BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari uraian sebelumnya dan merupakan intisari dari hasil penelitian serta jawaban dari persoalan penelitian. Kesimpulan yang diperoleh selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan implikasi teoritas.
5.1. Kesimpulan Penelitian
ini
bertujuan
untuk
membuktikan
empat persoalan penelitian yaitu : (1) pengaruh sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku terhadap niat melakukan
perilaku
self-control
dalam
mengelola
keuangan pribadi, (2) pengaruh langsung kontrol perilaku terhadap perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi, (3) pengaruh niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi terhadap perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi serta (4) pengaruh conscientiousness terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Hasil yang diperoleh dari studi ini menjawab persoalan
penelitian
yang
pertama
bahwa
terdapat
pengaruh yang signifikan pada sikap dan kontrol perilaku terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Dari hasil analisis statistik 119
deskriptif dapat dijelaskan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari sikap dan kontrol perilaku ini karena didukung oleh tingginya sikap retention-time (sikap positif terhadap uang) serta adanya kecenderungan kontrol perilaku yang besar (yang terkait dengan ketersediaan uang, pengendalian diri dan kesempatan) yang pada akhirnya memudahkan niat PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao untuk melakukan perilaku selfcontrol dalam mengelola keuangan pribadi. Sedangkan norma subjektif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Hal ini berarti bahwa meskipun norma subjektif cenderung memengaruhi PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao namun hal ini pada akhirnya tidak signifikan memengaruhi niat untuk melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Pengaruh terbesarnya tetap pada faktor internal yaitu bagaimana sikap PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao itu sendiri serta dukungan kontrol perilaku. Selanjutnya untuk persoalan penelitian yang kedua terbukti bahwa kontrol perilaku tidak secara langsung memengaruhi
perilaku
self-control.
Seseorang
yang
memiliki kontrol perilaku yang besar tidak serta merta melakukan
perilaku
self-control
dalam
pengelolaan
keuangan mereka. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi
120
pengendalian yang nyata di lapangan (actual behavioral control). Dalam persoalan penelitian yang ketiga terbukti bahwa
niat
mengelola
melakukan
keuangan
perilaku
pribadi
self-control
berpengaruh
dalam
terhadap
perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh yang dihasilkan bersifat positif yang berarti semakin besar niat untuk melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi maka semakin besar pula keberhasilan prediksi perilaku tersebut. Yang terakhir dalam persoalan penelitian yang keempat terbukti bahwa conscientiousness berpengaruh terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola
keuangan
pribadi.
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa orang dengan conscientiousness yang
tinggi
melakukan
akan
memperkuat
perilaku
niat
self-control
mereka
dalam
untuk
mengelola
keuangan pribadi.
5.2. Implikasi 5.2.1 Implikasi Teoritis Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
terdapat
pengaruh yang signifikan pada sikap, kontrol perilaku dan conscientiousness terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Adanya 121
pengaruh yang signifikan dari sikap terhadap niat melakukan keuangan
perilaku pribadi
self-control dalam
dalam
temuan
mengelola
penelitian
ini
mendukung pendapat Ajzen (1991); Ardhianto & Kriestian (2008);
Bobek
and
Hatfield
(2003;
Buchan
(2005);
Carpenter and Reimers (2005); Chang (1998); Conner and Armitage (1998); Foedjiawati & Semuel (2007); Hanno and Violette (1996); Mustikasari (2007); Sheppard et al., (1988); Uddin (2000); Weidman et al., (2004); serta Zawawi, Idris and Rahman (2011) yang menunjukkan sikap sebagai salah satu prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap niat berperilaku. Selanjutnya temuan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan kontrol perilaku terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Hal ini sejalan dengan inti dari theory of planned behavior yang mengungkapkan bahwa prediksi keberhasilan suatu perilaku ditentukan oleh niat serta didukung kontrol perilaku, dan apabila dibandingkan dengan sikap dan norma subjektif, kontrol perilaku inilah yang pada akhirnya paling menentukan. Temuan ini sejalan dengan penelitian Bobek & Hatfield (2003), Elliott, Armitage & Baughan (2003), Foedjiawati & Semuel (2007), Kusminanti (2005) serta Mustikasari (2007) yang menunjukkan
bahwa
kontrol
perilaku
berpengaruh
terhadap niat berperilaku.
122
Sementara itu adanya pengaruh yang signifikan dari conscientiousness terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi dapat memperkaya model theory of planned behavior, dimana selain ketiga hal (sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku) yang diprediksi memengaruhi niat berperilaku seseorang, ternyata tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh dari variabel lain terhadap niat berperilaku seseorang dan temuan penelitian ini membuktikan bahwa conscientiousness juga berpengaruh terhadap niat untuk melakukan
perilaku
self-control
dalam
mengelola
keuangan pribadi. Selain itu, dari sisi yang berbeda, temuan
penelitian
ini
juga
memperkuat
penemuan
penelitian yang dilakukan oleh Pirog dan Robert (2007) serta
Soewanoto
menunjukkan
dan
bahwa
Supramono
(2008)
conscientiousness
yang
berpengaruh
secara negatif terhadap perilaku penyalahgunaan kartu kredit, dimana perilaku ini merupakan refleksi dari salah satu perilaku konsumtif (tidak memiliki self-control yang baik). Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa niat melakukan keuangan
perilaku pribadi
self-control
berpengaruh
dalam
mengelola
signifikan
terhadap
perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Hal ini mendukung theory of planned behavior yang mengemukakan dilakukan
bahwa
apabila
ada
perilaku niat
seseorang
untuk
dapat
melakukannya 123
(behavior intention). Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung temuan penelitian Blanthorne (2000); Bobek & Hatfield (2003); Hanno & Violette (1996); Hidayat & Nugroho
(2010);
dan
Mustikasari
(2007)
yang
menunjukkan niat berperilaku berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku. Yang terakhir penelitian ini tidak menemukan pengaruh yang signifikan pada norma subjektif terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan
pribadi
serta
pengaruh
langsung
kontrol
perilaku terhadap perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. Adanya pengaruh yang tidak signifikan dari norma subjektif terhadap niat melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi dalam temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh eksternal dari luar individu tidak cukup kuat untuk memengaruhi niat untuk melakukan perilaku self-control. Apalagi jika individu tersebut memiliki conscientiousness yang tinggi seperti yang terlihat pada mayoritas PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Temuan penelitian ini sejalan dengan pendapat Buchan (2005); Chang (1998); dan Uddin (2000) yang menunjukkan norma
subjektif
tidak
berpengaruh
terhadap
niat
berperilaku dan di sisi lain bertolak belakang dengan penemuan penelitian yang dilakukan oleh Ardhianto & Kriestian (2008); Bobek and Hatfield (2003); Hanno & Violette (1996); Heath and Gifford (2002); Mustikasari 124
(2007); Sheppard et al., (1988); serta Zawawi, Idris and Rahman (2011) yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikan norma subjektif terhadap niat berperilaku. Selanjutnya tidak ditemukannya pengaruh yang signifikan
dari
pengaruh
langsung
kontrol
perilaku
terhadap perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi
dalam
penelitian
ini
sejalan
dengan
hasil
penelitian yang dilakukan Bobek & Hatfield (2003), Blanthorne (2000) serta Hidayat dan Nugroho (2010) yang tidak menemukan pengaruh yang signifikan antara kontrol perilaku dan perilaku. Namun di sisi lain temuan penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Elliott, Armitage & Baughan (2003), Terry & O’Leary (1995) serta White, Terry & Hogg (1994) yang menemukan bahwa kontrol perilaku berpengaruh dan mampu memprediksi perilaku. Hasil penelitian ini juga berimplikasi pada theory of planned behavior, dimana terbuka kemungkinan untuk mengembangkan model teori ini dengan memasukkan variabel-variabel lainnya yang turut memengaruhi niat berperilaku seseorang yang selanjutnya berdampak pada perilakunya.
5.2.2 Implikasi Terapan Dari kesimpulan penelitian yang diperoleh, ada hal yang harus diperhatikan dan menjadi masukan bagi PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yaitu : 125
1. Perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan cara melihat dan meningkatkan niat untuk melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi. 2. Untuk meningkatkan niat melakukan perilaku selfcontrol dalam mengelola keuangan pribadi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu melihat pada sikap terhadap uang sebagai retention-time serta kontrol perilaku. 3. Sikap terhadap uang sebagai retention-time yang harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan yaitu sikap yang berhati-hati dalam menggunakan uang karena
selama
Pemerintah
ini
terbukti
Kabupaten
PNS
Rote
di
lingkup
Ndao
kurang
memperhatikan hal ini. 4. Terkait
kontrol
perilaku
yang
harus
lebih
diperhatikan adalah sumber daya yang dimiliki (ketersediaan
uang),
dimana
hasil
penelitian
menunjukkan bahwa mayoritas PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao tidak memiliki uang
yang
cukup
untuk
berbelanja
barang
kesukaannya. Hal ini tentunya mempermudah mereka
untuk
melakukan
perilaku
self-control
dalam mengelola keuangan pribadi. Diharapkan ke depannya walaupun mereka telah memiliki sumber daya yang berlebihan (memiliki uang yang cukup 126
bahkan berlebihan), mereka hendaknya tetap bisa melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Atau dengan kata lain mereka bisa bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi
sehingga
tidak
mengalami
masalah
keuangan. 5. Mayoritas PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao memiliki conscientiousness yang tinggi, yang ditunjukkan dengan sifat yang cenderung rapi,
teliti,
memiliki
terorganisir/teratur.
disiplin
Kiranya
hal
diri
serta
ini
dapat
dipertahankan karena selain berpengaruh positif terhadap dalam
niat
melakukan
mengelola
perilaku
keuangan
self-control pribadi,
conscientiousness juga mencerminkan kepribadian yang baik. 6. Pada akhirnya diharapkan agar sikap terhadap uang sebagai retention-time, kontrol perilaku yang besar, conscientiousness yang tinggi serta niat yang besar untuk melakukan perilaku self-control dalam mengelola keuangan pribadi dari mayoritas PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dapat menjadi contoh bagi sesama rekan PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.
127
5.3. Keterbatasan dan Agenda Penelitian Pada penelitian ini, penulis menyadari terdapat kekurangan-kekurangan
yang
dapat
diperbaiki
atau
dikembangkan pada penelitian yang akan datang antara lain : 1. Penelitian ini tidak melihat perbedaan perilaku selfcontrol
dalam
mengelola
keuangan
pribadi
berdasarkan karakteristik respondennya, padahal ada
kemungkinan
perbedaan
perilaku
yang
ditampilkan. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat
melihat
perbedaan
ini
sehingga
lebih
memperkaya hasil analisis. 2. Dalam penelitian ini penulis hanya memasukkan variabel conscientiousness sebagai variabel lain yang turut memengaruhi perilaku self-control dalam megelola keuangan pribadi. Masih terdapat variabel lain yang turut memprediksi perilaku self-control dalam
mengelola
keuangan
pribadi.
Penelitian
mendatang diharapkan memasukkan variabel lain, misalnya
tipe
kepribadian,
gender,
faktor
demografi, serta budaya.
128