BAB V ANALISIS DATA DAN HASIL
5.1 Analisis Data Penentuan Kapasitas Gudang Finished Goods yang Optimal
Dari data jumlah pallet yang dibutuhkan untuk stock akhir bulan dan kapasitas gudang sebelum penelitian, maka diperoleh data sbb : Tabel 5.1 : Data Perbandingan Kapasitas Gudang dan Kebutuhan Berdasarkan Forecast Customer Kapasitas Gudang A Kapasitas Gudang B Total Pallet Kebutuhan Pallet Kekurangan Pallet
155 pallet 210 pallet 365 pallet 778 pallet 413 pallet
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Ada dua langkah agar kebutuhan produksi dapat sesuai dengan kapasitas gudang, antara lain : 1. Menambah kapasitas gudang dengan sistem racking 2. Mengurangi jumlah buffer stock untuk memenuhi kebutuhan customer Langkah pertama dengan menambah kapasitas gudang menggunakan sistem racking untuk gudang A dan sebagian gudang B.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Gambar 5.1: Layout Gudang A Setelah Penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Gambar 5.2 : Layout Gudang B Setelah Penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Dari dua layout yang berubah setelah penelitian dan kapasitas racking yang bertambah, maka kapasitas gudang bisa dianalisa sebagai berikut : Tabel 5.2 : Perbandingan Kapasitas Gudang Sebelum dan Sesudah Penelitian Sebelum
Sesudah
Penelitian
Penelitian
(pallet)
(pallet)
Gudang A
155
420
Gudang B
210
260
Total Pallet
365
680
Keterangan
Kapasitas Gudang
Handling menggunakan forklift sehingga butuh aisle yang lebih lebar
Kebutuhan produksi harus diatur agar buffer stock yang ada di gudang sesuai dengan kapasitas maksimal layout gudang setelah penelitian yaitu 680 pallet. Buffer stock yang dikurangi adalah produk berricap, sebelumnya buffer untuk berricap adalah hasil output untuk dua minggu produksi (198 pallet), akan tetapi karena kapasitas gudang tidak cukup maka buffer untuk berricap dikurangi menjadi hasil output satu minggu produksi (100 pallet = 10.000.000 pcs). Pengurangan buffer untuk produk berricap berdasarkan pertimbangan bahwa produk tersebut diproduksi dengan mesin yang paling canggih di antara mesin mesin injection lainnya dengan kapasitas produksi per hari 1.500.000 pcs (utilisasi mesin 80%) dan hystorical data untuk pengiriman ke customer maksimal 10.000.000 pcs dalam waktu dua minggu,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
sehingga buffer cap untuk output satu minggu produksi masih bisa memenuhi permintaan customer dan masih aman apabila terjadi lonjakan permintaan. Selain berricap, produk baru yang akan diatur buffer stocknya adalah evalube cap dengan jumlah buffer 40 pallet = 1.728.000 pcs yang merupakan output dua minggu produksi, output per hari 135.000 pcs (utilisasi mesin 90%). Penentuan untuk existing product adalah sisa dari kapasitas maksimum gudang dikurangi jumlah ideal buffer untuk berricap dan evalube karena itemnya bervariasi dan permintaan pelanggan fluktuatif, jadi stock bisa dinaik turunkan sesuai trend saat itu. Penentuan buffer stock jika disesuaikan kapasitas gudang sebagai berikut : Tabel 5.3 : Ideal Buffer Product Existing product Berricap Evalube Cap
Total
Ideal Buffer (pallet) (pcs) 540 28,512,000 100 10,000,000 40 1,728,000 680 40,240,000
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
5.2
Analisa Perancangan Tata Letak Gudang Finished Goods yang Optimal
Untuk merancang tata letak gudang finished goods yang optimal, maka kita perlu melakukan analisa sbb :
5.2.1
1.
Analisa Produk
2.
Rancangan Layout
3.
Menetapkan prosedur atau metode pengaturan layout (Tipe Layout)
Analisa Produk Analisis Produk : menganalisis jenis dan jumlah produk yang harus dibuat.
Produk terdiri dari produk baru dan produk yang sudah jalan masspro. Produk baru terdiri dari berricap dan evalube. 5.2.2 Rancangan Layout Layout untuk gudang A dan B disesuaikan dengan standart packing produk, jenis pallet, dan berat produk untuk satu pallet, sehingga disepakati parameter sebagai berikut untuk pembuatan layout :
Tinggi tiap baris
= 1500 mm
Berat maksimal produk
= 200 kg
Ukuran pallet
= 1020x1220x1320 mm
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
5.2.3 Tipe Layout Layout yang digunakan adalah layout dengan posisi tetap dan berorientasi produk karena racking dipasang permanen dan penyimpanan disesuaikan dengan produk di mana produk fast moving berada di dekat gate incoming-outgoing sehingga handling produk bisa lebih cepat ketika ada jadwal pengiriman.
5.3 Hasil Penelitian
Tabel 5.4 : Perbandingan Sebelum dan Sesudah Penelitian Sebelum Penelitian Sesudah Penelitian Description Unit
Unit
3,564
m3
3,564
m3
626.34
m3
906.92
m3
Utilisasi Floor Space
18%
%
25%
%
Jumlah Pallet
365
pcs
680
pcs
Jumlah Product
19,272,000
pcs
40,240,000
pcs
Handling Tools
Hand Pallet
Volume Gudang Area Produk
Aisle
1200-1500
Forklift mm
3000-3500
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mm
51
5.4 Kondisi Aktual Gudang Setelah Penelitian
Gambar 5.3 : Kondisi Aktual Setelah Penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/