BAB III
TEKNIK PRODUKSI 3.1.
Rencana Pra Produksi 3.1.1. Para Pihak yang Berkepentingan (sides) Para pihak yang berkepentingan dalam reka adegan neodocumentary “Sunda Aing” adalah 1. Fera Intan Junia Fera memiliki jenis kulit putih mulus, berambut panjang, menggunakan kacamata, dan supel. Memiliki karakter ceria, semangat, dan suka dengan hal yang baru 2. Derry Derry memiliki bentuk badan yang baik, berkulit sawo matang, berpenampilan gaul, dan semangat. Pihak tersebut berkepentingan dikarenakan mereka adalah yang berperan penting membawakan acara dari awal hingga akhir. 3.1.2 Tim Produksi Susunan organisasi atau jabatan dalam film dokumenter “Sunda Aing” sebagai berikut : a)
Producer
: Fera Intan Junia
33
34
b) Sutradara
: Fera Intan Junia
c)
: Diana Nurlaeli
Ass. Sutradara
d) Cameraman
: Kamal Adiwira Pradipta Laksono
e)
Penulis Naskah : Diana Nurlaeli
f)
Editor
: Kamal Adiwira Laksono
Pihak tersebut mempunyai kepentingan / berkepentingan karena terlibat langsung dalam pembuatan tayangan “Sunda Aing”. 3.1.3 Menyusun Jadwal dan Budgeting Dalam tahap pra produksi setelah menemukan ide cerita, harus menyusun jadwal dan budgeting. Jadwal atau working schedule disusun secara rinci dan detail, kapan, siapa saja, biaya dan peralatan apa saja yang diperlukan, dimana serta batas waktunya. Termasuk jadwal pengambilan gambar juga, scene dan shot keberapa yang harus diambil kapan dan dimana serta siapa yang akan bermain dalam film tersebut. Lokasi juga sangat menentukan jadwal pengambilan gambar, pada pagi, siang, dan malam atau interior atau exterior. Hal–hal yang perlu kita perhatikan saat menentukan biaya atau budgeting: a)
Pengandaan naskah atau script untuk crew dan pemain
35
b) Materi penyimpanan hasil rekaman (kaset, memory card, hard disk, dsb). c)
Sewa alat–alat syuting
d) Persedian property dan make up e)
Persedian kostum
f)
Honor untuk pemain
g) Komsumsi h) Akomodasi dan Transportasi i)
CD blank
3.1.4
Biaya Produksi Target biaya produksi Dokumenter Sunda Aing adalah Rp.
960.000 dengan rincian sebagai berikut : No.
Subject
Item
Unit
Cost
Total
PRA PRODUKSI Riset 1
hunting
PRODUKSI
dan
1 hari
Rp 100.000
Rp
100.000
36
Sewa
Canon EOS 600 D
1
Rp 250.000
Rp 350.000
1 kamera 2
Honor talent
Rp 200.000
Rp 200.000
3
Konsumsi
Rp. 200.000
Rp 200.000
4
Transport
Rp. 100.000
Rp 100.000
PASCA PRODUKSI 1
CD + Cover
Rp
10.000
Total biaya Rp. 960.000 produksi Tabel 3.1 Tabel Biaya Produksi 3.1.5 Survey Lokasi Memilih dan mencari lokasi harus sesuai dengan naskah yang dibuat oleh penulis naskah. Jika kita mengambil gambar di tempat umum biasanya memerlukan izin kepada pihak yang bersangkutan. Jika kita tidak mengurus izin terlebih dahulu maka hal tersebut akan menganggu jalanya syuting misalnya, diusir ketika kita sedang melakukan pengambilan gambar karena tidak punya izin. Dalam memilih atau mencari lokasi syuting juga harus memperkirakan biaya transportasi, keamanan saat syuting dan yang paling penting tersedianya sumber listrik.
37
3.1.6
Karakterisasi Pemain Dokumenter “Sunda Aing” akan dikemas dalam bentuk
cerita perjalanan 2 orang Sunda yang akan menjelajahi tempat sejarah di Jawa Barat. Agar program dokumenter ini menarik untuk ditonton, maka dibutuhkan 2 orang host yang bisa melengkapi satu sama lain agar acara yang dipandu tidak kaku dan dapat dengan asik dinikmati oleh penonton sesuai dengan target market kami yaitu anak muda. Maka dibutuhkan 1 host wanita dan 1 host pria dengan karakteristik sebagai berikut:
Host Wanita
Host Pria
Good looking
Good looking
Tinggi 155 cm
Tinggi 175 cm
Penyuka sejarah dan seni
Penyuka sejarah dan seni
Ceria
Supel
Cerewet
Kalem Table 3.2 Table Karakteristik Host
3.1.7 Casting Pemain Casting pemain juga sangat dibutuhkan untuk memilih pemain. Memilih dan mencari pemain yang memerankan tokoh
38
dalam cerita film. Dapat dipilih langsung ataupun dicasting terlebih dahulu. Casting dapat diumumkan secara luas atau cukup diberitahu lewat rekan-rekan saja. Hal ini harus benar–benar dalam memilih pemain, jika tidak peran yang akan dimainkan tidak akan menarik penonton. Tips dalam memilih pemain : a)
Gunakan casting sheet
sebagai pedoman dalam menetukan
pemain. b) Memilih pemeran yang sudah professional akan lebih baik. c)
Selalu gunakan kamera dalam melihat sisi face.
d) Gunakanlah potongan dialog skenario yang dilengkapi dengan permintaan expresi dan gesture tubuh. e)
Kecantikan dan ketampanan tidak menjadi point meski tetap memilki nialai point, yang menjadi point paling penting adalah karakter yang kuat.
f)
Buatlah kontrak kerja yang harus disepakati bersama.
Macam–macam casting : a)
Casting by ability adalah berdasarkan kecakapan ( pandai ) casting jenis ini biasanya untuk memilih pemeran utama.
b) Casting by type adalah berdasarkan kecocokan fisik pemain c)
Anti type casting adalah berdasarkan bertentangan dengan watak dan fisik pemain
39
d) Casting to emotional temperament adalah berdasarkan hasil observasi hidup pribadi karena mempunyai banyak persamaan dengan peran yang akan dimainkan. Setelah dilakukan persiapan untuk casting pemain terpilihlah 1 host wanita dan 1 host pria yang bernama Fera Intan Junia dan Derri Altatera dengan profil sebagai berikut: Nama Host
Karakteristik Host
Fera Intan Junia
Good Looking Penari Jaipong tinggi 156 cm Ceria dan Cerewet umur 24 tahun
Dhery Altatera
Good Looking Vokalis Band Tinggi 175 cm supel dan kalem umur 26 tahun
Table 3.3 Table Data Diri Host Mereka terpilih karena menurut kami mereka mewakili anak muda zaman sekarang namun tetap mencintai seni dan sejarah, sesuai
40
dengan konsep program kami yang bertemakan tentang sejarah dan ingin melestarikan bahasa Sunda. 3.1.8 Gambar-gambar yang dibutuhkan ( shot list ) 1) Stasiun Manggarai 2) Stasiun Kereta Bogor 3) Kebon Raya Bogor: a. Jembatan Merah b. Istana Kepresidenan c. Tugu Olivia Rafles 4) Suasana Kota Bogor 5) Tempat asinan bogor 3.1.9
Time Line Dalam “production timeline” perlu ditentukan berapa lama
waktu yang diperlukan untuk kegiatan pra-produksi (penyusuna naskah, hunting lokasi, pemilihan narasumber, casting, dsb). Produksi (berapa lama “shooting days” yang dibutuhkan), sehingga pasca produksi (berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk editing).
41
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
1
1
Time Line 1
2
3
4
2
3
4
Pra-Produksi a. Riset b. Meeting Creative c. Script Building d. Casting e. Design f. Budget Produksi a. Set Up b. Rehearsal c. Shooting Pasca-Produksi a. Logging/ preview b. Editing Online c. Editing Offline
Table 3.4 Table Timeline Produksi
3.2
Tahap Pra Produksi Tahapan pada proses Pra Produksi adalah sebagai berikut:
2
3
4
42
a. Tema Tema adalah ide atau persoalan pokok yang merupakan gagasan pemikiran yang menjadi dasar sebuah karya b. Ide Cerita Ide cerita merupakan hasil pengendapan dan perenungan pengalaman hidup yang panjang dari seorang penulis. Semakin banyak pengalaman hidup seseorang, semakin banyak pula idenya. Untuk mendapat iden bukanlah perkara yang sulit, jika kita mau menjemputnya. Ide tidak mungkin dating begitu saja, tanpa kita melakukan usaha-usaha untuk menjemput datangnya ide tersebut. Secara lebih khusus ada beberapa hal yang bias memunculkan ide baru kepada penulis yaitu: 1. Banyak membaca 2. Menjawab pertanyaan dari orang lain 3. Berdiskusi dengan orang lain 4. Peka terhadap lingkungan1
c. Judul
1
Nurheti Yuliarti, Menjadi Penulis Profesional 2008, 29 Hal: 26
43
Program televisi Neo-dokumenter travel series kami berjudul “Sunda Aing”. Menurut kami ini lebih dikarenakan agar pemirsa bisa dengan mudah mengenal acara ini. d. Sinopsis Sinopsis adalah ringkasan cerita. Sinopsis biasanya berupa inti sari dari isi program yang memuat semua data dan informasi terhadap naskah yang akan disusun. e. Treatment Sebelum menulis naskah yang paling penting juga membuat konsep treatment. Treatment adalah uraian pendek secara deskriptif tentang bagaimana suatu episode program. Dengan adanya treatment dapat membuat gambaran urutan visual sehingga bisa mendapat rangkaian cerita yang menarik. f. Naskah Dari treatment kemudian dibuat naskah produksi. Penulisan naskah produksi harus operasional karena digunakan sebagai panduan tidak saja untuk kerabat kerja tetapi juga pemain dan pendukung lain yang terlibat.
3.2.1 Treatment
44
Production Company
: Univ. Mercu Buana
Project Title
: Sunda Aing
Sutradara
: Fera Intan junia
Script Writer
: Diana Nurlaeli
Editor
: Kamal Adhiwira Pradipta Laksono
Durasi
: 20 Menit
Dheri dan Fera merupakan 2 orang sahabat yang akan menjelajahi kota Bogor. Mereka berangkat menggunakan kereta api dari stasiun manggarai menuju stasiun Bogor. Dalam perjalanan menuju ke stasiun Bogor mereka member tips-tips saat melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api. Setelah sampai di stasiun Bogor mereka memberikan informasi mengenai sejarah stasiun Bogor. Setelah asik berkeliling stasiun Bogor, mereka mengunjungi makanan khas kota Bogor yaitu asinan. Tempat asinan terkenal di Bogor yaitu asinan gedung dalam. Setelah puas menikmati asinan mereka ingin melanjutkan perjalanan, namun mereka melihat pertengkaran sepasang kekasih setelah diselediki sepasang kekasih itu pun putus mereka percaya dengan mitos jembatan merah yang berada di Kebun Raya Bogor. Fera dan dheri pun memutuskan untuk membuktikan mitos tersebut. Mereka pun berangkat menuju Kebun Raya Bogor.
45
Sesampainya disana ternyata banyak situs sejarah yang ada di Kebun Raya Bogor. Seperti sejarah dari Kebun Raya Bogor itu sendiri, tugu raflesia, istana Bogor dan jembatan merah tersebut. Setelah asik mengelilingi Kebun Raya Bogor dan menemukan jembatan merah mereka langsung menyebrangi jembatan tersebut. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa jangan percaya dengan mitos, karena rezeki, maut dan jodoh adanya di tangan tuhan Yang Maha Kuasa. 3.2.1 Naskah/ Skrip Production Company
: Univ. Mercu Buana
Project Title
: Sunda Aing
Sutradara
: Fera Intan junia
Script Writer
: Diana Nurlaeli
Editor
: Kamal Adhiwira Pradipta Laksono
Durasi
: 20 Menit VISUAL
AUDIO
LAMBANG KOTA BOGOR
MUSIK
SUASANA KOTA BOGOR
NARASI
MASYARAKAT KOTA BOGOR ASINAN BOGOR ANGKUTAN UMUM YANG SEDANG NGETEM ISTANA BOGOR
46
MONUMEN OLIVIA RAFLES PEPOHONAN KEBUN RAYA BOGOR/BUNGA BANGKAI OBB OPENING HOST
MUSIK DHERY : “NGARAN URANG DHERY// URANG TEH ORANG SUNDA ASLI// KARENA WILAYAH JAWA BARAT TEH LUAS/ URANG REK NGENALKEUN TEMPATTEMPAT NU AYA DI JAWA BARAT// TAH TEMPAT NU PERTAMA NYAETA URANG REK KA KOTA BOGOR// NAH TIDITU TEH AYA MITOS NU TERKENAL DI SELURUH DUNIA/ NYAETA JEMBATAN BEREUM// LAMUN MANEH TEH LEWAT KADINGA JEUNG KABOGOH/ MANEH TEH PASTI PUTUS// OH MY GOD// URANG SIH TEU PERCAYA KANU NGARANA MITOS/ MAKANA URANG REK NGABUKTIKEUN LAMUN MITOS ETA TEH TEU BENER EUY// INI DIA FERA// REK ILU LELEMPANGAN KA BOGOR//” FERA: “HALO” DHERY : “YUK BERANGKAT//”
LOKET TIKET KERETA API MGRI/ FERA DAN DHERY SEDANG MEMBELI TIKET
MUSIK
PAPAN NAMA STASIUN MANGGARAI
NARASI
47
SUASANA GERBANG STASIUN MANGGARAI DHERY SEDANG MENUNJUKAN KARTU CL DAN HARGA TIKET DHERY DAN FERA MASUK STASIUN MANGGARAI DAN MELAKUKAN TAP IN
MUSIK NARASI
FERA DAN DHERY BERJALAN KE PERON DAN MENUNGGU COMMUTER LINE DATANG. SETELAH DATANG MEREKA PUN NAIK KE CL ANIMASI GAMBAR PERJALANAN DARI MGRI KE BOGOR DAN TULISAN WAKTU TEMPUH SUASANA DALAM CL TANDA LARANGAN MAKAN DAN MINUM TULISAN GERBONG KHUSUS WANITA/ SUASANA DI DALAM GERBONG KHUSUS WANITA BANGKU PRIORITAS DAN ZOOM TULISANNYA. IBU HAMIL DAN LANSIA YANG SEDANG DUDUK KERETA TIBA DI STASIUN BOGOR ORANG-ORANG BERHAMBURAN TURUN TERMASUK FERA DAN DHERY
MUSIK
48
HOST DHERY SEDANG BERDIRI DIDEPAN PAPAN NAMA STASIUN BOGOR
DHERY : “SELAMAT DATANG DI KOTA BOGOR// IEU TEH STASIUN KEBANGGAAN URANG BOGOR EUY//”
DHERY BERLARI-LARI KESENANGAN KARENA SUDAH SAMPAI DI BOGOR DAN TERJATUH TERSANDUNG REL KERETA/ FERA TERTAWA MELIHAT TINGKAH LAKU DHERY
DHERY : “BOGOR// YEAAHHHH// BOGOR// BOGORRRRR!!
BANGUNAN STASIUN BOGOR
MUSIK
SUASANA STASIUN BOGOR
NARASI
ARSITEKTUR BANGUNAN STASIUN BOGOR PENUMPANG STASIUN BOGOR YANG SEDANG MENUNGGU CL DI PERON ANIMASI GAMBAR PERJALANAN DARI STASIUN BOGOR KE JALAN SILIWANGI
MUSIK NARASI
DHERY YANG SEDANG BERADA DI DEPAN ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM
DHERY : “OK/ AYEUNA TEH URANG REK MAKAN ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM// KUNAON NGARANA GEDUNG DALAM NYA?// MUNGKIN KARENA JUALANA AYA DALAM GEDUNG MEREN NYA//”
GAMBAR ASINAN BOGOR
NARASI
ASINAN BOGOR SAYURAN DAN BUAH SUASANA ASINAN BOGOR
49
GEDUNG DALAM ORANG-ORANG YANG SEDANG ANTRI MEMBELI ASINAN DHERY YANG SEDANG ANTRI DENGAN WAJAH NGILER SAMBIL MENGUSAP DADA DHERY MEMBAWA ASINAN BOGOR SAMBIL BERNYANYI
KEMUDIAN DHERY DUDUK
MIMIK FERA YANG ANEH MELIHAT DHERY
DHERY : “HADUH AKHIRNA BERES OGE SEGALA PENANTIAN PANJANGKU// SETELAH TEMUKAN DIRIMU DUHAI ASINANKU”// DHERY: “BUTUH PERJUANGAN BGT EUY/ BUAT DAPETIN ASINAN LEGENDARIS IYE// IBARAT KATA/ LAMUN KEUR NANGGUAN GEBETAN MANEH SUPAYA BISA JADI KABOGOH/ KOS FERA JEUNG AING KITU//
DHERY MENGELUARKAN MANGKOK DAN SENDOK DARI DALAM TAS NYA
DHERY : “TAH LAMUN MESER ASINAN DIDIEU TEH KUDU DI DIBUNGKUS/ TARAAAA AING TEH TOS NYIAPKEUN MANGKOK JEUNG SENDOK BUAT ICIP-ICIP ASINAN LEGENDARIS IYE”//
DHERY MAKAN ASINAN BERSAMA FERA
DHERY: “ RASANA ENAK PISAN EUY/ ADA ASIN/ MANIS/ ASEM/ DAN PEDES GITU// NANONANOLAH RASANA”// FERA : “ YA// SUMPAH SEGER PISAN// TEU HERAN LAMUN ORANG RELA ANTRI PANJANG BUAT BELI ASINAN BOGOR”// DHERY : “ LEBIH SERU LAGI/ LAMUN MANEH TEH MAKANA BERDUA JEUNG KABOGOH/
50
ROMANTIS GIMANA GITU”//
DHERY YANG SEDANG BERJALAN MENCARI TAHU KEBERADAAN JEMBATAN MERAH
MUSIK
DHERY PUN BERTANYA KE SEORANG BAPAK-BAPAK
DHERY:”PUNTEN PAK CEUNAH MAH DI BOGOR TEH AYA MITOS TENTANG JEMBATAN BEREM// ITU DIMANA NYA PAK TEMPATNA TEH?
NARASI
BAPAK : “OH..// ETA MAH AYANA DI KEBUN RAYA BOGOR”// ANIMASI PERJALANAN DARI ASINAN BOGOR GEDUNG DALAM KE KEBUN RAYA BOGOR DHERY DAN FERA TELAH SAMPAI DI PINTU MASUK KEBUN RAYA BOGOR DAN DHERY PUN BERLARI
MUSIK NARASI DHERY : “KEBUN RAYA BOGOR// JEMBATAN MERAH I’M COMING//” PETUGAS : “MAAF MAS/ TIKETNA MANA?/” DHERI : “OH/ PAKE TIKET NYA PAK/ KIRAIN SAYA GRATIS//
PETUGAS SAMBIL MENUNJUK KE ARAH LOKET TIKET
PETUGAS : “IYA MAS// BELI DULU TIKETNYA DILOKET SANA YA MAS”//
DHERY DAN FERA MASUK KE DALAM KEBUN RAYA BOGOR
MUSIK
SUASANA KEBUN RAYA BOGOR BESERTA PEPOHONANNYA INSERT GAMBAR IPB
NARASI
51
MONUMEN OLIVIA RAFFLES
NARASI
DHERY SEDANG MELIHAT BUNGA BANGKAI
DHERY :”TAH IEU TEH BUNGA BANGKAI// SALAH SATU DAYA TARIK JUGA DARI KEBUN RAYA BOGOR IEU TEH// BUNGA IEU TEH TERMASUK TANAMAN LANGKA/JADI DILINDUNGI DAN DIKEMBANGBIAKKAN GITU BIAR GA PUNAH//BAU APA SIH NI?//
PERJALANAN MENUJU ISTANA BOGOR DHERY YANG SEDANG MELIHAT ISTANA BOGOR
MUSIK
SUASANA ISTANA KEBUN RAYA BOGOR
MUSIK
DHERY : “SOK TINGALI FER KADIE/ DIDITU AYA ISTANA ANU MEGAH PISAN //AKAN KUBUATKAN ISTANA SEPERTI ITU UNTUK PERMAISURIKU//
NARASI RUSA-RUSA YANG ADA DI ISTANA BOGOR DENGAN MUKA GALAU MENCARI JEMBATAN MERAH, AKHIRNYA DHERY PUN BERTANYA KEPADA PEREMPUAN YANG SEDANG LEWAT
DHERY : “JEMBATAN BEUREM OH JEMBATAN BEUREM DIMANAKAH KAU BERADA?// TEH PUNTEN JEMBATAN BEREUM NU MITOSNA BISA MUTUSKEUN SEPASANG KEKASIH LEWAT MANA NYA//” MBA: “OH. AA LURUS WAE TIDIEU TEH// ATI-ATI LOH AA NANTI BISA PUTUS”//
DHERY DAN FERA BERJALAN MENUJU JEMBATAN MERAH
MUSIK NARASI
52
DITENGAH PERJALANAN MENUJU JEMBATAN MERAH DHERY BERHENTI UNTUK BERISTIRAHAT DAN MINUM
DHERY : “HUFF/ HUFF/ HUFF/ LAMUN MANEH KADIEU TEH KUDU BOGA STAMINA ANU KUAT/ TEU ELEH EUY KOS NAIK GUNUNG// HAHHA// SEBENARNA URANG MAH CUMA NGABATURAN FERA ISTIRAHAT DOANG KOK// URANG SIH TEU CAPE//”
DHERY BERDIRI DI DEPAN JEMBATAN MERAH
DHERY :” SAMPEOGE DI JEMBATAN BEUREM/ SETELAH MELEWATI LIKA-LIKU PERJALANAN// AYEUNA WAKTUNY NGABUKTIKEUN BAHWA IYEU TEH CUMA MITOS// SIAP FERA?// FERA : “YUK/ MARI//”
DHERY DAN FERA SEDANG MENYEBRANGI JEMBATAN MERAH
MUSIK NARASI
GAMBAR STRUKTUR JEMBATAN MERAH DHERY DISEBRANG JEMBATAN MERAH BERSAMA FERA
DHERY : “NAH AYEUNA URANG BERHASIL NGALEWATI JEMBATAN BEUREM IYEU// TERNYATA IYEU TEH CUMA MITOS/ BUKTINA URANG JEUNG FERA HENTEU PUTUS// FERA : “HAH KUMAHA REK PUTUS JADIAN OGE TEU ACAN/ SOK ANEH AKHH”//
DERY DAN FERA BERJALANJALAN KEMBALI MENYUSURI KEBUN RAYA BOGOR
MUSIK
CREDIT TITLE OCB
MUSIK
NARASI
.
53