BAB IV ANALISA KEGAGALAN CS FALLBACK TO WCDMA DAN IMPLEMENTASI CS FALLBACK TO GERAN
Pada bab ini akan dijelaskan apa penyebab utama kegagalan CS fallback to WCDMA yang menyebabkan buruknya performance CS Fallback Execution Succes Rate, dan juga analisa penerapan CS fallback to GERAN sebagai solusi dari buruknya CS Fallback Execution Rate. 4.1. Performance CS Fallback Execution Success Rate sebelum implementasi CS Fallback to GERAN (24 November 2015 – 26 November 2015) Seperti sudah dijelaskan pada subbab 2.7, CSFB Execution success rate merupakan parameter KPI yang menunjukkan presentase keberhasilan CSFB dari LTE ke WCDMA ataupun ke GERAN, parameter ini dibangun dari formula: 𝑊+𝐺 𝑋 100 𝐴−𝐹
61
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
W = Number of RRC redirections from E-UTRANs to WCDMA network triggered by CS fallback G = Number of RRC redirections from E-UTRANs to GERANs triggered by CS fallback A = L.CSFB.PrepAtt F = CSFB Preparation Success Rate Fail
Dari formula diatas kita bisa mengetahui nilai CSFB Execution success rate selama pengamatan dari tangal 24 November 2015 – 26 November 2015
24h 24h 24h 24h
Percentage of RRC redirections from E-UTRANs to GERAN network triggered by CS fallback (%)
24h
Percentage of RRC redirections from E-UTRANs to WCDMA network triggered by CS fallback (%)
24h
Number of RRC redirections from E-UTRANs to GERANs triggered by CS fallback
24h
Number of RRC redirections from E-UTRANs to WCDMA network triggered by CS fallback
24h
C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML1 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML2 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML3 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML1 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML2 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML3 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML1 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML2 C_JKB583ML_SPGCITRAL ANDML3
CSFB Preparation Success Rate Fail
24h
Cell Name
L.CSFB.PrepAtt
24Nov-15 24Nov-15 24Nov-15 25Nov-15 25Nov-15 25Nov-15 26Nov-15 26Nov-15 26Nov-15
Time
CSFB Preparation Success Rate (%)
Date
CSFB Execution success rate (%)
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan 24 - 26 November 2015
53.60
100.00
125
0
67
0
53.60
0.00
26.09
99.84
1267
2
330
0
26.09
0.00
5.14
100.00
253
0
13
0
5.14
0.00
56.95
99.34
152
1
86
0
56.95
0.00
29.84
99.83
1195
2
356
0
29.84
0.00
4.15
99.54
218
1
9
0
4.15
0.00
81.43
100.00
140
0
114
0
81.43
0.00
35.76
99.53
1284
6
457
0
35.79
0.00
4.20
100.00
262
0
11
0
4.20
0.00
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Gambar 4.1 CSFB Execution success rate 24 - 26 November 2015
Gambar 4.1 menunjukkan performance dari CSFB Execution success rate site SPGCITRALAND 24 – 26 November 2015, bisa disimpulkan bahwa performance sangat buruk karena jauh dibawah baseline KPI standar Telkomsel yaitu 98%. Pada hasil pengamatan banyaknya kegagalan disumbang oleh counter CS fallback to WCDMA karena satu – satunya strategi yang diaktifkan dan tidak diaktifkannya strategi CS fallback to GERAN sehingga attempt dari counter ini adalah nol (tidak ada attempt). 4.2. Analisis Penyebab Utama Kegagalan CS Fallback to WCDMA Seperti telah dijelaskan dalam interworking strategy, setiap perpindahan InterRAT (Inter-Radio Access Technology) mempunyai trigger masing – masing untuk melakukan handover. Redirection antara LTE ke WCDMA dan GERAN mempunyai trigger coverage untuk melakukan handover, dengan trigger ini UE akan memilih target handover ke arah jaringan yang mengcover UE dengan baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Gambar 4.2 TA Distribution Chart LTE SPGCITRALANDML 24 - 26 November 2015
Dari hasil pengamatan TA Distribution Chart LTE pada gambar 4.2, bisa dilihat bahwa penyebaran attempt UE di network LTE terletak pada TA_2 (78 – 234 m) sampai dengan TA_5 (1014 – 1950 m) dengan attempt tertinggi mencapai 181408. Sedangkan jika kita bandingkan dengan penyebaran attempt UE network WCDMA pada gambar 4.3, terpusat pada TP_1 (0 – 234 m) dengan attempt tertinggi mencapai 103314 dan TP selanjutnya mempunyai attempt yang sangat rendah dibanding TP_1 bahkan ada TP yang tidak ada attempt sama sekali. Dengan ini bisa disimpulkan coverage LTE mampu mencakup attempt yang tinggi hingga jarak 1950 meter, sedangkan coverage WCDMA hanya mampu mencakup attempt tinggi hingga jarak 234 meter. Hal inilah yang menyebabkan kegagalan redirection LTE ke WCDMA, karena jika UE berada di jarak lebih dari 234 meter, maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan CS fallback to WCDMA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Gambar 4.3 TP Distribution Chart WCDMA SPGCITRALAND 24 - 26 November 2015
Dengan
situasi
seperti
ini
maka
diperlukan
solusi
lain
untuk
menanggulanginya, yaitu dengan memanfaatkan network GERAN yang sudah eksisting di dalam jaringan Telkomsel. Dari hasil pengamatan TA Distrbution Chart GERAN pada gambar 4.4, network GERAN mampu mencakup attempt tertinggi 4896602 hingga jarak 1100 meter (TA_2), dan juga masih mampu mencakup attempt sebesar 43777 hingga jarak 2750 meter. Bisa disimpulkan bahwa network GERAN mempunyai coverage lebih luas dari LTE dan jauh lebih luas dari WCDMA.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Gambar 4.4 TA Distribution Chart GSM SPGCITRALAND 24 - 26 November 2015
4.3. Performance CS Fallback Execution Success Rate setelah implementasi CS Fallback to GERAN (27 November 2015 – 29 November 2015) Pada subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa penyebab utama kegagalan CS fallback to WCDMA adalah coverage WCDMA yang tidak lebih luas dari coverage LTE. Dengan begitu maka menimbulkan kesulitan untuk UE dalam melakukan CS fallback to WCDMA. Maka dari itu perlu dilakukannya implementasi CS fallback to GERAN sebagai solusi atas masalah tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
24h 24h 24h
Percentage of RRC redirections from E-UTRANs to GERAN network triggered by CS fallback (%)
24h
Percentage of RRC redirections from E-UTRANs to WCDMA network triggered by CS fallback (%)
24h
Number of RRC redirections from E-UTRANs to GERANs triggered by CS fallback
24h
Number of RRC redirections from E-UTRANs to WCDMA network triggered by CS fallback
24h
CSFB Preparation Success Rate Fail
24h
C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML1 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML2 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML3 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML1 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML2 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML3 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML1 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML2 C_JKB583ML_SPGCITR ALANDML3
L.CSFB.PrepAtt
24h
CSFB Preparation Success Rate (%)
27Nov-15 27Nov-15 27Nov-15 28Nov-15 28Nov-15 28Nov-15 29Nov-15 29Nov-15 29Nov-15
Cell Name
CSFB Execution success rate (%)
Date
Time
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan 24 - 26 November 2015
100.00
100.00
121
0
97
24
80.17
19.83
100.00
99.74
1558
4
620
934
39.90
59.69
100.00
99.64
278
1
5
272
1.81
97.48
100.00
100.00
125
0
110
15
88.00
12.00
100.00
99.65
1146
4
493
649
43.17
56.28
100.00
100.00
173
0
5
168
2.89
97.11
100.00
100.00
100
0
89
11
89.00
11.00
100.00
99.69
655
2
323
330
49.46
50.08
98.97
98.98
98
1
3
93
3.13
93.88
Setelah dilakukan penerapan CS fallback to GERAN, maka bisa kita liat pada hasil pengamatan (tabel 4.2) tanggal 27 – 29 november 2015 sudah mulai terlihat nilai attempt CS fallback to GERAN yang sebelumnya nol (kosong), ini menunjukkan fitur CS fallback to GERAN telah berhasil diaktifkan dan sudah berjalan dengan baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Gambar 4.5 CSFB Execution success rate 27 - 29 November 2015
Dengan keberhasilan aktivasi CS fallback to GERAN maka secara otomatis akan menaikkan presentase dari CSFB Execution Success Rate. Pada gambar 4.5 terlihat semua sektor dari site SPGCITRALAND mengalami kenaikan drastis bahkan sampai menyentuh angka 100%, SPGCITRALANML3 (sector 3) yang mana pada sebelumnya mempunyai nilai success rate terendah hingga 4.20% sekarang mempunyai nilai success rate terendah 98.97% dan diatas baseline (98%) standar Telkomsel. Dengan kondisi seperti ini menujukkan bahwa site SPGCITRALAND mengalami peningkatan nilai CSFB Execution Success Rate dan dapat menampung semua attempt CS Fallback dari UE tanpa mengalami kendala.
http://digilib.mercubuana.ac.id/