BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program sosialisasi 7 Habits terhadap Perubahan sikap dalam belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDS Blossom School maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dimensi Kognitif Menyatakan bahwa siswa belajar 7 Habits yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di Sekolah ataupun dirumah. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden yang sangat setuju berkisar antara 47% s/d 59% kemudian diperkuat dengan jawaban responden sangat setuju berkisar 26% s/d 39%. 2. Dimensi Afektif Menunjukkan bahwa siswa belajar mengajar sesuai dengan pedoman 7 Habits. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden yang setuju berkisar antara 38% s/d 42%, kemudian diperkuat dengan jawaban responden sangat setuju berkisar antara 10% s/d 27%. 3. Dimensi Konatif Menunjukkan bahwa setelah proses sosialisasi 7 Habits, siswa menerapkan sikap dan perilaku 7 habits, siswa mengajak teman-temannya untuk menerapkan pola 7 habits yang sudah disosialisasikan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jawaban responden yang setuju berkisar 35% - 39%,
79
80
kemudian diperkuat dengan jawaban responden sangat setuju berkisar antara 30% - 36%. Secara umum jawaban-jawan terhadap pertanyaan – pertanyaan yang diajukan mempunyai respon positif dengan persentase jumlah jawaban setuju dan sangat setuju lebih dari 60%, namun masih ada jawaban diatas 30% yang kurang setuju sehingga point-point pernyataan tersebut menjadi perhatian dari Guru ataupun yayasan dari SDS Blossom School. Objek penelitian dilakukan di SDS Blossom School yang merupakan tempat peneliti bekerja sehingga dengan mudah mengamati bagaimana pengaruh program sosialisasi 7 habits, sehingga dapat mengubah ataupun mempengaruhi sikap siswa dalam belajar ataupun kehidupan sehari-hari. Gambaran umum yang menjadi responden adalah siswa kelas 4 sampai dengan kelas 6 baik itu laki laki ataupun perempuan. Jawabanjawaban responden pada dimensi-dimensi kedua variabel cukup relevan. Untuk variabel program sosialisasi 7 habits merupakan sarana ataupun cara yang dilakukan untuk menyampaikan pesan dari 7 habits itu sendiri. Sedangkan
untuk variabel perubahan sikap adalah suatu hal yang
diharapkan setelah program itu dilaksanakan. Untuk variabel perubahan sikap merupakan gambaran hasil yang diterima dari program sosialisasi 7 habits di SDS Blossom School. Secara umum jawaban-jawaban responden mempunyai respon positif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan persentase jumlah jawaban
81
setuju dan sangat setuju lebih dari 70% dan sangat sedikit siswa kurang/tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan sikap dapat dirasakan oleh siswa. Untuk membuktikan secara empiris bahwa program sosialisasi 7 habits berpengaruh terhadap perubahan sikap siswa di SDS Blossom School, maka dilakukan uji hipotesis melalui perhitungan statistik dengan bantuan program SPSS. Metode uji hipotesis terdapat pada analisi regresi linear sederhana yaitu metode uji-t. 4. Program sosialisasi di SDS Blossom School sepertinya sudah dapat diterima oleh siswa, buktinya bahwa siswa sudah mengaplikasikan sikap atau perilaku yang mencerminkan 7 Habits. Dalam kegiatan belajar mengajar antara Guru ataupun siswa terjalin hubungan yang sangat kuat, mereka belajar dengan menggunakan bahasa 7 habits, Be Proactive, Begin with the end in mind, put first thing first, Think wi-win, Seek first to understand and then to be understood, Synergize, Sharpen the Saw. Dengan program sosialisasi ini diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan prestasi siswa dalam belajar mengajar. 5. Pengujian korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,229 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan cukup kuat antara program sosialisasi dengan perubahan sikap dalam belajar siswa. 6. Pada analisis regresi linear sederhana menghasilkan empat analisa penting yang berhubungan dengan pengujian pengaruh (hubungan kausal) antara dua variabel, yaitu:
82
a. Pengujian Anova atau Uji-F menghasilkan bahwa model regresi yang digunakan layak untuk memprediksi variabel dependen, yang dibuktikan dengan probabilitas (ρ-value) lebih kecil (0,000) dari nilai kritis 0,05 dengan nilai F – hitung sebesar 4,080 b. Persamaan regresi dari model regresi adalah Y= 29,966 + 0,279X c. Uji –t sebagai alat ukur pengujian hipotesismenghasilkan angka thitung 29,966 yang nilai lebih besar dari t-tabel (2,01) atau nilai probabilitas (ρ-value) lebih besar dari nilai kritis 0,05 sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara program sosialisasi 7 habits terhadap perubahan sikap dalam belajar siswa di SDS Blossom School. d. Analisis koefisien determinasi diketahui persentase sebesar 22,9 % yang berarti bahwa variabel program sosialisasi 7 habits memberikan kontribusi sebesar 22,9% pengaruhnya terhadap variabel perubahan sikap sedangkan sisanya sebesar 77,1% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar faktor program sosialisasi 7 habits.
5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti mengajukan saran yang berguna pada bidang akademis dan juga saran praktis. 5.2.1. Saran Akademis Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap menambah referensi bagi penelitian yang berkenaan dengan program sosialisasi dengan perubahan sikap dalam belajar siswa. Dengan penelitian ini diharapkan bisa menjadi ukuran atau
83
studi perbandingan bagaimana membuat sebuah program sosialisasi yang lebih baik pada suatu organisasi atau institusi pendidikan.
5.2.2. Saran Praktis 1. Dengan adanya nilai frekuensi yang paling rendah dari pernyataan “ Saya menerima dengan jelas informasi 7 Habits dari arahan Orangtua maka pihak sekolah harus lebih memberikan sosialisasi atau pengetahuan tentang 7 Habits. 2. Dengan pernyataan frekuensi rendah dari “ Saya mengetahui aktifitas belajar sesuai dengan pola 7 habits yang sudah saya pelajari” dan saya mengetahui kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan pedoman 7 Habits berarti sekolah harus membudayakan sikap sikap 7 habits di setiap kegiatan belajar mengajar. 3. Pihak yayasan/ sekolah agar lebih memberikan perhatian kepada siswa, Guru ataupun Orangtua murid terhadap perkembangan proses belajar mengajar. 4. Dapat digunakan untuk bahan acuan SDS Blossom School mengenai kandungan 7 habits untuk menumbuhkan sikap kepemimpinan siswa. 5. Bagi SDS Blossom School, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa efektif sosialisasi 7 habits terhadap perubahan sikap dalam belajar siswa. 6. Diharapkan penelitian ini sebagai tolak ukur untuk mengetahui apakah program sosialisasi dapat diterima oleh siswa.