1
BAB IV ANALISA DAN PENGUKURAN
4.1 Analisa dan Pengukuran Perangkat Keras (Hardware) 4.1.1 Rancangan Power Supply a. Power Supply Satu polaritas Power supply yang digunakan dalam rancangan ini yaitu tujuh macam output antara lain 1.5, 3, 4.5, 6, 7.5, 9,12 VDC.
Tegangan input untuk
transformator adalah 220 VAC yang diturunkan menjadi 12 VAC. Tegangan 12 VAC akan disearahkan terlebih dahulu menggunakan jembatan diode. Setelah melewati proses penyearahan dilakukan proses filter untuk meminimalkan riple. Sehingga menghasilkan output tegangan dc yang lebih stabil. Tabel 4.1 Pengujian Transformator Tegangan Input Trafo
Tegangan output trafo
220 VAC
12 VAC
Tabel 4.2 Pengujian Catu daya satu polaritas Tegangan Input (VAC)
Tegangan Input(VDC)
Tegangan output (VDC)
12 VAC
11,9
11,5
4.1.2 Rancangan Sensor Tegangan Sensor tegangan pada rancangan ini menggunakan rangkaian peak detektor untuk mendeteksi tegangan puncak tegangan input. Rangkaian peak detektor menggunakan bridge diode . Tegangan input untuk sensor adalah 6 VAC yang
2
sebelumnya diturunkan oleh transformer step down. Untuk mendapatkan tegangan yang sesuai dengan input ADC mikrokontroler maka diperlukan rangkaian voltage divider untuk memeperoleh tegangan puncak 5 VAC dari output transformator 6 VAC.
Gambar 4.1 Rangkaian Voltage Divider
Tegangan Output dari voltage divider dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Vout Vin x
R2 R1 R 2
Dimana : Vin=6 Vac R1=1k. untuk memperoleh tegangan output voltage divider sebesar 5 VAC yang disesuaikan dengan input range ADC mikrokontroler. Maka :
5 6x
R2 1 R2
5 5R 2 6 R 2 R2= 5k
3
Table 4.3 Hasil Pengukuran Voltage Divider Tegangan Line (VAC)
Tegangan output
Tegangan ouput Voltage
transformator (VAC)
divider (VAC)
220
5,9
4,0
210
5,7
3,8
200
5,4
3,6
190
5,2
3,4
180
4,9
3,2
170
4,7
3,1
160
4,4
2,9
150
4,2
2,7
Tegangan output dari voltage divider akan disearahkan oleh bridge diode dengan kapasitor 22 uF sebagai filter ripple. Sedangan kan variable resistor berfungsi untuk kalibrasi.
Gambar 4.2 Skematik Sensor Tegangan Untuk memperoleh nilai tegangan yang diukur sensor tegangan digunakan persamaan sebagai berikut :
Vsensor
ADCxVref 1023
4
Dimana: Vsensor = tegangan yang keluar dari sensor tegangan ADC = Nilai ADC yang dikonversi mikrokontroler Vref = tegangan referensi ADC Tabel 4.4 Pengujian Sensor Tegangan Hasil Pengukuran
Hasil Pengukuran Vout
Nilai ADC
Vout Voltage Divider
sensor
Mikrokontroler
(VAC)
(VDC)
4,0
3,83
901
3,8
3,62
857
3,6
3,46
822
3,4
3,24
765
3,2
3,04
725
3,1
2,85
673
2,9
2,66
625
2,7
2,47
585
4.1.3 Pengujian Mikrokontroler Pengujian mikrokontroler difokuskan pada pengukuran tegangan output pada PORT jika pada kondisi HIGH dan LOW. Berikut ini merupakan hasil dari pengujian serta pengukuran dari komponen mikrokontroler.
5
Tabel 4.5 Pengujian Mikrokontroler Tegangan Input PC.0
LED pada PORT D
0 – 2 VDC
Menyala
4,5 – 5 VDC
Padam atau redup
4.2 Pembuatan dan Analisa Perangkat Lunak (Software) 4.2.1
Interface Borland Delphi 7 Untuk tampilan rancangan akan dibagi menjadi 5 bagian antara lain Tampilan Monitoring, Tampilan Akuisisi , Tampilan Kontrol, Tampilan Device dan Tampilan Login Account. Setiap tampilan mempunyai fungsi tersendiri. a. Tampilan Monitoring Pada tampilan monitoring lebih menonjolkan pada monitoring datadata distribusi secara keseluruhan. Disamping itu, record database untuk data-data distribusi juga akan ditampilkan pada bagian ini. Data-data distribusi yang sudah tercatat dalam database dapat buat dalam bentuk print out sehingga dapat digunakan sebagai arsip. Sistem monitoring dilengkapi dengan system pencarian untuk data-data yang ingin diketahui sesuai dengan keyword. Untuk system monitoring data distribusi akan ditunjang dengan sistem visual metering sehingga dengan sistem lebih memudahkan teknisi dalam pembacaan data yang ditunjukkan seperti gambar dibawah ini
6
Gambar 4.3 Visual Metering
Data-data yang masuk akan masuk record database sesuai dengan waktu yang telah diatur. Data tersebut masuk dalam Form Record. Data yang tersimpan antara lain Nilai tegangan masing-masing interface, waktu pengambilan data, nama interface, status. Record yang ada dapat ditampilkan berdasarkan group/kelompoknya dengan menggeser collumn header ke kotak abu-abu. Misal dikelompokkan berdasarkan No Interface, maka geser collumn header No Interface ke kotak abu-abu. Pada bagian kontrol
terdapat
tombol untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan peralatan/interface. Selain itu terdapat juga indikator lampu yang menandakan bahwa perintah mengaktifkan atau menonaktifkan telah dikirim ke mikrokontroler melalui kabel jaringan untuk diproses.