40 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Analisis Kompetensi Profesional Guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan Untuk mengetahui kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang dibagikan pada responden yaitu semua guru yang berjumlah 18 guru. Untuk mengetahui angket kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan dapat dilihat pada lampiran. Untuk variabel X yakni Kompetensi Profesional guru, data hasil angket yang disebarkan dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai berikut:
60
59
59
58
58
58
58
58
58
58
58
57
56
56
56
52
58
58
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ∑X = 1035, sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata pada angket kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan, maka digunakan rumus mean sebagai berikut:1 µ
= ∑X N
Keterangan: µ 1
= Mean (nilai rata-rata yang dicari)
Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial, Cet. Ke-4 (Pekalongan:STAIN Pekalongan, 2010), hlm. 56.
41 ∑X
= jumlah nilai X
N
= jumlah responden
Berdasarkan data dapat diketahui N = 18 maka: = ∑X
µ
N = 1035 18 = 57,5 dibulatkan menjadi 58 Jadi nilai rata-ratanya adalah 57,5 dibulatkan menjadi 58. Dan untuk dapat memberikan penilaian hasil angket, maka ditentukan kelas intervalnya. Adapun langkah-langkah menentukan interval nilai tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan banyak kelas interval Untuk menetukan jumlah kelas interval diatas, digunakan rumus Sturgess: K = 1 + 3,3 log N Dengan K
: Jumlah interval kelas
N
: Jumlah responden
Log
: Logaritma2
Dimana N = 18, maka:
2
K
= 1 + 3,3 log N
K
= 1 + 3,3 log 18
K
= 1 + 4,1423
K
= 5,1423 dibulatkan menjadi 5
Ibid., hlm 35.
42 2. Menentukan rentang data Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin), atau dapat dirumuskan sebagai berikut:3 R
= Xmax – Xmin Adapun nilai tertinggi (Xmax) dari data angket kompetensi profesional guru
MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan adalah 60, sedangkan nilai terendahnya (Xmin) adalah 55, maka rentang datanya adalah: R
= Xmax – Xmin = 60 – 52 =8
3. Menghitung panjang kelas interval Menghitung panjang kelas interval menggunakan rumus: i
=R K
Dengan i : panjang kelas interval R: rentang data K: jumlah kelas interval4 Maka panjang kelas interval untuk data angket kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan adalah: i
=R K =8 5 = 1,6 dibulatkan menjadi 2
3 4
Ibid., hlm 36. Ibid., hlm 36.
43 4. Menentukan batas-batas kelas Nilai terendah (Xmin) = 52, panjang kelas interval 2, maka bilanganbilangan dasarnya adalah 52, 54, 56, 58, 60. 5. Menyusun kelas-kelas interval Kelas-kelas interval disusun berdasarkan batas bawah dan batas atas masing masing kelas interval. Bilangan- bilangan dasar merupakan batas bawah kelas interval. Adapun batas atas kelas interval ditentukan dengan rumus:5 Ba = Bb + i – 1 Dengan Ba : Batas atas kelas interval Bb : Batas bawah kelas interval i
: panjang interval kelas.
Jika 52, 54, 56, 58, 60 merupakan batas bawah, maka batas atas intervalnya berturut-turut adalah 53, 55, 57, 59, 61. Kelas-kelas interval ini selanjutnya dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Profesional Guru Didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan No
Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
5
1
60 – 61
1
5,55%
2
58 – 59
12
66,66%
3
56 – 57
4
22,22%
4
54 – 55
0
0%
Ibid., hlm 37.
44 52 – 53
5
Jumlah
1
5,55%
18
100%
Berdasarkan data diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk data kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan terdapat pada interval nilai 58 – 59 yaitu 12. Sedangkan frekuensi terendah berada pada interval nilai 54 – 55 yaitu 0. Untuk dapat memberikan penilaian data mengenai kompetensi profesional guru MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan yang memiliki rata-rata 58, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 8. Kategori Bobot Nilai Kompetensi Profesional Guru Didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan No
Interval Nilai
Kategori
1
60 – 61
Sangat Baik Sekali
2
58 – 59
Sangat Baik
3
56 – 57
Baik
4
54 – 55
Cukup
5
52 – 53
Kurang
Dengan melihat tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang memiliki rata-rata 58 termasuk dalam kategori sangat baik karena pada nilai 58 apabila dilihat pada tabel diatas terletak pada interval nilai 58 – 59.
45 B. Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan tahun pelajaran 2015 Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan tahun pelajaran 2015 (Variabel Y), peneliti menggunakan metode angket yang dibagikan pada responden yang berjumlah 18 peserta didik. Untuk mengetahui angket motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan tahun pelajaran 2015 dapat dilihat pada lampiran. Untuk variabel Y yakni motivasi belajar peserta didik, data hasil angket yang disebarkan dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai berikut:
60
59
59
58
56
56
56
54
54
54
54
53
52
52
52
51
54
54
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ∑Y = 995, sedangkan untuk mengetahui nilai rata-rata pada angket motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan tahun pelajaran 2015, maka digunakan rumus mean sebagai berikut:6 µ
= ∑Y N
Keterangan : µ
: Mean (nilai rata-rata yang dicari)
∑Y
: jumlah nilai Y
N
: jumlah responden
Berdasarkan data di atas dapat diketahui:
6
Ibid., hlm 56.
46 = ∑Y
µ
N = 995 18 = 55, 27 dibulatkan menjadi 55 Jadi nilai rata-ratanya adalah 55, 27 dibulatkan menjadi 55. Dan untuk dapat memberikan penilaian hasil angket, maka ditentukan kelas intervalnya. Adapun langkah-langkah menentukan interval nilai tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menentukan banyak kelas interval Untuk menetukan jumlah kelas interval diatas, digunakan rumus Sturgess:7 K = 1 + 3,3 log N Dengan K
: Jumlah interval kelas
N
: Jumlah responden
Log
: Logaritma
Dimana N = 18, maka: K
= 1 + 3,3 log N
K
= 1 + 3,3 log 18
K
= 1 + 4,1423
K
= 5,1423 dibulatkan menjadi 5
2. Menentukan rentang data Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin), atau dapat dirumuskan segbagai berikut: R
7
= Xmax – Xmin8
Ibid., hlm 35
47 Adapun nilai tertinggi (Xmax) dari data angket motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan tahun pelajaran 2015 adalah 60, sedangkan nilai terendahnya (Xmin) adalah 51, maka rentang datanya adalah: R
= Xmax – Xmin = 60 – 51 =9
3. Menghitung panjang kelas interval Menghitung panjang kelas interval menggunakan rumus: i
=R K
Dengan i : panjang kelas interval R: rentang data K: jumlah kelas interval9 Maka panjang kelas interval untuk data angket motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan tahun pelajaran 2015 adalah: i
=R K =9 5 = 1,8 dibulatkan menjadi 2
8 9
Ibid., hlm 36. Ibid., hlm 37.
48 4. Menentukan batas-batas kelas Nilai terendah (Xmin) = 51, panjang kelas interval 2, maka bilanganbilangan dasarnya adalah 51, 53, 55, 57, 59. 5. Menyusun kelas-kelas interval Kelas-kelas interval disusun berdasarkan batas bawah dan batas atas masing-masing kelas interval. Bilangan- bilangan dasar merupakan batas bawah kelas interval. Adapun batas atas kelas interval ditentukan dengan rumus: Ba = Bb + i – 1 Dengan Ba : Batas atas kelas interval Bb : Batas bawah kelas interval i
: panjang interval kelas.10
Jika 51, 53, 55, 57, 59 merupakan batas bawah, maka batas atas intervalnya berturut-turut adalah 52, 54, 56, 58, 60. Kelas-kelas interval ini selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Profesional Guru Didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan No
Interval
Frekuensi
Frekuensi Relatif
Absolut
10
1
59 – 60
3
16,66%
2
57 – 58
2
11,11%
3
55 – 56
5
27,77%
4
53 – 54
4
22,22%
Ibid., hlm 37.
49 51 – 52
5
Jumlah
4
22,22%
18
100%
Berdasarkan data diketahui bahwa frekuensi tertinggi untuk data motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan terdapat pada interval nilai 55 – 56 yaitu 5. Sedangkan frekuensi terendah berada pada interval nilai 57 – 58 yaitu 2. Untuk dapat memberikan penilaian data mengenai motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan yang memiliki rata-rata 55, maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 10. Kategori Bobot Nilai Kompetensi Profesional Guru Didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan No
Interval Nilai
Kategori
1
59 – 60
Sangat Baik Sekali
2
57 – 58
Sangat Baik
3
55 – 56
Baik
4
53 – 54
Cukup
5
51 – 52
Kurang
Dengan melihat tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang memiliki rata-rata 55 termasuk dalam kategori baik karena pada nilai 55 apabila dilihat pada tabel diatas terletak pada interval nilai 55 – 56.
50 C. Analisis Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan Untuk menganalisis pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan, maka langkah pertama adalah dengan membuat tabel perhitungan sebagai berikut: Tabel 11. Koefisien korelasi antara Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan No
Variabel
Variabel
X²
Y²
XY
Responden
X
Y
1
58
56
3364
3136
3248
2
59
54
3481
2916
3186
3
56
56
3136
3136
3136
4
58
52
3364
2704
3016
5
58
58
3364
3364
3364
6
57
59
3249
3481
3363
7
58
52
3364
2704
3016
8
58
60
3364
3600
3480
9
59
56
3481
3136
3304
10
56
51
3136
2601
2856
11
58
54
3364
2916
3132
12
58
53
3364
2809
3074
13
56
56
3136
3136
3136
51 14
60
54
3600
2916
3240
15
58
56
3364
3136
3248
16
58
57
3364
3249
3306
17
58
59
3364
3481
3422
18
52
52
2704
2704
2704
Jumlah
∑X=1035
∑Y=995
∑X²=59563 ∑Y²=55125 ∑XY=57231
Dengan melihat tabel perhitungan di atas maka dapat diketahui: ∑N
= 18
∑X
= 1035
∑Y
= 995
∑X²
= 59563
∑Y²
= 55125
∑XY = 57231 Langkah selanjutnya adalah memasukkan jumlah nilai tersebut kedalam rumus persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut: Ŷ
= a + β.X
Untuk menentukan nilai a dan b digunakan rumus b
= n ∑XY- (∑X)(∑Y) n (∑²X) – (∑X)²
a
= ∑Y n
b ∑X n
Selanjutnya menghitung nilai a dan b terlebih dahulu b
= n ∑XY- (∑X)(∑Y) n (∑²X) – (∑X)²
52 = 18 (57231) – (1035) (995) 18 (59563) – (1035)² = 1030158 – 1029825 1072134 – 1071225 = 333 909 = 0,366336633 a
= ∑Y
∑X b
n
n
= 995
1035 0,366336633
18
18
= 55,27 – 0,366336633 (57,5) = 55,27 – 21,06 = 34,21 Dari perhitungan tersebut didapat nilai a = konstanta = 34,21 dan nilai X = b = 0,366336633. Jadi persamaan regresinya adalah: Ŷ
= a + β.X
Ŷ
= 34,21 + 0,366336633 X Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu
tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi. Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi. Pengujian dilalukan untuk mengetahui apakah kompetensi profesional guru berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan tahun 2015.
53 Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menghitung kesalahan standar estimasi =
Se
∑Y² - α∑Y - b∑XY N-2
=
55125 – (34,21) (995) – (0,366336633) (57231) 18 – 2
=
55125 – 34,038 – 2096, 581184 16
=
529, 9438082 16
=
33,12
= 5,75
2.
Merumuskan hipotesis Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi Profesional guru terhadap motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan Tahun Pelajaran 2015. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi Profesional guru terhadap motivasi belajar peserta didik MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan Tahun Pelajaran 2015. Maka: Ho
:α=0
Ha
:α≠0
54 3.
Menentukan nilai ttes (thitung) ttes = b – β Sb Untuk mencari Sb digunakan rumus: Se Sb
=
∑X² − (∑X)² N 5,75
=
59563 – (1035)² 18
=
5, 75 59563 – 1,108, 809 18
=
5,75 59563 – 6,16005
=
5,75 59,556
= 5,75 9,523 = 7,71 Selanjutnya yaitu mencari nilai ttes ttes
=b–β Sb = 0,366336633 – 0 7,71
55 = 0,366336633 7,71 = 0,047 Jadi nilai ttes adalah 0,047
4.
Menentukan nilai ttabel Nilai ttabel ditentukan dengan derajat kebebasan dan tingkat signifikansi tertentu. Derajat kebebasan ditentukan dengan rumus: db = N – 2 Tingkat signifikansi dapat 5% db = 18 – 2 = 16 Tingkat signifikan 5% nilai ttabel dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 12. Nilai-nilai dalam distribusi t Db
Nilai t pada tingkat kesalahan 5%
16
5.
2,120
Membandingkan nilai ttes dengan ttabel Dari perhitungan tersebut didapat nilai ttes adalah 0,047 Pada tingkat signifikan 5% nilai ttabel = 2,120 maka ttes 0,047 ˂ ttabel = 2,120 sehingga Ho diterima, Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi profesional guru
56 terhadap motivasi belajar peserta didik di MTs. Syarif Hidayatullah Wonopringgo Pekalongan Tahun Pelajaran 2015. Maka hipotesis yang peneliti ajukan ditolak.