BAB IX EVALUASI FINANSIAL
9.1. PENDAHULUAN 1) Tujuan dari suatu usaha bisnis dalam ekonomi pasar bebas adalah memberikan pengembalian finansial (financial return) kepada para pemilk usaha, konsisten dengan tujuan dari perusahaan. Perusahaan itu sendiri bisa berupa perusahaan publik atau milik individu. 2) Tujuan evaluasi finansial adalah untuk menentukan apakah pengembalian finansial yang cukup dapat diperoleh dari suatu proyek. Salah satu hal yang mungkin dapat diperoleh dari suatu proyek. Salah satu hal yang mungkin ingin dievaluasi adalah bagaimana sebaiknya mengalokasikan dana perusahaan di beberapa proyek yang saling bersaing untuk mendapatkan dana. 3) Aspek-aspek evaluasi finansial spesifik untuk pertambangan : a. Intensitas kapital b. Masa pra-produksi yang panjang c. Resiko besar 4) Sumberdaya tak terbarukan–penghasilan diperoleh dengan mengambil/ menjual aset (cadangan). 9.2.
NILAI WAKTU DARI UANG
1) Dalam ekonomi pasar bebas, nilai waktu dari uang terletak di jantung dari semua transaksi financial. 2) Bunga (interest) adalah sewa yang dibayar untuk pemakaian uang. a. FV = PV (1+i)n
PV = Present Value IX - 1
b. PV = FV / (1+i)n
FV = Future Value
9.3. MENENTUKAN TINGKAT BUNGA (DISCOUNT RATE) 1) Walaupun telah ada kesepakatan tentang perlunya konsep nilai waktu dari uang, pemilihan atau penentuan tingkat bunga yang pantas sering menjadi bahan diskusi dan perdebatan. 2) Komponen utama dari Discount Rate a. Base Opportunity Cost b. Transaction Cost c. Increment resiko – berbagai tingkat i.
Penggantian peralatan di tambang yang sedang beroperasi
ii.
Program
ekspansi
di
tambang
yang
sedang
beroperasi iii.
Pengembangan tambang baru, komoditas sama, di negara yang sama
iv.
Pengembangan tambang baru, komoditas lain dan/atau di negara lain.
d. Increment Inflasi Jika digunakan evaluasi constant dollar, komponen inflasi harus dikeluarkan dari discount rate. 9.4. PERHITUNGAN INFLASI 1) Tiga
cara
mendasar
untuk
memasukkan
inflasi
dalam
statement aliran kas : a. Constant dollar, tanpa perubahan untuk inflasi : i.
Semua ongkos/biaya dan penghasilan dihitung untuk waktu itu
IX - 2
ii.
Ongkos dan penghasilan dianggap akan terinflasi pada tingkat yang sama
iii.
Ongkos kapital dan pajak biasanya terlalu kecil dari seharusnya
b.
Semua
variabel
diinflasikan
ke
awal
proyek,
setelah itu tetap konstan. i.
Digunakan
oleh
beberapa
institusi
keuangan
karena memperhitungkan inflasi untuk ongkos kapital tersebut. ii.
Pajak masih terlalu kecil dari yang seharusnya.
c. Semua variabel diinflasikan selama jangka waktu proyek. i.
Dalam teorinya paling realistik
ii. Harus mengasumsikan tingkat inflasi per tahun untuk tiap variabel. 2) Tanpa memperhitungkan inflasi akan membuat pajak terlalu kecil. Depresiasi dan deflesi dihitung pada awal proyek yang tidak terpengaruh oleh inflasi. Pengaruh netto dari inflasi ialah mengurangi kredit pajak dari keduanya. 9.5. UKURAN KINERJA 1) Payback Period 2) Net Present Value 3) Internal Rate of Return 9.6. ANALISIS SENSITIVITAS 1) Problem utama dengan analisis finansial ialah mencoba memprediksikan hasil dari banyak parameter. 2) Dalam analisis sensitivitas tiap variabel yang penting untuk evaluasi (kadar bijih, perolehan, ongkos kapital, ongkos IX - 3
operasi, harga komoditas) diubah-ubah untuk menentukan pengaruhnya terhadap ukuran kinerja. 9.7. ANALISIS RESIKO 1) Mirip dengan distribusi
analisis sensitivitas,
probabilitas
dibuat
untuk
hanya di
sini suatu
parameter-parameter
yang penting. 2) Simulasi Monte Carlo dipakai untuk membuat suatu distribusi ukuran kinerja (lihat artikel 4.3 Financial Analysis dalam surface Mining) Berikut ini adalah contoh perhitungan evaluasi finansial dari suatu tambang. Contoh Soal : Suatu konsultan tambang diminta untuk mengkaji kelayakan suatu endapan porfiri gold-copper. Berdasarkan hasil studi kelayakan awal (pre-feasibility study) telah diperoleh data-data sebagai berikut : A. Data produksi Dengan mempertimbangkan tingkat produksi dan topografi daerah
penambangan
maka
diputuskan
untuk
melakukan
penambangan secara tambang terbuka, dengan data-data : - ore
: 3500 Kton/tahun
- gold grade
: 0.0207 oz/ton
- copper grade
: 0.6 %
- perbandingan waste to ore
: 5.5 (tahun 1-3); 4.0 (tahun 4);
dan - umur
3.0 (tahun 5)
: 5 tahun
Catatan: Pada tahun ke-0 hanya memproduksi waste sebesar 15.000 Ktons IX - 4
B. Data Pengolahan Dengan mempertimbangkan karakteristik mineral yang ada maka diputuskan bahwa metoda pengolahan yang digunakan adalah dengan metoda flotasi, dengan data-data : - mill recovery of gold : 80% - mill recovery of copper
: 92%
C. Data Ekonomi Dengan
mempertimbangkan
supply-demand
pasar
logam,
teknologi penambangan dan pengolahan serta kondisi makro ekonomi maka data-data dasar yang digunakan untuk analisis ekonomi adalah : -
Mining cost
: US$ 0.55 per tonne
-
Milling cost
: US$ 1.8 per tonne
-
General & Administration cost
: US$ 0.5 per tonne
-
Copper price
: US$ 1.0 per pound
-
Gold price
: US$ 400 per troy ounce
-
Smelter recovery of copper
: 96%
-
Smelter recovery of gold
: 98%
-
SRF per pound payable copper : US$ 0.345
-
Plant and infrastructure capital : US$ 20.000.000
-
Akusisi lahan
: US$ 10.000.000
-
Discount rate
: 15%
-
Present value factor
: 1/(1+i)n
-
Ekskalasi biaya
: 1%
-
Ekskalasi pendapatan
: 1%
-
Pajak perusahaan
: 20%
-
Royalti
: 2% dari revenue
IX - 5