BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi
Sistem
merupakan
kegiatan
memperoleh
dan
mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian sistem, pengujian program, manual instalasi, dan pemeliharaan sistem.
5.1. Analisis Perangkat Keras (Hardware) Adapun spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan oleh Aplikasi Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ini adalah : 1.
Server
Pentium III 550 Mhz
Harddisk 8,4 GB
SDRAM 128 MB
CD Rewritable (back-up)
Display Card VGA
SVGA Color Monitor
LAN Card 10/100 Mbps Combo
80
81
2.
Client :
Pentium III 500 Mhz
Harddisk 4,3 GB
SDRAM 128 MB
CD Rewritable (back-up)
Display Card VGA
SVGA Color Monitor
LAN Card 10/100 Mbps Combo
5.2. Analisis Perangkat Lunak (Software) Adapun spesifikasi standar software (sistem operasi) yang dibutuhkan untuk menjalankan perangkat lunak Aplikasi Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh DPRD Kabupaten Bintan yang diusulkan, adalah : Sistem Operasi “Windows XP Serive Pack 2”.
5.3. Analisis Brainware Adapun pengguna dari komputer yang digunakan untuk membuat laporan, yaitu Sekretaris setiap Komisi dan sekretaris Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bintan, khususnya dalam proses pembahasan APBD.
5.4. Pengujian Sistem Pengujian Sistem adalah sederetan pengujian yang berbeda yang tujuan utamanya adalah sepenuhnya menggunakan sistem berbasis komputer. Meskipun
82
masing masing pengujian memiliki tujuan yang berbeda, namun perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah semua elemen sistem telah terintegrasi dengan tepat dan melakukan fungsi fungsi yang telah dialokasikan. Antara lain Pengujian perangkat keras. Perangkat keras disini dimaksudkan untuk menguji kesesuaian, apakah perangkat keras yang digunakan dapat diintegrasikan dengan sistem operasi, dan bahasa pemrograman yang digunakan. 1.
Spesifikasi Perangkat Keras Sistem Operasi. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows XP Professional SP 2. Adapun spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menggunakan Sistem Operasi XP Professional SP 2, adalah sebagai berikut :
2.
a.
Processor Pentium 300 MHz
b.
Memory 128 MB
c.
Hardisk 5 GB
d.
VGA 800 x 600
e.
Drive DVD-ROM
f.
Keyboard & Mouse PS2
g.
Monitor 15”
Spesifikasi Perangkat Keras Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Ms. Visual Basic 6.0. Adapun spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut : a. Processor Pentium 90 MHz b. Memory 32 MB
83
c. Hardisk 80 MB d. VGA 640 x 480 e. Drive CD-ROM f. Keyboard & Mouse PS2 g. Monitor 15” 3.
Spesifikasi Perangkat Keras yang digunakan Spesifikasi Perangkat Keras yang digunakan dalam implementasi aplikasi ini, adalah sebagai berikut : a.
Processor AMD Athlon ™ II X2 3.20 Ghz
b.
Memory 2 GB
c.
Hardisk 320 GB
d.
VGA 1024 x 768
e.
Drive DVD-ROM
f.
Keyboard & Mouse PS2
g.
Monitor 17”
Dapat dilihat bahwa spesifikasi perangkat keras yang digunakan telah memenuhi spesifikasi minimum sistem operasi dan bahasa pemrograman.
5.5. Pengujian Program Pengujian Program adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian program yang penulis lakukan, yaitu menyesuaikan pembuatan program dengan perancangan Data Flow Diagram (DFD). Alhasil seluruh proses pada tahap perancangan DFD telah terintegrasi dan sesuai dengan
84
fungsi fungsi yang telah dialokasikan. Adapun fungsi fungsi yang dimaksud, antara lain : integrasi antar form form, integrasi antara form dan modul, integrasi antara form dengan laporan dan integrasi antara form dengan database. Adapun teknik pengujian yang dilakukan adalah teknik pengujian White Box dan Black Box. 1. Pengujian White Box Pengujian White Box atau Pengujian Glass Box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case. Beberapa asumsi pengujian White Box adalah : a.
Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali;
b.
Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false;
c.
Mengeksekusi semua looping pada batasan mereka pada batas operasional mereka;
d.
Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya. Kesimpulan dari teknik pengujian white box ini adalah : 1. Semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan; 2. Semua keputusan logis pada sisi true and false telah berjalan sesuai yang diinginkan; 3. Semua looping telah dieksekusi pada batasan operasional mereka. 4. Semua data yang diinputkan telah divalidasi sesuai dengan struktur data internalnya.
85
2. Pengujian Black Box Pengujian program Aplikasi Pembahasan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) DPRD dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program aplikasi. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program aplikasi tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program aplikasi yang dibuat tersebut sudah benar, tetapi apabila output
yang dihasilkan
tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka
masih terdapat
kesalahan
pada
program
aplikasi tersebut, dan selanjutnya dilakukan
penelusuran perbaikan (debugging) untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. 1. Pengujian Inisilaisasi Server Pengujian Inisialisasi server, menguji aplikasi ketika pertama kali akan terhubung ke database server pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut :
86
Tabel 5.1 Pengujian Instalasi Server Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan
Yang Diharapkan
Pengamatan
Nama SKPD
Dapat terisi pada textbox (Nama SKPD). Dapat terisi pada textbox (Nama Pemerintah). Dapat terisi pada textbox (Nama Server). Dapat terisi pada textbox(Nama User) Dapat terisi pada textbox(Password).
Dapat mengisi Nama SKPD sesuai yang diharapkan. Dapat mengisi Nama Pemerintah sesuai yang diharapkan. Dapat mengisi Nama Server sesuai yang diharapkan. Dapat mengisi Nama User sesuai yang diharapkan. Dapat mengisi Password sesuai yang diharapkan.
Nama Pemerintah Nama Server
Nama User Server (User SQL) Password Server (Password SQL) Nama Database Klik Tombol OK
Data nama Servr, Nama User, Password dan Nama Database masih salah.
Keterangan
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Diterima
Dapat terisi pada textbox(Nama Database). Koneksi ke Server Database Berhasil
Dapat mengisi Nama Diterima. Database sesuai yang diharapkan. Tombol OK Diterima. berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Kasus dan Hasil Uji (data salah)
Tidak dapat koneksi ke server dan menampilkan menu Login.
Muncul Pesan Cek Konfigurasi SQL
Diterima
87
Tabel 5.2. Pengujian Form Login Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Tahun Anggaran
Nama User
Password
Klik Tombol OK
Data User dan Password masih salah.
Yang Diharapkan
Pengamatan
Keterangan
Dapat terisi pada textbox(Tahun Anggaran) secara default ambil tahun tanggal sekarang. Dapat terisi pada textbox(Nama User). Dapat terisi pada textbox(Password).
Dapat mengisi Tahun Anggaran sesuai yang diharapkan.
Tidak dapat koneksi ke server dan menampilkan menu Utama Aplikasi.
Muncul Pesan Diterima Kesalahan Username tidak valid.
Diterima
Dapat mengisi Nama Diterima User sesuai yang diharapkan. Dapat mengisi Diterima password sesuai yang diharapkan. Data User dan Tombol OK Diterima password dicari di berfungsi sesuai tabel data User dengan yang dalam database. diharapkan. Kasus dan Hasil Uji (data salah)
Tabel 5.3. Pengujian Membuat Baru Data Master Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Klik Tombol Buat Baru
Yang Diharapkan
Pengamatan
Menu Form Entry Tombol Buat Baru Data Tahun Muncul berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Keterangan
Diterima
88
Data Masukan Kode Tahun
Tahun
Keterangan Tahun
Klik Tombol Simpan
Data Kode Tahun,Tahun, Keterangan Tahun Masih Kosong.
Yang Diharapkan
Pengamatan
Dapat terisi pada textbox(Kode Tahun). Dapat terisi pada textbox(Tahun).
Keterangan
Dapat mengisi Kode Tahun sesuai yang diharapkan. Dapat mengisi Tahun sesuai yang diharapkan. Dapat terisi pada Dapat mengisi textbox(Keterangan Keterangan Tahun Tahun). sesuai yang diharapkan. Simpan Data Tahun Tombol Simpan Berhasil berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Diterima
Tidak dapat disimpan dalam database.
Diterima
Muncul Pesan data Kode Tahun,Tahun, Keterangan masih kosong
Diterima
Diterima
Diterima
Tabel 5.4. Pengujian Ubah Data Tahun Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Klik Tombol Ubah Data
Kode Tahun
Yang Diharapkan
Pengamatan
Menu Form Entry Tombol Ubah data Data Tahun Muncul berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dapat terisi pada Dapat mengisi Kode textbox(Kode Tahun sesuai yang Tahun). Terisi diharapkan. otomatis seusi dengan data yang dipilih
Keterangan Diterima
Diterima
89
Data Masukan Tahun
Keterangan Tahun
Klik Tombol Simpan
Data Kode Tahun,Tahun, Keterangan Tahun Masih Kosong.
Yang Diharapkan
Pengamatan
Keterangan
Dapat terisi pada textbox(Tahun). Terisi otomatis seusi dengan data yang dipilih Dapat terisi pada textbox(Keterangan Tahun). Terisi otomatis seusi dengan data yang dipilih Simpan Data Tahun Berhasil
Dapat mengisi Tahun sesuai yang diharapkan.
Diterima.
Dapat mengisi Keterangan Tahun sesuai yang diharapkan.
Diterima.
Tidak dapat disimpan dalam database.
Muncul Pesan data Kode Tahun,Tahun, Keterangan masih kosong
Tombol Simpan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Diterima
Diterima.
Tabel 5.5. Hapus Data Master Tahun Kasus dan Hasil Uji (data normal) Data Masukan
Yang Diharapkan
Pengamatan
Keterangan
Klik Tombol Hapus
Muncul Pesan Tombol Hapus Konfirmasi Anda berfungsi sesuai yakin menghapus dengan yang data yes or no diharapkan. Kasus dan Hasil Uji (data salah)
Diterima
Data dipakai sebagai referensi data lain
Tidak dapat dihapus
Diterima
Muncul Pesan data tidak dapat di hapus
90
5.6. Operasionalisasi Sistem Informasi Untuk mengoperasikan Aplikasi Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh DPRD Kabupaten Bintan ini tentunya dibutuhkan pengguna atau sumber daya manusia yang dapat mengoperasikannya. Untuk itu diperlukan adanya adaptasi sumber daya manusia (SDM) dengan sistem informasi yang baru dibangun yaitu dengan dilakukannya pelatihan. Namun untuk proses adaptasi ini sumber daya manusia (SDM) tidak akan terlalu sulit dikarenakan sistem informasi ini bersifat User Friendly.