http://www.mb.ipb.ac.id
BAB l PENDAHULUAN
Perdagangan bebas dalam segala bidang sudah semakin dekat. Pembenahan diberbagai sektor usaha di Indonesia mulai dilakukan, baik dari segi kebijakan manajemen maupun sumber daya manusia. Pemerintah dalam ha1 ini pun tidak tinggal diam. Dengan latar belakang kondisi perekonomian dan situasi politik yang tidak menentu, pernerintah berusaha akukan percepatan pernulihan ekonomi dengan rnengeluarkan berbagai ijakan yang salah satu diantaranya adalah deregulasi kebijakan tata niaga
Berdasarkan surat keputusan Menteri Perdagangan nornor 471 KPI IV1 ahun 1970, impor tepung terigu sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah. enteri Perdagangan nomor 2121 KPI V11/ 71 n instruksi Menteri Perdagangan nomor 751 MI Ins1 VIII1 71 tahun 1971, Badan Urusan Logistik (BULOG) kemudian ditunjuk sebagai satu-satunya lembaga yang menangani masalah tepung terigu, dimana dalam ha! ini BULOG berperan sebagai importir sekaligus penyalur terigu sampai di gudang-gudang tingkat propinsi. Seperti diketahui bahwa sebelum
tahun 1972 impor terigu dilakukan dalarn .bentuk tepung terigu, sedangkan lah tahun 1972 impor terigu dilakukan dalam bentuk biji gandum, yang ,iudian diolah oleh pabrik penggilingan tepung terigu yang terdiri dari Bogasari I di Jakarta, PT Bogasari [I di Surabaya dan PT Berdikari Sari
http://www.mb.ipb.ac.id
a di Ujung Pandang (Makassar). Produk yang dihasilkan oleh
m / sHt
PT Bogasari I dan II adalah cap Kunci Biru, cap Segitiga Biru dan cap Cakra
..
' "w 3.
..
Kembar, sedangkan produk dari PT Berdikari Sari Utama adalah cap
~
.:
..j; '
w
.
Gembok, cap Kompas dan cap Gunung. Pada Gambar 1 rnenunjukkan pola penyaluran terigu pada tahun 1972, sebelum adanya deregulasi tata niaga impor gandum dan tepung terigu.
lmpor biji gandum
I
-
.r
7
1
Grosir
I
I
I
I 1
f
Produsen
Grosir
I
I
Grosir
I
Konsurnen
Sumber : Pusdata Deperindag (2000)
Garnbar 1. Pola Distribusi Tepung Terigu pada Tahun 1972
.._..I,
.
Setelah adanya deregulasi tataniaga gandum dan tepung terigu yang
eluarkan pada tanggal 3 November 1997 dan kemudian baru diberlakukan 2
http://www.mb.ipb.ac.id
tanggal 1 Januari 1-998,maka kondisi persaingan ind,ustritepung terigu nasional berubah drastis. PT Bogasari Flour Mills yang sebelumnya rnendapatkan hak penggilingan tepung terigu domestik terbesar, harus rnulai
r r
bersiaga menghadapi pesaing baru dirnana pada tahun 1999 disinyalir telah
..
merebut pangsa pasar PT Bogasari Flour Mills sebesar 35.5%. PT Bogasari I
pada tahun yang sama menguasai pangsa pasar sebesar 64,5% dan sisanya
a
diisi oleh pemain lokal seperti PT Berdikari Flour Mills di Makassar,
:"%#
PT Sribaga Ratu Raya Flour Mills dl Sernarang dan PT Panganmas Inti
I
Flour Mills di Cilacap, sebesar 21.1% dan impor sebesar 14,1%, Bintari, Anjar W, dan Yani, Komodifas, 8-22 November 20001, PT harus muiai berjuang sendiri demi kelangsungan usahanya. Pada
el 1 menunjukkan daftar perusahaan produsen tepung terigu di Indonesia
:
.&. d%. 3 rrp
Tabel 1. Perusahaan Produsen Tepung Terigu Di Indonesia
PT Bogasari Flour Mills PT Sri Boga Flour Mills
B . , L!
... . ,.. li;d:ka$&
,Mama.,Perusahaan
. %
PT Berdikari Sari Utama PT Pannanmas Inti Persada (Citra) - . , .Total I... Sumber : Deperindag (2000)
Jakarta. suribaya
Semarang, Jateng Makassar, Sulawesi Cilaca~.Jatenn a
8.
'3.. .
a:
.g
:TonlTahun) 3.500.000
.
,C
.
,
4:350.000
?
2e
Selain industri lokal, ancaman lain yang harus dihadapi oleh
f
PT. Bogasari sebagai yaitu importir tepung terigu yang telah merusak harga
AP .
E
.. Kapasitas Produksi
g.:
.
16 tepung
. .. ...I, .
terigu. Melalui tarif bea masuk 0%. tepung terigu impor dapat
uk dengan mudah dan harganya lebih murah dari produk tepung terigu Membanjirnya tepung terigu impor dengan peningkatan pangsa pasar i 1% pada tahun 1998 ,menjadi 16 % pada akhir 2999 (internet, 3
http://www.mb.ipb.ac.id
g), memaksa PT Bogasari untuk menurunkan produksinya sampai
separuh dari kapasitas produksi, dan berusaha menghadang produk impor tersebut dengan mengeluarkan tiga merek baru dengan harga murah. Usaha PT Bogasari untuk menghadang pesaing khususnya produk tepung terigu impor yaitu dengan mengeluarkan produk baru dengan harga
yang kompetitif, selain itu PT Bogasari juga berusaha meningkatkan kegiatan pemasarannya melalui jaringan distribusi guna menjaga kontinuitas iaan produk tepung- terigunya di seluruh Indonesia. Hal ini akan tindakan yang
tepat,
karena
salah
satu
faktor, yang
pengaruhi keputusan pembelian serta loyalitas konsumen adalah diaan produk tersebut di pasaran yang lancar dapat membantu dahan konsurnen untuk rnemperolshnya set!&
saat sesuai dengan
uhannya. Kuatnya jaringan distribusi yang dimiliki oleh P f Bogasari rikan Keuntungan strategis yaitu brand awareness konsurnen p produk yang cukup kuat, dirnana masprakat telah rnengenal dengan baik merek produk tepung terigu dari PT Bogasari dan dijadikan sebagai referensi dalam membandingkan produk tepung terigu terutama adalah kualiias, harga maupun ketersediaan produk yang lancar. Kondisi ini juga memudahkan PT Bogasari dalam mencari distributor atau agen untuk
memasarkan produknya. Walaupun demikian PT Bogasari belum terlepas a:
g.;
3 s.
[email protected] permasalahan .dengan pesaing, utamanya produk tepung terigu impor, pa dengan harga yang rnurah dan kemudahan untuk menjadi irnportir
.*
1:
aemungkinkan untuk rnemperoleh keuntungan yang lebih besar cepat, merupakan kendala bagi PT Bogasari, dimana beberapa
http://www.mb.ipb.ac.id
tornya kemudian berpindah menjadi distributor pesaing atau bahkan ...
menjadi importir. Salah satu faktor penting dalam saluran distribusi adalah keputusan
1
'
dalam pemilihan saluran distribusi yang akan digunakan oleh perusahaan dan pada akhirnya akan mempengaruhi strategi pemasaran.
Penetapan
harga yang dilakukan oleh perusahaan sangat tergantung pada jumlah dan jenis penyalur yang digunakan, dimana semakin panjang jalur distribusinya harga produk tersebut akan menjadi rnahal demikian pula sebaliknya, gkan untuk jenis penyalur, apabila perusahaan tersebut rnenggunakan m a l u r besar maka akan mengakibatkan harga produk tersebut menjadi al, karena perusahaan harus rnembayar perantara tersebut dengan biaya lebih
besar jika
dibandingkan apabila
perusahaan tersebut
gunakan penyalur kecil. Untuk itu pemilihan jenis saluran disitribusi efektif sangat penting bagi perusahaan yang bergerak dalam produk bersifat sebagai pernenuhan bahan baku bagi industri dibidang
makanan. Selain itu tindakan strategis pesaing khususnya dalam strategi distribusi adalah faktor yang penting untuk diketahui P i Bogasari. Pengetahuan akan tindakan yang dilakukan oleh pesaing dapat rnembantu perusahaan untuk proaktif melakukan kebijakan yang bersifat antisipatif. Situasi ekonomi dan politik yang tidak menentu dewasa ini cukup 3: '*
3
g.;
s:
mempengaruhi pengambilan keputusan para penyalur dalam melakukan %bunan
persediaan barang, penernpatan modal serta pengambihn .
4!!!,,6.
-
Perubahan kondisi eksternal ini tentunya rnempengaruhi strategi khususnya strategi distribusi yang sangat peka terhadap kondisi
http://www.mb.ipb.ac.id
anan untuk dapat menyalurkan.produk dengan baik. Kebijakan distribusi dalam kerangka strategi pemasaran produk sangat vital, baik dilihat dari jenis produknya, posisi produk, pola konsurnsi masyarakat, demografis dan sosio ekonomi, cakupan pasar dan posisi produsen, apakah sebagai pemimpin pasar ataukah sebagai pengikut pasar. Pemilihan kebijakan yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan untuk memenangkan persaingan.
ldentifikasi Masalah
Meningkatnya intensitas persaingan dalarn bisnis tepung terigu akibat erlakukannya deregulasi dafam tataniaga impor gandum, menyebabkan Bogasari kehilangan sebagian dari pangsa pasarnya. Keadaan ini dapat dikan indikator tingkat persaingan industri terigu dornestik yang semakin gi. Untuk itu perencanaan maupun evaluasi strategi khususnya strategi ribusi sangat penting untuk ditelaah lebih lanjut untuk rnengetahui tifitas starategi distribusi yang dijalankan sekarang.
Beberapa faktor
yang perlu diperhatikan guna meningkatkan ataupun mempertahankan pangsa pasar yang masih tersisa adalah kebijakan dalam harga dan saluran distribusi, dimana kedua ha1 ini sangat berkaitan erat. Pemilihan strategi distribusi, saluran distribusi, para distributor, daerah distribusi, pada akhirnya 3: '*
g.;
sangat menentukan dalam penetapan harga produk tersebut dipasaran. Tindakan strategis yang dapat dilakukan oleh PT Bogasari untuk pertahankan pangsa pasarnya yaitu melakukan pernbenahan dalam
pemasaran, terutama da\arn usaba.
rnenjaga \o$glitas para
dan konsumen yang telah dimilikinya. Kebijakan ini perlu dilakukan
http://www.mb.ipb.ac.id
gai tindakan antisipatif agar distributor maupun konsumen tidak berpindah ke produk pesaing . Untuk itu .perlu juga diketahui strategi Yaw dijalankan oleh pesaing khususnya strategi distribusi.
1.3
_
Perurnusan Masalah Dari identifikasi masalah diatas, maka rumusan permasalahan
dihadapi PT Bogasari Flour Mills adalah sebagai berikut.
. Bagaimana strategi distribusi yang diterapkan oleh PT. Bogasari Flour Mills dalam memasarkan produk tepung terigu ?
. Bagaimana efektifitas dari strategi distribusi tepung terigu diterapkan PT. Bogasari Ftour Mills? ~agsirnanastmegi pernasaran tepung terigu yang dilakukan ole11 para pesaing PT. Bogasari Flour Mills ?
1.4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Mengetahui strategi distribusi yang diterapkan oleh PT Bogasarii Flour Mills dalam memasarkan produk tepung terigu. 2. Mengetahui efektifitas strategi distribusi tepung terigu diterapkan PT Bogasari Flour Mills. Mengidentifikasi strategi pemasaran tepung terigu yang dilakukan oleh para pesaing PT Bogasari Flour Mills. . Merekomendasikan alternatif strategi distribusi yang tepat bag! PT Bogasari Flour Mills.
http://www.mb.ipb.ac.id
Manfaat Penelitian 1. Sebagai sarana pengembangan wawasan bagi penulis yang didapatkan selarna ini dalam perkuliahan untuk memecahkan permasalahan manajemen perusahaan. 2. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi PT Bogasari Flour Mills untuk mengevaluasi strategi distribusi yang tepat untuk menghadapi
2
persaingan
1@ Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup bidang petmasaran
P-
3 3
s
E'!
9
3
a
Iq 5 4 dengan
rnelakukan riset pasar untuk rnengetahui perilaku distributor
e. E 5 maupun kebijakan pesaing terhadap distribusi tepung terigu, khususnya
q$ p r
3 3 R
7
a
7 produk tepung terigu PT Bogasaari Flour Mills. Responden dalam penelitian ini adalah para distributor tepung terigu yang terdiri dari para distributor resmi yaitu distributor yang ditunjuk oleh PT Bogasari Flour Mills maupun distributor tidak resmi yang terdiri dari para retailer, pedagang gtosir dan pengecer yang masing-masing berada di wilayah distribusi 1. PT Bogasari Flour Mills, para pakar sebagai pihak eksternal serta Divisi Pemasaran PT Bogasari Flour Mills, sebagai
= 9 P
pihak internal. Penelitian ini dilakukan sampai tahap analisa strategi distribusi sedangkan implementasinya diserahkan sepenuhnya kepada .
pihak PT. Bogasari Flour Mills.