BAB IV PENGUJIAN SISTEM NETSCOUT nGENIUS
Sistem Netscout nGenius merupakan manajemen penyediaan layanan jaringan kabel dan nirkabel (tanpa kabel) untuk menyediakan manajemen penyediaan layanan dalam satu kesatuan, membantu untuk memastikan banyak titik, jaringan end to end, ketersediaan aplikasi dan memastikan performanya. NetScout telah menyediakan solusi teknologi aliran paket (packet flow) yang memberikan performa aplikasi dan jaringan menyeluruh secara real time. Solusi yang ditawarkan Netscout ini memungkinkan para staf IT untuk memprediksi, mencegah dan memperbaiki masalah jaringan dan layanan komunikasi mobile broadband untuk memudahkan optimasi dan rencana peningkatan kapasitas dari infrastruktur jaringan. Dengan menggunakan kecerdasan yang dimiliki oleh Netscout nGenius dalam kemampuan peringatan dini untuk setiap permasalahan jaringan dan jalur komunikasi yang ada, dapat membantu para staf IT dengan memberikan tanda (alert) untuk beberapa permasalahan performa yang terjadi sewaktu-waktu guna mendapatkan pemecahan awal dan mencegah terjadinya interupsi dan penurunan performa layanan komunikasi data yang akan berakibat buruk pada kepuasan pelanggan. 91
92 4.1
NETSCOUT nGENIUS DALAM MENGATUR PERFORMA IT Kemampuan yang dimiliki oleh Netscout nGenius sebagai perangkat
pemantauan dan penanganan gangguan komunikasi mobile broadband memiliki beberapa kriteria yang dibutuhkan oleh Xl, diantaranya adalah: a.
pemantauan dan kemampuan melihat kerumitan jaringan hingga pada
beberapa isu kinerja dari masing-masing komponen jaringan b.
kemampuan memahami cara kerja aplikasi yang ada dan pengaruhnya
terhadap pola lalu lintas, seperti VoIP c.
efektifitas dalam perencanaan perubahan ekspansi dan sentralisasi secara
cepat d.
melacak kinerja seluruh aplikasi yang di dalam jaringan
4.1.1
nGenius Performance Manager Kemampuan PM sebagai perangkat pemantauan layanan berbasis IP
adalah: a.
pemantauan lebih dalam terhadap performa jaringan untuk memastikan
ketersediaan layanan dan jaringan b.
jarak penglihatan jaringan melalui sebuah sudut pandang jaringan
c.
kemampuan kuncinya: 1.
melindungi kualitas dari pengalaman pelanggan
93
2.
resiko yang lebih kecil selama proses transisi teknologi
3.
mengurangi Opex dan Capex
yang pada akhirnya PM mampu untuk mengurangi MTTR.
Gambar 4.1 Solusi PM untuk performa jaringan telekomunikasi 4.1.2
PM Console PM Console merupakan satuan kerja dan perangkat yang menyediakan
fasilitas monitoring dan troubleshooting. PM mengijinkan untuk memantau, melihat dan menganalisa sebuah jangkauan (range) yang luas dari informasi kinerja jaringan pada saat itu secara real time dan waktu tertentu. PM Console terbagi menjadi 4 (empat) bagian utama. Pada bagian PM Console ini, pengguna dapat memilih satu atau beberapa elemen yang akan dipantau (seperti yang ada pada navigation tree) dan klik kanan.
94
Gambar 4.2 Bagian PM Console
Gambar 4.3 Pohon Navigasi PM Console juga menyediakan tampilan tentang aktifitas penggunaan layanan GPRS real time maupun pada durasi waktu tertentu serta aliran data yang diakses oleh pengguna seperti seluruh aplikasi yang diakses selama 1 (satu) menit pada rentang waktu 31 hari. Tampilan yang disediakan oleh PM Console terdiri dari beberapa jenis, yaitu: a.
tampilan real time menampilkan contoh data sesuai dengan interval yang dipilih oleh
pengguna. Informasi ini didapat secara langsung dari perangkat Netscout pada bagian on demand polling.
95 b.
tampilan historical informasi yang didapat berasal dari database yang berada pada server
nGenius. c.
kombinasi beberapa tampilan informasi
akan
ditampilkan
dalam
bagian
workspace
untuk
membandingkan penggunaan layanan pada lingkungan normal tanpa adanya ganguan. PM Console memiliki fasilitas tampilan snapshot yang secara instan menampilkan satu atau beberapa elemen yang dipantau atau menampilkan secara historikal berdasarkan interval waktu yang dipilih. Selain snapshot, PM Console juga memiliki overtime (histogram) yang menampilkan versi gambar dari sebuah tabel yang ditampilkan berdasar waktu. 4.2
IMPLEMENTASI NETSCOUT SAAT INI Adapun implementasi yang ada pada XL saat ini yang telah menggunakan
Netscout dan mencapai 87% penghubung GSN (GPRS support node).
Gambar 4.4 Cabang kantor XL yang saat ini menggunakan Netscout
96
Gambar 4.5 Penyebaran Gb, Gr, Gn, Gi
Gambar 4.6 Implementasi penghubung GSN
Gambar 4.7 Implementasi tahun 2008
97
Gambar 4.8 Implementasi tahun 2009 Pada implementasi yang ada saat ini, terdapat beberapa pembagian nGenius PM (performance manager), yaitu: b.
PM JKTBTRPM01 Merupakan PM yang berdiri sendiri menggunakan perangkat dari sisi
pengguna (customer) yang menjalankan fungsi newsstand yang mendukung 3 infinistream, yaitu: 1.
jktgrhxsfin01 (8 port)
98
2.
jktbtrinf01 (8 port)
c.
PM JKTGRHPM02 Merupakan PM yang berdiri sendiri menggunakan perangkat visualizer
v300 yang sudah ada dan menjalankan fungsi newsstand dan mendukung hanya 1 infinistream, yaitu bdginf01 (8 port). 4.2.1
Arsitektur Pendistribusian PM Arsitektur pembagian PM secara garis besar terbagi dari:
a.
global manager
b.
server lokal
c.
browser (java client). Global Manager
PM for Netflow PM Server
PM for Netflow
PM WG
Gambar 4.9 Arsitektur pembagian PM
99
Gambar 4.10 Pembagian PM dan lingkungan secara nyata Namun saat ini model penyebaran perangkat Netscout nGenius pada PT XL Axiata, Tbk adalah sebagai berikut:
Gambar 4.11 Penyebaran PM tahun 2010
100
4.3
ALARM DAN PROSES PELAPORAN NETSCOUT NGENIUS Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Netscout nGenius pada proses
akhir adalah: a.
membuat alarm pada beberapa perangkat
b.
membuat laporan berupa data dan berita (newspaper) pada Netscout
d.
menggunakan alarm untuk tujuan mengirimkan email notifikasi saat
sebuah gangguan muncul. Terdapat beberapa jenis alarm pada Netscout, di antaranya adalah: a.
alarm perangkat (device), didukung oleh: 1.
server/PC/Notebook
2.
router
3.
switch
4.
gateway VoIP
5.
perangkat video konferensi
6.
perangkat IT infrastruktur lainnya (seperti load balancer, firewall)
7.
perangkat transmisi
8.
perangkat telepon pengguna (seperti telepon meja, telepon
berjalan, kamera website).
101
Gambar 4.12 Perangkat yang dipantau oleh Netscout Kriteria alarm perangkat meliputi:
b.
1.
penggunaan CPU (%)
2.
penggunaan memori (%).
alarm antarmuka probe, terdiri dari: 1.
2.
antarmuka fisik, meliputi: a.
penggunaan aplikasi (%)
b.
paket aplikasi
c.
DLC (data link control)
d.
waktu untuk memberikan respon.
antarmuka virtual a.
penggunaan (%)
102
b.
perubahan penggunaan yang signifikan (%).
c.
alarm switch
d.
alarm antarmuka lainnya. Terdapat beberapa bentuk pelaporan yang ada pada Netscout nGenius,
yaitu: a.
workspace
Gambar 4.13 Bentuk pelaporan workspace b.
report editor Terdapat dua kontrol dalam report editor, yaitu: 1.
button (tombol)
2.
report admin.
Dan terdapat beberapa field dalam report editor, yaitu: 1.
judul (title)
103 2.
bagian atas kiri (left header)
3.
bagian atas kanan (right header)
4.
view order
5.
pilihan tampilan (view option)
6.
bagian bawah kiri (left footer)
7.
bagian bawah kanan (right footer).
Gambar 4.14 Report Editor
104
105
Gambar 4.15 Report Scheduler c.
adhoc report admin
d.
bisnis dan non-bisnis report
106
sistem pelaporan ini dibuat berdasarkan lalu lintas pada jam pelanggan aktif menggunakan komunikasi data.
Gambar 4.16 Pelaporan pada jam bisnis dan non bisnis
4.4
PROSES PEMANTAUAN LAYANAN MOBILE BROADBAND Analisa dan penelitian yang dilakukan oleh penulis terhadap data akses
yang dilakukan oleh pelanggan XL diambil dalam beberapa perbedaan segmen waktu, yaitu data yang diambil dalam 24 jam, 7 hari dan 30 hari guna mendapatkan
beberapa
perbandingan
tampilan
dan
hasil
yang
akan
memperlihatkan kemampuan sistem dan perangkat yang ada untuk mendukung permintaan layanan data GPRS secara umum terhadap beberapa alamat website dan alamat tertentu seperti www.facebook.com oleh pelanggan. Terdapat 71 perangkat dari Netscout nGenius yang saat ini terpasang pada jaringan komunikasi XL seluruh Indonesia, dengan adanya penyebaran perangkat ini, memungkinkan untuk terjadinya pengembangan jumlah pelanggan yang
107
dipantau oleh sebuah perangkat atau penambahan perangkat lain sebagai antarmuka yang berguna untuk optimasi kerja jaringan komunikasi data.
Gambar 4.17 Perangkat Netscout yang terpasang pada jaringan XL
108 4.4.1
Hasil Pantauan untuk url www.facebook.com
Gambar 4.18 Aktifitas penggunaan antarmuka facebook.com
109 4.4.2
Hasil Pantauan untuk Komunikasi MMS (multi messaging service)
Gambar 4.19 Waktu respon MMS
Gambar 4.20 Jumlah permintaan MMS dan hasil responnya
4.5
PELAPORAN
DAN
PENANGANAN
GANGGUAN
MENGGUNAKAN NETSCOUT Sistem pelaporan menggunakan Netscout nGenius dapat terbagi menjadi 5 bagian besar, yaitu:
110 1.
pemantauan lalu lintas IP (IP traffic) untuk internet, intranet, extranet,
DMZ Internet (interconnected networking) adalah rangkaian komputer yang terhubung secara global dengan menggunakan protokoll untuk komunikasinya. Intranet adalah sebuah jaringan pribadi yang menggunakan protokoll internet (seperti TCP/IP) dan aplikasi yang ada digunakan hanya oleh pengguna dalam jaringan tersebut. Extranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokoll internet dan sistem telekomunikasi umum untuk membagi sebagian informasi dan aplikasi secara aman kepada pihak lain. DMZ (demilitarized zone) merupakan sub jaringan yang secara fisik atau logika melakukan perlindungan pada LAN. 2.
pemantauan aplikasi GPRS/3G
3.
pemantauan aplikasi billing
4.
pemantauan MPLS
5.
pemantauan jaringan VoIP.
4.5.1
Pemantauan lalu lintas IP untuk internet, intranet, extranet, DMZ Netscout mampu untuk melakukan pengenalan dan pelacakan pada
kegagalan paket komunikasi menjadi beberapa kategori dari aplikasi seperti di bawah ini:
111
1.
aplikasi yang sering digunakan Seperti pada email, oracle, http, https.
2.
aplikasi yang rumit Seperti Microsoft exchange, SAP ERP (standart assessment procedure
enterprise resource planning) 3.
sistem operasi Seperti Windows 2000/XP, Unix, Linux.
Gambar 4.21 Penyebaran probe pada pemantauan IP traffic
112
4.5.1.1 Perhitungan Waktu Respon Perhitungan waktu respon jaringan dan aplikasi terhadap permintaan komunikasi data yang dilakukan oleh pelanggan merupakan salah satu keuntungan yang akan didapat oleh penyedia layanan komunikasi untuk mengantisipasi permasalahan yang akan muncul atau yang telah menjadi hambatan penting dalam pemenuhan kepuasaan pelanggan. Probe akan menampung dan mengembalikan data pada PM untuk menampilkan hasil dari pemantauan beberapa aplikasi yang sudah didefinisikan sebelumnya.
Gambar 4.22 Perhitungan waktu respon pada beberapa aplikasi
113
Gambar 4.23 Komunikasi data pelanggan dan waktu responnya 4.5.1.2 Penanganan
Gangguan
Menggunakan
Grafik
Pengambilan Data 4.5.2
Pemantauan Aplikasi GPRS/3G
Gambar 4.24 Penempatan probe
Bounce
Melalui
114
Netscout mampu mengenali seluruh paket yang keluar masuk melalui CSG (cisco services gateway) dan performa dari paket tersebut (termasuk lambatnya
jaringan, waktu penanganan server, tipe dari aplikasi dll). Gambar 4.25 Pemantauan menggunakan probe untuk aplikasi GPRS/3G 4.5.3
Pemantauan Aplikasi Billing Netscout mampu mengenali seluruh alur paket yang keluar masuk melalui
jaringan billing dan performa dari paket tersebut (termasuk lambatnya jaringan, waktu penanganan server, tipe dari aplikasi dll).
115
Gambar 4.26 Pemantauan menggunakan probe untuk aplikasi billing
116
Gambar 4.27 Pemantauan waktu respon
117
4.6
HASIL TANGKAPAN KOMUNIKASI DATA Seperti pada contoh kasus beberapa minggu lalu bahwa begitu maraknya
penyebaran data video artis yang tersebar secara meluas melalui komunikasi data, terlihat terdapat perubahan kebiasaan pada pelanggan XL yang menggunakan telepon genggam jenis blackberry. Dengan adanya isu tentang akses melebihi jumlah yang melebihi rata-rata setiap harinya, seorang admin jaringan yang bertanggung jawab untuk mengelola ketersediaan perangkat dan jalur komunikasi yang cukup, harus senantiasa mengantisipasi kepadatan jalur komunikasi melebihi kapasitas yang disediakan untuk mencegah penurunan performa jaringan bahkan terjadi down time yang menyebabkan penurunan tingkat kepuasan dari pelanggan. Seorang admin yang cekatan akan langsung melakukan pengecekan terhadap kemungkinan antarmuka yang digunakan oleh pelanggan pada saat itu.
Gambar 4.28 Tangkapan aktifitas penggunaan antarmuka HTTP
118
Antarmuka HTTP di atas merupakan semua lalu lintas dengan protocol HTTP yang diakses oleh pelanggan melalui telepon genggamnya namun belum didefinisikan secara lebih rinci menjadi antarmuka di dalam Netscout seperti yang telah
ada
(m.funbook.xl.co.id,
funbook.xl.co.id,
google.com,
yahoo.com,
facebook.com dll), namun dari grafik di atas terlihat bahwa penggunaan antarmuka HTTP dalam keadaan normal tanpa ada lonjakan yang berarti.
Gambar 4.29 Tangkapan aktifitas penggunaan antarmuka m.facebook.com Hal yang sama terjadi pada antarmuka m.facebook.com dan facebook.com yang diakses melalui telepon genggam pelanggan seperti yang terlihat pada grafik di atas bahwa tidak terjadi perubahan aktifitas secara signifikan pada pelanggan XL karena penurunan penggunaan antarmuka ini hanya terjadi pada skala 1%.
119
Namun lonjakan terjadi pada antarmuka blackberry yang terlihat pada lalulintas komunikasi datanya.
Gambar 4.30 Tangkapan aktifitas penggunaan antarmuka blackberry Dari grafik tersebut admin akan dapat menganalisa bahwa pada periode tanggal 4 juni 2010 terjadi peningkatan aktifitas pada pelanggan pengguna blackberry. Kemungkinan besar para pelanggan sedang mengunduh video yang ada pada saat yang hampir bersamaan.
Apabila tidak diambil tindakan
pencegahan terhadap penyempitan jalur komunikasi, akan segera terjadi
120
penurunan performa dari jaringan komunikasi data yang bahkan mungkin akan berakibat para pelanggan akan terputus komunikasinya karena sumberdaya yang ada tidak dapat memenuhi permintaan yang begitu besar dari pelanggan. Maka langkah yang perlu dilakukan oleh admin dari XL adalah menindahan jalur komunikasi (reroute) yang ada ke jalur lain yang masih memungkinkan untuk digunakan tanpa mengurangi performa layanan kepada pelanggan.