105
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang berhubungan dengan Tesis ini dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan manajemen kelas guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tembilahan Hulu dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Indra Praja Kabupaten Indragiri Hilir Pada Pendidikan Agama Islam dapat dikatakan baik dari hasil kegiatan observasi. Kegiatan penerapan manajemen kelas mengacu kepada penekanan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar mengajar yang optimal. Faktor dominan yang dapat mempengaruhi manajemen kelas adalah faktor yang berasal dari guru seperti penguasaan manajemen kelas guru, pengetahuan dan kemampuan guru, pengalaman dan metode pembelajaran guru, kualifikasi pendidikan guru dan kondisi kelas sebagai tempat kegiatan belajar mengajar. Sedangkan mengenai hasil belajar siswa Pada Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tembilahan Hulu dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Indra Praja Kabupaten Indragiri Hilir cukup baik. Kegiatan penerapan manajemen kelas pada Pendidikan Agama Islam telah dilaksanakan oleh guru telah dilaksanakan sebagaiman mestinya dan evaluasi belajar telah diikuti oleh siswa. Adapun acuan dalam memperoleh hasil belajar siswa dilihat dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa.
106
Karena sebagaimana dari penelitian tersebut diperoleh bahwa semakin baik manajemen kelas maka hasil belajar siswa semakin baik pula, dan begitu juga sebaliknya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi tergantung pada
kelancaran
kelancaran
interaksi
pembelajaran
terhadap
siswa.
Ketidaklancaran belajar mengajar akan membawa akibat terdapat pesan yang diberikan guru adakalanya berhasil disampaikan dan adakalanya mengalami hambatan. Adapun faktor-faktor yang memungkinkan dapat mempengaruhi atau pendukung keberhasilan kegiatan penerapan manajemen kelas terhadap hasil belajar siswa adalah yaitu: 1. Penguasaan manajemen kelas oleh masing-masing guru pendidikan. 2. Pengetahuan dan kemampuan diri pribadi guru dalam mengelola kelas seperti (sikap tanggap, perhatian pada siswa, perhentian prilaku buruk siswa, dan penetapan norma). 3. Pengalaman dalam mengajar seperti penggunaan stategi, metode dan variasi pembelajaran oleh masing-masing guru pendidikan. 4. Metode dan srtategi pembelajaran oleh masing-masing guru pendidikan. 5. Kualifikasi atau tingkat pendidikan guru seperti penguasaan materi pembelajaran. 6. Faktor lingkungan atau keadaan dinamika serta kondisi di dalam kelas sebagai tempat proses belajar mengajar.
107
Selanjutnya hasil belajar siswa di sekolah menengah pertama Tembilahan Hulu dan Sekolah Menengah Pertama Indra Praja Tembilahan pada dasarnya telah diikuti dengan baik sesuai dengan arahan dari guru pendidikan masing-masing. Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu: 1. Pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki oleh tiap peribadi siswa yang bervariasi atau berbeda-beda yang disebabkan latar belakang keluarga yang berbeda 2. Kesadaran dalam dari siswa dalam pembelajaran dan motivasi diri yang belum muncul dan terlaksana dengan baik serta kurannya dengan kesungguhan dalam belajar. 3. Perhatian para siswa terhadap suatu pelajaran yang telah diberikan guru yang berbeda 4. Minat belajar terhadap materi yang disampaikan oleh guru berbeda-beda. 5. Dan masalah pribadi siswa serta faktor lain di luar dan di dalam diri siswa. Selanjutnya penerapan manajemen kelas dan pengarunhya terhadap hasil belajar siswa yaitu bahwa; 1. Semakin baik manajemen kelas maka semakin bagus pula hasil belajar siswa. 2. Dalam manajemen kelas bahwa penguasaan, pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang menjadi penting dalam mengelola pembelajaran.
108
3. Hasil belajar siswa selain dipengaruhi oleh manajemen kelas guru juga dipengaruhi oleh kehidupan yang berasal dari diri dan luar pribadi murid itu sendiri. 4. Dalam kegiatan proses belajar mengajar menjalin interaksi sangat penting dalam menjalin proses pembelajaran efektif dan efesien.
B. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya diajukan beberapa saran yang berguna yang dapat dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan evaluasi pembelajaran siswa, yaitu: 1. Guru di sekolah diharapkan dapat merancang dan melaksanakan suatu kegiatan belajar yang dapat menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam. 2. Suasana kondusif yang menyenangkan dapat dilaksanakan melalui manajemen kelas yaitu kegiatan pengkondisian belajar dan pengembangan belajar serta penataan ruangan kelas. 3. Diharapkan bagi guru sekolah dapat memaksimalkan perhatian terhadap siswa terutama pada tingkah laku, minat siswa, motivasi dan kemampuan siswa. hal ini ditujukan untuk meningkatkan interaksi aktifnya kegiatan pembelajaran yang baik terhadap suatu materi pembelajaran yang disampaikan.
109
4. Mengingat penellitian ini masih sangat sederhana sehingga apa yang telah dihasilkan dari penelitian ini bukanlah yang terakhir, dan juga perlu diadakan penelitian lebih lanjut guna memastikan validitas hasil penelitian ini khususnya penerapan manajemen kelas terhadap hasil belajar siswa.
110
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Reneca Cipta. Ahmad Tafsir. (2008). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya Asep Jihad, dkk. (2012). Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Presindo. Barnadi, dkk. (2012). Etika dan Profesi Kepribadian. Yogyakarta: Ar-Rzz Media. Cholid Narbuto dkk. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. David. A. Jacopsen Paul Enggen. ( 2005) Methods For Teaching; MetodeMetode Pengajaran Siswa TK-SMA. Yogyakarta: Pustaka Belajar Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2000). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka. Djam’an Satori. dkk. (2010). Propesi Keguruan. Jakarta: Universistas Terbuka. Farida Yusuf Tabibnapis. (2008). Evaluasi Program dan Instrument Evaluasi Untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Jakarta: Reneka Cipta. Hamid Darmadi. (2010). Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Penerbit CV Alfabeta. H.B. Siswanto. (2008). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Lexy J. Moleong. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Sinar Baru Algesindo Mudasir. Manajemen Kelas (2011). Pekanbaru: Penerbit Zanafa Publishing.
111
Muhammad Syaifudin. (2012). Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Penerbit Bahari Press. Muhibbin Syah. (2011) Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrapindo Persada. M. Sobry Sutikno. (2008) Manajemen Pendidikan Langkah Praktis Mewujudkan Lembaga Pendidikan yang Unggul. Jakarta: PT Bumi Aksara Moh. User Usman. (2009) Menjadi Guru Propesional, Bandung: PT Rosdakarya. Oemar Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara P. Joko Subagyo. (2006). Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. (2005). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alpabeta, 2005. Salfen Hasri. (2009). Sekolah Efektif dan Guru Efektif. Yogyakarta: Aditya Media Printing and Publising. Soeganda Poerbakawatja dkk. (2000). Ensiklopedi Pendidikan. Gunung Agung.
Jakarta:
Sudarwan Danim. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok. Jakarta: PT. Reneca Cipta. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Undang-Undang RI dan Peraturan Pemerintah Guru dan Dosen. (2009). Bandung: Penerbit Citra Umbara.
112