BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISISNYA Pada bab ini ditampilkan hasil simulasi sistem MIMO MC-CDMA dan sistem MC-CDMA yang merupakan sistem pembanding untuk mengetahui kinerja sistem MIMO MC-CDMA pada kanal multipath Rayleigh fading. Hasil simulasi diperoleh dengan cara memvariasikan nilai SNR, jumlah pengguna, dan frekuensi Doppler sehingga grafik yang akan ditampilkan adalah grafik BER terhadap SNR. Simulasi dilakukan berdasarkan tiga parameter, yaitu jumlah pengguna, frekuensi Doppler, dan subpembawa.
4.1. Kinerja Sistem MC-CDMA 4.1.1. Simulasi Berdasarkan Jumlah Pengguna Simulasi ini dilakukan untuk melihat pengaruh jumlah pengguna terhadap kinerja sistem MC-CDMA pada kanal multipath Rayleigh fading dengan jumlah bit data yang ditransmisikan adalah 1024 bit. Variasi jumlah pengguna yang digunakan adalah 10, 20, dan 30 pengguna. 1. Frekuensi pembawa 900 MHz dan kecepatan pengguna 40 km/jam Gambar 4.1 menunjukkan kinerja sistem MC-CDMA pada fc = 900 MHz dan v = 40 km/jam. Terlihat bahwa semakin banyak jumlah pengguna yang divariasikan, maka semakin tinggi nilai BER yang diperoleh dan peningkatan nilai SNR mengakibatkan nilai BER yang diperoleh semakin rendah. Saat SNR bernilai 5 dB, nilai BER yang diperoleh dengan 10 pengguna adalah 0,4742, untuk 20 pengguna sebesar 0,4747 dan 30 pengguna sebesar 0,4748. Saat SNR ditingkatkan hingga 30 dB, nilai BER untuk 10 pengguna adalah 0,1399 sedangkan 20 pengguna sebesar 0,2027 dan 30 pengguna mencapai 0,2583.
31
32
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-0.4
10
-0.5
BER
10
-0.6
10
-0.7
10
-0.8
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.1. Grafik Kinerja MC-CDMA pada fc = 900 MHz dan v = 40 km/jam. 2. Frekuensi pembawa 900 MHz dan kecepatan pengguna 50 km/jam Gambar 4.2 menunjukkan kinerja sistem MC-CDMA pada fc = 900 MHz dan v = 50 km/jam. Terlihat bahwa adanya perbedaan kecepatan pengguna sebesar 10 km/jam dibandingkan dengan Gambar 4.1 tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan, tetapi semakin banyak jumlah pengguna yang divariasikan tetap mempengaruhi kinerja sistem. Saat SNR bernilai 5 dB, nilai BER yang diperoleh dengan 10 pengguna adalah 0,4748, untuk 20 pengguna sebesar 0,4746 dan 30 pengguna sebesar 0,4744. Saat SNR ditingkatkan hingga 30 dB, nilai BER untuk 10 pengguna adalah 0,1458 sedangkan 20 pengguna sebesar 0,2042 dan 30 pengguna mencapai 0,2600.
33
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-0.4
10
-0.5
BER
10
-0.6
10
-0.7
10
-0.8
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.2. Grafik Kinerja MC-CDMA pada fc = 900 MHz dan v = 50 km/jam. 3. Frekuensi pembawa 1800 MHz dan kecepatan pengguna 40 km/jam Gambar 4.3 menunjukkan kinerja sistem MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 40 km/jam. Saat SNR bernilai 5 dB, nilai BER yang diperoleh dengan 10 pengguna adalah 0,4752, untuk 20 pengguna sebesar 0,4752 dan 30 pengguna sebesar 0,4745. Saat SNR ditingkatkan hingga 30 dB, nilai BER untuk 10 pengguna adalah 0,1384 sedangkan 20 pengguna sebesar 0,2032 dan 30 pengguna mencapai 0,2609.
34
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-0.4
10
-0.5
BER
10
-0.6
10
-0.7
10
-0.8
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.3. Grafik Kinerja MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 40 km/jam. 4. Frekuensi pembawa 1800 MHz dan kecepatan pengguna 50 km/jam Gambar 4.4 menunjukkan kinerja sistem MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 50 km/jam. Terlihat bahwa adanya perbedaan kecepatan pengguna sebesar 10 km/jam dibandingkan dengan Gambar 4.3 tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan, tetapi semakin banyak jumlah pengguna yang divariasikan tetap mempengaruhi kinerja sistem. Saat SNR bernilai 5 dB, nilai BER yang diperoleh dengan 10 pengguna adalah 0,4744, untuk 20 pengguna sebesar 0,4755 dan 30 pengguna sebesar 0,4744. Saat SNR ditingkatkan hingga 30 dB, nilai BER untuk 10 pengguna adalah 0,1471 sedangkan 20 pengguna sebesar 0,2011 dan 30 pengguna mencapai 0,2601.
35
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-0.4
10
-0.5
BER
10
-0.6
10
-0.7
10
-0.8
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.4. Grafik Kinerja MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 50 km/jam.
4.1.2. Simulasi Berdasarkan Frekuensi Doppler Simulasi ini bertujuan untuk melihat pengaruh frekuensi Doppler terhadap kinerja sistem MC-CDMA. Simulasi dilakukan dengan empat variasi frekuensi Doppler yaitu 33,33 Hz, 41,67 Hz, 66,67 Hz, dan 83,33 Hz berkaitan dengan variasi kecepatan pengguna pada dua frekuensi pembawa, seperti telah ditunjukkan perhitungannya pada sub bab 3.3. Jumlah pengguna yang disimulasikan untuk masing-masing grafik adalah 10, 20, dan 30 pengguna. Gambar 4.5, 4.6, dan 4.7 menunjukkan pengaruh frekuensi Doppler terhadap kinerja sistem dengan jumlah pengguna berturut-turut 10, 20, dan 30. Secara teoritis, semakin tinggi kecepatan pengguna, maka pergeseran frekuensi Doppler juga akan meningkat. Dari hasil simulasi, sistem MC-CDMA mampu mengatasi pengaruh pergerakan pengguna. Hal ini ditunjukkan dengan grafik ketiga gambar tersebut dengan hasil kinerja sistem hampir sama baiknya untuk setiap variasi frekuensi Doppler.
36
fd=33.33Hz fd=41.67Hz fd=66.67Hz fd=83.33Hz
-0.4
10
-0.5
BER
10
-0.6
10
-0.7
10
-0.8
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.5. Grafik Kinerja MC-CDMA Berdasarkan Frekuensi Doppler dengan 10 Pengguna.
fd=33.33Hz fd=41.67Hz fd=66.67Hz fd=83.33Hz
-0.4
10
BER
-0.5
10
-0.6
10
-0.7
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.6. Grafik Kinerja MC-CDMA Berdasarkan Frekuensi Doppler dengan 20 Pengguna.
37
fd=33.33Hz fd=41.67Hz fd=66.67Hz fd=83.33Hz -0.4
BER
10
-0.5
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.7. Grafik Kinerja MC-CDMA Berdasarkan Frekuensi Doppler dengan 30 Pengguna.
4.1.3. Simulasi Berdasarkan Jumlah Subpembawa Berdasarkan
Gambar
4.8,
terlihat
bahwa
penggunaan
jumlah
subpembawa akan mempengaruhi kinerja sistem. Semakin banyak jumlah subpembawa yang digunakan, maka kinerja sistem akan semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai BER sistem untuk setiap kenaikan SNR yang diberikan. Semakin banyak jumlah subpembawa yang digunakan, maka semakin banyak kode yang dihasilkan. Saat SNR 30 dB, dengan menggunakan 8 subpembawa diperoleh nilai BER sebesar 0,3230 dan dengan 16 subpembawa sebesar 0,2577. Perbandingan nilai BER dengan pengaruh banyaknya subpembawa yang digunakan dapat dihitung melalui penurunan BER pada 16 subpembawa terhadap 8 subpembawa. Sebagai contoh adalah perbandingan BER pada gambar 4.8 pada saat SNR 30 dB dihitung dengan cara : Penurunan π΅πΈπ
= 10 log = 10 log
π΅πΈπ
16 subpembawa π΅πΈπ
8 Subpembawa
0,2577 0,3230
(4.2)
38
= β0,98 ππ΅ Jadi, 16 subpembawa mempunyai nilai BER 0,98 dB lebih kecil daripada 8 subpembawa pada SNR 30 dB.
Subpembawa=8,pengguna=30 Subpembawa=16,pengguna=30
-0.4
BER
10
-0.5
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.8. Grafik Kinerja MC-CDMA Berdasarkan Jumlah Subpembawa dengan 30 Pengguna.
4.2. Kinerja Sistem MIMO MC-CDMA 4.2.1. Simulasi Berdasarkan Jumlah Pengguna Simulasi ini dilakukan untuk melihat pengaruh jumlah pengguna terhadap kinerja sistem MIMO MC-CDMA pada kanal multipath Rayleigh fading dengan jumlah bit data yang ditransmisikan adalah 1024 bit. Variasi jumlah pengguna yang digunakan adalah 10, 20, dan 30 pengguna. 1. Frekuensi pembawa 900 MHz dan kecepatan pengguna 40 km/jam Dari hasil simulasi pada Gambar 4.9 terlihat bahwa kinerja sistem untuk variasi jumlah pengguna yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem MIMO MC-CDMA mampu mengatasi variasi banyaknya jumlah pengguna. Semakin banyak jumlah pengguna, nilai BER sistem pada SNR yang sama akan akan meningkat. Pada
39
saat SNR 5 dB, nilai BER untuk 10, 20, dan 30 pengguna berturut-turut adalah 0,0012, 0,0011, dan 0,0014, sedangkan saat SNR 30 dB, nilai BER yang didapat adalah 2,1094e-004, 1,9401e-004, dan 1,9271e-004. -2
10
BER
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.9. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA pada fc = 900 MHz dan v = 40 km/jam.
2. Frekuensi pembawa 900 MHz dan kecepatan pengguna 50 km/jam Gambar 4.10 menunjukkan kinerja sistem MIMO MC-CDMA pada fc = 900 MHz dan v = 50 km/jam. Peningkatan kecepatan pengguna sebesar 10 km/jam tidak terlalu mempengaruhi nilai BER yang didapat. Terlihat bahwa nilai BER yang dihasilkan saat SNR 5 dB dan 30 dB tidak berbeda jauh dengan nilai BER pada saat kecepatan pengguna 40 km/jam. Saat SNR 5 dB, nilai BER untuk jumlah pengguna 10, 20, dan 30 berturut-turut adalah 0,0012, 0,0012, dan 0,0013, sedangkan saat SNR 30 dB, nilai BER yang didapat adalah 2,0052e-004, 2,0703e-004, dan 2,1007e-004.
40
-2
10
BER
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.10. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA pada fc = 900 MHz dan v = 50 km/jam.
3. Frekuensi pembawa 1800 MHz dan kecepatan pengguna 40 km/jam Gambar 4.11 menunjukkan kinerja sistem MIMO MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 40 km/jam. Dari hasil simulasi pada Gambar 4.11 terlihat bahwa kinerja sistem dengan adanya perubahan frekuensi pembawa dari 900 MHz menjadi 1800 MHz tidak terlalu mempengaruhi nilai BER yang dihasilkan. Saat SNR 5 dB, nilai BER untuk jumlah pengguna 10, 20, dan 30 berturut-turut adalah 0,0014, 0,0012, dan 0,0012, sedangkan saat SNR 30 dB, nilai BER yang didapat adalah 1,9271e-004, 2,0703e-004, dan 2,3003e-004.
41
-2
10
BER
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.11. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 40 km/jam.
4. Frekuensi pembawa 1800 MHz dan kecepatan pengguna 50 km/jam Gambar 4.12 menunjukkan kinerja sistem MIMO MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 50 km/jam. Dari hasil simulasi pada Gambar 4.12 terlihat bahwa adanya peningkatan kecepatan pengguna sebesar 10 km/jam tidak menghasilkan nilai BER yang berbeda jauh dibandingkan tanpa adanya peningkatan kecepatan pengguna untuk masing-masing jumlah pengguna. Saat SNR 5 dB, nilai BER untuk jumlah pengguna 10, 20, dan 30 berturutturut adalah 0,0013, 0,0014, dan 0,0013, sedangkan saat SNR 30 dB, nilai BER yang didapat adalah 2,3177e-004, 2,1484e-004, dan 2,1788e-004. Peningkatan SNR berarti kuat isyarat informasi menjadi lebih besar daripada kuat isyarat derau sehingga derau yang bersifat merusak kinerja sistem akan semakin teredam.
42
-2
10
BER
jumlah user=10 jumlah user=20 jumlah user=30
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.12. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA pada fc = 1800 MHz dan v = 50 km/jam.
4.2.2. Simulasi Berdasarkan Frekuensi Doppler Simulasi ini bertujuan untuk melihat pengaruh frekuensi Doppler terhadap kinerja MIMO MC-CDMA. Simulasi dilakukan dengan empat variasi frekuensi Doppler 33,33 Hz, 41,67 Hz, 66,67 Hz, dan 83,33 Hz dengan jumlah pengguna yang digunakan tetap untuk masing-masing grafik yaitu 10, 20, dan 30 pengguna. Berdasarkan Gambar 4.13, 4.14, dan 4.15 dapat dilihat pengaruh frekuensi Doppler terhadap kinerja sistem MIMO MC-CDMA. Setiap peningkatan frekuensi Doppler juga diikuti dengan peningkatan SNR yang diberikan untuk mencapai nilai BER yang rendah. Semakin tinggi kecepatan pengguna, frekuensi Doppler yang dihasilkan juga meningkat. Tingginya frekuensi Doppler menyebabkan frekuensi modulasi acak. Secara berturut-turut nilai BER yang dihasilkan dengan variasi frekuensi Doppler 33,33 Hz, 41,67 Hz, 66,67 Hz, dan 83,33 Hz dengan jumlah pengguna 10 pada SNR 5 dB adalah
43
0,0012, 0,0012, 0,0012, dan 0,0014, sedangkan saat SNR 30 dB adalah 1,9792e004, 2,0313e-004, 2,1094e-004, dan 2,1354e-004. -2
10
BER
fd=33.33Hz fd=41.67Hz fd=66.67Hz fd=83.33Hz
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.13. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA Berdasarkan Frekuensi Doppler dengan 10 Pengguna.
44
-2
10
BER
fd=33.33Hz fd=41.67Hz fd=66.67Hz fd=83.33Hz
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.14. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA Berdasarkan Frekuensi Doppler dengan 20 Pengguna. -2
10
BER
fd=33.33Hz fd=41.67Hz fd=66.67Hz fd=83.33Hz
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.15. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA Berdasarkan Frekuensi Doppler dengan 30 Pengguna.
45
4.2.3. Simulasi Berdasarkan Jumlah Subpembawa Berdasarkan Gambar 4.16, terlihat bahwa jumlah subpembawa mempengaruhi kinerja sistem MIMO MC-CDMA. Jumlah subpembawa 16 menghasilkan kinerja BER yang lebih baik dibandingkan dengan 8 subpembawa. Dengan menggunakan 16 subpembawa diperoleh BER sistem pada SNR 30 dB sebesar 2,0790e-004 dan dengan 8 subpembawa sebesar 7,5521e-004. Hal ini disebabkan semakin banyak subpembawa yang digunakan, maka akan semakin banyak kode yang dibangkitkan, sehingga pemilihan isyarat informasi dengan peredupan minimal dapat dicapai. Dengan menggunakan Persamaan (4.2), penurunan BER pada 16 subpembawa terhadap 8 subpembawa dapat dihitung. Penurunan π΅πΈπ
= 10 log = 10 log
π΅πΈπ
16 subpembawa π΅πΈπ
8 Subpembawa 2,0790e β 004 7,5521e β 004
= β5,6 ππ΅ Jadi, 16 subpembawa mempunyai nilai BER 5,6 dB lebih kecil daripada 8 subpembawa pada SNR 30 dB. -2
10
BER
subpembawa=8,pengguna=30 subpembawa=16,pengguna=30
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.16. Grafik Kinerja MIMO MC-CDMA Berdasarkan Jumlah Subpembawa dengan 30 Pengguna.
46
4.3. Perbandingan Kinerja Sistem MIMO MC-CDMA dan MC-CDMA 0
10
-1
BER
10
MC-CDMA jumlah user=10 MC-CDMA jumlah user=20 MC-CDMA jumlah user=30 MIMO-MC-CDMA jumlah user=10 MIMO-MC-CDMA jumlah user=20 MIMO-MC-CDMA jumlah user=30
-2
10
-3
10
-4
10
5
10
15
20
25
30
SNR(dB)
Gambar 4.17. Grafik Kinerja MC-CDMA dan MIMO MC-CDMA dengan fc = 900 MHz, v = 40 km/jam, dan fd = 33,33 Hz. Tabel 4.1. Data Hasil Simulasi Nilai BER terhadap SNR Sistem MC-CDMA dan MIMO MC-CDMA dengan fc = 900 MHz, v = 40 km/jam, dan fd = 33,33 Hz. SNR
BER MC-CDMA
BER MIMO MC-CDMA
10
20
30
10
20
30
pengguna
pengguna
pengguna
pengguna
pengguna
pengguna
5
0,4743
0,4748
0,4747
0,0012
0,0012
0,0012
10
0,4543
0,4550
0,4557
15
0,4215
0,4213
0,4227
20
0,3610
0,3661
0,3694
25
0,2668
0,2871
0,3039
30
0,1424
0,2014
0,2580
6,4062e004 4,1667e004 3,8281e004 2,5938e004 1,9792e004
6,2500e004 4,6094e004 3,0664e004 2,5000e004 2,0703e004
6,1979e004 3,9583e004 3,0078e004 2,5417e004 2,0573e004
(dB)
47
Berdasarkan Gambar 4.17 dan Tabel 4.1, terlihat bahwa nilai BER sistem MIMO MC-CDMA secara keseluruhan lebih rendah dibandingkan sistem MCCDMA untuk variasi pengguna yang berbeda. Perbedaan kinerja sistem yang dihasilkan untuk 10 pengguna dengan SNR 5 dB, dihasilkan nilai BER 0,4743 untuk sistem MC-CDMA dan 0,0012 untuk sistem MIMO MC-CDMA. Saat SNR 30 dB, nilai BER sistem MC-CDMA sebesar 0,1424 dan MIMO MC-CDMA sebesar 1,9792e-004. Peningkatan kinerja sistem ini dipengaruhi oleh karena sistem MIMO menggunakan antena jamak pada sisi pengirim dan penerima. Semakin banyak antena yang digunakan pada sistem MIMO, maka kemungkinan isyarat akan mengalami penurunan kualitas akan menurun atau minimal ada satu isyarat yang diterima masih baik.
4.4.
Analisis Penurunan Nilai BER Dari hasil simulasi berdasarkan jumlah pengguna, frekuensi Doppler, dan jumlah subpembawa diperoleh nilai BER untuk masing-masing sistem. Tabel 4.2, 4.3, dan 4.4 di bawah ini menunjukkan nilai penurunan BER untuk masingmasing sistem berdasarkan nilai BER pada tabel lampiran A. Nilai penurunan BER dihitung dengan mencari selisih nilai BER pada saat SNR 5 dB dan 30 dB. 1. Berdasarkan Jumlah Pengguna Tabel 4.2. Penurunan Nilai BER pada fc = 900 MHz Berdasarkan Jumlah Pengguna. Jumlah Penurunan BER Pengguna (v = 40 km/jam)
Penurunan BER (v = 50 km/jam)
MC-CDMA
MIMO MCCDMA
MCCDMA
MIMO MCCDMA
10
0,3343
9,8906e-004
0,3290
9,9948e-004
20
0,2720
9,0599e-004
0,2704
9,9297e-004
30
0,2165
1,2063e-003
0,2144
1,0899e-003
Berdasarkan Tabel 4.2, nilai penurunan BER maksimal yang terjadi pada fc = 900 MHz dan v = 40 km/jam yaitu sebesar 0,3343 untuk sistem MC-CDMA
48
dan 1,2063e-003 untuk sistem MIMO MC-CDMA. Dari hasil ini terlihat bahwa sistem MIMO MC-CDMA dengan peningkatan jumlah pengguna mampu menghasilkan penurunan nilai BER yang maksimal. Sedangkan untuk sistem MC-CDMA, meningkatnya jumlah pengguna menghasilkan penurunan nilai BER yang semakin kecil. Tabel 4.3. Penurunan Nilai BER pada fc = 1800 MHz Berdasarkan Jumlah Pengguna. Jumlah Penurunan BER Pengguna (v = 40 km/jam)
Penurunan BER (v = 50 km/jam)
MC-CDMA
MIMO MCCDMA
MCCDMA
MIMO MCCDMA
10
0,3368
1,2073e-003
0,3273
1,0682e-003
20
0,2720
9,9297e-004
0,2744
1,1852e-003
30
0,2136
9,6997e-004
0,2143
1,0821e-003
Berdasarkan Tabel 4.3, nilai penurunan BER maksimal yang terjadi pada fc = 1800 MHz dan v = 40 km/jam yaitu sebesar 0,3368 untuk sistem MCCDMA dan 1,2073e-003 untuk sistem MIMO MC-CDMA. Dari hasil ini terlihat bahwa penurunan BER maksimal kedua sistem terjadi untuk jumlah pengguna 10. Dengan jumlah pengguna tertentu, nilai BER sistem MIMO MC-CDMA berada pada orde 10-3 lebih rendah dibandingkan dengan sistem MC-CDMA yang berada pada orde 10-1.
49
2. Berdasarkan Frekuensi Doppler Tabel 4.4. Penurunan Nilai BER Berdasarkan Frekuensi Doppler. Frekuensi
Jumlah Pengguna 10
Jumlah Pengguna 20
Jumlah Pengguna 30
Doppler
MCCDMA
MIMO MC- MCCDMA CDMA
MIMO MC- MCCDMA CDMA
MIMO MC-CDMA
33,33 Hz
0,3400
1,0021e-003 0,2682
1,0021e-003 0,2157
9,9948e004
41,67 Hz
0,3327
8,9687e-004 0,2749
8,8516e-004 0,2141
1,0934e003
66,67 Hz
0,3313
9,8906e-004 0,2766
1,1138e-003 0,2154
1,0873e003
83,33 Hz
0,3372
1,1865e-003 0,2758
8,8516e-004 0,2152
1,0856e003
Tabel 4.4 menunjukkan penurunan nilai BER masing-masing sistem terhadap frekuensi Doppler. Dari Tabel 4.4 terlihat bahwa penurunan nilai BER maksimal untuk sistem MC-CDMA terjadi pada kondisi dengan jumlah pengguna 10 pada fd = 33,33 Hz yaitu sebesar 0,3400. Sedangkan untuk sistem MIMO MC-CDMA, penurunan nilai BER maksimal terjadi pada kondisi dengan jumlah pengguna 10 pada fd =83,33 Hz yaitu sebesar 1,1865e-003. Hasil ini menunjukkan bahwa untuk jumlah pengguna tertentu, sistem MIMO MC-CDMA mampu mengatasi tingginya frekuensi Doppler yang dihasilkan.
3. Berdasarkan Jumlah Subpembawa Dari hasil simulasi dan perhitungan nilai penurunan BER, sistem MIMO MC-CDMA menghasilkan nilai penurunan BER yang lebih besar dibandingkan sistem MC-CDMA. Sistem MC-CDMA dengan 16 subpembawa memiliki nilai BER 0,98 dB lebih kecil daripada MC-CDMA 8 subpembawa. Sementara itu sistem MIMO MC-CDMA dengan 16 subpembawa menghasilkan BER 5,6 dB lebih kecil daripada MIMO MC-CDMA 8 subpembawa. Hal ini menunjukkan bahwa pada penambahan jumlah subpembawa pun, sistem MIMO mampu menghasilkan kinerja penurunan BER yang lebih besar.