53
BAB III UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH CLAPAR SUBAH BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
A. Gambaran Umum MI Islamiyah Clapar 1. Letak geografis1 MI Islamiyah Clapar terletak di Jalan Lapangan
Desa Clapar
Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun batas tanah Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Clapar Subah adalah sebagai berikut: a. Sebelah utara
: berbatasan dengan rumah warga
b. Sebelah selatan
: berbatasan dengan masjid.
c. Sebelah timur
: jalan desa.
d. Sebelah barat
: rumah warga.
2. Sejarah Berdiri dan Perkembangan MI Islamiyah Clapar Subah2 Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Clapar didirikan oleh Bapak H. Abdul Kadir dan Ibu Hj. Ngarmonah pada tahun 1966. Terdorong rasa tanggung jawab sebagai negara Indonesia dan untuk ikut serta untuk
1 2
Observasi, Sabtu, 24 Januari 2013. Abdul Haris, Kepala Madrasah, Wawancara, Senin, 25 Januari 2013.
54
membangun bangsa ini melalui jalur pendidikan, baik formal maupun non formal. Pada tahun 1969 MII mulai dirintis bermula dari pendirian madrasah diniyah (MADIN), yang pada perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat berarti. Terbukti dari jumlah siswa yang terus bertambah, sehingga pada tahun 1970 berdirilah Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Clapar sebagai lembaga pendidikan formal tingkat dasar yang berada di Desa Clapar Kecamatan Subah Kabupaten Batang.3 Selanjutnya pada tanggal 30 Juni 2006, secara resmi Madrasah Ibtidaiyah Isalmiyah (MII) dibawah koordinasi Lembaga Ma’arif NU berstatus TERAKREDITASI degan kategori B pada Departemen Agama dengan piagam madrasah nomor: kw.11.4/4/pp.03.2/623.25.49/2012. Visi “Terwujudnya anak-anak muslim yang shaleh, shalekhah, mempunyai kecakapan dalam IMTAK dan IPTEK dengan di dasari akhlakul karimah” Misi 1. Melaksanakan proses pembelajaran yang profesional interaktif serta menyenangkan. 2. Melaksanakan kegiatan peribadatan, pembiasaan dan pembinaan secara intensif. 3. Mengembangkan seni
dan keterampilan siswa sebagai bekal
mengembangkan kemampuan diri.
3
Siti Zubaidah, Kepala Madrasah, Wawancara, Senin, 4 Januari 2014.
55
4. Melaksanakan pembinaan akhlak sesuai dengan keislaman. 5. Memberikan
kemampuan
akademik,
penguasaan
IPTEK
serta
keterampilan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.4 3. Struktur Organisasi MI Islamiyah Clapar Organisasi kelembagaan MI Islamiyah Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 a. Pimpinan dan Staf 1) Kepala
: Siti Zubaidah, S.Pd.I
2) Wakil Kepala a) Bidang Kurikulum
: Asri Mukhofia, A.Ma.
b) Bidang Kesiswaan
: Rofiatun, S.Pd.I
c) Bidang Koperasi
: Anita, S.H.
d) Kepramukaan
: Abdul Rouf, S.Pd.I Umul Khomsah, A.Ma.
e) Ekstrakulikuler
: Danuri, A.Ma.
f) UKS
: Rofiatun, S.Pd.I
g) Bidang Sarana Prasarana : Danuri, A.Ma. 4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa MI Islamiyah Clapar Subah a) Dewan guru dan Karyawan.5 Tabel 3 Keadaan Guru MI Islamiyah Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 4 5
Nama Guru/Karyawan Siti Zubaidah
Dokumentasi MI Islamiyah Clapar tahun 2013. Dokumentasi MI Islamiyah Clapar tahun 2013.
Pendidikan S1 PAI
Jabatan Kepala Madrasah
56
2
Danuri
D2 PAI
Guru
3
Rofiatun
S1 PAI
Guru
4
Abdul Rouf
S1 PAI
Guru
5
Umul Khomsah
D2 PAI
Guru
6
Asri Mukhofia
D2 PAI
Guru
7
Anita, S.H.
S1hukum
Guru
b) Siswa Madrasah Tsanawiyah
Islamiyah Clapar Kecamatan Subah
Kabupaten Batang pada tahun pelajaran 2013/2014 memiliki siswa sebagai berikut: Tabel 4 Jumlah Siswa MI Islamiyah Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 No 1 2 3 4 5 6
Kelas 1 2 3 4 5 6 Jumlah
Murid L 13 10 11 10 8 12 65
P 14 12 12 12 11 12 72
Jumlah 27 22 23 22 19 24 137
5. Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah
Islamiyah Clapar Kecamatan Subah
Kabupaten Batang pada tahun pelajaran 2013/2014 memiliki sarana dan prasarana antara lain:
57
Tabel 5 Sarana dan Prasarana MI Islamiyah Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 No
Jenis Sarpras
Jumlah
Keterangan
1
Ruang Kelas
6
Baik
2
Laboratorium Komputer
1
Baik
3
Laboratorium IPA
1
Baik
4
Ruang Kepala Sekolah
1
Baik
5
Ruang Guru
1
Baik
6
Ruang TU
1
Baik
7
Toilet Siswa
3
Baik
8
Toilet Guru
1
Baik
9
Mushola
1
Baik
10
Ruang Perpustakaan
1
Baik
11
Ruang UKS
1
Baik
12
Ruang Koperasi Sekolah
1
Baik
B. Laporan Siklus Penelitian 1. Pra Siklus Prosedur penelitian meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Perencanaan Pertemuan ini berlangsung selama 70 menit, kegiatan pembelajaran pada
pertemuan
pertama
siklus
pertama
ini
dilaksanakan dengan menggunakan perpaduan dua metode yaitu metode ceramah dan metode tanya jawab. b. Pelaksanaan Merumuskan tujuan yang ingin dicapai dan menentukan pokokpokok materi tentang surat-surat pendek. Kemudian kegiatan diawali
58
dengan apersepsi tentang materi sebelumnya dan motivasi. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi pembelajaran tentang suratsurat pendek melalui informasi lisan menarik perhatian siswa agar tetap terarah pada materi yang sedang disampaikan. Ceramah diakhiri
melalui
prosedur
membimbing
siswa
membuat
rangkuman atas materi tentang ayat pendek suart al-alaq. Pada sesi tanya jawab guru menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan sesuai dengan materi suart al-alaq. Setelah itu guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis tentang suart al-alaq kepada siswa, kemudian siswa disuruh untuk menjawab pertanyaan tentang materi tentang suart al-alaq secara tertulis. Guru
memberikan
pembelajaran yang
penjelasan
kepada
siswa
bahwa
mereka ikuti dalam dua pertemuan ke depan
adalah merupakan tugas akhir yang harus dilaksanakan oleh peneliti, hal ini dilakukan agar siswa tidak bingung ketika mereka harus mengulangi lagi materi yang telah disampaikan oleh guru bidang studi, selain mengutarakan hal tersebut, guru juga mengemukakan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Tabel 6 Hasil Evaluasi Awal MI Islamiyah Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 NO
NAMA
NILAI
1
ARIF NUR FAHMI
90
2
FARID HERMAWAN
80
59
3
YOGI
90
4
ALDIANTO
65
5
ERNI SHEILA
70
6
ANANTA PRIMA
80
7
ANINDITA
90
8
NIKEN SAFITRI
90
9
EDI KUSDIANTO
80
10
ABDUL KHOLIK
65
11
AFIFUDIN
70
12
PURI HANDAYANI
65
13
AL MUKTASIM
65
14
NINA AGUSTINA
85
15
M. LIWAUL KHAMDI
65
16
IZZATI ISMALIA
70
17
ALDA
65
18
SITI SAKDIYAH
60
19
NANANG FAJAR
60
c. Observasi Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, pembelajaran masih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga kondisi yang seperti ini membuat proses pembelajaran menjadi pasif karena siswa hanya mendengarkan apa yang dijelaskan guru, siswa masih takut untuk mengemukakan pendapat, dan menjawab ketika guru bertanya saja, padahal inti dari belajar adalah proses pencarian dan kemampuan. Disamping itu, kegiatan diskusi di kelas masih jarang untuk dilakukan, meskipun sudah dilakukan tetapi kegiatan dalam diskusi masih kurang optimal,
60
guru kurang dalam membimbing siswa ketika diskusi dan masih banyak siswa yang tidak melakukan diskusi, hanya sebagian kecil yang mengerjakan tugas dan yang lain berbicara sendiri. Tabel 7 Hasil Observasi Awal Siswa Kelas V MII Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 Skor Penilaian No
Aspek yang diamati 1
2
4
5
1
Siswa menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis lain.
2
Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran.
3
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru.
4
Aktivitas siswa dalam mencatat materi pelajaran yang penting.
5
Keberanian siswa untuk bertanya/ mengemukakan pendapat.
6
Respon/ keberanian siswa menjawab pertanyaan.
7
Respon siswa terhadap tugas/ soal yang diberikan guru.
8
Keaktifan siswa dalam berdiskusi.
9
Kerjasama siswa dalam berdiskusi.
10
Perhatian siswa ketika kelompok lain melaporkan hasil diskusi.
11
Perhatian siswa ketika teman lain mengemukakan pendapat/ pertanyaan.
12
Aktivitas siswa mengerjakan soal evaluasi. Jumlah
3
-
7
3
2
-
61
Keterangan: 1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
d. Refleksi Pada pertemuan pra siklus ini siswa masih terlihat bingung, kelas belum kondusif, siswa masih bingung dengan materi yang lalu. Berdasarkan pengamatan penulis pada pertemuan pertama ini masih banyak hal yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan. 2. Siklus I
a. Perencanaan Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi pada saat observasi awal maka telah direncanakan metode pembelajaran pada siklus I ini adalah metode Team Games Torunament (TGT) dengan teknik kerja kelompok dan diskusi kelas. Perencanaan pengajaran pada siklus I ini dituangkan dalam bentuk RPP. Pada tahap perencanaan ini, peneliti dan guru kolaboran meninjau kembali rancangan pembelajaran yang telah disiapkan. Penekanan perencanaan disini adalah menyiapkan peserta didik benarbenar berada pada suasana penyadaran diri untuk tetap semangat belajar dengan menekankan pada keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi terhadap materi pengajaran Al-Qur’ah Hadits yang sedang dibahas atau dipelajari. Guru menyiapkan referensi
yang terkait dengan topik
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
62
Disamping itu, peneliti dan guru kolaboran juga menyiapkan lembar soal yang digunakan sebagai evaluasi pada akhir pembelajaran, lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. b. Pelaksanaan Siklus I terdiri dari 1 kali pertemuan yaitu 2 x 35 menit. Pembelajaran
materi
dengan
metode
kooperatif
model
TGT
dilaksanakan dalam waktu 70 menit. Materi yang diajarkan dalam siklus I adalah materi asmaaul husna Qur’an surat pendek (surat alalaq). Temuan dari hasil penelitian akan dijadikan bahan refleksi untuk perbaikan siklus II. Pelaksanaan pembelajaran diatur sebagai berikut: 1) Kegiatan awal (Apersepsi) Pada tahap penyajian materi guru mengemukakan tujuan pembelajaran dan menjelaskan materi Qur’an surat pendek (surat al-alaq). 2) Kegiatan inti a) Tahap kerja kelompok Disini guru meminta siswa untuk mengerjakan LKS tentang Qur’an surat pendek (surat al-alaq). Siswa diminta diskusi dengan kelompok yang sudah dibentuk. Guru berkeliling untuk membantu siswa yang merasa kesulitan dalam mengerjakan LKS. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan bersama tentang jawaban LKS oleh perwakilan kelompok.
63
b) Tahap turnamen Siswa menempati meja turnamen yang telah disediakan. Tiap meja turnamen terdiri dari anggota yang memiliki kemampuan homogen. Siswa mengambil kertas undian yang di dalamnya terdapat angka. Siswa yang mendapat angka tertinggi berhak mengocok kartu bernomor untuk soal, kemudian membacakannya dan menuliskan skor untuk masing-masing anak atas jawaban mereka pada lembar skor turnamen. Kebenaran jawaban akan diperiksa dengan mencocokkan jawaban mereka dengan kartu bernomor jawaban yang sudah tersedia untuk masing-masing meja turnamen. Siswa yang mendapatkan skor tertinggi berhak mengocok soal selanjutnya, akan tetapi jika soal yang pertama dalam satu kelompok sama maka yang berhak membaca adalah siswa yang searah jarum jam. Dan guru menginstrusikan skor dengan benar dan sejujurjujurnya.
Penghargaan
masing-masing
kelompok
akan
siswa untuk merefleksikan
hasil
diberikan pada pertemuan berikutnya. c) Penutup Guru mengajak
belajar kemudian memberitahukan bahwasanya pertemuan berikutnya adalah turnamen permainan dengan mengerjakan soal tertulis.
64
Tabel 8 Hasil Evaluasi Siklus I Siswa Kelas V MII Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 NO
NAMA
NILAI
1
ARIF NUR FAHMI
100
2
FARID HERMAWAN
80
3
YOGI
90
4
ALDIANTO
75
5
ERNI SHEILA
70
6
ANANTA PRIMA
90
7
ANINDITA
100
8
NIKEN SAFITRI
95
9
EDI KUSDIANTO
75
10
ABDUL KHOLIK
60
11
AFIFUDIN
80
12
PURI HANDAYANI
70
13
AL MUKTASIM
65
14
NINA AGUSTINA
90
15
M. LIWAUL KHAMDI
65
16
IZZATI ISMALIA
70
17
ALDA
65
18
SITI SAKDIYAH
70
19
NANANG FAJAR
60
c. Observasi Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Yang diobservasi adalah aktivitas belajar siswa dan keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung.
65
Tabel 9 Hasil Observasi Siklus I Siswa Kelas V MII Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 Skor Penilaian No
Aspek yang diamati 1
2
3
4
1
Siswa menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis lain.
2
Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran.
3
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru.
4
Aktivitas siswa dalam mencatat materi pelajaran yang penting.
5
Keberanian siswa untuk bertanya/ mengemukakan pendapat.
6
Respon/ keberanian siswa menjawab pertanyaan.
7
Respon siswa terhadap tugas/ soal yang diberikan guru.
8
Keaktifan siswa dalam berdiskusi.
9
Kerjasama siswa dalam berdiskusi.
10
Perhatian siswa ketika kelompok lain melaporkan hasil diskusi.
11
Perhatian siswa ketika teman lain mengemukakan pendapat/ pertanyaan.
12
Aktivitas siswa mengerjakan soal evaluasi. Jumlah
1
6
Keterangan: 1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat baik
5
5
66
d. Refleksi Berdasarkan hasil belajar siswa dan observasi terhadap aktivitas siswa serta pengelolaan pengajaran yang dilakukan guru pada siklus I, maka produk refleksi pada siklus I dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Guru a) Kelebihan: Guru sudah dapat menguasai pembelajaran dengan baik dandapat memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. b) Kelemahan: Kemampuan guru mengelola waktu masih kurang, disebabkan karena metode TGT ini baru pertama dilaksanakan. 2) Murid a) Kelebihan: Pada siklus I sudah ada peningkatan hasil belajar siswadari observasi awal . Hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Selain itu aktivitas siswa pada siklus I berada j u ga s ud ah d a l am k at e gor i dalam kategori baik. b) K e l e m a h a n : Pada saat diskusi terlihat ada siswa yang pasif dan diam, ada siswa yang masih merasa canggung, dan dalam kerja kelompok cenderung anak tertentu saja yang bekerja. 3) Metode a) Kelebihan: Metode yang digunakan sudah cukup baik dan dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa tetapi belum maksimal.
67
b) Kelemahan: Dalam proses pembelajarannya terutama pada keaktifan siswa belum maksimal dan belum optimalnya media pembelajaran. 3. Siklus II
a. Perencanaan Pada siklus II ini peneliti merencanakan pembelajaran dengan metode yang sama pada siklus I hanya saja mengalami beberapa perbaikan berdasarkan hasil refleksi siklus I. 1) Guru:
lebih
menekankan
pada
pengelolaan
waktu
dalam
pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan lebih optimal. 2) Siswa: memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam proses diskusi. 3) Metode: menciptakan suasan belajar yang lebih menyenangkan, serta media pembelajaran dipersiapkan lebih baik lagi b. Pelaksanaan Sebelumnya guru memberikan penghargaan bagi masingmasing kelompok sesuai dengan jumlah skor yang mereka dapatkan. Siklus II terdiri dari 1 kali pertemuan yaitu 2 x 35 menit. Pembelajaran materi dengan metode kooperatif model TGT dilaksanakan dalam waktu 70 menit. Materi yang diajarkan dalam siklus II adalah Qur’an surat pendek (Q.S. Al-Alaq). Selama kegiatan berlangsung peneliti didampingi oleh observer yang akan mengamati peristiwa yang ditemui selama penelitian sesuai dengan lembar observasi kegiatan siswa. Pelaksanaan pembelajaran diatur sebagai berikut:
68
1) Kegiatan Awal (Apersepsi) Pada tahap penyajian materi guru mengemukakan tujuan pembelajaran dan menjelaskan materi tentang Qur’an surat pendek (Q.S. Al-Alaq). 2) Kegiatan Inti a) Tahap kerja kelompok Pada tahap ini guru meminta siswa untuk mengerjakan LKS tentang Qur’an surat pendek (Q.S. Al-Alaq). Siswa diminta diskusi dengan kelompok yang sudah dibentuk. Guru berkeliling untuk membantu siswayang merasa kesulitan dalam mengerjakan LKS. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan bersama tentang jawaban LKS oleh perwakilan kelompok. b) Tahap turnamen Pada tahap ini siswa duduk dalam meja turnamen yang telah ditentukan. Tiap meja turnamen terdiri dari anggota yang memiliki kemampuan homogen. Kemudian siswa mengambil kertas undian yang didalamnya terdapat angka. Siswa yang mendapat angka tertinggi berhak mengocok kartu bernomor untuk soal, dan membaca serta menuliskan skor untuk masingmasing anak, atas jawaban mereka pada lembar skor turnamen. Kebenaran jawaban akan diperiksa dengan mencocokkan jawaban mereka dengan kartu bernomor jawaban yang sudah tersedia untuk masing-masing meja turnamen. Siswa yang mendapatkan skor tertinggi berhak mengocok soal selanjutnya,
69
akan tetapi jika soal yang pertama dalam satu kelompok sama maka yang berhak membaca adalah siswa yang searah jarum jam. Dan guru menginstrusikan skor dengan benar dan sejujurjujurnya.
Penghargaan
masing-masing
kelompok
akan
diberikan pada pertemuan berikutnya. c) Kegiatan Penutup guru mengadakan evaluasi dengan melakukan latihan soal. Setelah selesai mengerjakan latihan soal kemudian
dikoreksi
bersama-sama
dengan
tersebut, menukarkan
soalnya dengan teman di sampingnya. Jadi setiap siswa membawa soal dari siswa yang lain, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kecurangan pada waktu mengoreksi. Kemudian memberi
kesempatan
kepada siswa untuk menyimpulkan
materi yang telah disampaikan. Tabel 10 Hasil Evaluasi Siklus II Siswa Kelas V MII Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 NO
NAMA
NILAI
1
ARIF NUR FAHMI
100
2
FARID HERMAWAN
90
3
YOGI
90
4
ALDIANTO
75
5
ERNI SHEILA
80
6
ANANTA PRIMA
95
7
ANINDITA
100
8
NIKEN SAFITRI
100
9
EDI KUSDIANTO
80
70
10
ABDUL KHOLIK
60
11
AFIFUDIN
80
12
PURI HANDAYANI
80
13
AL MUKTASIM
65
14
NINA AGUSTINA
90
15
M. LIWAUL KHAMDI
75
16
IZZATI ISMALIA
70
17
ALDA
75
18
SITI SAKDIYAH
70
19
NANANG FAJAR
80
c. Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung. Tabel 11 Hasil Observasi Siklus II Siswa Kelas V MII Clapar Subah Tahun Pelajaran 2013/2014 Skor Penilaian No
Aspek yang diamati 1
2
3
4
5
1
Siswa menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis lain.
2
Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran.
3
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru.
4
Aktivitas siswa dalam mencatat materi pelajaran yang penting.
5
Keberanian siswa untuk bertanya/ mengemukakan pendapat.
6
Respon/ keberanian siswa menjawab pertanyaan.
71
7
Respon siswa terhadap tugas/ soal yang diberikan guru.
8
Keaktifan siswa dalam berdiskusi.
9
Kerjasama siswa dalam berdiskusi.
10
Perhatian siswa ketika kelompok lain melaporkan hasil diskusi.
11
Perhatian siswa ketika teman lain mengemukakan pendapat/ pertanyaan.
12
Aktivitas siswa mengerjakan soal evaluasi.
Jumlah
10
Keterangan: 1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik d. Refleksi Berdasarkan data-data yang telah terkumpul pada siklus II, maka produk refleksi pada siklus II dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Hasil belajarnya sudah lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Hal ini dapat dilihat nilai rara-rata kelas pada siklus mengalami peningkatan 2) Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 83,33% untuk keaktifan klasikal siswa. Ini berarti batas
2
72
minimal aktivitas siswa yang diharapkan sebesar 75% sudah terpenuhi. Hasil tersebut bisa terlihat dari banyaknya siswa yang antusias selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Teams games Tournament (TGT) yang di dalamnya ada unsur permainan yang disukai oleh siswa pada umumnya Berdasarkan
hasil
refleksi
tersebut,
maka
peneliti
memutuskan untuk menghentikan penelitian ini pada siklus II.