BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Sistem Sistem keamanan yang sering dijumpai saat ini adalah berupa sebuah alarm yang berupa bunyi yang dapat diketahui apabila ada seseorang di sekitar tempat tersebut. Sehingga apabila tidak ada orang ditempat tersebut alarm yang berbunyi tdak ada gunanya. Walaupun sensor sensor yang ditaruh pada lokasi tergolong banyak tapi tidak mempengaruhi keamanan di tempat tersebut karana notifikasi yang dikeluarkan hanyalah sebuah bunyi. Didasari oleh latar belakang tersebut, maka penulis akan mengembangkan kinerja notifikasi baru dengan menggunakan alat SIM900A yaitu sebuah modul yang bekerja pada jaringan GSM berupa SMS getway. Dengan menggunakan SIM900A maka notifikasi dapat dikirim melalui sms sehingga pemilik dapat mengetahui notifikasi apabila sensor yang dipasang aktif.
5.2 Implementasi sistem. Pada tahap implementasi akan dijelaskan bagaimana cara dan tahapan tahapan untuk membuat sistem kunci otomatis yang sudah dijelaskan pada tahapan perancangan sistem.
5.2.1. Perancangan Hardwarre 5.2.1.1 Rangkaian Catu Daya Pada rangkaian yang akan diimplementasikan membutuhkan sumber daya agar komponen komponen dapat bekerja. Sumber daya yang dibutuhkan adalah sebesar 12v 2A.karena arduino uno hanya membutuhkan daya 5v maka dibutuhkan sebuah step down. Step down adalah sebuah modul yang berfungsi sebagai penurun tegangan. Dari yang awalnya 12v bisa diturunkan menjadi 5v yang digunakan untuk suplay daya Arduino Uno.
46
Gambar 5.1.Skematik Step Down dengan Arduino Uno.
Berikut adalah cara instalasi yang akan menghubungkan antara Arduio Uno dengan motion PIR sensor.
Out - dc regulator di sambung pada pin GND Arduino.
Out + dc regulator di sambung pad pin Vin Arduino.
47
5.2.1.2 Modul PIR SENSOR Modul pir sensor ini digunkan sebagai pendeteksi apabila ada seseoang bergerak yang melewati area sensor.Sensor ini tidak memancarkan inframerah melainkan menagkap inframerah yang berada pada daerah sensor. PIR sensor HCSR501 ini memiliki 3 pin yaitu GND VCC dan OUT. GND dan VCC berguna sebagai catu daya untuk menghidupkan modul PIR sensor. OUT merupakan pin yang berfungsi sebagai pemberi notifikasi apakah ada pergerakan yang terdeteksi atau tidak. Pada gambar 5.2.akan dijelaskan skematik antara modul PIR sensor dengan Arduino uno. Pada skematik ini PIR sensor akan disambung ke Arduino Uno menggunakan kabel jumper.
Gambar 5.2.Skematik Modul PIR dengan Arduino Uno.
Berikut adalah cara instalasi yang akan menghubungkan antara Arduio Uno dengan motion PIR sensor
Pin +5V pada Arduino dihubungkan ke pin vcc pada PIR sensor
Pin -5V pada Arduino dihubungkan ke pin GND pada PIR sensor
Pin OUT pada PIR sensor dihubungkan ke pin 4 pad Arduino.
48
Setelah rangkaian sudah terpasan sesuai skematik pada gambar 5.2.Maka dibutuhkan sourch code agar PIR sensor dapat terhubung dengan Arduino Uno. Gambar 5.3 adalah sourch code yang akan ditanam pada Arduino Uno
Gambar 5.3.source code modul PIR SENSOR.
5.2.1.3 Modul sensor magnetic switch. Rangkaian ini berfungsi sebagai sensor yang di pasang pada pintu.Sensor ini berfungsi sebagai notifikasi apabila pintu terbuka dan tertutup.Sensor ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang satu dipasang pada bagian daun pintu dan satunya dipasang pada pintu. Sensor ini memiliki 2 pin berupa GND dan OUT. Pin OUT digunakan sebagai pemberi notifikasi apakah pintu sedang keadaan terbuka aau sedang keadaan tertutup. Pada gambar 5.4.akan dijelaskan skematik antara Arduino Uno dengan magnetic switch. Magnetik switch akan dihubungkan dengan Arduino Uno menggunakan kabel jumper.
49
Gambar 5.4.Modul magnetik switch dengan Arduini Uno.
Gambar 5.4 skematik modul magnetik switch dengan Arduino Uno. Berikut ini adalah penjelasan penyambungan pin antara Arduino dengan magnetik switch sensor.
Pin GND dihubungkan dengan pin GND pada magnetic switch.
Pin OUT pada magnetic switch dihubungkan dengan pin 8 pada Arduino Uno.
Setelah rangkaian terpasang seperti skematik pada Gambar 5.4.maka dibutuhkan sourch code agar modul magnetic sensor dapat terbaca oleh Arduino Uno. Modul magnetic switch ini termasuk modul yang berupa inputan.Pada gambar 5.4.merupakan sourch code yang ditanamkan pada Arduino Uno.
50
Gambar 5.5.source code magnetik switch.
5.2.1.4 Rangkaian buzzer dan relay. Buzzer merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pemberi notifikasi berupa suara(alarm). Buzzer ini prinsipnya hamper sama seperti loundspeker yang berkerja sebagai pengubah arus listrik menjadi sebuah suara yang dapat didengar oleh manusia. Relay merupakan sebuah modul yang berfungsi sebagai saklar aktif apabila dialiri sumber daya. Relay
akan menjadi penghubung antara buzzer
dengan arduino uno. Apabila relay aktif maka buzzer akan menjadi aktif. Pada gambar 5.6.akan dijelaskan skematik penghubung antara Arduino Uno dengan buzzer dan relay. Buzzer akan mengambil sumber daya langsung dari adaptor yang mempunyai tegangan 12v. relay dihubungkan dengan Arduino Uno dengan menggunakan tegangan 5v. relay mempunyai 3 pin yaitu GND VCC dan IN. pin GND dan VCC digunakan untuk menghidupkan modul relay yang dihubungkan langsung dengan Arduino Uno. Pin IN merupakan pin yang berfungsi sebagai inputan apakah relay menjadi aktif atau nonaktif.
51
Gambar 5.6.skematik arduino dengan modul relay dan buzzer.
Berikut ini adalah penjelasan penyambungan pin antara Arduino Uno dengan Relay dan buzzer.
Pin 5v pada Arduino dihubungkan dengan pin VCC pada relay.
Pin GND pada Arduino dihubungkan dengan pin GND pada relay.
Pin 6 pada arduino dihubungkan dengan pin IN pada relay.
Buzzer diberi arus sebesar 12 volt yang dihubungkan dengan relay
Setelah rangkaian terpasang seperti skematik pada Gambar 5.7.maka dibutuhkan sourch code agar rangkaian relay dan buzzer dapat terbaca oleh Arduino Uno. Pada gambar 5.7 merupakan sourch code yang ditanamkan pada Arduino Uno.
52
Gambar 5.7. Source code relay dan buzzer.
5.2.1.5 Modul Bluetooth HC 05 Modul Bluetooth HC 05 ini merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai penghubung wireless antara
Android dengan Arduino Uno. Modul ini akan
menerima dan mengirim instruksi dari smartphone Android maupun dari Arduino Uno. Bluetooth HC05 mempunyai 6 pin yang dibutuhkan agar Bluetooth dapat bekerja sesuai fungsinya. VCC dan GND digunakan sebagai catu daya Bluetooth, menggunakan arus 3.2 v. TX dan RX pin ini digunakan sebagai data transmitter dan receiver data dari arduino dan smartphone android. Key pin ini digunakan apabila ingin mengganti kata sandi pada Bluetooth. LED pin ini berfungsi sebagai indicator apakah Bluetooth sudah terkoneksi dengan perangkat atau belum.
53
Pada gambar 5.8 akan dijelaskan skematik penghubung antara Bluetooth dengan Arduino. Bluetooth akan dihubungkan dengan arduino dengan menggunakan kabel jumper.
Gambar 5.8.merupakan skematik antara Arduino dengan Bluetooth.
Berikut ini adalah penjelasan penyambungan pin antara Arduino Uno dengan Bluetooth.
Pin 5v pada Arduino dihubungkan denga pin VCC pada Bluetooth.
Pin GND pada Arduino dihubungkan dengan pin GND pada Bluetooth.
Pin TX pada arduino dihubungkan dengan pin RX pada Bluetooth.
Pin RX pada Arduino dihubungkan dengan pin TX pada Bluetooth.
54
5.2.1.6 Modul Solenoid dan Relay Modul Solenoid ini berfungsi sebagai alat untuk mengunci pintu.Solenoid bekerja pada arus 12v dc.Memiliki 2 pin yaitu arus positif (+) dan arus negative (). Ketika Solenoid dialiri arus listrik maka modul ini akan mengancing pintu, dan apabila tidak dialiri arus listrik secara otomatis solenoid akan membuka kunci pintu. Karena arus yang dikeluarkan Arduino hanya sebesar 5v dc maka dibutuhkan sebuah Relay untuk mendapatkan arus sebesar 12 v dc. Pada gambar 5.10 akan dijelaskan skematik pemasangan antara Arduino dengan modul solenoid elektrik da Relay. Relay dialiri arus listrik sebesar 5v dc. Dan solenoid elektrik akan dialiri arus listrik sebesar 12 v dc.
Gambar 5.9.Arduino, Relay dan Solenoid Elektrik.
55
Setelah rangkaian terpasang seperti skematik pada Gambar 5.9.maka dibutuhkan sourch code agar rangkaian Relay dan Solenoid dapat terbaca oleh Arduino Uno. Pada gambar 5.10 merupakan sourch code yang ditanamkan pada Arduino Uno.
Gambar 5.10 Source code Solenoid Elektrik.
5.2.1.7 Modul SIM900 A Modul SIM900A ini merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pengirim sms (sort message send). Modul ini akan mengirim sms pada pemilik rumah apabila ada sensor yang aktif. Pada penelitian ini menggunakan modul SIM900A versi 4.0 yang bekerja pada jaringan GSM. Modul ini merupakan alat jadi yang sudah tersedia slot untuk pemasangan sim card. SIM900A mempunyai 4 pin yang akan digunakan yaitu GND(arus negative) VCC (arus positif) yang berfungsi sebagai pengaktifan modul. Kemudian mempunyai pin TX (transmitter) dan pin RX (receiver) sebagai pin yang berfungsi untuk pengeluaran data.
56
Pada gambar 5.11 akan dijelaskan skematik pemasangan antara Arduino dengan modul GSM. SIM900 A. modul ini menggunakan arus 5v 2A sehingga membutuhkan
modul
step
down
untuk
mendapatkan
arus
yang
dibutuhkan.Berikut skematik Arduino dengan modul GSM yang dihubungkan dengan kabel jumper.
Gambar 5.11.skematik Arduino dengan modul GSM.
Berikut ini adalah penjelasan penyambungan pin antara Arduino Uno dengan Modul GSM
Arus yang masuk pada step down adalah 12v 2A
Vout + pada step down dihubungkan pada pin + pada modul SIM900A
Vout – pada step down dihubungkan pada pin – pada modul SIM900A
Pin VT pada GSM dihubungkan pada pin 2 pada Arduino.
Pin VR pada GSM dihubungkan pada pin 3 pada Arduino.
57
Setelah rangkaian terpasang seperti skematik pada Gambar 5.11 maka dibutuhkan sourch code agar modul GSM dapat terbaca oleh Arduino Uno..Pada gambar 5.12 merupakan sourch code yang ditanamkan pada Arduino Uno.
Gambar 5.12 source code modul GSM.
5.2.1.8 Rangkaian Sistem Penguncian Dengan Android Setelah smua modul telah aktif maka akan dilakukan penggabungan antara modul satu dengan yang lainya. Sourcecode akan digabungkan menjadi satu sketch sehingga modul akan dapat terkoneksi semua. Gambar 5.13 merupakan penggabungan modul yang akan dipasang.
58
Gambar 5.13 skematik seluruh komponen 5.2.2. Perancangan Software. 5.2.2.1. Pemasangan File Apk. Untuk pemasangan aplikasi android setelah selesai dibuat pada AppInventor maka file tersebut harus dipindahkan pada smart phone Android. Setelah file dipindah ke smart phone Android maka klik file tersebut maka akan muncul tampilan sperti pada gambar 5.14. kemudian tekan pasang.
Gambar 5.14. Tampilan File Android
59
5.2.2.2. Proses Pemasangan File APK Setelah
melakukan
pemilihan
tombol
pasang
maka
proses
pemasangan APK Android segera berjalan seperti pada gambar 5.15.
Gambar 5.15 Proses pemasangan APK.
5.2.2.3. Pemasangan APK selesai Setelah proses pemasangan pemasangan APK selesai maka akan muncul tampilan seperti gambar 5.16.
Gambar 5.16 Pemasangan APK selesai
60
5.2.2.4. Tampilan APK Android Setelah melakukan pemasangan APK maka tampilan aplikasi yang akan muncul pada smart phone Android seperti gambar 5.17.
Gambar 5.17 Tampilan Android.
5.3 Pengujian Perangkat Lunak (Aplikasi) Sering perangkat lunak mengandung kesalahan (error) pada proses-proses tertentu pada saat perangkat lunak sudah berada di tangan user.Kesalahankesalahan (error) pada perangkat lunak ini sering disebut dengan bug. Untuk menghindari banyaknya bug maka diperlukan adanya pengujian perangkat lunak sebelum perangkat lunak di berikan ke pelanggan atau selama perangkat lunak dalam pengembangan.
61
5.3.1. Pengujian Menggunakan Blackbox. Pengujian blackbox menguji perangkat lunak dari segi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan (input), dan keluaran (output) sesuai dengan spesifikasi yang di butuhkan. Berikut adalah hasil pengujian blackbox: Tabel 5. 1Hasil Pengujian Blackbox No
Kasus Uji
Output yang
Output
Hasil
suskes
Diharapkan 1.
Penginstalan
Penginstalan dapat
Penginstalan dapat
Aplikasi
dilakukan pada
dilakukan pada
smartphone Android dan smartphone Android tidak ada pesan error
tanpa pesan error.
saat melakukan pemasangan aplikasi. 2
Pairing BluetoothDapat melakukan pairing Dapat melakukan atau pemasangan
pairing Bluetooth
perangkat Bluetooth
dengan lancer.
Sukses
dengan memasukkan kode password perangkat Bluetooth dengan benar. 3
Pengujian tombol Dapat mengirim perintah Pintu terkunci lock pada
kunci pada
Android
mikrokontroller arduino
Sukses
uno. Dengan menekan tombol kunci pintu rumah akan secara otomatis melakukan penguncian pada pintu 4.
Pengujian
Dapat mengirim perintah Kunci pintu terbuka
tombol Unlock
buka kunci pada
pada
mikrokontroller arduino
Android
uno. Dengan menekan tombol buka kunci pintu,
62
sukses
rumah akan secara otomatis melakukan pembukaan kunci pada pintu. 5.
6.
Pengujian
Dapat mengirim perintah Alarm Aktif
tombol Alarm
pengaktifan alarm pada
(aktif) pada
mikrokontroller Arduino
Android
Uno.
Pengujian
Dapat mengirim perintah Alarm tidak aktif
tombol Alarm
Nonaktif alarm pada
(Non Aktif)
mikrokontroller Arduino
pada Android
Uno.
Sukses
Sukses
5.4 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian hardware dilakukan dengan pengujian lapangan, yaitu dengan melakukan test langsung pada aplikasi android saat mengirimkan perintah kepada mikrokontroller maupun pada sensor sensor yang akan digunakan pada penelitian ini. 5.4.1. Pengujian dan hasil terhadap jarak transmisi Bluetooth. Pengujian transmisi Bluetooth ini dilakukan dengan cara melakukan pada tempat terbuka dan tempat yang disekeliling banyak terdapat benda yang menghalangi. Dengan melakukan pengujian ini diharapkan dapat menghasilkan data data jarak yang akurat pada modul Bluetooth yang digunakan sebagai penghubung antara Android dan mikrokontroller.
63
a. Pengujian Bluetooth pada ruang kosong. Tabel 5.2 Pengujian Bluetooth pada ruang kosong Jarak
Hasil
Waktu Eksekusi
1 meter
Sukses
0.4
2 meter
Sukses
0.4
3 meter
Sukses
0.5
4 meter
Sukses
0.5
5 meter
Sukses
0.5
6 meter
Sukses
0.6
7 meter
Sukses
0.6
8 meter
Sukses
0.7
9 meter
Sukses
0.7
10 meter
Sukses
0.7
b. Pengujian bluetooth pada ruang tertutup (banyak benda disekiar alat) Tabel 5.2Hasil pengujian Bluetooth pada ruang tertutup. Jarak
Hasil
Waktu Eksekusi
1 meter
Sukses
0.4
2 meter
Sukse
0.4
3 meter
Sukses
0.5
4 meter
Sukses
0.5
5 meter
Sukses
0.5
6 meter
Sukses
0.6
7 meter
Sukses
0.7
8 meter
Gagal
0
9 meter
Gagal
0
10 meter
Gagal
0
64
Pada pengujian jarak transmiter Bluetooth maka dapat disimpulkan bahwa pada ruangan terbuka Bluetooth dapat bekerja secara optimal.Benda disekitar bluetooth sangat mempengaruhi kinerja dari tansmissi Bluetooth tersebut.
5.4.2. Pengujian dan hasil sensor PIR Pengujian sensor Passive Infrared (PIR) padapengujian ini agar diketahui jarak terjauh yang bisa ditangkap oleh sensor.Dengan melakukan gerakan pada jarak seperti table 5.3 dibawah ini.
Table 5.3 Hasilpengujian PIR sensor. Jarak
Pengujian ke 1
Pengujian ke 2
Pengujian ke 3
1 meter
ON
ON
ON
2 meter
ON
ON
ON
3 meter
ON
ON
ON
4 meter
ON
ON
ON
5 meter
OFF
ON
OFF
6 meter
OFF
OFF
OFF
7 meter
OFF
OFF
OFF
Hasil percobaan pada table 5.3 diatas menunjukkan bahwa motion sensor atau sensor gerak dapat berfungsi dengan baik. Jarak yang bisa dijangkau adalah 0-5 meter.
5.4.3. Pengujian sensor magnetik switch Pengujian sensor magnetik switch ini bertujuan apakah modul dapat bekerja dengan semestinya. Modul ini nantinya akan dipasang pada pintu rumah, apakah modul dapat membaca saat pintu terbuka maupun tertutup.Percobaan kali ini dilakukan sebanyak 5 kali.
65
Table 5.4 Pengujian Magnetik switch. Pengujian ke
Jarak (cm)
Hasil
1
0.3
OFF
2
0.4
ON
3
0.5
ON
4
0.6
ON
5
0.7
ON
Tabel 5.4 membuktikan bahwa sensor magnetik switch dapat berfungsi dengan baik. Magnetic switch akan bekerja setelah pintu terbuka pada jarak rata rata 0.3 cm.
5.4.4. Hasil dan pengujian modul SIM900A Pada table 5.5 dibawah ini akan didapatkan hasil dari uji coba modul SIM900A. dengan melakukan pengujian maka akan diketahui apakah Modul SIM900A dapat mengirimkan sms kepada pemilik rumah ataukah tidak.
Tabel 5.5pengujian modul GSM Pengujian
Sensor
SMS
Durasi Terkirim (detik)
1
PIR sensor
Terkirim
6
2
PIR sensor
Terkirim
8
3
PIR sensor
Terkirim
7
5
Magnetik Switch
Terkirim
6
6
Magnetik Switch
Terkirm
7
7
Magnetik Switch
Terkirim
6
Setelah melakukan pengujian dari table 5.5 diatas dapat diketaui hasilnya adalah GSM dapat mengirimkan notifikasi sms ke pemilik rumah dengan jeda waktu rata rata 7 detik setelah alarm berbunyi.
66