BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Kemampuan Membaca Al-Qur’an Santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang Analisis merupakan inti dari seluruh rangkaian penulisan skripsi. Dengan analisis ini penulis dapat melakukan pengukuran terhadap tiaptiap variabel yang akan diungkap dalam pembahasan masalah penelitian yang meliputi pengaruh antara keduanya (variabel X dan Y), sehingga dengan analisis ini penulis akan dapat menyimpulkan hasil penelitian yang dilakukan. Untuk mengetahui tentang pengaruh penggunaan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan kemampuan menulis Al-qur’an santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang, dapat diketahui secara sepintas dengan melilhat hasil tes praktek untuk kemampuan membaca Al-Qur’an dan hasil tes tertulis untuk kemampuan menulis Al-Qur’an. Pada tahap ini, data yang diperoleh masing-masing dikelompokkan ke dalam tabel distribusi Frekuensi. Hal ini dimaksudkan agar data yang disajikan mudah dimengerti. Adapun nilai atau skor dari masing-masing responden sebagai hasil dari menjawab tes perbuatan membaca Al-Qur’an pada santri TPQ Denasri Wetan Batang dapat dilihat pada data-data berikut di bawah ini:
52
53
Variabel X: 91
91
91
91
91
91
91
93
93
93
93
93
93
94
94
95
95
95
96
96
Maka dari data di atas dapat diketahui rentang interval dengan rumus sebagai berikut: R=H–L+1 Keterangan: R = Range H = Nilai tertinggi, yaitu 96 L = Nilai terendah, yaitu 91 Maka : R = H – L + I = 96 – 91 + 1 =5+1 = 6 Adapun untuk mencari nilai interval, maka dapat dicari dengan menggunakan rumus: i=R
(K= 1 + 3,3 x log N)
54
K
Keterangan: i = Nilai interval R= Range K= Kelas interval Diketahui: R= 6 K= ? Maka: K = (1+3,3) x (log N) = (4,3) x (log 20) = (4,3) x (1.301029996) = 5 .601029996 dibulatkan menjadi 6 i =R K =6 = 1 6
Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai interval 1, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
No
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel X (Kemampuan Membaca Al-Qur’an) Interval Frekuensi absolut Frekuensi relative
1.
91 – 92
7
35 %
55
2.
93 – 94
8
40 %
3.
95 – 96
5
25 %
Jumlah
20
100 %
Frekuensi relatif : P = f x 100 N 7 x 100 20
= 35 %
8 x 100 20
= 40 %
5 x 100 20
= 25 %
Berdasarkan tabel di atas, maka skor yang dominan adalah 93-94 yaitu 40 %. Kemudian untuk mencari mean atau rata-rata adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai Rata-rata Variabel X: M =
=
X N
1860 20
= 93
Dari perhitungan hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai rata-rata jawaban responden adalah 93. Sehingga dapat menggunakan tabel penilaian sebagai berikut:
56
Tabel 4.2 Kategori Penilaian Variabel X (Kemampuan Membaca Al-Qur’an) Interval
Kategori
91 – 92
Cukup
93 – 94
Sedang
95 – 96
Baik
Dengan melihat tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang adalah kategori Sedang, dengan nilai yang paling dominan adalah 93 – 94.
B. Kemampuan Menulis Al-Qur’an Santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang Adapun nilai atau skor dari masing-masing responden sebagai hasil dari menjawab tes tertulis menulis Al-Qur’an pada santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang dapat dilihat pada data-data berikut di bawah ini yaitu dengan data sebagai berikut: Variabel Y: 87
88
88
89
89
89
89
89
89
89
89
89
89
90
91
57
91
92
92
92
92
Maka dari data di atas dapat diketahui rentang interval dengan rumus sebagai berikut: R=H–L+1 Keterangan: R = Range H = Nilai tertinggi, yaitu 92 L = Nilai terendah, yaitu 87 Maka : R = H – L + I = 92 – 87 + 1 =5+1 = 6 Adapun untuk mencari nilai interval, maka dapat dicari dengan menggunakan rumus: i=R K
(K= 1 + 3,3 x log N)
Keterangan: i = Nilai interval R= Range K= Kelas interval
58
Diketahui: R= 6 K= ? Maka: K = (1+3,3) x (log N) = (4,3) x (log 20) = (4,3) x (1.301029996) = 5 .601029996 dibulatkan menjadi 6 i =R K =6 = 1 6 Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai interval 1, maka dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
No
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Kemampuan Menulis Al-Qur’an) Interval Frekuensi absolut Frekuensi relative
1.
87 – 88
3
15%
2.
89 – 90
11
55%
3.
91 – 92
6
30%
Jumlah
20
100%
Frekuensi relatif : P = f x 100 N 3 x 100
= 15 %
59
20 11 x 100 = 55 % 20 6 x 100 = 30 % 20 Berdasarkan tabel di atas, maka skor yang dominan adalah 89-90 yaitu 55 %. Kemudian untuk mencari mean atau rata-rata adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai Rata-rata Variabel Y: M =
=
Y N
1793 20
= 89.7 dibulatkan menjadi 90
Dari perhitungan hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai rata-rata jawaban responden adalah 90. Sehingga dapat menggunakan tabel penilaian sebagai berikut: Tabel 4.4 Kategori Penilaian Variabel Y (Kemampuan Menulis Al-Qur’an) Interval
Kategori
87 – 88
Cukup
89 – 90
Sedang
91 – 92
Baik
60
Dengan melihat tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang adalah kategori Sedang, dengan nilai yang paling dominan adalah 89-90.
C. Korelasi Antara Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Kemampuan Menulis Al-Qur’an Santri TPQ Baiturrohim Denasri Wetan Batang Dalam rangka uji hipotesis penelitian dan sekaligus untuk membuktikan ada atau tidaknya korelasi antara kemampuan membaca AlQur’an dengan kemampuan menulis Al-Qur’an, maka penulis melakukan analisis dengan teknik product moment dengan angka besar. Tabel 4.5 Tabel Frekuensi Variabel X (Kemampuan Membaca Al-Qur’an) dan Variabel Y (Kemampuan Menulis Al-Qur’an) No.Urut Resonden
X
Y
X2
Y2
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
96 94 93 93 93 94 91 93 95 91 91 91 95 96 93 93
92 91 89 89 89 92 89 87 89 89 89 88 92 92 90 89
9216 8836 8649 8649 8649 8836 8281 8649 9025 8281 8281 8281 9025 9216 8649 8649
8464 8220 7862 7980 7862 8464 7862 7627 7980 7862 7862 7744 8464 8464 8100 7980
8832 8523 8246 8308 8246 8648 8069 8122 8487 8069 8069 8008 8740 8832 8370 8308
61
17 18 19 20
91 95 91 91 1860
Jumlah
88 91 89 89 1793
8281 9025 8281 8281 173040
7744 8342 7980 7862 160726
8008 8677 8129 8069 166758
Dari tabel kerja tersebut di atas, maka dapat diketahui: ∑ X = 1860
∑ X2 = 173040
∑ Y = 1793
∑ Y2 = 160726
∑ N = 20
∑ XY = 166758
Rumus:
rxy
N .XY X .Y
N.X X N.Y Y 2
2
2
2
Langkah selanjutnya adalah dengan memasukkan hasil dari tabel kerja yang ada di atas ke dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut:
rxy
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
20.166758 1860 . 1793
20.173040 1860 20.160726 1793 2
2
3335160 334360 (3260800 3459600) .(3214516 3213654) 800
1200. 862 800 1034133
6880 1016.923465
rxy = 0.786686538
62
rxy = 0.787 Jadi nilai koefesien korelasi rxy = 0.787
Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian dikonsultasikan pada tabel interpretasi nilai r yaitu: Tabel 4.6 Interpretasi1 Besarnya nilai r
Interprestasi
Antara 0,800 -1,000
Sangat tinggi
Antara 0,600 - 0,800
Tinggi
Antara 0,400 - 0,600
Agak Rendah
Antara 0,200 - 0,400
Rendah
Antara 0,00 - 0,200
Sangat Rendah (Tak berkorelasi)
Berdasarkan tabel interpretasi di atas, maka diketahui korelasi atau hubungan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan kemampuan menulis AlQur’an menunjukkan nilai yang Tinggi dengan koofesien korelasi 0.787. Kemudian langkah selanjutnya yaitu dengan menguji hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini. Prosedur yang ditempuh dengan mempertemukan nilai rxy diuji dengan harga kritik nilai r Product Moment dengan jumlah responden (N) sebesar 20 siswa, baik dalam taraf signifikan 5 % maupun 1%. 1
Pada taraf signifikan 1 % telah diketahui rh = 0.787,
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Edisi Revisi VI,. hlm. 276.
63
sedangkan rt = 0.561 sehingga rh > rt atau (0.787 > 0.561). Pada taraf 5 % diketahui rh = 0.787, sedangkan rt = 0.444 sehingga rh > rt atau (0.7887 > 0.444). Dari hasil perhitungan, baik pada taraf 1% maupun 5% ternyata rh (r hitung) lebih besar dari pada rt (r tabel), maka hasilnya dapat diterima. Dengan demikian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara antara kemampuan membaca Al-Qur’an dengan kemampuan menulis Al-Qur’an santri TPQ di Denasri Wetan Batang. Sehingga dapat dikatakan bahwa jika kemampuan membaca Al-Qur’annya baik maka kemampuan menulis Al-Qur’annya juga baik, demikian juga sebaliknya jika kemampuan membaca Al-Qur’an rendah maka kemampuan menulis Al-Qur’annya juga rendah.