BAB V PENUTUP A. Simpulan Hasil penelitian dan pembahasan naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå dan teks Widjåjåkoesoemå telah diuraikan dalam bab IV. Berdasarkan uraian dari bab IV tersebut, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Inventarisasi Naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå Inventarisasi naskah dilakukan dengan studi katalog dan studi lapangan. Hasil yang diperoleh dari inventarisasi naskah adalah ditemukan tiga judul naskah yang diduga sebagai varian/versi naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå, yaitu Pèngêtan Warni-warni ing Nagari Suråkartå 1890-1902 dengan judul teks Laporan Utusan Dalêm Ngupados Sêkar Wijåyåkusumå Karså Dalêm Paku Buwånå VIII (Behrend, 1990: 70), Riwayat Kêmbang Wijåyåkusuma sartå Labuhan Pangagêman tuwin Jakat Dalêm Bokor Mas dengan kode SMP-RP 82 (Florida, 1981: 107), dan Cariyosipun Sêkar Wijåyåkusumå (Florida, 2000: 268, 367-368, 390). 2. Deskripsi Naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå dan Teks Widjåjåkoesoemå Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå adalah salah satu judul naskah yang terdapat pada Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid I Museum Sonobudoyo Yogyakarata (Behrend, 1990: 482). Naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå memiliki kode koleksi PB A. 209. Judul naskah tersebut tidak hanya ditemukan di dalam katalog, tetapi ditemukan juga di dalam sampul dalam naskah pada halaman i. Naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå masih dalam keadaan yang baik. Halaman naskah masih utuh dan tidak ada yang sobek, meskipun ada beberapa
186
187
kertas yang gripis. Media yang digunakan untuk menulis naskah tersebut adalah kertas folio bergaris dan sudah berwarna kusam kuning kecoklat-coklatan. Naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå ditulis dengan menggunakan pensil dan ditulis dengan aksara
Jawa
dalam
ragam
aksara
ngetumbar
tidak
sempurna.
Teks
Widjåjåkoesoemå ditulis dengan bentuk tulisan yang miring ke kanan. Naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå merupakan bundel naskah yang terdiri atas dua teks berbeda yaitu Widjåjåkoesoemå dan Kridhåsåstrå. Teks Widjåjåkoesoemå berbentuk prosa atau gancaran. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa Baru. Kandungan teks Widjåjåkoesoemå memuat tentang piwulang mengenai beberapa laku yang dijalankan oleh para abdi dalêm untuk dapat mengambil bunga wijayakusuma di Pulau Bandung, Nusakambangan, Donan, Cilacap. 3. Suntingan Teks Suntingan teks Widjåjåkoesoemå diawali dengan transliterasi standar. Jadi, suntingan teks Widjåjåkoesoemå dilakukan dengan berdasarkan pada hasil transliterasi standar teks Widjåjåkoesoemå. Hasil dari transliterasi standar teks Widjåjåkoesoemå
tersebut,
kemudian
disempurnakan
dengan
melakukan
suntingan teks. Metode suntingan teks yang digunakan adalah metode suntingan teks edisi standar. Penyuntingan teks dilakukan dengan cara membetulkan kesalahan dan ketidakajegan bacaan pada teks Widjåjåkoesoemå. Selanjutnya, segala bentuk pembetulan/koreksi yang dilakukan terhadap teks Widjåjåkoesoemå dicatat ke dalam aparat kritik dan disertai dengan penjelasan dilakukannya pembetulan tersebut.
188
4. Terjemahan Teks Terjemahan teks yang dilakukan adalah terjemahan kontekstual dengan menggabungkan tiga metode terjemahan, yaitu terjemahan harfiah, terjemahan isi, dan terjemahan bebas. Dalam terjemahan teks, ada kata-kata yang bergeser dari arti leksikalnya, hal tersebut disesuaikan dengan dengan konteks kalimat agar makna kata menjadi jelas. Selain itu, kata atau frase yang tidak mempunyai padanan arti dalam kamus diganti dengan arti kata yang lebih mudah dipahami dan disesuaikan dengan konteks kalimat. Dalam terjemahan teks juga ada beberapa kata yang tidak diterjemahkan, tetapi kemudian arti dari kata tersebut dijelaskan dalam catatan terjemahan. 5. Laku yang Dijalankan oleh Abdi Dalêm Dalam Upaya Mengambil Bunga Wijayakusuma di Pulau Bandung, Nusakambangan, Donan, Cilacap Teks Widjåjåkoesoemå memiliki kandungan isi berupa piwulang. Piwulang yang dimaksud adalah piwulang mengenai tata cara (laku) yang harus dikerjakan oleh abdi dalêm untuk mendapatkan bunga wijayakusuma. Laku yang dikerjakan oleh abdi dalêm tersebut adalah sebagai berikut. a. Rêrêsik b. Nênêpi c. Mêmulé d. Sêsawur dan Labuhan e. Matrapakên Busånå (memakaikan busana) f. Sabar, Tidak Putus Asa, dan Selalu Berusaha
189
B. Saran a. Penelitian ini merupakan penelitian awal dan hasil dari penelitian ini masih terbatas pada pengungkapan piwulang laku yang dijalankan para abdi dalêm ketika mengambil bunga wijayakusuma. Oleh karena itu, diharapkan bagi praktisi pendidikan dapat melakukan penetitian lanjutan misalnya dengan kajian sastra tentang struktur naratif teks Widjåjåkoesoemå, kajian semiotik teks Widjåjåkoesoemå, serta kajian historis teks Widjåjåkoesoemå, dan sebagainya. b. Naskah-naskah Jawa merupakan produk budaya nenek moyang orang Jawa yang mempunyai banyak kandungan ide, gagasan, pikiran, serta informasi yang berguna dan bermanfaat dalam kehidupan masyarakat terutama pada masa kini. Oleh karena itu, diperlukan adanya usaha untuk tetap melestarikan naskahnaskah Jawa misalnya melalui pendidikan dengan mengemas naskah-naskah Jawa sebagai media pembelajaran. c. Dalam usaha untuk mengkaji naskah-naskah lama dibutuhkan pengetahuan dan kecukupan referensi yang memadai. Oleh karena itu, diharapkan bagi pemerintah maupun instansi pendidikan pada khususnya untuk lebih mengembangkan kajian ilmu filologi serta memperbanyak sumber referensi yang terkait dengan ilmu filologi.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009. Katalog Buku Terjemahan Tahun 1970 Perpustakaan Radya Pustaka Surakarta. Museum Radya Pustaka Surakarta. Antunsuhono. 1953. Ringkesaning Paramasastra Djawa. Djokdja: Hien Hoo Sing. Amri, Kafiyah. 2010. Tinjauan Filologi Teks Serat Wulang Bratasunu. Skripsi S1 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Baroroh-Baried, Siti, dkk. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada. Behrend, T.E., dkk. 1990. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara: Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Jilid I. Jakarta: Djambatan. Darusuprapta. 1984. ”Beberapa Masalah Kebahasaan dalam Penelitian Naskah”. Widyaparwa No. 26 Oktober. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . 1990. Ajaran Moral dalam Susastra Suluk. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Darusuprapta, dkk. 1995. Pedoman Penulisan Aksara Jawa. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. Departemen Agama Republik Indonesia. 1993. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: CV. Alwaah. Djamaris, Edwar. 1977. Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi. Bahasa dan Sastra, Tahun III, Nomor I. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV. Manasco. Florida, Nancy K. 2000. Javanese Literature in Surakarta Manuscripts Volume II Manuscripts of The Mangkunegaran Palace. New York: Southeast Asia Program Cornell University.
190
191
Florida, Nancy K. 1981. Javanese Language Manuscripts of Surakarta Central Java a Preliminary Descriptive Catalogue Volume IV. Cornell University Ithaca New York: Southeast Asia Program. Girardet, Nicolaus, dkk. 1983. Descriptive Catalogue of The Javanese Manuscripts and Printed Books in The Main Libraries of Surakarta and Yogyakarta. Weisbaden: Franz Steiner Verlag GMBH. Haq, Muhammad Zaairul. 2011. Mutiara Hidup Manusia Jawa. Yogyakarta: Aditya Media Publishing. Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma. Hadiatmaja, Sarjana dan Kuswa Endah. 2010. Filsafat Jawa. Yogyakarta: Kanwa Publisher. Istanti, Kun Zachrun. 2001. Studi Teks Sastra Melayu dan Jawa. Yogyakarta: Penerbit El Matera. Istikomah, Dewi. 2012. Tinjauan Filologi Serat Darmawirayat. Skripsi S1 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Mulyani, Hesti. 2009a. Membaca Manskrip Jawa 2. Gegaran Mata Kuliah Membaca Manuskrip Lanjut Semester VI pada Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. . 2009b. Teori Pengkajian Filologi. Diktat (untuk Kalangan Terbatas) Mata Kuliah Filologi Jawa pada Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Padmosoekotjo. 1989. Wewaton Panulise Bahasa Jawa Nganggo Aksara Jawa. Surabaya: PT. Citra Jaya Murti. Panitia Kongres Bahasa Jawa. 1991. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa Yang Disempurnakan. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta bekerja sama dengan Panitia Kongres Bahasa Jawa 1991 di Semarang. Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J. B. Wolters’ Uitgevers-Maatschappij N. V. . 1953. Sarining Paramasastra Djawa. Noordhoff Kolff N.V. Robson, Stuart. 1988. Principles of Indonesian Philology. Dordrecht-Holland: Foris Publication.
192
Saktimulya, Sri Ratna. 2005. Katalog Naskah-naskah Pura Pakualaman. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Santosa, Iman Budhi. 2011. Laku Prihatin Investasi Menuju Sukses Ala Manusia Jawa. Yogyakarta: Memayu Publishing. Saputra, Karsono. 2008. Pengantar Filologi Jawa. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Sulastin-Sutrisno. 1981. Relevansi Studi Filologi. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Filologi pada Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Surono. ”Pelestarian Naskah Lama dan Penyebarannya, Catatan Ringkas tentang Transliterasi, Terjemahan, dan Saduran”. Paper yang dibuat untuk memenuhi persyaratan ujian mata kuliah Metode Kritik Teks dan ditulis berdasarkan hasil kuliah dari Darusuprapta pada mahasiswa S2 Jurusan Sastra Indonesia angkatan 1983/1984. Suyami. 1996. Pengembangan Model Kajian Naskah-naskah Jawa. Buku III Makalah Sastra. Kongres Bahasa Jawa II 22-26 Oktober 1996 di Batu Malang Jawa Timur Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. . 2001. Serat Dewi Sri dalam Perbandingan. Yogyakarta: Kepel Press. Tim Penyusun. 2010. Panduan Tugas Akhir. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1956. Theory of Literature. New York: A Harvest Book, Harcourt, Brace and Company. Wiryamartana, I. Kuntara. 1990. Arjunawiwaha Transformasi Teks Jawa Kuna Lewat Tanggapan dan Penciptaan di Lingkungan Sastra Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
DAFTAR NON PUSTAKA Widyawati, Ken. 2009. ”Refleksi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Serat Wulangreh”, http://staff.undip.ac.id/. Diunduh pada tanggal 28 Mei 2010.