BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Latar Belakang Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang Memasuki The New Era of Excellence, Bank CIMB Niaga, Tbk berupaya keras mewujudkan visinya untuk menjadi satu di antara lima bank terbesar di Indonesia, dengan fokus pada layanan private banking dan customer wealth management. Sejak pertama kali didirikan pada tanggal 26 September 1955, Bank CIMB Niaga, Tbk terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia. CIMB merupakan sebuah group perusahaan perbankan universal yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara. CIMB Group menjalankan usahanya di 11 negara, dan yang menjadi pasar utama adalah Malaysia, Indonesia dan Singapura. Pada krisis perbankan di tahun 1969, sejarah mencatat bahwa Bank CIMB Niaga, Tbk termasuk salah satu bank swasta yang paling sehat saat itu. Sejak tahun 1982, Bank CIMB Niaga, Tbk menjadi bank pertama yang secara resmi mengoperasikan sistem on-line pada seluruh kantor cabangnya dan di tahun 1987 merintis penggunaan ATM. Lahirnya Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-undang tersebut memungkinkan bank
62
63
beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah. Bank CIMB Niaga, Tbk dengan adanya Undang-Undang No. 21 tahun 2008 mendapatkan celah untuk membuka Unit Usaha Syariah yaitu Bank CIMB Niaga Syariah. Bank CIMB Niaga Syariah merupakan Unit Usaha Khusus Bank CIMB Niaga, Tbk yang didirikan untuk memberikan respon terhadap perkembangan Sharia Banking Business di Indonesia dan demand nasabah terhadap transaksi perbankan secara Syariah yang semakin besar. Keunggulan teknologi dipadukan dengan excellent service quality merupakan konsep modern yang diterapkan Bank CIMB Niaga Syariah. Transaksi perbankan secara Syariah yang ditawarkan oleh Bank CIMB Niaga Syariah memberikan rasa aman, nyaman, adil dan tentram bagi seluruh stakeholder. Bank CIMB Niaga Syariah yang merupakan unit usaha syariah Bank CIMB Niaga, Tbk pada tanggal 1 Agustus 2008 secara resmi mengoperasikan cabangnya di Semarang yang beralamat di Jl. Pandanaran No. 84 Semarang dan merupakan cabang Bank CIMB Niaga Syariah ke-9. Dengan diresmikannya Bank CIMB Niaga Syariah Semarang sebagai cabang utama ke-4 ini, secara otomatis menambah jaringan pelayanan Bank CIMB Niaga Syariah yang sebelumnya telah beroperasi di Jakarta, Surabaya dan Bandung. Hingga akhir 2008, total aset pada Bank CIMB Niaga Syariah tercatat sekitar Rp 1,1 Triliun yang diinvestasikan ke segmen konsumer
64
maupun komersial. Untuk segmen komersial atau business portofolio terutama diinvestasikan ke proyek yang berhubungan dengan infrastruktur seperti
telekomunikasi,
agribisnis,
pengadaan
mesin
pabrik
serta
pembiayaan channeling ke beberapa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan koperasi yang bergerak di sektor UKM. Bank
CIMB
Niaga
Syariah
hadir
sebagai
bank
yang
mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Bank CIMB Niaga Syariah dapat memberikan solusi bagi kebutuhan perbankan dengan skema syariah sehingga bisa merasakan manfaatnya. Bank CIMB Niaga Syariah senantiasa berusaha untuk menjaga kepercayaan nasabah sesuai dengan tekad bank sendiri yaitu "kepercayaan nasabah amanah kami" dan dengan mengelola investasi nasabah sebaikbaiknya sehingga dapat memberikan keuntungan yang kompetitif. 4.1.2 Visi dan Misi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang 1. Visi a. Memberikan kontribusi kepada Bank Niaga dalam mencapai Bussiness Plan Vision 2007. b. Menjadi Penyedia Jasa Keuangan Syariah Pilihan yang Berkualitas (To become the Chosen Quality Syaria Financial Service Provider).
65
2. Misi a. Bertekad menjadi unit usaha yang memberikan kontribusi berarti kepada Bank Niaga dengan memegang teguh komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi stakeholder secara adil dan berkualitas. b. Kami percaya bahwa keberhasilan akan dicapai melalui penyediaan layanan yang inovatif dan berkualitas tinggi, pengelolaan resiko dan sumber daya keuangan yang tepat, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta yang paling utama bertumpu pada dedikasi para karyawan yang senantiasa menjunjung tinggi amanat, etika dan prestasi dalam berkarya maupun berusaha. 4.1.3 Struktur Organisasi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang Struktur organisasi merupakan gambaran tentang hubungan dan kerjasama dan orang-orang yang terdapat pada suatu badan dalam mencapai suatu tujuan. Struktur organisasi ini berguna sebagai pedoman pendelegasian wewenang dan hubungan antar bagian yang ada dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang tampak sebagaimana pada gambar 4.1 :
66
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi PT Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang
Sumber: Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang
67
4.1.4 Penghargaan Yang Diraih Bank CIMB Niaga Syariah Tabel 4.1 Awards Received By Bank CIMB Niaga Syariah NO. TYPE OF AWARD 1. The Best Office Equipment 2.
The Best Teller
3.
The Most Prudent Syaria Business Unit for Asset Classification > Rp 100 Billion
Karim Business Consulting
4.
The Best Service Quality (the 2nd Rank)
Karim Business Consulting
5.
The Best Security Squad
Karim Business Consulting
6.
The Best Syaria Business Unit for Asset Classification > Rp 100 Billion
Karim Business Consulting
7.
The Best Sharia Unit 2007 for Asset Category > Rp. 500 Billion The Best Service Quality (the 1st Rank) The Best Customer Service (the 1st Rank) The Most Convenient Office (the 1st Rank) The Best Office Equipment (the 1st Rank) The Most Profitable Syaria Business Division for Asset Category ≥ Rp 500 Billion
Investor Magazine
EVENT Islamic Banking Quality Award 2005 Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 Islamic Finance Quality Award & Islamic Financial Award 2006 Best Syaria 2007
Karim Business Consulting Karim Business Consulting Karim Business Consulting Karim Business Consulting Karim Business Consulting
Islamic Finance & Cup 2008 Islamic Finance & Cup 2008 Islamic Finance & Cup 2008 Islamic Finance & Cup 2008 Islamic Finance & Cup 2008
8. 9. 10. 11. 12.
EXECUTOR Karim Business Consulting Karim Business Consulting
68
13. 14.
15.
16.
17.
(the 2nd Rank) The Best Security Squad (the 2nd Rank) The Best Syaria Division for Asset Category ≥ Rp 500 Billion (the 3rd Rank) The Most Prudent Syaria Business Division for Asset Category ≥ Rp 500 Billion. (the 3rd Rank) The Most Expansive Syaria Business Division in Earning Asset for Asset Category ≥ Rp 500 Billion (the 3rd Rank) The Most Convenient ATM (the 3rd Rank) Sumber: www.cimbniagasyariah.com
Karim Business Consulting Karim Business Consulting
Islamic Finance & Cup 2008 Islamic Finance & Cup 2008
Karim Business Consulting
Islamic Finance & Cup 2008
Karim Business Consulting
Islamic Finance & Cup 2008
Karim Business Consulting
Islamic Finance & Cup 2008
4.1.5 Produk dan Jasa 4.1.5.1 Produk Pendanaan 1. Giro Niaga IB Giro IB CIMB Niaga Syariah adalah simpanan dana pihak ketiga dengan prinsip syariah Wadiah Dhamanah, dimana pihak bank (mudharib) sebagai penerima dana titipan dan nasabah (shahibul maal) sebagai pemilik dana titipan. Dana titipan dapat diambil setiap saat dan pemilik dana tidak dijanjikan imbalan atau bonus. Bank menjamin pengembalian dana titipan nasabah. Keuntungan : a. Kapan
saja
nasabah
membutuhkan,
nasabah
dapat
menggunakannya setiap saat. b. Untuk keperluan bisnis, nasabah tidak perlu repot-repot
69
membawa uang tunai cukup mengunakan cek/bilyet giro dalam bertransaksi. c. Nasabah dapat melakukan pembayaran aneka tagihan melalui CIMB Niaga Quick Pay, pengelolaan dana otomatis antar rekening serta dapat digunakan sebagai referensi bank. 2. Tabungan IB Tabungan IB CIMB Niaga Syariah adalah simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dengan prinsip wadiah dhamanah yang dapat diambil setiap saat dan tidak ada ambilan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian bonus yang bersifat sukarela dari pihak bank. Keuntungan: a. Memperoleh ATM yang dapat digunakan untuk tarik tunai diseluruh ATM CIMB Niaga Syariah, ATM CIMB Niaga, ATM Bersama, dan ATM Visa Plus di seluruh dunia. b. Kemudahan bertransaksi dalam internet banking. c. Bebas rasa khawatir, bank menjamin mengmbalikan dana nasabah secara utuh. 3. Deposito IB Investasi yang menawarkan rasa aman dan nyaman dari yang terpercaya. Investasi berjangka dalam mata uang rupiah yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Dengan
70
keuntungan bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati bersama. Akad yang digunakan yaitu Mudharabah Muthlaqah. Keuntungan : a. Deposito IB Niaga Syariah dapat dibuka atas nama perorangan atau perusahaan, Bank CIMB Niaga Syariah dapat memahami kebutuhan nasabah. b. Perhitungan bagi hasil berdasarkan nisbah atau kesepakatan yang disepakati bersama. Bukti kepemilikan berupa Bilyet Deposito dapat dijadikan sebagai jaminan pinjaman. c. Nasabah yang menentukan waktunya, kapan nasabah ingin menarik deposito dan memperpanjangnya secara otomatis. 4. Tabungan IB Buah Hati Bank CIMB Niaga Syariah menyadari bahwa masa depan buah hati nasabah adalah yang utama. Oleh karena itu Bank CIMB Niaga Syariah mengeluarkan sebuah produk yaitu Tabungan IB Buah Hati. Sebuah produk dimana nasabah bisa menabung sekaligus mendapatkan perlindungan asuransi yang diperuntukkan bagi nasabah penabung. Tabungan IB Buah Hati adalah produk tabungan berjangka dalam mata uang rupiah dengan prinsip syariah Mudharabah Muthlaqah yang dirancang untuk mempersiapkan rencana masa depan buah hati nasabah.
71
Keuntungan : a. Tabungan IB Buah Hati sangat fleksibel bagi nasabah untuk mengubah atau menentukan jumlah setoran bulanan dan jangka waktu sesuai kebutuhan dan kemampuan. b. Mendapatkan nisbah bagi hasil yang menarik dan langsung dikredit ke rekening Tabungan IB Buah Hati. c. Setiap nasabah yang membuka Tabungan Buah Hati akan mendapatkan perlindungan asuransi dengan premi gratis. 5. Tabungan IB Perencanaan Tabungan IB Perencanaan adalah produk tabungan berjangka dalam mata uang rupiah dengan prinsip syariah Mudharabah Muthlaqah yang dirancang untuk mewujudkan rencana masa depan. Ada dua jenis Tabungan IB CIMB Niaga Syariah: 1) Rencana Waktu Tabungan akan jatuh tempo pada tanggal yang telah disepakati diawal pembukaan rekening. 2) Rencana Dana Tabungan akan jatuh tempo pada saat target dana yang disepakati diawal pembukaan rekening tercapai. Keuntungan: a. Nasabah mendapatkan perlindungan asuransi dengan premi gratis, diantaranya asuransi jiwa dan asuransi rawat inap ketika nasabah
72
mengalami perwatan di rumah sakit. b. Laporan saldo dikirimkan setiap 3 bulan sekali ke alamat penabung. c. Setiap nasabah yang membuka tabungan IB perencanaan akan mendapatkan sertifikat Tabungan Perencanaan. 4.1.5.2 Produk Pembiayaan 1. Pembiayaan IB Kepemilikan Rumah Pembiayaan IB Kepemilikan Rumah adalah produk dimana nasabah
bisa
memperoleh
rumah
yang diidamkan
dengan
menggunakan akad Murabahah (jual beli) dimana akad jual beli barang dilakukan dengan menyertakan harga perolehan ditambah margin keuntungan yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Kemudahan dan keringanan: a. Angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan b. Jangka waktu fleksibel c. Bebas penalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo 2. Pembiayaan IB Kepemilikan Mobil Produk pembiayaan IB Kepemilikan Mobil sama dengan pembiayaan IB Kepemilikan Rumah yaitu dengan menggunakan akad Murabahah (jual beli). Kemudahan dan keringanan: a. Uang muka ringan
73
b. Angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan c. Bebas penalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo 3. Pembiayaan IB Bisnis Nasabah dimudahkan dengan hadirnya pembiayaan IB Bisnis. Nasabah dapat membuat bisnis sesuai yang diinginkan. 1) Pembiayaan untuk Kebutuhan Rutin Fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk memperoleh real assets yang dibutuhkan secara rutin dan pelunasan pembiayaan akan dibayar kembali di akhir periode (jatuh tempo) dengan jangka waktu maksimum satu tahun. Akad yang digunakan adalah Mudharabah atau Murabahah. 2) Pembiayaan untuk Kebutuhan Temporer / Khusus Fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk memperoleh real assets bagi kebutuhan temporer/khusus, dengan jangka waktu pembiayaan dapat lebih dari 1 tahun (tergantung kebutuhan nasabah). Akad yang digunakan yaitu Murabahah atau Mudharabah 3) Pembiayaan untuk Kebutuhan Investasi Fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk memperoleh real assets dengan pembayaran kembali dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau jangka panjang. Akad yang digunakan adalah Murabahah atau IMBT (Ijarah Muntahhiyah
74
Bit Tamlik). 4.1.5.3 Layanan dan E-Banking 1. Quick Pay Dengan adanya quick pay, nasabah dapat dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran tagihan listrik, air, telepon dan lainnya (tagihan yang sifatnya rutin). 2. ATM Layanan Perbankan di ATM Niaga Syariah diantaranya adalah: a. Informasi Saldo b. Tarik tunai hingga Rp. 10 juta per hari c. Setor tunai d. Pemindahan dana antar rekening hingga Rp. 25 Juta per hari e. Pembayaran tagihan, silakan lihat Niaga Syariah Quick Pay f. Perubahan PIN g. Transaksi Reksadana ( tanpa batas maksimum) 3. Kartu Debit VISA ELECTRON Kartu Niaga Syariah Visa Electron dapat digunakan sebagai alat pembayaran di 10 juta tempat belanja di seluruh dunia dan 25 ribu lokasi di Indonesia yang memasang tanda atau logo: visa electron. Untuk melakukan berbagai transaksi di seluruh cabang Bank Niaga kini nasabah cukup menunjukan Kartu Niaga Syariah
75
Visa Electron yang telah dilengkapi foto dan tanda tangan dan identitas diri nasabah. 4. Reksadana ATM Untuk kemudahan berinvestasi reksadana manfaatkan kesaktian ATM Niaga Syariah yang saat ini merupakan satusatunya ATM yang mampu memberikan layanan transaksi reksadana terlengkap: a.
Melihat Nilai Aktiva Bersih (NAB)
b. Pembelian (Purchasing) c. Penukaran (Conversion) d. Penjualan (Redemption) 5. Internet Banking Berdasarkan konsep layanan Bank CIMB Niaga Syariah yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk bertransaksi dari mana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan nasabah, Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang juga hadirkan sebuah kemudahan, kenyamanan serta keamanan akses perbankan tanpa batas melalui Internet Banking. 4.2 Gambaran Umum Responden Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling dengan cara purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden yaitu dengan kriteria nasabah non muslim yang menjadi nasabah di
76
Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Akan tetapi pada saat melakukan observasi penelitian ke lapangan terdapat 50 lembar angket yang tersebar dengan kualifikasi 30 lembar angket yang memenuhi kriteria yaitu nasabah non muslim yang menjadi nasabah di Bank CIMB Niaga Syariah, sisanya 20 lembar angket tidak memenuhi kualifikasi dengan kriteria 16 lembar angket diisi oleh nasabah muslim yang menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah dan 4 lembar angket diisi oleh nasabah non muslim Bank CIMB Niaga Konvensional. Penyebaran angket ini di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang pada saat nasabah melakukan transaksi. Responden dalam penelitian ini memiliki karakterisitik. Karakteristik-karakteristik penelitian terdiri dari: 4.2.1
Jenis kelamin Adapun data dan persentase mengenai jenis kelamin responden nasabah non muslim Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin SEX Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Laki-Laki
18
60.0
60.0
60.0
Perempuan
12
40.0
40.0
100.0
Total
30
100.0
100.0
Sumber: Data primer diolah, 2009
77
Berdasarkan keterangan pada Tabel 4.2 diatas dapat diketahui tentang jenis kelamin nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang yang diambil sebagai responden, menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yaitu sebanyak 18 orang atau 60 %, sedangkan sisanya adalah perempuan sebanyak 12 orang atau 40 %. Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah non muslim Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah laki-laki. Untuk lebih jelasnya berikut gambar data jenis kelamin nasabah non muslim yang menjadi responden. Gambar 4.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELA M IN
P e re m pua n JENIS KELAM IN
La k i- La k i
0%
4.2.2
20% 40% 60% 80%
Usia Adapun data dan persentase mengenai usia responden nasabah non muslim Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Responden yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini mempunyai usia antara
78
17 tahun sampai dengan 40 tahun ke atas. Berdasarkan data yang ada, pada tabel 4.3 adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia USIA Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
17-29 th
7
23.3
23.3
23.3
30-40 th
13
43.3
43.3
66.7
> 40 th
10
33.3
33.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
Sumber: Data primer diolah, 2009 Dari tabel 4.3 dapat di ketahui bahwa responden yang paling banyak menjadi nasabah non muslim pada Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang adalah yang berusia 30-40 tahun yaitu sebanyak 13 orang atau 43.3 %. Usia > 40 tahun sebanyak 10 orang atau 33.3 % berada pada urutan kedua. Kemudian usia 17-29 tahun sebanyak 7 orang atau 23.3 % berada pada urutan ketiga. Untuk lebih jelasnya berikut grafik data usia nasabah non muslim yang menjadi responden: Gambar 4.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia Usia
>4 0 th Usia
30-40 th 17 - 2 9 th 0 .0 %
2 0 .0 %
4 0 .0 %
6 0 .0 %
79
4.2.3
Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam gambaran umum responden adalah tingkat pendidikan terakhir yang dijalani oleh responden. Informasi tingkat pendidikan ini cukup penting karena semakin tinggi tingkat pendidikan responden diperkirakan semakin tinggi tingkat pengetahuannya tentang perbankan syariah. Adapun data dan persentase mengenai pendidikan nasabah non muslim Bank CIMB Niaga Syari’ah Cabang Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan PENDIDIKAN Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SMA
4
13.3
13.3
13.3
Diploma
8
26.7
26.7
40.0
Sarjana
18
60.0
60.0
100.0
Total
30
100.0
100.0
Sumber: Data primer diolah, 2009 Berdasarkan keterangan pada Tabel 4.4 diatas, menunjukkan sebagian besar nasabah non muslim Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang yang diambil sebagai responden, sebagian besar berpendidikan Sarjana atau S1 sebanyak 18 orang atau 60 %, Diploma sebanyak 8 orang atau 26.7 %, SMA sebanyak 4 orang atau 13.3 %.
80
Untuk lebih jelasnya berikut grafik data usia nasabah non muslim yang menjadi responden: Gambar 4.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan 60.0%
26.7%
P E ND ID IK A N
Sarjana
Diploma
13.3%
SMA
0.0%
4.2.4
Pendidikan
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
Tingkat Pekerjaan Adapun data dan persentase mengenai tingkat pekerjaan responden pada Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan PEKERJAAN Frequency Valid
PNS Swasta Wirausaha Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
10.0
10.0
10.0
20
66.7
66.7
76.7
7
23.3
23.3
100.0
30
100.0
100.0
Sumber: Data primer diolah, 2009 Berdasarkan keterangan pada Tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar pekerjaan nasabah non muslim pada Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang sebagai responden adalah PNS sebanyak 3
81
orang atau 10.0 %,
Swasta sebanyak 20 orang atau 66.7 %, dan
Wirausaha sebanyak 7 orang atau 23.3 %. Untuk lebih jelasnya berikut grafik data usia nasabah non muslim yang menjadi responden: Gambar 4.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Wirausaha
23.3% 66.7%
Sw asta
PNS
Pekerjaan
10.0%
PEKERJAAN
Pekerjaan
0.0% 20.0 40.0 60.0 80.0 % % % %
4.3 Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Niaga Syariah Dari hasil penyebaran angket penelitian yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 14 s/d 22 Juli 2009 di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang menunjukkan bahwa variabel yang dapat memberikan kontribusi terhadap minat nasabah non muslim diantaranya adalah lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi. Hal ini sejalan dengan teori dan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, terbukti dari pertanyaan terbuka yang telah disajikan peneliti, hanya terdapat dua responden yang memberikan jawaban atas faktor lain yang dapat memberikan kontribusi dalam membangkitkan minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang.
82
Adapun faktor tambahan tersebut adalah tingkat pendapatan dan kemudahan dalam bertransaksi. Kedua faktor tersebut tidak dapat dijadikan sampel dalam penelitian dan tidak dapat dijadikan faktor baru diluar ke enam faktor yang sudah disediakan oleh peneliti. Hal ini dikarenakan kedua faktor tersebut hanya dua terwakili oleh dua responden dan keduanya telah tercover dalam variabel profit sharing dan variabel pelayanan sehingga variabel tersebut tidak layak untuk diteliti lebih lanjut. 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian Pada bagian ini akan dideskripsikan hasil penelitian yang diperoleh dari angket berupa jawaban nasabah non muslim Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang terhadap variabel-variabel penelitian. Variabel ini merupakan variabel independen yaitu lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi serta variabel dependen yaitu minat menjadi nasabah bank syariah. Dalam angket responden diberikan pertanyaan mengenai sikap mereka terhadap item-item pertanyaan tersebut yang sudah disediakan alternatif jawaban dengan kategori: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral/Ragu-ragu (N), Tidak Setuju (TS),
dan
Sangat Tidak
Setuju
(STS).
Item
pertanyaan
ini
merupakan
tanggapan/sikap responden terhadap hal-hal yang ada dalam item pertanyaan berdasarkan apa yang mereka alami atau rasakan
serta yang dapat mendorong
mereka bergabung menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. 4.4.1
Tanggapan Responden Terhadap Lokasi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang.
83
Variabel lokasi ini diwakili oleh empat item pertanyaan, yaitu tanggapan responden terhadap lokasi bank syariah yang strategis karena berada dekat dipusat pemerintahan, lokasi bank syariah berada didekat kantorkantor lain, lokasi bank syariah berada didekat pusat perbelanjaan, dan lokasi bank syariah berada didekat nasabah. Adapun pendapat responden terhadap item-item variabel lokasi adalah dijelaskan pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Lokasi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang
No 1 2
Item Pertanyaan Lokasi Bank Syari’ah strategis karena berada dipusat pemerintahan Bank Syari’ah terletak didekat kantor lain
SS Jml (%)
S Jml (%)
N Jml (%)
TS Jml (%)
STS Jml (%)
63.3
36.7
0
0
0
10
90
0
0
0
3
Bank Syari’ah dekat dengan pusat perbelanjaan
30
70
0
0
0
4
Bank Syari’ah dekat dengan Nasabah
0
90
10
0
0
Berdasarkan tabel 4.6 terlihat 63.3% responden menyatakan sangat setuju bahwa lokasi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang strategis karena berada di pusat pemerintahan dan sisanya sebanyak 36.7% responden menyatakan setuju. Penilaian responden mengenai bank syariah berada di dekat pusat perkantoran sehingga memudahkan pihak perbankan untuk membuka jaringan nasabah, 90% responden yang menyatakan setuju dan 10%
84
menyatakan sangat setuju jika lokasi bank syariah dikatakan strategis karena dekat dengan nasabah, akses jalan menuju lokasi bank mudah dan terdapat banyak fasilitas transportasi untuk menuju kesana. 4.4.2
Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Dalam variabel pelayanan disini diwakili oleh empat pertanyaan, yaitu bank syari’ah memiliki teknologi peralatan yang mutahir, sikap ramah yang diberikan karyawan nasabah bank syari’ah dalam melayani nasabah sudah baik, Karyawan Bank
Syari’ah mempunyai kemampuan baik dalam
menyampaikan informasi kepada nasabah, dan Karyawan Bank Syari’ah memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada nasabahnya. Untuk mengetahui respon responden mengenai item pertanyaan tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Pelayanan Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang
No
Item Pertanyaan
1
Bank Syari’ah memiliki teknologi peralatan yang mutakhir
2
Sikap ramah yang diberikan karyawan nasabah Bank Syari’ah dalam melayani nasabah sudah baik
SS Jml (%)
S Jml (%)
N Jml (%)
TS Jml (%)
STS Jml (%)
16.7
80
3.3
0
0
60
40
0
0
0
85
3
4
Karyawan Bank Syari’ah mempunyai kemampuan baik dalam menyampaikan informasi kepada nasabah Karyawan Bank Syari’ah memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada nasabahnya
6.7
73.3
20
0
0
30
63.3
6.7
0
0
Dari keempat butir pertanyaan diatas, dapat disimpulkan bahwa ratarata responden menyatakan pelayanan bank syari’ah sudah baik. Secara teknologi, sebanyak 80% responden menyatakan setuju kalau Bank Syari’ah memiliki teknologi peralatan yang mutakhir. Sebanyak 63.3% responden menyatakan setuju jika bank syariah dikatakan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada nasabah. Dan sebanyak 73.3% responden menyatakan setuju dengan pernyataan Karyawan Bank Syari’ah mempunyai kemampuan baik dalam menyampaikan informasi kepada nasabah. 4.4.3
Tanggapan Responden Terhadap Religius Stimuli Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Dalam penelitian ini, variabel religius stimuli diwakili oleh tiga item pertanyaan, yaitu Produk yang ada pada Bank Syari’ah sudah sesuai dengan keinginan nasabah, nasabah menggunakan Bank Syari’ah karena taat kepada Agama, dan Kinerja Bank
Syari’ah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip
agama (syari’ah) yang ada. Untuk sikap atau tanggapan responden terhadap variabel religius stimuli dapat dilihat dalam tabel 4.8 berikut:
86
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Religius Stimuli Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang
No
Item Pertanyaan
SS Jml (%)
S Jml (%)
N Jml (%)
TS Jml (%)
STS Jml (%)
1
Produk yang ada pada Bank Syari’ah sudah sesuai dengan keinginan Saudara
0
16.7
50
26.7
6.7
2
Saudara menggunakan Bank Syari’ah karena taat kepada Agama
0
10
46.7
40.6
3.3
3
Kinerja Bank Syari’ah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip agama (syari’ah) yang ada
0
10
53.3
23.3
13.3
Dari tabel 4.8 terlihat terdapat 16.7% responden setuju, 50% responden ragu-ragu/netral dan 26.7% responden mengatakan tidak setuju bahwa produk yang dimiliki bank syariah sudah sesuai dengan keinginan nasabah. Sebanyak 10% responden setuju, 46.7% responden ragu-ragu/netral dan 40.6% responden tidak setuju jika motif responden menggunakan jasa bank syariah adalah karena ketaatannya pada agama. Berkenaan dengan tanggapan responden terhadap kinerja bank syariah sudah sesuai dengan prinsip agama adalah 10% responden mengatakan setuju, 53.3% netral, 23.3% tidak setuju dan 13.3% responden mengatakan sangat tidak setuju. 4.4.4
Tanggapan Responden Terhadap Reputasi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang.
87
Variabel reputasi disini diwakili dengan empat item pertanyaan, diantaranya adalah Bank Syariah Populer dikalangan masyarakat, Bank Syari’ah memiliki citra yang baik, jaringan perusahaan yang dimiliki Bank Syari’ah sudah cukup banyak, dan Bank Syari’ah memiliki fasilitas ATM di tiap kota sehingga memudahkan nasabah. Untuk tanggapan responden dalam variabel reputasi dapat dijelaskan dalam tabel 4.9 dibawah ini. Tabel 4.9 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Reputasi Bank CIMB NiagaSyari'ah Cabang Semarang
No
Item Pertanyaan
SS Jml (%)
S Jml (%)
N Jml (%)
TS Jml (%)
STS Jml (%)
1
Bank Syari’ah Populer dikalangan masyarakat
63.3
33.3
3.3
0
0
2
Bank Syari’ah memiliki citra yang baik
26.7
63.3
10
0
0
3
Jaringan perusahaan yang dimiliki Bank Syari’ah sudah cukup banyak
46.7
43.3
10
0
0
4
Bank Syari’ah memiliki fasilitas ATM di tiap kota sehingga memudahkan nasabah
0
50
46.7
3.3
0
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa Bank CIMB Niaga Syariah populer dikalangan masyarakat dan mempunyai reputasi yang baik di mata masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari jawaban sangat setuju responden yang menyatakan bahwa Bank CIMB Niaga Syariah populer di kalangan masyarakat sebanyak 63.3% dan secara berturut-turut sebanyak 63.3%
88
responden menyatakan setuju Bank CIMB Niaga Syariah memiliki citra yang baik. Sebanyak 46.7% responden sangat setuju bahwa jaringan yang dimiliki bank syariah cukup banyak. Dan 50% responden setuju dengan pernyataan bank syariah memiliki fasilitas ATM yang dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi tarik tunai. 4.4.5
Tanggapan responden terhadap Profit Sharing yang diberikan Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Variabel Profit Sharing disini diwakili dengan dua item pertanyaan, diantaranya adalah Nisbah/kesepakatan bagi hasil yang telah ditetapkan oleh bank syariah dimuka sesuai dengan keinginan nasabah, keuntungan yang diperoleh bank syariah berpengaruh terhadap pembagian bagi hasil yang akan diterima nasabah. Untuk tanggapan responden dalam variabel Profit Sharing dapat dijelaskan dalam tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.10
Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Profit Sharing Bank CIMB Niaga Syari'ah Cabang Semarang
N o
Item Pertanyaan
1
Nisbah/Kesepakatan Bagi Hasil yang telah ditetapkan oleh Bank Syari’ah dimuka sesuai dengan keinginan nasabah
SS
S
N
TS
STS
Jml (%)
Jml (%)
Jml (%)
Jml (%)
Jml (%)
76.7
23.3
0
0
0
89
2
Keuntungan yang diperoleh Bank Syari’ah berpengaruh terhadap pembagian bagi hasil yang akan diterima nasabah
46,7
50
3.3
0
0
Tanggapan responden berkaitan dengan item pertanyaan Nisbah/bagi hasil yang telah di tetapkan oleh bank di muka terdapat 76.7% responden menyatakan sangat setuju dan sisanya sebesar 23.3% responden menyatakan setuju. Kemudian terdapat 46.7% responden mengatakan sangat setuju atas keuntungan yang diperoleh bank syariah sehingga berpengaruh terhadap bagi hasil yang diterima nasabah, 50% menyatakan setuju dan 3.3% responden yang menyatakan tidak setuju. 4.4.6
Tanggapan Responden Terhadap Promosi Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang Variabel promosi disini diwakili dengan empat item pertanyaan, diantaranya adalah Banyaknya media yang digunakan untuk melakukan Promosi memudahkan Saudara untuk memahami Bank
Syari’ah, Bank
Syari’ah ditujukan untuk berbagai macam lapisan masyarakat, Pemberian insentif agar membeli produk yang diberikan oleh Bank Syari’ah telah membuat para nasabah tertarik, Bank Syari’ah sering memberikan hadiah kepada nasabah yang loyal. Untuk tanggapan responden dalam variabel promosi dapat dijelaskan dalam tabel 4.11 dibawah ini.
90
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Promosi Bank CIMB Niaga Syari'ah Cabang Semarang
SS Jml (%)
S Jml (%)
N Jml (%)
TS Jml (%)
STS Jml (%)
43.3
56.7
0
0
0
63.3
36.7
0
0
0
3
Pemberian insentif agar membeli produk yang diberikan oleh Bank Syari’ah telah membuat para nasabah tertarik
36.7
60
3.3
0
0
4
Bank Syari’ah sering memberikan hadiah kepada nasabah yang loyal
6.7
83.3
10
0
0
No
1
2
Item Pertanyaan Banyaknya media yang digunakan untuk melakukan Promosi memudahkan Saudara untuk memahami Bank Syari’ah Bank Syari’ah ditujukan untuk berbagai macam lapisan masyarakat
Tanggapan responden berkaitan dengan item pertanyaan tentang media promosi yang digunakan oleh Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang mempunyai persentase sebanyak 56.7% responden menyatakan setuju, bank syariah ditujukan untuk berbagai macam lapisan masyarakat memperoleh besaran persentase sebesar 63.3% menyatakan sangat setuju. Hal inilah yang menjadikan nasabah berminat menginvestasikan dananya di bank niaga syariah. Promosi yang dilakukan bank niaga syariah baik melalui media elektronik maupun cetak memudahkan masyarakat untuk memahami tentang
91
bank syariah dan bank niaga syariah tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah keatas saja. 4.4.7
Tanggapan Responden Terhadap Minat Nasabah Non muslim Menjadi Nasabah Pada Bank CIMB Niaga Syariah Variabel minat nasabah merupakan variabel dependen. Variabel ini terdiri atas empat item pertanyaan indikator minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang meliputi: dengan memperhatikan variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi, saudara berkeinginan menjadi nasabah di bank syari’ah, saudara akan menyarankan pada orang lain untuk menjadi nasabah di bank syari'ah. Untuk tanggapan atau sikap terhadap item-item dalam variabel ini dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini: Tabel 4.12 Tanggapan Responden Berkaitan Dengan Minat Nasabah Non Muslim Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang
No
Item Pertanyaan
SS Jml (%)
S Jml (%)
N Jml (%)
TS Jml (%)
STS Jml (%)
1
Dengan memperhatikan variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi, saudara berkeinginan menjadi nasabah di bank syari’ah
23.3
63.3
13.3
0
0
92
2
Saudara akan menyarankan pada orang lain untuk menjadi nasabah di bank syari'ah
60
36.7
3.3
0
Berdasarkan tabel 4.12 terlihat bahwa faktor lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi yang menjadikan nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah mempunyai persentase sebesar 63.3% nasabah yang menyatakan setuju dan nasabah akan menyarankan pada orang lain untuk menjadi nasabah di bank niaga syariah hal ini dilihat dari besaran persentase sebesar 60% yang menyatakan sangat setuju untuk menyarankan kepada orang lain untuk menjadi nasabah di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. 4.5 Analisis Data dan Pembahasan 4.5.1 Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pertanyaan dari variabel penelitian. Suatu variabel dikorelasikan dengan nilai total masing-masing butir pertanyaan dengan menggunakan teknik product moment. Kemudian nilai korelasi (rhitung) yang telah diperoleh dibandingkan dengan nilai korelasi pada tabel (rtabel). Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel artinya ada nilai korelasi yang menunjukkan bahwa alat ukur tersebut valid, begitu juga sebaliknya. Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan dengan nilai rtabel. Nilai rtabel untuk degree of freedom (df) = n-k-1. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel
0
93
dan k adalah konstruk. Pada kasus ini, besarnya df dapat dihitung 30-6-1 = 23 dengan alpha 0.05 % (α 5 %), maka didapat nilai rtabel sebesar 0,396 dengan jumlah total keseluruhan sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan uji 2 sisi.1 Untuk mempermudah perhitungan dari validitas koefisien yang akan digunakan, maka nilai-nilai dari hasil angket dikelompokkan menurut masingmasing variabelnya. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS for Windows versi 16.0 diperoleh hasil uji validitas terhadap masing-masing pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, promosi dan minat. 4.5.1.1 Uji Validitas Variabel Lokasi Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel lokasi dapat dilihat pada tabel 4.13: Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi No
Item Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r tabel n=30; df=5%
0.396 1 Q1 0.776 0.396 2 Q2 0.630 0.396 3 Q3 0.838 0.396 4 Q4 0.488 Sumber: Data primer yang diolah 2009
1
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Dwi Priyanto, Mandiri Belajar SPSS, Yogyakarta: MediaKom, 2008, hlm 121.
94
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel lokasi diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir pertanyaan dalam angket untuk variabel X1 dinyatakan valid. 4.5.1.2 Uji Validitas Variabel Pelayanan Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel pelayanan dapat dilihat pada tabel 4.14: Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan No
Item Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r tabel n=30; df=5%
0.396 1 Q5 0.723 0.396 2 Q6 0.746 0.396 3 Q7 0.505 0.396 4 Q8 0.792 Sumber: Data primer yang diolah 2009
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel pelayanan diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masingmasing butir pertanyaan dalam angket untuk variabel X2 dinyatakan valid. 4.5.1.3 Uji Validitas Variabel Religius Stimuli Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang
95
digunakan untuk mengukur variabel religius stimuli dilihat pada tabel 4.15: Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Variabel Religius Stimuli No 1 2 3
Item Pertanyaan Q13 Q14 Q15
Koefisien Korelasi 0.742 0.791 0.754
r tabel Keterangan n=30; df=5% 0.396 Valid 0.396 Valid 0.396 Valid
Berdasarkan tabel 4.15 diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel Religius Stimuli diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir pertanyaan dalam angket untuk variabel X3 dinyatakan valid 4.5.1.4 Uji Validitas Variabel Reputasi Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel reputasi dapat dilihat pada tabel 4.16: Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Variabel Reputasi No
Item Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r tabel n=30; df=5%
Keterangan
1 2 3 4
Q16 Q17 Q18 Q19
0.758 0.682 0.817 0.727
0.396 0.396 0.396 0.396
Valid Valid Valid Valid
96
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel Reputasi diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir pertanyaan dalam angket untuk variabel X4 dinyatakan valid. 4.5.1.5 Uji Validitas Variabel Profit Sharing Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel Profit Sharing dapat dilihat pada tabel 4.17: Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Variabel Profit Sharing No
Item Pertanyaan
Koefisien Korelasi
R tabel n=30; df=5%
Keterangan
1 2
Q20 Q21
0.850 0.917
0.396 0.396
Valid Valid
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel Profit Sharing diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masingmasing butir pertanyaan dalam angket untuk variabel X5 dinyatakan valid. 4.5.1.6 Uji Validitas Variabel Promosi Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel promosi dapat dilihat pada tabel 4.18
97
Tabel 4.18 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi No
Item Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r tabel n=30; df=5%
Keterangan
1 2 3 4
Q22 Q23 Q24 Q25
0.754 0.766 0.828 0.643
0.396 0.396 0.396 0.396
Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel promosi diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir pertanyaan dalam angket untuk variabel X6 dinyatakan valid. 4.5.1.7 Uji Validitas Variabel Minat Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel minat dapat dilihat pada tabel 4.19: Tabel 4.19 Hasil Uji Validitas Variabel Minat No
Item Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r tabel n=30; df=5%
Keterangan
1 2
Q26 Q27
0.909 0.896
0.396 0.396
Valid Valid
Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel minat diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir
98
pertanyaan dalam angket untuk variabel dependen yaitu Y dinyatakan valid. 4.5.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan dalam angket penelitian konsisten atau tidak. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60.2 Uji reliabilitas terhadap masing-masing butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, promosi dan minat menggunakan bantuan program computer SPSS for Windows versi 16.0, adapun hasil perhitungannya sebagai mana tergambarkan dalam tabel 4.20 dibawah ini: Tabel 4.20 Uji Reliabilitas No 1 2 3 4 5 6 7
2
Variabel
Alfa Cronbach's
Keterangan
Lokasi
0.639
Reliabel
Pelayanan
0.633
Reliabel
Religius Stimuli
0.632
Reliabel
Reputasi
0.735
Reliabel
Profit Sharing
0.708
Reliabel
Promosi
0.741
Reliabel
Minat
0.771
Reliabel
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2005, hlm 41 – 45.
99
Dari hasil pengujian didapatkan perhitungan koefisien Cronbach Alpha ketujuh variabel diatas > 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua ítem pertanyaan baik dari variabel independen maupun variabel dependen adalah reliabel. 4.5.3 Uji Asumsi Klasik 4.5.3.1 Uji Normalitas Pengujian asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan adalah : a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram nya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram nya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
100
Gambar 4.6 Normal Probability Plot
Sumber: Data primer diolah, 2009 Gambar 4.7 Grafik Histogram
Sumber: Data primer diolah, 2009
101
Dari gambar 4.7 diatas terdapat grafik Histogram yang mendeskripsikan bahwa data mendekati normal, dan pada gambar 4.6 diatas grafik Non Probability Plot terlihat titik-titik yang menyebar mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi klasik. 4.5.3.2 Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas, yaitu adanya hubungan linier antar variabel independen dalam model regresi3. Jika ada korelasi, maka dinamakan mulitikolinieritas. Untuk mendeteksi terdapat tidaknya multikolinieritas didasarkan pada nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Mempunyai nilai VIF dibawah angka 10 2. Angka toleransi diatas 0,10 (10%)
3
Op.cit., hlm 39.
102
Tabel 4.21 Uji Multikolinieritas Model
Collinearity Statistics Tolerance
0.403 Lokasi 0.218 Pelayanan 0.683 Religius Stimuli 0.266 Reputasi 0.429 Profit Sharing 0.244 Promosi Sumber: Data primer yang diolah, 2009
VIF 2.224 4.412 1.368 3.657 2.232 4.566
Berdasarkan tabel 4.21 diatas, nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10%. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. 4.5.3.3 Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi.4 Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah pengujian uji Durbin-Watson (uji DW). 4
Husein Umar, Metode Riset Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003, hlm 188.
103
Tabel 4.22 Uji Autokorelasi Model Summaryb Change Statistics R Model R .982a
1
Adjusted R Std. Error of R Square
Square
Square
.964
the Estimate
.954
.227
Change
F
Sig. F
Change df1 df2 Change
.964 102.034
6 23
.000
DurbinWatson 1.847
a. Predictors: (Constant), Promosi, Religius Stimuli, Profit Sharing, Lokasi, Reputasi, Pelayanan b. Dependent Variable: Minat
Sebagaimana pedoman umum (Stainislaus S. Uyanto, 2006) Durbin-Watson berkisar 0 dan 4, dimana nilai uji statistik DurbinWatson <1 atau >3, maka residual atau error dari model regresi berganda maka dikatakan terjadi autokorelasi. Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji Durbin-Watson atas residual persamaan regresi diperoleh angka d-hitung sebesar 1.847, disini berarti bahwa model regresi berganda dikatakan tidak terjadi autokorelasi. 4.5.3.4 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.5 5
Ibid, hlm 41-42.
104
Aturan yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah: a. Jika penyebaran data scatter plot teratur dan membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka terjadi problem heterokedastisitas. b. Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka tidak terjadi problem heterokedastisitas. Gambar 4.8 Uji Penyimpangan Heterokedastisitas
Dari gambar 4.8 terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi problem heterokedastisitas. 4.6 Analisis Regresi Berganda Dengan regresi berganda dapat diketahui terdapat tidaknya pengaruh antara lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing, dan promosi terhadap
105
minat nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah (Studi Pada Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang). Tabel 4.23 Hasil Analisis Regresi Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant)
Std. Error
Beta
Collinearity Correlations T
Statistics
Sig. Zero-order Partial Part Tolerance
VIF
-5.276-
.708
Lokasi
.127
.060
.133
2.128 .044
.799
.406 .084
.403 2.484
Pelayanan
.222
.065
.291
3.425 .002
.872
.581 .136
.218 4.583
.079
.028
.136
2.824 .010
.268
.507 .112
.683 1.463
.122
.046
.206
2.676 .013
.888
.487 .106
.266 3.764
.237
.073
.198
3.267 .003
.806
.563 .130
.429 2.330
.185
.060
.257
3.073 .005
.875
.539 .122
.224 4.460
Religius Stimuli Reputasi Profit Sharing Promosi
-7.449- .000
a. Dependent Variable:bMinat
Sumber: Data primer yang diolah, 2009 Persamaan regresi yang didapatkan dari hasil perhitungan adalah sebagai berikut: Y = -5.276 + 0.127 X 1 + 0.222 X 2 + 0.079 X3 + 0.122 X4+ 0.237 X5+ 0.185 X6
106
Dimana : Y = minat X 1 = variabel Lokasi
X4 = Variabel Reputasi
X 2 = Variabel Pelayanan
X5 = Variabel Profit Sharing
X3 = Variabel Religius stimuli
X6 = Variabel Promosi
Dari persamaan regresi dapat diartikan dan diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar -5.276 menyatakan bahwa jika variabel independen nilainya adalah 0, maka keputusan minat nasabah non muslim untuk menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah nilainya adalah sebesar -5.276. 2. Koefisien regresi X1 (Variabel Lokasi) sebesar 0.127 (12,7) dari semua faktor yang diteliti. Dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi mempunyai pengaruh positif terhadap minat menjadi nasabah di bank syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang). Hal ini menyatakan semakin strategis lokasi suatu bank maka akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan membangkitkan minat nasabah menjadi nasabah bank syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang). 3. Koefisien regresi X2 (Variabel pelayanan) sebesar 0.222 (22,2), pelayanan merupakan faktor kedua yang paling berpengaruh terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel pelayanan dengan variabel minat, semakin baik
107
pelayanan yang diberikan bank syariah (Bank CIMB Niaga Syariah cabang Semarang), maka semakin naik minat nasabah non muslim menjadi nasabah pada bank tersebut. 4. Koefisien regresi X3 (Variabel Religius stimuli) sebesar 0,079 (7,9) menyatakan bahwa variabel Religius stimuli mempumyai pengaruh signifikan yang paling kecil terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah, khususnya bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Hal ini dikarenakan nasabah non muslim lebih condong pada porsi bagi hasil yang diberikan pihak bank dari pada faktor religiusitas. 5. Koefisien regresi X4 (Variabel Reputasi) sebesar 0,122 (12,2) menyatakan bahwa variabel reputasi mempunyai pengaruh positif terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah, khususnya Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Hal ini menyatakan semakin baik reputasi bank maka pemilihan bank syariah oleh nasabah akan meningkat. 6. Koefisien regresi X5 (Variabel Profit sharing) sebesar 0,237 (23,7) menyatakan bahwa variabel profit sharing mempunyai pengaruh positif dan faktor yang paling berpengaruh besar terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah bank syari’ah. Hal ini menyatakan semakin baik Profit sharing bank maka minat nasabah non muslim untuk menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang akan meningkat. 7. Koefisien regresi X6 (Variabel Promosi) sebesar 0,185 (18,5) menyatakan bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh positif terhadap minat nasabah non
108
muslim menjadi nasabah bank syari’ah. Semakin banyak promosi yang dilakukan Bank CIMB Niaga Syariah maka akan semakin menarik minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah terutama di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. 4.7 Pengujian Hipotesis Pembuktian koefisien regresi dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen (X) yaitu lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi. Baik secara bersama-sama (uji F) maupun secara individual (Uji t) terhadap variabel dependen (Y), yaitu minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank Syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang). Dengan demikian, maka akan dapat diketahui bersama apakah variabel-variabel independen tersebut benar-benar berpengaruh terhadap variabel dependen pada penelitian ini. 4.7.1
Uji t Uji t adalah suatu sarana pengujian untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk melakukan uji t, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho : Variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi secara sendiri-sendiri tidak berpengaruh terhadap variabel minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank Syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang). H1 : Variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan
109
promosi secara sendiri-sendiri berpengaruh terhadap variabel minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank Syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang). Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan H1, diterima yang berarti ada pengaruh antara variabel Independen dengan variabel dependen. Berikut hasil olahan data yang dapat diperoleh dilapangan. Tabel 4.24 Uji t Coefficientsa
Model 1 (Constant)
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
Collinearity Correlations T
Statistics
Sig. Zero-order Partial Part Tolerance
VIF
-5.276-
.708
Lokasi
.127
.060
.133
2.128 .044
.799
.406 .084
.403 2.484
Pelayanan
.222
.065
.291
3.425 .002
.872
.581 .136
.218 4.583
.079
.028
.136
2.824 .010
.268
.507 .112
.683 1.463
.122
.046
.206
2.676 .013
.888
.487 .106
.266 3.764
.237
.073
.198
3.267 .003
.806
.563 .130
.429 2.330
.185
.060
.257
3.073 .005
.875
.539 .122
.224 4.460
Religius Stimuli Reputasi Profit Sharing Promosi
a. Dependent Variable: Minat
-7.449 .000
110
a. Variabel Lokasi Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 2,128 dengan nilai signifikansi 0,023 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,064. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh positif secara individu variabel lokasi dengan minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. b. Variabel Pelayanan Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 3,425 dengan nilai signifikansi 0,005 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel 2,064. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh positif secara individu variabel pelayanan dengan minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang c. Variabel Religius Stimuli Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 2,824 dengan nilai signifikansi 0,016 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,064. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1, diterima, artinya secara individu variabel religius stimuli berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang.
111
d. Variabel Reputasi Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 2,676 dengan nilai signifikansi 0,01 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,064. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh positif secara individu variabel reputasi dengan minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. e. Variabel Profit Sharing Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 3,267 dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,064. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh positif secara individu variabel profit sharing dengan minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. f.
Variabel Promosi Dari hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar 3,073 dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,064. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh positif secara individu variabel promosi dengan minat nasabah
112
non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. 4.7.2
Uji F Uji F adalah suatu sarana pengujian untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho : Variabel independen lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. H1 : Variabel independen lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebasnya.
113
Tabel 4.25 Uji F ANOVAb Model
Sum of Squares
df
Mean Square
1 Regression
31.484
6
Residual
1.183
23
32.667
29
Total
F
5.247 102.034
Sig. .000a
.051
a. Predictors: (Constant), X6, X3, X5, X1, X4, X2 b. Dependent Variable: Y
Dan hasil perhitungan didapat nilai F hitung 102.034 dengan tingkat signifikansi 0,000. sedangkan nilai F tabel sebesar 2,508 hal ini berarti nilai F hitung lebih besar dibandingkan F tabel, selain itu nilai alfa atau signifikan juga menunjukkan angka dibawah 0.05 (0.000), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1, diterima artinya terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel lokasi, pelayanan, religius stimuli, reputasi, profit sharing dan promosi terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. 4.7.3
Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen.
114
Tabel 4.26 Koefisien Determinasi Model Summaryb Adjusted R
Model 1
R .982a
R Square .964
Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
.954
.227
1.847
a. Predictors: (Constant), X6, X3, X5, X1, X4, X2 b. Dependent Variable: Y Dari tabel diatas diketahui bahwa besar koefisien determinasi (Adjusted R Square) atau kemampuan faktor-faktor lokasi (X1), pelayanan (X2), religius stimuli (X3), reputasi (X4), profit sharing (X5), promosi (X5) dalam menjelaskan atau memprediksi variabel minat nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang) (Y) sebesar 0,954 atau 95,4%. Hal ini berarti variabel-variabel independen sudah cukup memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependennya. Dan sisanya (100% - 95,4% = 4,6%) dijelaskan atau diprediksikan oleh faktor lain di luar ke enam faktor dan model lain di luar model tersebut. 4.8 Pembahasan Hasil analisis regresi menghasilkan urutan besarnya pengaruh variabelvariabel independen yang berbeda. Ini terlihat dari besarnya koefisien regresi dari yang terbesar pengaruhnya sampai yang terkecil berturut-turut adalah profit sharing (23,7), Pelayanan (22,2), Promosi (18,5), Lokasi (12,7), Reputasi (12,2),
dan
115
Religius Stimuli (7,9). Semua variabel independen (secara parsial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah (Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang) dengan dilakukan uji secara parsial. Sedangkan dari hasil uji F pengaruh secara bersama-sama (secara simultan) masing-masing variabel independen berpengaruh positif terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah. adapun besaran pengaruhnya adalah 95,4%. Pengaruh yang paling dominan adalah variabel profit sharing. Ini menandakan bahwa diantara ke enam variabel independen yang diuji pengaruh, variabel inilah yang memberikan kontribusi paling besar yaitu sebesar 23,7 dalam mempengaruhi variabel minat nasabah non muslim menjadi nasabah di Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Karena positif, semakin tinggi profit sharing yang diberikan oleh pihak bank maka minat menjadi nasabah di bank syariah semakin tinggi. Hasil ini dimungkinkan karena profit sharing yang diberikan oleh Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang kepada nasabah non muslim cukup tinggi dan Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang termasuk bank yang dapat memberikan bagi hasil atau mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi untuk dibagikan kepada nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Fakta tersebut juga diperkuat oleh Elvyn G. Masassya selaku pengamat perbankan dan investasi, beliau mengungkapkan: nasabah di bank syariah tidak hanya terdiri dari mayarakat muslim, tetapi juga non muslim. Hal ini disebabkan karena metode profit sharing (bagi hasil) yang diterapkan oleh bank membuka peluang
116
mendapatkan hasil investasi lebih besar dibandingkan bunga di bank konvensional.6 Variabel yang mempunyai pengaruh terbesar kedua setelah Pofit Sharing adalah pelayanan. Variabel pelayanan mempunyai pengaruh sebesar 22,2 dalam membangkitkan minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Semakin baik kinerja pelayanan yang diberikan oleh karyawan semakin besar pula minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah. Al-quran memerintahkan dengan sangat ekspresif agar kaum muslim bersikap lembut dan sopan santun manakala berbicara dan melayani pelanggan. Dalam melayani nasabahnya petugas bank harus bersikap sopan, santun, dan rendah hati. Orang yang beriman diperintahkan untuk bermurah hati, sopan dan bersahabat saat berelasi dengan mitra bisnisnya. Variabel yang mempunyai pengaruh cukup adalah variabel promosi. Variabel promosi mempunyai pengaruh yang signifikan dan bernilai positif, ini menandakan bahwa promosi yang dilakukan oleh bank CIMB Niaga Syariah memang sudah baik dan dapat ditangkap oleh masyarakat, khususnya nasabah non muslim yang telah menjadi responden. Promosi bagi perusahaan yang berlandaskan syariah haruslah menggambarkan secara riil apa yang ditawarkan dari produk-produk atau servisservis perusahaan tersebut. Promosi yang tidak sesuai dengan kualitas dan kompetensi, contohnya promosi yang menampilkan imajinasi yang terlalu tinggi bagi konsumennya, adalah termasuk dalam praktik penipuan dan kebohongan. Oleh sebab
6
Edy Wibowo dan Untung Hedy Wibowo, Mengapa Memilih Bank Syariah?, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, hlm 88.
117
itu promosi yang semacam tersebut dilarang dalam syariah marketing. Variabel lokasi berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Karena nasabah menganggap bahwa lokasi Bank CIMB Niaga Syariah adalah strategis, dekat dengan nasabah dan mudah dijangkau. Dalam menentukan lokasi atau places perusahaan harus mengutamakan tempat-tempat yang sesuai dengan target market sehingga dapat efektif dan efisien. Variabel yang juga berpengaruh hampir sama dalam mempengaruhi variabel minat adalah variabel reputasi. Variabel ini mempunyai pengaruh sebesar 12,2 dalam membangkitkan minat nasabah non muslim untuk menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Mengingat reputasi bank ini memang cukuip baik dimata para nasabah, baik dari segi pelayanan, keuangan ataupun yang lainnya. Bagi nasabah sebuah reputasi masih dianggap penting dalam membuat keputusan untuk bergabung jadi nasabah atau tidak. Model regresi ini juga menunjukkan lulus dari uji asumsi klasik. Dan nilai tolerance dan VIF diketahui bahwa antar variabel independen tidak terdapat multikolinieritas. Untuk-uji heterokedastisitas, grafik scatter plot menunjukkan bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah sumbu Y. sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi adalah homoskedatisitas dan tidak terjadi heterokedastisitas. Sedangkan dari grafik normal plot dan grafik histogram sebaran data mengikuti garis diagonal dan data menunjukkan pola disribusi normal. Berdasarkan uji asumsi klasik ini, model regresi ini cukup baik.