BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh presentase jawaban siswa kelas XI SMA Negeri 1 Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut. Tabel. 2 Presentase jawaban siswa dalam memahami materi laju reaksi NO
Pemhaman tentang
1
-
Menghitung konsentrasi (kemolaran larutan)
2
-
Menganalisis factorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi(konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis)melalui percobaan.
3
-
4
-
Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunkan katalis.
5
-
6
-
Menentukan orde reaksi Menjelaskan peranan
Nomor item tes 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14
Presentaase (%) Jawaban Benar Salah 97.6 2.4 74.4 25.6 16.3 83.7 2.3 97.7 18.3 81.7 9.3 90.7 6.97 93.03 18.6 81.4 6.97 93.03 9.3 90.7 16.3 83.7
15
4.6
95.4
12 16 17
2.3 4.6 -
97.7 95.4 -
katalis dalam mahluk hidup dan industri. Keterangan : Σ = 43 Berdasarkan Tabel.2 terlihat bahwa secara umum tingkat pemhaman siswa kelas XI SMA Negeri 1 Paguyaman terhadap materi Laju reaksi, kategori sangat rendah. Untuk mengkaji dan melihat kesalahan siswa lebih mendalam perlu memperhatikan Tabel. 3 presentase tiap butir tes dalam berbagai kategori tingkat pemahaman. Dengan presentase tersebut dapat diketahui pula uraian materi pokok laju rekasi mana yang memiliki kecenderungan peserta didik atau siswa mengalami kesalahan pemahaman. Tabel.3 Presentase tiap butir tes dalam berbagai kategori tingkat pemahaman dan kemungkinan pola jawaban siswa. Uraian Materi
1. Menghitung Konsentrasi
No Butir Tes
1
Kategori Tingkat Pemahaman M Σ
%
4 2
97.6
2 3
2 7
62.7
4
Mi-1 Σ
%
2
Mi-2 Σ %
TM-1 Σ
%
Σ
%
4.6
40
93
1
2.4
9
20.9
6
13.9
7
16.3
30
69.7
5
6
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaru hi laju reaksi
Uraian materi
5
11.6
5
11.5
1
2.4
7 8
No butir tes
Σ
%
9
10
4
9.30
TM-2
MS-1 Σ
%
1
2.4
6
13.9
1
2.4
3
6.97
22
51. 2
%
17
39.5
39.5
15
34.8
23
53.5
20
46.5
13
30.2
2 2
51.2
2
4.6
1
2.4
Σ
%
Σ
%
Σ
%
Σ
%
2.4
3
6.97
3
6.97
11.5
Σ
%
4
9.30
13
30.2
2 2
51.2
1
4
9.30
6
13.9
5
11.6
21
%
Σ
17
5
Σ
TM-3
48.
8 11
13
3. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, suhu, luas bidang sentuh, terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan. 4. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunaka n dengan menggunaka na katalis dan tidak menggunaka n katalis.
1
2.4
2
4.65
4
9.3
4
9.30
8
18.6
1
2.4
5
11.6
2.4
2
4.65
8
18.6
25
58. 2
3
6.97
1
2.4
2 7
62.8
8
18. 6
3
6.97
8
18.6
23
53. 5
3
6.97
2 0
46.5
10
23. 5
4
9.30
14
15
12
5. Menentukan orde reaksi 6. Menjelaskan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri.
1
16
17
2
4.65
4
9.3
2
4.65
2 1
48.8
6
13.9
2 9
67.4
3
6.97
3 4
79
Keterangan : M M-1 M-2 TM-1 TM-2 MS-1 TM-3 ∑ %
= memahami = kesalahan pemahaman 1 = kesalahan pemahaman 2 = tidak memahami 1 = tidak memahami 2 = memahami sebagian tanpa kesalahan pemahaman = tidak memahami = jumlah siswa menjawab benar dan salah = persen siswa yang menjawab benar dan salah
14
32. 5
5
11.6
2
4.6 5
4
9.30
2
4.6 5
4
9.30
4.2 Pembahasan 4.2.1 Gambaran Kesalahan Pemahaman siswa 1. Kesalahan Pemahaman siswa dalam menghitung konsentrasi (kemolaran larutan) Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada indikator pertama ada empat aspek yang diteliti yaitu : (1) menghitung konsentrasi larutan campuran; (2) menghitung konsentrasi larutan; (3) menghitung konsentrasi larutan yang diencerkan; dan (4) faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Untuk indikator pertama pemahaman yang diuji adalah pemahaman algoritmik yaitu bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pada indikator pertama materi laju reaksi. Pada aspek pertama kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut termasuk kategori baik, karena jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan kunci jawaban yang diharapkan pada soal tersebut. Hal ini berarti pada aspek pertama tidak ada kesalahan yang ditemukan. Kemudian pada aspek kedua masih pada pemahaman algoritmik, pada aspek kedua kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tentang menghitung konsentrasi larutan terdapat beberapa kesalahan, letak kesalahan tersebut yaitu pada kesalahan strategi. Dimana siswa salah dalam menggunakan prosedur dan langkah-lagkah untuk menyelesaikan soal. Kesalahan mengambil langkah yang dilakukan menyebabkan siswa mengalami jalan buntu saat mengerjakan soal yang diberikan. Siswa hanya mengerjakan setengah yan ditanyakan dari soal sehingga siswa tidak menemukan hasil akhir yang ditanyakan pada. Berikut ini Tabel penyajian hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 2 adalah seperti Tabel 4 berikut: Tabel.4 Kutipan hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 2 Kunci Jawaban 2) Jawaban : A
25 g 0.25 mol 100 Mr n 0.25 0.5 M Konsentrasi CaCO3 V 0.5
Mol CaCO3
Hasil Pekerjaan Siswa 2) Jawaban : A dik : V 1 500 mL M 1 25 gram dit : volume laru tan .... ? M 1 250 0.05 M peny : k V 1 500
Dari Tabel penyajian diatas kesalahan yang sangat tampak yaitu siswa langsung menghitung konsentrasi, tanpa memperhatikan langkah awal yang harus mencari mol dari (CaCO3) terlebih dahulu, hal ini akan berdampak pada langkah selanjutnya. Dan kesalahan kedua, rumus konsentrasi yang dipakai oleh siswa tidak sesuai dengan rumus yang sebenarnya. Sehingga hasil akhir yang diperoleh siswa tidak sama dengan hasil yang diharapkan pada kunci jawaban. Hasil pekerjaan siswa pada aspek kedua, jika dilihat pada presentase kesalahan pemahaman siswa pada jawaban diatas maka presentase sebesar 4.6 % siswa mengalami kesalahan pemahaman, sedangkan 95.4 % siswa tidak memahami soal yang diujikan. Hal ini dapat menarik kesimpulan bahwa pada aspek kedua tingkat kesalahan pemahaman siswa tergolong kategori baik. Kemudian untuk aspek yang ketiga Kesalahan pemahaman konsep bentuk logaritma terulang lagi pada soal nomor 3 yang menyebabkan siswa lebih cenderung menyelesaikan soal dalam bentuk materi daripada menggunakan rumus. Kesalahan terjadi pada aspek ketiga yaitu siswa menjawab soal tidak menggunakan rumus atau langkah-langkah yang diperintahkan oleh soal. Siswa menjawab benar dengan ( memilih option B) namun alasan yang diberikan tidak berdasarkan pada kunci jawaban, hal tersebut dapat melihat jawaban siswa dan kunci jawaban seperti pada Tabel 5 berikut : Tabel. 5 kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 3 Kunci Jawaban 3) Jawaban : B M2
V 1.M 1 100 mL x1M V2 250 mL 0.4 M
Berdasarkan pada Tabel diatas,
Hasil Pekerjaan Siswa 3) Jawaban : B 100 mL larutan NaOH 1 M jika konsetrasi akhir larutan tersebut diencerkan hingga 250 mL dan menghasilkan 0.4 M, sehingga saya memilih option B
jika melihat tingkat presentase siswa yang menjawab
dengan jawaban yang sama sebesar 20.9 %, sedangkan 16.3 % siswa tidak memahami soal yang
diujikan. Dan untuk siswa menjawab benar dengan (memilih option B) sebesar 62.7 %, hal ini menunjukan tingkat pemahaman siswa terhadap aspek kedua ini termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini dapat menarik kesimpulan bahwa tingkat kesalahan pemahaman siswa pada aspek ini masih tergolong rendah atau baik. Untuk aspek yang terakhir dari indikator pertama, pada aspek ini menguji tentang pemahaman konseptual siswa mengenai materi laju reaksi yaitu pengetahuan siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Dari hasil test pada aspek ini ada dua versi jawaban siswa yaitu : (1) jawaban inti test benar-alasan yang diberikan salah; (2) jawaban inti test salah dan alasan yang diberikan salah; hal ini disebabkan karena pada versi pertama siswa menganggap faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi hanya konsentrasi dan katalis, sehingga membuat siswa cenderung (memilih option B) sedangkan untuk jawaban versi kedua siswa (memilih option D) dengan alasan tidak sesuai dengan kunci jawaban. Siswa memilih jawaban D dengan alasan bahwa laju reaksi menunjukan perubahan konsentrasi pereaksi reaktan atau zat hasil reaksi produk dalam satu-satuan waktu. Hasil pekerjaan siswa dapat dilihat seperti pada Tabel 6 berikut : Tabel.6 kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 4 Kunci Jawaban 4) Jawaban: D Dengan alasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain: a. Suhu : semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi berlangsung b. Luas permukaan bidang sentuh : makin luas permukaan sentuhnya, maka reaksi akan berlangsung lebih cepat. c. Konsentrasi pereaksi : semakin besar konsentrasi, maka reaksi akan semakin cepat. d. Katalis : penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi, karena adanya katalis menurunkan energy aktivasi reaksi.
Hasil Pekerjaan Siswa 4) a. Jawaban : B Dengan alasan karena percobaan 2 dan 4 pada laju reaksi adalah mempengaruhi faktor=faktor konsentrasi dan suatu zat saat reaksi berlangsung b. Jawaban : D dengan alasan bahwa laju reaksi menunjukan perubahan konsentrasi pereaksi reaktan atau zat hasil reaksi produk dalam satu-satuan waktu.
Dari Tabel diatas jika dilihat pada tingkat presentase kesalahan pemahaman siswa sebesar 16.3 %, hal ini berarti tingkat kesalahan siswa dalam menyelsesaikan soal pada aspek ke empat masih rendah. Sedangkan 86 % siswa tidak memahami materi yang diujikan. untuk presentase siswa yang menjawab benar pada aspek ke empat sesuai dengan kunci jawaban tidak ada yang menjawab benar. 2. Kesalahan pemahaman siswa dalam menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Untuk indikator kedua dari instrument penelitian ini, terdapat 8 aspek yang akan diuji kepada siswa untuk melihat tingkat kesalahan, aspek yang diuji yaitu (1) menghitung waktu perubahan suatu laju reaksi pada suhu tertentu; (2) kombinasi faktor-faktor pengaruh suhu dalam mempercepat energi kinetic molekul reaksi; (3) faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya suatu reaksi melalui suatu percobaan; (4) reaksi yang paling cepat bereaksi berdasarkan pada suatu data percobaan; (5) menjabarkan suatu reaksi ke persamaan laju reaksi v k A ; (6) faktor2
faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Untuk aspek pertama berdasarkan data pada Tabel 2 dan 3 diperoleh sebesar 97.67 % siswa tidak memahami materi, dari 97.67% sekitar 2.3 % siswa mampu menghitung perubahan waktu suatu laju reaksi pada suhu tertentu pada soal nomor 5 (pilihan jawaban C ) yang benar. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi termasuk dalam kategori rendah. Hal ini bisa dilihat juga pada Tabel 3. Bahwa presentase kategori tingkat pemahaman siswa pada soal nomor 5 tersebut adalah yang termasuk kategori jawaban inti tes salah (pilihat option salah) -alasan tidak diisi ini berarti tidak memahami materi yang diujikan, sedangkan kategori inti tes benar alasan tidak diisi, hal ini juga berarti siswa hanya memahami sebagian konsep yang diuji tanpa mengalami kesalahan pemahaman. Lebih jelas dapat memperhatikan penyajian kunci jawaban seperti pada Tabel 7 berikut :
Tabel. 7 Kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 5 Kunci Jawaban 5) Jawaban : C 15 oC
30 oC
10 menit
45 oC
5 menit
2.5 menit
60 oC 1.25 menit
75 oC 0.625 menit
Hasil Pekerjaan Siswa 5) Jawaban : C Karena dari hasil yang telah kami cakar hasilnya mendapatkan 0.625 menit
Menggunakan rumus : Ta T 0 T
1 Ta = n
7515 15
1 2
x to
x10 menit
4
1 10 menit 2
= 0.625 menit
Dari Tabel penyajian jawaban diatas jika melihat letak kesalahan siswa dalam menjawab aspek pertama dari indaktor kedua ini adalah siswa hanya menebak jawaban kemudian menuliskan alasan yang tidak sesuai dengan kunci jawaban. Kemudian untuk aspek kedua dari indikator kedua yaitu soal nomor 6. Berdasarkan data pada Tabel 2 dan 3 diperoleh rata-rata 13.9 % siswa mengalami kesalahan. Siswa beralasan bahwa data pada percobaan untuk reaksi A + B sama dengan produk, dari data percobaan kombinasi faktor-faktor yang dapat mempercepat pembentukan produk pada laju reaksi bisa mencapai 9 g larutan, kombinasi B(M) mencapai 0.5, waktu mencapai 12 s dan suhu mencapai 25 Co. lebih jelasnya dapat memperhatikan Tabel kunci jawaban dan hasil pekerjaan siswa seperti pada Tabel berikut ini : Tabel. 8 Kutipan Hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 6 Kunci Jawaban Hasil Pekerjaan Siswa 6) Jawaban : D 6) Jawaban : B Dengan alasan bahwa pada percobaan Siswa beralasan bahwa data pada percobaan nomor 5, zat A yang digunakan untuk reaksi A + B sama dengan produk, dari berbentuk serbuk, larutan B data percobaan kombinasi faktor-faktor yang mempunyai konsentrasi 0,5 M, dan dapat mempercepat pembentukan produk pada o suhu reaksinya sebesar 35c . laju reaksi bisa mencapai 9 g larutan, kombinasi
Kombinasi di atas dapat mempercepat laju reaksi.
B(M) mencapai 0.5, waktu mencapai 12 s dan suhu mencapai 25 co.
Dari jawaban tersebut siswa menduga bahwa faktor-faktor yang lebih cepat pembentukan produk adalah
option B dengan waktu 12 sekon pada suhu 25 Co, hal ini kemungkinan
disebabkan karena tidak keseriusan siswa dalam mempelajari konsep ini. Sedangkan untuk siswa yang mampu mengkombinasikan faktor-faktor yang mempercepat pembentukan produk berdasarkan pada percobaan adalah sebesar 11.6 % dengan memilih option D. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa pada aspek ini sangat rendah. Tergolong siswa tidak memahami aspek kedua dari indikator kedua untuk soal nomor 6 sebesar 74.3 %. Kemudian untuk aspek yang ketiga berdasarkan hasil penelitian, pada aspek ini tidak terdapat siswa yang menjawab benar dan tidak terdapat kesalahan karena jawaban yang diberikan oleh siswa pada aspek ini, berdasarkan data Tabel 3 siswa tidak memahami materi, karena siswa menjawab soal tersebut dengan asal-asalan. Untuk aspek ke empat soal nomor 8, berdasarkan data pada Tabel 2 dan 3 tidak ada siswa yang menjawab benar, sedangkan siswa yang mengalami kesalahan pemahaman dalam menyelesaikan soal pada aspek keempat sebesar 11.5 % , hal ini berarti tingkat kesalahan masih rendah atau kategori cukup baik, penyebab siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal ini yaitu banyak suku dinaikan akan menyebabkan reaksi semakin cepat, sementara yang diminta oleh soal adalah kenaikan suhu menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat, sedangkan sebesar 88.4 % siswa tidak memahami materi. Hal ini perlu memperhatikan kembali strategi pembelajaran atau metode yang digunakan. Kemudian untuk aspek kelima soal nomor 9, tingkat kesalahan yang dialami siswa sebesar 9.30 % hal ini terjadi juga pada aspek keenam soal nomor 10 sebesar 9.30 % hal ini menandakan bahwa pada aspek kelima dan keenam tingkat pemahaman terhadap kedua aspek ini sangat rendah, hal tersebut
dapat memperhatikan Tabel penyajian jawaban siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 9 dan 10 berikut ini. Tabel. 6 Kutipan hasil pekerjaan siswa dan kunci jawaban untuk soal nomor 9 dan soal nomor 10 Kunci Jawaban 9) jawaban : D Pembahasan : No Besi 0,2 gram [HCl] 1 Serbuk 3M 3 1 keping 3M Pada percobaan nomor 1, besi 0,2 gram yang digunakan berbentuk serbuk, sedangkan pada percobaan nomor 3, besi 0,2 gram yang digunakan berbentuk kepingan. Hal itu menandakan bahwa meski konsentrasi HCl yang digunakan sama, yaitu 3 M, terdapat perbedaan pada luas permukaan besi 0,2 gram yang digunakan. Kunci Jawaban 10) Jawaban : A Pembahasan : pada percobaan 1, yang digunakan adalah serbuk besi 0,2 gram dan larutan HCl 3 M. Bentuk serbuk dapat memperbesar luas permukaan dan konsentrasi HCl yang tinggi juga dapat
Hasil Pekerjaan siswa 9) Jawaban : A Dengan alasan Dengan alasan bahwa dari data percobaan 1 dan 3 dapat mempengaruhi terhadap laju reaksi
Hasil Pekerjaan siswa 10) jawaban : A Alasan siswa bahwa pada percobaan laju reaksi yang cepat berlangsung pada besi 0.2 g yaitu serbuk dan [HCl] yang mendapat mempercepat reaksi 3 M
mempercepat reaksi berlangsung.
Dari kedua hasil tersebut bahwa untuk nomor 9 siswa menduga bahwa pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah konsentrasi HCl, hal ini siswa tidak memperhatikan bentuk besi pada percobaan 1 dan 3, sehingga siswa lebih cenderung memilih option A, yang seharusnya option D. Sedangkan untuk nomor 10 kesalahan yang terjadi karena siswa menggap yang mempangaruhi hanya serbuk besi dengan konsentrasi HCl terhadap jalannya reaksi, siswa tidak menjelaskan terhadap luas permukaan yang mempercepat jalanya
suatu reaksi. Jika melihat tingkat presentase kemampuan siswa menjawab soal pada aspek ini sebesar 9.30 %, hal ini termasuk kategori tingkat kesalahan masih rendah. Untuk aspek ke tujuh soal nomor 11 berdasarkan pada Tabel 2 dan 3 bahwa siswa yang mampu menjawab soal pada aspek ini sebanyak 2.4 %, sedangkan yang mengalami kesalahan pemahaman pada aspek ini sebesar 7.05 %, bentuk kesalahan yaitu siswa memilih option A dengan alasan pada reaksi A + B sama dengan C dapat diperoleh persamaan laju rekasi, pada persamaan laju reaksi dapat dinyatakan bahwa laju rekasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi A sedangkan sebanyak 92.95 % siswa tidak memahami materi. Pada aspek terakhir dari indikator kedua akan menguji kemampuan siswa terhadap faktor yang tidak mempegaruhi laju reaksi, sementara dari indikator sebelumnya sudah menguji tentang faktor yang mempengaruhi laju rekasi, pada aspek ini jika siswa mampu menjawab pada indikator sebelumnya tentang faktor mempengaruhi laju reaksi maka tentunya siswa dapat menjawab, namun pada kenyataan pada aspek ini siswa yang menjawab betul hanya 9.3 %, dan sebesar 9.30 % siswa mengalami kesalahan pemahaman. 3.
Kesalahan pemhaman siswa dalam pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidangsentuh, dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukann. Untuk indikator ketiga hanya terdapat satu aspek yang akan menguji tingkat kesalahan
pemahaman siswa, pada aspek ini secara umum presntase siswa yang menjawab benar (pilihan option B) diperoleh sebanyak 16.3 %, hal ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi ini sangat rendah. Presentase siswa yang menjawab salah sebanyak 83.7 %. Dari presentase siswa menjawab benar dan salah tersebut jika digolongkan dalam kategori tingkat pemahaman siswa, maka sebanyak 18.6 % kategori siswa memahami materi, 2.4 % kategori siswa mengalami kesalahan pemahaman, sedangkan 79.07 % kategori siswa tidak memahami materi. Kesalahan yang dialami yaitu bahwa jika efek yang muncul akibat peningkatan suhu partikel reaktan laju reaksi yaitu energi kinetic reaktan meningkat dan frekuensi tumbukan antara
partikel dan reaktan meningkat. Dari hasil tersebut jika dibandingkan dengan kunci jawaban untuk soal nomor 14 bahwa peningkatan suhu reaktan dapat membuat partikel bergerak semakin cepat, hal itu menyebabkan semakin banyak tumbukan yang terjadi antara partikel dengan reaktan. Selain itu, karena pergerakan partikel yang cepat, energi kinetiknya juga ikut meningkat. Oleh karena itu untuk aspek ini agar guru lebih memperhatikan metode atau strategis pembelajaran yang lebih bagus. 4. Kesalahan pemahaman siswa dalam membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan tidak menggunkan katalis. Data pada tabel 2 dan 3 menunjukan bahwa siswa yang menjawab benar(pilihan option B) tentang konsep atau aspek yang diuji pada soal nomor 15 ini adalah sebanyak 4.6 %. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa tentang konsep ini sangat rendah. dengan melihat pola jawaban siswa dan kategori tingkat pemahaman siswa, maka siswa yang mengalami kesalahan pemahaman siswa sebanyak 20.9 % sedangkan 79.3 % siswa tidak memahami. Kesalahan yang dialami siswa disebabkan karena pembacaan atau analisis siswa terhadap grafik katalis, siswa menduga bahwa katalis dalam reaksi tersebut nilai EA dan ΔH yaitu Ea tidak berubah dan ΔH menurun. 5. Kesalahan pemahaman siswa dalam menentukan orde raksi Pada indikator kelima ini, terdapat dua aspek yang akan diuji tingkat pemahaman siswa. Untuk aspek ini yaitu soal nomor 16 secara umum presntase siswa yang menjawab benar (pilihan option D) diperoleh sebanyak 4.6 %, hal ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap materi ini sangat rendah. Sedangkan presentase siswa yang menjawab salah sebanyak 95.4 %. Dari presentase siswa menjawab benar dan salah tersebut jika digolongkan dalam kategori tingkat pemahaman siswa, maka sebanyak 4.6 % kategori siswa mengalami kesalahan
pemahaman. Letak kesalahan yang dialami oleh siswa ialah siswa memilih option B dengan alasan bahwa suatu reaksi yang mempnuyai orde nol terhadap salah satu reaksi yang berhubungan dengan reaksi pada orde nol. Hal tersebut jika dibandingkan kunci jawaban sangat berbedah dengan yang diharapkan pada soal dimana jawaban yang diharapkan oleh soal adalah reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksi jika pada perubahan konsentrasi berapa pun laju reaksinya akan selalu tetap. Kemudian untuk aspek kedua. Berdasarkan data pada Tabel 2 dan 3, soal nomor 12, presentase siswa yang menjawab benar ( pilihan option D) adalah sebanyak 2.3 %, dan yang menjawab salah sebanyak 73.7 % hal ini berarti tingkat kemampuan siswa pada konsep ini sangat rendah. Kesalahan yang terjadi yaitu Siswa beranggapan bahwa pada reaksi p + Q menghasil PQ terhadap konsentrasi Q berhubungan laju reaksi awal pada zat Q, sementara yang dimaksud pada soal adalah suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap suatu pereaksi apabila laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi tersebut. Dari hasil pekerjaan dan kunci jawaban tersebut jika digolongkan dia kedalam pola kategori tingkat pemahaman siswa maka sebanyak 97.5 % siswa tidak memahami materi. 6. Kesalahan pemahaman siswa dalam menjelaskan peranan katalis dalam hidup dan industri.
mahluk
Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 2 dan 3 bahwa untuk soal nomor 17 tidak ada siswa yang menjawab benar, hal ini kemungkinan besar disebabkan karena siswa tidak memahami materi atau konsep yang diujikan. Fakta ini dapat dilihat pada hasil pekerjaan bahwa sebanyak 99.92 % siswa tidak memahami materi, berdasarkan pada presentasi pola jawaban siswa dengan kategori tingkat pemhaman yaitu test salah-alasan salah, test salah-alasan tidak diisi dan test benar alasan tidak diisi.