BAB IV ANALISIS PROSES 4.1
Tahapan Pra Produksi Film “Memory Of Maria” telah melewati berbagai tahapan proses
dimulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi. Berikut peran penulis sebagai sutradara dalam tahap pra produksi dan produksi.
4.1.1 Pra Produksi
Tahap pra produksi adalah tahap paling awal dan sangat penting karena dalam prosesnya akan menentukan tema dan ide-ide yang menarik dari semua tim yang terlibat untuk cerita. Berawal dari merumuskan ide kemudian penulis, mengerjakan dan mengembangkan ide cerita yang dasarnya dari hasil brainstorming bareng untuk film pendek yang akan di buat. Setelah ide disepakati maka penulis membuat skenario, karakter para pemain dan sebagainya. Pada tahap pra produksi, penulis dan tim yang terlibat telah memikirkan dan segera meminta perizinan untuk shooting di lokasi yang diinginkan, mulai membuat surat izin dari fakultas hingga mendatangi lokasi, bertemu dengan pimpinan pengelola tempat. Setelah penulis berdiskusi kembali dengan tim, dan akhirnya sepakat untuk menggunakan lokasi tersebut, kita melakukan setting tempat. Tahap praproduksi menjadi penentu dan acuan pada tahap berikutnya yaitu produksi dan pasca produksi. Berikut adalah hasil kerja saat pra produksi : a. Mencari ide cerita yang menarik yang akan di kembangkan 53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
b. Menentukan tema cerita, jenis filmnya yang akan dibuat c. Mengembangkan cerita yang sudah di sepakati lalu dibuat outline / kerangka film dan hasilnya adalah sebagai berikut : a. Maria menaiki perahu yang akan menuju pulau Kelor, disebelahnya ada seno yang sedang tidur di atas perahu yang lain b. Seno terbangun karena mimpinya dan meminta pemilik perahu untuk berangkat ke pulau Kelor c. Maria sampai di pulau Kelor dan bertanya kepada pengunjung tentang keberadaan ayahnya d. Flashback Maria dan Ayahnya merayakan ulang tahun maria di rumahnya e. Flashback saat maria liburan ke pulau Kelor f. Seno sampai di pulau Kelor untuk penelitian g. Maria memasuki benteng Martelo melihat – lihat lalu bersedih h. Seno Melihat benteng Martelo dan melihat maria sedang bersedih lalu menghampirinya i.
Flashback satu minggu sebelum ulang tahun, maria ingin kepulau Kelor bersama ayahnya
j.
Seno mengajak Maria ke pulau Onrust dan bertemu dengan dokter bedah Levi
k. Maria mengajak Seno cepat keluar dari klinik tersebut dan memintanya kembali ke pulau kelor namun sudah malam dan di janjikan esok harinya lagi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
l.
Flashback ayah maria datang ke klinik untuk operasi
m. Seno menepati janjinya untuk mengantar Maria ke pulau kelor n. Di depan benteng Martelo Maria mengungkapkan kalau di sangat rindu sekali dengan ayahnya, seno menenangkan maria dengan berkata keajaiban, maria kesal dengan Seno o. Didalam benteng Martelo Seno teringat perkataan dokter bedah Levi dan segera mengajak Maria ke klinik tersebut, Levi menjelaskan ada seseorang yang mengoperasi wajahnya dan menitipkan kotak p. Seno memangil maria dan memegang gelang tersebut untuk membuka kotak tersebut q. Levi kaget kalau Maria adalah anak dari pasien yang di operasi wajahnya dan menjelaskan kalau orang tersebut sudah meninggal r. Flashback ayah maria datang ke klinik Levi dan menitipkan kotak s. Ayah Maria memberikan hadiah gelang ke Maria saat ulang tahun di pulau kelor t. Ayah Maria muda mulai sakit dan menyesal atas tindakannya u. Seno dan maria mulai sedih di lokasi dimana ayah maria meninggal 4.1.2 Produksi Setelah melakukan riset serta perizinan lokasi sudah di dapat, produksi film “Memory Of Maria” dapat dilaksanakan selama dua hari, berlokasi di pulau seribu tepatnya Pulau Kelor dan Onrust, ruang tamu, dan teras rumah. Selama produksi, penulis yang berperan sebagai sutradara selalu berusaha untuk menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh tim, dan talent, agar selama proses
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
produksi
berlangsung dan tidak terjadi miss komunikasi. Penulis juga
mengarahkan serta memberi saran dan membuat keputusan untuk seluruh tim kerja, penata artistik, kostum, pencahayaan, penata suara untuk mewujudkan desain
film
itu sendiri. Menyangkut seluruh teknis pengambilan gambar,
terutama pencahayaan, komposisi dan continuitas, dalam kemasan yang mampu mendifinisikan ungkapan artistik secara final, sehingga setiap shot mudah diedit dan hasil akhir film lebih mudah dicerna penonton. Dalam menjalankan perannya, sutradara harus mampu mengarahkan para pemain agar memerankan perannya sesuai dengan tuntutan skenario, terjaga secara baik. Sutradara harus memiliki kecakapan melakukan adaptasi ketika terjadi perubahan situasi yang tidak di inginkan seperti hujan, badai, cuaca yang tidak menentu dan lainya di lapangan dan perlu mengambil tindakan mengubah cerita agar bernilai dramatik.
Gambar 4.1.2 Gambar menunjukkan penulis memberikan arahan kepada kru Sabtu, 20 Mei. 06.30 WIB . Lokasi: Laut Pulau Kelor
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
Gambar 4.1.2 Gambar menunjukkan penulis memberikan arahan kepada kru dan pemeran Sabtu, 20 Mei. 07.20 WIB . Lokasi: Laut dan Pulau Kelor 4.2
Lembar Kerja Produksi ( Sutradara ) Menjadi seorang sutradara atau director tidak hanya membutuhkan suara
lantang ketika berteriak action dan cut namun lebih dari itu, haruslah mempunyai bekal dan syarat-syarat khusus. Kesabaran mengelola produksi, wawasan luas tentang seluk beluk produksi, kejelian kontinuitas, ketelitian, sinkronasi adalah beberapa kunci sukses diantaranya.35 Sutradara memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih di bandingkan dengan yang lain. Dilapangan sutradara berperan
menjadi seorang manager,
creator, inspirator dan juga penasehat bagi anggota tim produksi dan para pemeran. Mengarahkan acting adalah bagian yang tak terpisahkan dalam pembuatan film, instruksi ini yang membedakan dan menjadikan kekhasan tersendiri bagi masing-masing sutradara, adegan dan scenario yang sama, jika di garap oleh sutradara yang berbeda maka hasilnya akan lain.
35
M. Bayu Widagdo, Winastwan Gora S, BIKIN SENDIRI FILM KAMU, Yogyakarta : PD. Anindya, 2004, hal 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Peran yang sedemikan besar mengharuskan sutradara memahami benar konsep cerita, memahami situasi dan lingkungan serta psikologis yang terlibat dalam produksi dan juga harus memahami bagaimana menjalani hubungan dengan semua yang
terlibat dalam produksi. Semua konsep adegan,
sinematografi, komposisi, dan editing adalah tanggung jawab sutradara. Sebelum sutradara mengarahkan semua pemain dalam sebuah produksi, sutradara harus memiliki pengetahuan tentang teknik dan angel pengambilan gambar, Composition (Komposisi),
Cutting (Pergantian gambar)
dan Continuity
(Persambungan gambar-gambar). Ini harus diperhatikan oleh sutradara berkaitan dengan tugasnya saat dilapangan. 4.2.1 Konsep Cerita Film “Memory Of Maria” yang di buat ini akan di konsep dengan menggunakan alur paralel ( maju mundur ) di mana cerita akan di mulai ketika 2 tahun setelah kejadian ayahnya mengajak maria ke pulau Kelor esok harinya ayah maria tidak pernah terlihat kembali, maria akan di buat melankolis dan Seno akan di buat seorang yang tengil, penggambaran saat ayahnya maria melakukan operasi plastik dan mendatangi ke klinik dokter bedah di pulau Kelor akan di buat misterius dan tidak di tampilkan dahulu wajahnya, adegan maria akan di buat sering mengunjungi lokasi terakhir bersama ayahnya karena hanya itu kenangan terakhirnya. Di satu sisi ada pria yang sering bermimpi tentang wanita dan tidak sengaja bertemu di pulau kelor saat berkunjung untuk penelitian. Di film ini hadir sosok seorang dokter bedah yang memang sangat menyukai seno dan mengabaikan maria ketika pertama berkenalan di sebuah klinik di pulau sehingga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
membuat maria kesal. Seno seorang pria yang mencoba menenangkan maria selama 2 hari pertemuanya dan membantu memecahkan apa yang selama ini maria cari tahu keberadaan ayahnya. Di akhir cerita film akan di buat berputar kembali dengan harapan happy ending dari apa yang Maria katakan saat ia meminta hadiah ulang tahunnya liburan dan di rayakan di pulau Kelor. 4.2.2 Treatment Film film yang di produksi dengan judul Memory of Maria di buat dengan menggunakan konsep paralel (Campuran) diantaranya sebagai berikut :
Fade In Logo Universitas Mercu Buana. Perkenalan rumah produksi beserta logo. Fade Out Opening dimulai dengan sunrise laut, perahu nelayan dan Maria bermain di tepi pantai pulau Kelor Lalu muncul tulisan judul film Memory Of Maria Fade To Black
Fade In Scene 1 – Ext – Pagi Day 1 Pembukaan yang akan menjadi petunjuk awal dari cerita tentang Maria Seorang wanita bernama Maria sedang menaiki perahu nelayan menuju pulau Kelor yang menjadi kenangan dirinya bersama ayahnya. Tampak di sampingnya ada pria yang sedang tertidur dengan perahu lainnya. Maria berjalan dengan perahu yang pertama.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Scene 2 – Int/Ext-Day Sepanjang perjalanan menuju pulau Kelor Maria hanya terdiam, sesekali melihat kiri dan kanan pemandangan laut sambil menulis buku diary yang di bawanya.
Scene 3 – Int/Ext-Day Saat sampai di pulau Kelor Maria membawa foto ayahnya lalu bertanya kepada pengunjung yang berada disana tentang keberadaan ayahnya, karena tidak ada yang mengetahuinya Maria melanjutkan perjalanan dengan mengitari tepi benteng Martelo tempat dimana terakhir kali iya bersama ayahnya 2 tahun yang lalu
Scene 4 – Int/Ext-Pagi Kenangan Ulang Tahun Maria dan ayahnya 2 tahun yang lalu ( Flashback) Ulang tahun maria di rayakan dengan kue yang sederhana di rumahnya bersama ayahnya lalu mengajaknya liburan ke pulau kelor sebagai hadiah ulang tahunnya, saat memberikan hadiah gelang kepada maria, ayah maria batuk berdarah namun dalam pengadeganan belum di perlihatkan kepada penonton.
Scene 5 – Ext-Pagi Maria melanjutkan perjalanannya dengan memasuki ke dalam benteng Martelo, melihat-lihat sekitar benteng dan tampak sedih sekali
Scene 6 dan 7 – Int/Ext-Day memperkenalkan Seno dalam Cerita Setelah terbangun dari mimpinya pria bernama seno ingin ke pulau Kelor, berangkat dan sampai di pulau kelor melihat lihat benteng Martelo dan tidak sengaja memperhatikan Maria yang sedang sedih dan mencoba menghiburnya dan terus bertanya sampai akhirnya Maria menceritakan permasalahnya.
Scene 7 – Ext-Night 1 Minggu sebelum ulang tahun ( Flashback)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Maria meminta kepada ayahnya agar di ajak liburan ke pulau Kelor sebagai hadiah ulang tahunnya dan ayahnya menyanggupi permintaan tersebut karena hanya dia anak satu-satunya.
Scene 8 – Ext-Sore Seno mengajak maria yang dari tadi masih sedih untuk ikut ke pulau onrust menemaninya dalam tugas penelitiannya, awalnya maria menolak dan ingin tetap berada di benteng martelo namun Seno menyakinkannya dan berjanji akan ke sini lagi nantinya dan Maria mau ikut dengannya.
Scene 9 – Ext-Sore Dalam perjalanan ke pulau Onrust mata Maria terkena debu, Seno dengan cepatnya memberikan bantuan meniupkan perlahan ke mata Maria dan tidak sengaja melihat gelang yang di pakai Maria lalu melanjutkan perjalanan ke suatu tempat yang masih terawat
Establish Klinik - Sore
Scene 10 dan 11 – Ext-Sore Seno dan maria berjalan kaki memasuki sebuah tempat klinik yang berada di pulau Onrust, Levi sebagai dokter bedah menyapa dan terkesima ketika menemui Seno dan mengajaknya ke ruangan kerjanya sambil berbincang-bincang tanpa memperdulikan Maria, namun Seno tetap mengajak Maria ikut bersamanya, bosan dengan perbincangan Levi dan Seno, Maria mengajak Seno untuk meninggalkan tempat tersebut karena di anggap aneh ada dokter bedah di pulau dan memintanya mengantarkan ke pulau Kelor tetapi di janjikannya esok harinya.
Scene 12 – INT-Siang 2 Tahun yang lalu saat ayah Maria Operasi ( Flashback) Ayah maria mendatangi klinik wajah yang di kelola oleh dokter levi yang berada di pulau Onrust untuk melakukan operasi plastik agar wajahnya menjadi muda
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
kembali dan meminta menyimpankan kotak yang rencananya akan diberikan kepada anaknya maria, namun dalam pengadeganan ini ayah maria di buat samar / tidak terlalu jelas baik wajah dan suaranya.
Scene 13 – EXT –Dermaga Kamal Muara - Pagi Day 2 Seno menepati janjinya dengan Maria untuk bertemu pada pagi hari di dermaga Kamal Muara, abang perahu sudah siap untuk berangkat ke pulau Kelor sesuai pesanan Seno, Maria sangat gembira karena di temani Seno dan perahu khusus di sewa hanya mereka berdua.
Scene 14 – EXT – Depan Benteng Martelo – Pagi Saat Maria dan Seno sudah sampai di depan benteng Martelo, Maria selalu bersedih sama seperti hari sebelumnya dan bersalah dengan apa yang ia lakukan karena meminta ayahnya untuk ke pulau Kelor bersamanya dan Seno mencoba menenangkan Maria namun selalu berkata tentang keajaiban sehingga membuat Maria menjadi kesal hingga akhirnya Seno bisa membuatnya ceria kembali dengan bahasa puitisnya, ketika melihat sebentar kedalam benteng Martelo Seno teringat perkataan bu Levi dokter bedah lalu dengan tergesa-gesa segera mengajak Maria ikut bersamanya ke pulau Onrust yang berada tidak jauh dari pulau kelor.
Scene 15 – INT – Klinik Dokter Bedah – Pagi Sesampainya di klinik bedah, Maria dan Seno langsung menemui dokter levi yang sedang bersama assistennya juga, lalu menjelaskan kedatangannya karena perkataan yang pernah di ucapkan dokter levi kepada Seno, Seno di persilahkan untuk duduk dalam ruangan kliniknya dan saat ingin memberikan penjelasan, Maria merasa kesal karena sudah 2 kali datang ke tempat klinik ini namun tidak tau apa yang di carinya, Dokter levi menegurnya dan Seno juga ikut menenangkannya, penjelasan dokter levi di lanjutkan dengan menunjukan kotak, Seno teringat dengan kotak tersebut dan juga gelang yang di pakai maria lalu membuka anak kunci tersebut, dokter levi heran kalau maria adalah anak dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
pasien yang pernah operasi wajah di tempatnya dan menjelaskan kondisi ayah telah meninggal.
Scene 16 – INT - Siang 2 Tahun yang lalu saat ayah Maria Operasi ( Flashback) Ayah maria mendatangi klinik wajah yang di kelola oleh dokter levi yang berada di pulau Onrust untuk melakukan operasi plastik agar wajahnya menjadi muda kembali dan meminta menyimpankan kotak yang rencananya akan diberikan kepada anaknya maria, dalam pengadegan ini ayah maria sudah di buat tampak jelas saat datang menemui dokter levi.
Scene 17 – EXT - Siang Ayah Maria mengajak Maria liburan ke pulau kelor sebagai hadiah ulang tahunnya, dan saat memberikan hadiah gelang kepada maria yang tetap menghitung mundur, ayah maria batuk berdarah dalam pengadeganan sudah mulai di perlihatkan kepada penonton darah yang ada di tangannya
Scene 18 – EXT - Malam Maria sangat sedih sekali ketika mengetahui ayahnya sudah meninggal dunia dari apa yang di ceritakan oleh dokter Levi dan berbicara penyesalannya, seharusnya tidak pernah meminta untuk liburan ke pulau Kelor sebagai hadiahnya, tetapi cukup dengan kue yang sederhana dan di rayakan bersama ayahnya saja di rumah, seno menghiburnya agar Maria tidak berlarut dalam kesedihanya.
Fade To Black Credit Title
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
4.2.3 Konsep Adegan Pada
film
“Memory Of Maria”, adegan dibuat natural dan tidak
terlalu berlebihan. Setiap adegan memiliki keterkaitan dengan adegan lainya dan saling menguatkan, cerita adegan di kemas ke dalam romance dan thriller Seperti contohnya adegan di depan benteng martelo saat Maria bersedih mengingat ayahnya kembali saat itu Seno mengatakan tentang keajaiban dan maria sangat marah namun seno menenangkannya dengan berpuitis dan dapat meluluhkan kegelisaaan maria.
Gambar 4.2.2 Adegan saat Seno mencoba mencairkan suasana hatinya Maria
Gambar 4.2.2 Adegan saat Maria ingin menaiki perahu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Gambar 4.2.2 Adegan saat Maria dan ayahnya liburan di benteng Martelo
Gambar 4.2.2 Adegan saat Maria Sedih ketika mengingat kenangan bersama ayahnya di benteng Martelo
Gambar 4.2.2 Adegan saat Maria matanya kelilipan dan Seno memperhatikan gelang yang di pakai Maria ada kuncinya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Gambar 4.2.2 Adegan saat dokter Levi menunjukkan kotak dan Maria memiliki anak kunci untuk membuka kotak tersebut
Gambar 4.2.2 Adegan saat Maria Sedih ketika mengetahui ayahnya meninggal dan Seno menenangkan Maria agar kesedihannya tidak berlarut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
4.3
Kendala dan Pemecahannya Masalah
4.3.1 Kendala Saat di lakukan proses syuting di kepulauan seribu tepatnya pulau Kelor ada beberapa hal kendala diantaranya sebagai berikut : 1. Kendala dalam pembuatan film “Memory Of Maria” adalah kondisi cuaca yang cukup panas di lokasi dan juga angin yang begitu kencang sehingga mengganggu dalam teknis maupun non teknis 2. Kendala non teknis yangkami temui yaitu, masalah pada saat bloking lokasi yang akan di gunakan ramai sekali dengan pengunjung yang berdatangan sekitar 700 orang, sesekali kami menunda proses syuting 3. Kendala teknis yang kami temui yaitu, masalah dengan alat perekam suara yang saat di dengarkan sangat baik sekali namun saat di previewkan suaranya kurang pada batas normalnya 4.3.2 Pemecahannya Setelah mengetahui kendala yang di hadapi saat proses syuting, maka penulis mencari cara untuk menyelesaikan diantaranya sebagai berikut : 1. Sesekali ketika banyaknya pengunjung yang berdatangan ke lokasi pulau kelor kami meminta keluar dari frame dan terkadang membiarkan tetap ada dalam frame. 2. Untuk suara yang berteriak-teriak memanggil para pengunjung kami menunggu sampai berhenti panggilannya lalu melanjutkannya kembali 3. Untuk angin yang terlalu kencang dan terkadang mengganggu dialog pada saat di adegankan kami mengulang 2 sampai 3 kali dan akan di lihat mana yang tidak ada noise. 4. Untuk masalah audio di tascam yang kecil saat di previewkan sudah di temukan cara menaikan suara dengan jelas sekali di perangkat editing dengan menaikan audio gain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/