BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan analysis crossectional : yaitu suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas atau independen variabel terhadap variabel terikat atau dependen variabel dalam waktu sesaat (Sugiyono, 2002).
-Tingkat pengetahuan pasien terhadap penyakit HIV/AIDS -Tingkat pengetahuan pasien terhadap terapi ARV dan efek sampingnya -Dukungan keluarga/PMO dalam pengobatan ARV. - Persepsi ODHA ttg. HIV/AIDS - Karakteristik ODHA
Kep atuh an bero bat Pasi en OD HA
Gambar: 4.1 Bagan rancangan penelitian
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Klinik VCT RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar pada bulan Januari 2013, dimana klinik VCT RSUD Sanjiwani Gianyar merupakan satu-satunya klinik VCT di Kabupaten Gianyar yang memberikan pelayanan pengobatan ARV bagi para ODHA. 4.3 Ruang Lingkup Penelitian Sesuai dengan definisi kepatuhan oleh Sackett yaitu perilaku individu sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan, maka pengelompokan responden dapat dibedakan menjadi dua yaitu : responden yang “patuh” dan “tidak patuh” dalam rutinitas pengambilan obat ARV setiap bulan.
Kelompok pasien ODHA yang rutin mengambil obat ARV-nya setiap bulan dikelompokkan sebagai pasien ODHA yang “patuh”, sedangkan yang pernah absen dan pernah tidak mengambil obat dikelompokkan sebagai pasien ODHA yang “tidak patuh”. Dari kedua kelompok pasien ODHA yang sedang menjalani terapi ARV bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dan dijadikan sebagai
responden
dalam penelitian ini. 4.4 Penentuan Sampel Penelitian Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah total sampel yaitu semua pasien ODHA yang sedang menjalani program pengobatan ARV di klinik VCT RSUD Sanjiwani Gianyar dijadikan sampel penelitian. Dengan demikian maka semua pasien ODHA yang sedang menjalani pengobatan ARV ini bersedia untuk dijadikan responden dalam penelitian ini. Data yang digunakan adalah data yang diambil dari total sampel pada register di klinik VCT RSUD Sanjiwani Gianyar, yang kemudian dilakukan pengelompokan data berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, alamat pasien. Data kepatuhan dikaji melalui wawancara dengan pasien, keluarga pasien dan pendamping minum obat, menanyakan ketepatan waktu minum obat dari setiap pasien serta melihat rutinitas pengambilan obat ARV dari masing-masing pasien ODHA melalui catatan pengambilan obat di buku register klinik VCT. Data tersebut diolah secara deskriptif untuk mendapatkan jenis variabel bebas dan variabel terikat, yang selanjutnya dijadikan sebagai variabel penelitian.
Pengukuran terhadap masing-masing variable bebas dilakukan dengan memberikan kuesioner penelitian pada masing-masing responden untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada masing-masing kuesioner tersebut. 4.5 Variabel Penelitian a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : pengetahuan pasien tentang penyakit HIV/AIDS, pengetahuan pasien tentang pengobatan ARV, dukungan keluarga/pendamping minum obat, persepsi pasien ODHA tentang HIV/AIDS, dan karakteristik responden yang meliputi : umur, jenis kelamin, pendidikan. b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan (adherens) pasien dalam minum obat ARV. c. Definisi operasional variabel : c.1 Pengetahuan pasien tentang HIV/AIDS adalah penilaian yang diberikan terhadap jawaban responden ketika diberikan pertanyaan yang diajukan melalui kuisioner tentang pengetahuan HIV/AIDS. Katagori pengetahuan baik apabila nilai yang diperoleh dari jawaban responden adalah nilai rata-rata keatas, sedangkan pengetahuan kurang apabila nilai jawaban responden dibawah nilai rata-rata. c.2 Pengetahuan pasien tentang ARV adalah penilaian yang diberikan terhadap jawaban respoden ketika diberikan pertanyaan yang diajukan melalui kuisioner tentang pengetahuan ARV. Katagori pengetahuan baik apabila nilai yang diperoleh dari jawaban responden adalah nilai
rata-rata keatas, sedangkan pengetahuan kurang apabila nilai jawaban responden dibawah nilai rata-rata. c.3 Dukungan adalah penilaian yang diberikan terhadap jawaban yang diberikan oleh responden melalui pertanyaan tentang adanya
rasa
nyaman, adanya perhatian, adanya penghargaan, penerimaan kondisi responden, yang diperoleh dari pendamping minum obat-nya atau keluarga terdekat. Katagori dukungan baik apabila nilai yang diperoleh dari jawaban responden adalah nilai rata-rata keatas, sedangkan dukungan kurang apabila nilai jawaban responden dibawah nilai rata-rata. c.4 Persepsi adalah penilaian yang diberikan terhadap jawaban responden melalui kuesioner tentang persepsi HIV/AIDS yang dipergunakan dalam penelitian ini. Katagori persepsi baik apabila nilai yang diperoleh dari jawaban responden adalah nilai rata-rata keatas, sedangkan persepsi kurang apabila nilai jawaban responden dibawah nilai rata-rata. c.5 Kepatuhan minum obat (adherence) adalah penilaian tentang kepatuhan yang selalu dilakukan setiap bulan ketika pasien datang untuk mengambil obat ARV-nya. Penilaian yang dipantau meliputi ketepatan obat, ketepatan waktu minum obat, ada tidaknya kehilangan /lupa minum obat, dan rutinitas pengambilan ARV pada pasien ODHA yang sedang menjalani pengobatan di klinik VCT RSUD Sanjiwani Gianyar. Katagori “tidak patuh” apabila pasien ODHA
pernah tidak tepat waktu minum obat, pernah lupa minum obat, dan pernah tidak mengambil obat ARV-nya selama masa pengobatan yang sudah berjalan. Pengelompokan responden berdasarkan jawaban terhadap kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini Tabel 4.1 Katagori Responden Berdasarkan Jawaban Terhadap Kuesioner
N o
Penilaian Terhadap Responden
1
Pengetahuan HIV/AIDS
2
Pengetahuan ARV
3
Dukungan
4
Persepsi tentang HIV/AIDS
Katagori Baik nilai ratarata ke atas nilai ratarata ke atas nilai ratarata ke atas nilai ratarata ke atas
Kurang nilai dibawah rata-rata nilai dibawah rata-rata nilai dibawah rata-rata nilai dibawah rata-rata
4.6 Instrumen Penelitian Alat atau instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner yang digunakan berisi pertanyaan tentang
pengetahuan pasien ODHA tentang penyakit HIV/AIDS, pengetahuan pasien tentang terapi HIV/AIDS, kuisioner tentang dukungan keluaga, dan kuesioner tentang persepsi pasien ODHA terhadap HIV/AIDS. Cara pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur. 4.7 Prosedur Penelitian Penelitian ini diawali dengan pemilihan sampel pada pasien odha yang berkunjung di klinik VCT RSUD Sanjiwani Gianyar. Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian terhadap pasien ODHA yang berkunjung di klinik VCT RSUD Sanjiwani Gianyar. Pasien ODHA yang sedang menjalani terapi ARV di klinik
VCT RSUD Sanjiwani Gianyar terpilih sebagai sampel. Jika pasien ODHA bersedia menjadi responden maka diberikan informed consent, yang selanjutnya berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Selanjutnya responden diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang telah tersedia. Pengelompokan responden untuk melihat tingkat kepatuhan dalam minum ARV dilakukan dengan melihat catatan rutinitas pengambilan obat ARV dari sejak awal pasien memulai pengobatan sampai dengan bulan Desember 2012. Skema alur penelitian ODHA dengan ARV
Informed Consent
Kuesioner
Analisis Data 4.8 Pengukuran Variabel Penelitian Pengukuran dilakukan dengan melihat nilai yang diperoleh dari jawaban masing-masing pasien ODHA terhadap kuesioner yang diberikan. Nilai baik diberikan apabila nilai yang dicapai lebih besar dan sama dengan nilai rata-rata, nilai kurang apabila nilai yang dicapai adalah nilai di bawah rata-rata. 4.8.1 Pengukuran pengetahuan ODHA tentang HIV/AIDS dilakukan dengan melihat nilai yang dicapai dari jawaban pasien terhadap kuesioner tentang HIV/AIDS.
4.8.2 Pengukuran pengetahuan ODHA tentang obat ARV dilakukan dengan melihat nilai yang dicapai terhadap kuesioner tentang ARV. 4.8.3 Pengukuran tentang dukungan keluarga dilakukan dengan wawancara terstruktur melalui kuesioner yang telah disediakan kepada pasien tentang dukungan keluarga terhadap pasien ODHA yang sedang menjalani terapi ARV. Jawaban yang tersedia pada kolom jawaban adalah “ya” dan “tidak”. Untuk memudahkan dalam pengolahan data maka jawaban “ya” diberikan nilai benar (B), dan jawaban “tidak” diberikan nilai salah (S). 4.8.4 Pengukuran persepsi pasien ODHA tentang penyakit HIV/AIDS dilakukan dengan melakukan wawancara terstruktur melalui kuesioner yang sudah disediakan. 4.8.5 Pengukuran faktor yang paling berperan dalam kepatuhan ODHA minum obat ARV dilakukan dengan uji statistik untuk melihat factor yang paling berpengaruh diantara variabel-variabel independen seperti : pengetahuan tentang HIV/AIDS, pengetahuan tentang ARV, dukungan keluarga, persepsi tentang HIV/AIDS, umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. 4.8.6 Pengukuran tingkat kepatuhan minum obat ARV dilakukan wawancara dan melihat cacatan rutinitas pengambilan obat masing-masing pasien ODHA pada buku register pengambilan obat. Melakukan wawancara mendalan dengan pasien dan pendamping minum obatnya dengan menanyakan ketepatan jadwal, dosis, dan aturan minum obat, menanyakan dosis obat yang terlupakan serta dengan melihat perkembangan kondisi pasien.
4.8.7 Pengukuran umur, jenis kelamin, dan pendidikan dilakukan dengan melihat catatan tentang identitas masing-masing pasien pada buku register. 4.9 Analisis Data Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan data deskriptif tentang tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS, pengetahuan tentang ARV, adanya dukungan keluarga/ pendamping minum obat, persepsi tentang HIV/AIDS, dan data tentang karakteristik responden seperti : umur, jenis kelamin, dan pendidikan responden
yang diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan untuk
mengikuti aturan minum obat yang telah disepakati pada pasien yang sedang menjalani pengobatan ARV di klinik VCT RSUD Sanjiwani Gianyar. Selanjutnya akan dilakukan analisis bivariat dan analisis multivariat untuk melihat signifikasi hubungan antar variable, dengan uji Chi-square dengan program SPSS versi 17.