BAB IV METODE PENELITIAN
4.1
Jenis/DesainPenelitian Jenis penelitian ini menurut bidangnya merupakan penelitian akademis
yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya adalah penelitian kausalitas atau penelitian sebab akibat dengan waktu penelitian time series. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, di mana hasil penelitian menjelaskan dan menggambarkan dengan jenis data penelitian yang berbentuk statistik (kuantitatif) dengan pendekatan causal (sebab akibat).
4.2
Variabel Penelitian Pengujian hipotesis dan analisis data dalam penelitian ini dengan
mengidentifikasi variabel-variabel yang akan digunakan dalam model penelitian yaitu : a. Dependent variable (Y) atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah return saham. b. Independent variabel (X) atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi pada beberapa perusahaan Property dan Real Estate dan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.
69
4.3
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Definisi
operasional
masing-masing
variabel
penelitian
sebagai
berikut : a. Return Saham adalah peningkatan kekayaan yang diperoleh dengan memegang saham untuk suatu jangka waktu tertentu. b. Faktor Internal meliputi : 1) Return on Assets (ROA) adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan mendapatkan laba. 2) Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 3) Current Ratio (CR) adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek. c. Faktor Eksternal meliputi : 1) Tingkat Inflasi (INF) adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. 2) Pertumbuhan Ekonomi adalah kenaikan pendapatan nasional yang merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksikan dalam suatu negara pada suatu tahun tertentu. Berdasarkan definisi operasional variabel maka pengukuran variabel adalah sebagai berikut :
70
Tabel 4.1. Pengukuran Variabel Variabel Return Saham Faktor Internal
Faktor Eksternal
Sub Variabel Return Saham Individual Profitabilitas Solvabilitas Likuiditas Inflasi
Pertumbuhan Ekonomi Sumber : Data Diolah (2015)
4.4.
Indikator Selisih dari harga jual dengan harga beli saham ditambah Return on Assets Debt to Equity Ratio Current Ratio Tingkat Inflasi dalam satu tahun Produk Domestik Bruto
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah perusahaan Property dan Real Estate yang
telah terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI) bulan Maret 2015 berjumlah 45 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling yakni sampel adalah perusahaan Property dan Real Estate yang sesuai dengan kriteria penelitian yang dibutuhkan. Kriteria sampel adalah sebagai berikut : a. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2013. b. Mempublikasikan laporan keuangan tahunan dengan konsisten selama periode penelitian yaitu 2008-2013. c. Saham perusahaan berbadan hukum pada periode tahun 2008-2013. Berdasarkan kriteria di atas maka jumlah sampel penelitian berjumlah 33 Perusahaan dengan rincian sampel sebagai berikut :
71
Tabel. 4.2. Sampel Penelitian No. 1. 2. 3. 4.
4.5.
Kriteria Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI pada Maret 2015 Perusahaan Property dan Real Estate yang Continue Terdaftar pada periode tahun 2008-2013 Laporan Keuangan tersedia dan dapat diolah pada periode tahun 2008-2013 Perusahaan yang memiliki data Harga Saham pada periode tahun 2008-2013 Total Sampel
Jumlah 45 40 38 33 33
Jenis Dan Sumber Data Berdasarkan sifatnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau yang diangkakan (Sugiyono, 2009 : 14). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan dari beberapa perusahaan Property dan Real Estate periode 2008-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya adalah data sekunder eksternal dengan data time series dan cross section, yaitu data yang tidak langsung di dapat dari perusahaan, tapi diperoleh dalam bentuk data yang telah dikumpulkan, diolah dan dipublikasikan oleh pihak lain yaitu Bursa Efek Indonesia berupa, data melalui internet (www.idx.co.id) dalam hal ini data keuangan dari tahun 2008-2013 dan Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id) serta website internet instansi lainnya www.neraca.co.id, www.investordaily.com, www.bei.go.id dan www.rei.go.id.
72
4.6.
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data diperoleh dari beberapa sumber Bursa Efek
Indonesia, referensi dan tinjauan pustaka atau literature. Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. (Sekaran, 2006 : 60).
4.7.
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 2 (dua)
sebagai berikut : 4.7.1
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Silalahi (2102 : 336) Statistik deskriptif merupakan prosedur-prosedur
pengorganisasian dan menyajikan informasi dalam satu bentuk yang dapat digunakan dan dapat dikomunikasikan atau dapat dimengerti. Statistik deskriptif berhubungan dengan teknik untuk pencatatan, pengorganisasian dan peringkasan informasi dari data numerik. Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk menghitung rata-rata, skor maksimum dan minimum.
4.7.2
Statistik Inferensial Metode analisis data secara statistik inferensial digunakan untuk
memecahkan permasalahan dalam penelitian adalah dengan menggunakan analisis multiple regression linier. Analisis ini dipergunakan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap
73
Return Saham Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2008-2013. Pendekatan regresi dapat digunakan jika asumsi klasik telah dipeenuhi. Untuk itu perlu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Normalitas Uji normalitas menurut Nugroho (2005 : 18) bertujuan untuk mengetahui
distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian, data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk membantu peneliti dalam menentukan distribusi normal dengan jumlah data penelitian yang sangat sedikit dilengkapi dengan uji grafik histogram dan diagram normal P-Plot.
b. Multikolinieritas Menurut Ghozali (2009 : 25) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antara variabel independen. Uji multikolinearitas menurut Nugroho (2005 : 58), diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antarvariabel independen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lain. Selain itu, deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk
74
menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolineritas VIF = 1 / Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1 / 10 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance.
c.
Heterokedastisitas Masalah heteroskedastisitas menurut Ghozali (2009 : 36) umumnya terjadi
pada data silang (crossection) daripada data runtut waktu (time series). Pada data silang waktu (crossection), biasanya berhubungan dengan anggota populasi pada satu waktu tertentu seperti konsumen individual, perusahaan, industri atau subdivisi seperti negara, kota dan lain-lain. Anggota populasi itu memiliki perbedaaan dalam ukuran, seperti perusahaan kecil, menengah atau besar, income rendah, medium dan tinggi. Sementara itu pada data runtut waktu variabel cenderung urutan besaran yang sama oleh karena data dikumpulkan pada entitas yang sama selama periode waktu tertentu. Ada dua cara mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, yaitu metode grafik dan metode statistik. Pertama, metode grafik dapat dilakukan dengan dasar analisis : (a) jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. (b) jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
75
0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Selanjutnya dapat dilakukan melalui salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas antara lain dengan uji Park di mana uji Park menformalkan metode grafik plots dengan menyatakan variance i2 merupakan fungsi dari variabel-variabel independen.
d.
Autokorelasi Penentuan ada atau tidaknya suatu model persamaan regresi mengandung
masalah autokorelasi dapat dilihat pada tabel dan gambar sebagai berikut :
Tabel 4.3. Pedoman Uji Statistik Durbin-Watson d Nilai statistik d 0< d < dL d L ≤ d ≤ dU dU ≤ d ≤ 4 - dU
Hasil Menolak hipotesis nul; adanya autokorelasi positif Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan Menerima hipotesis nul; tidak ada autokorelasi positif/negatif 4 – dU ≤ d ≤ 4 - dL Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan 4 – dL ≤ d ≤ 4 Menolak hipotesis nul; adanya autokorelasi negatif Sumber : Widarjono (2009 : 182)
Berdasarkan pedoman uji statistik Durbin-Watson d di atas maka gambar statistik Durbin Watson sebagai berikut : Autokorelasi Positif
Ragu-ragu
Ragu-ragu
Autokorelasi negatif
Tidak ada korelasi
0 dL dU 2 4-dU Sumber : Widarjono (2009 : 183) Gambar 4.1. Statistik Durbin-Watson d
4-dL
4
76
Pengujian Regresi Pengujian analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda atau multiple regression linier dengan model sebagai berikut : Y
= f (X1, X2, X3, X4, X5)
Y
= β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + ………………… (4.1)
Dimana : Y
= Return Saham
X1
= Return on Asset (ROA)
X2
= Debt to Equity Ratio (DER)
X3
= Current Ratio (CR)
X4
= Tingkat Inflasi (INF)
X5
= Pertumbuhan Ekonomi (PDB)
β0
= Konstanta/Intercept
β1, β2, β3, β4, β5
= Koefisien regresi masing-masing variabel
= Nilai sisa pengamatan ke-i
Pengujian Hipotesis Terhadap Model Regresi R-Square dan Uji F Untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat digunakan koefisien korelasi (R). Selanjutnya untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan koefisien determinasi (R2). Koefisien ini menunjukkan proporsi keragaman total pada variabel terikat yang dijelaskan oleh model regresi. Nilai R2 berada pada interval 0 ≤ R2 ≤ 1. Secara logika dapat diketahui, semakin baik estimasi model dalam menggambarkan data,
77
maka semakin dekat nilai R ke nilai 1. Dalam hal ini, nilai R2 dapat diperoleh denga rumus : KD = R2 x 100%
…………………………………………….……
(4.2)
Keterangan: KD
= Koefisien Determinasi R Square Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Rumus uji F yaitu (Sugiyono, 2005 : 190) : R2 / k …………………….…………………….
Fh =
(4.3)
(1 – R2) / (n – k - 1) Dimana : R = Koefisien Korelasi Ganda K = Jumlah Variabel Independen n = Jumlah Anggota Sampel Kesimpulan hasil test dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel (nilai kritis F) yang terdapat dalam tabel Analysis of Variance dari hasil perhitungan. Jika F hitung < F tabel, artinya secara statistika dapat dibuktikan bahwa variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Jika F hitung > F tabel, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
78
Pengujian Hipotesis Terhadap Pengaruh Masing-Masing Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat : Uji t Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak. Rumus uji t yaitu (Sugiyono, 2005 :184) : r n–2 …………………….…………………….
t=
(4.4)
1 – r2 Dimana : r = Koefisien Korelasi n = Jumlah Anggota Sampel Pengujian dari hasil kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Apabila t hitung > t tabel dengan signifikan dibawah 0,05 (5%), maka secara parsial atau individual variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Begitu juga sebaliknya, jika t hitung < t tabel, artinya secara statistika dapat dibuktikan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
79