BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Laporan keuangan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah selama satu periode pelaporan. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.45 tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri no.64 Tahun 2013 menyatakan dalam rangka pengintegrasian laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah dengan laporan keuangan
kementerian
negara/lembaga,
Badan
Layanan
Umum
Daerah
mengembangkan sub system akuntansi keuangan yang menghasilkan laporan keuangan
sesuai
dengan
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(SAP).
Penyelenggaraan akuntansi dan laporan keuangan sebagaimana dimaksud diatas adalah penggunaan basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, aset, liabilitas dan equitas.
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Landasan Hukum penyusunan laporan keuangan. Pelaporan keuangan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah antara lain: 1. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. 3. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 45 Tahun 2014 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, aset, liabilitas, equitas dana, dan arus kas sebagai suatu entitas pelaporan. Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Laporan Operasional 3. Laporan Perubahan Equitas 4. Neraca 5. Laporan Arus Kas 6. Catatan atas Laporan Keuangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Berdasarkan data laporan keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah apabila dibandingkan dengan PSAK No.45 masih terdapat perbedaan, seperti tidak ada klasifikasi aset neto terikat dan tidak terikat. Hal ini dikarenakan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dalam penyusunan laporan keuangannya hanya mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Berikut perbandingan pelaporan keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dengan PSAK No.45.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Perbandingan Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dengan PSAK No. 45 Tabel 4. 1 Perbandingan penyajian laporan keuangan PSAK No. 45 dengan Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah No. Indikator
Menurut PSAK No. 45
1
Format Pelaporan yang digunakan
Laporan Keuangan terdiri dari: 1. Laporan Aktivitas 2. Laporan Posisi Keuangan 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan
2
Klasifikasi Aset dan Kewajiban
Aset diklasifikasikan ke dalam: 1. Aset lancar 2. Aset tidak lancar
3
Klasifikasi Aset Bersih Terikat atau Tidak Terikat
Kewajiban diklasifikan kedalam: 1. Liabilitas jangka panjang 2. Liabilitas jangka pendek Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masingmasing kelompok aset bersih berdasarkan ada atau tidaknya
Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Laporan Keuangan terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Laporan Operasional 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Neraca 5. Laporan Arus Kas 6. Catatan atas Laporan Keuangan Aset diklasifikasikan kedalam : 1. Aset Lancar 2. Aset Tetap dan 3. Aset Lainya Kewajiban diklasifikasikan kedalam : 1. Kewajiban jangka pendek 2. Kewajiban jangka panjang Tidak ada
Kesimpulan
RSJD Dr.RM.Soedjarwadi tidak membuat laporan aktivitas melainkan membuat laporan operasional
RSJD Dr.RM.Soedjarwadi telah membuat klasifikasi aset dan kewajiban sesuai dengan PSAK No. 45
RSJD Dr.RM.Soedjarwadi tidak menyajikan klasifikasi aset bersih terikat dan tidak terikat melainkan terdapat perubahan ekuitas perubahan ekuitas
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pembatasan oleh penyumbang, yaitu: 1. Aset tidak terikat 2. Aset terikat secara temporer 3. Aset terikat permanen 4
Perubahan Kelompok Aset Neto
5
Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian
6
Informasi Pendapatan dan Beban
adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas RSJD Dr.RM.Soedjarwadi tidak menyajikan Perubahan Kelompok Aset Neto melainkan menyajikan laporan perubahan ekuitas laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan. Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aset bersih terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian terdapat di dalam laporan aktivitas, Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto
Tidak Ada
Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian terdapat di dalam laporan operasional, laporan operasional berisi informasi tentang pendapatan, penghasilan dan beban
Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian RSJD Dr.RM.Soedjarwadi disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, sedangkan ketentuan PSAK No. 45 disajikan dalam Laporan Aktivitas
Informasi Pendapatan dan Beban terdapat di dalam laporan aktivitas, laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai penambah
Informasi Pendapatan dan Beban terdapat didalam laporan operasional, laporan operasional menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa
Informasi pemberian jasa untuk RSJD Dr.RM.Soedjarwadi disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional sedangkan untuk PSAK No. 45 disajikan dalam Laporan Aktivitas
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Informasi pemberian jasa
8
Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas
aset bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset bersih tidak terikat Informasi pemberian jasa terdapat di dalam Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan, laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai beban
lain yang mengubah jumlah dan sifat ekuitas
Informasi pemberian jasa disajikan secara detail dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) atau Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Informasi pemberian jasa untuk RSJD Dr.RM.Soedjarwadi disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional sedangkan untuk PSAK No. 45 disajikan dalam Laporan Aktivitas
Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas terdapat di dalam laporan arus kas dalam PSAK No. 45 yang mengacu kepada PSAK No.2 yaitu: 1. Aktivitas Operasi 2. Aktivitas Investasi 3. Aktivitas Pendanaan
Laporan arus kas diklasifikasikan menjadi: 1. Arus kas dari aktivitas operasi 2. Arus kas dari aktivitas investasi 3. Arus kas dari aktivitas pendanaan
RSJD Dr.RM.Soedjarwadi telah membuat klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan PSAK No. 45
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Laporan Aktivitas a. PSAK No. 45
Entitas Nirlaba Laporan Aktivitas Untuk Tahun Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20X2 (dalam jutaan rupiah)
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT Pendapatan Sumbangan Jasa layanan Penghasilan investasi Jangka panjang (Catatan E) Penghasilan investasi lain-lain (Catatan E) Penghasilan neto investasi jangka panjang belum direalisasi Lain-lain Jumlah
21.6 13.5 14 2.125 20.57 375 72.17
Pencarian dana Jumlah Beban (Catatan F) Kerugian akibat kebakaran Jumlah
5.375 79.925 200 80.125
Kenaikan Jumlah Aset Neto Tidak Terikat
28.895
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER Sumbangan 20.275 Penghasilan investasi jangka panjang (Catatan E) 6.45 Penghasilan bersih terealisasikan dan belum terealisasikan dari 7.38 Investasi Jangka Panjang (Catatan E) Kerugian aktuarial untuk kewajiban tahunan -75 Aset Neto terbebaskan dari pembatasan (Catatan D) -36.85 Penurunan Aset Neto Terikat Temporer
Aktiva Neto yang Berakhir Pembatasannya(Catatan D): Pemenuhan program pembatasan Pemenuhan pembatasan pemerolehan peralatan Berakhirnya pembatasan waktu Jumlah
29.975 3.75 3.125 36.85
Jumlah Pendapatan
109.02
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN Sumbangan 700 Penghasilan dari investasi jangka panjang (Catatan E) 300 Penghasilan bersih terealisasikan dan belum terealisasikan dari 11.55 investasi jangka panjang (catatan E) Kenaikan Aset Neto Terikat Permanen
Beban Program A Program B Program C Manajemen dan umum
-2.82
32.75 21.35 KENAIKAN ASET NETO 14.4 ASET NETO AWAL TAHUN 6.05 ASET NETO AKHIR TAHUN
Gambar 4. 1 Laporan Aktivitas PSAK No.45 Sumber : PSAK No. 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12.55
38.625 665.35 703.975
51
Dalam PSAK No. 45 laporan aktivitas terdiri dari perubahan aset neto tidak terikat, perubahan aset neto terikat temporer, perubahan aset neto terikat permanen yang di dalamnya terdapat pendapatan dan beban. Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte pendirian, dan dari perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihak lain yang berhubungan dengan organisasi. Informasi mengenai batasan-batasan tersebut umumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan temporer terhadap sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, investasi untuk jangka waktu tertentu, penggunaan selama periode tertentu dimasa depan, atau pemerolehan aset tetap, dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan temporer oleh penyumbang dapat berbentuk pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya. Pembatasan permanen terhadap aset, seperti tanah atau karya seni, yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual, atau aset yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
penggunaannya dibatasi secara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Perubahan aset neto merupakan modal bagi organisasi nirlaba dimana hasil dari perubahan aset neto tidak terikat, perubahan aset neto terikat temporer, dan perubahan aset neto terikat permanen akan dicantumkan di laporan posisi keuangan dalam aset neto. Seperti dalam gambar Jumlah Aset Neto Tidak Terikat sebesar Rp 28.895 ditambah dengan jumlah Aset Neto Terikat Temporer sebesar Rp (2.820) dan ditambah Rp12.550 yang hasilnya adalah jumlah aset neto sebesar Rp 38.625 dan ditambah aset neto awal tahun sebesar Rp 665.350 yang menghasilkan aset neto akhir tahun sebesar Rp 703.975 yang nanti akan dimasukan ke laporan posisi keuangan dalam aset neto.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
b. Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah 1. Laporan Realisasi Anggaran PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : 1.02.08. - RSJD DR RM SOEDJARWADI LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 Uraian
Jumlah Anggaran 23,500,000,000 23,500,000,000
Realisasi
Sisa Anggaran
PENDAPATAN DAERAH 24,527,671,289 -1,027,671,289 PENDAPATAN ASLI DAERAH 24,527,671,289 -1,027,671,289 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 23,500,000,000 24,527,671,289 -1,027,671,289 Pendapatan dari BLUD 23,500,000,000 24,527,671,289 -1,027,671,289 JUMLAH 23,500,000,000 24,527,671,289 -1,027,671,289 BELANJA 120,629,672,000 106,925,342,425 13,704,329,575 BELANJA TIDAK LANGSUNG 30,019,980,000 29,065,964,680 954,015,320 BELANJA PEGAWAI 30,019,980,000 29,065,964,680 954,015,320 Gaji dan Tunjangan 12,870,260,000 12,385,079,737 485,180,263 Tambahan Penghasilan PNS 17,149,720,000 16,680,884,943 468,835,057 BELANJA LANGSUNG 90,609,692,000 77,859,377,745 12,750,314,255 BELANJA PEGAWAI 5,832,800,000 4,328,881,395 1,503,918,605 Honorarium Non PNS 332,800,000 307,200,000 25,600,000 Belanja Pegawai BLUD 5,500,000,000 4,021,681,395 1,478,318,605 BELANJA BARANG DAN JASA 36,699,195,000 31,952,942,887 4,746,252,113 Belanja Bahan Pakai Habis 425,293,000 419,300,390 5,992,610 Belanja Bahan/Material 5,503,896,000 5,500,249,696 3,646,304 Belanja Jasa Kantor 625,000,000 577,463,673 47,536,327 Belanja Premi Asuransi 22,241,000 19,951,320 2,289,680 Belanja Cetak dan Penggandaan 145,000,000 143,945,000 1,055,000 Belanja Makanan dan Minuman 2,021,750,000 1,850,126,760 171,623,240 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 1,424,566,000 1,356,959,706 67,606,294 Belanja Barang dan Jasa BLUD 26,531,449,000 22,084,946,342 4,446,502,658 BELANJA MODAL 48,077,697,000 41,577,553,463 6,500,143,537 Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga 443,027,000 390,000,000 53,027,000 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Kedokteran 8,775,650,000 7,842,634,888 933,015,112 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Kesehatan 17,914,908,000 17,914,908,000 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi / Pembelian Bangunan 10,926,800,000 6,748,226,106 4,178,573,894 Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air 897,430,000 852,961,000 44,469,000 Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum Bersih 844,594,000 40,911,600 803,682,400 Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik 1,275,288,000 1,044,992,720 230,295,280 Belanja Modal BLUD 7,000,000,000 6,742,919,149 257,080,851 JUMLAH 120,629,672,000 106,925,342,425 13,704,329,575 SURPLUS/(DEFISIT) (97,129,672,000) (82,397,671,136) (14,732,000,864)
Gambar 4.2 Laporan Realisasi Anggaran RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Sumber : Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Didalam Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah tidak mencantumkan laporan aktivitas, melainkan laporan realisasi anggaran dan laporan operasional serta laporan perubahan ekuitas. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding. Penyandingan antara anggaran dan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundangundangan. Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut: a. Pendapatan adalah penerimaan oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang menambah SiLPA pada tahun anggaran yang bersangkutan, yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. b. Belanja adalah pengeluaran oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang mengurangi SiLPA pada tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak akan diperoleh kembali pembayarannya oleh pemerintah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
c. Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk Dana Perimbangan dan Dana bagi Hasil. d. Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan neto entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun anggaran berikutnya yang dalam anggaran pemerintah dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi sedang pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman pada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah. Seperti dalam gambar laporan realisasi anggaran diatas adalah Rp (82.397.671.136) hasil laporan realisasi anggaran akan dimasukan kedalam perubahan equitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
2. Laporan Operasional PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN OPERASIONAL RSJD DR RM SOEDJARWADI KLATEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015
Uraian PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Asli Daerah Lainnya Lain-lain PAD yang Sah Jumlah Pendapatan Asli Daerah PENDAPATAN TRANSFER TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-LAINNYA Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus Dana Insentif Daerah Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Jumlah Pendapatan Transfer LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Hibah dan Hibah Aset - Hibah Uang - Hibah Barang/Jasa Pendapatan Dana Darurat Pendapatan Lainnya - Dana Bagi Hasil dari Pemda Lainnya Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah JUMLAH PENDAPATAN BEBAN BEBAN OPERASIONAL Beban Pegawai Beban Barang dan Jasa - Beban Persediaan - Beban Jasa - Beban Pemeliharaan - Beban Perjalanan Dinas
- Beban Barang dan Jasa Lainnya Beban Bunga Beban Subsidi Beban Hibah Beban Bantuan Sosial 2015 Beban Penyusutan/Amortisasi - Beban Penusutan Aset Tetap - Beban Amortisasi Aset Lainnya Beban Lain-lain - Beban Penyisihan Piutang - Beban Diragukan Tertagih Investasi Non Permanen - Beban Hibah Aset 27.002.607.396,00 - Beban Penghapusan Aset 27.002.607.396,00 - Beban Lain-Lain Jumlah Beban Operasional
-
-
BEBAN TRANSFER Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Beban Transfer Bagi Hasil Bukan Pajak Beban Transfer Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota Beban Transfer Bantuan Keuangan Kepada Desa Beban Transfer Bantuan Keuangan Kepada Parpol Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Jumlah Beban Transfer JUMLAH BEBAN
1.495.276.456,00
11.311.476.264,52 10.712.932.563,92 598.543.700,60 1 80.979.510,00 136.529.510,00 44.450.000,00 70.992.870.844,67
70.992.870.844,67
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (43.990.263.448,67) -
SURPLUS NON OPERASIONAL Surplus Penjualan Aset Non Lancar Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Defisit Penjualan Aset Non Lancar Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasi Lainnya JUMLAH SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 27.002.607.396,00 SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA POS LUAR BIASA PENDAPATAN LUAR BIASA Pendapatan Luar Biasa Beban Luar Biasa JUMLAH POS LUAR BIASA
33.394.846.075,00 26.105.568.995,15 11.663.617.805,48 11.063.606.056,67 1.005.144.372,00 877.924.305,00 SURPLUS/DEFISIT LAPORAN OPERASIONAL
Gambar 4.3 Laporan Operasional RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Sumber : Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(43.990.263.448,67)
(43.990.263.448,67)
57
Laporan Operasional merupakan pengembangan dari Laporan Realisasi Anggaran yang kebetulan anggarannya tidak dipersyaratkan berbasis akrual menurut perundangan sehingga, dengan demikian cakupan tambahan dari Laporan Operasional adalah materi pendapatan dan belanja yang non kas. Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan. Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung dalam Laporan Operasional terdiri dari pendapatan, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa. Masing masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pendapatan adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan neto. b. Beban adalah liabilitas pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan neto. c. Transfer adalah hak penerimaan atau liabilitas pengeluaran uang dari/oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
d. Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, Seperti dalam gambar pada tahun 2015 jumlah pendapatan sebesar Rp 27.002.607.396,00 yang dikurangi jumlah beban sebesar Rp 70.992.870.844,67 yang hasilnya merupakan surplus/ defisit sebesar Rp (43.990.263.448,67), hasil laporan operasional tahun 2015 akan ditambahkan dalam perubahan equitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
3. Laporan Perubahan Ekuitas PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS RSJD DR RM SOEDJARWADI KLATEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 URAIAN Ekuitas Awal Surplus/Defisit-LO RK-PPKD Dampak Kumulatif Perubahan/Kesalahan Mendasar Koreksi/Penyesuaian Kas Koreksi/Penyesuaian Tambah Kas Bendahara Pengeluaran Koreksi/Penyesuaian Tambah Kas Bendahara Penerimaan Koreksi/Penyesuaian Tambah Kas BLUD Koreksi/Penyesuaian Tambah Setara Kas Koreksi/Penyesuaian Kurang Kas Bendahara Pengeluaran Koreksi/Penyesuaian Kurang Kas Bendahara Penerimaan Koreksi/Penyesuaian Kurang Kas BLUD Koreksi/Penyesuaian Kurang Setara Kas Koreksi/Penyesuaian Piutang Koreksi/Penyesuaian Tambah Piutang Pajak Koreksi/Penyesuaian Tambah Piutang Retribusi Koreksi/Penyesuaian Tambah Piutang Lainya Koreksi/Penyesuaian Kurang Piutang Pajak Koreksi/Penyesuaian Kurang Piutang Retribusi Koreksi/Penyesuaian Kurang Piutang Lainya Koreksi/Penyesuaian Penyisihan Piutang Koreksi/Penyesuaian Tambah Penyisihan Piutang Koreksi/Penyesuaian Kurang Penyisihan Piutang Koreksi/Penyesuaian Persediaan Koreksi/Penyesuaian Tambah Persediaan Koreksi/Penyesuaian Kurang Persediaan Koreksi/Penyesuaian Investasi Non Permanen
2015 63.497.923.276,69 (43.990.263.448,67) 82.397.671.136,01 (8.383.272.120,80) (8.383.272.120,80) 16.395.577,00 7.209.573.930,00
(17.176.931,00) (15.531.449.527,00) 149.900,00 149.900,00
122.984.560,00 122.984.560,00 (455.172.960,00) 2.173.000,00 (457.345.960,00)
Koreksi/Penyesuaian Tambah Investasi Non Permanen Koreksi/Penyesuaian Kurang Investasi Non Permanen Koreksi/Penyesuaian Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Tetap dari Belanja Barang dan Jasa Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Tetap dari Mutasi Antar SKPD Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi antar Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi dari Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Tambah Penilaian Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Kurang Aset Tetap ke Aset Ekstrakontable Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi antar Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi ke Aset Lainya Koreksi/Penyesuaian Kurang Aset Tetap dari Mutasi Antar SKPD Koreksi/Penyesuaian Kurang Penilaian Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Penyusutan Koreksi/Penyesuaian Tambah Penyusutan Koreksi/Penyesuaian Kurang Penyusutan Koreksi/Penyesuaian Aset Lainya Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Lainya dari Belanja Barang dan Jasa Koreksi/Penyesuaian Tambah Koreksi Koreksi/Penyesuaian Tambah Penilaian Aset Lainya Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi antar Aset Lainya Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi dari Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Lainya dari Mutasi Antar SKPD Koreksi/Penyesuaian Kurang Koreksi Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi antar Aset Lainya Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi ke Aset Tetap Koreksi/Penyesuaian Kurang Aset Lainya dari Mutasi Antar SKPD Koreksi/Penyesuaian Amortisasi Koreksi/Penyesuaian Tambah Amortisasi Koreksi/Penyesuaian Kurang Amortisasi Koreksi/Penyesuaian Lain-Lain Ekuitas Akhir
Gambar 4.4 Laporan Perubahan Ekuitas RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Sumber : Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(642.229.762,00) 74.860.500,00 7.141.050.448,00
(95.821.500,00) (7.141.050.448,00) (536.376.833,00) (84.891.929,00) 430.716.693,01 (52.217.200,00) 482.933.893,01 536.376.833,01
536.376.833,01
(53.308.433,80) (53.308.433,80) (132.000,00) 93.522.058.843,24
60
Setelah laporan realisasi anggaran dan operasional, lalu BLU mempunyai laporan perubahan equitas, Laporan Perubahan Equitas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan equitas yang terdiri dari equitas awal, surplus/defisit, koreksi dan equitas akhir. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara aset dan liabilitas pemerintah daerah. Koreksi adalah tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya. Penyesuaian adalah transaksi penyesuaian pada akhir periode untuk mengakui pos-pos seperti persediaan, piutang, utang dan yang lain yang berkaitan dengan adanya perbedaan waktu pencatatan dan yang belum dicatat pada transaksi berjalan atau pada periode yang berjalan. Seperti dalam gambar equitas awal adalah Rp 63.497.923.276,70 ditambah dengan surplus/defisit yang berasal dari laporan operasional yaitu sebesar Rp (43.990.263.448,67) dan ditambah dengan RK-PPKD sebesar Rp 82.397.671.136 dan terakhir ditambahkan dari dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar yang berasal dari koreksi penyesuaian sebesar Rp (8.383.272.120.80) yang hasilnya adalah sebesar Rp 93.522.058.843,23, yang akan dimasukan kedalam equitas di dalam neraca.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
c. Kesimpulan Perbandingan Laporan Aktivitas Pada PSAK No.45 dengan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Penyusunan laporan keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah tidak menyusun laporan aktivitas, sehingga tidak terdapat juga perubahan kelompok aset neto seperti yang telah dijelaskan dalam Laporan Aktivitas, klasifikasi dan informasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian oleh RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional, serta laporan ekuitas yang menyajikan jumlah kekayaan bersih bagi RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) a. PSAK No. 45
Entitas Nirlaba Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 20X2 dan 20X1 (dalam jutaan) ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang bunga Persediaan dan biaya dibayar di muka Piutang lain-lain Investasi lancar Aset Tidak Lancar Properti Investasi Aset Tetap Investasi jangka panjang Jumlah Aset
20X2 188 5.325 1.5252 7.562 3.5
20X1 1.15 4.175 500 6.75 2.5
13.025 11.4 154.25 158.975 545.1 75 508.75 Rp730.550 Rp 696.200
LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Hutang dagang Pendapatan diterima di muka yang dapat dikembalikan Utang lain-lain Hutang wesel Liabilitas Jangka Panjang Kewajiban tahunan Utang jangka panjang Jumlah Liabilitas
6.425 2.187
2.625 1.625 3.25 2.85
4.213 13.7501 26.575
4.25 6.25 30.85
ASET NETO Tidak terikat Terikat temporer (Catatan B) Terikat permanen (Catatan C) Jumlah Aset Neto
288.07 60.855 355.05 703.975
259.175 63.675 342.5 665.35
730.55
696.2
Jumlah Liabilitas dan Aset Neto
Gambar 4. 5 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) PSAK No.45 Sumber : PSAK No. 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Dalam PSAK No. 45 Laporan posisi keuangan terdiri dari Aset, Liabilitas dan Aset neto, Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masingmasing kelompok aset neto berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu terikat secara permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat. dimana Aset neto berasal dari laporan aktivitas. Aset bersih dilaporkan secara total, dan dibagi menurut ketiga kelompok aset bersih, yaitu tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen Aset dan likuiditas yang sejenis harus disatukan dalam kelompok homogen. Aset dan likuiditas disajikan dan dikelompokkan dalam lancar dan tidak lancar, pengungkapan tentang likuiditas dan pembatasan bisa disediakan dalam catatan. Seperti dalam gambar jumlah aset adalah Rp 730.550, dan jumlah liabilitas adalah Rp 26.575 yang ditambahkan dengan aset neto yang jumlahnya berasal dari laporan aktivitas sebesar Rp 703.975 yang dijumlahkan adalah sebesar Rp 730.550.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
b. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) RSJD Dr.RM.Soedjarwadi
NERACA Konstruksi dalam Pengerjaan RSJD DR RM SOEDJARWADI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH Konstruksi dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan PER 31 DESEMBER 2015 Akumulasi Penyusutan Per 31 Des 2015 Uraian Anaudited JUMLAH ASET TETAP ASET ASET LANCAR DANA CADANGAN Kas 7.225.969.507,01 DANA CADANGAN Kas di kas daerah JUMLAH DANA CADANGAN Kas di bendahara pengeluaran Kas di bendaharapenerimaan 16.395.557,01 ASET LAINYA Kas di bendahara BLUD 2.209.573.930,01 Tagihan Penjualan Angsuran/Jangka Panjang Tuntutan Ganti Rugi Setara kas (Deposito) 5.000.000.000,01 Kemitraan dengan Pihak Ketiga Investasi jangka pendek Aset Tak Berwujud Investasi jangka pendek Aset Lain-lain Piutang 4.061.557.252,00 Akumulasi Amortisasi Piutang Pajak JUMLAH ASET LAINYA Piutang Retribusi 4.168.497.720,90 Piutang Lainya 29.589.041,10 JUMLAH ASET Penyisihan Piutang (136.529.510,00) Belanja dibayar dimuka 82.331.150,00 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Belanja dibayar dimuka 82.331.150,01 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Persediaan 8.272.983.045,52 Utang Bunga Persediaan 8.272.983.045,53 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang JUMLAH ASET LANCAR 19.642.840.954,52 Pendapatan Dibayar Dimuka Utang Beban INVESTASI JANGKA PANJANG Utang Jangka Pendek Lainya Investasi Nonpermanen Investasi Nonpermanen Lainya Investasi Nonpermanen Lainya-Penyisihan Piutang Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Investasi Permanen Lainya JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG ASET TETAP Tanah Tanah Peralatan dan Mesin Alat Berat Alat Angkutan Alat Bengkel Alat Pertanian dan Peternakan Alat Kantor dan Rumah Tangga Alat Studio dan Alat Komunikasi Alat Kedokteran Alat Laboratorium Alat Keamanan Gedung dan Bangunan Bangunan Gedung Bangunan Monumen Jalan, Irigrasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Bangunan Air (Irigrasi) Instalasi Jaringan Aset Tetap Lainya Buku dan Perpustakaan Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan Hewan/Ternak dan Tumbuhan
-
7.271.052.448,00 7.271.052.448,01 (35.170.855.343,89) (35.170.855.343,89) 75.347.954.937,11
106.616.867,60 266.542.169,00 491.926.833,00 (651.852.134,40) 106.616.867,60 95.097.412.759,23 1.575.353.916,00 7.800.000,00 1.567.553.916,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
1.575.353.916,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri Utang Luar Negeri Utang Jangka Panjang Lainya JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
14.192.500.000,00 JUMLAH KEWAJIBAN 14.192.500.000,01 59.417.948.931,00 EKUITAS 538.089.399,00 EKUITAS 2.253.321.233,00 Ekuitas Perubahan SAL 17.054.200,00 Pendapatan yang Ditangguhkan 5.054.000,00 Kas di Bendahara BLUD-hutang pihak ketiga 11.395.312.448,00 Cadangan Piutang 261.344.850,00 Cadangan Persediaan 43.605.503.336,00 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran 1.342.269.465,00 Utang Jangka Pendek Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 25.219.125.573,00 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 24.219.731.492,00 Diinvestasikan dalam Aset Lainya 999.394.081,00 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran 4.271.426.129,00 Utang Jangka Panjang 96.997.000,00 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 993.248.000,00 Ekuitas Beban dibayar Dimuka 3.181.181.129,00 Ekuitas Pendapatan dibayar Dimuka RK-PPKD Konsolidasian 146.757.200,00 EKUITAS 25.057.200,00 121.700.000,00 TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS -
-
93.552.058.843,23 (61.866.221.609,00) 16.395.577,00 (13.321.875.597,00) 4.143.888.402,00 8.272.983.045,52
Gambar 4.6 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Sumber : Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(1.575.353.916,00) 75.347.954.937,11 106.616.867,60 82.397.671.136,00 93.552.058.843,23 95.097.412.759,23
65
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, liabilitas, dan equitas dana pada tanggal tertentu. Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya menjadi aset lancar dan non lancar serta mengklasifikasikan liabilitasnya menjadi liabilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan liabilitas yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan. Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut: Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan nonlancar. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Investasi jangka panjang meliputi investasi nonpermanen dan permanen. Investasi nonpermanen antara lain investasi dalam Surat Utang Negara, penyertaan modal dalam proyek pembangunan, dan investasi nonpermanen lainnya. Investasi permanen antara lain penyertaan modal pemerintah dan investasi permanen lainnya. Liabilitas adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Liabilitas dikelompokkan kedalam liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka pendek merupakan kelompok liabilitas yang diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Liabilitas jangka panjang adalah kelompok liabilitas yang penyelesaiannya dilakukan setelah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Equitas adalah kekayaan neto pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan liabilitas pemerintah. Seperti dalam gambar jumlah aset adalah Rp 95.097.412.759,23 dan jumlah liabilitas adalah Rp 1.575.353.916,00 yang ditambah equitas yang jumlahnya berasal dari perubahan equitas sebesar Rp 93.522.058.843,23 yang hasilnya adalah Rp 95.097.412.759,23.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
c. Kesimpulan Perbandingan Laporan Posisi Keuangan Pada PSAK No.45 dengan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Penyusunan neraca RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah jika dibandingkan dengan neraca menurut PSAK No. 45 hampir keseluruhan telah sesuai, seperti halnya disajikan aset dan liabilitas yang memiliki karakteristik yang sama, hanya terdapat perbedaan pengklasifikasian. Salah satu perbedaan pada komponen neraca RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yaitu tidak mencantumkan aset neto seperti pada PSAK No. 45, melainkan mencantumkan nilai ekuitas sebagai pengganti aset neto. Hal ini dikarenakan karakteristik BLU yang berbeda dengan karakteristik organisasi nirlaba yaitu terletak pada kepemilikan, BLU dimiliki oleh negara, yang modalnya sebagian besar bersumber dari negara, sedangkan organisasi nirlaba tidak jelas kepemilikanya, oleh karena itu BLU mencantumkan nilai ekuitas yang nilainya merupakan hasil akhir pada laporan perubahan ekuitas yang didapat dari penjumlahan ekuitas awal dan surplus defisit tahun berjalan serta koreksi yang menambah/mengurangi ekuitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
3. Laporan Arus Kas a. PSAK No. 45
Entitas Nirlaba Laporan Arus Kas Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 20X2 (dalam jutaan rupiah) AKTIVITAS OPERASI Kas dari pendapatan jasa Kas dari penyumbang Kas dari piutang lain-lain Bunga dan deviden yang diterima Penerimaan lain-lain Bunga yang dibayarkan Kas yang dibayarkan kepada karyawan dan suplier Utang lain-lain yang dilunasi Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas operasi AKTIVITAS INVESTASI Ganti rugi dari asuransi kebakaran Pembelian peralatan Penerimaan dari penjualan investasi Pembelian investasi Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas investasi AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari kontribusi berbatas dari: Investasi dalam endownment Investasi dalam endownment berjangka Investasi bangunan Investasi perjanjian tahunan Aktivitas pendanaan lain: Bunga dan dividen berbatas untuk reinvestasi Pembayaran kewajiban tahunan Pembayaran utang wesel Pembayaran liabilitas jangka panjang Kas neto yang diterima (digunakan) untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
13.05 20.075 6.537 21.425 375 -955 -59.52 -1.063 -75
625,0 -3.75 190.25 -187.25 -125
500 175 3.025 500 4.2 750 -362 -2.5 -4.962 -762 -962 1.15 188
Gambar 4. 7 Laporan Arus Kas PSAK No.45 Sumber : PSAK No. 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Laporan arus kas PSAK No. 45 disajikan sesuai dengan PSAK No. 2 yaitu Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, dan Aktivitas Pendanaan, yaitu: a. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan entitas (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. b. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan asset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. c. Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. dengan tambahan Aktivitas pendanaan: 1) penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang. 2) penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi. 3) bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas: sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Seperti dalam gambar, aktivitas operasi berjumlah Rp (75) ditambah aktivitas investasi sebesar Rp (125) dan ditambah aktivitas pendanaan sebesar Rp (765,5) yang hasilnya adalah Rp (962,5) ditambah kas awal tahun sebesar Rp 1.150 yang hasilnya adalah kas pada akhir tahun sebesar Rp 187,5 yang hasilnya sama dengan kas pada aset lancar di dalam neraca.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
b. Laporan Arus Kas RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RSJD DR RM SOEDJARWADI Laporan Keuangan - Laporan Arus Kas Tahun 2015 Uraian
2015
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas Masuk Pendapatan Pelayanan Kesehatan Pendapatan Dikat Pendapatan Lainya Pendapatan APBD Operasional Pendapatan APBN Operasional Pendapatan APBD Investasi Pendapatan APBN Investasi Pendapatan Hibah dan Terikat Pendapatan Hibah Tidak Terikat Pendapatan Kerjasama Operasional Pendapatan Sewa Pendapatan Kejadian Luar Biasa Arus Kas Keluar Biaya Layanan - Pegawai Biaya Layanan - Persediaan Biaya Layanan - Jasa layanan Biaya Layanan - Pemeliharaan Biaya Umum & Administrasi - Pegawai Biaya Umum & Administrasi - Habis Pakai Biaya Umum & Administrasi - Daya dan Jasa
Biaya Umum & Administrasi - Perjalanan Dinas Arus Kas Operasi Arus Kas dari Investasi Arus Kas Masuk Keuntungan Investasi Keuntungan Penjualan Aset non Lancar
98.603.466.828 23.586.677.528 Arus Kas Keluar 201.484.000 Belanja Tanah 739.509.761 Belanja Peralatan dan Mesin 39.241.161.225 Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigrasi dan Jaringan 34.838.634.314 Belanja Aset Tetap Lainya Arus Kas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Transitoris Arus Kas Masuk Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 63.364.965.893 29.065.964.680 6.074.189.000 15.906.755.703 1.005.144.372 4.328.881.395 3.027.491.147 5.078.615.291
Arus Kas Keluar Setor Kasda
33.238.500.935
41.577.553.463 27.837.165.438 11.504.448.830 2.235.939.195
(41.577.553.463)
-
Arus Kas Transitoris Kenaikan Bersih Kas Kas dan Setara Kas Awal Jumlah Saldo Kas
Gambar 4.8 Laporan Arus Kas RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Sumber : Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
877.924.305
(8.339.052.528) 15.548.626.458 7.209.573.930
72
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas selama periode tertentu. Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penerimaan Kas adalah semua aliran kas masuk ke bendahara. b. Pengeluaran Kas adalah semua aliran kas keluar dari bendahara. Seperti dalam gambar arus kas operasi sebesar Rp 33.238.500.935 ditambah dengan arus kas investasi sebesar Rp (41.577.553.463) dan ditambah dengan arus kas pendanaan Rp (0) yang hasilnya adalah sebesar Rp (8.339.052.528) dan ditambahkan dengan jumlah kas awal tahun sebesar Rp 15.548.626.458 dengan jumlah saldo kas sebesar Rp 7.209.537.930 hasilnya sama dengan kas pada aset lancar di dalam neraca pada tahun 2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
c. Kesimpulan Perbandingan Laporan Arus Kas Pada PSAK No.45 dengan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Secara garis besar tidak ada perbedaan penyusunan laporan arus kas dalam RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dengan PSAK No. 45, RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah telah membuat laporan arus kas sesuai dengan PSAK No. 45 dimana dalam laporan terdapat Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi
dan
Aktivitas
Pendanaan,
perbedaan
pengklasifikasian masing-masing aktivitas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hanya
terdapat
pada
74
4. Catatan Atas Laporan Keuangan a. PSAK No. 45 Catatan atas laporan keuangan menurut PSAK No. 45 adalah menyediakan Informasi yang dianjurkan untuk diungkapkan oleh entitas nirlaba. b. Catatan Atas Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Equitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
c. Kesimpulan Perbandingan Catatan Atas Laporan Keuangan Pada PSAK No.45 dengan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Catatan Atas Laporan Keuangan PSAK No. 45 disajikan sesuai kebutuhan organisasi nirlaba itu sendiri, Catatan Atas Laporan Keuangan RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah telah disusun secara lengkap dan sistematis. Sistematika penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansin Pemerintahan yaitu: Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja, Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan, Kebijakan Akuntansi, Penjelasan pos-pos laporan keuangan, dan Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/