36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.Hasilnya sebagai mana pada table I TABEL I DATA HASIL PENELITIAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pre-Test (X1) 13 12 15 12 10 13 12 10 14 13 12 13 12 14 12 11 10 13 10 12
Post-Test (X2) 16 19 17 14 15 19 14 16 16 16 15 16 15 19 18 18 14 16 15 14
37
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X1 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran pre-test atau test awal servis sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 15 dan skor terendah adalah 10. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 12,15 ; median sebesar 12; modus sebesar 12 dan standar deviasi sebesar 1,42.
J U M L A H S I S W A
12 10 8 6 4 2
10
11
12
13
14
15
SKOR ATAU NILAI YANG DIPEROLEH
Dilihat dari pengukuran besar-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan, menunjukkan skor yang tidak terlalu jauh berbeda dengan skor rata-rata, akan tetapi servis tersebut masih di bawah rata-rata.
38
4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 Variabel X2 adalah skor data yang diperoleh melalui pengukuran post test atau tes akhir tembakan tiga angka setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan latihan kekuatan otot lengan. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 19 dan skor terendah adalah 14. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 16,1 ; median sebesar 16 ; modus sebesar 16 dan standar deviasi sebesar 1,71.
12 J U M L A H S I S W A
10 8 6 4 2
14
15
16
17
18
19
SKOR ATAU NILAI YANG DIPEROLEH
Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa, ada peningkatan latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Hal ini dapat dilihat
dari
peningkatan rata-rata sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan sebesar
39
12,15 dan sesudah diberikan latihan kekuatan otot lengan sebesar 16,1. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan kekuatan otot lengan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa smester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujian analisis varians (Uji t) atau pengujian dua rata-rata.
4.1.4 Pengujian Persyaratan Analisis 4.1.4.1 Pengujian Normalitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji chi kuadrat dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang normal atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang normal. 1). Pengujian data pada variable X1 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varains populasi ≤
normal jika :
(1-α)(k-3)
dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat
kebebasan dk = k-3, maka chi kuadrat hitung 5.31
Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 (1-α)(k-3)
7,81.
diperoleh harga sebesar =
atau:
(1-0,05)(6-3)
=
(0,95)(3)
yaitu
diperoleh harga sebesar =
40
Lebih jelasnya bahwa:
lebih kecil dari
atau ( 5,31< 7,81 ).
Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X1 memiliki varians populasi yang normal. 2). Pengujian normalitas data pada variable X2 Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varains populasi ≤
normal jika :
dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat
(1-α)(k-3)
kebebasan dk = k-3, maka chi kuadrat hitung
diperoleh harga sebesar =
7,35. Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 (1-α)(k-3)
atau:
(1-0,05)(6-3)
=
yaitu
(0,95)(3)
diperoleh harga sebesar =
lebih kecil dari
atau ( 7,35 < 7,81
7,81. Lebih jelasnya bahwa :
). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada variabel X2 memiliki varians populasi yang normal.
4.1.4.2 Pengujian Homogenitas Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka dilakukan uji homogenitas varians menggunakan uji Bartlett dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen atau tidak berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, terima hipotesis varains populasi normal jika :
≤
(1-α)(k-1)
dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan
dk = k-1, maka chi kuadrat hitung
diperoleh harga sebesar = 0,647.
41
Berdasarkan daftar tabel distribusi chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu atau:
(1-0,05)(2-1) =
Lebih jelasnya bahwa :
(0,95)(1)
(1-α)(k-1)
diperoleh harga sebesar = 3,84. lebih kecil dari
atau ( 0,647 <
3,84 ). Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian, Sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen.
4.1.5 Pengujian Hipotesis Setelah data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus ( Uji t ). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa, Teri ma H0 jika : - t (1- α) ⊲ t ⊲ t (1 - α) dengan taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = ni -1. Dengan -t α ⊲ t ⊲ t α -t α 0,05 ⊲ t ⊲ t demikian (1) (1) sama dengan (1) (1α 0,05 -t t ⊲t ⊲ ) dengan dk = 20 – 1 atau ( 1 – 0,025 ) dengan taraf ( 0,975) = (19) ; nyata = 0,05 di peroleh harga t hitung sebesar 9,875 dan t daftar di peroleh harga sebesar 2,09. Hal itu membuktikan bahwa harga t hitung lebih besar dari pada harga t daftar Berdasarkan hal tersebut, maka harga t
hitung
telah berada di luar daerah
penerimaan H0. Sehingga H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikam Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, di tolak dan menerima hipotesis H A yang
42
menyatakan : Terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
HO
HA
- 9,875
HA
-2,09
0
2,09
9,875
Gambar 6: Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis 4.2 Pembahasan Tenis Lapangan merupakan salah satu permainan yang digemari oleh masyarakat baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Permainan tenis ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang sebagai sarana rekreasi oleh setiap orang yang memiliki minat dan bakat dalam permainan tenis lapangan. Untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam bermain tenis lapangan sangat diperlukan adanya kegiatan latihan yang intensif. Melalui latihan kekuatan otot lengan ini dapat diperoleh manfaat peningkatan kesehatan fisik serta dapat menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki. Namun untuk kepentingan pembentukan dan pengembangan prestasi menjadi seorang atlet tenis lapangan yang baik, sangat diperlukan adanya latihan secara teratur, disiplin, dan berkesinambungan.
43
Dalam penelitian ini, dilakukan eksperimen terhadap bentuk latihan kekuatan otot lengan. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur dan memperoleh gambaran apakah latihan kekuatan otot lengan ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan servis pada permainan tenis lapangan. Eksperimen ini dilakukan pada mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, terdapat peningkatan kemampuan servis pada permainan tenis lapangan setelah dilakukannya eksperimen atau latihan kekuatan otot lengan. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan servis yaitu, Sebelum diberikan latihan kekuatan otot lengan rata-rata kemampuan adalah 12,15 dan sesudah diberikan latihan memperoleh rata-rata sebesar 16,1. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan kekuatan otot lengan selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua ratarata atau analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga t 9,875 dan t
daftar
sebesar 2,09 dengan demikian harga t
hitung
hitung
=
lebih besar dari pada
harga t daftar atau harga t hitung telah berada diluar daerah penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo, di tolak dan menerima hipotesis H A yang menyatakan ; Terdapat
44
pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh latihan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan servis pada permainan tenis lapangan mahasiswa semester VI A Jurusan Pendidikan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo” dapat diterima.