BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Untuk memudahkan analisis, peneliti akan membagi data ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas beberapa kategori sebagai berikut. a. Penghilangan yang terdiri atas kategori penghilangan nomina, pronomina, adjektiva, verba, adverbia, partikel, kata keterangan dan klausa. b. Pengalihan preposisi à dan de. c. Perubahan yang terdiri atas perubahan pronomina, adjektiva, verba, adverbia dan kalimat. d. Penambahan yang terdiri atas penambahan nomina, pronomina, verba, klausa dan partikel. Peneliti mengambil data dari masing-masing kategori untuk dianalisis dalam bab ini. Adapun langkah-langkah analisis yang diterapkan pada data korpus adalah sebagai berikut : 1. Menjelaskan situasi dialog dan isi dialog dari repérage (transkip film dalam bahasa Perancis). 2. Menganalisis penerjemahan dari repérage ke T1 (teks penerjemahan pertama sebelum diedit), baik dari segi struktural maupun semantis. 3. Menganalisis transformasi yang terjadi dari T1 ke T2 (teks penerjemahan kedua sesudah diedit). 27
Di setiap data, peneliti juga akan memberikan nomor repérage, jumlah karakter (k) yang ditentukan dan Time Code In (TCI) dan Time Code Out (TCO). Teks dalam bahasa Perancis merupakan kutipan dari naskah film Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain dan ditulis sesuai dengan aslinya.
4.1.
Penghilangan
4.1.1. Penghilangan Nomina Penghilangan nomina dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah empat data. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1. Penghilangan Nomina Data
Bahasa Perancis
Data
Bahasa Indonesia
33
Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude
31
104
dans 48 heures, le destin d'Amélie Poulain va basculer Pour elle, la vie continue avec ses collègues et les habitués Palace Vidéo, roi du porno
97
Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yg kerut ketika mandi Dalam 48 jam, hidupnya akan berubah untuk selamanya Dia hidup dengan tenang diantara rekan-rekannya dan pengunjung tetap kafe itu Istana Video Porno
106
727
99
679
Peneliti memberi tiga contoh analisis yang menunjukkan terjadinya penghilangan nomina. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teks-teks dalam bahasa Perancis langsung dikutip dari naskah film Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain.
28
Data nomor 727 TCI = 00:58:20,360 TCO = 00:58:21,952 Palace vidéo, roi du porno. T1
Istana video, raja porno. (25k)
T2
Istana video porno. (19k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain menelepon tempat penjualan video yang merupakan tempat kerja Nino untuk menanyakan keberadaan Nino, pria yang dicintainya.
Isi Dialog : Sewaktu Amélie Poulain menelepon tempat penjualan video yang merupakan tempat dimana Nino bekerja, dari seberang telepon menjawab dan memberi salam dengan menyebutkan tempat tersebut yaitu Palace vidéo.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Palace vidéo, roi du porno” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Istana video, raja porno”. Dari kedua kalimat tersebut terdapat unsur-unsur yang sama yaitu nomina “roi” yang memiliki padanan “raja”, adjektiva “porno” yang memiliki padanan “porno” dan kata keterangan tempat “Palace vidéo” yang memiliki padanan “istana video”.
29
Dalam pengalihan ini, penerjemah tidak melakukan perubahan dalam segi semantik maupun struktural. Kata-kata dalam kalimat teks sumber diterjemahkan secara harfiah oleh penerjemah.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 6 karakter (25k - 19k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan nomina. Dalam T1 “Istana video, raja porno” sedangkan dalam T2 “Istana video porno”. Penerjemah melakukan penghilangan nomina “raja” dalam terjemahan berikut. Karena tanpa adanya penjelasan dari kata “raja” dalam kalimat ini, sudah cukup jelas dengan kalimat “istana video porno”. Dalam kalimat tersebut penonton akan mengetahui bahwa yang ditelepon oleh Amélie Poulain adalah tempat penjualan video porno tanpa harus menyebutkan kata “raja” mengingat harus dilakukannya menghemat kata oleh penerjemah film.
Data nomor : 33 TCI = 00:04:04,800 TCO = 00:04:08,918 Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude. T1
Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas. (85k)
T2
Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yg kerut ketika mandi. (67k)
30
Situasi Dialog : Narator sedang mendeskripsikan tentang seorang Amandine Fouet yaitu ibu kandung dari Amélie Poulain.
Isi Dialog : Amandine Fouet tidak menyukai jari-jari tangannya yang mengerut karena terlalu lama berendam dalam air ataupun mandi.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas”. Dari kedua kalimat tersebut terdapat nomina “Elle” yang memiliki padanan “Amandine Poulain”, verba “n'aime pas” yang memiliki padanan “tidak menyukai”, juga nomina “les doigts” yang memiliki padanan “kulit tangan”, lalu “plissés” yang memiliki padanan“ kerut” serta kalimat “par l'eau chaude” yang memiliki padanan “dalam air panas”. Dalam pengalihan ini, penerjemah menambahkan kata-kata seperti “mandi”, karena dalam adegan tersebut, Amandine Poulain yang merupakan ibu dari Amélie Poulain sedang mandi yaitu merendam diri di dalam sebuah bath tub. Kata “les doigts” yang memiliki padanan “kulit tangan”, yang seharusnya adalah “jarijari”. Penerjemah melakukan sedikit perubahan dalam segi semantik maupun 31
struktural. Tentu saja hal tersebut dilakukan oleh penerjemah tanpa mengurangi informasi dan makna yang akan disampaikan kepada penonton.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 18 karakter (85k - 67k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan nomina. Dalam T1 “Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas.” sedangkan dalam T2 “Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi.”. Penerjemah melakukan penghilangan nomina “air panas” dalam terjemahan berikut. Karena tanpa adanya penjelasan dari kata “air panas” dalam kalimat ini, sudah cukup jelas dengan adanya adegan dalam film yang menggambarkan ibu dari Amélie Poulain yaitu Amandine Poulain sedang mandi dalam bak air panas. Maka penonton dapat dengan jelas mengerti maksud dari cerita tersebut dan juga mengingat harus dilakukannya ekonomi kata oleh penerjemah film. Data nomor : 104 TCI = 00:09:22,000 TCO = 00:09:25,549 dans 48 heures, le destin d'Amélie Poulain va basculer. T1
Dalam 48 jam, takdir hidupnya akan berubah untuk selamanya. (59k)
T2
Dalam 48 jam, hidupnya akan berubah untuk selamanya. (52k)
32
Situasi Dialog : Narator sedang mendeskripsikan tentang Amélie Poulain yang sudah cukup dewasa untuk meninggalkan rumahnya dan bekerja pada sebuah cafe.
Isi Dialog : Dalam narasi tersebut, dikatakan bahwa Amélie Poulain akan mengalami perubahan dalam hidupnya.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “dans 48 heures, le destin d'Amélie Poulain va basculer” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Dalam 48 jam, takdir hidupnya akan berubah untuk selamanya”. Dari kedua kalimat tersebut terdapat keterangan waktu “dans 48 heures” yang memiliki padanan “Dalam 48 jam”, nomina “le destin” yang memiliki padanan “takdir”, juga verba “va basculer” yang memiliki padanan “akan berubah”, lalu penerjemah menambahkan kata “untuk selamanya” agar hasil terjemahan lebih jelas dan dimengerti. Dalam pengalihan ini, Penerjemah melakukan sedikit perubahan dalam segi semantik maupun struktural. Hal ini dilakukan oleh penerjemah tanpa mengurangi informasi dan makna yang akan disampaikan kepada penonton.
33
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 7 karakter (59k - 52k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan nomina. Dalam T1 “Dalam 48 jam, takdir hidupnya akan berubah untuk selamanya” sedangkan dalam T2 “Dalam 48 jam, hidupnya akan berubah untuk selamanya”. Penerjemah melakukan penghilangan nomina “takdir” dalam terjemahan berikut. Karena munculnya kata “takdir” dalam kalimat ini, tidak terlalu berpengaruh bagi hasil terjemahan. Jika kata tersebut tetap ada, maka hasil terjemahan pun akan terasa rancu dan kalimatnya menjadi tidak efektif. Dengan adanya penghilangan nomina tersebut penonton pun tetap dapat mengerti makna dari cerita tersebut dan penerjemah film dapat melakukan ekonomi kata dengan menghilangkan beberapa kata dalam kalimat ini.
4.1.2. Penghilangan Pronomina Penghilangan nomina dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Seperti pada tabel berikut ini : Tabel 4.2. Penghilangan Pronomina Data
Bahasa Perancis
Data
Bahasa Indonesia Suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau? Mereka memanggilku Manusia Kaca
200
Madame, votre mari est mort en voiture en Amérique du sud
187
350
Bonjour, madame. Je cherche Dominique Bredoteau Vous savez, on m'appelle l'homme de verre
321
362
337
34
Data nomor : 200 TCI = 00:16:26,080 TCO = 00:16:30,949 Madame, votre mari est mort en voiture en Amérique du sud. T1
Nyonya, suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan. (77k)
T2
Suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan. (69k)
Situasi Dialog : Amélie sedang mencari anak laki-laki yang tinggal di flatnya 50 tahun yang lalu. Pada saat itu ia menanyakan anak laki-laki itu kepada seorang perempuan bernama Madeleine Wells yang tinggal bersebelahan dengannya yang kemudian menahannya untuk sekadar menceritakan masa lalu perempuan tersebut.
Isi Dialog : Madeleine Wells menceritakan masa lalu kepada Amélie bahwa pada tanggal 20 Januari 1970 bell nya berbunyi dan seseorang datang lalu mengabarkan padanya bahwa suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Madame, votre mari est mort en voiture en Amérique du sud”. Penerjemah mengalihkannya juga menjadi satu 35
kalimat yaitu “Nyonya, suamimu tewas dalam sebuah kecelekaan lalu lintas di Amerika Selatan”. Kalimat “votre mari est mort” dialihkan menjadi “suamimu tewas”. Di dalam teks sumber terdapat kata est atau être yang dalam bahasa sasaran tidak dapat diartikan. Dalam teks sumber tertera “en voiture” yang dialihkan menjadi “sebuah kecelakaan lalu lintas”. Bila penerjemah tetap setia pada bentuk sumber, maka terjemahannya akan menjadi kaku yaitu “suami anda tewas dalam mobil”. Perubahan struktur ini tidak akan mengubah makna kalimat, karena dilihat dari situasi dan bahkan sebaliknya menghasilkan terjemahan yang baik dan berterima yaitu “suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas”.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 8 karakter (77k - 69k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan pronomina. Dalam T1 “Nyonya, suamimu tewas dalam sebuah kecelekaan lalu lintas di Amerika Selatan”. Namun dalam T2 pronomina “nyonya” tidak digunakan lagi, yaitu menjadi “suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan” Dengan adanya penghilangan pronomina “nyonya” jumlah karakter akan berkurang dan penerjemah dapat memenuhi batas maksimal karakter yang sudah ditentukan. Kata “nyonya” tersebut tidak diperlukan karena sudah didukung oleh 36
adegan tamu yang datang dan mengabarkan kepada Madeleine Wells bahwa suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan. Karena hanya Madeleine Wells yang tinggal di rumah tersebut dan berita itu jelas ditujukkan untuknya. Oleh karena itu penerjemah melakukan perubahan struktur tersebut. Penghilangan ini menghasilkan suatu terjemahan yang lebih singkat. Selain itu penonton pun tetap mengerti maksud dari ucapan tamu yang datang. Dalam membuat suatu terjemahan yang tidak kaku, singkat dan tetap menyampaikan pesan,
peneliti
mengambil
kesimpulan
bahwa
penerjemah
melakukan
penghilangan setelah memperhatikan konteks dan adegan yang ada dalam film.
Data nomor : 350 TCI = 00:26:05,000 TCO = 00:26:09,198 Bonjour, madame. Je cherche Dominique Bredoteau T1
Selamat siang, nyonya. Saya mencari Dominique Bredoteau. (56k)
T2
Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau? (44k)
Situasi Dialog : Amélie sedang mencari anak laki-laki yang tinggal di flatnya 50 tahun yang lalu. Ia menanyakan anak laki-laki itu kepada seorang perempuan.
Isi Dialog : Amélie mengucapkan salam kepada seorang perempuan dan menanyakan perihal ingin bertemu seseorang yang bernama Dominique Bredoteau. 37
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Bonjour, madame. Je cherche Dominique Bredoteau”. Penerjemah mengalihkannya juga menjadi satu kalimat yaitu “ Selamat siang, nyonya. Saya mencari Dominique Bredoteau”. Pada penerjemahan berikut ini penerjemah membuat hasil terjemahan dengan teknik harfiah dimana penerjemahan ini sangat setia pada teks sumber di tiap katanya. Kata “Bonjour” diterjemahkan menjadi “selamat siang”, kemudian kata “ madame” diterjemahkan menjadi “nyonya” dan kata “Je cherche” diterjemahkan menjadi “saya mencari”. Bisa kita lihat disini penerjemah sangat setia dengan makna dari kata-kata tersebut. Penerjemah tidak melakukan penyesuaian struktural dan juga semantis.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 12 karakter (56k - 44k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan pronomina. Dalam T1 “Selamat siang, nyonya. Saya mencari Dominique Bredoteau”. Namun dalam T2 kalimat tersebut berubah menjadi kalimat tanya “Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau?” selain penerjemah menghilangkan pronomina, dalam hal ini penerjemah juga menghilangkan dan menambahkan beberapa kata, seperti penghilangan pada kata “selamat siang” dan “mencari”. Penambahan kata seperti “dimana”, “bisa” dan kata “bertemu”, lalu perubahan kata “saya” menjadi “aku”. 38
Dengan adanya penghilangan pronomina “nyonya” jumlah karakter akan berkurang dan penerjemah dapat memenuhi batas maksimal karakter yang sudah ditentukan. Kata “nyonya” tersebut tidak diperlukan karena bukan hanya penghilangan pronomina yang dilakukan oleh penerjemah tetapi juga perubahan kalimat menjadi kalimat tanya. Perubahan struktur tersebut dilakukan karena dapat menghemat jumlah karakter dalam kalimat tersebut. Penyesuaian ini menghasilkan suatu terjemahan yang lebih singkat. Namun penonton pun tetap mengerti maksud dari ucapan Amélie. Dalam membuat suatu terjemahan yang tidak kaku, singkat dan tetap menyampaikan pesan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penerjemah melakukan penghilangan setelah memperhatikan konteks dan adegan yang ada dalam film.
Data nomor : 362 TCI = 00:27:00,840 TCO = 00:27:03,308 Vous savez, on m'appelle l'homme de verre. T1
Kau tahu, Mereka memanggilku Manusia Kaca. (42k)
T2
Mereka memanggilku Manusia Kaca. (32k)
Situasi Dialog : Amélie sedang mencari anak laki-laki yang tinggal di flatnya 50 tahun yang lalu. Pada saat itu ia sudah berkali-kali mencari dan menanyakan perihal anak laki-laki itu kepada setiap orang namun tidak mendapatkan hasil. Kemudian sewaktu ia pulang dan menaiki tangga flatnya, tetangganya yang sudah renta memberitahukan kalau Amélie salah menyebutkan namanya. Lalu Amélie 39
dipersilahkan masuk ke dalam flat orang tua itu untuk sekedar berbincang sebentar.
Isi Dialog : Raymond Dufayel adalah nama dari seorang kakek yang merupakan tetangga dari Amélie. Sewaktu mereka berbincang dan saling memperkenalkan diri, Raymond mengatakan bahwa semua orang sering menyebutnya manusia kaca.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “ Vous savez, on m'appelle l'homme de verre”. Penerjemah mengalihkannya juga menjadi satu kalimat yaitu “ Kau tahu, Mereka memanggilku Manusia Kaca”. Pada penerjemahan berikut ini penerjemah membuat hasil terjemahan dengan teknik harfiah dimana penerjemahan ini sangat setia pada teks sumber di tiap kata-katanya. Kata “Vous savez” diterjemahkan menjadi “kau tahu”, kemudian kata “on m'appelle” diterjemahkan menjadi “mereka memanggilku” dan kata “l'homme de verre” diterjemahkan menjadi “manusia kaca”. Terdapat preposisi “de” yang menyatakan kepemilikan. Dalam T1 preposisi ini tidak diterjemahkan. Penerjemah menghilangkan preposisi ini untuk menghemat jumlah karakter dalam subtitle. Seharusnya preposisi ini mendapat padanan kata “dari”, dengan demikian penerjemahannya menjadi “manusia dari kaca”. Namun, penerjemah mengalihkannya menjadi “manusia kaca” agar menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan aturan penulisan subtitle. 40
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 10 karakter (42k - 32k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan pronomina. Dalam T1 “ Kau tahu, Mereka memanggilku Manusia Kaca”. Namun dalam T2 pronomina “kau” tidak digunakan lagi, yaitu menjadi “ Mereka memanggilku Manusia Kaca”. Dengan adanya penghilangan pronomina “kau” jumlah karakter akan berkurang dan penerjemah dapat memenuhi batas maksimal karakter yang sudah ditentukan. Kata “kau” tersebut tidak diperlukan karena sudah didukung oleh adegan dalam film tersebut bahwa mereka hanya berdua yaitu Amélie dan Raymond. Maka, kalimat yang dilontarkan oleh Raymond itu jelas ditujukkan untuk Amélie. Oleh karena itu penerjemah melakukan perubahan struktur tersebut. Selain penghilangan pronomina, penerjemah juga menghilangkan verba “tahu”. Penghilangan ini menghasilkan suatu terjemahan yang lebih singkat. Selain itu penonton pun tetap mengerti maksud dari ucapan tamu yang datang. Dalam membuat suatu terjemahan yang tidak kaku, singkat dan tetap menyampaikan pesan,
peneliti
mengambil
kesimpulan
bahwa
penerjemah
melakukan
penghilangan setelah memperhatikan konteks dan adegan yang ada dalam film.
41
4.1.3. Penghilangan Adjektiva Penghilangan adjektiva dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Data dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3. Penghilangan Adjektiva Data
Bahasa Perancis
Data
2
une mouche bleue de la famille des Calliphoridés pouvant produire 14,670 battements d'ailes à la minute a toujours été instable et nerveuse
2
seekor lalat mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit
29
selalu telihat gugup
32
Bahasa Indonesia
Data nomor : 2 TCI = 00:00:39,920 TCO = 00:00:44,948 une mouche bleue de la famille des Calliphoridés, pouvant produire 14,670 battements d'ailes à la minute. T1
Seekor lalat biru keluarga Calliphoridés, mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit. (98k)
T2
Seekor lalat mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit. (69k)
Situasi Dialog : Pada awal cerita narator mendeskripsikan keadaan daerah St Vincent, Montmartre.
Isi Dialog : Narasi yang mendeskripsikan jalan St Vincent, Montmartre.
42
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “une mouche bleue de la famille des Calliphoridés, pouvant produire 14,670 battements d'ailes à la minute”. Penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Seekor lalat biru keluarga Calliphoridés, mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit”. Kalimat “une mouche bleue de la famille des Calliphoridés” dialihkan menjadi “seekor lalat biru keluarga Calliphoridés”. Dalam kalimat ini penerjemah tidak melakukan penghilangan kata karena tetap setia dengan bentuk bahasa sumber. Kalimat “pouvant produire” dialihkan menjadi “mampu terbang”. Seharusnya penerjemah menerjemahkan “pouvant produire” menjadi “mampu menghasilkan”, tetapi diterjemahkan menjadi “mampu terbang” karena kata-kata tersebut disesuaikan oleh kalimat yang sedang dideskripsikannya yaitu seekor lalat. Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 29 karakter (98k - 69k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan adjektiva. Dalam T1 “Seekor lalat biru keluarga Calliphoridés, mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit” dialihkan menjadi “seekor lalat mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit”. Penghilangan kata-kata “biru keluarga Calliphoridés” tidak disebutkan lagi dalam T2 karena penerjemah 43
melakukan ekonomi kata. Maka kata-kata yang tidak dibutuhkan atau tidak terlalu penting tidak dimunculkan kembali mengingat layar televisi atau bioskop tidak mungkin dipenuhi oleh subtitle.
Data nomor : 32 TCI = 00:04:00,720 TCO = 00:04:02,711 a toujours été instable et nerveuse. T1
selalu terlihat tidak stabil dan gugup. (39k)
T2
selalu terlihat gugup. (22k)
Situasi Dialog : Seorang narator mendeskripsikan tentang seorang Amandine Fouet yaitu ibu kandung dari Amélie Poulain.
Isi Dialog : Deskripsi tentang sifat-sifat Amandine Fouet yang sering terlihat goyah dan juga selalu terlihat gugup.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “a toujours été instable et nerveuse”. Penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “selalu terlihat tidak stabil dan gugup”. Dalam kalimat ini penerjemah tidak melakukan penghilangan kata karena tetap setia dengan bentuk bahasa sumber. Kata “toujours” dialihkan menjadi 44
“selalu”, kata “instable” dialihkan menjadi “tidak stabil” dan kata “nerveuse” dialihkan menjadi “gugup”, namun penerjemah pun menambahkan kata “terlihat” dalam padanan kata “été” yang pada kenyataanya kata “été” tersebut berasal dari infinitif “être” yang berarti “adalah” dan sudah di konjugasikan dalam bentuk lampau. Hal ini dilakukan penerjemah agar mendapat padanan kata yang tepat dan dapat diterima penonton.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 17 karakter (39k - 22k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan adjektiva. Dalam T1 “selalu terlihat tidak stabil dan gugup” dialihkan menjadi “selalu terlihat gugup”. Penghilangan kata-kata “tidak stabil” tidak disebutkan lagi dalam T2 karena penerjemah melakukan ekonomi kata. Maka kata-kata yang tidak dibutuhkan atau tidak terlalu penting tidak dimunculkan kembali mengingat layar televisi atau bioskop tidak mungkin dipenuhi oleh subtitle.
4.1.4. Penghilangan Verba Penghilangan vebra dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah delapan data. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
45
Tabel 4.4. Penghilangan Verba Data 6
Bahasa Perancis le vent s'engouffrait sous une nappe faisant danser les verres
Data 5
78
Plus tard, réalisant que le voisin s'est moqué d'elle
78
111
Elle n'aime pas voir un homme se faire humilier devant son enfant Pour voyager, t'as jamais quitté Enghien Tu t'es fait un nouveau copain Dis-moi, papa. Vous savez, non m'appelle l'homme de verre Écoutez voir
104
131 287 292 362 717
123 260 265 337 669
Bahasa Indonesia angin secara ajaib membuat dua gelas menari diatas taplak meja. Beberapa hari kemudian setelah menyadari apa yg sebenarnya terjadi. Dia tidak menyukai laki-laki yg berkata kasar di depan anakanak di kafe-nya. Traveling misalnya. Kau tak pernah kemana-mana. Teman baru? Yah. Mereka memanggilku Manusia Kaca Akan kutunjukkan.
Data nomor : 717 TCI = 00:57:31,960 TCO = 00:57:33,678 Écoutez voir, T1
Dengarlah, akan kutunjukkan. (28k)
T2
Akan kutunjukkan. (17k)
Situasi Dialog : Joseph membeli kartu undian di kafe tempat Amélie Poulain bekerja. Pada saat itu Georgette, seorang kasir di kafe itu mengajarkan cara menggunakan kartu undian tersebut kepada Joseph.
46
Isi Dialog : Joseph mendekati kasir lalu ia meminta kartu undian kepada Georgette dan Georgette menunjukkan cara menggunakan kartu undian tersebut karena Joseph tidak terbiasa menggunakannya.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Écoutez voir” dan penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Dengarlah, akan kutunjukkan”. Kata “Écoutez” dialihkan menjadi “dengarlah”, penerjemahan yang memang setia pada bahasa sasaran. Namun pada kata “voir” penerjemah mengalihkannya menjadi “akan kutunjukkan”. Pada bentuk setia seharusnya kata “voir” dialihkan menjadi “melihat”, tetapi penerjemahan akan terasa kaku. Sebenarnya jika kita melihat adegan film tersebut akan terlihat jelas dimana Georgette yang sedang melakukan narasi seolah menyuruh Joseph melihat kearahnya yang sedang menunjukkan cara menggunakan kartu undian tersebut. Maka kata “voir” disini diterjemahkan oleh penerjemah menjadi “akan kutunjukkan” dan penonton pun akan mengerti apa yang dimaksud dari pernyataan “voir”. Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 11 karakter (28k - 17k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan verba.
47
Dalam T1 “Dengarlah, akan kutunjukkan” dialihkan menjadi “Akan kutunjukkan”. Penghilangan verba “dengarlah” disini dimaksudkan agar subtitle terlihat lebih ringkas dan sederhana namun juga dapat dipahami oleh para penonton. Penghilangan kata “dengarlah” disini tidak berpengaruh besar terhadap isi dari adegan tersebut dalam film ini dan juga tidak menyebabkan terjadinya perubahan semantik maupun penghilangan informasi. Maka penonton film ini pun akan mengerti apa yang dimaksud oleh Georgette, kasir yang sedang melakukan dialog dalam adegan ini. Penerjemah melakukan teknik penerjemahan dengan melihat konteks adegan, situasi film dan sebagainya, karena konteks tersebut dapat membantu penerjemah dalam menjaga keutuhan makna teks sumber dan mencegah adanya penghilangan informasi bila terjadi penghilangan verba.
Data nomor : 111 TCI = 00:09:45,360 TCO = 00:09:50,150 Elle n'aime pas voir un homme se faire humilier devant son enfant. T1
Dia tidak suka melihat laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya. (83k)
T2
Dia tidak menyukai laki-laki yg berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya. (77k)
Situasi Dialog : Narator sedang mendeskripsikan suatu hal yang disukai maupun yang tidak disukai Suzanne, pemilik sebuah café di tempat Amélie Poulain bekerja. 48
Isi Dialog : Deskripsi tentang Suzanne yang merupakan pemilik café tempat Amélie Poulain bekerja, yaitu Suzanne tidak menyukai jika ada pengunjung café nya yang bertengkar dan berkata kasar terutama salah satu dari mereka membawa anak kecil.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Elle n'aime pas voir un homme se faire humilier devant son enfant” dan penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Dia tidak suka melihat laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya”. Subjek “elle” juga dialihkan menjadi subjek yaitu “dia”, lalu bentuk negatif dalam “n'aime pas” juga dialihkan menjadi “tidak suka”, verba “voir” pun dialihkan menjadi “melihat”, dan kalimat “un homme se faire humilier devant son enfant” dialihkan menjadi “laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di café-nya”. Disini penerjemah menggunakan teknik penerjemahan harfiah yang tetap setia pada teks sumber tanpa melakukan penyesuaian semantis maupun struktural. Namun tetap pada aturan penerjemahan film yang masih berlaku dan tetap mencari padanan kata yang tepat.
49
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 6 karakter (83k - 77k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan verba. Dalam T1 “ Dia tidak suka melihat laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya” dialihkan menjadi “ Dia tidak menyukai laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya”. Penghilangan verba “melihat” disini dikarenakan kata “tidak suka melihat” dapat lebih di minimalkan menjadi “tidak menyukai”. Kata “suka” disini diubah menjadi “menyukai” karena jika hanya diubah menjadi “suka”, kata “melihat” tidak dapat dihilangkan dan juga hasil terjemahan akan terasa rancu. Maka dalam hal ini penerjemah menambahkan imbuhan me-i pada kata “suka”.
Data nomor : 287 TCI = 00:22:18,600 TCO = 00:22:19,919 Tu t'es fait un nouveau copain? T1
Ayah sedang membuat teman baru? (24k)
T2
Teman baru? (11k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain sedang mengunjungi ayahnya. Di rumah, ayahnya sedang asyik membuat miniatur tempat suci untuk menyimpan abu mendiang istrinya.
50
Isi Dialog : Amélie Poulain mengobrol dengan ayahnya yang sedang membersihkan boneka kurcaci yang akan ditaruh pada tempat suci, lalu Amélie Poulain bertanya apa ayahnya sudah mempunyai teman baru sekarang sambil menunjuk pada boneka kurcaci tersebut.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Tu t'es fait un nouveau copain?” dan penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Ayah sedang membuat teman baru?”. Nomina “tu” juga dialihkan menjadi nomina yaitu “ayah”, lalu verba “fait” juga dialihkan menjadi “membuat”, dan kata “un nouveau copain” pun dialihkan menjadi “teman baru. Disini penerjemah menggunakan teknik penerjemahan harfiah yang tetap setia pada teks sumber tanpa melakukan penyesuaian semantis maupun struktural. Namun tetap pada aturan penerjemahan film yang masih berlaku dan tetap mencari padanan kata yang tepat.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 13 karakter (24k - 11k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan verba.
51
Dalam T1 “Ayah sedang membuat teman baru?” dialihkan menjadi “teman baru?”. Penghilangan verba “membuat” disini dikarenakan kata tersebut tidak diperlukan lagi karena adegan yang sudah cukup menjelaskan bahwa ayahnya sedang membersihkan dan mengecat boneka kurcaci tersebut, yang seolah-olah sedang membuat sesuatu dan juga mengingat sejak istrinya meninggal dunia, ayah dari Amélie Poulain ini tidak pernah bergaul dengan siapapun. Maka Amélie Poulain dengan kalimat yang agak “meledek” ayahnya, ia mengatakan hal tersebut.
4.1.5. Penghilangan Adverbia
Data nomor : 26 TCI = 00:03:45,320 TCO = 00:03:47,788
Aligner ses chaussures et les cirer avec soin. T1
Mengatur
semua
sepatu
miliknya,
kemudian
miliknya,
kemudian
menyemirnya dengan teliti. (67k) T2
Mengatur
semua
sepatu
menyemirnya. (53k)
Situasi Dialog : Narator sedang mendeskripsikan sifat-sifat yang disukai oleh Raphaël Poulain, ayah dari Amélie Poulain .
52
Isi Dialog : Raphaël Poulain menyukai menjajarkan semua sepatunya lalu menyemirnya dengan rapih dan teliti.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat “Aligner ses chaussures et les cirer avec soin” yang juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya dengan teliti”. Dalam teks sumber terdapat verba “Aligner” yang kemudian dialihkan menjadi “mengatur” yang seharusnya disepadankan dengan “menjajarkan”. Kemudian “ses chaussures” yang mendapat padanan “semua sepatu miliknya” yang seharusnya “sepatu-sepatunya”, lalu kata “et les cirer avec soin” yang mendapat padanan “kemudian menyemirnya dengan teliti”. Dalam terjemahan ini, penerjemah tidak banyak melakukan penyesuaian struktural dan semantis. Padanan kata-katanya pun masih dapat diterima dan penerjemah berusaha untuk mencari persamaan kata yang terdekat.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 14 karakter (67k - 53k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan adverbia.
53
Dalam T1 “Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya dengan teliti” dialihkan menjadi “Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya”. Penghilangan adverbia “dengan teliti”, tidak akan menjadikan kalimat yang tidak dapat berterima karena pada dalam film tersebut Raphaël Poulain digambarkan sangat teliti menjajarkan sepatunya yang kemudian ia semir sendiri dengan sangat rapih.
4.1.6. Penghilangan Partikel Penghilangan partikel dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Data dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.5. Penghilangan Partikel Data 164 350 719
Bahasa Perancis
Data
Bonjour La princesse de Galles, Lady Di est morte cet après-midi en voiture Bonjour, madame. Je cherche Dominique Bredoteau Alors, il faut gratter là
152
321 671
Bahasa Indonesia Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau? Gosok disini
Data nomor : 164 TCI = 00:13:35,560 TCO = 00:13:39,997 Bonjour. La princesse de Galles, Lady Di est morte cet après-midi en voiture. T1
Selamat siang, Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris. (94k) 54
T2
Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris. (79k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain sedang menonton televisi sambil melakukan rutinitas malamnya dan tanpa sengaja mendengar kabar berita di televisi yang menyebutkan bahwa Putri Lady Diana meninggal dunia.
Isi Dialog : Pembawa acara berita malam sedang memberitakan kepada masyarakat Perancis bahwa Putri Lady Diana meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Paris.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari dua kalimat yaitu “Bonjour.” dan kalimat “La princesse de Galles, Lady Di est morte cet après-midi en voiture.” Penerjemah mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Selamat siang, Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris.” Karena dalam bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia, ucapan salam “selamat siang” seperti yang tertera di atas tidak perlu dalam satu kalimat, jadi cukup hanya menggunakan tanda koma.
55
Seperti yang telah dipaparkan pada pembahasan Penghilangan Pronomina di atas kata est atau être dalam kalimat Lady Di est morte yang dalam bahasa sasaran tidak dapat diartikan. “Cet après-midi” dalam kalimat ini dialihkan menjadi “semalam” yang seharusnya berarti siang hari (antara jam 13.00-16.00). Kata “en voiture” dalam kalimat ini juga di artikan “dalam sebuah kecelakaan” yang seharusnya berarti “di dalam mobil”. Namun pada kenyataannya jika penerjemahan tersebut diterjemahkan secara setia akan menghasilkan terjemahan yang tidak komunikatif dan tentu saja tidak dapat dimengerti oleh penonton karena tidak adanya penjelasan yang lengkap. Dalam T1 juga dimunculkan kata “di Paris” yang tidak disebutkan dalam dialog tersebut dan gunanya agar kalimat subtitle lebih jelas dan rinci.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 15 karakter (94k - 79k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan partikel. Dalam T1 “Selamat siang, Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris” dialihkan menjadi “Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris”. Penghilangan partikel seperti dalam kalimat di atas tidak berpengaruh besar bagi arti dalam kalimat tersebut. Selain penerjemah dapat melakukan ekonomi kata, penonton pun
56
tidak akan dibuat kerepotan dengan membaca subtitle yang terlalu panjang dan akan sangat mengganggu penglihatan penonton.
Data nomor : 719 TCI = 00:57:38,700 TCO = 00:57:41,500 Alors, il faut gratter là. T1
Kemudian, gosok disini. (23k)
T2
Gosok disini. (13k)
Situasi Dialog : Georgette, seorang rekan kerja Amélie yang menjadi kasir di café tempat Amélie bekerja sedang mengajarkan kepada pelanggannya Joseph, cara menggunakan lotre atau kartu undian berhadiah.
Isi Dialog : Georgette menunjukkan cara menggunakan lotre kepada Joseph dan menyuruh Joseph menggosok pada bagian kertas lotre tersebut. Penerjemahan Repérage ke T1 : Dalam repérage terdapat dialog antara Georgette dan Joseph. Kalimat yang mereka ucapkan diawali dengan partikel “alors”, begitu pula di dalam T1 yang 57
mempertahankan bentuk teks sumber. Kalimat “Alors, il faut gratter là” diterjemahkan menjadi “Kemudian, gosok disini”. Partikel “Alors” memiliki padanan “kemudian” sedangkan “gratter là” memiliki padanan kata “gosok disini”. Dalam teks sumber terdapat kata “il faut” yang berarti “harus”, tetapi pada T1 dihilangkan karena kalimat akan menjadi rancu dan tentu saja hal ini dimaksudkan agar dapat menghemat kata. Dalam penerjemahan dari repérage ke T1, tidak terdapat perubahan makna kalimat meskipun penerjemah melakukan penghilangan kata “il faut”. Jadi pengalihan teks sumber ke dalam teks sasaran dapat dilakukan dengan tepat.
Transformasi dari T1 ke T2 : Kalimat T1 “Kemudian, gosok disini” berjumlah 23 karakter, sedangkan kalimat T2 “Gosok disini” berjumlah 13 karakter. T1 lebih panjang 10 karakter karena penerjemah belum melakukan penyesuaian dalam penerjemahannya. Dalam T1 dan T2 terjadi penyesuaian struktural yaitu penghilangan partikel “kemudian”. Kalimat T2 menjadi lebih singkat dan padat karena penerjemah menghilangkan kata sambung dalam kalimat tersebut. Peneliti menarik kesimpulan bahwa penerjemah menghilangkan partikel dengan tujuan mendapatkan bentuk terjemahan yang singkat. Selain itu, penerjemah melakukannya dengan tetap memperhatikan konteks yang ada dan adegan yang mendukung penyesuaian ini agar makna dan informasi yang terdapat di dalam teks sumber dapat diterima dengan baik oleh penonton.
58
4.1.7. Penghilangan Kata Keterangan (sebab akibat)
Data nomor : 149 TCI = 00:12:46,320 TCO = 00:12:48,959 A cause d'une maladie, ses os se cassent comme du cristal. T1
Karena penyakitnya, dia dilahirkan dengan tulang yang rapuh seperti kristal. (77k)
T2
Dia dilahirkan dengan tulang yg rapuh seperti kristal. (54k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain sedang merenung sambil memandang keluar jendelanya. Ia melihat tetangganya yang sudah renta. Seorang kakek yang kabarnya selalu sakitsakitan dan tidak mau keluar dari kamarnya.
Isi Dialog :
59
Ditengah renungan Amélie Poulain, seorang narator dalam film tersebut berdialog tentang seorang kakek yang juga tetangga Amélie Poulain.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat “A cause d'une maladie, ses os se cassent comme du cristal” yang juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Karena penyakitnya, dia dilahirkan dengan tulang yang rapuh seperti kristal”. Dalam teks sumber tertera “A cause d'une maladie” yang kemudian dialihkan menjadi “karena penyakitnya” yang seharusnya “karena sebuah penyakit”. Namun dalam situasi demikian, kita tidak mungkin mengulang kata “dia” atau “kakek tersebut”. Dalam sebuah subtitle seorang penerjemah film harus melakukan penerjemahan yang singkat tetapi dimengerti juga berterima oleh penontonnya. Maka dalam kalimat ini kata “sebuah penyakit” akan dialihkan menjadi “penyakitnya” sehingga tidak ada pengulangan kata dan sebagainya yang akan memenuhi layar televisi atau bioskop karena kata “nya” sudah sangat jelas menerangkan seorang kakek tersebut yang menjadi tetangga dari Amélie Poulain. “Ses os se cassent comme du cristal” dialihkan menjadi “dia dilahirkan dengan tulang yang rapuh seperti kristal”. Seharusnya jika kita tetap setia pada penerjemahan teks sumber, maka kata “dia dilahirkan” tidak perlu dimunculkan karena memang tidak ada pada teks sumber, namun pada prakteknya kata tersebut harus dimunculkan agar penonton mengerti isi yang disampaikan oleh bahasa sumber tersebut.
60
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 23 karakter (77k - 54k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan kata keterangan (sebab akibat). Dalam T1 “Karena penyakitnya, dia dilahirkan dengan tulang yang rapuh seperti kristal” dialihkan menjadi “dia dilahirkan dengan tulang yg rapuh seperti kristal”. Penghilangan kata keterangan (sebab akibat) “karena penyakitnya”, tidak akan menjadikan kalimat yang tidak dapat berterima karena pada kalimat atau subtitle sebelumnya sudah dijelaskan bahwa orang-orang memanggilnya The Glass Man. Maka tidak perlu dijelaskan kembali bahwa seorang kakek ini mempunyai sebuah penyakit, penonton pun akan mengetahui bahwa yang dimaksud dengan “The Glass Man” adalah seseorang dengan tubuh rapuh yang menandakan orang tersebut mempunyai sebuah penyakit.
4.1.8. Penghilangan Klausa Penghilangan klausa dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah enam data. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel ini : Tabel 4.6. Penghilangan Klausa Data 7 62 87
Bahasa Perancis faisant danser les verres sans que personne ne s'en aperçoive Comme ça, je resterai éveillée jour et nuit le reste de ma vie Comme chaque année, sa mère l'emmène brûler un cierge
Data 5 63 82
61
Bahasa Indonesia membuat dua gelas menari Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam. Amandine mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa
140
231
293
Mais j'aime pas quand les conducteurs regardent pas la route. lls parlent en anglais Ceux qui habitaient chez moi en 50. Vous vous souvenez? C'est une colle! Si tu retrouvais une chose de ton enfance, un trésor pour toi.
132
217
265
Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. Siapa yg tinggal di flatku sekitar tahun 50an? Siapa namanya? Yah, seandainya ayah menemukan peninggalan berharga dari masa kecilmu.
Data nomor : 140 TCI = 00:11:30,400 TCO = 00:11:34,313 Mais j'aime pas quand les conducteurs regardent pas la route. lls parlent en anglais. T1
Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. Mereka berbahasa Inggris. (107k)
T2
Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. (81k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain sedang menonton film Amerika di bioskop.
Isi Dialog : Amélie Poulain mengatakan bahwa ia membenci film Amerika dikarenakan adegan seperti seorang supir tidak melihat ke jalan ketika sedang mengendarai sebuah mobil. 62
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari dua kalimat yaitu “Mais j'aime pas quand les conducteurs regardent pas la route” dan kalimat “lls parlent en anglais” dialihkan juga menjadi dua kalimat yaitu “Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan” dan kalimat “Mereka berbahasa Inggris.” Dalam teks sumber terdapat kata “mais” yang tidak diterjemahkan dalam T1 karena tidak begitu penting dan juga tidak berguna jika diartikan. Dalam teks sumber juga terdapat kata “j’aime pas” yang berarti “aku tidak suka”, tetapi dialihkan menjadi “aku membenci”. Kata “tidak suka” dapat pula diartikan “membenci” dan juga mengingat dapat melakukan ekonomi kata dengan mengalihkan dua kata menjadi satu kata dengan padanan yang sama. Kata “la route” disini dialihkan menjadi “lurus ke depan” yang seharusnya “jalan”.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 26 karakter (107k - 81k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan klausa (kalimat). Dalam T1 “Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. Mereka berbahasa Inggris.” dialihkan menjadi “Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan.” 63
Disini terdapat penghilangan klausa “mereka berbahasa Inggris”. Penerjemah melakukan penghilangan klausa ini karena merasa tidak diperlukannya kalimat tersebut, mengingat sudah dijelaskan dalam kalimat pertama bahwa Amélie Poulain membenci Film Amerika. Maka tidak perlu adanya pengulangan kata atau penjelasan lagi disini bahwa orang Amerika memakai bahasa Inggris karena pada kenyataannya memang orang Amerika berbahasa Inggris.
Data nomor : 62 TCI = 00:05:33,640 TCO = 00:05:36,837 Comme ça, je resterai éveillée jour et nuit le reste de ma vie. T1
Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam dari istirahat disepanjang hidupku. (81k)
T2
Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam. (46k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain kecil yang selalu tidak mempunyai seorang teman karena ia diharuskan sekolah hanya dirumahnya, selalu menjenguk tetangganya yang sedang koma dan menemaninya.
Isi Dialog : Seorang tetangga dari Amélie Poulain mengatakan bahwa ia akan selalu terjaga sepanjang hari.
64
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “ Comme ça, je resterai éveillée jour et nuit le reste de ma vie” dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam dari istirahat disepanjang hidupku”. Dalam penerjemahan berikut ini, penerjemah tidak melakukan penyesuaian semantis dan juga struktural. Penerjemah juga menggunakan teknik penerjemahan secara harfiah yaitu penerjemahan yang tetap setia pada teks sumber. Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 35 karakter (81k - 46k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan klausa (kalimat). Dalam T1 “Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam dari istirahat disepanjang hidupku.” dialihkan menjadi “ Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam” Disini terdapat penghilangan klausa “dari istirahat disepanjang hidupku”. Penerjemah
melakukan
penghilangan
klausa
ini
karena
merasa
tidak
diperlukannya kalimat tersebut, mengingat sudah dijelaskan dalam kalimat pertama bahwa tetangga dari Amélie Poulain akan terjaga dari istirahatnya yang panjang. Maka tidak perlu adanya pengulangan kata atau penjelasan lagi disini bahwa ia terjaga dari tidurnya yang panjang karena mengalami koma.
Data nomor : 87 TCI = 00:08:09,120 TCO = 00:08:14,240
65
Comme chaque année, sa mère l'emmène brûler un cierge T1
Seperti setiap tahunnya, ibunya mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa. (96k)
T2
Amandine mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa. (73k)
Situasi Dialog : Amandine Poulain mengajak Amélie pergi berdoa di Notre Dame seperti pada tahun-tahun sebelumnya, mereka pergi berdoa untuk meminta adik laki-laki untuk Amélie.
Isi Dialog : Narator mendeskripsikan Amélie dan ibunya sedang berada di gereja Notre Dame yang sedang menyalakan lilin dan berdoa.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Comme chaque année, sa mère l'emmène brûler un cierge” dialihkan juga menjadi dua kalimat yaitu “Seperti setiap tahunnya, ibunya mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa”.
66
Dalam penerjemahan berikut ini, kata “Comme chaque année” dialihkan secara harfiah menjadi “Seperti setiap tahunnya”. Sedangkan kalimat “sa mère l'emmène brûler un cierge” dialihkan menjadi “ibunya mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa”, yang jika diterjemahkan secara harfiah kalimat tersebut menjadi “ibunya mengajaknya menyalakan lilin”. Namun, jika hal ini dilakukan penerjemah, penonton tidak akan menangkap apa yang sedang dideskripsikan oleh narator. Maka, penerjemah menambahkan pronomina “Amélie” pada T1, juga menambahkan nama gereja yang dikunjungi oleh mereka yaitu “Notre Dame”dan juga kata “berdoa”, karena tidak semua penonton beragama kristiani dan mengerti bahwa jika kita menyalakan lilin di dalam gereja adalah untuk berdoa.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 23 karakter (96k - 73k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan klausa (kalimat). Dalam T1 “Seperti setiap tahunnya, ibunya mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa” dialihkan menjadi “Amandine mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa”. Disini terdapat penghilangan
klausa
“Seperti
setiap
tahunnya”.
Penerjemah
melakukan
penghilangan klausa ini karena merasa tidak diperlukannya kalimat tersebut, mengingat penerjemahan film harus mengikuti aturan yang berlaku agar penonton tidak dibuat kerepotan dengan adanya subtitle yang memenuhi layar bioskop atau 67
televisi. Penerjemah juga mengganti pronomina “ibunya” menjadi “Amandine”, agar penonton mengetahui bahwa Amandine adalah ibu dari Amélie Poulain.
4.2.
Pengalihan Preposisi Pengalihan preposisi dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain”
berjumlah 241 data dalam subtitle bahasa Perancis. Peneliti mengambil data preposisi “de” dan “à” dari data korpus. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7. Pengalihan Preposisi Data 101 104
Data 163
Data 239
Data 324
Data 411
Data 480
Data 566
Data 666
Data 886
Data 938
Data 1061
Data 1159
2
Data 35 37
165
242
325
412
485
574
687
893
939
1064
1160
3
39
110
167
246
356
414
486
589
697
895
940
1072
1161
4
44
112
168
250
359
420
493
592
727
903
945
1074
1162
5
46
115
171
256
362
432
496
594
733
906
946
1076
1163
8
48
116
173
268
365
434
498
597
736
907
952
1081
1164
9
49
118
175
274
366
439
506
604
797
908
953
1082
1165
10
60
126
179
275
375
442
512
605
804
912
954
1083
11
62
130
188
282
378
443
516
611
806
919
956
1091
12
63
136
194
283
521
619
810
920
961
1101
13
142
195
290
379 381
450
76
456
522
621
812
921
972
1102
17
77
144
199
293
382
458
527
631
814
922
980
1114
18
79
145
200
297
383
465
529
633
822
923
996
1135
23
91
146
205
299
385
467
531
634
823
927
1037
1139
25
93
148
208
303
387
468
535
635
824
932
1039
1146
27
96
151
211
305
388
471
537
647
849
934
1040
1153
30 31
97
155 162
213 214
309 321
409
472 478
542 565
656 657
880 881
935 937
1044 1049
1156 1158
Data 1
100
410
Data nomor : 1 68
TCI = 00:00:35,600 TCO = 00:00:39,878 Le 3 septembre 1973 à 18 h 28 min et 32 s T1
Pada tanggal 3 September 1973 pada 6:28pm 32 detik (50k)
T2
Pada tanggal 3 September 1973 6:28pm 32 detik (45k)
Situasi Dialog : Pada awal cerita, narator menyebutkan tanggal serta waktu dalam film tersebut. Isi Dialog : Narator menyebutkan bahwa pada saat itu adalah tanggal 3 September 1973 dan juga menyebutkan pukul 6:28 serta pada detik ke 32.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “Le 3 septembre 1973 à 18 h 28 min et 32 s” yang dialihkan juga satu kalimat yaitu “Pada tanggal 3 September 1973 pada 6:28pm 32 detik”. Kalimat “Le 3 septembre 1973” dalam teks sumber diterjemahkan menjadi “Pada tanggal 3 September 1973” dalam T1. Kata “le” dalam teks sumber tidak mempunyai padanan pada bahasa Indonesia, maka penerjemah mengalihkannya dengan padanan kata “pada”, karena kata “le” dalam bahasa Perancis merupakan sebuah artikel yang menunjukkan bentuk tunggal atau jamak pada suatu benda atau nomina dan dalam bahasa Indonesia tidak ada padanannya. Kemudian kata 69
“à 18 h 28 min” penerjemah menerjemahkannya menjadi “pada 6:28pm”. Yang terakhir adalah kata “et 32 s” pada teks sumber diterjemahkan menjadi “32 detik”. Kata “et” dalam teks sumber tidak diterjemahkan oleh penerjemah pada T1, karena dalam bahasa Perancis, jika kita menyebutkan waktu selalu menggunakan kata “et” untuk memisahkan menit dan detik, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak. Maka untuk mempermudah dan menghemat kata, penerjemah melakukan penghilangan, agar mendapat penerjemahan yang baik dan hasil terjemahan pun tidak terdengar rancu. Selain itu penerjemah tidak melakukan penyesuaian semantis dan juga struktural. Penerjemah juga menggunakan teknik penerjemahan secara harfiah yaitu penerjemahan yang tetap setia pada teks sumber.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 5 karakter (50k - 45k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan pengalihan preposisi. Dalam T1 “ Pada tanggal 3 September 1973 pada 6:28pm 32 detik” yang dialihkan menjadi “ Pada tanggal 3 September 1973 6:28pm 32 detik”. Dalam penerjemahan ini, penerjemah menghilangkan preposisi “à” pada teks sumber yang mendapat padanan “pada” pada T1. Hal ini dilakukan oleh penerjemah karena selain penerjemah menghemat jumlah karakter pada subtitle, juga untuk menghindari kalimat yang tidak efektif yaitu dilakukannya pengulangan kata “pada” seperti contoh T1 di atas. Kata “pada” sudah disebutkan sebelum kata 70
“tanggal”, maka tidak disebutkan lagi pada T2. Penghilangan preposisi ini tidak akan berpengaruh besar pada informasi yang akan diterima oleh penonton. Sebaliknya, penonton akan mengerti apa yang dimaksud oleh narator karena mendapat subtitle yang ringkas, padat dan jelas.
Data nomor : 101 TCI = 00:09:13,800 TCO = 00:09:16,997 5 ans après, Amélie est serveuse dans un café de Montmartre. T1
Lima tahun kemudian, Amélie bekerja sebagai pelayan pada sebuah café di Montmartre. (83k)
T2
Lima tahun kemudian, dia bekerja sebagai pelayan di Montmartre. (63k)
Situasi Dialog : Narator mendeskripsikan Amélie yang beranjak dewasa lalu bekerja.
Isi Dialog : Narator menyebutkan bahwa Amélie bekerja sebagai seorang pelayan pada sebuah café di kota Montmartre.
71
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “5 ans après, Amélie est serveuse dans un café de Montmartre” yang dialihkan juga satu kalimat yaitu “Lima tahun kemudian, Amélie bekerja sebagai pelayan pada sebuah café di Montmartre”. Kalimat “5 ans après” dalam teks sumber diterjemahkan menjadi “Lima tahun kemudian” dalam T1. Kemudian kalimat “Amélie est serveuse” penerjemah menerjemahkannya menjadi “Amélie bekerja sebagai pelayan”, yang seharusnya pada terjemahan harfiah atau setianya yaitu “Amélie adalah seorang pelayan”. Dalam kalimat ini, penerjemah melakukan penyesuaian struktural dan juga semantis. Namun, hal ini dilakukan penerjemah agar mendapatkan hasil terjemahan yang berterima dan dimengerti penonton, karena juga disesuaikan dengan adegan dalam film tersebut yang menggambarkan Amélie setelah beranjak dewasa kemudian bekerja. Yang terakhir adalah kata “dans un café de Montmartre” pada teks sumber diterjemahkan menjadi “pada sebuah café di Montmartre”. Preposisi “de” dalam teks sumber tidak diterjemahkan oleh penerjemah pada T1, hanya diberi padanan “di”. Dalam bahasa Perancis, kita mengenal preposisi “de” yang menyatakan kepemilikan, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak mengenal adanya preposisi “de” atau yang menyatakan kepemilikan. Oleh sebab itu, penerjemah hanya memberi padanan “di” pada kalimat T1 dan hal tersebut tidak mengganggu penonton atau mengurangi makna pada kalimat tersebut.
72
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 20 karakter (83k - 63k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan pengalihan preposisi. Dalam T1 “Lima tahun kemudian, Amélie bekerja sebagai pelayan pada sebuah café di Montmartre” yang dialihkan menjadi “Lima tahun kemudian, dia bekerja sebagai pelayan di Montmartre”. Dalam penerjemahan ini, pronomina “Amélie” dialihkan menjadi “dia”. Penerjemah juga menghilangkan kata “pada”, kata “sebuah” dan kata “café”. Tujuannya tentu saja untuk menghemat jumlah karakter pada T2 yang ditampilkan dalam layar dan hal tersebut juga tidak akan mengurangi makna dan informasi yang seharusnya disampaikan kepada penonton.
4.3.
Perubahan
4.3.1. Perubahan Pronomina Perubahan Pronomina dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.8. Perubahan Pronomina Data
Bahasa Perancis
Data
Bahasa Indonesia
33
Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude
31
37
Elle aime les costumes des patineurs artistiques sur TF1 Voici ce qui va bouleverser la vie d'Amélie Poulain
35
Amandine Poulain tidak menyukai Kulit tangan yg kerut ketika mandi Amandine Poulain menyukai Kostum pemain ski di televisi terjadi sesuatu yg akan merubah hidupnya
163
151
73
Data nomor : 163 TCI = 00:13:31,040 TCO = 00:13:35,511 Voici ce qui va bouleverser la vie d'Amélie Poulain. T1
terjadi sesuatu yang akan merubah hidup Amélie Poulain. (56k)
T2
terjadi sesuatu yg akan merubah hidupnya. (41k)
Situasi Dialog : Pada malam 30 Agustus 1997 suatu kejadian akan merubah hidup Amélie Poulain selamanya.
Isi Dialog : Akan terjadi sesuatu yang akan merubah hidup seorang Amélie Poulain.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “Voici ce qui va bouleverser la vie d'Amélie Poulain” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “terjadi sesuatu yang akan merubah hidup Amélie Poulain”. Jika diterjemahkan pada bentuk setia, kalimat “Voici ce qui va bouleverser la vie d'Amélie Poulain” menjadi “inilah yang akan mengacaukan hidup Amélie Poulain”. Namun hasil terjemahan tersebut akan terasa kaku dan tentu saja kurang
74
dimengerti penonton. Maka, penerjemah membuat bentuk yang sepadan yaitu “terjadi sesuatu yang akan merubah hidup Amélie Poulain. Kata “bouleverser” dialihkan menjadi “merubah”. Seharusnya arti dari kata tersebut adalah “mengacaukan”. Dalam hal ini, penerjemah melakukan perubahan semantik dikarenakan kata “mengacaukan” tidak sesuai dengan kalimat tersebut juga dengan adegannya. Maka penerjemah mencari padanan kata yang sesuai agar dapat dipahami penonton maksud dari teks sumber tersebut.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 15 karakter (56k - 41k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan perubahan pronomina. Dalam T1 terdapat pronomina “Amélie Poulain” dalam bahasa sumber, tetapi dalam T2 pronomina tersebut berubah menjadi “nya” yang merupakan bentuk lain atau kata ganti dari pronomina persona ketiga tunggal dalam bahasa Indonesia. Teknik perubahan pronomina ini juga memperhitungkan jumlah karakter dan bertujuan untuk menghemat kata. Perubahan kata tersebut dikarenakan pada dialog sebelumnya, narator dalam film tersebut sedang menceritakan tentang Amélie Poulain. Maka pengulangan kata seperti ini hanya akan membuat pemborosan jumlah kata yang muncul di layar. Perubahan kata ini pula tidak akan mengubah makna dan informasi yang seharusnya disampaikan kepada penonton. 75
Data nomor : 33 TCI = 00:04:04,800 TCO = 00:04:08,918 Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude. T1
Dia tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi. (56k)
T2
Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yg kerut ketika mandi. (67k)
Situasi Dialog : Narator mendeskripsikan sesuatu yang tidak disukai oleh Amandine Poulain.
Isi Dialog : Amandine Poulain yang sedang mandi tidak menyukai kulit tangannya yang selalu berkerut karena berendam terlalu lama.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Dia tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas”. Dari kedua kalimat tersebut terdapat nomina “Elle” yang memiliki padanan “dia”, verba “n'aime pas” yang memiliki padanan “tidak menyukai”, juga nomina “les doigts” yang memiliki padanan “kulit tangan”, lalu “plissés” yang memiliki 76
padanan“ kerut” serta kalimat “par l'eau chaude” yang memiliki padanan “dalam air panas”. Dalam pengalihan ini, penerjemah menambahkan kata-kata seperti “mandi”, karena dalam adegan tersebut, Amandine Poulain yang merupakan ibu dari Amélie Poulain sedang mandi yaitu merendam diri di dalam sebuah bath tub. Kata “les doigts” yang memiliki padanan “kulit tangan”, yang seharusnya adalah “jarijari”. Penerjemah melakukan sedikit perubahan dalam segi semantik maupun struktural. Tentu saja hal tersebut dilakukan oleh penerjemah tanpa mengurangi informasi dan makna yang akan disampaikan kepada penonton. Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan selisih jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 11 karakter (56k 67k). Pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan nomina. Dalam T1 “Dia tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas.” sedangkan dalam T2 “Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yg kerut ketika mandi.”. Penerjemah melakukan perubahan nomina “dia” manjadi “Amandine Poulain”dalam terjemahan berikut. Karena dalam bahasa Indonesia sering terjadi pengulangan dalam pembuatan kalimat. Hal tersebut biasa terjadi namun pada bahasa sumber atau bahasa Perancis, pengulangan tidak pernah dilakukan dalam pembuatan kalimat.
4.3.2. Perubahan Adjektiva Data nomor : 406 77
TCI = 00:29:35,280 TCO = 00:29:36,679 5. ll n'ira pas plus loin. T1
Dia melangkah lebih jauh. (25k)
T2
Dia melangkah lebih maju. (25k)
Situasi Dialog : Dominique Bretodeau, anak kecil yang dulu pernah tinggal di flat Amélie Poulain sekitar 50 tahun yang lalu dan menyimpan kotak harta karun masa kecilnya di dalam tembok flat Amélie kemudian Amélie menemukannya dan berniat mengembalikannya dengan caranya.
Isi Dialog : Amélie
Poulain
yang
kemudian
mengetahui
bahwa
kotak
yang
ditemukannya adalah milik Dominique Bretodeau, Amélie yang juga berniat mengembalikannya, mengikuti arah jalan kemana Bretodeau pergi. Lalu Bretodeau terus melangkah.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “ll n'ira pas plus loin” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Dia melangkah lebih jauh”. Dalam penerjemahan kalimat ini, penerjemah tidak melakukan perubahan bentuk dan juga perubahan isi yaitu makna kalimat. Di dalam melakukan pengalihan, penerjemah hanya berpatokan untuk mentransfer makna dari kata78
kata teks sumber dan makna kalimat secara keseluruhan ke dalam T1 yaitu Bretodeau berjalan dan terus melangkah yang juga terus diikuti oleh Amélie. Dilihat dari segi semantik, penerjemahan repérage ke T1 dialihkan dengan tepat.
Transformasi dari T1 ke T2 : Jumlah karakter dalam T1 dan T2 sama besar yaitu 25 karakter. Kalimat dalam T1 adalah “Dia melangkah lebih jauh”, sedangkan kalimat dalam T2 adalah “Dia melangkah lebih maju” Penerjemah melakukan perubahan bentuk adjektiva “jauh” menjadi “maju” karena sudah didukung oleh adegan dalam film tersebut yang menggambarkan Bretodeau sedang melakukan rutinitas paginya yaitu pergi ke pasar dan membeli ayam, namun hari ini hal tersebut tidak dilakukannya, dia hanya berjalan dan berjalan terus ke depan. Penerjemah melakukan perubahan bentuk adjektiva ini sekaligus bermanfaat menyempurnakan makna dalam kata “melangkah”, agar hasil terjemahan dapat diterima dengan baik oleh penonton.
4.3.3. Perubahan Verba Perubahan Verba dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah sepuluh data. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9. Perubahan Verba Data 3 4
Bahasa Perancis pouvant produire 14,670 battements d'ailes à la minute se posait rue Saint-Vincent,
79
Data 2 3
Bahasa Indonesia mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit mendarat di Rue St Vincent,
à Montmartre en effaçait le nom de son carnet d'adresse
7
10 22 25 26 38
surprendre sur ses sandales un regard de dédain arracher de grands morceaux de papier peint Aligner ses chaussures et les cirer avec soin Faire briller le parquet avec des patins Amélie décide de se venger
20
Mais pour le moment, elle n'en sait rien Elle boite un peu,mais n'a jamais renversé un verre
98
23 24 36 79
79 105 108
101
Montmartre Eugène Colère menghapus namanya dari buku alamat miliknya Pandangan sinis buat sandalnya. Mengupas lembaran walpaper yg lebar. Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya. Mengepel lantai dengan sandal. Amélie merencanakan sebuah balas dendam. Akan tetapi, dia belum menyadarinya Dia sedikit pincang tapi tak pernah menumpahkan minuman.
Data nomor : 79 TCI = 00:07:25,200 TCO = 00:07:27,191 Amélie décide de se venger. T1
Amélie memutuskan sebuah balas dendam. (38k)
T2
Amélie merencanakan sebuah balas dendam. (40k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain dibelikan kamera oleh ibunya untuk menghibur dirinya yang sedang sedih, kemudian seorang tetangga iseng mengatakan padanya bahwa kameranya itu dapat menyebabkan kecelakaan untuk orang lain maka Amélie pun merasa bersalah sampai ia menyadari bahwa tetangganya itu membodohinya, lalu Amélie pun merencanakan sebuah balas dendam.
Isi Dialog :
80
Amélie Poulain mengetahui ia telah dibodohi oleh tetangganya dan kemudian ingin melakukan sebuah balas dendam kepada tetangganya tersebut.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Amélie décide de se venger” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Amélie memutuskan sebuah balas dendam”. Dalam penerjemahan kalimat ini, penerjemah tidak melakukan perubahan bentuk dan juga perubahan isi yaitu makna kalimat. Di dalam melakukan pengalihan, penerjemah hanya berpatokan untuk mentransfer makna dari katakata teks sumber dan makna kalimat secara keseluruhan ke dalam T1 yaitu keinginan seorang bocah bernama Amélie Poulain yang ingin melakukan rencana balas dendamnya. Verba “decide” memiliki makna “memutuskan”, dan nomina “se venger” dialihkan juga menjadi nomina “balas dendam”. Dilihat dari segi semantik, penerjemahan repérage ke T1 dialihkan dengan tepat.
Transformasi dari T1 ke T2 : Karakter dalam T1 adalah 38 karakter sedangkan dalam T2 adalah 40 karakter. Dalam hal ini tidak seperti teknik penyesuaian sebelumnya yang bertujuan
untuk
menghemat
kata,
teknik
perubahan
verba
ini
tidak
memperhitungkan jumlah karakter karena antara verba “memutuskan” (10k) dalam T1 dan “merencanakan” (12k) dalam T2 terdapat selisih dua huruf.
81
Penerjemah melakukan penyesuaian struktur dengan cara mengubah verba T1 yaitu “merencanakan” menjadi “memutuskan”. Kata “merencanakan” tidak kaku dan lebih cocok digunakan dalam percakapan ini dibandingkan dengan kata “memutuskan”. Dari analisis ini dapat dilihat pula bahwa penerjemah memperhatikan hubungan makna antara kata yang satu dengan makna kata lainnya agar tercipta terjemahan yang baik. Walaupun terjadi perubahan, makna kalimat dalam T2 sama seperti yang ingin disampaikan oleh teks sumber. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penerjemah tidak harus selalu mengikuti bentuk asli teks sumber. Ia boleh mengubah verba dengan tetap memperhatikan keutuhan makna teks sumber. Ia juga harus menyesuaikan terjemahannya dengan memperhatikan situasi dialog dan ragam bahasa yang digunakan. Data nomor : 25 TCI = 00:03:40,280 TCO = 00:03:42,430
arracher de grands morceaux de papier peint. T1
Mencabut lembaran wallpaper yang lebar. (39k)
T2
Mengupas lembaran wallpaper yg lebar. (37k)
Situasi Dialog : Narator mendeskripsikan kebiasaan-kebiasaan yang disukai oleh Raphaël Poulain.
82
Isi Dialog : Raphaël Poulain menyukai banyak hal termasuk merobek lembaran wallpeper yang lebar.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “arracher de grands morceaux de papier peint” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Mencabut lembaran wallpaper yang lebar”. Kata “arracher” dialihkan menjadi “mencabut”, sedangkan “de grands morceaux de papier peint” dialihkan menjadi “lembaran wallpeper yang lebar”. Di dalam penerjemahan ini, penerjemah membuat padanan kata “morceaux” menjadi “lembaran” yang seharusnya “potongan”. Dalam hal ini biasa terjadi dalam hasil terjemahan karena penerjemah mencari padanan kata yang tepat dan sesuai mengingat sepadan tidak berarti sama. Selebihnya penerjemah tidak banyak melakukan penyesuaian struktural dan semantis.
Transformasi dari T1 ke T2 : Karakter dalam T1 adalah 39 karakter sedangkan dalam T2 adalah 37 karakter. Dalam pengalihan ini, jumlah selisih dari karakter dalam T1 dan T2 hanya 2 karakter. Kalimat dalam T1 “Mencabut lembaran wallpaper yang lebar” sedangkan kalimat dalam T2 “mengupas lembaran wallpaper yg lebar.” Penerjemah melakukan penyesuaian struktur dengan cara mengubah verba T1 yaitu “mencabut” menjadi “mengupas”. Hal ini dilakukan karena kata 83
“mengupas” tidak kaku dan lebih cocok digunakan dalam percakapan ini dibandingkan dengan kata “mencabut”. Dari analisis ini dapat dilihat pula bahwa penerjemah memperhatikan hubungan makna antara kata yang satu dengan makna kata lainnya agar tercipta terjemahan yang baik. Walaupun terjadi perubahan, makna kalimat dalam T2 sama seperti yang ingin disampaikan oleh teks sumber. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penerjemah tidak harus selalu mengikuti bentuk asli teks sumber. Ia boleh mengubah verba dengan tetap memperhatikan keutuhan makna teks sumber. Ia juga harus menyesuaikan terjemahannya dengan memperhatikan situasi dialog dan ragam bahasa yang digunakan. Data nomor : 38 TCI = 00:04:22,680 TCO = 00:04:25,752 Faire briller le parquet avec des patins. T1
Menggosok lantai dengan sandal. (31k)
T2
Mengepel lantai dengan sandal. (30k)
Situasi Dialog : Narator mendeskripsikan kebiasaan-kebiasaan yang disukai oleh Amandine Poulain.
Isi Dialog : Amandine Poulain menyukai banyak hal termasuk menggosok lantai dengan menggunakan sandalnya. 84
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Faire briller le parquet avec des patins” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Menggosok lantai dengan sandal”. Kata “Faire briller” dialihkan menjadi “Menggosok”, sedangkan “le parquet” dialihkan menjadi “lantai” dan “avec des patins” dialihkan menjadi “dengan sandal” yang seharusnya “dengan sandal kain”. Namun dalam hasil terjemahan ini, penerjemah tidak menyisipkan adjektiva “kain” karena sudah didukung oleh adegan dalam film yang sedang berlangsung yaitu Amandine, ibu dari Amélie sedang menggosok-gosokkan sandalnya kainnya (yang biasa digunakan dalam rumah) di atas lantai. Mengingat penerjemah harus pandai menghemat kata agar peraturan penerjemahan dalam film dapat terpenuhi.
Transformasi dari T1 ke T2 : Karakter dalam T1 adalah 31 karakter sedangkan dalam T2 adalah 30 karakter. Dalam pengalihan ini, jumlah selisih dari karakter dalam T1 dan T2 hanya 1 karakter. Kalimat dalam T1 “Menggosok lantai dengan sandal” sedangkan kalimat dalam T2 “Mengepel lantai dengan sandal”. Penerjemah melakukan penyesuaian struktur dengan cara mengubah verba T1 yaitu “menggosok” menjadi “mengepel”. Hal ini dilakukan karena kata “mengepel” tidak kaku dan lebih cocok digunakan dalam percakapan ini dibandingkan dengan kata “menggosok”. Dari analisis ini dapat dilihat pula 85
bahwa penerjemah memperhatikan hubungan makna antara kata yang satu dengan makna kata lainnya agar tercipta terjemahan yang baik. Walaupun terjadi perubahan, makna kalimat dalam T2 sama seperti yang ingin disampaikan oleh teks sumber. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penerjemah tidak harus selalu mengikuti bentuk asli teks sumber. Ia boleh mengubah verba dengan tetap memperhatikan keutuhan makna teks sumber. Ia juga harus menyesuaikan terjemahannya dengan memperhatikan situasi dialog dan ragam bahasa yang digunakan.
4.3.4. Perubahan Adverbia Data nomor : 20 TCI = 00:03:22,880 TCO = 00:03:26,714
pisser à côté de quelqu'un. T1
Pipis bersebelahan dengan orang lain. (37k)
T2
Pipis berdekatan dengan orang lain. (35k)
Situasi Dialog : Narator sedang mendeskripsikan tentang kebiasaan yang tidak disukai oleh Raphaël Poulain.
Isi Dialog :
86
Dalam kalimat ini diceritakan bahwa Raphaël Poulain tidak suka jika buang air kecil bersebelahan dengan orang lain. Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “pisser à côté de quelqu'un” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Pipis bersebelahan dengan orang lain”. Dalam penerjemahan ini, penerjemah juga tidak melakukan perubahan semantik. Kata “pisser” diterjemahkan menjadi “pipis”, kata “à côté de” diterjemahkan
menjadi
“bersebelahan”,
sedangkan
kata
“de
quelqu'un”
diterjemahkan menjadi “dengan orang lain”. Penerjemah juga tidak melakukan perubahan struktural dalam T1. Penerjemah melakukan teknik penerjemahan harfiah yaitu teknik penerjemahan setia pada teks sumber. Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu hanya 2 karakter (37k 35k). Pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan perubahan adverbia. Dalam T1 kalimatnya adalah “Pipis bersebelahan dengan orang lain”, sedangkan dalam T2 kalimatnya adalah “Pipis berdekatan dengan orang lain”. Kata “bersebelahan” dalam T1 diubah menjadi “berdekatan”. Dalam hal ini penerjemah melakukan perubahan adverbia. Hal ini tidak berpengaruh besar terhadap hasil terjemahan yang ditampilkan di layar bioskop atau televisi karena kedua kata itu sepadan dan juga dibantu oleh adegan dalam film tersebut.
4.3.5. Perubahan Kalimat 87
Perubahan Kalimat dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah delapan data. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel ini : Tabel 4.10. Perubahan Kalimat Data 112 117 121 123
Bahasa Perancis Au tabac, c'est Georgette, la malade imaginaire Elle aime faire craquer les os ll l'espionne tous les jours pour voir s'il a un remplaçant c'est crever les pustules des emballages en plastique Amélie garde son chat quand elle part. Elle aime
Data 105 109 113
Bahasa Indonesia Georgette adalah penjual rokok. Dia selalu dicemaskan urusan kesehatan Dia menyukai suara kerekan tulang. Dia selalu menatapnya dengan cemburu
115
letusan gelembung
117
dia menitipkan Rodrigue, kucing piaraannya ke Amélie ketika dia bepergian Amélie memikirkan gagasan yg istimewa. Tidak, jangan pergi dulu! Mereka baru putus dua bulan yg lalu.
une idée lumineuse frappe soudain Amélie Restez là Ça fait 2 mois que c'est fini entre eux
159
125 172 207 550
195 512
Data nomor : 172 TCI = 00:14:54,792 TCO = 00:14:51,880
une idée lumineuse frappe soudain Amélie. T1
Sebuah ide cemerlang Amélie tiba-tiba muncul. (45k)
T2
Amélie memikirkan gagasan yg istimewa. (38k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain menemukan mainan anak-anak dalam sebuah kotak kaleng dan ia pun berencana untuk mengembalikannya dengan sebuah ide yang cemerlang.
Isi Dialog :
88
Amélie Poulain memiliki gagasan istimewa setelah ia menemukan harta seorang anak yang tersimpan di dalam rumahnya 50 tahun yang lalu. Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “une idée lumineuse frappe soudain Amélie” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Sebuah ide cemerlang Amélie tiba-tiba muncul”. Dalam penerjemahan ini, penerjemah juga tidak melakukan perubahan semantik. Kata “une idée” diterjemahkan menjadi “sebuah ide”, kata “lumineuse” diterjemahkan menjadi “cemerlang”, kata “soudain” diterjemahkan menjadi “tibatiba”. Sedangkan kata “frappe” tidak diterjemahkan disini karena mendapat padanan “mengejutkan” yang jika dimunculkan akan membuat kalimat terasa kaku. Lalu dalam T1, penerjemah menambahkan kata “muncul” agar dapat menyesuaikan kalimat ini.
Transformasi dari T1 ke T2 : Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 7 karakter (45k - 38k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan perubahan kalimat. Dalam T1 kalimatnya adalah “Sebuah ide cemerlang Amélie tiba-tiba muncul”, sedangkan dalam T2 kalimatnya adalah “Amélie memikirkan gagasan yg istimewa”. Kalimat “sebuah ide cemerlang” diubah menjadi “gagasan yg istimewa”. Dalam melakukan penyesuaian, penerjemah juga melakukan penghilangan kalimat “tiba-tiba muncul” pada T2. Tentu saja penghilangan ini 89
juga bertujuan untuk menghemat kata. Walaupun penghilangan ini dilakukan, penonton dapat memahami kalimat pada T2. Dalam hal ini penerjemah melakukan perubahan kalimat yang singkat, padat, namun jelas dan informasi dari teks sumber dapat dimengerti oleh penonton.
Data nomor : 207 TCI = 00:16:49,400 TCO = 00:16:50,800 Restez là. T1
Tinggalah dulu. (15k)
T2
Tidak, jangan pergi dulu. (25k)
Situasi Dialog : Amélie mendatangi seorang tetangganya dan menanyakan perihal seorang laki-laki yang pernah tinggal di flatnya 50 tahun yang lalu. Kemudian, tetangganya tersebut menyuruh Amélie masuk untuk mendengarkan kisahnya.
Isi Dialog : Ketika Amélie akan pulang, tetangganya tersebut menyuruh Amélie tinggal sebentar karena ia akan membacakan surat-surat yang telah dikirimkan oleh suaminya.
Penerjemahan Repérage ke T1 :
90
Kalimat teks sumber merupakan kalimat yang menyatakan seruan kepada seseorang karena terdapat verba “rester” yang berarti “istirahat” atau “tinggal”, lalu telah di konjugasikan sesuai dengan subjek “vous” dan berubah menjadi “restez”. Dan kemudian ditambahkan kata “là” yang merupakan adverba yang menunjukkan tempat, kadang-kadang juga waktu dan berarti “disana”. Dalam T1 kalimat “Restez là” mendapat padanan kata “tinggalah dulu”. Dalam penerjemahan kalimat tersebut kata “dulu” ditambahkan bertujuan agar penerjemahan dapat diterima dengan baik. Dalam penerjemahan repérage ke T1, tidak terdapat perubahan kalimat meskipun penerjemah menambahkan kata “dulu” dalam T1. Hal tersebut adalah sesuatu yang normal dalam penerjemahan karena dalam penerjemahan ‘sepadan tidak berarti sama’. Transformasi dari T1 ke T2 : T2 lebih panjang 10 karakter daripada T1 (15k – 25k). Hal ini sah-sah saja mengingat peraturan dalam penerjemahan film tidak boleh lebih dari 35 karakter dalam satu baris dan penerjemah tidak melanggar aturan tersebut. Kalimat dalam T1 adalah “Tinggalah dulu” dan diubah ke dalam T2 menjadi “Tidak, jangan pergi dulu”. Teknik penyesuaian ini sangat tepat dilakukan penerjemah karena didukung oleh adegan wanita yang merupakan tetangga dari Amélie yang sedang duduk mengobrol dengan Amélie, lalu sewaktu Amélie akan pulang, wanita tersebut berdiri dan mengambil surat-surat yang dikirim oleh suaminya lalu menyuruh Amélie untuk tinggal sebentar karena ia akan membacakan surat untuk Amélie. 91
Penerjemah melakukan perubahan kalimat ini dalam T2 agar kalimat tersebut dapat lebih jelas lalu makna dan informasi dari teks sumber dapat diterima oleh penonton.
4.4. Penambahan 4.4.1. Penambahan Nomina Data nomor : 139 TCI = 00:11:30,400 TCO = 00:11:34,313 Mais j'aime pas quand les conducteurs regardent pas la route. T1
Aku membenci adegan ketika supir tidak melihat lurus ke depan. (62k)
T2
Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. (80k)
92
Situasi Dialog : Amélie Poulain sedang menonton bioskop dan memperhatikan jalan cerita dalam film tersebut.
Isi Dialog : Amélie mengatakan bahwa ia tidak menyukai adegan dalam film dimana supir di dalam sebuah mobil tidak melihat lurus ke depan.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “Mais j'aime pas quand les conducteurs regardent pas la route” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Aku membenci adegan ketika supir tidak melihat lurus ke depan”. Dalam bahasa sumber, kata “Mais” tidak diterjemahkan dalam T1. Lalu kata “j'aime pas” yang mendapat padanan kata “aku membenci”, yang seharusnya berarti “aku tidak suka”, namun dalam hal ini bisa saja kata “tidak suka” diubah menjadi “membenci” karena kalimat dalam T1 dapat diminimalkan menjadi satu kata. Kalimat “quand les conducteurs regardent pas” dalam kalimat ini diberi padanan “ketika supir tidak melihat”. Namun pada kata “la route” diberi padanan “lurus ke depan”, hal ini dilakukan penerjemah karena dalam adegan tersebut supir yang ada dalam film bioskop yang Amélie tonton, tidak melihat jalan ke depan tetapi malah asyik mengobrol dengan orang yang duduk di sebelahnya.
Transformasi dari T1 ke T2 : 93
Dalam penerjemahan kali ini, jumlah karakter dalam T2 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah karakter dalam T1, yaitu T1 (62 k) sedangkan T2 (80 k), jadi mempunyai selisih 28 karakter. Meskipun T2 lebih panjang dari pada T1, jumlah karakter dalam T2 tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Dengan adanya penambahan nomina “film Amerika”, maksud dari ucapan Amélie Poulain dapat diterima dengan lebih jelas yaitu film yang ia sedang tonton adalah film Amerika. Penambahan nomina pada data ini juga menunjukkan bahwa penerjemah melakukan teknik ini untuk memperjelas atau menambahkan informasi dari teks sumber kepada penonton. Penerjemah juga memperhatikan struktur kalimat bahasa Indonesia dan kemudian menghubungkan teks terjemahan dengan tampilan di dalam film agar dihasilkan terjemahan yang baik dan benar serta dapat memenuhi persyaratan pemunculan subtitle di dalam film.
4.4.2. Penambahan Pronomina Penambahan pronomina dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.11. Penambahan Pronomina Data
Bahasa Perancis
Data
94
Bahasa Indonesia
154
et se pose des questions idiotes sur le monde ou sur cette ville
147
Dia menghibur diri dengan pertanyaan2 konyol
166
Elle était avec son ami
153
71
Qu'est-ce que t'as fait?
70
dengan pasangannya Dodi Al Fayed Hai bocah! liat apa yg kau lakukan!
Data nomor : 71 TCI = 00:06:59,840 TCO = 00:07:02,274 Qu'est-ce que t'as fait? T1
Apa yang telah kamu lakukan? (28k)
T2
Hai bocah! liat apa yg kau lakukan! (35k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain sedang mengambil gambar dari kameranya, kemudian tibatiba ada sebuah kecelakaan di depannya, lalu tetangganya bertanya kepadanya. Isi Dialog : Seorang tetangga Amélie bertanya apa yang sedang ia lakukan karena sudah membuat kecelakaan mobil di dipannya.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “Qu'est-ce que t'as fait?” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Apa yang telah kamu lakukan?”. Penerjemah tidak melakukan perubahan struktur kalimat maupun perubahan makna. Dalam bahasa sumber, kata “Qu'est-ce que” bermakna “apa”. Lalu kata “t’as” yang jika diuraikan terdiri dari kata “tu” dan “as”, yang bermakna “tu” 95
adalah “kamu” kemudian kata “as” yang dalam bahasa sumber sebagai “être”. Sebagai padanannya kata “être” dalam kalimat ini yang sudah dikonjugasikan sesuai dengan subjeknya yaitu “tu”. Namun “être” kalimat ini bermakna lampau, seperti dalam kalimat ini : “Apa yang telah kamu lakukan?”. Kata “telah” disini menunjukkan waktu lampau atau yang telah dilakukan.
Transformasi dari T1 ke T2 : Dalam penerjemahan kali ini, jumlah karakter dalam T1 lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah karakter dalam T2, yaitu T1 (28 k) sedangkan T2 (35 k), jadi mempunyai selisih 7 karakter. Meskipun T2 lebih panjang dari pada T1, jumlah karakter dalam T2 tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Dengan adanya penambahan kata ganti “hai,bocah”, maksud dari ucapan tetangga Amélie Poulain dapat diterima dengan lebih jelas yaitu pertanyaan itu ditujukkan hanya untuk Amélie Poulain. Penambahan pronomina pada data lainnya juga menunjukkan bahwa penerjemah melakukan teknik ini untuk memperjelas atau menambahkan informasi dari teks sumber kepada penonton. Penerjemah juga memperhatikan struktur kalimat bahasa Indonesia dan kemudian menghubungkan teks terjemahan dengan tampilan di dalam film agar dihasilkan terjemahan yang baik dan benar serta dapat memenuhi persyaratan pemunculan subtitle di dalam film. Data nomor : 166 TCI = 00:13:39,900 TCO = 00:13:41,100 96
Elle était avec son ami. T1
Dengan pasangannya. (19k)
T2
Dengan pasangannya Dodi Al Fayed. (33k)
Situasi Dialog : Tanpa sengaja Amélie Poulain mendengarkan berita yang disiarkan di TV pada malam hari di flatnya. Kemudian ia mendengar berita tentang Lady Di yang meninggal dalam sebuah kecelakaan di Paris.
Isi Dialog : Pembawa acara berita di Televisi menginformasikan bahwa Lady Di meninggal karena kecelakaan mobil yang ia tumpangi bersama kekasihnya.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Dalam penerjemahan kalimat “Elle était avec son ami” menjadi “Dengan pasangannya”, penerjemah melakukan perubahan struktural dalam penerjemahan ini. Kalimat “Elle était” dihilangkan dalam T1 dikarenakan dalam dialog sebelumnya telah diberitahukan bahwa Lady Di lah yang mengalami kecelakaan. Penghilangan kalimat ini berfungsi juga menghemat kata dalam penerjemahan dialog film. Maka dalam penerjemahan ini penerjemah hanya menerjemahkan kalimat “avec son ami” saja, dan mendapat padanan “Dengan pasangannya”. Dalam penerjemahan kalimat ini penerjemah tidak melakukan perubahan struktural 97
maupun semantis. Informasi yang seharusnya disampaikan kepada penonton pun dapat terlaksana dengan baik.
Transformasi dari T1 ke T2 : Dari jumlah karakter T2 (33k) yang lebih panjang 14 karakter dari T1 (19k), terlihat bahwa penerjemah tidak melakukan ekonomi bahasa. Transformasi yang terjadi dari T1 ke T2 adalah penambahan pronomina “Dodi Al Fayed”, yaitu nama dari teman Lady Di yang ikut dalam mobil Lady Di dan juga mengalami kecelakaan yang sama. Meskipun T2 lebih panjang dari T1, jumlah karakter dalam T2 tidak melebihi batas yang telah ditentukan yaitu 35 karakter. Pada awalnya, T1 yang diucapkan oleh pembawa acara berita mengandung pengertian bahwa di dalam mobil pada malam itu Lady Di ditemani seorang teman dan tidak disebutkan siapa temannya itu. Namun, berita tersebut mencuat dan seluruh dunia mengetahui kejadian itu. Maka, disini penerjemah menambahkan pronomina pada T2, yang menyebutkan nama dari teman Lady Di tersebut. Hal tersebut dilakukan penerjemah agar dioalog dari film lebih jelas dan diterima oleh penonton mengingat berita meninggalnya Lady Di dan hubungannya dengan Dodi Al Fayed bukan lagi menjadi rahasia umum.
4.4.3. Penambahan Verba Penambahan verba dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah empat data. Datanya dapat dilihat pada tabel berikut :
98
Tabel 4.12. Penambahan Verba Data
Bahasa Perancis
Data
Bahasa Indonesia Yang merengut ke arah mereka adalah Joseph . Lelaki yg cintanya ditolak Gina suka ikut mendengarkan dongeng buat anak-anak Liat apa yg dia lakukan pada pohon salamku Amandine mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa
120
Lui, c'est Joseph. Un amant éconduit par Gina
112
127
aime écouter les histoires pour enfant Regardez mes lauriers.
119
Comme chaque année,sa mère l'emmène brûler un cierge
82
253 87
240
Data nomor : 127 TCI = 00:10:37,000 TCO = 00:10:40,788 aime écouter les histoires pour enfant. T1
suka mendengarkan dongeng buat anak-anak. (41k)
T2
suka ikut mendengarkan dongeng buat anak-anak. (46k)
Situasi Dialog : Narator sedang mendeskripsikan seekor kucing yang selalu dititipkan oleh pemiliknya yaitu seorang pramugari kepada Amélie di café tempat Amélie bekerja.
Isi Dialog : 99
Kucing tersebut menyukai cerita anak-anak seperti dongeng dan lain-lain dan kucing itu selalu ikut mendengarkan dongeng tersebut.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “aime écouter les histoires pour enfant” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “suka mendengarkan dongeng buat anak-anak”. Dalam teks sumber, kalimat “aime” diterjemahkan “suka”, kalimat “écouter les histoires” dialihkan menjadi “mendengarkan dongeng”, lalu kalimat “pour enfant” dialihkan menjadi “buat anak-anak”. Dalam penerjemahan kali ini penerjemah tidak melakukan penyesuaian struktur dan juga semantis.
Transformasi dari T1 ke T2 : Dalam pengalihan kalimat ini pun T1 mempunyai jumlah karakter yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah karakter T2. T1 mempunyai jumlah karakter yaitu 41 karakter sedangkan T2 mempunyai jumlah karakter yaitu 46 karakter. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan kata “ikut” pada T2 untuk memperjelas makna kalimat tersebut tetapi tanpa melebihi batas jumlah karakter yang telah ditentukan. Dengan adanya penambahan verba “ikut” dalam kalimat tersebut, akan semakin jelas bahwa kucing tersebut selalu “ikut” mendengarkan dongeng untuk anak-anak. Data nomor : 253 100
TCI = 00:19:30,840 TCO = --> 00:19:32,831 Regardez mes lauriers. T1
Liat pohon salamku. (19k)
T2
Liat apa yg dia lakukan pada pohon salamku. (43k)
Situasi Dialog : Amélie mencari anak yang dulu tinggal di flatnya 50 tahun yang lalu. Kemudian ia menemui tetangganya untuk menanyakan hal tersebut.
Isi Dialog : Suami dari tetangga Amélie mengatakan bahwa anak yang dulu tinggal di flatnya bernama Bredoteau, lalu istrinya mengatakan untuk tidak mendengarkan apa yang dibicarakan oleh suaminya karena suaminya telah pikun dan dia memberitahu Amélie bahwa karena kepikunan suaminya, pohon salam yang ia miliki dibolong-bolongi oleh suaminya.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Regardez mes lauriers” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Liat pohon salamku”. Dalam teks sumber, kalimat “Regardez” diterjemahkan menjadi “suka”, yang telah dikonjugasikan sesuai subjeknya yaitu “vous”, kalimat “mes lauriers” dialihkan menjadi “pohon salamku”. Kalimat ini termasuk jenis kalimat perintah.
101
Dalam penerjemahan kali ini penerjemah tidak melakukan penyesuaian struktur dan juga semantis.
Transformasi dari T1 ke T2 : Dalam pengalihan kalimat ini pun T1 mempunyai jumlah karakter yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah karakter T2. T1 mempunyai jumlah karakter yaitu 19 karakter sedangkan T2 mempunyai jumlah karakter yaitu 43 karakter. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan verba “lakukan” pada T2 untuk memperjelas makna kalimat tersebut tetapi tanpa melebihi batas jumlah karakter yang telah ditentukan. Dengan adanya penambahan verba “lakukan” dalam kalimat tersebut, akan semakin jelas bahwa tetangga Amélie menyuruhnya melihat apa yang telah dilakukan oleh suaminya pada pohon salamnya. Dalam pengalihan kali ini penerjemah juga menambahkan kata-kata seperti “apa”, “yg”, “dia” dan kata “pada” pada T2 agar dapat menghasilkan penerjemahan yang dapat diterima dan dimengerti oleh penonton.
4.4.4. Penambahan Klausa Data nomor : 43 TCI = 00:04:37,680 TCO = 00:04:40,956 Elle aimerait que son père la serre dans ses bras de temps en temps. 102
T1
dia sangat menyukai ketika dipeluk ayahnya. (43k)
T2
seperti layaknya setiap gadis kecil, dia sangat menyukai ketika dipeluk ayahnya. (80k)
Situasi Dialog : Ketika berumur 6 tahun, Amélie Poulain mendapat pemeriksaan kesehatan bulanan dari ayahnya sendiri karena ayahnya adalah seorang dokter.
Isi Dialog : Karena sifatnya yang dingin, ayah Amélie tidak pernah menyentuh Amélie kecuali pada saat pemeriksaan kesehatan bulanan yang dilakukan oleh ayahnya, namun seperti kebanyakan gadis kecil, Amélie sebenarnya sangat menyukai ketika dipeluk oleh ayahnya.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Elle aimerait que son père la serre dans ses bras de temps en temps” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “dia sangat menyukai ketika dipeluk ayahnya”. Dalam teks sumber, kalimat “Elle aimerait que” diterjemahkan “dia sangat menyukai ketika”, sedangkan pada kalimat “son père la serre dans ses bras de temps en temps” diterjemahkan menjadi “dipeluk ayahnya” yang seharusnya “ayahnya
memeluknya
sewaktu-waktu”.
Namun
penerjemah
tidak
menerjemahkan kata “de temps en temps” yang mendapat padanan kata “sewaktuwaktu” jika hal ini tidak dilakukan, penerjemah dapat melakukan ekonomi kata. 103
Dalam penerjemahan kali ini, penerjemah melakukan penyesuaian struktur kata tetapi tidak melakukan penyesuaian semantis.
Transformasi dari T1 ke T2 : Dalam pengalihan kalimat ini pun T1 mempunyai jumlah karakter yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah karakter T2. T1 mempunyai jumlah karakter yaitu 43 karakter sedangkan T2 mempunyai jumlah karakter yaitu 80 karakter. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan klausa atau kalimat “seperti layaknya setiap gadis kecil” pada T2 untuk memperjelas makna kalimat tersebut tetapi tanpa melebihi batas jumlah karakter yang telah ditentukan. Dengan adanya penambahan klausa “seperti layaknya setiap gadis kecil” dalam T2, akan semakin memperjelas penonton bahwa setiap gadis kecil dimanapun akan merasa senang jika dipeluk oleh ayahnya. 4.4.5. Penambahan Partikel Data nomor : 202 TCI = 00:16:34,040 TCO = 00:16:37,077 Lion Noir s'est laissé mourir de chagrin. T1
Si hitam juga ikut mati. (24k)
T2
Dan si hitam juga ikut mati. (28k)
Situasi Dialog : Amélie Poulain sedang mencari data tentang seorang bocah laki-laki yang tinggal di flatnya 50 tahun yang lalu. Kemudian ia mananyakan perihal itu kepada 104
tetangganya Madeleine Wells yang malah menceritakan tentang masa lalu yang dialami dirinya.
Isi Dialog : Madeleine Wells menceritakan masa lalu yang menimpa suaminya dan juga anjingnya si hitam.
Penerjemahan Repérage ke T1 : Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Lion Noir s'est laissé mourir de chagrin” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Si hitam juga ikut mati”. Dalam teks sumber, kalimat “s'est laissé mourir” diterjemahkan “mati”, tanpa menerjemahkan kalimat “s'est laissé”, karena kalimat tersebut bermakna “telah meninggalkan” yang jika diletakkan diantara kalimat, akan terasa sangat kaku. Kemudian penerjemah tidak menerjemahkan kata “chagrin” dalam kalimat ini, yang bermakna “sedih” demi menghemat kata karena kata tersebut tidak terlalu penting untuk disebutkan, mengingat sudah dijelaskan pada dialog tersebut bahwa jika anjing tersebut mati setelah tuannya meninggal. Dalam kalimat ini juga penerjemah menambahkan kata “juga” dan kata “ikut” untuk memperjelas kalimat tersebut yang menerangkan anjingnya mati karena suami dari Madeleine Wells yang juga merupakan tuan dari anjing tersebut meninggal.
Transformasi dari T1 ke T2 :
105
Dalam pengalihan kalimat ini pun T1 mempunyai jumlah karakter yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah karakter T2. T1 mempunyai jumlah karakter yaitu 24 karakter sedangkan T2 mempunyai jumlah karakter yaitu 28 karakter. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan kata “dan” pada T2 untuk memperjelas makna kalimat tersebut tetapi tanpa melebihi batas jumlah karakter yang telah ditentukan. Dengan adanya penambahan partikel “dan” dalam kalimat tersebut, akan semakin jelas bahwa antara dialog ini dengan dialog sebelumnya berhubungan, yaitu anjingnya mati karena mendengar majikannya juga meninggal. Hal tersebut juga memperjelas bahwa anjing tersebut adalah anjing yang sangat setia kepada majikannya.
106