113
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil analisa data variabel – variabel penelitian. Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi “inikah rasanya cinta” di televisi terhadap respon kopnsumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 64 responden yaitu mahasiswa Marcomm & Advertising Universitas Mercu Buana angakatan 20102013, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Terpaan iklan kopi Good day versi “inikah rasanya cinta” (Variabel X) dan Respon Konsumen (Variabel Y) yang dibuktikan pada uji kolerasi Pearson Product Moment menggunakan program penghitungan SPSS 17, dengan nilai r hitung > r tabel 0.564> 0.242. Jika dilihat pada tabel koefisiensi kolerasi, angka r hitung sebesar 0.564 masuk dalam kategori kolerasi yang cukup signifikan, maka terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara Variabel X dan Variabel Y. Melalui uji regresi linear sederhana terdapat pengaruh yang menunjukkan apabila terpaan iklan semakin berkembang atau meningkat dari segi frekuensi, intensitas, dan 133
114
durasi iklan akan terjadi peningkatan pula pada respon konsumen. Oleh karena itu, ketika terpaan iklan dikembangkan dari berbagai aspek baik frekuensi, intensitas, dan durasi, hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen dalam merespon suatu iklan. Hal ini ditandai dari hasil regresi linear Y = 78,775 + 2,542X, yaitu menunjukan hasil yang signifikam dan positif yaitu 2,542. Dari uji linear juga terdapat hasil prosentase hubungan antara Variabel X dan Variabel Y sebesar 56,4% yang dapat dilihat pada tabel summary regresi linear. . Nilai R Square adalah 0,318 ( adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau (0,564 x 0,564 = 0,318). R Square dapat disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti 31,8% terpaan iklan dipengaruhi oleh respon konsumen. Adanya pengaruh yang cukup signifikan antara terpaan iklan dan respon konsumen juga dapat dilihat dari hasil yang didapat dari uji T yang menunjukkan bahwa t hitung (5,381) > t tabel (1,999), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden terdapat presentase jawaban yang mengungguli dari setiap dimensi Variabel X dan Variabel Y. Pada pertanyaan Variabel X yang terdiri dari 5 pertanyaan didapat mayoritas responden sebesar 53% menjawab setuju pada dimensi frekuensi melihat iklan yaitu sering melihat iklan Kopi Good day versi “Inikah Rasanya Cinta” dalam sehari, lalu mayoritas
responden sebesar 42% menjawab 2-3 kali dalam sehari melihat iklan kopi Goodday versi inikah rasanya cinta, dan pada dimensi intensitas responden sebesar 42% menjawab setuju melihat iklan sampai dengan selesai, lalu pada dimensi intensitas
115
sebesar 48 % menjawab netral pada saat melihat iklan hanya fokus melihat iklan tersebut, dan pada dimensi durasi mayoritas responden sebesar 44% menjawab hanya menonton separuh iklan dalam melihat iklan kopi Goodday. Sesuai dengan teori hierarki efek bahwa setiap konsumen memiliki tiga tahapan yaitu tahapan kognitif yaitu terdiri dari awareness (kesadaran) dan knowlegde (pengetahuan), afektif terdiri dari liking (perasaan suka), preference (penilaian positif) serta conviction (keyakinan positif) dan konatif yang terdiri dari purchase (pembelian). Namun untuk terpaan iklan terhadap respon atau sikap konsumen, tahapan tersebut hanya pada komponen kognitif (tahapan berpikir) dan afektif (tahapan merasakan). Sedangkan komponen konatif (tahapan prilaku) sudah pada tahapan tindakan atau pembelian. Pada tahapan kognitif, konsumen menjadi sadar akan produk kopi Good day melalui iklan televisi kopi Good day versi “inikah rasanya cinta". Setelah itu konsumen mencari informasi dari iklan televisi kopi Good day versi “inikah rasanya cinta" mengenai kelebihan dan kekurangan produk. Setelah mendapatkan informasi, konsumen akan memasuki tahap menyukai iklan tersebut sehingga menimbulkan penilaian positif pada iklan televisi kopi Good day versi “inikah rasanya cinta". Hal ini selanjutnya dapat menimbulkan keinginan untuk membeli produk kopi Good day. Kemudian urutan teori hierarki efek ini dikaitkan dengan elemen-elemen iklan pada sebuah periklanan televisi. Pada analisis ini, elemen-elemen iklan kopi Good day versi “inikah rasanya cinta" (musik, slogan, alur cerita, endorser, logo, gambar,
116
script (naskah)) sangat memiliki pengaruh dengan kesadaran, pengetahuan, perasaan suka, penilaian positif serta keyakinan positif konsumen. Elemen-elemen inilah yang dijadikan dasar pengukuran dari tahapan-tahapan respon atau sikap konsumen. Kemudian untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan televisi (X) terhadap respon konsumen (Y) dilakukan uji regresi linier sederhana dengan hasil ada pengaruh antara terpaan iklan televisi kopi Good day versi inikah rasanya cinta terhadap respon konsumen, dengan sig bernilai 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak (Ha diterima). Dalam perhitungan persamaan linear Y = 78,775 + 2,542X, Persamaan tersebut menjelaskan Jika terpaan iklan akan mempengaruhi respon konsumen. Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil positif yaitu 2,542 yang berarti apabila terpaan iklan meningkat maka respon konsumen juga mengalami peningkatan. Nilai R Square adalah 0,318 ( adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau (0,564 x 0,564 = 0,318). R Square dapat disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti 31,8% terpaan iklan dipengaruhi oleh respon konsumen. Melalui uji regresi linear sederhana terdapat hubungan yang menunjukkan apabila terpaan iklan semakin berkembang atau meningkat dari segi frekuensi, intensitas, dan durasi iklan akan terjadi peningkatan pula pada respon konsumen.
117
5.2 Saran 5.2.1
Saran Akademis Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan masukan dan pengembangan bagi ilmu komunikasi pemasaran dan periklanan pada bidang studi marketing komunikasi dan periklanan pada khususnya. Serta dapat memberi inspirasi untuk mahasiswa marcomm & advertising bahwa pentingnya terpaan iklan, respon konsumen juga menjadi penting untuk dipertimbangkan dalam iklan tersebut, ini karena respon yang ditunjukan oleh konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian dari produk yang diiklankan oleh produsen. Apabila konsumen terkena terpaan iklan maka akan tercipta perasaan dan respon tertentu terhadap merek yang kemudian akan menggerakan konsumen untuk membeli produk.
5.2.2 Saran Praktis 1. Berdasarkan hasil penelitian uji item variabel dapat dikemukakan adanya nilai terendah dari responden mengenai penggunaan endorser dan script atau naskah didapatkan responden tidak mengetahui dengan adanya endorser dan naskah iklan. Hal ini membuktikan bahwa pengiklan harus lebih kreatif dan selektif memilih endorser dan naskah yang lebih baik dan menarik bagi konsumen, misalnya menggunakan selebritis endorser usia remaja
118
menuju dewasa yang sedang diminati oleh remaja indonesia. Serta mengembangkan ide kreatif dalam script iklan. 2. Dari hasil analisis dan kesimpulan diatas untuk mengembangkan respon konsumen pada tahap pembelian, sebaiknya Produsen Kopi Good day harus meningkatkan frekuensi penayanagan iklan kopi Good day di televisi agar terpaan iklan terhadap konsumen semakin besar. Lalu didukung oleh iklan-iklan pada media lain seperti radio, media cetak, serta internet. Mengingat persaingan iklan kopi instant lainnya gencar melakukan iklan diberbagai media. 3. Mengembangkan ide kreatif iklan dengan tema-tema yang lebih
unik dan menarik dimata konsumen, disamping tema yang unik dan menarik bisa juga mamakai endorser yang sedang digemari banyak remaja di Indonesia, yang sesuai dengan target market kopi Good day yaitu remaja menuju dewasa berkisar umur 17-23 tahun yang aktif, dinamis, kreatif serta mobilitas yang tinggi. 4. Pada bagian terpaan iklan ditemukan
nilai rendah pada item
durasi, dimana konsumen hanya melihat separuh iklan dari tampilan iklan kopi Good day versi inikah rasanya cinta. Hal ini mungkin bisa menjadi masukan bagi pihak pengiklan agar iklan kopi Good day memiliki versi iklan dengan durasi yang lebih cepat