BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, menggunakan rancangan sama subjek ( treatment by subject design ) yang dikembangkan dalam bentuk rancangan silang ( two-period cross over design ). Rancangan sama subjek adalah rancangan serial, dimana semua sampel mengalami menjadi kontrol dan juga perlakuan, dalam periode waktu yang berbeda. Dalam rancangan ini, selang antara periode waktu diperlukan washing out, untuk menghilangkan efek perlakuan pertama terhadap perlakuan berikutnya ( Bakta, 2000; Pocock, 1986 ).
Rancangan ini ditunjukkan dalam Gambar 4.1
Periode Pertama
WO
Periode Kedua
KLP I
O1 P1 R
P
O2
O3 P1 O4
O6
O7
RA
S O5
P2
KLP II
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian
23
P2 O8
24
Keterangan : P
: populasi
R
: random
S
: sampel
RA
: random alokasi/acak
KLP I
: kelompok yang melaksanakan perlakuan P1 ( melihat lukisan 150 cm x 200 cm ), diikuti perlakuan P2 (melihat lukisan 50 cm x 60 cm).
KLP II
: kelompok yang melaksanakan perlakuan P2 ( melihat lukisan 50 cm x 60 cm ) terlebih dahulu, diikuti perlakuan P1 ( melihat lukisan 150 cm x 200 cm ).
O1,O3,O5,O7
: Pengukuran awal sebelum mulai kerja terhadap: 1. Kuisener Kelelahan 30 Item 2. mikroklimat
O2,O4,O6,O8
: Pengukuran yang dilakukan saat bekerja terhadap: 1. Kuisener Kenyamanan Memandang Lukisan 2. Mikroklimat 3. Kuisener Kelelahan 30 Item ( setelah bekerja )
P1
: melihat lukisan ukuran 150 cm x 200 cm.
P2
: melihat lukisan ukuran 50 cm x 60 cm.
25
WO
4.2
: washing out selama 2 hari
Populasi dan Sampel
4.2.1 Variabilitas populasi Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat penggemar lukisan dan sering mengunjungi pameran lukisan berjumlah 105 orang. Variasi umur antara 20 sampai 40 tahun, serta tinggi badan antara 160 cm – 170 cm, dan berbadan sehat. 4.2.2 Kriteria sampel. Kriteria sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : Kriteria inklusi, meliputi : a. Sampel adalah masyarakat penyuka lukisan atau orang yang sering mengunjungi pameran lukisan. b. Jenis kelamin lelaki dan atau perempuan. c. Tidak dalam kondisi sakit mata atau cacat mata. d. Rentang umur antara 20 sampai 40 tahun. e. Bersedia menjadi subjek penelitian sampai selesai. f. Tinggi antara 160 cm sampai 170 cm 2. Kriteria drop out, meliputi : a. Subjek terpilih tidak datang/meninggalkan tempat pada saat penelitian tanpa alasan yang jelas. b. Sakit selama penelitian. c. Memberikan data ekstrim. ( data berada di luar rentangan rerata lebih kurang 2 kali simpang baku )
26
4.2.3 Besar Sampel Jumlah
sampel
minimal
dalam
penelitian
ini
dihitung
dengan
menggunakan rumus Colton ( 1974 ).
(Z Z ) n ( 1 2 )
2
Keterangan: n
= jumlah sampel (group/kelompok).
Z
= nilai Z, untuk peluang kesalahan tipe I =
Z
= nilai Z, untuk peluang kesalahan tipe II =
µ2
= rerata P2.
µ1
= rerata P1. Dalam penelitian ini peningkatan ditetapkan 15 %.
σ
= standar deviasi.
Dari hasil penelitian pendahuluan terhadap 6 sampel diperoleh rerata skor kenyamanan memandang pada P2 (µ2) = 114,36 dengan simpang baku (σ) = 21,78. Rerata skor kenyamanan memandang pada P1 diasumsikan meningkat 15%, menjadi (µ1) = 134,54. Kesalahan sampling tipe I ditetapkan = 0,05; dan kesalahan sampling tipe II, = 0,10 maka diperoleh Z = 1,96 dan Z = -1,645. Sehingga besarnya sampel (n):
27
2
(1,96 1,645)21,78 n 15,14 (134,54 114,36) Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka besar sampel (n) diperoleh 15,14 dan dibulatkan menjadi 16. Untuk menghindari apabila terjadi subjek droup out dari penelitian, maka besarnya sampel ditambah 20%, maka besar sampel menjadi 19,20 dibulatkan menjadi 20 orang. Sehingga besar sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang.
4.2.4 Teknik penentuan sampel Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling acak sederhana ( simple random sampling ) dengan menggunakan tabel bilangan acak ( Pocock, 1986; Nazir, 1988 ). Populasi sebanyak 105 orang yang memenuhi kriteria inklusi adalah 93 orang. Jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 20 orang. Sehingga dari 93 orang akan dipilih secara acak sederhana menggunakan tabel bilangan acak sebanyak 20 orang.
4.3 Variabel Penelitian 4.3.1 Identifikasi Untuk mengidentifikasi variabel penelitian dapat dilihat pada uraian sebagai berikut. 1. Subjek : umur, jenis kelamin, kesehatan, tinggi badan 2. Lingkungan: suhu, kelembaban, intensitas cahaya, kebisingan. 3. Kelelahan secara umum
28
4. Kenyamanan memandang lukisan. 4.3.2 Klasifikasi variabel a. Variabel tergantung: Kelelahan umum dan Kenyamanan memandang lukisan. b. Variabel bebas: Ukuran lukisan. c. Variabel kendali: a) Subjek : umur, tinggi badan, kesehatan, umur b) Jam kerja : pukul 09.00 sampai dengan 10.00 Wita. c) Luas ruangan : 6 m x 4 m x 3 m ( panjang, lebar, tinggi ) d) Jenis lukisan : impressionisme, tema pemandangan karya satu pelukis e) Ukuran lukisan : 50 cm x 60 cm dan 150 cm x 200 cm masing-masing satu buah d. Variabel random: suhu kering, suhu basah, kelembaban, intensitas cahaya intensitas suara.
4.3.3 Definisi operasional 1. Kenyamanan memandang adalah kenyamanan pengunjung pameran pada saat memandang sebuah lukisan ukuran 150 cm x 200 cm pada tahap pertama dan memandang satu buah lukisan berukuran 50 cm x 60 cm pada tahap kedua, dari jarak 3 meter, dalam sikap berdiri, pada ruang pameran berukuran panjang 6 meter, lebar 4, dan tinggi 3 meter di galeri X di Ubud. Kenyamanan pengunjung diukur menggunakan Kuesioner Kenyamanan memandang 18 item, sumber: Widnyana, 2013 ( Lampiran 3 ) 2. Ukuran lukisan adalah 2 ( dua ) buah lukisan dengan ukuran masing-masing 150 cm x 200 cm ( sisi vertikal 150 cm dan sisi horizontal 200 cm ), serta 50
29
cm x 60 cm ( sisi vertikal 50 cm dan sisi horizontal 60 cm ), karya seorang pelukis. 3. Subjek penelitian, adalah masyarakat penyuka lukisan dan sering berkunjung ke tempat pameran. Umur pada antara 20 - 40 tahun, jenis kelamin lelaki dan/atau perempuan, tinggi badan antara 160 - 170 cm, sehat jasmani dan rohani dengan surat keterangan dari dokter. 4. Waktu kerja adalah saat memandang lukisan mulai pukul 09.00 – pukul 9.20 wita untuk kelompok I yang berjumlah 10 orang dan pukul 09.40 – pukul 10.00 wita untuk kelompok II yang berjumlah 10 orang. Memandang lukisan dilakukan bergiliran masing-masing 2 menit per orang sambil mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang 18 Item, sehingga untuk masingmasing kelompok yang berjumlah 10 orang diperlukan waktu selama 20 menit saja. Setelah itu dilanjutkan mengisi Kuesioner Kelelahan Secara umum 30 Item. 5. Luas ruangan adalah ruang pameran yang dipakai sebagai tempat penelitan, yaitu: panjang 6 m, lebar 4 m, dan tinggi dinding 3 m. Pengunjung pameran berdiri dalam jarak 3 meter dari dinding tempat lukisan digantung dengan diberi tanda khusus pada lantai agar mudah diketahui oleh subjek penelitian. 6. Jenis lukisan adalah impressionisme yang penggambarannya mengutamakan menangkap suasana waktu sesaat dan penuh warna. Tema lukisan adalah pemandangan. 7. Kelelahan secara umum adalah kelelahan yang terjadi pada subjek penelitian sebelum dan sesudah memandang lukisan untuk mengetahui apakah mereka
30
dalam kondisi yang siap untuk mengikuti penelitian. Indikasi adanya kelelahan ini diukur dengan menjawab Kuesioner Kelelahan Secara Umum 30 Item, sumber : Sutjana, 2000. ( Lampiran 2) 8.
Kriteria subjek yang disyaratkan adalah: a. Kesehatan adalah sehat dalam arti tidak cacat fisik, mental, sakit mata, dan dapat bekerja sehari-hari seperti biasanya, tanpa keluhan dengan pernyataan Surat Keterangan dari dokter. b. Umur adalah umur subjek saat penelitian dilakukan, dibuktikan dengan KTP atau Akta Kelahiran.
4.4 Peralatan Penelitian Alat-alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kuesioner Kelelahan 30 Item, untuk mengetahui kelelahan secara umum kondisi subjek sebelum dan sesudah perlakuan dengan mengisi/menjawab pertanyaan dalam Kuesioner Kelelahan Secara Umum 30 Item. b. Kamera digital, merek Samsung, Digimax 301 digunakan untuk dokumentasi. c. Psychrometer model MR-58, buatan Jepang dan psichrometric chart untuk mencatat suhu dan kelembaban dengan skala Celcius. d. Termometer bola merek Hisamatsu buatan Jepang untuk mengukur WBGT. e. Kuesioner kenyamanan memandang 18 Item, untuk mengukur kenyamanan subjek saat memandang lukisan ukuran 150 cm x 200 cm dan 50 cm x 60 cm dari jarak 3 m, pada ruang berukuran 4 m x 6 m x 3 m.
31
f. Lux meter merek Sanwa, adalah alat untuk mengukur intensitas penerangan di dalam ruang pameran. Satuan untuk intensitas penerangan adalah luks (lx) g. Meteran logam, digunakan untuk mengukur panjang ruangan. h. Stopwatch, untuk mengukur waktu
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Galeri “X” di Ubud, Kabupaten Gianyar. Pengambilan data dilaksanakan pada tahun 2013.
32
4.6 Alur Penelitian
Populasi N = 105
Random KLP I
Sampel
N=93
KLP II
n = 20
10
Random Alokasi
Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat
10
Data sebelum kerja :
- Kelelahan secara umum - Mikroklimat
Memandang lukisan ukuran 150cm x 200cm
Memandang lukisan ukuran 50cm x 60cm
Tulud Modifikasi Data setelah bekerja : - Kelelahan secara umum - Kenyamanan memandang - Mikroklimat
Data setelah bekerja : - Kelelahan secara umum - Kenyamanan memandang - Mikroklimat
-Washing out (2 hari)-
Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat
Data sebelum kerja : - Kelelahan secara umum - Mikroklimat
Memandang lukisan ukuran 50cm x 60cm
Memandang lukisan ukuran 150cm x 200cm
Tulud Modifikasi Data sesudah bekerja :
Data sesudah bekerja : - Kenyamanan memandang - Mikroklimat - Kelelahan secara umum
- Kenyamanan memandang - Mikroklimat - Kelelahan secara umum
Analisis data Gambar 4.2 Alur Penelitian
33
4.7 Tata Laksana Penelitian Untuk menghindari adanya kesalahan dalam pengumpulan data, dibuat prosedur sebagai berikut :
4.7.1 Tahap persiapan penelitian Tahap persiapan yang dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Pendataan subjek yang akan menjadi populasi penelitian. b. Menghubungi subjek untuk diminta kesediaannya mengikuti penelitian. c. Membagi 20 subjek terpilih sebagai sampel secara acak. d. Mengadakan diskusi dengan subjek untuk menjelaskan penelitian yang akan dilakukan. e. Subjek mengisi biodata yang telah disediakan peneliti. f. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian. g. Mempersiapkan jadwal pemberian perlakuan.
4.7.2 Tahap pelaksanaan I. Sebelum mulai kerja diukur: a. Mengisi Kuesioner Kelelahan Secara umum 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Pengukuran suhu dengan memakai psychrometer, kelembaban, intensitas cahaya, suhu basah, dan suhu kering.
34
II. Selama dan sesudah kerja Tahap 1 untuk Kelompok I a.
Jam 08.45 Wita mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami.
b. Mengukur suhu lingkungan pada pukul 09.00 dan pukul 9.20 Wita dengan mengukur suhu basah, suhu kering, kelembaban, intensitas cahaya. c. Subjek ( Kelompok I ) memandang, mengamati, menyelami lukisan selama 20 menit ( masing-masing dua menit ) yaitu pada jam 09.00 – 09.20 wita d. Jam 09.00 – 09.20 mengisisi Kuesioner Kenyamanan Memandang 18 Item, sesuai dengan apa yang dialami subjek penelitian selama memandang lukisan e. Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item seperti di awal.
III. Selama dan sesudah kerja tahap 2 untuk kelompok II a. Pukul 09.25 Wita mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item yang diisi oleh subjek dengan jalan memberikan tanda silang X pada jawaban yang tersedia, sesuai dengan kondisi kelelahan yang dialami. b. Mengukur suhu lingkungan pada pukul 09.40 dan pukul 10.00 Wita dengan mengukur suhu basah, suhu kering, kelembaban, intensitas cahaya, dan intensitas suara ( kebisingan ).
35
c. Subjek ( Kelompok II ) memandang, mengamati, menyelami lukisan selama 20 menit ( masing-masing dua menit), yaitu pada pukul 09.40 – 10.00 wita d. Pukul 09.40 – 10.00 wita langsung mengisisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan 18 Item, sesuai dengan apa yang dialami subjek penelitian selama memandang lukisan. e. Selanjutnya mengisi Kuesioner Kelelahan 30 Item seperti di awal.
4.7.3 Protokol penelitian Protokol penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sehari sebelum dilaksanakan penelitian, dilakukan pembagian Kelompok I dan Kelompok II, dimana masing-masing kelompok jumlahnya 10 orang. b. Besoknya, pukul 8.15 Wita subjek dikumpulkan ( 30 menit sebelum penelitian ) c. Diberikan penjelasan tentang tata cara penelitian yang akan dilakukan. d. Pukul 8.30 Wita subjek diistirahatkan selama 15 menit. e. Pukul 8.45 Wita dilakukan pengisisan Kuesioner Kelelahan 30 Item. f. Pukul 09.00 Wita subjek dipersilakan mulai bekerja, memandang lukisan dan bersamaan mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan 18 Item pada tempat yang sudah disediakan yaitu pada ruangan untuk Kelompok I ( 10 orang ) memandang lukisan berukuran 150 cm x 200 cm ( P 1 ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ). Setelah selesai
36
lukisan pada ruang tadi diganti dengan yang berukuran 50 cm x 60 cm ( P2 ) untuk Kelompok II ( 10 orang ) yang langsung mengamati lukisan dan mengisi kuesioner kenyamanan memandang, selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ) sesuai dengan alur penelitian. Alokasi waktu untuk mengganti lukisan adalah 10 menit. g. Melakukan pengukuran Mikroklimat di ruang galeri pada jam 09.00 dan 09.20 Wita serta jam 09.40 dan 10.00 Wita h. Kepada subjek diberikan washing out 2 hari Untuk hari kedua : a. Hari kedua, pukul 8.15 Wita subjek dikumpulkan ( 30 menit sebelum penelitian ) b. Diberikan penjelasan tentang tata cara penelitian yang akan dilakukan. c. Pukul 8.30 Wita subjek diistirahatkan selama 15 menit. d. Pukul 8.45 Wita dilakukan pengisisan Kuesioner Kelelahan 30 Item. e. Pukul 09.00 Wita subjek dipersilakan mulai bekerja, memandang lukisan dan langsung mengisi Kuesioner Kenyamanan Memandang Lukisan, pada tempat yang sudah disediakan. Kelompok I ( 10 orang ) memandang lukisan berukuran 50 cm x 60 cm ( P2 ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit ). Setelah selesai lukisan tadi diganti dengan yang berukuran 150 cm x 200 cm ( P1 ) untuk Kelompok II ( 10 orang ) selama 20 menit ( masing-masing 2 menit) sesuai dengan alur penelitian. Alokasi waktu untuk mengganti lukisan adalah 10 menit f. Melakukan pengukuran mikroklimat di ruang galeri pada jam 09.00 dan
37
09.20 Wita serta jam 09.40 dan 10.00 Wita.
4.8 Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 19.0 for windows untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebagai berikut. Dari semua data diperoleh rerata, simpang baku, dan rentangan; a. Data kelelahan secara umum, uji kemaknaan perbedaan Kelompok I ( P1 ) dan Kelompok II ( P2 ) digunakan uji statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank test dengan hipotesis : Ho : Xko1 = Xko2 Ha : Xko1 > Xko2 Keterangan : Xko1 = rerata skor kelelahan secara umum Kelompok I ( P1 ) Xko2 = rerata skor kelelahan secara umum Kelompok II ( P2 ) b. Sedangkan data kenyamanan memandang, uji kemaknaan perbedaan Kelompok I ( P1 ) dan Kelompok II ( P2 ) digunakan uji statistik non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank test dengan hipotesis : Ho : Xkm1 = Xkm2 Ha : Xkm1 > Xkm2 Keterangan : Xkm1 = rerata skr kenyamanan memandang lukisan Kelompok I ( P1 ) Xkm2 = rerata skor kenyamanan memandang lukisan Kelompok II ( P2 )
38
c. Efek periode (period effect) dan efek residu ( carry over effect ) data kelelahan secara umum dianalisis dengan uji Mann Whitney Test.
4.9 Analisis Efek Periode (Period Effect) Kenyamanan Efek periode dihitung berdasarkan beda kenyamanan Kelompok I Periode Pertama dikurangi dengan beda kenyamanan Kelompok II Periode Kedua untuk Kelompok I ( P1 ) dibandingkan dengan beda kenyamanan Kelompok II Periode Pertama dikurangi dengan beda kenyamanan Kelompok I Periode Kedua untuk Kelompok II ( P2 ).
4.10 Analisis Efek Residu ( Carry Over Effect ) Kenyamanan Efek residu dihitung berdasarkan rerata kenyamanan pada Periode Pertama dan Periode Kedua untuk Kelompok I ( P1 ) dibandingkan dengan rerata kenyamanan pada Periode Pertama dan Periode Kedua untuk Kelompok II ( P2 ).
4.11 Kelemahan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat kelemahan yang bisa mempengaruhi hasil penelitian yaitu : a. Sulitnya mengontrol motivasi subjek karena subjek penelitian adalah manusia. b. Sulitnya mengontrol kegiatan subjek selama menjalani washing out.