BAB V ANALISIS 5.1 Rute Pengiriman Setiap skenario yang telah dibuat memiliki rute pengiriman yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena pada setiap skenario memiliki jumlah armada yang berbeda, tidak adanya overtime dan adanya overtime seperti dapat dilihat pada tabel 3.1. Hasil pencarian rute pada setiap skenario menggunakan software logware router. Rute pengiriman barang dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Rute Pengiriman Rute Skenario
0
1
2
Kendaraan 1
Kendaraan 2
Kendaraan 3
Kendaraan 4
Kendaraan 5
Depot-AHMAD Depot-AHS CIHUY-AHS Depot-SIANG MALAM Depot-MAKMUR PD-NR2Depot-BOBAN-NRCOUNTER-AHS AISY- WIBOWO-AHS MADANIATOKO-NURFAZA TOKOJESIKA TOKO-DEPO ISI SYAFRIL TOKO-GAVINAHS ANUGRAH AGUS-KUSNADI TOKO-KIOS YOMART THE EDGE ULANG GINA-SURYANI-ADE AYU TOKO-TORA GUNO STEFAN-ALI TOKOBERAS-GRIYA MART CIMAHI-AHS AGUNGTOTO TOKO-Depot TOKO-Depot AHS MUTIARA-AHS RAJAMANDALA-Depot AHS J2N-Depot EKLESIA-Depot Depot - Agus - Ahmad Counter Depot - Tora Guno Toko Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Depot - AHS J2N - Syafril Gavin - Ayu Toko - Kios Beras Siang Malam Toko - Makmur PD - AHS Aisy - AHS Ali Toko - Depo Isi Ulang Toko - AHS Eklesia - AHS Kusnadi Toko - Nurfaza Toko - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Gina - Boban - Ade Toto Yomart The Edge - Jesika Toko Agung - Depot - Depot Toko - AHS Mutiara - Depot Depot - NR 2 - Depot Depot - Agus - Ahmad Counter Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Depot - Tora Guno Toko Gavin - Ayu Toko - Kios Beras Siang Malam Toko - Makmur PD - AHS Aisy - AHS Ali Toko - Depo Isi Ulang Kusnadi Toko - Nurfaza Toko - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Gina - Boban - Ade Toto Yomart The Edge - Jesika Toko Depot - Depot Toko - AHS Mutiara - Depot - NR 2 - Depot Depot - AHS J2N - AHS Agung - AHS Eklesia Syafril Toko - Depot Depot - Agus - Ahmad Counter Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Gavin - Ayu Toko - Kios Beras Siang Malam Toko - Makmur PD - AHS Aisy - AHS Kusnadi Toko - Nurfaza Toko - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Yomart The Edge - Jesika Toko Depot -Depot - NR 2 - Depot
3 Depot - Tora Guno Toko Depot - AHS J2N - AHS Agung - - AHS Mutiara - Depo AHS Eklesia - Syafril Toko - Isi Ulang Gina - Boban Depot Ade Toto Toko - Ali Toko - Depot
Sumber: Pengolahan Data
129
Tabel 5.1 Rute Pengiriman (Lanjutan) Skenario
4
5
Kendaraan 1 Kendaraan 2 Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Siang Malam Toko - Makmur PD - AHS Aisy - AHS - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Depot - Depot Depot - Agus - Ahmad Counter - Kios Beras Depot - Tora Guno Toko - AHS Gavin - Ayu Toko Mutiara - Depo Isi Ulang Gina Jesika Toko - Yomart Boban - Ade Toto Toko - Ali The Edge - Nurfaza Toko - Depot Toko - Kusnadi Toko NR 2 - Depot Depot - AHS J2N - AHS Agung AHS Eklesia - Syafril Toko Depot Depot - AHS Madania - Suryani Siang Malam Toko - Makmur PD - Griya Mart Rajamandala Depot Depot - Ahmad Counter - Gavin Kios Beras - Kusnadi Toko Nurfaza Toko - Yomart The Edge - Jesika toko - NR 2 Depot
Rute Kendaraan 3
Kendaraan 4
Kendaraan 5
Depot - AHS Mutiara - Ade Toto Toko - Depo Isi Ulang Gina - Ali Toko - Ayu Toko - Depot Depot - Agus - NR - AHS Cihuy AHS Aisy - AHS Anugrah - AHS Wibowo - Tora Guno Toko Depot Depot - AHS J2N - AHS Agung AHS Eklesia - Syafril Toko
6
7
Depot - Agus - Ahmad Counter Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Depot - Tora Guno Toko Depot - AHS J2N - Syafril Gavin - Ayu Toko - Kios Beras Siang Malam Toko - Makmur PD - AHS Aisy - AHS Ali Toko - Depo Isi Ulang Toko - AHS Eklesia - AHS Kusnadi Toko - Nurfaza Toko - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Gina - Boban - Ade Toto Agung - Depot Yomart The Edge - Jesika Toko Depot - Depot Toko - AHS Mutiara - Depot - NR 2 - Depot Depot - Agus - Ahmad Counter Depot - Tora Guno Toko Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Gavin - Ayu Toko - Kios Beras - AHS Aisy - AHS Ali Toko - Depo Isi Ulang Siang Malam Toko - Makmur PD Kusnadi Toko - Nurfaza Toko Gina - Boban - Ade Toto - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Yomart The Edge - Jesika Toko - Depot Toko - AHS Mutiara - Depot Depot - NR 2 - Depot Depot - AHS J2N - AHS Agung - AHS Eklesia Syafril Toko - Depot Depot - Agus - Ahmad Counter Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Gavin - Ayu Toko - Kios Beras Siang Malam Toko - Makmur PD - AHS Aisy - AHS Kusnadi Toko - Nurfaza Toko - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Yomart The Edge - Jesika Toko Depot -Depot - NR 2 - Depot
8 Depot - Tora Guno Toko Depot - AHS J2N - AHS Agung - - AHS Mutiara - Depo AHS Eklesia - Syafril Toko - Isi Ulang Gina - Boban Depot Ade Toto Toko - Ali Toko - Depot
Sumber: Pengolahan Data
130
Tabel 5.1 Rute Pengiriman (Lanjutan) Skenario
9
10
Kendaraan 2 Kendaraan 1 Depot - AHS Madania - Suryani - Depot - NR - AHS Cihuy Siang Malam Toko - Makmur PD - AHS Aisy - AHS - Griya Mart Rajamandala - Anugrah - AHS Wibowo Depot - Depot Depot - Agus - Ahmad Counter - Kios Beras Depot - Tora Guno Toko - AHS Gavin - Ayu Toko Mutiara - Depo Isi Ulang Gina Jesika Toko - Yomart Boban - Ade Toto Toko - Ali The Edge - Nurfaza Toko - Depot Toko - Kusnadi Toko NR 2 - Depot Depot - AHS J2N - AHS Agung AHS Eklesia - Syafril Toko Depot Depot - AHS Madania - Suryani Siang Malam Toko - Makmur PD - Griya Mart Rajamandala Depot Depot - Ahmad Counter - Gavin Kios Beras - Kusnadi Toko Nurfaza Toko - Yomart The Edge - Jesika toko - NR 2 Depot Depot - AHS Mutiara - Ade Toto Toko - Boban - Depo Isi Ulang Gina - Ali Toko - Ayu Toko Depot
Rute Kendaraan 3
Kendaraan 4
Depot - AHS Aisy - AHS Anugrah - AHS Wibowo - Depot Depot - Agus - AHS Cihuy - NR Depot Depot - Tora Guno Toko - AHS Agung - AHS Eklesia - Syafril Toko - AHS J2N - Depot
Sumber: Pengolahan Data
Skenario nol merupakan kondisi awal perusahaan sebelum dilakukan pengolahan data dengan menggunakan software logware router sehingga perencanaan distribusi pada skenario nol belum tersistematis. Oleh karena itu, dilakukan pembangunan skenario yang masing-masing skenario memiliki rute pengiriman yang berbeda. Skenario satu memiliki rute yang berbeda dengan skenario nol yang dapat dilihat pada tabel 5.1, karena pada skenario satu pemilihan rute sudah menggunakan software logware router. Pada skenario dua terdapat kendaraan yang melakukan multitrip yaitu pada kendaraan dua. Hal tersebut terjadi karena kendaraan dua lebih cepat melakukan pengiriman galon ke konsumen sehingga kendaraan dua langsung melakukan pengiriman ke konsumen yang belum terlayani. Pada skenario empat terdapat rute pengiriman yang
131
Kendaraan 5
dilakukan pada hari berikutnya sehingga untuk pengiriman pada hari berikutnya dianggap lost sale, Lost sale terjadi pada trip ke-2 dan ke-3 untuk kendaraan satu.
5.2 Jumlah dan Utilitas Kendaraan Jumlah kendaraan yang digunakan untuk melakukan pengiriman galon berbeda-beda sesuai dengan skenario yang telah dibangun pada tabel 3.1. Pembangunan skenario dilakukan dengan mengurangi jumlah armada dari jumlah armada yang tersedia di PT Tirta Utama Abadi yaitu sebanyak lima kendaraan hingga minimal satu kendaraan yang dapat beroperasi.
Tabel 5.2 Jumlah dan Utilitas Kendaraan Skenario
Jumlah Kendaraan
Overtime
0
5
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
No No No No No yes yes yes yes yes
132
Utilitas (rata-rata) 92,64% 92,64% 93,15% 93,27% 92,30% 85,80% 92,64% 93,15% 93,27% 92,87% 82,80%
Persentase
96.00% 93.27% 93.15% 92.64% 94.00% 92.64% 92.30% 93.15% 92.00% 92.87% 93.27% 92.64% 90.00% 88.00% 85.80% 86.00% 82.80% 84.00% 82.00% 80.00% 78.00% 76.00% 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skenario
Gambar 5.1 Grafik Utilitas Kendaraan
Pada skenario nol yang merupakan data awal kondisi perusahaan sebelum dilakukan pengolahan data menggunakan logware router utilitas kendaraan yaitu sebesar 92,64% dengan menggunakan lima kendaraan. Pada skenario satu telah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan logware router utilitas kendaraan yaitu sebesar 92,64% dengan menggunakan lima kendaraan. Pada skenario lima utilitas kendaraan yaitu sebesar 85,8% dengan menggunakan satu kendaraan. Hal tersebut terjadi karena pada skenario lima terdapat konsumen yang tidak terlayani sehingga mengakibatkan lost sale dan terdapat dua trip.
5.3 Waktu Pengiriman Waktu pengiriman pada setiap skenario yang telah dibangun berbeda-beda karena adanya perbedaan jumlah kendaraan, adanya waktu overtime dan tidak adanya overtime. Total waktu pengiriman dipengaruhi oleh rute pengiriman, jarak, jumlah kendaraan, adanya overtime dan tidak adanya overtime pada masingmasing skenario yang telah dibangun.
133
Waktu Pengiriman (Menit)
2500 2000
2010
1500
1095.75 945.125 1033.875
1033.875
1000 500
1095.75
1033.875
1216.55
1033.875
463.5
1061.25
0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skenario
Gambar 5.2 Grafik Waktu Pengiriman
Pada gambar 5.2 skenario nol merupakan data awal kondisi perusahaan sebelum dilakukan pengolahan data menggunakan logware router. Skenario nol memiliki waktu pengiriman galon yaitu 2.010 menit dengan menggunakan lima kendaraan. Waktu yang tercepat berada pada skenario lima yaitu 463,5 menit dengan menggunakan satu kendaraan.
5.4 Biaya Pengiriman Biaya pengiriman aqua galon yang terdiri dari biaya konsumsi bahan bakar solar, biaya penggantian oli, biaya penggantian ban, biaya servis kendaraan, biaya overtime dan gaji supir dengan pengolahan Logware Router mendapatkan hasil dari pengembangan skenario 1-10. Hasil dari pengolahan dengan Logware Router dibandingkan dengan kondisi perusahaan saat ini yang merupakan skenario nol (0) dapat dilihat pada gambar 5.3.
134
Rp1,200,000
Rp1,071,654 Rp934,706
Cost (Rupiah)
Rp1,000,000
Rp934,706
Rp765,489
Rp800,000
Rp765,489 Rp597,042
Rp597,041 Rp600,000
Rp479,576
Rp416,208
Rp346,208
Rp400,000 Rp207,734 Rp200,000 Rp0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skenario
Gambar 5.3 Total Cost
Pada gambar 5.3 total cost skenario nol merupakan total cost pengiriman aqua galon yang dilakukan perusahaan pada saat ini yaitu sebesar Rp 1.071.654. Skenario satu dan skenario enam mendapatkan total cost pengiriman aqua galon dengan biaya yang sama yaitu sebesar Rp 934.706, hal tersebut karena pengiriman dilakukan dengan menggunakan lima kendaraan, walaupun ada perbedaan dalam pembangunan skenario yaitu pada skenario satu menggunakan lima kendaraan tanpa adanya overtime dan skenario enam menggunakan lima kendaraan dengan adanya overtime. Pengiriman pada skenario satu dan enam tidak melebihi batas waktu operasional pengiriman aqua galon. Pada skenario lima mendapatkan total cost terkecil di antara semua skenario yang telah dibangun yaitu sebesar Rp 207.734. Hal tersebut terjadi karena pada skenario lima pengiriman barang dilakukan dengan menggunakan satu kendaraan, namun terdapat konsumen yang tidak terlayani pada hari itu, sehingga biaya pengiriman menjadi lebih kecil.
135
5.5 Normalisasi Normalisasi dilakukan untuk mendapatkan total score pemilihan skenario terbesar dari semua skenario yang telah dibuat. Skenario dengan hasil score terbesar akan dipilih sebagai skenario terbaik. Hasil score dapat dilihat pada gambar 5.6.
3.50 3.00
Score
2.50 2.00
2.73
2.97
3.14 2.81
2.73
2.97
3.14
3.16
2.29 1.94
1.68
1.50 1.00 0.50 0.00 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skenario
Gambar 5.4 Grafik Score Skenario
Dilihat dari gambar 5.6 skenario terkecil berada pada skenario sepuluh dengan score 1,68. Hal tersebut terjadi karena pada skenario sepuluh utilitas kendaraan yang kecil yaitu 82,80% dan lost sale Rp 3.894.000. Pada skenario sembilan merupakan total score terbesar dengan score 3,16, sehingga skenario yang terpilih yaitu skenario sembilan.
136