23
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
A. Etika Bisnis pembayaran klaim takaful dana pendidikan dan Ruang Lingkupnya 1. Pengertian Etika Bisnis Etika adalah sebuah ilmu yang membantu kita untuk mencari orientasi. Tujuannya adalah, pertama agar manusia hidup tidak ikut-ikutan saja. Kedua agar manusia dapat mengerti sendiri mengapa ia harus bersikap begini atau begitu. Pada intinya, etika dapat membantu manusia agar dapat lebih mempertanggung jawabkan kehidupannya. Bertens menyatakan bahwa etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis 1. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan bisnis merupakan salah satu bentuk kegiata manusia. Bisnis memang seharus nya dinilai dari sudut pandang moral, sama dengan kegiatan manusia lainya yang juga bersudut pandang kan dengan moral. Untuk memahami apakah “etika” maka perlu membandingkan dengan moralitas, maka pengertian etika yaitu berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Sehingga dalam pengertian ini, etika berkaitan dengan kehidupan yang baik, baik dari diri seseorang maupun masyarakat ataupun kelompok masyarakat. Hal ini berarti etika
1
K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2000), hal. 5.
23
24
berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain atau dari satu generasi kegenerasi lainya. Mewujudkan hal yang kian baik dalam hal bisnis seharusnya diperlukan etika untuk barometer kualitas instasi yang berbisnis khususnya lembaga yang berlandaskan syariah.walaupun bukan tolak ukur dalam memajukan visi misi bisnis adalah kecenderungan menuai keuntungan yang banyak akan tetapi ini bisa menjadi bomerang yang hanya untuk jangka pendek. Proses etika dalam Islam yang berlandaskan prinsipprinsip kaedah dalam ajaranya memaknai agar orang tidak memakan harta seseorang secara batil, tindakan jujur yang prinsipal dalam memulai nya juga menjadi sebuahpandangan yang sehat dalam berbisnis. Etika dalam pengertian pertama berisikan nilai dan norma-norma konkrit yang jadi pedoman dan pegangan hidup manusia dalam kehidupanya. Hal ini berkaitan dengan perintah dan larangan lansung yang nyata. Dan pengertian etika yang kedua adalah lebih normatif dan oleh karena itu mengikat setiap pribadi manusia.Prilaku dikatakan etika apabila tingkah laku tersebut dimana diterima masyarakat dan sebaliknya, ketika prilaku kita ditolak oleh masyarakat karena dinilai sebagai perbuatan salah. Dalam Islam etika mengacu pada dua sumber, yaituAl-Qur’an dan Hadits Nabi. Dua sumber pedoman wacana Islam dapat diklasifikasikan kedalam enam bentuk atau kategori penilaian suatu sikap dan prilaku, yaitu baik-buruk, benar-salah, tepat dan tidak tepat dalam konteks
25
hubungan manusia dengan Tuhan, hubungannya dengan orang lain, atau masyarakat dan lingkungan.2 Sementara itu bisnis menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah: 1. Usaha dagang, usaha mencari uang dengan cara dagang. 2. Usaha komersial di dunia perdagangan. Sedangkan Encyclopedia Internasional menyebutkan bahwa bisnis adalahkegiatan manusia yang terlibat di dalam pembelian dan penjualan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan.3 Bisnis juga dapat didefinisikan suatu usaha dagang atau komersial di bidang perdagangan atau bidang usaha. Dapat juga diartikan sebagai seperangkat aturan untuk menyelenggarakan kebutuhan hidup manusia baik dalam skala mikro, yang berarti aturan-aturan tentang pergaulan dan hubungan dalam mencapai kebutuhan hidup (ekonomi).4 Etika bisnis adalah sistem nilai secara prinsipil dijadikan acuan untuk menjalankan proses usaha dagag atau usaha komersial. Etika bisnis menurut Muslich adalah aplikasi etika umum yang mengatur prilaku bisnis, norma moralitas menjadi acuan bisnis dan prilakunya. Penilaian keberhasilan bisnis tidak saja ditentukan oleh keberhasilan prestasi ekonmi dan financial saja. Namun keberhasilan itu di ukur dengan tolak ukur pradigma moralitas dan nilai-nilai etika terutama pada moralitas dan etika yang dilandasi oleh nilai-nilai sosial dan agama.5
2
: Muhandis Natadiwirya, Etika Bisnis Islam, (Jakarta: Granada Press, 2007), hal. 35 Ibid, hal. 36 4 Deny Setiawan,Islam dan Ekonomi sebuah Tinjauan Filosofi. ( Riau Pos Pekanbaru, 2005), hal. 5 5 Op. Cit, Muhandis Natadiwirya, hal. 37 3
26
Adapun paparan para pakar tentang etika antara lain : a. K.Bertens mengklasifikasikan pengertian etika dalam tiga bentuk, yakni : pertama, etika dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalan menganut tingkah lakunya. Kedua, dalam arti asas atau moral, yakni semacam kode etik. Ketiga, dalam arti ilmu yang membahas tentang sesuatu yang baik atau buruk.6 b. Menurut Ahmad Amin etika atau ahlak adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat. c. Sementara menurut Peter Pratley, bahwa pada dasarnya etika adalah suatu cabang ilmu filsafat, dimana tujuan utamanya adalah mempelajari prilaku baik moral ataupun inmoral agar dapat membuatpertimbangan yang cukup beralasan untuk mendapatkan dan mencapai rekomendasi yang memadai.7 d. Menurut Hamzah Ya’kub etika adalah ilmu tingkah laku manusia yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan tindakan moral yang betul , atau lebih tepatnya etika adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia yang dapat di ketahui oleh akal dan pikiran.8
6
Ibid, hal.13 Rafik Issa Beekum, Islamic Business Athics, (Jakarta:Pent.Muhammad, Pustaka Pelajar,2004), hal. 3 8 Hamzah Ya’kub, Etika Islam: Pembinaan akhlakul karimah (suatu pengantar), (Bandung: CV.Diponegoro,1983) hal.12 7
27
2. Cirikhasbisnis Islam Bisnis Islami merupakan perwujudan dari aturans yari’ah Allah. Sebenarnya bentuk bisnis Islami tidak jauh beda dengan bisnis pada umumnya, yaitu upaya memproduksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen. Namun, semenjak aspek syari’ah ini lah yang membedakannya dengan bisnis pada umumnya. Bisnis syari’ah selain mengusahakan bisnis pada umumnya juga menjalankan syari’ah Islam dan perintah Allah dalam hal bermua’malah. Untuk membedakan antara bisnis I€mdan yang bukan, dapat kita ketahui melalui cirri karakter bisnis Islami yang memiliki keunikan cirri tersendiri. Beberapa cirri itu antara lain9: a. Selalu berpijak pada nilai- nilai ruhiah. Nilai ruhiah adalah kesadaran setiap manusia akan eksitensinya sebagai ciptaan (mahluk) Allah yang harus selalu kontak dengan-Nya dalam wujud ketaatan disetiap tarikan napas hidupnya. Ada tiga aspek paling tidak nilai ruhiah ini harus terwujud: 1) konsep, 2) system yang diberlakukan, 3) pelaku (personel). b. Memiliki pemahaman terhadap bisnis yang halal dan haram. Seseorang pelaku bisnis syari’ah dituntut mengetahui benar fakta-fakta terhadap praktek bisnis yang shahihdan yang salah. Disamping juga harus paham dasar-dasar nash yang dijadikan hukumnya. c. Benar secara syar’i dalam implementasi. Intinya pada masalah ini adalah kesesuaian antara teori dan praktek, antaraapa yang telah
9
AntoniNizarUsman, Islamic Economic and finance, (Jakarta: Gramedia, 2012) hal.232
28
dipahami dan yang diterapkan. Karenaitu, pertimbanganya tidak semata-mata untung dan rugi secara material. d. Berorientasi pada hasil dunia dan akhirat. Bisnis tentu dilakukan untuk mendapat keuntungan sebanyak- banyaknya berupa harta, dan ini dibenarkan dalam islam. Bisnis dilakukan memang untuk mendapatkan keuntungan materi. Dalam konteks ini diperoleh, dimiliki, dan dirasakan memang berupa harta. e. Seorangmuslim yang shalih tentu bukan hanya berorientasi pada dunia, tetapi lebih dari itu, kebahagian abadi diyaumil akhir. Karena itu, untuk mendapatkanya, dia harus menjadikan bisnis yang dikerjakan yaitu sebagai ladang ibadah dan pahala dihadapan Allah. Hal itu terwujud jika bisnis ataua papun yang kita lakukan selalu mendasarkan padaaturan-Nya yaitu syari’ah Islam. f. Jika semua hal diatas dimiliki semua pengusaha Muslim, niscaya dia akan memadukan antara realitas bisnis duniawi dan ukhrawi, sehingga memberikan manfaat bagi kehidupanya di dunia maupun akhirat.
B. Pembayaran Klaim Dan Ruang Lingkupnya Pengertian klaim menurut kamus besar Klaim adalah tuntutan pengakuan atas fakta bahwa seseorang berhak (untuk memiliki atau memepunyai) atas sesuatu. Dokumen klaim yang diajukan peserta kepada pihak perusahaan harus secara lengkap, menyangkut semua informasi mengenai peristiwa yang
29
menyebabkan peserta mengalami kerugian dan besarnya nominal kerugian yang dialami.10 Polis masih dalam kondisi in force artinya polis tersebut masih dalam keadaan aktif dibuktikan dengan premi lanjutan premi lanjutan yang masih diteruskan. Jika premi lanjutan tidak dibayar maka pengajuan klaim akan ditolak apabila tertunggak melewati grace priode yang telah ditentukan. Verifikasi kerugian juga mengenengahkan apakah peristiwa kerugian yang dialami oleh peserta masih dalam kontrak atau diluar kontrak. Apabila peristiwa sebelum atau sesudah kontrak dilakukan maka pengajuan klaim kan ditolak. Peristiwa yang menyebabkan terjadinya kerugian pada pihak peserta tidak termasuk dalam klausal pengecualian sebagaimana terantum dalam polis. Sebagaimana kematian yang disebabkan bunuh diri dan lain sebagainya. Pada manajemen klaim ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan diantara lain: a. Adanya dua pihak yang jelas melakukan ikatan perjanjian hal ini menggambarkan secara jelas siapa yang melakuakan ikatan dengan siapa dan kejelasan pihak-pihak yang memiliki hak serta kewajiban. b. Adanya ikatan perjanjian yang jelas dan resmi antara kedua belah pihak bentuk ikatan ini mempengaruhi kepatuhan kedua pihak terhadap ikatan perjanjian yang mereka sepakati bersama. Ikatan tersebut dapat berbentuk saling percaya, saling mengikat secara etis, secara adat dan secara hukum.
10
Abdullah Amrin, Asuransi Syari’ah, Cet. Pertama(Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo Kelompok Gramedia, 2006) hal.77
30
c. Adanya informed consenst. Informed artinya: kedua pihak mengetahui dan memahami semua aspek yang mengikat mereka. Adapun consent adalah ikatan tersebut dilakukan dengan dasar kesadaran dan kesukarelaan dan bukan didasarkan karena paksaan ancaman ataupun tipuan. d. Didokumentasikan Dokumentasi dari pernyataan antara keda pihak diperlukn untuk mencegah pengingkaran salah satu pihak yang bisa disengaja atau pun tidak disengaja. Biasanya bentuk perjanjian ini berbentuk sertifikat polis yang berisi tentang segala suatu hal yang berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab kedua belah pihak secara tertulis. Adapun jenis-jenis klaim diantaranya11: a) Klaim habis kontrak Kliam yang diajukan oleh peserta karena perjanjian telah berakhir sampai batas yang telah disepakati misal 10 tahun, merupakan klaim habis kontrak. b) Klaim nilai tunai Klaim yang diakibatkan terjadi peristiwa kematian pada peserta. Yang mengajukan klaim adalah dari pihak ahli waris yangtercantum dalam polis atau boleh pihak lain yang diberikan kuasa atau pun pihak yang berkepentingan terhadap manfaat asuransi, misal lembaga pembiayaan bank dan leasing.
11
DokumenProsedurKlaim PT. Asuransi Takaful Kantor PemasaranPekanbaru
31
c) Klain nilai tunai sebagian Klaim nilai tunai sebagian dilakukan pada peserta apabila jumlah polis mencapai 2 tahun dan aktif secara maksimal jumlah dapat diambil 50% dari saldo tabungan. Peserta tidak dikenakan beban sedikit pun karena itu termasuk bunga, asuransi takaful biaya tersebut merupakan bagian dari premi peserta sendiri. d) Klaim biaya perawatan Penggantian kerugian peserta dengan alasan pengeluaran biaya oleh peserta dalam perawatan/pengobatan rumah sakit karena kecelakaan atau sakit dengan syarat penyakit resebut tidak termasuk dalam klausa pengecualian polis. e) Klaim tahapan dana pendidikan Klaim yang diajukan oleh peserta karena jatuh tempo dana pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam polis. C. Dasar hukum asuransi syari’ah (takaful) Dalam rangka implementasi syari’ah secara kaffah :
12 Artinya: Hai orang-orang yang briman masuk lah kedalam islam secara keseluruhan (kaffah), dan jangan lah kamu turuti langkahlangkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagi mu. (QS. Al-Baqarah 2 : 208) 12
Al-quran terjemahan Indonesia
32
Dalam konsep saling menanggung (sharing of risk)13 :
،ْ »ﺗَ َﺮى اﻟﻤُﺆْ ِﻣﻨِﯿﻦَ ﻓِﻲ ﺗَ َﺮا ُﺣ ِﻤ ِﮭﻢ:ﻗَﺎ َل َرﺳُﻮ ُل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﺗَﺪَاﻋَﻰ ﻟَﮫُ ﺳَﺎﺋِ ُﺮ، إِذَا ا ْﺷﺘَﻜَﻰ ﻋﻀْ ﻮًا.ِ َﻛ َﻤﺜَﻞِ ا ْﻟ َﺠ َﺴﺪ،ْ وَ ﺗَﻌَﺎطُﻔِ ِﮭﻢ،َْوﺗَﻮا ﱢد ِھﻢ .«َﺟ َﺴ ِﺪ ِه ﺑِﺎﻟ ﱠﺴﮭَ ِﺮ واﻟ ُﺤﻤﱠﻰ Artinya: “Perumpamaan kasih sayang orang muslim, satu dengan lainnya, bagaikan satu batang tubuh, apabila ada anggota tubuh yang meras sakit, maka anggota seluruh anggota badan merasakan semua. ( HR. Muslim dan nu’man bin basyir) Konsep tolong menolong,
Artinya: Saling tolong menolong lah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa dan jangan lah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al-maidah 5 : 2)
13
Maktabah syamilah, Kitab Al-lu’lu u wal marjan, juz 1, hal. 813
33
Dan firman Allah :” Hai orng-orang yang beriman, bertaqwalah keapada Allah dan tinggalkan lah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orng yang beriman, maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah Allah dan Rosul nya akan memerangi mu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba) maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula teraniaya...” (QS. Al-baqarah : 278279)
D. Akad (Takaful dana pendidikan) Kerjasama antara perusahaan dengan peserta menggunakan akad wakalah bil ujrah dalam hal pengelolaan dana tabaru’14 dan akad Mudharabah Musyarakah dalam hal kegiatan investasi dana tabungan. Wakalah bil Ujrah adalah adalah pemberi kuasa pada peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana peserta dengan imbalan pemberian ujrah (fee). Ketentuan akad meliputi antara lain : 1. Akad yang digunakan adalah aqad wakalah bil ujrah. 2. Objek wakalah bil ujrah meliputi antara lain15 : a. Kegiatan admintrasi b. Pengelolaan dana c. Pembayaran klaim d. Under writing e. Pengelolaan portofolio resiko
14
Dana tabaru’ adalah kumpulan seluruh premi peserta Fatwa dewan syari’ah nasional NO: 52/ DSN-MUI/III/2006
15
34
f. Pemasaran g. Investasi Sedangkan akad Mudharabah musyarakah adalah bentuk akad mudharabah dimana pengelola (mudharib) menyertakan modalnya dalam kerja sama invsestasi tersebut, adapun ketentuan akad : a. Akad yang digunakan adalah akad mudharabah musytarakah, yaitu perpaduan dari akad dari akad mudharabah dan musytaarakah. b. LKS sebagai mudharib menyertakan modal atau dananya dalam investasi bersama nasabah. c. LKS sebagai pihak yang menyertakan dananya(musytarik) memperoleh kentungan berdasarkan porsi modal yang disertakan. d. Bagian keuntungan sesudah diambil pihak LKS sebagai musytarik dibagi antara LKS dan mudharib dengan nasabah dana sesuai dengan nisbah yang disepakati. e. Apabila terjadi kerugian maka LKS sebagai musytarik menanggung kerugian sesuai dengan porsi modal yang disetakan.
E. Fulnadi ( Takaful dana pendidikan) 1. Pengertian Fulnadi Fulnadi adalah program asuransi bagi orang tua yang ingin menyediakan dana pendidikan putra-putrinya dari TK sampai sarjana. 2. Tujuan Fulnadi Tujuan utama Fulnadi dari asuransi ini (fulnadi) mengalihkan resiko anakanak kita yang tidak bisa melanjutkan pendidikan jika ada hal buruk terjadi
35
dalam hidup kita sehingga kita tidak dalam keadaan tidak bisa mencari uang. Untuk pengalihan resiko ini kita harus membayar premi. Jadi tujuan asuransi ini bukanlah untuk membuat uang kita berkembang dengan pesat, namun untuk berjaga-jaga. 3. Filosofi Fulnadi Segala musibah dan bencana yang mengancam manusia adalah ketentuan Allah SWT. Namun manusia wajib juga berikhtiar untuk memperkecil resiko dan juga dampak keuangan yang mungkin timbul. Upaya tersebut sering kali tidak memadai sehingga tercipta kebutuhan akan mekanisme membagi resiko.