BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai praktek independensi jurnalisme pada reporter Klaten, peneliti menarik kesimpulan: 1. Independensi jurnalisme reporter di Klaten mengalami gangguan akibat adanya patronase (kerja sama) yang dijalin oleh media dengan pihak luar, baik dari kerja sama iklan dengan perusahaan atau kerja sama dengan pemerintah. Gangguan itu hampir dirasakan oleh seluruh bagian redaksi, baik dari redaktur hingga reporter. 2. Iklan menjadi jalur baru bagi pihak tertentu, terutama pemerintah, untuk mengubah arah pemberitaan dan melakukan intervensi terhadap bagian redaksi. 3. Dari keempat Harian yang peneliti ambil sebagai sample, peneliti menilai bahwa hanya Harian RDK yang tidak bisa menjaga independensinya. Sebab, REN (reporter Harian RDK) secara gamblang bersaksi bahwa terdapat keberpihakan pemberitaan Hariannya yang lebih condong kepada salah satu pasangan calon. Kemudian, Harian KDR peneliti ragukan independensinya. Sebab, data yang diungkapkan EPR (reporter Harian KDR) tidak sesuai antara hasil cetakan dengan wawancara kepada penulis, terutama dalam pemberitaan mengenai Pilkada Klaten 2015. Sedangkan
139
dua sisanya, Harian TBNJ dan Harian SLPS, dinilai peneliti sebagai Harian yang independen dalam menjalankan tugas jurnalisnya. 4. Kedua reporter, yaitu REN (reporter Harian RDK) dan EPR (reporter Harian KDR) menerima amplop asal tidak ada kaitannya dengan kasus atau mempengaruhi pemberitaan. Sedangkan dua sisanya, yaitu TFQ (reporter Harian SLPS) dan PDG (reporter Harian TBNJ), secara tegas menolak pemberian amplop. 5. Firewall (garis api) yang memisahkan kepentingan marketing dengan kepentingan redaksi tidak diterapkan secara tegas oleh Harian RDK. Sedangkan Harian TBNJ, Harian SLPS, dan Harian KDR sudah menerapkan firewall (garis api) sehingga tugas antara bagian marketing dengan bagian redaksi terpisah dengan jelas. 6. Dari keempat informan yang peneliti berhasil kumpulkan, dua diantaranya yaitu Harian TBNJ dan Harian SLPS, menjalankan profesi jurnalistik secara profesional. Sedangkan dua lainnya, Harian RDK dan Harian KDR, tidak sepenuhnya menjalankan jurnalisme secara profesional, terutama ketika Pilkada Klaten 2015. 7. Pada masa Pilkada, media lokal bekerja sama dengan pihak-pihak tertentu guna mendulang perhatian publik. Pada masa-masa ini pula, media lokal paling banyak mendapat intervensi.
140
B. Saran Untuk penelitian ini, peneliti memberi saran sebagai berikut: 1. Kesadaran pentingnya independensi jurnalistik harus ditanamkan kepada setiap elemen media. Baik bagian redaksi maupun bagian marketing. Sebab tanpa adanya kesadaran dari kedua bagian tersebut, akan terus ada kongkalikong atau persekongkolan yang terjalin diantara pihak-pihak yang memiliki kepentingan. 2. Jurnalis harus berani bersikap. Walaupun perusahaan medianya tidak independen, namun sebagai jurnalis harus berani mengedepankan prinsip-prinsip jurnalistik, baik yang ada di Undang-Undang Pers atau Kode Etik. 3. Perusahaan media harus diberikan edukasi atau himbauan bahwa sebagai pilar keempat demokrasi, media harus mulai menyadari bahwa peran media sangat penting sebagai pembuat opini masyarakat. Sehingga independensi merupakan prinsip mutlak yang harus dimiliki. 4. Independensi jurnalistik dalam masa Pilkada harus diutamakan oleh media agar masyarakat benar-benar mengenali para calon lewat media masa. Sebab tanpa adanya independensi jurnalistik, masyarakat hanya akan menerima informasi yang sudah dimanipulasi oleh media untuk menguntungkan salah satu pihak.
141
5. Dewan Pers berkewajiban untuk memberi teguran atau peringatan tegas kepada perusahaan media yang melakukan kecurangankecurangan. Sebab Dewan Pers lah yang memiliki kewenangan dan ditunjuk negara untuk mengawasi kinerja perusahaan media. 6. Dewan Pers perlu melakukan kajian ulang dan pembaruan peraturan terkait kinerja media. Mengingat kemajuan teknologi informasi dan munculnya celah-celah baru yang dapat mengusik independensi jurnalistik, maka Undang-Undang Pers dan Kode Etik yang selama ini menjadi pijakan pers juga harus dikaji ulang. 7. Dari hasil penelitian, peneliti menilai bahwa media lokal juga harus diawasi dan dikontrol dengan serius. Sebab media lokal merupakan media yang dirasa cukup dekat dengan masyarakat dibandingkan media nasional. Dengan begitu, media lokal sangat berdampak pada pandangan masyarakat terhadap isu tertentu. Kekuatan ini lah yang dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 8. Karena keterbatasan waktu dan jaringan yang dimiliki peneliti, maka peneliti menyarankan pada penelitian berikutnya agar lebih menyoroti bagian keredaksian. Sebab di bagian tersebut juga terdapat banyak sekali intervcnsi, baik dari bagian marketing, internal media, atau justru dari luar perusahaan media.
142
Daftar Pustaka Buku: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang. 2014. Potret Intervensi di Bilik Redaksi. Semarang: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta. 2006. Potret Jurnalis Indonesia Survey AJI Tahun 2005 tentang Media dan Jurnalis Indonesia di 17 Kota. Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Harsono, Andreas. 2010. Agama Saya Adalah Jurnalisme. Yogyakarta: Kanisius. Hiebert, Ray Eldon, Donald F. Ungurait dan Thomas W. Bohn. 1975. Mass Media: An Introduction to Modern Communication. New York: Longman. Kovach, Bill dan Tom Rosenstiel. 2006. Sembilan Elemen Jurnalisme: Apa yang Seharusnya Diketahui Wartawan dan Diharapkan Publik. Jakarta: Yayasan Pantau. Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2006. Jurnalistik Teori & Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy J. 2014. Metode Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyana, Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
143
Mursito, BM. 2006. Memahami Institusi Media Sebuah Pengantar. Solo: Lindu Pustaka. Mursito, BM. 1999. Penulisan Jurnalistik. Solo: Spikom. Mursito, BM. 2012. Realitas Media. Solo: Spikom. Nasution, Zulkarimen. 2015. Etika Jurnalisme: Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rajawali Pers. Nurudin. 2004.Komunikasi Massa. Malang: CESPUR. Oetama, Jakob. 2007. Pers Indonesia: Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 2001. Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press. Rachmadi, F. 1990. Perbandingan Sistem Pers: Analisis Deskriptif Sistem Pers di Berbagai Negara. Jakarta: PT Gramedia. Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Romli, A Syamsul. 2005. Jurnalis Praktis untuk Pemula. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Salim, Agus. 2006. Teori & Paradigma Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.
144
Siebert, Fred.S, Theodore Peterson dan Wilbur Schramm. 1986. Empat Teori Pers (Four Theories of The Press). Jakarta: PT Intermasa. Syah, Sirikit. 2014. Membincang Pers, Kepala Negara & Etika Media: Sorotan Atas Produk dan Perilaku Media di Era Demokrasi. Jakarta: PT Gramedia.
Jurnal: Pramesti, Olivia Lewi. 2014. “Penerapan Kode Etik di Kalangan Jurnalis”. UGM: Yogyakarta. Bernhard, Uli dan Marco Dohle. 2014. Do even Journalists Support Media Restrictions?
Presumed
Political
Media
Influences
and
The
Consequences. Diakses pada 03 Juni 2016, 11:26 dari http://eresources.perpusnas.go.id:2017/docview/1536866925?pqorigsite=summon Watson, Brendan R. 2014. Assessing Ideological, Professional, and Structural Biases in Journalists’s Coverage of the 2010 BP Oil Spill. Diakses pada 03
Juni
2016,
11:34
dari
http://e-
resources.perpusnas.go.id:2017/docview/1626776994?pqorigsite=summon Jaakkola, Maarit. 2014. Dismanting the Crisis of Journalism: Outline of an Analytical Approach. Diakses pada 03 Juni 2016, 13:46 dari http://e-
145
resources.perpusnas.go.id:2017/docview/1692750053/fulltextPDF/74071E 230F8496BPQ/1?accountid=25704
Koran: Harian Radar Klaten: “Klaten Kembali Raih Kategori KLA Madya”. Radar Klaten. Selasa, 5 September 2015. “Terus Motivasi Calon Pemimpin Bangsa”. Radar Klaten. Minggu, 13 September 2015. “Dorong Pelaku UKM Manfaatkan Internet untuk Promosi”. Radar Klaten. Senin, 21 September 2015. “Hartini Bersama Pengasuh Pondok Silaturahmi ke Habib Luthfi”. Radar Klaten. Senin, 21 September 2015. “Yani Sunarna Blusukan ke Pasar Tradisional”. Radar Klaten. Rabu, 7 Oktober 2015. “Dorong Swasta Terlibat Bantu Salurkan Air Bersih”. Radar Klaten. Senin, 12 Oktober 2015. “Update Wajib Pajak untuk Optimalkan Pendapatan”. Radar Klaten. Selasa, 20 Oktober 2015.
146
“Pasien Jantung Bocor Jalani Operasi di Jakarta”. Radar Klaten. Senin, 2 November 2015. “Makin Dekat, Relawan Terus Merapat”. Radar Klaten. Sabtu, 7 November 2015 “Dukungan Hati Mulya Terus Mengalir”. Radar Klaten. Selasa, 24 November 2015. “Dekati Coblosan, Struktur Partai Sering Turun Gunung”. Radar Klaten. Kamis, 26 November 2015 “Bupati Sebar Uang di Tradisi Yaqowiyu”. Radar Klaten. Sabtu, 28 November 2015. “Tangguh Hadapi Bencana, Perbanyak Fasilitas Publik”. Radar Klaten. Minggu, 29 November 2015. “Jaga Eksistensi Lurik, Tambah Ruang Publik”. Radar Klaten. Senin, 30 November 2015. “Jadikan Klaten Lumbung Padi, Wujudkan Rumah Layak Huni”. Selasa, Radar Klaten. 01 Desember 2015. “Ribuan Saksi Dibekali untuk Amankan Suara”. Radar Klaten. Sabtu, 5 Desember 2015. “TIV Klaten Kembali Salurkan Beasiswa Berprestasi”. Radar Klaten. Sabtu, 12 September 2015.
147
“AQUA Ajak Petani Kembangkan Beras Sehat”. Radar Klaten. Selasa, 15 September 2015. “68 Ekor Kambing dari Aqua untuk Masyarakat | Pentingnya Air Putih bagi Kesehatan Jantung”. Radar Klaten. Rabu, 23 September 2015. “PT TIV Salurkan 185 Tangki ke Lima Desa”. Radar Klaten. Kamis, 8 Oktober 2015. Harian Tribun Jogja: “Apartemen Uttara Tak Punya IMB”. Tribun Jogja. Kamis, 8 Mei 2014. “Opening Marketing Lounge”. Tribun Jogja. Jum’at, 13 Juni 2014. Harian Solopos: "Faham Ingin Perbaiki Puskesmas Setara Rumah Sakit". Solopos. Rabu, 2 September 2015. "One-Sunarto Ingin Buat Kartu Sehat di Klaten". Solopos. Kamis, 3 September 2015. "Hati Mulya Utamakan Kesehatan Ibu dan Anak". Solopos. Jum'at, 4 September 2015. Harian Kedaulatan Rakyat: "Bertekad Pilih Pemimpin Berkualitas". Kedaulatan Rakyat. Senin, 5 Oktober 2015.
148
"Fokus pada Pemrograman Pemberdayaan Perempuan". Kedaulatan Rakyat. Rabu, 28 Oktober 2015. "Pembangunan Infrastruktur Pertanian Dimaksimalkan". Kedaulatan Rakyat. Senin, 2 November 2015. "Bertekad Ciptakan Iklim Sejuk Investasi". Kedaulatan Rakyat. Senin, 23 November 2015.
Skripsi: Fitriana, Vifi Nur. 2012. Pemasaran Koran Pada PT. Media Tribun Yogya Wilayah DIY dan Jawa Tengah (Tugas Akhir). Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta, Indonesia. Indreswari, Efandani Peni. 2011. Rancangan Undang-Undang Keistemewaan Yogyakarta Dalam Berita: Studi Analisis Isi Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta Pada Berita Langsung Surat Kabar Harian Kompas dan Kedaulatan Rakyat Periode 1 Desember-31 Desember 2010 (Skripsi). Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta, Indonesia. Pulung N, Antonius Febrian. 2013. ASEAN Paragames 2011 Dalam Teks Berita Solopos dan Jawa Pos: Studi Analisis Isi Tentang Penyajian Berita ASEAN PARAGAMES 2011 di Surat Kabar Solo Pos dan Jawa Pos Edisi 1-31 Desember 2011. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta, Indonesia.
149
Umam, Muhammad Falahuddin Choirul. 2013. Media Massa Dan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah: Studi Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2018 Pada Surat Kabar Jawa Pos (Radar Solo), SOlopos, dan Joglosemar Edisi Tanggal 1-31 Mei 2013 (Skripsi). Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta, Indonesia.
Internet: http://www.jatengprov.go.id/id/profil/kabupaten-klaten. Diakses tanggal 19 April 2016. http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/29/awas-wartawan-abal-abal-dikulonprogo-499374. Diakses tanggal 5 November 2015. http://www.solopos.com/2011/11/16/dua-oknum-wartawan-bodrek-tertangkapbasah-124487. Diakses tanggal 5 November 2015.
150