BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan, keterbatasan penelitian, usulan untuk penelitian selanjutnya, dan implikasi manajerial. Simpulan dan usulan dibuat berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.
5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan dalam proyek pelatihan di PT. Eureka pada tahun 2013-2014. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab IV, maka peneliti dapat memberikan simpulan sebagai berikut. Terdapat lima faktor penentu kesuksesan proyek pelatihan di PT. Eureka Hal ini didapat dari transkrip wawancara yang menghasilkan seratus tiga puluh tiga pernyataan aktivitas, sembilan kata kunci, dan sebelas tema pendukung. Keseluruhan tema pendukung kemudian dianalisis lebih dalam hingga menghasilkan lima faktor penentu kesuksesan proyek pelatihan di PT. Eureka. Kelima faktor tersebut adalah: (1) Kemampuan tim proyek yang memadai, (2) Tujuan proyek yang jelas, (3) Manajemen waktu, (4) Komunikasi dalam tim, dan (5) Dukungan manajemen puncak. Secara singkat, masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut. Ketersediaan tim proyek yang memadai sangatlah penting karena tenaga kerja merupakan kunci utama yang melaksanakan semua rencana aktivitas proyek,
48
mengingat proyek pelatihan adalah proyek yang berbasis jasa. Perusahaan harus memastikan tim proyek yang dipilih sudah sesuai dengan proyek yang akan dilaksanakan. Dengan kompetensi yang memadai, anggota tim dengan mudah menentukan prioritas proyek, mengatur pelaksanaan, mengkomunikasikan konsep dengan eksekusi, dan menerapkannya dalam sebuah sistem. Tujuan proyek yang jelas diperlukan agar masing-masing Trainer dapat dalam membawakan materi di depan para peserta secara jelas dan sesuai kesepakatan awal dengan klien. Tujuan yang telah disepakati kemudian diukur dengan kuisioner yang diisi oleh peserta dan evaluasi secara internal oleh Trainer. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah tujuan awal yang disepakati bersama telah terlaksana dengan baik. Pengaturan manajemen waktu pada proyek pelatihan di PT. Eureka berhubungan dengan perencanaan awal waktu proyek mengenai kesepakatan waktu proyek pelatihan. Keterbatasan waktu menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika suasana dinamis, keaktifan kelas yang tinggi, waktu simulasi di depan kelas, hingga banyaknya tanya jawab dari para peserta. Sehingga penting bagi Trainer untuk dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Komunikasi dalam tim PT. Eureka terjadi sebelum hingga saat proyek berlangsung. Hasil proyek yang baik membuktikan bahwa komunikasi yang berlangsung secara dua arah terjadi dengan sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam tim proyek adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah proyek.
49
Manajemen puncak di PT. Eureka berperan dalam mengelola administrasi proyek dan menghubungkan perusahaan dengan klien yang memberi proyek. Selain itu, manajemen puncak juga mengelola keuangan dan berperan penting dalam menjalin hubungan baik dengan klien. Manajemen puncak PT. Eureka memberikan dukungan lain dalam bentuk dukungan moral yang ditunjukkan dengan cara memberi semangat, apresiasi, jenjang karir, dan mendorong karyawan untuk bisa melakukan lebih dari yang biasa dilakukan saat ini. Kelima faktor tersebut dianggap paling menentukan kesuksesan proyek pelatihan dengan tingkat prioritasnya masing-masing. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga untuk mencapai kesuksesan dalam pelaksanaan proyek pelatihan, PT. Eureka harus memastikan seluruh faktor tersebut telah dikelola dengan baik.
1.2 Keterbatasan Penelitian dan Usulan Penelitian Selanjutnya Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif, didukung dengan data hasil wawancara responden dan hasil kuisioner dari peserta pelatihan. Dalam penelitian ini peneliti berhasil untuk menguraikan faktor-faktor apa saja yang menjadi penenti kesuksesan proyek pada PT. Eureka. Namun, peneliti belum dapat menggambarkan mengenai dampak sebuah proyek pelatihan bagi peserta pelatihan secara jangka panjang dengan melibatkan peserta dan klien klien (pada tingkatan manajemen atau korporat) dalam penelitian. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memotret dampak proyek pelatihan bagi peserta ataupun klien (pada tingkatan manajemen atau korporat)
50
dengan menggunakan pengukuran hasil akhir proyek pelatihan yang dikenal metode evaluasi Kirk Patrick (1994). Metode ini mengukur hasil pelatihan dalam 4 tingkatan, yaitu: (1) reaksi, (2) belajar, (3) aplikasi, dan (4) dampak. Untuk mengukur dengan metode evaluasi Kirk Patrick, penelitian selanjutnya membutuhkan data kuantitatif berupa durasi waktu penyelesaian, hasil uji kualitas, laporan keuangan, dan tingkat kepuasan pelanggan untuk mengukur tingkat kesuksesan dan dampak dari proyek pelatihan.
1.3 Implikasi Manajerial Proyek pelatihan yang telah dilaksanakan PT. Eureka pada tahun 20132014 sudah sukses dilihat dari pengukuran ketepatan waktu, biaya, dan kualitas. Implikasi dari keterbatasan penelitian dan temuan penelitian ini mencakup pada dua hal, yaitu: a. Implikasi teoritis yang berhubungan dengan kontribusi penelitian bagi perkembangan teori-teori ilmu yang ada. Melihat keterbatasan penelitian ini, disarankan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang juga mencoba untuk melihat faktor-faktor penentu kesuksesan pada proyek, untuk dapat juga melihat dampak proyek pelatihan bagi peserta ataupun klien (pada level manajemen atau korporat) dengan menggunakan pengukuran hasil akhir proyek pelatihan lebih komprehensif. Selain itu perlu dilihat pula apakah faktor-faktor tersebut terus dapat berkembang sesuai dengan kompleksitas proyek yang dilakukan.
51
b. Implikasi praktis yang timbul dari temuan penelitian ini berkaitan dengan kontribusi pada penguatan teori yang sudah ada sebelumnya mengenai faktor-faktor penentu kesuksesan proyek dan memberikan tambahan literatur khususnya pada faktor-faktor kesuksesan di proyek pelatihan. Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti memberikan rekomendasi kepada PT. Eureka untuk menjadi perhatian menajemen puncak dan tim proyek pada pelaksanaan proyek pelatihan di waktu yang akan datang, yaitu: 1. Meningkatkan pengelolaan faktor-faktor kritis untuk mencapai kesuksesan di waktu yang akan datang. Untuk mengelolanya dapat melalui faktor prioritas dari setiap faktor yang telah dijabarkan pada penelitian ini. Tiaptiap faktor dapat ditingkatkan melalui peningkatan kinerja agar dapat meningkatkan target perusahaan. 2. Salah satu faktor yang harus ditingkatkan adalah manajemen tim proyek mengingat karyawan di PT. Eureka yang mayoritas adalah mahasiswa. Manajemen tim dirasa penting untuk mengatur ketersediaan waktu dari masing-masing karyawan dikala musim ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan juga musim liburan. Ketika musim-musim tersebut mayoritas karyawan tidak dapat berkontribusi secara aktif pada saat pelatihan dilaksanakan. 3. Sebagai perusahaan perintis, PT. Eureka memiliki cita-cita untuk dapat terus berkembang, terutama di pasar nasional. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, PT. Eureka sebaiknya membentuk tim inti di tiap-tiap kota agar
52
tim dapat fokus memberikan jasa bagi klien di tiap kota. Misalnya ada tim inti di Jakarta yang menangani berbagai proyek untuk klien di Jakarta, sehingga dapat meningkatkan mobilitas tim yang bertugas. Pada hari H, jika diperlukan ahli dari Yogyakarta, maka yang bersangkutan dapat diperbantukan untuk mengisi materi di Jakarta.
53