BAB V PENUTUP
Dalam bagian penutup akan dipaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembobotan aspek penilaian pemasok yang digunakan oleh perusahaan dalam menilai performa pemasok, nilai performa masing-masing pemasok, dan rekomendasi peneliti mengenai pemasok yang dapat digunakan perusahaan untuk kerja sama selanjutnya berdasarkan nilai performa tertinggi. Saran akan mencakup masukan dari peneliti untuk PT. Mandar Utama Tiga Communications dan penelitian selanjutnya. Hambatan penelitian mencakup hal-hal yang menghalangi peneliti selama penelitian dilakukan pada obyek penelitian.
5.1
Kesimpulan Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengukur tingkat performa pemasok
yang dimiliki PT. Mandar Utama Tiga Communications dan untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada saat penelitian dilakukan, terdapat beberapa data pemasok yang tidak tersedia dalam perusahaan. Data tersebut adalah data pasokan bahan baku yang cacat dari pemasok, data tanggal penerimaan bahan baku yang dijanjikan pemasok, dan data tanggal penerimaan bahan baku kenyataan. Data pasokan bahan baku yang cacat dari pemasok merupakan data yang diperlukan untuk mengukur Tingkat Kualitas, sedangkan data tanggal penerimaan bahan baku yang dijanjikan pemasok dan data tanggal penerimaan bahan baku kenyataan merupakan data yang diperlukan untuk mengukur Tingkat Pengiriman.
311
2. Pembobotan aspek pemasok dalam mengukur tingkat performa pemasok yang ditemukan peneliti ketika penelitian dilakukan melalui proses wawancara adalah Tingkat Harga dengan nilai bobot sebesar 38, Tingkat Pengiriman dengan nilai bobot sebesar 32, dan Tingkat Kualitas dengan nilai bobot sebesar 30. Dalam pembobotan aspek pemasok tersebut, Tingkat Harga merupakan aspek dengan nilai bobot tertinggi yang menunjukkan bahwa harga bahan baku merupakan aspek yang paling berpengaruh dalam mengukur tingkat performa pemasok pada PT. Mandar Utama Tiga Communications. 3. Pengukuran tingkat performa pemasok berdasarkan aspek Tingkat Harga, Tingkat Kualitas, dan Tingkat Pengiriman dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan nilai performa untuk masing-masing pemasok. Untuk bahan baku kertas, Mitra Abadi memiliki nilai performa sebesar 86,6, Toko Pembantu memiliki niai performa sebesar 82,64, dan Enggal Makmur memiliki nilai performa sebesar 33,3. Untuk bahan baku kimia, Nagasaki memiliki nilai performa sebesar 91,44, Willy Chemical memiliki nilai performa sebesar 73,28, dan Jaya Chemical memiliki nilai performa sebesar 16,2. Untuk bahan baku laminasi, CMS dan Primary memiliki nilai performa yang sama yaitu sebesar 91,6. Untuk bahan baku cetakan luar ruangan, Djogja Printing memiliki nilai sebesar 91,6 dan Printingan Parangtritis memiliki nilai sebesar 88,575. 4. Berdasarkan nilai performa yang telah dijabarkan, penulis merekomendasikan pemasok yang dapat digunakan perusahaan untuk penggunaan kedepannya. Rekomendasi penulis didapat dari pemasok dengan nilai performa tertinggi untuk masing-masing bahan baku. Untuk bahan baku kertas, peneliti merekomendasikan perusahaan menggunakan Mitra Abadi. Untuk bahan baku kimia, peneliti merekomendasikan
Nagasaki.
Untuk
bahan
baku
laminasi,
peneliti
312
merekomendasikan CMS. Untuk bahan baku cetakan luar ruangan, peneliti merekomendasikan perusahaan menggunakan Djogja Printing.
5.2
Saran Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal khususnya kepada pihak PT.
Mandar Utama Tiga Communications dan umumnya kepada akademisi untuk penelitian lebih lanjut. 5.2.1
Saran kepada PT. Mandar Utama Tiga Communications
1. Berdasarkan nilai performa masing-masing pemasok yang telah ditemukan dalam penelitian ini, peneliti menyarankan perusahaan untuk menggunakan pemasok dengan nilai performa tertinggi untuk kerja sama selanjutnya. Untuk bahan baku kertas, peneliti menyarankan perusahaan menggunakan Mitra Abadi. Untuk bahan baku kimia, peneliti menyarankan Nagasaki. Untuk bahan baku laminasi, peneliti menyarankan CMS. Untuk bahan baku cetakan luar ruangan, peneliti menyarankan perusahaan menggunakan Djogja Printing 2. Perusahaan sebaiknya menerapkan sistem penilaian performa pemasok untuk memantau performa pemasok yang digunakan perusahaan secara berkelanjutan. Salah satu sistem penilaian performa pemasok yang dapat digunakan perusahaan adalah penilaian performa pemasok yang telah dijelaskan dalam penelitian ini. Sistem evaluasi sudah sangat diperlukan karena industri percetakan di Yogyakarta yang semakin berkembang, menuntut perusahaan untuk menggunakan pemasok yang terpercaya. 3. Dalam rangka menerapkan sistem penilaian performa pemasok, maka perusahaan membutuhkan data pemasok yang lengkap dan terintegrasi. Pada saat penelitian dilakukan, terdapat beberapa data pemasok yang tidak tersedia dalam perusahaan.
313
Data tersebut adalah data pasokan bahan baku yang cacat dari pemasok, data tanggal penerimaan bahan baku yang dijanjikan pemasok, dan data tanggal penerimaan bahan baku kenyataan. Data pasokan bahan baku yang cacat dari pemasok merupakan data yang diperlukan untuk mengukur Tingkat Kualitas, sedangkan data tanggal penerimaan bahan baku yang dijanjikan pemasok dan data tanggal penerimaan bahan baku kenyataan merupakan data yang diperlukan untuk mengukur Tingkat Pengiriman. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk membuat data pemasok yang mencakup informasi lengkap dan rinci. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan mampu menilai performa pemasok berdasarkan data yang lengkap dan akurat.
5.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya 1. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Inferensi Kabur Mamdani berlandaskan kesesuaian model dengan kondisi yang dihadapi objek penelitian. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menggunakan metode Sistem Inferensi Kabur dengan model lain seperti Model Takagi-Sugeno-Kang yang disesuaikan dengan objek penelitian selanjutnya. 2. Penelitian ini menggunakan tiga aspek performa pemasok, yaiitu Tingkat Harga, Tingkat Pengiriman dan, Tingkat Kualitas. Apabila industri percetakan telah mengalami perkembangan, maka sebaiknya aspek baru yang muncul dapat dimasukkan dalam aspek performa pemasok untuk mendapatkan penilaian performa yang lebih valid dan akurat. 3. Penelitian lebih lanjut lebih dapat mengembangkan hasil keluaran penelitiannya yang tidak hanya terbatas pada nilai performa pemasok. Nilai performa pemasok lebih lanjut dapat digunakan untuk analisis biaya kualitas (cost of quality) untuk mengukur seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk meraih kualitas yang baik dengan
314
pemasok yang telah dipilih berdasarkan nilai performa pemasok pada analisis sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh konsistensi pemasok yang telah dipilih dalam memberikan performa yang baik.
5.3
Hambatan Penelitian Selama penelitian dilakukan, terdapat beberapa hal yang menjadi hambatan dalam
penelitian. Hal-hal yang menghalangi peneliti selama penelitian menimbulkan berbagai macam akibat yang menjadi hambatan penelitian. Hal tersebut diantaranya: 1. Seluruh sumber data berasal dari PT. Mandar Utama Tiga Communications sebagai obyek penelitian. Peneliti tidak dapat memperoleh data dengan melakukan pengamatan langsung karena data yang dibutuhkan untuk analisis tidak hanya dari waktu sekarang tetapi juga waktu lampau, sehingga tidak memungkinkan bagi peneliti memperoleh data waktu lampau hanya pada saat penelitian terjadi. 2. Data untuk kebutuhan analisis Tingkat Kualitas dan Tingkat Pengiriman berasal dari sumber yang berbeda dengan data untuk kebutuhan analisis Tingkat Harga. Data mengenai Tingkat Kualitas dan Tingkat Pengiriman perlu dicari sendiri oleh peneliti melalui wawancara dan penggalian data internal perusahaan, sedangkan data mengenai Tingkat Harga sudah tersedia. Hal tersebut mengakibatkan waktu yang cukup banyak terbuang dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak dalam perusahaan demi mencari kesesuaian yang tepat diantara sumber data tersebut. 3. Data mengenai struktur manajemen perusahaan tidak didapatkan secara terperinci karena pihak perusahaan tidak ingin memberikannya dengan alasan menjaga rahasia perusahaan.
315