BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian lapangan dan pembahasan, maka kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Kepala SD Negeri 1 Metro memiliki daya saing tinggi, yang ditandai dengan pengetahuan luas/berwawasan luas, terampil dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta memiliki keterampilan seni, menyelesaikan tugas secara baik dan tepat, berkomunikasi efektif, mandiri, inovatif, mengikuti perkembangan ipteks, dan memanfaatkan
teknologi informasi dengan
baik. Kepala sekolah menjalankan tugasnya dengan menjunjung nilai-nilai berorganisasi: kejujuran, kebenaran, keterbukaan, dan bertanggung-jawab. Kepala
sekolah
melaksanakan
tugasnya
berdasarkan
aspek-aspek
manajerial dan melakukan perannya sebagai educator, managerial, administrator, entrepreneurship.
supervisor,
leader,
inovator,
motivator
dan
2. Kepala sekolah aktif memberikan arahan, bimbingan dan gagasan menyusun perencanaan program pendidikan searah dengan visi dan misi sekolah. 3. Kepala sekolah mengorganisasikan program kegiatan pendidikan dengan moto the rigth man on the rigth place. Pembagian tugas dilakukan secara terbuka pada rapat dewan guru dan karyawan. 4. Kepala sekolah melaksanakan program pendidikan mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Kepala sekolah aktif menggerakkan (pengarahan dan bimbingan) bagi guru dan karyawan pelaksana program kegiatan. 5. Kepala sekolah sebagai manajer memantau pelaksanaan program kegiatan, melakukan supervisi kelas dan melakukan evaluasi pada perencanaan, pelaksanaan program kegiatan sebagai tindak lanjut supervisi. Pengawasan mengacu pada perbaikan program termasuk efisiensi dan efektivitas, bukan mencari kekurangan atau kesalahan. Hasil pengawasan ditindakanlanjuti dengan pemberian penghargaan atau hukuman. 6. Kepala sekolah sebagai pemimpin mempengaruhi guru dan karyawan melaksanakan tugasnya dengan memberikan contoh (bukan sekedar saran), dan melaksanakan kegiatan secara terjadwal.
B. Implikasi Mengacu pada hasil temuan, pembahasan dan kesimpulan penelitian di atas membuktikan bahwa kepala sekolah yang memiliki ciri-ciri daya saing dapat meningkatkan mutu pendidikan baik di tingkat regional maupun pada tingkat
nasional, hal ini terlihat dari gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam memimpin sekolah, Adanya peningkatan suasana kerja dan kinerja warga sekolah. Kepala sekolah memberi pengaruh positif melalui tindakan pemberian contoh dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab kegiatan secara terjadwal. Hal ini memberikan implikasi kepada warga sekolah dan masyarakat.
5.2.1 Upaya Peningkatan Daya saing Kepala Sekolah Kepala sekolah yang memiliki ciri-ciri daya saing tinggi dalam menjalankan peran dan tugasnya, antara lain ditunjukkan kemampuannya mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen seluruh warga sekolah terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Apabila hal ini dapat dilakukan, maka pengelola sekolah dapat melaksanakan pendidikan dengan baik, yang berakibat pelaksanaan pembelajaran yang baik, sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten. Untuk dapat memiliki ciri-ciri daya saing tinggi maka kepala sekolah harus berupaya meningkatkan potensi diri dengan cara mengikuti pendidikan lanjutan baik secara formal maupun dengan mengikuti workshop ataupun pelatiahan-pelatihan bagi kepala sekolah. Upaya tersebut dapat dilakukan secara mandiri oleh kepala sekolah atau melalui dinas terkait.
5.2.2 Upaya Peningkatan Mutu Perencanaan Program Sekolah
Pendidikan di
Kemampuan kepala sekolah dalam menyusun perencanaan program pendidikan menuntut keterampilan khusus. Penyusunan perencanaan program pendidikan yang baik akan membantu pelaksanaan program kegiatan dengan baik, sehingga program kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan standar pendidikan yang hendak
dicapai. Perencanaan yang baik dapat menjadi alat untuk memotivasi pengelola pendidikan di sekolah, warga sekolah dan masyarakat sekitar untuk berperan serta dalam pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan. Perencanaan program kegiatan yang baik, memberikan pengaruh positif bagi semua warga sekolah, mampu meminimalisasi masalah yang muncul, sehingga terwujud tujuan program kegiatan dengan baik. Penyusunan perencanaan program kegiatan sekolah perlu ditingkatkan agar hasil program kegiatan sekolah dapat berhasil sesuai dengan standar pendidikan nasional. Upaya yang perlu dilakukan adalah dengan mencari informasi-informasi baru tentang inovasi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan lingkungan melalui media cetak ataupun internet.
5.2.3 Upaya Peningkatan Pengorganisasian Program Pendidikan di Sekolah Kepala sekolah memiliki kemampuan mengorganisasikan semua perencanaan program pendidikan, melakukan langkah-langkah yaitu: 1) mensosialisasikan program kegiatan sekolah yang akan dijalankan, 2) mengelompokkan setiap tugas pekerjaan ke dalam unit-unit kerja, 3) memberi tanggungjawab kepada anggota/personal sesuai dengan kemampuannya, 4) saling memberi informasi dan menjalin kerjasama antar unit kerja, agar hasil yang diharapkan diperoleh secara efektif dan efisien. Pengorganisasian yang baik memberikan pengaruh positif bagi warga sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga setiap program pendidikan yang direncanakan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Pengorganisasian yang baik ini akan berdampak pada penerimaan staf terkait, yang pada akhirnya ia melaksanakan tugas secara bertanggungjawab.
5.2.4 Upaya Peningkatan Pelaksanaan Program Pendidikan di Sekolah Kepala sekolah sebagai pimpinan/manajer di sekolah, dalam tugasnya selaku pelaksana atau penggerak program kegiatan, mampu memberikan pengarahan dan bimbingan yang terus-menerus kepada bawahannya sehingga program kegiatan terlaksana dengan baik, efisien dan efektif. Meningkatkan pelaksanaan program pendidikan di sekolah, upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah dengan memberikan pengarahan, bimbingan dan menjalin komunikasi yang baik dengan semua warga sekolah dan masyarakat, sehingga program kegiatan akan terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksanaan program kegiatan yang baik akan memuaskan semua stakeholders, pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan dapat diterima, sehingga pada akhirnya akan tercipta pengelolaan yang transparan dan akuntabel, suasana kerja lebih kondusif sehingga tercipta budaya organisasi yang disiplin dan taat azas.
5.2.5 Upaya Peningkatan Pengawasan Program Pendidikan di Sekolah Kepala sekolah melakukan upaya peningkatan pengawasan pada program pendidikan di sekolah, dengan harapan semua program kegiatan dapat berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah dengan memberikan
contoh,
dorongan,
semangat
dan
bimbingan
secara
berkesinambungan, kepada setiap warga sekolah yang disupervisi. Pengawasan ditujukan bukan untuk mencari-cari kesalahan tetapi sebagai upaya untuk meminimalisasi terjadinya penyimpangan pelaksanaan program kegiatan yang ditentukan. Melalui tindakan korektif kepala sekolah mengarahkan pelaksanaan program kegiatan, sehingga tenaga pendidik/guru dan tenaga kependidikan, penjaga sekolah, tenaga kebersihan sekolah dan satpam, dapat melaksanakan
tugas pokok dan fungsi dengan baik dan benar. Pengawasan dan pemantauan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah tidak hanya untuk proses belajar mengajar saja akan tetapi untuk seluruh program pendidikan sekolah. Melalui pengawasan yang baik akan terdeteksi letak penyimpangan pelaksanaan suatu kegiatan, sehingga semua program kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Pengawasan yang baik akan berdampak pada tercapainya tujuan program kegiatan di sekolah.
5.2.6 Upaya Peningkatan Memimpin Program Pendidikan di Sekolah Kepemimpinan kepala sekolah yang baik ditandai dengan pengupayaan peningkatan kepemilikan berbagai karakter atau ciri-ciri khusus yang harus dilakukan oleh kepala sekolah secara berkesinambungan, yang mencakup: kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, selain pengetahuan administrasi dan pengawasan. Peningkatan karakter atau ciri tersebut, akan menjadikan kepala sekolah diterima oleh pengikutnya, dan memperoleh dukungan dari seluruh warga sekolah. Kemampuan pemimpin sekolah yang demikian, akan mendukung pelaksanaan berbagai tugas dan fungsi kepala sekolah mengelola seluruh tugas yang diembannya. Karakter yang menyangkut kepribadian dan keahlian tersebut, juga menjadi ke-khas-an kepala sekolah, sehingga ia memiliki nilai lebih dari yang lain atau memiliki daya saing yang tinggi untuk melaksanakan
program peningkatan mutu pendidikan di
sekolah. Kemampuan daya saing kepala sekolah ini menjadi penentu untuk menggerakkan berbagai sumberdaya yang ada di sekolah, sebagai pemberi inspirasi, ide atau gagasan untuk melakukan berbagai program kegiatan untuk
terciptanya pelaksanaan pendidikan di sekolah sehingga memperoleh lulusan yang kompetitif dan berdaya saing pula. Perilaku kepala sekolah telah memberikan teladan dan budaya mutu dalam perwujudan program kegiatan di sekolah sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas sekolah, dan tuntutan untuk mendidik siswa yang berkualitas dan berakhlak mulia. Perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki daya saing dan budaya mutu berperan secara profesional dengan hasil nyata terlihat adalah pelayanan administratif yang diberikan oleh sekolah kepada masyarakat baik oleh kepala sekolah, guru dan para staf.
C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi di atas, beberapa saran untuk mempertahankan/meningkatkan daya saing kepala sekolah dasar negeri ditinjau dari aspek manajerial, sebagai berikut: 1. Kepala sekolah, sebagai guru dan pimpinan di sekolah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai educator, managerial, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, dan entrepreneurship harus menjadi teladan bagi warga sekolah, aktif meningkatkan kompetensi dan potensi dirinya melalui pendidikan dan latihan, mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan, kebijakan, dan perkembangan ipteks. 2. Dinas Pendidikan, perlu melakukan evaluasi tentang kinerja kepala sekolah secara berkala, sebagai motivasi ekstrensik agar kepala sekolah meningkatkan implementasi peran EMASLIM sehingga memiliki daya saing kompetitif. Evaluasi dilakukan secara transparan (hasilnya disampaikan kepada yang bersangkutan) dengan melibatkan pakar
pendidikan. Hasil evaluasi ditindaklanjuti dengan pemberian hadiah bagi yang berprestasi dan sanksi bagi kepala sekolah yang memiliki hasil di bawah standar yang ditentukan. 3. Peneliti, kajian ini baru menjawab atau mengungkapkan sebagian kecil masalah atau faktor yang menentukan daya saing kepala sekolah dasar ditinjau dari aspek manajerial. Hal ini membuka peluang untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan fokus, aspek atau variabel lain yang berhubungan dengan daya saing kepala sekolah. Penelitian lanjut diharapkan dapat menciptakan suatu siklus kegiatan yang dinamis dan ilmiah, yaitu: teori – penelitian – penerapan – teori, dan seterusnya untuk mengungkapkan, mengkaji dan menggali suatu teori, gejala, peristiwa, dan fakta yang berkenaan dengan daya saing kepala sekolah.