45
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1
Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung merupakan salah satu
instansi pemerintah kota Bandung yang bergerak dibidang layanan kesehatan masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung Berung, Bandung. Pada April 1993, awalnya berupa Puskesmas dengan tempat perawatan berubah menjadi RSUD kelas D lewat Perda Kota Bandung No. 928 Tahun 1992. Kemudian pada Desember 1998, RSUD kota Bandung dinilai telah memenuhi persyaratan menjadi RSUD Kelas C lewat SK Menteri Kesehatan No. 1373/Menkes/SK/XII/98. Status kelembagaan RSUD berubah pada Desember 2000 dari UPT DKK menjadi Lembaga Teknik Daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Perubahan tersebut didasari oleh Perda Kota Bandung No. 10 Tahun 2000. Kemudian sejak tahun 2007, pemerintah pusat memberikan Status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia lewat SK MenKes RI No : YM.01.10 / III /1148 /2007. Dengan demikian, RSUD kota Bandung merupakan organisasi yang berada dalam naungan Pemerintah Kota Bandung yang memiliki struktur organisasi sendiri yang operasionalnya memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. 3.2
Visi dan Misi RSUD Kota Bandung Visi yang diusung oleh RSUD Kota Bandung yaitu “Menjadi Rumah
Sakit Rujukan Terbaik dan Terjangkau oleh Masyarakat Kota Bandung”.
45
46
Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi RSUD kota Bandung yaitu : 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan prima yang berorientasi pada pelanggan. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki. 3. Meningkatkan kerjasama yang harmonis dengan pihak ketiga. 4. Mengupayakan perlindungan hukum bagi Sumber Daya Manusia. 5. Menciptakan dan mengembangkan lingkungan yang sehat. 6. Meningkatkan program-program yang menunjang Bandung sehat. 3.3
Tugas Pokok, Fungsi, dan Tujuan Keberadaan RSUD Kota Bandung Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 16 Tahun 2007 diatur
mengenai tugas pokok, fungsi, dan tujuan keberadaan RSUD. Adapun tugas pokok yang dimaksud yaitu “Melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan umum, upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan”. Fungsi dari RSUD, yaitu : 1. Penyelenggaraan pelayanan umum. 2. Pelaksanaan tugas teknik operasional bidang pelayanan umum yang meliputi keuangan, pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis serta program dan pemasaran. 3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
47
Sedangkan tujuan keberadaan RSUD berdasarkan perda tersebut yaitu : 1. Terwujudnya masyarakat sehat dengan sarana dan prasarana Rumah Sakit yang memadai. 2. Terwujudnya Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit yang professional dan optimal. 3. Terciptanya lingkungan kerja yang kondusif. 4. Terciptanya kepercayaan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. 5. Terciptanya rasa aman dalam melaksanakan tugas. 6. Terciptanya lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman. 3.4
Fasilitas Pelayanan RSUD Kota Bandung a.
Rawat Jalan 1. Spesialis Penyakit Dalam 2. Spesialis Anak 3. Spesialis Kandungan & Kebidanan 4. Spesialis Bedah 5. Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) 6. Spesialis Mata 7. Spesialis Kulit & Kelamin 8. Spesialis Syaraf 9. Spesialis Orthodonti (Gigi) 10. Pelayanan HIV/AIDS (Poliklinik VCT & CST) 11. Pelayanan Poliklinik Umum 12. Pelayanan Poliklinik Gigi 13. Pelayanan Poliklinik Psikologi 14. Pelayanan Konsultasi Gizi 15. Pelayanan DOTS (Directly Observed Treatment, Shorcourse chemotherapy) 16. Pelayanan Konseling/Informasi Obat (PIO).
48
b. Rawat Inap 1. Perawatan Penyakit Dalam 2. Perawatan Bedah 3. Perawatan Anak 4. Perawatan Kebidanan & Kandungan 5. Perawatan Perinatologi. c.
Pelayanan Lainya 1. Instalasi Dawat Darurat (24 Jam) 2. Instalasi Farmasi (24 Jam) 3. Laboraturium (24 Jam) 4. Radiologi 5. ICU (24 Jam) 6. Instalasi Kamar Bedah Sentral 7. IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit) 8. Instalasi Gizi 9. Kamar Bersalin (VK) 10. Instalasi Loundry 11. Instalasi Kamar Jenazah 12. Ambulance (24 Jam) 13. KESLING (Kesehatan Lingkungan).
3.5
Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung Melalui struktur organisasi yang baik dapat menunjukkan suatu pembagian
tugas yang jelas dan tepat dalam menempatkan pegawai untuk menghindari tidak tepatnya dalam pelaksanaan pekerjaan. Sedangkan pembagian tugas dalam suatu
49
organisasi perlu diadakan dan dilaksanakan dalam upaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Berdasarkan Peraturan Daerah (PerDa) Pemerintah Kota Bandung No. 16 tahun 2007 tentang pembentukan dan susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung, struktur organisasi RSUD kota Bandung dapat dilihat pada Gambar 3.1. DIREKTUR
SPI
Komite Medik
SMF
Bagian Umum dan Keuangan
Sub Bag. Umum dan perlengkapan
Sub Bag. Keuangan dan Anggaran
Keterangan : SMF = Staf Medis Fungsional SPI = Satuan Pengawas Internal
Bid. Pelayanan Medis dan keperawatan
Seksi Pelayanan Medis
Sub Bag. Pengembangan SDM
Seksi Pelayanan Keperawatan Instalasi
Unit
Bid. Penunjang Medis
Bid. Program dan Pemasaran
Seksi Penunjang Diagnosa
Seksi Pengendalian Program
Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan
Seksi Mutu dan Kemitraan
Gambar 3.1 Struktur organisasi RSUD kota Bandung Dalam studi kasus di RSUD kota Bandung ini, dilakukan penelitian di bagian Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam dan bagian Unit Rekam Medis, di RSUD kota Bandung ini terdapat 3 orang pakar/dokter spesialis penyakit dalam yang ikut membantu dalam penelitian dan perancangan aplikasi ini yaitu : 1. dr. M. Paula Cynthia, Sp. PD 2. dr. Roswita Noor, Sp. PD 3. dr. Oesman Hassan S., Sp. PD