BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas tentang pengujian dan analisa system yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan system secara keseluruhan. Pengujian dengan cara mengambil data dari percobaan ini adalah untuk melihat hasil dari system yang telah dibuat dengan melihat setiap respon yang dilakukan oleh masing-masing alat apakah telah berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rumusan rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap pengujian tersebut akan didapat hasil perobaan dan bentuk analisa dari system. 4.1 Pengujian dan Pembacaan Output Data ADC Sensor 2/3 axis accelerometer
Pengujian output sensor accelerometer ini membutuhkan arduino dan kabel jumper. Pengujian output dari sensor 2/3 axis accelerometer ini dengan cara melakukan pengukuran pada Vout dari sensor 2/3 axis accelerometer yang terhubung ke ADC (Analog Digital Converter) 0 dan ke ground dari sistem minimum. Sensor 2/3 axis accelerometer adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran getaran menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Keluaran sensor ini akan naik sebesar 4.88 mV setiap vibrasi yang dihasilkan. ADC pada arduino memiliki resolusi 10-bit, yang dapat memberikan keluaran 210 = 1024 nilai diskrit. Bila digunakan catu 5V, resolusi yang dihasilkan adalah:
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
...................................................... (1)
Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan vibrasi akan menunjukan tegangan sebesar 4.88 mV, setelah itu nilai 4.88 mV harus kita ubah menjadi 0.0049 Volt agar dapat terbaca oleh arduino. Nilai ADC (Analog to Digital Converter) yang kita dapatkan akan diolah dalam program Labview. Dimana settingan nilai adc ini dapat kita atur di program labView :
Gambar 4.1 Blok diagram untuk pengaturan nilai ADC
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2 Pengujian Jarak Pengiriman Data Bluesmirf Dengan PC Pengujian ini dilakukan untuk memastikan jarak komunikasi data yang dapat dilakukan oleh Bluesmirf dengan bluetooth yang terdapat pada PC. Berikut hasil pengukuran jarak pengiriman dari range 1meter - 30meter : Tabel 4.1 Jarak Pengiriman Data Bluesmirf Hasil Pengukuran (meter) 1
Keterangan
2
Berhasil
3
Berhasil
4
Berhasil
5
Berhasil
10
Berhasil
15
Berhasil
18
Berhasil
19
Berhasil
20
Berhasil
21
Berhasil
25
Berhasil
30
Berhasil
31
Gagal
32
Gagal
Berhasil
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari pengujian didapatkan bahwa jarak efektif bluesmirf 30 meter. Pada jarak 31 meter koneksi mulai hilang dan biasanya ditandai dengan led indikator tidak berkedip dan data yang dikirim ke PC tidak dapat dikirim lagi. 4.3 Pengujian Program LabVIEW sebagai Monitoring Tampilan Data Vibrasi Pengujian selanjutnya dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan perangkat lunak (software) dalam membaca dan menampilkan nilai vibrasi. Pengujian LabVIEW dilakukan dengan cara membuat program yang berupa grafis atau blok diagram. Secara umum program ini dirancang
khusus untuk membuat gambaran/
simulasi kerja pada proses penampilan akuisisi data vibrasi. Data vibrasi ini dapat kita convert dalam bentuk grafik dan data excel secara real time. Dengan data ini dapat kita gunakan sebagai bahan untuk menganalisa nilai vibrasi motor induksi yang dihasilkan. Dalam proses penggarapanya, LaBVIEW menyediakan tools untuk mengolah objek dan melakukan konfigurasi terhadap nilai konstanta suatu objek serta digunakan untuk menghubungkan atau menyusun bahasa grafik yang digunakan. Pemograman LabVIEW telah dikelompokan dalam masing-masing ruang kerja. Pada front panel disediakan digunakan sebagai penampil data. Berikut tampilan monitoring vibrasi yang didapat dari beberapa motor induksi.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengambilan data vibrsi motor induksi ketika kondisi motor ON dan OFF sehingga kita dapat membandingkan vibrasi yang dihasilkan. Berikut ini tampilan dan data motor induksi yang diperoleh dilapangan ketika melakukan pengujian.
Gambar 4.2 Grafik Vibrasi Pada Motor1 OFF Pada pengambilan data vibrasi ketika kondisi motor1 ON dan OFF dapat kita lihat antara gambar 4.2 dimana kondisi motor1 OFF memiliki tampilan dan data vibrasi yang tidak jauh berbeda dengan motor1 ON pada gambar 4.3. Ini bisa kita katakan motor1 ini masih layak digunakan karena tidak terjadi perubahan vibrasi yang mencolok.
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.3 Grafik Vibrasi Pada Motor1 ON Berikut ini data vibrasi yang kita konver ke data excel, Dapat kita lihat dari vibrai motor1 induksi diatas tidak terdapat perubahan ketika kondisi motor1 induksi ON dan kondisi OFF Tabel 4.2 Data Vibrasi Motor1 kondisi motor1 OFF
kondisi motor1 ON
Nilai X Nilai Y Nilai X Nilai Y Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude (ms) (ms) (ms) (ms) (volt) (volt) (volt) (volt) 0 2.3079 0 1.9012 0 2.3275 0 1.9012 1 2.3079 1 1.9012 1 2.3177 1 1.9012 2 2.3226 2 1.9012 2 2.3226 2 1.9061 3 2.3128 3 1.9012 3 2.3128 3 1.9012 4 2.2981 4 1.9012 4 2.2981 4 1.911 5 2.3079 5 1.9012 5 2.3079 5 1.9061
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kondisi motor1 OFF
kondisi motor1 ON
Nilai X Nilai Y Nilai X Nilai Y Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude (ms) (ms) (ms) (ms) (volt) (volt) (volt) (volt) 6 2.3079 6 1.9012 6 2.3079 6 1.9012 7 2.2932 7 1.9012 7 2.2932 7 1.9061 8 2.3079 8 1.9159 8 2.3275 8 1.9159 9 2.3079 9 1.9012 9 2.3177 9 1.8767 10 2.3079 10 1.9012 10 2.3079 10 1.9208 11 2.3079 11 1.9012 11 2.3079 11 1.8914 12 2.3128 12 1.9012 12 2.3128 12 1.9061 13 2.3079 13 1.9012 13 2.3079 13 1.9159 14 2.3128 14 1.9012 14 2.3128 14 1.9012 15 2.303 15 1.9012 15 2.303 15 1.9306 16 2.3079 16 1.9012 16 2.3079 16 1.911 17 2.3177 17 1.9012 17 2.3226 17 1.8816 18 2.3079 18 1.9012 18 2.2981 18 1.9061 19 2.3226 19 1.9012 19 2.3226 19 1.8914 20 2.3177 20 1.9012 20 2.3177 20 1.8914 21 2.3079 21 1.9012 21 2.3079 21 1.9012 22 2.3177 22 1.9012 22 2.3177 22 1.9159 23 2.3177 23 1.9012 23 2.3177 23 1.8963 24 2.3275 24 1.9012 24 2.3275 24 1.8865 25 2.3079 25 1.9061 25 2.3079 25 1.9061 26 2.303 26 1.9257 26 2.303 26 1.9257 27 2.3177 27 1.9061 27 2.3128 27 1.9061 28 2.3177 28 1.9012 28 2.3177 28 1.9159 29 2.3128 29 1.9012 29 2.3128 29 1.9012 30 2.3177 30 1.9012 30 2.3177 30 1.9306 31 2.3079 31 1.9012 31 2.3079 31 1.9012 32 2.3177 32 1.9208 32 2.303 32 1.9208 33 2.3177 33 1.9012 33 2.3079 33 1.9012 34 2.3177 34 1.9012 34 2.303 34 1.9012
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kondisi motor1 OFF
kondisi motor1 ON
Nilai X Nilai Y Nilai X Nilai Y Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude (ms) (ms) (ms) (ms) (volt) (volt) (volt) (volt) 35 2.3177 35 1.9012 35 2.2981 35 1.9012 36 2.3128 36 1.8963 36 2.3128 36 1.8963 37 2.3177 37 1.9012 37 2.2932 37 1.9012 38 2.3177 38 1.9012 38 2.3324 38 1.9159 39 2.3177 39 1.9012 39 2.303 39 1.9159 40 2.3128 40 1.9012 40 2.3128 40 1.911 41 2.303 41 1.9012 41 2.303 41 1.9159 42 2.3226 42 1.8914 42 2.3226 42 1.8914 43 2.303 43 1.9012 43 2.303 43 1.9012 44 2.3128 44 1.9012 44 2.3128 44 1.9012 45 2.3079 45 1.9012 45 2.3079 45 1.9061 46 2.2981 46 1.9012 46 2.2981 46 1.9012 47 2.3128 47 1.9012 47 2.3128 47 1.8914 48 2.3079 48 1.9012 48 2.3079 48 1.9061 49 2.3079 49 1.9012 49 2.3079 49 1.9159 50 2.3128 50 1.9012 50 2.3128 50 1.9208 51 2.303 51 1.9012 51 2.303 51 1.9208 52 2.2981 52 1.9012 52 2.2981 52 1.911 53 2.2981 53 1.911 53 2.2981 53 1.911 54 2.303 54 1.9061 54 2.303 54 1.9061 55 2.3079 55 1.911 55 2.3079 55 1.911 56 2.3079 56 1.9012 56 2.3079 56 1.9012 57 2.3226 57 1.8816 57 2.3226 57 1.8816 58 2.3128 58 1.8963 58 2.3128 58 1.8963 59 2.3128 59 1.8963 59 2.3128 59 1.8963 60 2.3177 60 1.9012 60 2.3177 60 1.9012
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berdasarkan hasil pengambilani data yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa nilai vibrasi motor1 induksi saat kondisi ON dan OFF tidak terjadi perubahan nilai volt dan kondisi motor1 induksi ini masih layak digunakan.dimana range volt adalah 1.8 – 1.92 dan 2.302 V - 2.3552 V karena tidak terjadi perubahan nilai grafik yang mencolok, dibandingkan pada perubahan grafik yang terjadi pada vibrasi motor1 berikut ini:
Gambar 4.4 Grafik Vibrasi motor2 Pada gambar 4.4 dapat kita lihat perubahan nilai vibrasi motor2 induksi yang ditandai dengan kotak warna merah sehingga indicator x berwarna merah kemudian data yang dikontrol oleh kontrol x dan kontrol y di proses menggunakan gerbang logika sehingga indicator hasil berwarna merah.berkut ini adalah hasil data yang kita dapat dari vibrasi motor2 ketika ON dan OFF.
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.3 Data Vibrasi motor2 Kondisi motor2 OFF kondisi motor2 ON Nilai X Nilai Y Nilai X Nilai Y Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude (ms) (ms) (ms) (ms) (volt) (volt) (volt) (volt) 0 2.3275 0 2.3324 0 1.9061 0 1.9061 1 2.3177 1 2.3275 1 1.9012 1 1.9012 2 2.3226 2 2.3422 2 1.9012 2 1.9012 3 2.212 3 2.3422 3 1.9061 3 1.9061 4 2.221 4 2.3275 4 1.9404 4 1.9404 5 2.3079 5 2.3422 5 1.8914 5 1.8914 6 2.3079 6 2.3422 6 1.9061 6 1.9061 7 2.2932 7 2.3422 7 1.9061 7 1.9061 8 2.3275 8 2.3422 8 1.9012 8 1.9012 9 2.3177 9 2.3422 9 1.911 9 1.911 10 2.3079 10 2.3422 10 1.8963 10 1.8963 11 2.3079 11 2.3422 11 1.9061 11 1.9061 12 2.3128 12 2.3226 12 1.8963 12 1.8963 13 2.3079 13 2.3422 13 1.8914 13 1.8914 14 2.3128 14 2.3422 14 1.9012 14 1.9012 15 2.298 15 2.3471 15 1.9453 15 1.9453 16 2.3079 16 2.3422 16 1.9159 16 1.9159 17 2.3226 17 2.3422 17 1.9012 17 1.9012 18 2.2981 18 2.3422 18 1.8963 18 1.8963 19 2.3226 19 2.3422 19 1.9061 19 1.9061 20 2.3177 20 2.3422 20 1.8963 20 1.8963 21 2.3079 21 2.3422 21 1.8963 21 1.8963 22 2.3177 22 2.3422 22 1.9159 22 1.9159 23 2.3177 23 2.3422 23 1.9012 23 1.9012 24 2.3275 24 2.3324 24 1.9061 24 1.9061 25 2.3079 25 2.3324 25 1.9159 25 1.9159 26 2.303 26 2.3422 26 1.9061 26 1.9061 27 2.3128 27 2.3275 27 1.8816 27 1.8816 28 2.3177 28 2.3324 28 1.9012 28 1.9012 37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kondisi motor2 OFF kondisi motor2 ON Nilai X Nilai Y Nilai X Nilai Y Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude (ms) (ms) (ms) (ms) (volt) (volt) (volt) (volt) 29 2.3128 29 2.3324 29 1.8914 29 1.8914 30 2.3177 30 2.3324 30 1.8914 30 1.8914 31 2.2581 31 2.3324 31 1.9061 31 1.9061 32 2.2584 32 2.3422 32 1.8963 32 1.8963 33 2.3079 33 2.3324 33 1.9061 33 1.9061 34 2.303 34 2.3275 34 1.9061 34 1.9061 35 2.2381 35 2.3324 35 1.8865 35 1.8865 36 2.2481 36 2.3275 36 1.911 36 1.911 37 2.2332 37 2.3716 37 1.9159 37 1.9159 38 2.3324 38 2.3373 38 1.9061 38 1.9061 39 2.303 39 2.3324 39 1.9061 39 1.9061 40 2.3128 40 2.3373 40 1.8375 40 1.8375 41 2.303 41 2.3422 41 1.9061 41 1.9061 42 2.3226 42 2.3422 42 1.9159 42 1.9159 43 2.303 43 2.3422 43 1.9061 43 1.9061 44 2.3128 44 2.3324 44 1.9061 44 1.9061 45 2.3079 45 2.3275 45 1.8914 45 1.8914 46 2.2981 46 2.3422 46 1.9159 46 1.9159 47 2.3128 47 2.3422 47 1.9061 47 1.9061 48 2.3079 48 2.3373 48 1.9012 48 1.9012 49 2.3079 49 2.3422 49 1.9061 49 1.9061 50 2.3128 50 2.3422 50 1.9012 50 1.9012 51 51 2.303 2.3422 51 1.911 51 1.911 52 52 2.2581 2.3422 52 1.9012 52 1.9012 53 53 2.2583 2.3422 53 1.8963 53 1.8963 54 54 2.303 2.3422 54 1.911 54 1.911 55 55 2.3079 2.3422 55 1.9061 55 1.9061 56 56 2.2581 2.3422 56 1.9012 56 1.9012 57 2.3226 57 2.3226 57 1.911 57 1.911 58 58 2.3128 2.3422 58 1.9061 58 1.9061 59 59 2.3128 2.3422 59 1.8914 59 1.8914
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kondisi motor2 OFF kondisi motor2 ON Nilai X Nilai Y Nilai X Nilai Y Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude Time Amplitude (ms) (ms) (ms) (ms) (volt) (volt) (volt) (volt) 60 60 2.3177 2.3422 60 1.9061 60 1.9061
Berdasarkan data diatas dapat kita lihat pada grafik yang di tandai, dimana terjadi perubahan nilai yang mencolok pada 2.221volt pada kondisi motor2 ON dibandingkan motor2 OFF yang bernilai 2.3324 volt. Dari hasil pengambilan data vibrasi ini dapat kita lihat nilai vibrasi yang dihasilkan dari motor1 ON dan motor1 OFF dengan vibrasi motor2 ON dan motor2 OFF. Perubahan nilai vibrasi yang dihasilkan dari saat kondisi ON dan OFF tidak terlalu jauh ini bisa dikatakan motor ini layak digunakan. Jika terjadi perubahan nilai vibrasi yang didapatkan maka pada tampilan indicator LABView akan berubah warna menjadi warna merah dimana kondisi ini menandakan kondisi motor melebihi standar kelayakan motor ini berfungsi dapat kita lihat pada data motor OFF dan motor OFF. Pada pemograman monitoring vibrasi ini kita menggunakan gerbang logika OR. Dimana kondisi salah satu nilai input bernilai 0 maka outputnya akan bernilai 0 juga. Nilai 0 ini dapat kita logikan pada nilai vibrasi motor induksi yang rusak dan bernilai 1 dapat kita logikakan pada keadaan motor induksi yang masih layak digunkan. Dapat kita lihat pada tabel kebenaran gerbang logika OR berikut ini. Dimana dapat kita masukkan kedalam pemograman ini.
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Table 4.4 Tabel Kebenaran Gerbang OR INPUT X 0 0 1 1
Y 0 1 0 1
OUTPUT X+Y 1 1 1 0
Dimana hasil pengambilan data vibrasi ini, kita menggunakan logika gerbang AND untuk mengambil kesimpulan antara data X dan data Y. setiap kontrol X dan kontrol Y terdapat indikator hijau dan merah. Dimana indicator hijau merupakan nilai vibrasi yang kita inginkan dan yang warna merah sebagai indicator nilai vibrasi yang melebihi nilai yang kita tetapkan. Berikut ini tampilan dimana untuk kondisi output X=1 dan Y=1 dapat kita lihat pada tampilan di bawah ini
Gambar 4.4 Kondisi Output X=1 dan Y=1
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa apabila nilai input x dan y bernilai 1 maka output bernilai 1, kondisiini dapat kita lihat pada indicator bernilai x hijau dan indicator y bernilai hijau maka indicator hasil akan bernilai hijau juga. Berbeda pada gambar 4.5 yang menunjukan apabila salah satu input bernilai 0 maka nilai output akan bernilai 0. Dimana indicator x berwarna merah dan indicator y bernilai hijau maka indicator berwarna merah Untuk kondisi output X=0 dan Y=1 dapat kita lihat pada tampilan di bawah ini
Gambar 4.5 Kondisi Output X=0 dan Y=1
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/