BAB IV ANALISA DATA
Berdasarkan hasil pengukuran dari panel saat dinyalakan AC dan hasil pengukuran tiap jam di panel untuk AC. Maka akan dilakukan analisa data untuk mengetahui seberapa besar energi yang dapat dihemat jika filter dalam keadaan bersih. 4.1 Pemakaian Beban Saat Kondisi Filter Bersih Untuk dapat mengetahui peluang penghematan dari adanya pembersihan filter dari suatu AC, perlu dibandingkan dari total pemakaian beban antara kondisi filter bersih dan kondisi filter yang kotor. Dari pengukuran yang dilakukan adalah dengan menyalakan 3 AC dengan total 35PK, langsung pada sub distribution panel di area ruang serbaguna.
Ampere
Jam
Gambar 4.1 Grafik Konsumsi Arus Pada Beban R
39
40
Ampere
Jam
Gambar 4.2 Grafik Konsumsi Arus Pada Beban S
Ampere
Jam
Gambar 4.3 Grafik Konsumsi Arus Pada Beban T Dari pengukuran arus yang didapatkan tersebut maka dapat diketahui nilai daya yang dikonsumsi oleh pemakaian AC 35 PK. Grafik pemakaian daya pada saat filter bersih dalam satuan watt dapat dilihat dari grafik di bawah ini:
Watt
Jam
Gambar 4.4 Grafik Konsumsi Daya Pada Beban R
41
Watt
Jam
Gambar 4.5 Grafik Konsumsi Daya Pada Beban S
Watt
Jam
Gambar 4.6 Grafik Konsumsi Daya Pada Beban T
Melihat dari grafik antara arus dan daya dimana memiliki kesamaan trend, hal tersebut dikarenakan pada perhitungan daya nilai dari arus dan daya adalah berbanding lurus. Dari grafik diatas, dapat diketahui pula bahwa saat AC pertama dinyalakan arus yang mengalir masih kecil, hal tersebut dikarenakan yang menyala masih blower saja. Saat beberapa waktu kemudian maka arus akan naik, hal tersebut dikarenakan pada outdoor yang lebih spesifiknya adalah kompresor. Dimana kompresor menyala sampai pada suhu yang diinginkan. Jika suhu telah mencapai setting pada remote AC maka kompresor akan off. Dan selanjutnya
42
dapat dilihat, pada jam – jam tertentu yaitu mulai pukul 11.00 , 12.00 dan 13.00 arus akan naik. Hal tersebut dikarenakan pada saat jam – jam kritis, yaitu suhu diluar naik maka kompresor akan menyala lagi untuk dapat menyeimbangkan dan menjaga suhu didalam ruangan agar dapat sama dengan setting yang diberikan. Setelah melewati jam – jam kritis tersebut maka arus akan kembali turun dikarenakan kompresor sudah kembali off, dan yang menyala saat itu adalah blower indoor dari AC.
4.2 Pemakaian Beban Saat Kondisi Filter Kotor Filter pada AC tidak selalu dalam keadaan yang bersih, dikarenakan perawatan yang kurang ataupun kondisi sekitar pun dapat membuat filter menjadi kotor atau bahkan mampet. Filter yang kotor tersebut membuat kerja AC menjadi sangat berat, dalam hal ini adalah kompresor. Hal tersebut dikarenakan, pada kondisi normal yaitu filter dalam keadaan bersih maka kompresor tidak akan selalu menyala, kompresor akan menyala di waktu – waktu tertentu saja, yaitu saat pertama kali AC dinyalakan dan pada saat suhu di luar meningkat. Namun jika filter dalam keadaan kotor, maka pendinginan yang dilakukan oleh AC tidak akan dapat maksimal, sehingga suhu yang diinginkan pada saat setting AC sulit untuk dicapai. Pada saat hal tersebut terjadi maka kompresor akan menyala terus sampai suhu yang diinginkan dapat dicapai. Berikut ini adalah ilustrasi dari konsumsi energi, baik arus maupun daya saat filter AC kotor, sehingga membuat kompresor menyala sepanjang hari.
43
Tabel 4.1 Pemakaian Energi Pada Filter AC yang Kotor
Waktu
Arus R Arus S Arus T (ampere) (ampere) (ampere)
07.00 07.30 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00
0 49 79,2 79,2 79,2 79,2 83,7 83,7 83,7 83,7 79,2 79,2
0 39,6 66,2 66,2 66,2 66,2 65,8 65,8 65,8 65,8 66,2 66,2
0 44,1 72,6 72,6 72,6 72,6 72,4 72,4 72,4 72,4 72,6 72,6
Daya R (Watt)
Daya S (Watt)
Daya T (Watt)
10.349 16.727 16.727 16.727 16.727 17.677 17.677 17.677 17.677 16.727 16.727
8.364 13.981 13.981 13.981 13.981 13.897 13.897 13.897 13.897 13.981 13.981
9.314 15.333 15.333 15.333 15.333 15.291 15.291 15.291 15.291 15.333 15.333
Dari tabel di atas dapat divisualisasikan menggunkan grafik seperti gambar di bawah ini:
Ampere
Jam
Gambar 4.7 Grafik Pemakaian Arus Pada Beban R pada filter kotor
44
Ampere
Jam
Gambar 4.8 Grafik Pemakaian Arus Pada Beban S pada filter kotor
Ampere
Jam
Gambar 4.9 Grafik Pemakaian Arus Pada Beban T pada filter kotor
Watt
Jam
Gambar 4.10 Grafik Konsumsi Daya Pada Beban R pada filter kotor
45
Watt
Jam
Gambar 4.11 Grafik Konsumsi Daya Pada Beban S pada filter kotor
Watt
Jam
Gambar 4.12 Grafik Konsumsi Daya Pada Beban T pada filter kotor
4.3 Perbandingan Pemakaian Energi Filter Bersih & Kotor Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui nilai daya pada filter bersih dan pada filter kotor atau mampet. Maka pada bagian ini akan dibahas perbandingan pemakaian daya pada filter bersih dan filter kotor, dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui nilai penghematan yang didapatkan dari filter AC yang bersih.
46
Watt
Jam
Gambar 4.13 Grafik Perbandingan Konsumsi Daya Pada Filter Bersih dan Kotor Line R
Tabel 4.2 Perbandingan Pemakaian Daya Filter Bersih dan Filter Kotor Pada Line R
Waktu
07.00 07.30 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 TOTAL
Daya line R pada filter bersih (Watt) 10.349 16.727 11.912 10.666 14.932 17.677 17.297 14.974 11.806 10.433 10.391 147.164
Daya line R pada filter kotor (Watt) 10.349 16.727 16.727 16.727 16.727 17.677 17.677 17.677 17.677 16.727 16.727 181.421
Selisih Pemakaian Daya (Watt) 4.815 6.061 1.795 380 2.703 5.871 6.294 6.336 34.257
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jika filter pada AC kotor maka pemakaian daya total pada satu line, yaitu line R sebesar 181.421 Watt. Dan untuk pemakaian daya jika filter dalam kondisi bersih sebesar 147.164 Watt. Dari kedua
47
perbedaan daya tersebut dapat dihitung selisih dari pemakaian daya jika filter kotor dan jika filter dalam keadaan bersih. Penghematan yang didapat jika filter AC dalam kondisi bersih adalah 34.257 Watt dalam waktu 8 jam. Maka untuk beban diatas dapat dihitung : Prosestase penghematan energi yang dapat dihasilkan :
= 23.28 % Sedangkan untuk total pemborosan energi yang dihasilkan dari filter kotor : Tarif 1kWh
= Rp. 1.600,60
(Tarif berdasarkan tagihan dari Cikarang Listrindo) Pemakaian daya tiap hari
= 34.257 Watt = 34,3 kW
Biaya pemakaian daya / hari = 34,3 x 1.600,60 = Rp. 54.900 Biaya dalam satu bulan
= 54.900 x 20 (1 bulan = 20 hari kerja) = Rp. 1.098.011
Jadi untuk pemakaian AC dengan keadaan filter yang bersih dalam line R adalah sebesar 23,28% dibandingkan jika AC beroperasional dalam keadaan filter yang kotor. Sedangkan pemborosan daya yang dihasilkan dari adanya filter mampet dalam satu bulan untuk 3 AC sebesar 35PK dalam satu line adalah Rp.1.098.011,00. Hasil tersebut harus diakumulasikan dengan hasil pemborosan yang terjadi pada line S dan T untuk mengetahui nilai total dari pemborosan listrik yang dihasilkan karena filter yang kotor.
48
Selanjutnya dapat dilihat untuk pemakaian pada line S seperti gambar grafik di bawah ini.
Watt
Jam
Gambar 4.14 Grafik Perbandingan Konsumsi Daya Pada Filter Bersih dan Kotor Line S
Tabel 4.3 Perbandingan Pemakaian Daya Filter Bersih dan Filter Kotor Pada Line S
Waktu
07.00 07.30 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 TOTAL
Daya line S pada filter bersih (Watt) 8.364 13.981 10.159 9.694 12.820 13.897 13.834 11.806 9.525 8.659 8.596 121.334
Daya line S pada filter kotor (Watt) 8.364 13.981 13.981 13.981 13.981 13.897 13.897 13.897 13.897 13.981 13.981 147.840
Selisih Pemakaian Daya (Watt) 3.823 4.287 1.162 63 2.091 4.372 5.322 5.386 26.506
49
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jika filter pada AC kotor maka pemakaian daya total pada satu line. yaitu line R sebesar 147.840 Watt. Dan untuk pemakaian daya jika filter dalam kondisi bersih sebesar 121.334 Watt. Dari kedua perbedaan daya tersebut dapat dihitung selisih dari pemakaian daya jika filter kotor dan jika filter dalam keadaan bersih. Penghematan yang didapat jika filter AC dalam kondisi bersih adalah 26.506 Watt dalam waktu 8 jam. Maka untuk beban diatas dapat dihitung : Prosestase penghematan energi yang dapat dihasilkan :
= 21,85% Sedangkan untuk total pemborosan energi yang dihasilkan dari filter kotor : Tarif 1kWh
= Rp. 1.600.60
(Tarif berdasarkan tagihan dari Cikarang Listrindo) Pemakaian daya tiap hari
= 26.506 Watt = 26.5 kW
Biaya pemakaian daya / hari = 26.5 x 1.600.60 = Rp. 42.416 Biaya dalam satu bulan
= 42.416 x 20 = Rp. 848.300
Jadi untuk pemakaian AC dengan keadaan filter yang bersih dalam line R adalah sebesar 21,85% dibandingkan jika AC beroperasional dalam keadaan filter
50
yang kotor. Sedangkan pemborosan daya yang dihasilkan dari adanya filter mampet dalam satu bulan untuk 3 AC sebesar 35PK dalam satu line adalah Rp. 848.300,00 . Hasil tersebut harus diakumulasikan dengan hasil pemborosan yang terjadi pada line T dengan cara yang sama seperti perhitungan pada line R & S.
Berikut perhitungan selanjutnya pada line T
Watt
Jam
Gambar 4.15 Grafik Perbandingan Konsumsi Daya Pada Filter Bersih dan Kotor Line T
Tabel 4.4 Perbandingan Pemakaian Daya Filter Bersih dan Filter Kotor Pada Line T
Waktu
07.00 07.30 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00
Daya line T pada filter bersih (Watt) 9.314 15.333 10.982 10.539 14.784 15.291 14.826
Daya line T pada filter kotor (Watt) 9.314 15.333 15.333 15.333 15.333 15.291 15.291
Selisih Pemakaian Daya (Watt) 4.351 4.794 549 465
51
Waktu
Daya line T pada filter bersih (Watt)
Daya line T pada filter kotor (Watt)
Selisih Pemakaian Daya (Watt)
14.00 15.00 16.00 17.00
13.665 9.884 9.588 9.694
15.291 15.291 15.333 15.333
1.626 5.407 5.745 5.639
TOTAL
133.901
162.476
28.575
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jika filter pada AC kotor maka pemakaian daya total pada satu line. yaitu line R sebesar 162.476 Watt. Dan untuk pemakaian daya jika filter dalam kondisi bersih sebesar 133.901 Watt. Dari kedua perbedaan daya tersebut dapat dihitung selisih dari pemakaian daya jika filter kotor dan jika filter dalam keadaan bersih. Penghematan yang didapat jika filter AC dalam kondisi bersih adalah 28.575 Watt dalam waktu 8 jam. Maka untuk beban diatas dapat dihitung : Prosestase penghematan energi yang dapat dihasilkan :
= 21,34 % Tarif 1kWh
= Rp. 1.600.60
(Tarif berdasarkan tagihan dari Cikarang Listrindo) Pemakaian daya tiap hari
= 28.575 Watt = 28.6 kW
Biaya pemakaian daya / hari = 28.6 x 1.600.60 = Rp. 45.777
52
Biaya dalam satu bulan
= 45.777 x 20 = Rp. 915.540
Jadi untuk pemakaian AC dengan keadaan filter yang bersih dalam line R adalah sebesar 21,34% dibandingkan jika AC beroperasional dalam keadaan filter yang kotor. Sedangkan pemborosan daya yang dihasilkan dari adanya filter mampet dalam satu bulan untuk 3 AC sebesar 35PK dalam line T adalah Rp. 915.540,00 .
4. 4 Total Penghematan Energi Setelah didapatkan masing – masing pemborosan energi pada semua line. Maka dapat dihitung untuk total penghematan yang dapat dilakukan dan pemborosan yang dihasilkan akibat filter mampet. Untuk total penghematan yang dapat dihasilkan dari pemakaian filter AC yang bersih adalah sebagai berikut :
= 22,16%. Untuk total pemborosan energi dari semua line adalah sebagai berikut : Total Pemorosan Daya
= Pemborosan Daya Line R + Pemborosan Daya Line S + Pemborosan Daya Line T = 34.257 + 26.506 + 28.575 = 88.338 Watt
Total Pemorosan Biaya
= Pemborosan Biaya Line R + Pemborosan Biaya Line S + Pemborosan Biaya Line T
53
= Rp. 1.098.011 + Rp. 848.300 + Rp. 915.540 = Rp. 2.861.851 Total pemborosan daya sebesar 88.338 Watt Atau Rp. 2.861.851,00 merupakan pemborosan daya hanya untuk AC 3 buah dengan kapasitas 35 PK. Total area TTC sendiri terdapat 162 buah AC dengan total kapasitas 2.457 PK. Namun dari total tersebut tidak semua beroperasional dikarenakan jumlah training yang selama ini ada di TTC belum 100% mencapai target.
Tabel 4.5 Prosentase Operasinal AC TTC Jumlah Unit Indoor
Total Kapasitas AC (PK)
% Unit yang digunakan
Kapasitas Unit yang digunakan (PK)
100% 50% 0% 30% 40%
182 316 0 70 179
100%
106
53%
853
No
Lokasi
1 2 3 4 5
R. Kerja R. Kelas Kelas Praktik Dojo Dormitory Fasilitas Pendukung
7 16 36 15 79
182 633 854 235 447
9
106
TOTAL
162
2457
6
Dari total kapasitas yang digunakan setiap hari di TTC tersebut dapat dihitung peluang penghematan dari pembersihan filter secara rutin terhadap tagihan listrik yang ada di TTC. Maka hasil pengamatan dari 35PK merupakan konsumsi pemakaian 4,1% dari total konsumsi AC. Penghematan yang dapat dihasilkan dari pembersihan filter AC secara total pemakaian kapasitas di TTC adalah sebagai berikut:
54
Total Penghematan per bulan jika filter yang ada pada indoor AC dalam keadaan bersih adalah Rp. 69.801.244, 00. Untuk total penghematan yang dilakukan dalam satu tahun adalah Rp. 837.614.927,00. Untuk membuat filter AC menjadi bersih tentu ada usaha yang dilakukan, yaitu pembersihan rutin filter yang dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan biaya Rp.35.000.000,00, untuk total dalam satu tahun Rp. 140.000.000,00. Kalkulasi dari perhitungan penghematan dan perawatan AC yang rutin dilakukan, di dapatkan hasil Rp. 837.614.927,00. – Rp. 140.000.000,00 = Rp. 697.614.927,00. Jadi per tahun masih dapat diperoleh penghematan sebesar Rp. 697.614.927,00 jika filter AC rutin dibersihkan sehingga filter menjadi bersih sehingga pendinginan ruangan oleh AC dapat bekerja secara maksimal, kompresor tidak selalu hidup dan penggunaan energi listrik dapat dihemat.