57
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian dan uraian yang telah dijelaskan di atas, penulis dapat memberikan beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Mekanisme screening DES PT. Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) melalui 2 proses screening yaitu : a. Melihat dari kegiatan usaha BTON Kegiatan usaha yang dilakukan oleh BTON ialah kegiatan usaha memproduksi besi dan baja yang mana produk tersebut ialah produk yang halal dari segi dzatnya berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan BTON bukanlah emiten yang bergerak dalam bidang keuangan konvensional
seperti
perbankan
konvensional
dan
asuransi
konvensional. b. Menganalisa dan menghitung rasio keuangan BTON pada laporan keuangan dan diperoleh hasil sebagai berikut : Hasil penghitungan pada laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2013 diperoleh : Utang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset sebesar 0,06% dan pendapatan berbasis bunga dibandingkan total pendapatan sebesar 8%. Artinya BTON terdaftar di DES yang berlaku pada 1 Juni 2014 karena kegiatan usaha dan rasio keuangan BTON memenuhi kriteria penerbitan DES.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
58
Hasil penghitungan pada laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2014 diperoleh : Utang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset sebesar 0,09% dan pendapatan berbasis bunga dibandingkan total pendapatan sebesar 30%. Artinya BTON tidak terdaftar di DES yang berlaku pada 1 Juni 2015 karena rasio keuangan BTON tidak memenuhi kriteria penerbitan DES. 2. Strategi keuangan yang diterapkan BTON dalam mengendalikan ambang batas toleransi dari DSN-MUI pada rasio screening DES ialah yang pertama dengan menekan jumlah utang berbasis bunga seminimal mungkin dan meningkatkan jumlah aset baik aset lancar maupun tidak lancar. Yang kedua meningkatkan kapasitas produksi besi dan baja agar hasil dari penjualan produk meningkat dan berusaha untuk mengurangi pendapatan berbasis bunga.
B. Saran 1. Kepada BTON hendaknya pendanaan dari internal perusahaan yang bersumber pada laba yang diperoleh dari kegiatan usahanya (besi dan baja) lebih ditingkatkan lagi karena hasil penjualan produk dari tahun 2013 ke tahun 2014 menurun cukup banyak dan sebaiknya juga mengurangi ketergantungan dari hasil laba yang diperoleh dari bunga deposito dan apabila ingin menyimpan dananya agar terhindar dari penghasilan berbasis bunga (bunga deposito) sebaiknya dialihkan penyimpanan dananya ke
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
59
perbankan syariah yang terhindar dari bunga (riba). Sedangkan pendanaan dari eksternal perusahaan seperti melakukan pinjaman sebaiknya jika ingin melakukan pinjaman kembali segera berpindah dari yang awalnya ke perbankan konvensional ke perbankan syariah karena terhindar dari bunga (riba). 2. Kepada OJK hendaknya lebih mensosialisasikan mekanisme tentang perusahaan publik atau emiten bisa terdaftar di DES kepada masyarakat pada umumnya dan masyarakkat muslim khusunya agar masyarakat tidak ragu jika ingin menginvestasikan dananya ke efek syariah dan mengerti bahwasanya proses masuk ke DES melalui tahapan-tahapan dan ketentuan-ketentuan yang begitu ketat dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. 3. Kepada peneliti lain hendaknya ada penelitian lebih lanjut tentang screening DES dengan objek penelitian yang berbeda, pembahasan yang lebih mendalam, metode yang berbeda dan cakupan wilayah yang lebih luas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
DAFTAR PUSTAKA Annual Report PT. Betonjaya Manunggal Tbk tahun 2014. Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007. Bursa Efek Indonesia. Sekolah Pasar Modal Level 2. Jakarta: BEI Divisi Edukasi, 2013. Departemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro, 2007. Fahmi, Irham. Manajemen Investasi. Jakarta: Salemba Empat, 2011. Firdaus, Akhmad. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013. Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. Lembaga Keuangan Islam. Jakarta: Kencana, 2010. OJK. Pasar Modal Syariah Konsep Umum. Jakarta: Direktorat Pasar Modal Syariah, 2013. OJK. Pasar Modal Syariah Saham Syariah. Jakarta: Direktorat Pasar Modal Syariah, 2013. Samsul, Mohamad. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga, 2006. Soemitra, Andri. Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2014. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012. Sustiyandari, Nani. Skripsi. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim, 2013. Tim Penyusun Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Petunjuk Teknis Penulisan Skripsi. Surabaya: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel, 2014. Widiawati, Septi. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro, 2012. Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, http://www.ojk.go.id, diakses pada 14 November 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
DAFTAR WAWANCARA 1. Apa yang dimaksud dengan DES ? 2. Efek apa saja yang dimuat dalam DES ? 3. Dasar hukum apa yang melandasi adanya DES ? 4. Apa tujuan dari penerbitan DES ? 5. DES itu sendiri ada berapa macam ? 6. Bagaimana cara perusahaan agar bisa masuk ke dalam DES ? 7. Bagaimana cara BTON bisa masuk ke dalam DES ? 8. Berapa lama emiten terdaftar di DES ? 9. Faktor apa saja yang menyebabkan emiten bisa dikeluarkan dari DES ? 10. Apa selama ini BTON pernah dikeluarkan dari DES ? 11. Ketika BTON dikeluarkan dari DES, apakah bisa BTON masuk ke DES kembali di periode selanjutnya ? 12. Bagaimana strategi keuangan BTON dalam mengendalikan ambang batas toleransi dari DSN-MUI pada utang dan pendapatan non syariah ?
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
DOKUMENTASI WAWANCARA
1. Setelah wawancara dengan staf BEI Surabaya (tengah) dan Ketua Galeri Investasi BEI STIESIA Surabaya (kiri)
2. Wawancara dengan Ketua Galeri Investasi BEI STIESIA Surabaya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id