BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Penyiapan Bahan Baku (Air) Pengolahan Air (Water Treatment) adalah Suatu proses pengolahan air
dari sumur untuk di proses sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan sebagai bahan baku produk ataupun air konsumsi. Tujuan utama dari pengolahan air ini adalah untuk meningkatan kesehatan serta untuk mengurangi kadar mineral yang tidak perlu untuk tubuh. Teknologi pengolahan air yang berkembang sangat cepat telah mengubah paradigma hidup masyarakat di era moderen. Penggunaan air minum tanpa dimasak bukan hal yang baru lagi. Trend hidup instant disemua lini telah merangsang para ilmuan dari berbagai belahan dunia untuk menciptakan teknologi yang serba praktis, baik dalam proses maupun dalam kegunaan akhir dari produk, dengan jaminan standar mutu dan kesehatan yang prima. Lebih spesifik di PT. Bangun Wenang Beverages Company memproduksi air sendiri yang diambil dari sumur bor (Deep Weel) yang berkedalaman 100-125 meter dan ditampung di Reservoir/bak penampung .
Gambar 1 Resesrvoir dalam keadaan terbuka.
Gambar 2 Reservoir dalam keadaan tertutup
16
Kemudian distransfer ke tangki flocculator dengan menggunakan motor pompa untuk pencampuran bahan kimia, dengan menggunakan Agitator yang berbentuk baling-baling yang berfungsi untuk menghomogenkan campuran air dengan bahan kimia, sehingga membentuk makronfloc yang mudah disedimentasi (dipisahkan padatan).
Tanki pencampuran bahan kimia dengan air
Gumpalan kotoran didalam Tanki Flocculator tidak semuanya dapat mengendap sempurna, gumpalan dengan ukuran besar dan berat akan mengendap, sedangkan gumpalan berukuran kecil dan ringan masih melayang layang dalam air. mendapatkan air yang betul-betul jernih di lakukan proses penyaringan. 4.2
Koagulasi (Penambahan Bahan Kimia) Koagulasi merupakan proses penambahan bahan kimia ke dalam air agar
kotoran/partikel dalam air yang berupa padatan tersuspensi misalnya zat warna organik, lumpur
halus, bakteri dan
lain-lain dapat menggumpal dan cepat
mengendap.
17
Adapun bahan kimia yang ditambahkan yaitu lime/kapur, Ferro sulfat, dan Chlorine/kaporit. Lime (CaOH) berfungsi untuk menurunkan alkalinity air, Ferro sulfat (FeSo4) fungsinya sebagai pengental gumpalan yang ada pada flocculater Tank, Chlorine (CL2) fungsinya untuk membunuh kuman ataupun bakteri yang terdapat pada air, dan di gunakan juga untuk mengoksidasi zat besi menjadi bentuk oksida yang tidak larut dalam air, sehingga dapat di pisahkan dengan cara penyaringan. Air setelah homogen dengan bahan kimia, akan di alirkan secara perlahan ke tanki Tube Settler dengan bantuan mesin pompa sesuai dengan kebutuhan produksi.
Tanki penyaringan Air
Air di tanki Tube Settler
akan dilakukan penyaringan dengan
menggunakan alat saring (Honey Cone) yang berbentuk sarang lebah yang terdapat di dalam tanki, fungsinya untuk menyaring sisa-sisa kotoran yang terbawa air menuju tanki settler sehingga mendapatkan air yang benar-benar jernih dari hasil penyaringan. Selesai penyaringan dengan bantuan mesin pompa air akan mengalir secara perlahan masuk ke Sump Well untuk pengendapan.
18
Tanki Pengendapan Air
Air tersebut didiamkan sampai gumpalan kotoran yang terjadi mengendap semua, setelah mengendap air akan tampak lebih jernih. Endapan yang terkumpul di dasar tanki dapat di bersihkan dengan membuka kran penguras yang terdapat di bawah tanki. Air sebelum masuk ke sand filter kemudian akan melewati Filter Amiad yang ada di saluran pipa untuk di adakan penyaringan kembali, dimana untuk memastikan sisa partikel yang mungkin lolos terbawa air menuju tanki Sand Filter.
Tanki Penyaringan air yang sudah mengendap
19
Air yang masuk kedalam tanki sand Filter sudah jernih tetapi masih mengandung chlorine 1-3 ppm, sehingga dilakukan penyaringan kembali untuk menghilangkan Chlorine tersebut. Air olahan yang telah terproses dalam tanki Sand Filter selanjutnya akan dialirkan ke Giant tank yang berkapasitas 50.000 liter untuk di tampung dengan bantuan motor pompa.
Giant tanki (Penampungan air olahan) 1
Air kemudian dialirkan ke Carbon Filter. Carbon Filter ini berfungsi untuk menghilangkan residu Chlorine dan juga menyerap Bau, rasa dan warna.
Tanki penyaringan menggunakan arang aktif
20
Air dalam Carbon Filter ini mengalami adsorbsi, yaitu proses penyerapan zat-zat yang akan dihilangkan oleh permukaan
arang aktif. Setelah disaring
melalui carbon filter, air dialirkan melalui filter catridge untuk penyaring partikel kecil yang mungkin masih tersisa.
Penyaringan akhir menghasilkan air siap konsumsi
Filter Catridge yg digunakan ada dua buah yang masing-masing memiliki filter/penyaring yang berukuran satu mikron dan dapat menyaring padatan atau kekeruhan sampai ukuran lima mikron. Air yang keluar dari Filter Catridge ini sudah sangat jernih dan sudah siap untuk di konsumsi/diproduksi meskipun tidak dipanaskan lebih dahulu.
21
Pengolahan air di PT. Bangun Wenang Beverages Company dapat di lihat pada diagram alir berikut ini.
Pengambilan Air dari sumur bor
Penampungan air sumur
Proses penambahan bahan kimia
Penyaringan air
Pengendapan air setelah disaring
Penyaringan kembali
Air olahan di tampung di tanki
Penyerapan carbon dalam air
Penyaringan akhir untuk air Jenih
22