BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa concord adalah aturan gramatikal yang wajib diketahui dan dipenuhi yang terdapat pada bahasa Arab dan bahasa Inggris atau bahasa-bahasa fleksi pada umumnya. Aturan gramatikal tersebut berupa kesesuaian bentuk dua atau lebih satuan lingual yang kecil (kata) dalam satuan lingual yang lebih besar (frase dan klausa). Aturan gramatikal tersebut dipicu oleh bentuk satu kata sehingga menentukan bentuk kata yang lain agar supaya tercipta hubungan dengannya secara gramatikal. Aturan gramatikal tersebut
bersifat
pasti
atau merupakan sebuah keharusan
karena ada
ketergantungan antara satuan-satuan lingual yang berhubungan itu, dalam arti satuan-satuan lingual itu saling membutuhkan untuk terciptanya sebuah kegramatikalan struktur bahasa. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa meneliti concord dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris berarti meneliti proses morfologis infleksional dua bahasa tersebut. Hal ini karena bentuk-bentuk hasil proses morfologis tersebut menandai adanya concord dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris. Meneliti concord dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris berarti meneliti kategori-kategori gramatikal sekunder dari dua bahasa tersebut. Kategori-kategori
157
gramatikal adalah persona, jender, jumlah, dan kala. Dalam concord bahasa Arab dan bahasa Inggris kategori-kategori itu menjadi titik-titik kesesuaian concord antara subjek dan predikat dalam klausa atau antara unsur pusat dan unsur penyerta dalam frase dari bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa concord dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris terjadi dalam tataran klausa dan tataran frase. Concord dalam tataran klausa bahasa Arab dan bahasa Inggris terjadi antara subjek dan predikat dari klausa tersebut. Concord dalam tataran frase bahasa Arab dan bahasa Inggris terjadi antara unsur pusat dan unsur penyerta yang menjadi unsur-unsur pembentuknya. Concord dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab bersifat pasti dan menjadi sebuah keharusan, dalam arti bahwa concord dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris menentukan gramatikalitas suatu struktur lingual dalam dua bahasa tersebut. Dengan kata lain, apabila struktur lingual bahasa Arab dan bahasa Inggris terpenuhi concord-nya, maka struktur lingual tersebut dianggap gramatikal. Sebaliknya, apabila struktur lingual bahasa Arab dan bahasa Inggris tidak terpenuhi concord-nya, maka struktur lingual tersebut tidak dianggap gramatikal. Dari hasil penelitian secara kontrastif terhadap concord dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris disimpulkan bahwa terdapat kesamaan dan perbedaan konsep dan bentuk dalam concord bahasa Arab dan bahasa Inggris. Disimpulkan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang berjender, karena kategori jender
158
mendominasi kelas-kelas kata utama dalam bahasa tersebut, yaitu verba dan nomina. Sebaliknya, bahasa Inggris bukan bahasa berjender, karena kategori jender tidak mendominasi kelas katanya. Disimpulkan juga bahwa bahasa Arab merupakan bahasa berjumlah, karena bahasa Arab memiliki lebih banyak kategori jumlah dari pada bahasa Inggris, jumlah tunggal, dual, dan jamak. Sedangkan, dalam bahasa Inggris hanya ada dua bentuk jumlah, yaitu tunggal dan jamak. Dari penelitian concord secara kontrastif ini juga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dalam karakteristik fleksi dari bahasa Arab dan bahasa Inggris. Bahasa Arab merupakan bahasa fleksi yang aglutinatif karena pola urutan katanya fleksibel, dalam arti dapat berpola verba – subjek (VS) dan dapat berpola subjek – verba (SV). Sedangkan bahasa Inggris merupakan bahasa fleksi yang isolatif, karena pola urutan katanya tidak fleksibel, dalam arti hanya berpola subjek – verba (SV). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum konsep concord pada tataran klausa dalam bahasa Arab melibatkan kategori-kategori gramatikal berupa persona, jender, dan jumlah. Kategori-kategori gramatikal tersebut merupakan titik-titik kesesuaian concord antara subjek dan predikat dalam klausa bahasa Arab. Adapun pada bahasa Inggris, secara umum konsep concord pada tataran klausa dalam bahasa Inggris hanya melibatkan kategori gramatikal berupa persona dan jumlah. Kategori gramatikal tersebut merupakan titik-titik kesesuaian concord antara subjek dan predikat dalam klausa bahasa Inggris. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dalam bahasa Arab ditemukan tiga bentuk concord dalam tataran klausa, yaitu: concord subjek – predikat dalam
159
klausa verbal mādhī, concord subjek – predikat dalam klausa verbal mudhāri’, dan concord subjek – predikat dalam klausa nominal. Dalam bahasa Inggris juga ditemukan lima bentuk concord dalam tataran klausa, yaitu: concord subjek – predikat dalam simple present tense, concord subjek – predikat dalam present continuous tense, concord subjek – predikat dalam present perfect tense, concord subjek – predikat dalam simple past tense, dan concord subjek – predikat dalam past continuous tense. Secara umum, dalam bahasa Arab konsep concord antara subjek – predikat dalam tataran klausa melibatkan kategori-kategori gramatikal berupa persona, jender, dan jumlah. Kategori-kategori gramatikal tersebut merupakan titik-titik kesesuaian concord antara subjek dan predikat dalam bahasa Arab. Secara umum, dalam bahasa Inggris konsep concord antara subjek – predikat dalam tataran klausa melibatkan kategori-kategori gramatikal berupa persona dan jumlah. Kategori-kategori gramatikal tersebut merupakan titik-titik kesesuaian concord antara subjek dan predikat dalam bahasa Inggris. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa secara umum konsep concord pada tataran frase dalam bahasa Arab melibatkan kategori-kategori gramatikal berupa jender, jumlah, ketakrifan, dan penanda kasus. Kategori-kategori gramatikal tersebut merupakan titik-titik kesesuaian concord antara unsur-unsur yang membentuk frase dalam bahasa Arab. Adapun pada bahasa Inggris, secara umum konsep concord pada tataran frase dalam bahasa Inggris hanya melibatkan kategori gramatikal berupa jumlah. Kategori gramatikal tersebut merupakan titik-
160
titik kesamaan concord antara unsur-unsur yang membentuk frase dalam bahasa Inggris. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dalam bahasa Arab ditemukan tiga bentuk concord dalam tataran frase, yaitu: concord antara pronomina demonstratif dan nomina, concord antara nomina dan nomina adjektiva, dan concord antara numeralia dan nomina. Dalam bahasa Inggris juga ditemukan tiga bentuk concord dalam tataran frase, yaitu: concord antara pronomina demonstratif dan nomina, concord antara determiner dan nomina, concord antara numeralia dan nomina.
5.2 Saran Concord adalah sebuah fenomena dan aturan gramatikal yang terdapat pada bahasa-bahasa fleksi. Aturan tersebut bersifat pasti dan merupakan sebuah keharusan, karena tanpa terpenuhinya aturan itu susunan kebahasaan bahasa fleksi menjadi tidak gramatikal. Untuk bisa menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris, maka concord harus dikuasai. Selain dari bahasa Arab dan bahasa Inggris, terdapat banyak bahasa-bahasa fleksi di dunia. Oleh karena itu, diharapkan adanya penelitian yang sama untuk menemukan bentuk-bentuk concord pada bahasabahasa fleksi lain, agar supaya bahasa-bahasa fleksi lain tersebut dikuasai. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan dasar untuk penelitian lanjutan tentang concord pada bahasa-bahasa fleksi lain di dunia.
161