BAB IV METODE PENELITIAN
4.1
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.
4.2
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Jl.
Plamongan Sari Semarang untuk pemberian suplementasi SOD dan pengambilan sampel darah probandus lansia. Analisis kadar LDL serum dilakukan di Laboratorium Cito Semarang. Penelitian ini dilakukan selama delapan bulan dimulai dari tahap penyusunan proposal. 4.3
Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini berjenis true experimental dengan pre and post test control
group design. 4.4
Populasi dan Sampel
4.4.1 Populasi Target Populasi target dari penelitian ini adalah lansia, yaitu orang yang berumur 60 tahun ke atas. 4.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau penelitian ini adalah lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang.
42
43
4.4.3 Sampel Penelitian 4.4.3.1 Kriteria Inklusi 1)
Lansia berusia 60 tahun keatas
2)
Laki-laki dan perempuan
3)
Sehat fisik (lansia kategori mandiri dengan indeks Barthel 91-100)40
4)
Mampu berkomunikasi
5)
Mampu jalan tanpa bantuan
6)
Bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani informed consent
4.4.3.2 Kriteria Eksklusi 1)
Menderita gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dan gangguan distimik
2)
Menderita penyakit terminal
3)
Perokok dan minum minuman keras
4)
Tidak bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani informed consent.
4.4.4 Cara Sampling Sampel yang diteliti pada penelitian ini diambil secara random dengan metode simple random sampling. 4.4.5 Besar Sampel Penelitian ini merupakan penelitian analitik berpasangan, maka besar sampel diukur mengunakan rumus besar sampel untuk penelitian analitik numerik berpasangan, yaitu:41
44
๐=
๐๐ผ + ๐๐ฝ ๐ ๐1 โ ๐2
2
Keterangan: Zฮฑ
= Derivat baku alfa (kesalahan tipe I)
Zฮฒ
= Derivat baku beta (kesalahan tipe II)
S
= Simpang baku dari selisih nilai antar kelompok
X1 - X2 = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna Perhitungan besar sampel: 1) Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5%, hipotesis dua arah, sehingga Zฮฑ = 1,96 40 2) Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 20%, sehingga Zฮฒ = 0,84 41 3) Selisih rerata minimal yang dianggap bermakna (X1 โ X2) = 4,616 (ditetapkan peneliti) 4) Simpang baku (S) = 5,77 (Kepustakaan)42 ๐=
1,96 + 0,84 5,77 4,616
2
= 12,25 โ 12
Dari perhitungan didapatkan besar sampel minimal untuk masing-masing kelompok adalah 12 orang. Koreksi atau penambahan jumlah sampel berdasarkan prediksi sampel drop out dari penelitian sebesar 4 orang. Sehingga didapatkan besar sampel tiap kelompok penelitian sebanyak 16 orang dan total sampel penelitian sebanyak 32 orang.
45
4.5
Variabel Penelitian
4.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah suplementasi SOD. 4.5.2 Variabel Terkait Variabel terkait dalam penelitian ini adalah kadar LDL serum. 4.6
Definisi Operasional Tabel 3.Definisi operasional No
Variabel
1
Suplemen SOD (GLISODIN) IU SOD merupakan salah satu enzim antioksidan tubuh. Suplemen SOD diberikan dalam bentuk kapsul berisi 250 IU SOD ekstrak melon (Cucumis melo) + gliadin. LDL Serum Mg/dl LDL serum adalah salah satu lipoprotein pengangkut kolesterol dalam darah. Sampel berupa serum darah vena dan pengukuran kadar dengan metode enzimatik
2
4.7
Cara Pengumpulan Data
4.7.1 Bahan 1) SOD berupa kapsul GLISODIN* Kalbe Farma 2) Reagen : a) Buffer fosfat (pH 6,5) 100 mmol/L b) 4-aminophenazone 0,25 mmol/L c) peroksidase 5 KU/L
Unit
Skala Kategorik
Numerik
46
d) kolesterol esterase 150 U/L e) kolesterol oksidase 100 U/L 3) Serum darah vena 4.7.2 Alat
4.7.3
1) Plastik Obat
7) Tabung sampel darah
2) Label nama dan etiket
8) Mikropipet
3) Spuit 5cc
9) Sentrifuge
4) Alcohol Swab 70%
10) Spektrofotometer
5) Kapas
11) Stetoskop
6) Torniquet
12) Tensimeter
Jenis Data Kadar LDL serum sebelum dan setelah pemberian suplementasi SOD adalah
data primer. 4.7.4
Cara Kerja
4.7.4.1 Pemberian Suplementasi SOD Pemberian suplementasi SOD dilakukan satu kali sehari sebelum sarapan pagi selama dua bulan. 4.7.4.2 Pemeriksaan Kadar LDL Serum Pemeriksaan kadar LDL serum dilakukan di laboratorium klinik Cito menggunakan spektrofotometer dengan metode enzimatik yang dilakukan dalam berbagai tahapan.
47
4.7.4.2.1 Pengambilan Darah Vena Peralatan spuit 5 cc disiapkan dengan jarum yang sesuai. Vena fossa cubiti dibersihkan dengan alcohol swab 70% dan dibiarkan sampai kering. Dipasang tourniquet, pasien diminta untuk mengepal dan membuka tangannya agar venanya terlihat jelas. Kulit diatas vena ditegangkan dengan ibu jari agar tidak bergerak, lalu ditusuk dengan jarum spuit agar jarum masuk ke dalam lumen vena. Tourniquet dilepas, perlahan tarik penghisap spuit sejumlah 5 cc volume darah. Kapas diletakkan diatas jarum, lalu jarum dicabut dengan perlahan. Pasien diminta menekan kapas di lokasi pungsi vena. Jarum dilepas dari spuit dan darah dialirkan ke dalam tabung sampel darah melalui dinding tabung. 4.7.4.2.2 Pembuatan Serum Darah vena didiamkan tanpa antikoagulan selama 10 menit. Setelah 10 menit disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit. Serum yang terletak di bagian atas dipisahkan dengan mikropipet untuk diperiksa. 4.7.4.2.3 Data Kadar LDL Serum Kadar LDL serum dapat ditentukan secara enzimatik menggunakan prinsip kolesterol sampel melalui reaksi oksidasi dan reaksi esterifikasi diubah menjadi hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida kemudian direaksikan dengan DSBmT (N,N-bis(4-sulfobutyl)-m-toluodine) dan 4-aminophenazon membentuk
senyawa 4-(p โbenzoquinone -
48
monoamino)โ phenazone yang berwarna biru keunguan. Intensitas warna yang dihasilkan sebanding dengan konsentrasi LDL dalam sampel, dan dapat diukur dengan spektrofotometer. 4.8
Alur penelitian Populasi
Kriteria inklusi
Screening dan informed consent
Kriteria eksklusi
Simple random sampling
Pemeriksaan kadar serum LDL sebelum perlakuan (pre test)
Kelompok 1 sebanyak 12 orang dengan pemberian plasebo, dan senam lansia selama 8 minggu
Kelompok 2 sebanyak 14 orang dengan suplementasi SOD sebanyak 250 IU dan senam lansia selama 8 minggu
Pemeriksaan kadar LDL serum setelah 8 minggu perlakuan (post test)
Analisa data dan uji statistik
Kesimpulan Gambar 10. Alur penelitian
49
Analisis Data Data yang terkumpul dari lapangan terlebih dahulu dientry ke dalam file Microsoft Office Excel. Pengolahan data lebih lanjut menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics version 20. Analisa deskriptif dilakukan dengan menghitung proporsi gambaran karakteristik responden menurut kelompok perlakuan dan kontrol. Hasil analisis telah disajikan dalam bentuk tabel silang dan diagram balok. Data primer berupa kadar serum LDL yang diperoleh setelah intervensi suplementasi SOD diolah dengan melakukan uji normalitas data menggunakan uji Shappiro-Wilk. Apabila uji normalitas menunjukkan sebaran data normal maka data diolah dengan uji parametrik paired t-test. Apabila uji normalitas menunjukkan sebaran data tidak normal maka data diolah dengan uji non parametrik Wilcoxon. Pengolahan data primer bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar serum LDL sebelum dan sesudah pemberian suplementasi SOD baik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Nilai kemaknaan yang dianggap signifikan pada penelitian ini adalah jika pโค0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Perbedaan kadar serum LDL antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan kemudian dibandingkan dengan melihat nilai p yang dihasilkan dari uji paired t-test kedua kelompok perlakuan.
50
4.9
Etika Penelitian Ethical clearance telah diperoleh dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
(KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang atau RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sebelum penelitian dilakukan telah diberikan penjelasan kepada subjek penelitian tentang maksud, tujuan, manfaat, protokol penelitian dan efek samping yang mungkin terjadi pada penelitian. Subyek penelitian berhak menolak untuk diikutsertakan tanpa ada konsekuensi apapun. Subyek yang bersedia ikut penelitian diminta untuk mengisi informed consent penelitian. 4.10 Jadwal Penelitian Tabel 4. Jadwal penelitian
Kegiatan Studi literatur Penyusunan proposal Seminar proposal Ethical clearance Perijinan instansi terkait Persiapan alat bahan Screening dan pengumpulan data
Nov
Des
Bulan (tahun 2014-2015) Jan Feb Mar Apr
Mei
Jun
51
Tabel 4. Jadwal penelitian (lanjutan) Kegiatan Pengambilan data pre test Perlakuan Pengambilan data post test Analisis data dan penyusunan hasil Seminar hasil
Nov
Des
Bulan (tahun 2014-2015) Jan Feb Mar Apr
Mei
Jun