BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014 : 3). Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian komparatif yaitu rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2014 : 57). Berdasarkan klasifikasi sumber data maka penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang di peroleh melalui sumber yang ada disebut sebagai data sekunder yaitu data yang telah ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti (Sekaran, 2006 : 77). Sumber data sekunder antara lain bulletin statistik, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perpustakaan, data online, situs web dan internet. Data yang digunakan adalah annual report perusahaan, laporan keuangan perusahaan go public (audited) dan Indonesia Capital Market Directory yang diperoleh dari database yang disediakan secara terbuka melalui internet. Data yang digunakan untuk penelitian selama kurun waktu 6 (enam) tahun untuk membandingkan hubungan antar variabel tersebut.
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Analisis data dalam penelitian ini merupakan analisis kuantitatif merupakan analisis data yang dipaparkan dalam bentuk angka. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori – teori melalui pengukuran variabel – variabel penelitian dengan angka dan analisis data dengan statistik.
4.2 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua fungsi variabel, yaitu variabel independent dan variabel dependen. Variabel independent adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel dependen adalah tipe variabel yang dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel independent. Dengan demikian dalam penelitian ini akuisisi dipandang sebagai suatu proses atau peristiwa yang diindikasikan menyebabkan perubahan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang di ukur dengan current ratio, debt to equity , total asset turnover, dan return on investment sedangkan yang berfungsi sebagai variabel independent adalah periode waktu sebelum dan sesudah akuisisi.
4.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Definisi operasional menjelaskan konsep supaya menjadi elemen atau variabel yang dapat diukur di dalam riset. Pengukuran adalah pemberian nilai dari elemen atau variabel dengan menggunakan alat skala (Hartono, 2013 : 80).
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Variabel – variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang yang jatuh tempo dalam jangka pendek tanpa tekanan yang berlebihan. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Curent Ratio. Rasio ini menunjukkan seberapa besar perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek tanpa mengalami kesulitan. Semakin besar rasio ini maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban hutang jangka pendek. 2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Rasio solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio. Rasio ini digunakan untuk menunjukan kemampuan penyediaan dana oleh pemegang saham kepada pemberi pinjaman. Dengan kata lain, untuk melihat kemampuan pemilik perusahaan dengan modal yang dimiliki untuk membayar hutang kepada kreditur. 3. Rasio Aktifitas Rasio aktivitas mengukur seberapa efektif manajemen perusahaan mengelola aktivanya. Dengan kata lain rasio ini mengukur seberapa besar kecepatan aset – aset perusahaan dikelola atau “diputar” dalam rangka melakukan aktivitas bisnisnya. Rasio aktifitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Assets Turnover. Rasio ini mengukur seberapa efektif aktiva perusahaan 47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mampu menghasilkan pendapatan operasional yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan utama perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif aktiva tersebut dalam menghasilkan pendapatan sebaliknya jika rasio ini rendah maka ada kemungkinan perusahaan menggunakan aset di bawah kapasitas sehingga perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan penerimaan misalnya dengan meningkatkan volume penjualan atau meningkatkan harga jual. 4. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, aset maupun modal sendiri. Dengan kata lain rasio ini memberikan ukuran mengenai efektivitas perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Investment Rasio ini sering di sebut juga Return On Assets (ROA) mengukur seberapa efektif aset yang dipergunakan untuk menghasilkan keuntungan.Analisis ROI dalam analisa keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu tehnik analisa keuangan yang bersifat menyeluruh. Analisis ROI merupakan tehnik analisis yang lazim digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Definisi operasional tersebut dilakukan pengukuran masing – masing variabel ditunjukan pada tabel berikut ini :
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.1 Pengukuran Variabel No 1
Variabel
Skala
Current Ratio
Rasio
2
Debt To Equit Ratio
Rasio
3
Total Assets Turnover
Rasio
4
Return On Investment
Rasio
Pengukuran =
Current Assets (Aktiva Lancar) Current Liablilities (Hutang Lancar) Total Debt ( Total Hutang )
= Total Equity (Total Ekuitas Pemegang Saham) Total Operating Revenue (Pendapatan Operasi) = Total Assets (Total Aktiva)
=
Net Income (Penjualan Bersih) Total Assets (Total Aktiva)
4.4 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) baik yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui berbagai macam sumber seperti Indonesian Capital Market Directory (ICMD), laporan keuangan perusahaan, annual report, KPPU dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sumber data perusahaan.
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.5 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode studi pustaka yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan teoriteori atau literatur-literatur yang dapat dipergunakan sebagai landasan yang berhubungan dengan masalah yang sedang teliti. Berkaitan dengan data-data yang digunakan dalam penelitian ini, data-data yang dibutuhkan terdiri dari data sekunder. Data mengenai rasio keuangan diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), laporan keuangan perusahaan go public, annual report perusahaan go public, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pojok bursa universitas Mercubuana.
4.6 Populasi dan Sampel Objek penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan akuisisi. Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang dilakukan secara non probability sampling yaitu dengan pendekatan purposive sampling dengan kriteria berdasarkan judgment sampling sebagai berikut : (1) Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan akuisisi antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2011. (2) Perusahaan termasuk sektor industri manufaktur selain kelompok perusahaan yang bergerak di bidang asuransi dan industri finance atau perusahaan perbankan dan lembaga keuangan lainnya. (3) Perusahaan memiliki tanggal akuisisi yang jelas.
50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(4) Menerbitkan laporan keuangan telah di audit secara lengkap selama tiga tahun sebelum akuisisi serta setelah akuisisi dengan periode berakhir per 31 Desember. (5) Menerbitkan annual report perusahaan go public per tanggal 31 Desember 2014. Berdasarkan kriteria sampel yang telah ditetapkan diatas dari 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperoleh 5 perusahaan sampel yang melakukan akuisisi mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.2 Perusahaan Sektor Industri Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Melakukan Akuisisi Tahun 2010-2011 No
Pengakusisi
Target Akusisi
Tanggal Akusisi
1
PT. Astra Internasional,Tbk
PT.GE Services
27 Desember 2010
2
Unilever Holding,BV
PT.Sara Lee Body Care,Tbk
6 Januari 2011
3
PT.Charoen Pokphan jaya farm
PT.Cipendawa Agriindustri
8 Juni 2011
4
PT.Mitra Adiperkasa, Tbk
PT.Premiere Doughnut Ind
12 Oktober 2011
5
Indorama Netherland,BV dan PT.Indorama Synthetics,Tbk
PT.Polyprima Karyareksa
14 Oktober 2011
Sumber : KPPU.go.id 4.7 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi pada saat sebelum dan sesudah akuisisi. Pengujian statistik dilakukan dengan menguji rasio keuangan sebelum dan sesudah akuisisi. Teknik analisis data menggunakan 51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bantuan program pengolahan data computer SPSS versi 22. Tahap-tahap pengujian meliputi statistik deskriptif, normalitas data dan uji beda T – test dengan sampel berhubungan.
4.7.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013 : 19). Karakteristik data yang digambarkan adalah karakteristik distribusinya (Hartono, 2013 : 195). Menurut Ghozali (2013 : 21) , statistik deskriptif dalam program pengolahan data Komputer SPSS versi 21 memiliki 8 pilihan analisa meliputi : 1.Mean Mean atau rata - rata adalah nilai total dibagi dengan jumlah kejadiannya menghasilkan nilai rata-rata dari kelompok tersebut. 2. Standar Deviasi Standar deviasi merupakan pengukuran rata – rata penyimpangan masing – masing sampel data terhadap nilai yang diharapkannya. 3.Varian Varian adalah nilai dari deviasi standar kuadrat 4. Maksimum Maksimum adalah nilai terbesar dari variabel – variabel yang telah diuji. 52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Minimum Minimum adalah nilai terkecil dari variabel – variabel yang telah diuji 6. Sum Sum merupakan penjumlahan dari nilai masing – masing variabel sampel yang diuji. 7. Range Range adalah nilai selisih dari nilai maksimum dan minimum 8.Skewness dan Kurtosis Skewness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak dari distribusi data. Data yang terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol.
4.7.2 Normalitas Data Normalitas suatu variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal. Jika variabel tidak terdistribusi normal (menceng ke kiri atau menceng ke kanan) maka hasil uji statistik akan terdegradasi. Normalitas dari distribusi dapat diuji dengan menggunakan pengukur bentuk (measure of shape). Distribusi yang normal mempunyai bentuk simetris dengan nilai mean, median dan mode yang mengumpul di satu titik ditengah dengan penyebaran data sebanyak 68 % di dalam ± 1 deviasi standar (α) dari mean (µ) serta dengan penyebaran data sebanyak 95 % di dalam ± 2 deviasi standar dari mean seperti gambar berikut ini (Hartono, 2013 : 205). 53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68 %
2,5 % µ- α
13,5 % µ-2α
µ
13,5 %
68 %
2,5 %
µ+2 α
µ+α
95 % Gambar 4.1 Luas Area Untuk Distribusi Normal
Normalitas suatu variabel umumnya dideteksi dengan grafik atau uji statistik namun untuk gambar grafik terkadang terlihat distribusinya normal tetapi secara statistik sebenarnya tidak normal. Menormalkan distribusi data menjadi berdistribusi normal banyak digunakan untuk tipe data interval dan rasio. Distribusi data yang belum berdistribusi normal harus dinormalkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dapat dilakukan pengujian parametrik. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Sedangkan data dinyatakan tidak berdistribusi normal jika signifikansi kurang dari 0,05.
4.7.3 Uji Beda T – Test dengan Sampel Berhubungan Menurut Hartono (2013 : 214), pengujian T – test untuk dua sampel yang berhubungan adalah menguji beda rata – rata berpasangan antara dua sampel. 54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengujian T untuk pengujian parametrik karena observasi di dalam kedua sampel berhubungan dan berpasangan maka kedua sampel ini dapat dianggap satu sampel yang sama dengan rumus :
t=
D SD √ n
dengan :
D =∑D n SD =
∑ D 2 - ( ∑ D)2 n n-1
Keterangan : D = perbedaan nilai rata – rata dua sampel SD = perbedaan deviasi standar dua sampel n = jumlah observasi di dalam sampel ke-1 atau sampel ke-2
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/