BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1.
Kesimpulan Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai bagaimana
gambaran perempuan dewasa awal yang memutuskan untuk berada dalam hubungan berpacaran yang diwarnai kekerasan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Subjek penelitian berjumlah empat orang wanita dewasa awal berusia 21-23 tahun yang sedang berpacaran dan mengalami tindak kekerasan dalam berpacaran baik secara fisik, psikologis, seksual dan ekonomi. Berasal dari latarbelakangan kehidupan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan serta pertimbangan-pertimbangan internal dan eksternal pada diri mereka pun berbeda-beda. Untuk kerahasiaan indentitas penelili memberi inisial A, B, C dan D pada diri masing-masing subjek penelitian. Kekerasan dalam berpacaran A, B, C dan D mengalami tindak kekerasan dalam berpacaran yang berbeda-beda satu sama lain. A mengalami kekerasan fisik, emosional, dan kekerasan ekonomi.B mengalami kekerasan fisik, emosional, seksual dan kekerasan ekonomi.C mengalami kekerasan Fisik dan emosional.Selanjutnya D mengalami kekerasan emosional dari kekasihnya.
Pengambilan keputusan untuk bertahan dalam KDP A, B, C dan D mengambil keputusan untuk bertahan dalam hubungan beresiko kekerasan dalam berpacaran (KDP) dari kekasihnya.Pertimbangan-pertimbangan subjek A, B, C dan D
cenderung pada pertimbangan untung-rugi diri mereka apabila menyelesaikan atau menyudahi hubungan mereka dengan kekasih masing-masing.Beberapa faktor juga memperkuat keputusan mereka untuk bertahan. Faktor tersebut seperti : Reward Subjek A, B, C dan D telah menerima berbagai macam bentuk perhatian dan kasih-sayang dari kekasihnya. Bentuk perhatian tersebut dapat berupa materi seperti uang, barang. Selain itu perasaan saling dekat satu dengan yang lain, tidak terpisahkan. Walaupun banyak dan sedikitnya reward yang didapatkan tidak menjadi utama. Cost Sebagai seorang wanita A, B, C dan D tentu memiliki perasaan cinta yang cukup besar untuk kekasih mereka.Ke empat subjek ini sama-sama memiliki keinginan memberikan yang terbaik pula untuk kekasih mereka.A, B, C dan D memberikan perhatian, kasih sayang, serta mayoritas waktu mereka untuk bersama dengan kekasihnya.A, B, C dan D cenderung mengikuti keinginan kekasihnya yang membatasi waktu, ruang, kebebasan masing-masing subjek. Bahkan untuk subjek B, dirinya telah memberikan harta paling berharga dirinya kepada kekasihnya tersebut karena perasaan cintanya kepada sang kekasih. Comparison level Pada awalnya ekspektasi atau harapan A, B, C dan D adalah sama, yaitu menginginkan kekasih mereka menjadi kekasih terakhir dan pada akhirnya menjadi suami masing-masing subjek. Harapan ini masih berlaku untuk subjek B, C dan D hingga saat ini. Hanya subjek A yang sudah merasa tidak lagi mungkin untuk menjadikan kekasihnya suami. Hal ini karena perilaku kekasih A yang tidak berubah. Comparison level alternative
Alternatif harapan yang dimiliki B, C, dan D adalah perubahan sifat dan perilaku kekasih mereka menjadi lebih baik lagi agar tujuan utama mereka untuk membangun masa depan bersama dapat terwujud. Sedangkan subjek A sudah tidak lagi mengharapkan perubahan dalam sikap kekasihnya. Hal ini karena dirinya telah mencoba dan selalu gagal dalam membantu perubahan kekasihnya tersebut. Investasi Subjek A, B, C dan D memberikan investasi berupa cinta, kasih sayang, perhatian dan waktunya untuk kekasih masing-masing. Bahkan pada subjek B dirinya telah merelakan keperawanannya agar hubungan dirinya dengan sang kekasih langgeng. Investasi berupa uang pun diberikan untuk kebutuhan kekasih, subjek D investasi menjadi faktor bertahan dalam hubungan dirinya dengan kekasihnya. Hal ini memang karena D dengan kekasihnya telah memiliki invetasi bersama berupa simpanan uang untuk masa depan hubungan mereka. 5.2.
Diskusi Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan informasi dari subjek penelitian
yang mengambil keputusan untuk bertahan dalam hubungan yang memiliki kekerasan dalam berpacaran bahwa terdapat faktor kecemasan yang terjadi saat dirinya telah mengalami tindak kekerasan dalam berpacaran. Apalagi kekerasan dalam berpacaran tersebut sudah termasuk dalam kekerasan seksual. Dimana seorang wanita dipaksa untuk melakukan dan melayani hasrat seksual dari kekasihnya sendiri.akibat dari tindakan tersebut adalah hilangnya keperawanan dari seorang wanita. Hal ini menimbulkan perasaan rendah diri dan timbul kecemasan pada diri seorang wanita bahwa tidak akan ada lagi laki-laki yang dapat menerima keadaan dirinya. Sehingga apapun yang dirinya alami selanjutnya wanita tersebut mengambil keputusan akan tetap bertahan dalam sebuah hubungan dengan KDP.
Pada peneliti lain yang berjudul “Hubungan antara kecemasan dengan acceptance of dating violence pada diri perempuan dewasa muda korban kekerasan dalam pacaran di Jakarta” karya Marsha Ramadita, diperoleh data bahwa seorang wanita yang mengalami kekerasan dalam berpacaran cenderung akan menerima perlakukan kasar dari kekasihnya karena terdapat perasaan cemas apabila dirinya nanti akan mendapat kesulitan apabila diri mereka memilih meninggalkan kekasihnya. Penelitian lainnya yaitu “Sikap terhadap kekerasan dalam berpacaran (penelitian pada mahasiswi regular universitas Esa Unggul yang memiliki pacar) karya Gracia Ferlita menyebutkan bahwa responden yang memiliki sikap positif dan menyetujui tindak kekerasan pada masa berpacaran untuk membuat mereka belajar akan kesalan mereka, membuat wanita yang mengalami kekerasan dalam berpacaran jera dan mengetahui kesalahannya, selain itu jugakarena rasa cinta mereka memandang KDP merupakan sikap yang wajar. Pengaruh suku juga menjadi salah satu penyebab wanita menerima kekerasan dalam berpacaran, suku Sunda dan Jawa adalah adalah suku yang perempuannya cenderung merasa lemah dan beranggapan layak menerima kekerasan.
5.3.
Saran Saran teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan untuk perkembangan ilmu psikologi, khusunya ilmu psikologi perkembangan dalam mengembangkan teori proses pengambilan keputusan bertahan dalam hubungan berpacaran yang memiliki kekasih yang melakukan kekerasan dalam berpacaran. Serta diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lain yang berhubungan dengan ppengambilan keputusan bertahan pada hubungan yang memiliki kecenderungan KDP pada wanita
dewasa awal, diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengaitkan KDP dengan teori Co-Dependency. Saran praktis -
Bagi wanita diharapkan penelitian ini dapat memberi informasi tentang kekerasan dalam berpacaran dan alasan mengapa seorang wanita dapat bertahan dalam hubungan dengan kekerasan. Apa saja yang menjadi pertimbangan dan faktor pendukung seorang wanita bertahan dalam hubungan tersebut.
-
Bagi laki-laki. Diharapkan dapat mengambil pelajaran untuk tidak mengedepan ego serta hawa nafsu yang merugikan bagi wanita yang telah menjadi kekasihnya. Tempatkan masalah pada tempat yang seharusnya, jangan menjadikan seorang wanita sebagai objek pelampiasan. Diharapkan dalam menjalin hubungan pacaran seorang laki-laki dan perempuan dapat bertindak baik dan berhubungan pacaran yang sehat.