BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) dengan Harga Saham yang menggunakan 7 sampel perusahaan Automotive and Component yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 6 tahun (2010-2015), sehingga sampel penelitian ini sebanyak 42 data. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel kinerja keuangan perusahaan yang diukur menggunakan rasio Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) secara simultan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan automotive and component yang terdaftar di BEI. 2. Hasil pengujian secara parsial variabel kinerja keuangan perusahaan yang diukur menggunakan rasio Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Earning per Share (EPS), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) dapat disimpulkan sebagai berikut: a.
Hipotesis 1 yang menyatakan Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan automotive and component di BEI, maka hasil penelitian ini adalah Price Earning
87
88
Ratio (PER) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Dimana nilai koefisien regresi menunjukkan nilai negatif dan nilai signifikannya lebih besar dari nilai signifikansi. Hal ini mengindikasikan bahwa nilai PER yang tinggi, menandakan investor tidak mau menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut. b.
Hipotesis 2 yang menyatakan Price to Book Value (PBV) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan automotive and component di BEI, maka hasil penelitian ini adalah Price to Book Value (PBV) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dimana nilai koefisien regresi menunjukkan nilai positif dan nilai signifikannya
lebih
kecil
dari
nilai
signifikansi.
Hal
ini
mencerminkan tingkat keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan perusahaan dan mengelola sumber daya. Semakin tinggi nilai PBV tentunya memberikan harapan para investor untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. c.
Hipotesis 3 yang menyatakan Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan automotive and component di BEI, maka hasil penelitian ini adalah Earning per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dimana nilai koefisien regresi menunjukkan nilai positif dan nilai signifikannya lebih kecil dari nilai signifikansi. Hal ini menjadikan EPS menjadi salah satu indikator acuan para investor dalam melakukan analisis saham
89
sebelum melakukan keputusan berinvestasi, dimana semakin tinggi nilai EPS akan semakin tinggi keuntungan yang diperoleh investor. d.
Hipotesis 4 yang menyatakan Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan automotive and component di BEI, maka hasil penelitian ini adalah Return on Asset (ROA) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Dimana nilai koefisien regresi menunjukkan nilai positif dan nilai signifikannya lebih besar dari nilai signifikansi. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan untuk mengendalikan seluruh biaya-biaya operasional dan non operasional sangat buruk.
e.
Hipotesis 5 yang menyatakan Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan automotive and component di BEI, maka hasil penelitian ini adalah Return on Equity (ROE) mempunyai pengaruh signifikan negatif terhadap harga saham. Dimana nilai koefisien regresi menunjukkan nilai negatif dan nilai signifikannya
lebih
kecil
dari
nilai
signifikansi.
Hal
ini
mengindikasikan perusahaan yang memiliki ekuitas tinggi akan mengakibatkan banyak dana yang kurang produktif sehingga akan berdampak pada penurunan harga saham pada perusahaan.
90
5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran dalam penelitian selanjutnya
yaitu, sebagai berikut : 1. Bagi Investor Supaya lebih selektif dalam memilih saham sehingga keputusan investasinya lebih tepat, yaitu dengan menambah perhitungan alat analisis, misalnya analisis persepsi resiko, selain menganalisis lewat informasi fundamental perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia belum mencapai titik optimal pada tingkat harga sahamnya, sehingga dapat disarankan untuk meningkatkan nilai aset dan nilai buku per lembar sahamnya sampai pada tingkat tertentu, karena peningkatan nilai aset akan mengundang banyak investor masuk sehingga akan menaikkan harga saham perusahaan. Peningkatan harga saham ini akan semakin besar apabila semakin banyak investor yang masuk, sehingga harga saham akan cenderung meningkat dan akan memberi nilai tambah pada perusahaan itu sendiri. 3. Bagi Masyarakat Terutama pada kalangan calon investor supaya memperluas wawasan mengenai macam-macam analisis investasi. Melalui hasil penelitian ini, masyarakat harus lebih tanggap dengan seputar kegiatan di
91
pasar modal untuk mengurangi kebergantungan perekonomian negara terhadap investor asing. 4. Bagi Peneliti Supaya memperbanyak jurnal dan referensi mengenai hubungan kinerja keuangan perusahaan dengan harga saham yang mendukung hasil penelitian ini untuk lebih memperkuat kesimpulan terkait hasil penelitian. 5. Bagi Akademisi Agar
menyertakan
seluruh
bagian
rasio
keuangan
untuk
melengkapi penelitian terkait pengaruh kinerja keuangan perusahaan dengan harga saham dan mengkombinasikan data yang terkait penelitian ini dengan data primer, bisa berupa kuesioner atau wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam topik penelitian dalam rangka kelengkapan data. 5.3
Keterbatasan Penelitian Hasil penelitian ini menemukan beberapa keterbatasan yaitu: 1. Sampel yang digunakan terbatas sehingga kurang mencakup lebih luas dalam menggambarkan kinerja keuangan perusahaan. 2. Variabel Price Earning Ratio (PER) dan Return On Assets (ROA) yang menunjukkan hasilnya yaitu tidak berpengaruh terhadap harga saham sehingga tidak bisa menjadi alat ukur dalam menilai prestasi perusahaan dalam mengembalikan laba ke para pemegang saham.
92
5.4
Agenda Penelitian Selanjutnya Dengan adanya keterbatasan penelitian maka penelitian selanjutnya perlu
dilakukan perbaikan agar hasilnya menjadi lebih baik maka untuk penelitian selanjutnya perlu : 1. Menambah variabel lain yang mempengaruhi harga saham di luar variabel yang diteliti agar dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih optimal dan variatif. 2. Menganalisis variabel lain yang secara teori mampu mempengaruhi nilai buku perlembar saham, rasio laba per lembar saham, aset dan ekuitas sehingga mampu meningkatkan harga saham sebuah perusahaan. 3. Menambah jumlah periode pengamatan dan sampel yang digunakan dalam penelitian selanjutnya.