BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Proses perekrutan pegawai yang dilakukan oleh instansi PPPGL (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan) Bandung , prosesnya melalui beberapa tahap, yaitu : 1. Instansi PPPGL melakukan analisis dan membuat perencanaan perekrutan. •
Analisis lowongan jabatan
•
Analisis beban kerja pegawai
•
Membuat perencanaan perekrutan pegawai CPNS dilihat dari data calon pensiun beberapa tahun kedepan .
•
Pengusulan kebutuhan formasi pegawai ke Biro Kepegawaian Kementerian ESDM melalui Badan Litbang ESDM
2. Pembentukan panitia penyaringan di instansi PPPGL 3. Pengumuman lowongan formasi atau jabatan dan persyaratan untuk pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari instansi PPPGL melalui website www.esdm.go.id . 4. Tahap pelamaran atau proses seleksi •
Pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) memasukan lamarannya dan memasukan datanya juga di website www.esdm.go.id untuk kemudian di proses administratif
62
5. Penyaringan administratif dan penyarigan fisik •
Penyaringan administratif dilakukan untuk mengetahui pelamar yang lulus atau tidaknya dalam memenuhi kualifikasi persyaratan sebagai calon pegawai negeri sipil. Penyaringan fisik dilakukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu yang menetapkan persyaratan fisik tertentu.
6. Pemanggilan dan pelaksanaan ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) di PPPGL •
Pengumuman diberikan kepada pelamar Calon pegawai negeri sipil melalui website www.esdm.go.id bahwa nomor peserta ujian yang lulus persyaratan dan diharapkan mengikuti pelaksanaan ujian CPNS.
•
instansi PPPGL dengan berkerjasama dengan pihak BKN dalam pelaksanaan ujian CPNS .
7. Meteri ujian meliputi : •
Test kompetensi, materinya disesuaikan dengan kebutuhan persyaratan jabatan yang akan diisi . Seperti: Pengetahuan umum,Bahasa indonesia,Kebijaksanaanpemerintah ,dan Penggetahuan teknis.
•
Psyco test atau test bakat skolatik (TBS) penyelenggaraan psyco test disesuaikan dengan kebutuhan persyaratan jabatan yang akan diisi.
•
Selama ujian berlangsung ,pengawasan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang panitia baik dari pihak panitia PPPGL dan BKN.
•
Setelah ujian selesai pihak BKN memeriksa hasil ujian peserta CPNS yang ujiannya menggunakan sistem computer assisted test ( CAT )
63
•
Setelah mengetahui hasil ujian para peserta CPNS kepala biro instansi mengumumkan pelamar yang lulus ujian dan dinyatakan sebagai CPNS di website www.esdm.go.id
8. Pengangkatan calon pegawai negeri sipil •
Pelamar yang dinyatakan lulus ujian penyaringan dan ditetapkan diterima untuk diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk mendapat nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil .
•
Kepala Badan Kepegawaian Negara memberikan Nomor Identitas Pegawai bagi yang memenuhi syarat sedangkan yang tidak memenuhi syarat tidak diberikan Nomor Identitas Pegawai dan berkasnya dikembalikan ke Biro Kepegawaian.
•
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dilakukan dalam tahun ajaran berjalan dan penetapannya tidak boleh berlaku surut. Tahun anggaran berjalan yaitu berdasarkan formasi yang ditetapkan tahun anggaran yang bersangkutan dan Penetapan berlakunya pengangatan Calon Pegawai Negeri Sipil pada bulan berjalan yang bersangkutan tersebut yaitu pada tanggal 1 bulan berikutnya setelah berlakunya NIP.
9. Penempatan calon pegawai negeri sipil •
Pengelola kepegawaian masing – masing unit memanggil Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang untuk ditempatkan pada unit kerja yang memerlukannya sesuai kualifikasi yang ditentukan dan kepada CPNS
64
yang bersangkutan diberitahukan untuk melaksanakan tugas selambat– lambatnya 1 bulan setelah menerima surat keputusan pengangkatannya sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil •
Calon Pegawai Negeri Sipil selama dalam masa percobaan paling sedikit 1 (satu) tahun dan selama – lamanya 2 (dua) tahun, diberikan orientasi tentang tugas pekerjaan. Hasil orientasi selama masa percoba an yang termaksud dituangkan dalam SKP / sasaran kinerja pegawai.
10. Pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di PPPGL a) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil ditetapkan, apabila telah memenuhi syarat: •
Setiap unsur penilaian prestasi kerja / SKP / sasaran kinerja pegawai sekurang – kurangnya baik, dinyatakan secara tertulis oleh atasan yang berwenang membuat penilaian prestasi kerja .
•
Memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, dinyatakan dalam surat keterangan yang dikeluarkan oleh Dokter Penguji Terdiri / Tim Penguji Kesehatan yang ditunjuk oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang kesehatan.
•
Telah lulus pendidikan dan pelatihan pra jabatan dinyatakan dengan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan yang ditetapkan oleh Pejabat berwenang.
65
b) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melakukan proses perekrutan di PPPGL (pusat penelitian dan pengembangan geologi kelautan) adalah : a.
Kurangnya pegawai yang diterima sebagai calon pegawai negeri sipil yang dibutuhkan sesuai analisis beban kerja yang telah dilakukan oleh instansi PPPGL ketika mengajukan 3 (tiga) orang pegawai tetapi hanya 2 (dua) orang yang lulus dan diterima sebagai calon pegawai negeri sipil oleh kementerian sumber daya manusia.
b. Terbatasnya pelamar untuk menjadi CPNS khususnya yang akan ditempatkan sebagai posisi awak kapal dikarenakan adanya batasan usia yang diperbolehkan yaitu maksimal 30 tahun , sedangkan kebanyakan pelamar yang dapat menempati posisi jabatan tersebut berusia di atas 30 tahun. c. Pelamar yang terlalu sedikit lulus seleksi sebagai calon pegawai negeri sipil membuat instansi PPPGL sulit memilih pegawai yang terbaik untuk ditempatkan di suatu jabatan yang dibutuhkan . 5.2
Saran Berdasarkan pembahasan dan hasil wawancara yang dilakukan penulis di PPPGL (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan). proses perekrutan calon pegawai negeri sipil di PPPGL sudah sesuai dengan peraturan yang ada, dari hasil observasi dan wawancara penulis menyarankan beberapa hal yang mungkin akan berguna sebagai masukan dan pertimbangan bagi instansi PPPGL .
66
Adapun saran-saran yang penulis sampaikan adalah : 1. Instansi PPPGL membuat lowongan pekerjaan untuk mengisi jabatan yang kosong sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan lebih baik jika pengumuman tersebut tidak hanya di informasikan melalui website resmi www.esdm.go.id, tetapi ditambah lagi melalui media elektronik lain, seperti televisi, media surat kabar dan media sosial lainnya agar informasi lowongan kerja atau jabatan sebagai CPNS tersebar secara lebih luas. 2.
Instansi PPPGL melakukan usulan penambahan batas usia CPNS yang akan diterima untuk menempati posisi jabatan sebagai awak kapal menjadi 35 tahun atau lebih. Hal ini dikarenakan tenaga awak kapal yang lebih muda lebih berminat bekerja di perusahaan swasta disebabkan salary relatif lebih tinggi dibandingkan bekerja sebagai awak kapal CPNS.
3.
Instansi PPPGL tidak terlalu rugi dengan menerima CPNS yang usianya lebih tua karena mereka telah berpengalaman sebagai awak kapal di perusahaan swasta sehingga ilmunya dapat dipakai di instansi PPPGL.
67