BAB III SISTEM KREDIT SEMESTER DAN EVALUASI PEMBELAJARAN DI SMA TAKHASSUS AL-QURAN DESA KALIBEBER KABUPATEN WONOSOBO Secara fundamental sekolah berfungsi sebagai tempat atau lembaga untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta kemampuan yang dibutuhkan peserta didik agar dapat memiliki modal di masa depan secara utuh serta tersalukannya bakat dan potensi diri yang dimiliki peserta didik. Usaha ini berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Upaya untuk membangun peserta didik yang berkarakter sesuai dengan tujuan pendidikan dan keluwesan, bervariasi, fleksibelnya dalam menjalankan pendidikan yang diterapkan dalam satuan pendidikan telah dilakukan oleh negara melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), yang secara inovatif melakukan terobosan dalam pelaksanaan pendidikan untuk satuan pendidikan yaitu, pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS). Hal ini bertujuan untuk menambah kekayaan pengelolaan
pembelajaran yang selama ini hanya
menggunakan satu-satunya cara, yaitu sistem Paket, dan dimungkinkan peserta didik secara luwes dapat menyelesaikan program pendidikannya lebih cepat sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya.
63
64
Upaya untuk melaksanakan pendidikan sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat peserta didik, SMA Tahasus al-Quran sebagai satuan pendidikan yang berlokasi di Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo telah melaksanakan pendidikan dengan model Sistem Kredit Semester sesuai dengan undang-undang dan peraturan-peraturan tentang pelaksanaan pendidikan model SKS. Selain itu, pelaksanaan ini diperkuat dengan Surat persetujuan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah Nomor: 423/235999, tanggal 21 November 2013, tentang pelaksanaan SKS di SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Kabupaten Wonosobo.1 A. Gambaran Umum SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo 1. Sejarah Berdirinya SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo Cita-cita mulia KH. Muntaha al-Hafidz yang senantiasa ingin membangun masyarakat madani dari keterpurukan penjajahan masa lalu adalah lewat dunia pendidikan. Dari situlah muncul gagasan untuk mendirikan sekolah formal di lingkungan pesantren. Pada awalnya didirikan sekolah Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah yang sekarang menjadi Madrasah Aliyah Negeri Kalibeber dan Madrasan Tsanawiyah Negeri Kalibeber, setelah berjalan beberapa tahun kemudian muncul gagasan untuk mendirikan sekolah swasta yang memadukan antara pelajaran Dinas Pendidikan Nasional (melalui kurikulum 1
Tim Penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015 (Wonosobo: SMA Takhasus AlQuran), hlm 13.
65
nasionalnya) dengan pelajaran agama yang ada di pondok pesantren (melalui
kurikulum
katakhassusannya), maka pada tahun 1989
didirikanlah SLTP dan SMA Takhassus Al-Qur'an Kalibeber Wonosobo. Sejarah proses belajar mengajar dan sejarah perkembangan dari lembaga Sekolah Menengah Umum (SMA) Takhassus Al-Qur'an adalah sebagai berikut : a.
Awal berdirinya SMA Takhassus al-Quran masih menggunakan ruang praktik IIQ sebagai ruang kegiatan belajar mengajar dengan Surat Ijin Penggunaan Nomor 054/Sekt/IIQ.Wsb/VI/89 tanggal 9 Juni
1989
atas
rekomendasi
Bupati
Wonosobo
No.
421.1/1819/Kesra/1989. b.
Surat Persetujuan Berdirinya Sekolah Menengah Atas (SMA) AlAsyariyyah dari Kanwil Propinsi Jawa Tengah No. 1285/I03/I/89 tertanggal 1 Agustus 1989, yang kemudian dirubah namanya menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) Takhassus al-Quran dengan Surat Nomor : 382/I03/I.1994 tertanggal 29 Maret 1994.
c.
Jumlah siswa pada awal berdirinya Sekolah Menengah Atas (SMA) Takhassus Al-Qur'an berjumlah 7 kelas, 294 anak dan setiap kelasnya berjumlah 42 anak.
d.
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada tahun pertama menggunakan : 1) Aula Pondok Pesantren al-Asyariyyah untuk 4 (empat) kelas. 2) Ruang Bawah Masjid Baiturrahim untuk 2 (dua) kelas, dan
66
3) 1 (satu) kelas menggunakan rumah penduduk (Rumah Bapak Zawawi). 4) Pada pertengahan tahun pertama kegiatan belajar mengajar pindah ke IIQ, setelah 1 ½ (satu setengah) tahun, kegiatan belajar mengajar pindah ke gedung baru SMA Takhassus al-Quran yang sampai sekarang berjumlah 29 kelas.2 2. Letak Geografis SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo SMA Takhassus Al-Quran terletak di Jl. KH. Asy’ari No. 29 Kelibeber, Mojotengah, Wonosobo. Adapun batas-batas SMA Takhassus al-Quran Wonosobo adalah: a. Sebelah barat berbatasan dengan sawah dan bukit. b. Sebelah utara berbatasan dengan berbatasan dengan perkampungan. c. Sebelah timur berbatasan dengan SMP Takhassus Al Qur’an. d. Sebelah selatan sungai dan sawah. Dilihat dari letak geografisnya SMA Takhassus al-Qur’an sangat strategis. Yaitu, perpaduan antara pondok pesantren al-Asyariyyah dan sekolah yang jaraknya tidak jauh, juga di dukung dengan kondisi masyarakat yang religius, santun dan dekat dengan pusat-pusat pendidikan lainnya seperti UNSIQ dan pondok pesantren-pondok pesantren lainnya. Itu semua menjadikan faktor pendukung dalam perkembangan SMA Takhassus al-Quran.
2
Tim Penyusun Panduan Akademik 2007-2008 SMA Takhassus al-Quran Kalibeber, Profil SMA Takhassus al-Quran (Wonosobo: SMA Takhassus al-Quran, 2008), hlm. 5.
67
3. Profil SMA Takhassus al-Quran Nama Sekolah
: SMA Takhassus Al Qur’an
Alamat Sekolah
:
a. Jalan
: Jl. KH. Asy’ari No. 29
b. Nomor Telepon/fax
: 0286 – 3326374
c. Email
:
[email protected]
d. Kelurahan
: Kelibeber
e. Kecamatan
: Mojotengah
f. Kabupaten
: Wonosobo
Terakreditasi
:A
Status Sekolah
: Swasta3
4. Status SMA Takhassus Al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo SMA Takhassus al-Quran adalah sekolah menengah atas swasta yang berada di Desa Kalibeber, setelah mengalami perkembangan dan proses perbaikan dari sejarah awal berdirinya SMA Takhassus al-Quran pada tanggal 22 Desember 1993 mendapat status DIAKUI dengan SK Menteri Pendidikan No.525/C/Kep/I/1993, dan pada tanggal 17 September 1999 berstatus DISAMAKAN dengan SK Direktorat Jendral Pendidikan dasar dan Menengah No.273/C.C7/Kep/Mn/1999 dan berstatus terakreditasi B sejak tahun 2005. Dan sekarang terakreditasi A.4
3
2015.
4
Observasi di SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Kabupaten Wonosobo, 06 April
Tim Penyusun Panduan Akademik 2013 SMA Takhassus al-Quran Kalibeber, Profil SMA Takhassus al-Quran (Wonosobo: SMA Takhassus al-Quran, 2008), hlm. 6.
68
5. Visi dan Misi SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo Visi dan Misi SMA Takhassus al-Quran adalah sebagai berikut: a. Visi “Unggul dalam Mutu Berperilaku Qurani Dan Berwawasan Global “ b. Misi : 1) Meningkatkan mutu kelulusan peserta didik 2) Meningkatkan kualitas bidang akademik dan non akademik peserta didik 3) Meningkatkan kreativitas dan kecakapan hidup peserta didik 4) Meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan, dan nasionalisme peserta didik 5) Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan al-Quran 6) Meningkatkan toleransi dan persaudaraan antarumat beragama 7) Meningkatkan mutu pengamalan nilai-nilai ahlussunah wal jamaah dan budaya bangsa 8) Meningkatkan pola pikir modernis dan dinamis 9) Meningkatkan nilai jati diri bangsa 10) Meningkatkan kecakapan peserta didik dalam bidang ICT5
5
Ibid., hlm. 1
69
6. Tujuan SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo a. Meningkatnya nilai rata-rata MAPEL UN peserta didik secara periodik ( 0,25 % ) b. Meningkatnya prestasi akademik dan non akademik peserta didik di tingkat provinsi c. Meningkatnya produk karya peserta didik dalam bidang kimia terapan dan kaligrafi d. Meningkatnya intensitas penggunaan sarana ibadah untuk kegiatan PHBI dan PHBN serta penggunaan atribut keagamaan dan kenegaraan oleh peserta didik e. Meningkatnya kualitas peserta didik dalam Praktik Pengalaman Lapangan f. Meningkatnya hubungan kemitraan dengan lembaga muslim dan nonmuslim dalam meningkatkan prestasi peserta didik g. Meningkatnya tradisi peserta didik dalam seni berdakwah dan tadzkiroh h. Meningkatnya hasil karya ilmiah dan penelitian peserta didik i. Meningkatnya kedisiplinan dan ketertiban peserta didik j. Meningkatnya prestasi peserta didik dalam bidang ICT di tingkat Kabupaten.6
6
Ibid., hlm. 2
70
7. Keadaan Pendidik dan Karyawan SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo a.
Keadaan pendidik SMA Takhassus al-Quran Wonosobo Pendidik-pendidik SMA Takhassus al-Quran merupakan guru profesional, mereka mengajar sesuai dengan bidangnya. Sebagian besar adalah lulusan S1, bahkan ada beberapa dari mereka yang telah menyelesaikan pendidikan S2. Untuk mengetahui lebih rinci keadaan pendidik di SMA Takhassus al-Quran Wonosobo. Daftar Tabel pendidik SMA Takhassus al-Quran Wonosobo terlampir.
b. Keadaan Karyawan SMA Takhassus Al Qur’an Wonosobo Untuk membantu kelancaran segala kegiatan SMA Takhassus alQuran Wonosobo dibantu oleh tenaga non-akademik atau karyawan yang berjumlah 17 orang. Karyawan-karyawan tersebut mempunyai tugas membantu semua kegiatan yang ada sesuai dengan bidangnya masing-masing, sehingga tujuan yang dicapai bisa terlaksana dengan baik. adapun daftar karyawan di SMA Takhassus Al Qur’an Wonosobo terlampir.7 8. Struktur Organisasi SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo Struktur organisasi dalam suatu lembaga mempunyai peranan yang penting. Dengan adanya struktur organisasi, setiap individu akan mengerti tugas dan tanggung jawab dengan bidangnya masing-masing. Adapun bagan struktur organisasi terlampir. 7
Ibid., hlm. 8
71
9. Ciri Khas dan Keunggulan SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo SMA Takhassus al-Quran sesuai dengan namanya Takhassus mempunyai ciri khas yaitu memadukan materi pelajaran Dinas Pendidikan dan Materi ketakhassusan yang meliputi : a. al-Quran Hadist b. Nahwu Shorof c. Aswaja d. Fiqih e. Bahasa Arab f. Bahasa Inggris SMA Takhassus al-Quran juga mempunyai ungulan di bidang : a. Bahasa Arab b. Bahasa Inggris c. Bahasa Mandarin d. Tahfidz al-Quran 1) Setiap peserta didik diwajibkan menghafal al-Quran, yang penghafalanya dipandu oleh pendidik setiap awal masuk pelajaran (Jam 07.00 Wib s/d 07.30 Wib) 2) Dari penghafalan al-Quran tersebut hampir setiap tahun dapat mewisuda 3 s.d 5 peserta didik yang Hafal 30 Juz.8
8
Ibid., hlm. 3
72
10. Sarana dan Prasarana Di SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo Gambar I. Gambar Denah Lokasi Sarana dan Prasarana Di SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo9
9
Ibid., hlm. 4
73
Tabel IX. Tabel Keterangan Gambar Denah Lokasi10 Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
10
Kls XII IPA 1 Kls XII IPA 2 Kls XII IPA 3 Kls XII IPA 4 Kls XII IPA 5 Kls XII IPS 3 Kls XII IPS 2 Kls XII IPS 1 Kls X-1/XI IPS 1 Kls X-2/XI IPS 2 Kls X-3/XI IPS 3 Kls X-4/XI IPA 1 Kls X-5/XI IPA 2 Kls X-6/XI IPA 3 Kls X-7/XI IPA 4 Kls X-8/XI IPA 5 Perpustakan/ Warnet Lab Komputer Lab Biologi Lab Bahasa Lab Kimia Lab Multimedia Lab IPS R. Kepsek R. Tata Usaha R. Lobi R. Guru R. OSIS R. PMR R. BK/BP R. Piket R.Pramuka/Paskibra
Ibid., hlm. 5
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64.
R.Kapela/Bianglala Gudang Masjid R. DKM R. Satpam R. UKS Padepokan Seni GreenHouse Parkir Mushala Guru WC Guru R. Cetak R. Wakasek Dapur WC Guru WC Laki-laki WC Perempuan Koperasi Kantin WC Perempuan WC Laki-laki G. Olahraga Gudang Biologi Gudang Fiska Gudang Kimia R. EC Panggung Terbuka Lap. Olahraga R. Server R. KPMP TIK
74
11. Kondisi Peserta Didik Di SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo Tabel X. Tabel Kondisi Peserta Didik Di SMA Takhassus al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo11 No
Kelas
L
P
Jumlah
JML ROMBEL
1 2
X XI. IPA
119 35
186 55
325 90
10 3
3
XI. IPS
67
91
168
5
4 5
XI. BAHASA XII. IPA
22 46
39 58
61 104
2 3
6
XII. IPS
60
61
121
4
7
XII. BAHASA
12
17
29
1
361
527
888
28
Total
12. Model Pengasuhan / Pembimbingan peserta didik di SMA Takhassus alQuran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo Pengasuhan peserta didik SMA Takhassus al-Quran menerapkan sistem Asrama / Pondok yang pembimbingan belajar agama disamping disekolah juga dilajutkan pada sore dan malam hari di Pondok Pesantren, disamping itu dalam kegiatan belajar sehari-hari siswa di pisah kelas Putra dan Kelas Putri.12
11 12
Ibid., hlm. 7 Ibid., hlm. 4
75
13. Ekstrakulikuler Di SMA Takhassus Al-Quran Desa Kalibeber Kabupaten Wonosobo Kualitas tamatan sekolah kejuruan dituntut untuk memenuhi standar kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi pelajaran, peserta didik harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan sosial. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan peserta didik pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran. Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMA Takhassus al-Quran Kalibeber diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah: a. Pramuka dan Paskibra ( Pasti ) b. Rebana c. Tilawatil Qur'an d. Palang Merah Remaja (PMR) e. Pencak Silat Perisai Diri f. Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Karate, Tenis Meja, Bola Takraw) g. Teater h. Perikanan / Pertanian i. Komputer j. ESTAQ ( English Takhassus ) dan Bahasa Arab13
13
Ibid., hlm. 7
76
B. Pelaksanaan Sistem Kredit Semester Di SMA Tahasus Al-Quran Kalibeber Kabupaten Wonosobo Dalam pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) di sekolah atau perguruan tinggi. Slameto menjelaskan bahwa ada dua prinsip dasar yang dipakai dalam usaha memperoleh program pendidikan yang bervariasi ialah prinsip adanya mata pelajaran atau mata kuliah pokok dan mata pelajaran atau mata kuliah tambahan dan prinsip dimungkinkannya pemindahan sejumlah tabungan kredit semester yang telah diperoleh peserta didik dari satu program ke program lain atau dari sekolah ke sekolah lainnya.14 Alasan yang paling utama pelaksanaan SKS di SMA Takhassus alQuran adalah SMA swasta ini ingin menggunakan sistem yang lain dan berbada dengan sekolah lainnya yaitu menggunakan SKS. Dengan harapan adanya dukungan dari masyarakat dalam perkembangan sekolah tersebut seperti harapan agar masyarakat berbondong-bondong menyekolahkan anak mereka ke SMA tersebut.15 Untuk alur pelaksanaan SKS di SMA Takhassus al-Quran sudah terlampir. 1. Struktur Kurikulum, Pembelajaran, Masa Studi dan Beban Studi di SMA Takhasus al-Quran Kalibeber Kabupaten Wonosobo Kurikulum yang digunakan di SMA Takhasus al-Quran Kalibeber Kabupaten Wonosobo adalah kurikulum KTSPuntuk yang semester 5 dan 6. Untuk semester 1, 2,3 dan 4 sudah kurikulum 2013 dengan Sistem
14
Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam Sistem Kredit Semeste (SKS) (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), hlm. 266. 15 Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015.
77
16
Kredit Semester dan moving class sebagai model
pembelajaran.
Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran fleksible dengan pola on-off. Pembelajaran fleksible dengan pola on-off adalah penjadwalan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memilih atau tidak memilih mata pelajaran tertentu pada semester tertentu.17 Sesuai dengan prinsip dasar yang pertama pembelajaran fleksible dengan pola on/off merupakan salah satu ciri-ciri dari pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS), dan contoh dari pembelajaran fleksible dengan pola on/off dan struktur kurikulum yang ada di SMA Takhassus al-Quran penulis lampirkan sebagai data dalam penulisan ini. Beban
belajar
merupakan
ukuran
yang
menunjukkan
kuantitas yang harus dilakukan oleh peserta didik mengikuti tugastugas pembelajaran dalam bentuk kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam rangka mencapai kompetensi yang dituntut oleh mata pelajaran. 18 Beban
belajar
menuntut
konsekuensi
peserta
didik
meluangkan waktu dan tenaga untuk melakukan kegiatan yang telah didesain dalam silabus mata pelajaran dengan waktu yang ditentukan. Beban belajar mata pelajaran dihitung untuk kegiatan tiap semester dan dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). Beban belajar
16
Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015. 17 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 15 18 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 14
78
untuk program Matematika dan Sains, Ilmu Sosial dan Ilmu Bahasa dan Humaniora adalah 133 sks.19 Prinsip dalam peaksanaan SKS di SMA Takhassus al-Quran adalah layanan kepada anak, artinya berapapun kesanggupan anak untuk mengambil beban sks baik itu banyak yaitu 33 sks atau normal/paketan yaitu 22 sks atau beban sks terendah SMA Takhassus al-Quran akan tetap melayani. Pelayanan itu diperuntukkan bagi anak yang berkemampuan tinggi, anak berkemampuan standar dan anak yang berkemampuan rendah, pelayanan yang diberikan SMA Takhassus al-Quran tentu mempunyai konsekuensi terhadap cepat tidaknya peserta didik dalam menyelesaikan pendidikannya. berdasarkan kemampuan/keinginan peserta didik tinggi tentu akan mempercepat dalam menyelesaikan pendidikan peserta didik, peserta didik dengan kemampuan biasa-biasa saja (standar) maka akan selesai dalam waktu yang normal yaitu 3 tahun dan peserta didik dengan kemampuan rendah akan lebih lama dalam menyelesaikan pendidikannya yaitu 4-5 tahun. Baik peserta didik yang mempunyai kemampuan tinggi, standar maupun rendah akan tetap dilayani hingga pendidikannya selesai.20 Beban belajar semester ditentukan atas dasar pilihan menu mata pelajaran yang ditawarkan (tahap rintisan pelaksanaan sistem sks). Penentuan beban belajar semester di SMA Takhassus al-Quran adalah sebagai berikut:
19
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 36 20 Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015.
79
Tabel XI. Tabel Beban Belajar dalam Sistem Kredit Semester No. 1 2 3 4 5
IP SMT Sebelumnya 1≤ 1, 00 – 1,65 1,66 – 2,65 2,66 – 3,65 3,66 – 4
Beban Belajar Max 14 sks 18 sks 22 sks 31 sks
Keterangan kurang/bimbingan khusus Studi ditempuh 10 semester Studi ditempuh 8 semester Studi ditempuh 6 semester Studi ditempuh 4 semester
Apabila ada anak yang mendapatkan IP = 3,66 – 4 tetapi tidak diambil,
anak tersebut mendapat jatah 22 sks (studi ditempuh 6
semester).21 Masa studi adalah batas waktu yang digunakan peserta didik menyelesaikan kegiatan program pendidikan dan masa studi untuk program Matematika dan Sains, Ilmu Sosial, Bahasa dan Humaniora adalah minimal 2 tahun (4 semester), maksimal 5 tahun. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan (maksimal 10 semester) peserta didik tidak dapat menyelesaikan beban belajarnya, maka yang bersangkutan dianggap gugur atau (drop out).22 (Drop out) belum pernah dilakukan sebelumnya karena baru akan tiga tahun ini pelaksanaan Sistem Kredit Semester di SMA Takhassus al-Quran.23
21
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 31 22 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 14 23 Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.
80
2. Penjurusan di SMA Takhasus al-Quran Kalibeber Kabupaten Wonosobo Penjurusan program studi Matematika dan Sains, Ilmu Sosial dan Bahasa dan Humaniora dilakukan diawal semester 1(satu). Penjurusan program studi dipertimbangkan atas dasar: a.
Minat siswa
b.
Hasil tes bakat dan minat (psikotes).
c.
Prestasi akademik mata pelajaran Matematika dan IPA untuk program Matematika dan Sains. Prestasi akademik mata pelajaran Matematika dan IPS untuk program Ilmu Sosial dan prestasi akademik mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia untuk program Bahasa dan Humaniora di SMP semester 1 sampai 4 dan nilai Ujian Nasional.24
d.
Disesuaikan dengan kuota penjurusan.25 Sesuai dengan prinsip kedua bisa dilakukan pindah (transfer),
pindah (transfer) yang diberlakukan di SMA Takhassus al-Quran adalah sebagai berikut: a.
Peserta didik jurusan Matematika dan Sains pada semester 1 diberi kesempatan pindah ke program studi lain apabila tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya di jurusan Matematika dan Sains dengan persetujuan pembimbing akademik dan waka kurikulum.
b.
Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat sampai penerimaan hasil belajar tengah semester (UTS) pada semester 1.
24
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 26 25 Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.
81
c.
Materi pelajaran yang belum diikuti peserta didik pada jurusan yang baru akan diberikan pada program matrikulasi yang dilaksanakan di hari lain sesuai ketentuan sekolah26 Dalam usaha memperoleh program pendidikan yang bervariasi,
SMA Takhassus al-Quran juga menggunakan prinsip pertama yaitu suatu program pendidikan tertentu meliputi bahan-bahan pokok dan bahanbahan tambahan, jika untuk masing-masing bahan pokok dan bahan tambahan peserta didik atau mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih mana yang akan diambil maka akan diperolehlah suatu kombinasi program yang bervariasi.27 Program yang bervariasi itu terlihat dalam jumlah program mata pelajaran pendidikan agama Islam yaitu meliputi Pendidikan Agama Islam 1 (PAI 1) adalah fiqih dengan beban belajar 2 sks, Pendidikan Agama Islam 2 (PAI 2) adalah ASWAJA dengan beban belajar 2 sks, Pendidkan Agama Islam 3 (PAI 3) adalah Aqidah Akhlak dengan beban belajar 2 sks dan Pendidikan Agama Islam 4 (PAI 4) adalah al-Quran Hadits dan Tafsir dengan beban belajar 3 sks. Sehingga, keseluruhan dari jumlah beban belajar selama peserta didik menyelesaikan program belajar di SMA Takhassus al-Quran adalah 9 satuan kredit semester (sks).28
26
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, loc. cit. 27 Slameto, op. cit., hlm. 267 28 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 17
82
Pelaksanaan
Sistem
Kredit
Semester
ini
mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam 1 (PAI 1) menjadi syarat pengambilan mata Pelajaran Agama Islam 2 (PAI 2) dan PAI 2 menjadi syarat pengambilan mata pelajaran PAI 3 dan seterusnya. Apabila PAI 1 tidak tuntas maka PAI 1 dapat diambil lagi dalam program semester pendek. Menurut waka kurikulum SMA Takhassus al-Quran bahwa pelaksanaan program semester pendek tidak dapat menuntaskan mata pelajaran yang peserta didik ambil bila tidak memenuhi syarat untuk tuntas, salah satu syarat ketuntasan itu sebagai contoh adalah kehadiran. Jika demikian peserta didik tidak dapat mengambil mata pelajaran yang selanjutnya bila mata pelajaran syarat tidak tuntas dan bila program semester pendek tidak tuntas maka akan terus dibimbing pada program semster pendek semester depan.29 Ketentuan program semester pendek adalah sebagai berikut: a.
Hasil akumulasi nilai ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester yang tidak memenuhi batas KKM mata pelajaran maka wajib mengikuti semester pendek.
b.
Perbaikan nilai kognitif dilakukan 8 kali tatap muka sekaligus ulangan akhir semester pendek.
c.
Perbaikan nilai psikomotorik dilakukan 8 kali, dengan rincian 1 kali tatap muka, 6 kali tutorial dan 1 kali penilaian
d.
Perbaikan nilai afektif dilakukan 8 kali, dengan rincian 1 kali tatap muka, 6 kali tutorial dan 1 kali penilaian.
29
Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.
83
e.
Jadwal pelaksanaan semester pendek diatur tersendiri sesuai kalender akademik yang diterbitkan setiap awal tahun pelajaran
f.
Peserta semester pendek wajib mendaftarkan diri ke BAAS (Biro Administrasi Akademik Siswa) atau Kurikulum dan Stafnya melalui guru pembimbing akademik.
g.
Pendidik mata pelajaran wajib memberikan layanan semester pendek jika terdapat peserta didik yang terdaftar sebagai peserta semester pendek.
h.
Biaya pelaksanaan program semester pendek dibebankan kepada orang tua peserta didik yang besarnya diatur oleh sekolah.
i.
Peserta didik yang mengikuti semester pendek tidak ada jaminan lulus jika tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.30 Semester
pendek
ini
juga
digunakan
untuk
program
perpindahan dari sekolah yang tidak menggunakan SKS ke sekolah yang menggunakan SKS. Dalam hal ini, akan dilakukan konversi mata pelajaran yang sudah on di sekolah yang tidak menggunakan SKS dengan SMA Takhassus al-Quran, karena terkadang mata pelajaran yang berada di SMA Takhassus al-Quran sudah on. Akan tetapi, di sekolah yang tidak menggunakan SKS belum on. Untuk mengejar ketertinggalan beban belajar setiap mata pelajaran disetiap semester maka peserta didik dapat menyelesaikan beban belajar mata pelajaran
16
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, Op. Cit, hlm. 27-28.
84
yang belum diambil melalui program semester pendek. 31 Pemberian nilai untuk peserta didik yang mengikuti SP adalah tidak boleh dari KKM. Hal ini dilakukan agar peserta didik tidak berbondong-bondong mengikuti SP dengan harapan nilainya A. 32 Bagan II. Bagan Insrtuksi Kerja Kegiatan Remidial dan Semester Pendek Penilain KD Melaui UH, Tugas-tugas, dll
Remidial KD
Tuntas ? Tidak
Ya
Data Nilai KD
Ya
Tuntas? Tidak
Pengabungan nilai tiap KD dengan nilai SK dari UTS/UAS Ya
Tuntas? Tidak
Data nilai SK Remidial SK Ya
Tuntas? Tidak
Pengabungan nilai tiap SK menjadi nilai MAPEL (satu nilai) Ya
Lulus?
Data LBH (IP Semester finish)
Tidak
Kegiatan SP Ya
Data LBH (IPK Semester Berikutnya)
Lulus? Tidak
Kegiatan SP Ulang 31
Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 32 Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015.
85
Bagan III. Bagan Instruksi Kerja Penentuan Jurusan di SMA Takhassus al-Quran Penerimaan Peserta Didik Peserta didik mengikuti seluruh mata pelajaran IPA (fisika,kimia dan biologi), IPS (ekonomi, sosiologi dan geografi), bahasa ( b. ingris, b. indonesia) MTK, pendidikan agama, dan penjas orkes
Rombongan Belajar Semester Satu
KBM Semester Satu, Observasi, Psikotes Dan Himpun Data Ya Masuk jurusan IPA/IPS/Bahasa di Semester 2
Sesuai? Tidak
Peserta didik tidak boleh memilih beban belajar dan mapel sesi 2 ciri khas program jurusan
Rombongan Belajar non jurusan di Semester 2
Kegiatan Semester Pendek Atau Klinik Ya Lulus?
Masuk jurusan IPA/IPS/Bahasa Semester3
Tidak Rapat dewan pendidik penentuan jurusan paling lambat di awal semester 3
86
3. Kelengkapan administrasi Program-program pendidikan yang telah tersedia ditawarkan dan disajikan kepada peserta didik atau mahasiswa. Penyajian ini memerlukan dukungan administratif dengan kelengkapan yang memadai sehingga berjalan dengan teratur dan efisien.33 Dukungan penyelenggaraan secara administratif di SMA Takhassus al-Quran menggunakan alat-alat komputer dan tenaga manusia, karena tenaga manusia merupakan andalam utama. pelaksanaan administratif pendidikan menurut Sistem Kredit Semester (SKS) biasanya diatur secara terpusat. Kelengkapan administratif dalam penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Takhassus al-Quran adalah adanya peraturan akademik dan tata tertib peserta didik yang di dalamnya terdapat pejelasan-penjelasan
berkaitan
dengan
pelaksanaan
Sistem
Kredit
Semester (SKS) yang meliputi, struktur kurikulum, kriteria ketuntasan minimal, penjurusan dan pembelajaran, layanan peserta didik beban sks maksimal, bimbingan konseling dan perancanaan penentuan beban belajar semester, registrasi dan evaluasi dalam Sistem Kredit Semester (SKS), penilaian dan ujian dalam Sistem Kredit Semester (SKS), hak peserta didik menggunakan fasilitas, hak peserta didik mendapat layanan konseling dan layanan kesehatan, peserta didik berprestasi dan hak peserta didik
33
Slameto, op. cit., hlm. 268-269
87
indisipliner atau melanggar aturan, hak peserta didik mendapatkan layanan bimbingan baca tulis dan tahfidz al-Quran.34 Muatan matan pelajaran sesuai dengan kurikulum 2013, mata pelajaran dikelompok pada kelompok mata pelajaran A, B dan C, dalam penyusunan kurikulum mengikuti ketentuan kementerian pendidikan nasional sebagai dasarnya, dan sekolah membuat pengembangan. Mengembangkan tetap berdasarkan pada landasaran atau rambu-rambu yang diberikan oleh pemerintah, seperti yang ada dalam kurikulum 2013. Kita mengembangkan, menambahi dan kurikulum ketakhassusan, seperti kurikulum muatan lokal kita.35 Pada umumnya, setiap peserta didik yang melaksanakan program pembelajaran di SMA memiliki kartu identitas beserta nomor induk siswa (NIS) baik itu kartu identitas menjadi anggota perpustakaan atau identitas menjadi peserta didik di sebuah lembaga pendidik begitu juga dengan kelengkapan aministrasi di SMA Takhassus al-Quran. Tidak kalah penting bagian
dari kelengkapan administrasi
adalah
Biro
Administrasi
Akademik Siswa (BAAS) yang menjadi tumpuan dalam pelaksanaan Sistem Kredit Semester di SMA Takhassus al-Quran. BAAS bertugas sebagai pengarsipan nilai karena semua yang berhubungan dengan laporan nilai berbentuk software pada awalnya, sehingga
34
perlu
adanya
program
komputer
untuk
menangani
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 5-9 35 Abdurrahman al-Asy’ari, Kepala SMA Takhassus al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.
88
pengarsipan seperti mengolah nilai SP sesegera munbkin setelah SP selesai agar IP peserta didik berubah, selain nilai, seperti kebutuhan mengajar pendidik, analisis pendidik, jumlah kelas karena SMA Takhassus menggunakan moving class, penjadwalan time table untuk menentukan jadwal mengajar pendidik dan kapan, jam berapa pendidik mengajar itu diatur dalam penjadwalan time table.
36
untuk
penentuan nilai mata pelajaran sudah penulis lampirkan. 4. Pengelolaan administrasi Pengelolaan administrasi yang paling utama menurut Slameto adalah penyusunan program belajar lengkap satu jenjang, program belajar satu jenjang telah disusun oleh SMA Takhassus al-Quran seperti pada contoh penjadwalan fleksibel dengan pola on/off yang sudah tersedia di tabel X, baik untuk jurusan Matematika dan Sains, Ilmu Sosial dan Ilmu Bahasa dan Humaniora, bahkan sudah disusun untuk program belajar siswa cerdas istimewa.37 Pelaksanaan Sistem Kredit Semester y6ang berkaitan dengan pengelolaan administrasi yaitu dilakukan sejak pertama peserta didik diterima menjadi peserta didik hingga selesai. Pengelolaan itu dalam bentuk
pelayanan
dan
perancanaan.
Perencanaan
studi
adalah
penyusunan rancangan studi oleh peserta didik dengan bimbingan pendidik, pembimbing akademik sesuai dengan ketentuan yang
36
Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015. 37 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 17
89
berlaku. Perencanaan studi mencakup perencanaan studi dalam satu semester dan perencanaan studi sampai peserta didik selesai studi, termasuk didalamnya penentuan penentuan beban belajar semester.38 Pelayanan ini dapat berbentuk registrasi akademik di mana peserta didik memperoleh hak izin mengikuti kegiatan pembelajaran pada semester tertentu yang dilakukan pada awal semester dengan ketentuan bahwa peserta didik tersebut telah memenuhi kewajiban administrasi. Layanan registrasi akademik dilakukan di SMA Takhassus Al-Qur’an oleh pendidik pembimbing akademik dan bagian akademik. Registrasi akademik di SMA Takhassus al-Quran meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Konsultasi rencana studi dengan guru pembimbing akademik. b. Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS) oleh peserta didik bersama pendidik pembimbing akademik dan wakil ketua bagian kurikulum.39 Dalam Pengisian KRS dapat dilakukan mulai awal kegiatan registrasi akademik dan paling lambat tanggal yang ditetapkan dalam kalender akademik, dan seorang peserta didik dapat didaftarkan sebagai peserta dalam suatu mata pelajaran apabila: a. Telah
memenuhi
persyaratan
bagi
mata
pelajaran
yang
bersangkutan
38
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 31 39 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 32
90
b. Telah mendapat persetujuan dari guru pembimbing akademik.40 Sistem Kredit Semester (SKS) dalam pelaksanaannya tentu akan adanya penambahan ataupun pengurangan. Untuk sks tambahan dari 22 ke 31 di SMA Takhassus al-Quran mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Mata pelajaran yang disajikan oleh sekolah untuk menambahkan kekurangan sks dengan ketentuan apabila struktur kurikulum dalam rombel dengan jumlah genap maka penambahan dan pengurangannya harus sks genap dan sebaliknya. b. Mata pelajaran yang diambil yang diambil oleh anak dengan syarat Mata pelajaran tersebut tuntas disemester sebelumnya.41 Kegiatan Semester di SMA Takhassus al-Quran semester adalah waktu terpendek untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan untuk suatu jenjang. Satu semester setara dengan 14-18 minggu kerja. Penyelenggaraan program pendidikan selama satu semester merupakan pendidikan yang bulat, yang berarti sejak proses pendidikan dalam semester itu dinilai dan berakhir dengan evaluasi. 42 Termasuk didalamnya
adalah
praktikum
yang
merupakan
bagian
dari
pembelajaran yang dilakukan pada Sistem Kredit Semester dengan kurikulum 2013.
40
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, loc. cit. 41 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 32 42 Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 11
91
Selama satu semester peserta didik diwajibkan mengikuti pelajaran atau perkulihan, mengerjakan tugas-tugas, kehadiran satu semester menjadi pertimbangan peserta didik atau mahasiswa agar bisa mengikuti ujian, syarat-syarat untuk bisa mengikuti ujian di SMA Takhassus al-Quran adalah sebagai berikut: a. Pendidik dapat mengikuti Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ulangan Akhir Semester (UAS) apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 1) Kehadiran lebih dari 90% kecuali sakit dengan keterangan dokter. 2) Apabila kehadiran kurang atau 90% mendapat tugas mandiri tambahan, a) 75% - 90%, mengerjakan 1 tambahan tugas mandiri b) 50% - 74%, mengerjakan 2 tambahan tugas mandiri c) ---<50%, tidak diperkenankan mengikuti ulangan.43 3) Menyelesaikan seluruh tugas mandiri (maksimal 3 tugas mandiri dalam sekali pelaksanaan UTS atau UAS) 4) Memenuhi persyaratan administrasi lainnya. 5) Tugas mandiri diberikan oleh pendidik mata pelajaran yang bersangkutan. b. Peserta
didik
yang
berhalangan
mengikuti
ujian
diberikan
kesempatan menempuh ujian susulan dengan persyaratan sebagai berikut: 43
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 35
92
1) Mempunyai alasan sah dan dapat dipertanggung jawabkan, yang ditujukan kepada kepala sekolah secara tertulis dengan tembusan ke pendidik pembimbing akademik sebelum ujian dilaksanakan. 2) Ujian susulan dilaksanakan selambat-lambatnya satu minggu setelah masa ujian tengah semester maupun ujian semester dilaksanakan.44 Setiap pendidik menyerahkan langsung nilai akhir peserta didik yang dimuat dalam daftar nilai akhir peserta (DNAP) dalam bentuk softcopy dan hard copy, batas penyetoran ditentukan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta didik dinyatakan lulus menempuh suatu mata pelajaran apabila minimal mencapai KKM.
Setelah
itu,
wakil
kepala
sekolah
bidang
kurikulum
menentukan indek prestasi hasil ujian peserta didik dengan acuan sebagai berikut: a. Rumus Perhitungan IP semester
Keterangan : N
= Nilai tiap mata pelajaran dalam satu semester
P
= sks tiap mata pelajaran
Ps = Jumlah sks dalam satu semester
44
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 34
93
b. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh peserta didik dari semua kegiatan akademik selama mengikuti pendidikan
Keterangan : N
= Nilai tiap mata pelajaran yang telah ditempuh
P
= sks tiap mata pelajaran
Pk =Jumlah keseluruhan sks masing-masing mata pelajaran yang telah ditempuh sampai semester terakhir Laporan hasil belajar (LHB) yang diproses adalah LHB peserta didik yang terdaftar secara sah sebagai peserta mata pelajaran yang bersangkutan dan mata pelajaran yang tercantum dalam LHB adalah mata pelajaran yang sudah direncanakan dan diikuti sesuai dengan KRS (Kartu Rencana Studi). Peserta didik hanya boleh mengikuti mata pelajaran sesuai mata pelajaran yang tercantum dalam KRS.45 Contoh KRS peserta didik terlampir. Kelebihan dari pelaksanaan SKS di SMA Takhassus adalah peserta didik dapat mempercepat masa studi mereka dari 3 tahun menjadi 2 tahun, sedangkan kelemahan/hambatan dari pelaksanaan SKS adalah membutuhkan staf pengajar yang lebih banyak, segi
45
Tim penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015, op. cit., hlm. 36-37
94
pembiayaan juga akan semakin banyak dan waktu pembelajaran juga akan semakin panjang dari normalnya pembelajaran di SMA adalah 8 jam pelajaran bila menggunakan SKS berjumlah 12 jam pembelajaran dalam satu hari untuk peserta didik, mereka biasanya memulai jam 0700-17.15.
dan untuk pendidik otomatis jam kerja mereka juga
bertambah, pendidik memulai pembelajaran jam 07.00-05.15 juga. Mengapa demikian? Karena beban belajar yang diambil oleh peserta didik adalah 33 sks yang harus dibagi selama satu minggu dan pendidik melayani peserta didik yang mengambil beban belajar 33 sks itu.46 Permasalahan yang muncul adalah bagaimana dengan peserta didik yang tidak menggunakan paketan atau mengambil 22-23 sks (sks normal) dan peserta didik yang tidak mengambil 33 sks? Tentunya akan menjadi pertanyaan besar. SMA Takhassus al-Quran juga membimbing
mereka
dengan
cara
memantau
mereka
agar
menggunakan waktunya untuk benar-benar digunakan ke hal yang baik atau positif seperti ke perpustakaan. Peserta didik yang hanya mengambil beban sks 18 atau kurang tidak diperkenankan keluar seenaknya dari sekolah tanpa ada ijin dari pihak sekolah.47
46
Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015. 47 Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015.
95
Hambatan lain dari pelaksanaan SKS di SMA Takhassus alQuran adalah input nilai yang dilakukan oleh sekolah sebagai syarat peserta didik mengikuti UN. Syarat peserta didik mengikuti UN adalah sudah mengikuti 2,5 tahun pembelajaran dan memiliki nilai dari semester 1-5. Bagaimana dengan peserta didik yang bisa menyelesaikan pendidikannya di SMA selama 2 tahun? Dalam hal ini SMA Takhassus al-Quran mempunyai solusinya yaitu, dengan meregangkan nilai-nilai yang hanya ada dari semester 1-4 menjadi nilai semester 1-6, dengan penempatan mata pelajaran yang sesuai dengan masa semester seharusnya.48 Hambatan lain juga datang dari pemerintah yaitu tidak terdapatnya kolom-kolom khusus untuk peserta didik yang bisa menyelesaikan pendidikan mereka selama 2 tahun, hambatan ini akan menghambat proses administrasi sekolah dalam hal input nilai karena hal ini sudah terjadi di salah satu sekolah menengah atas negeri (SMA N) yang ada di jawa tengah, karena proses administrasi (input nilai) terkendala maka peserta didik yan seharusnya sudah terdaftar sebagai peserta UN lewat peran sekolah masing-masing, meraka belum terdaftar disebabkan karena administrasi yang belum komplit. 49
48
Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015. 49 Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus a-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 06 April 2015.
96
C. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Tahasus al-Quran Kalibeber Kabupaten Wonosobo Daryanto
menjelaskan
bahwa
sebelum
melakukan
evaluasi
pembelajaran pendidik perlu melakukan persiapan-persiapan yaitu persiapan secara umum dan persiapan secara khusus karena sukses atau tidaknya suatu program evaluasi pada hakikatnya turut ditentukkan oleh baik tidaknya perencanaan yang dilakukan oleh pendidik.50 Evaluasi pembelajaran secara umum dilakukan oleh pendidik mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Takhassus al-Quran dimulai pada langkah perencanaan, kegiatan atau pelaksanaan dan kemudian pengobatan, semua tahap tersebut dilakukan secara berurutan dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan yang telah lembaga tentukan. 1. Perencanaan Kegiatan Pembelajaran Perencanaan kegiatan pembelajaran secara umum dilakukan dengan menyusun kriterium-kriterium ( tujuan pembelajaran ), kriteriumkriterium ini akan dipergunakan untuk menentukkan, apakah seorang peserta didik akan dapat diluluskan oleh pendidik mata pelajaran SMA Takhassus al-Quran pada akhir pelajaran nanti. Penyusunan kriterium yang disusun oleh pendidik SMA Takhassus al-Quran berdasarkan pada tujuan pelajaran yang telah ditentukan oleh pemimpin lembaga. Pendidik dalam menentukkan tuntas tidaknya seorang peserta didik di SMA Takhassuss al-Quran, mereka menggunakan kriteria-kriteria
50
hlm. 140.
Daryanto, Evaluasi Pendiidkan (Komponen MKDK) (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999),
97
berdasarkan kurikulum 2013 yang sudah pendidik susun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang didalamnya berisi langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan oleh pendidik. Dalam melaksanakan pembelajaran
pendidik
SMA
Takhassus
al-Quran
menggunakan
pendekatan figur/teladan, yaitu pendidik selalu memberikan contoh kepada peserta didiknya dalam segala hal, termasuk kedisiplinan, ketepatan waktu ketika di sekolah.51 Pembelajaran yang dilakukan di SMA Takhassus al-Quran mayoritas menggunakan strategi ekspositori dan diskoveri inkuiri, dengan menggunakan metode ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok,
pembelajaran
kolaboratif
dan
kooperatif,
demonstrasi,
eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, dan simulasi.52 Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Takhassus al-Quran dalam pembelajaran yang dilakukan setiap hari menggunakan metode discovery learning, ceramah, diskusi dan kerja kelompok, tanya jawab, dan praktik.53 Selain itu, penggunaan buku ajar selain dari dinas, pendidik pendidikan agama Islam di SMA Takhassus al-Quran menyesuaikan penggunakan buku ajar dengan meliahat latar belakang pendidikan peserta didik di tingkat menengah pertama.
51
Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 oktober 2014. 52 Tim Penyusun Peraturan Akademik dan Tata Tertib Siswa SMA Takhassus al-Qur’an Kalibeber Tahun Pelajaran 2014/2015. op. cit., hlm. 16 53 Siti Ngaisah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMA Takhassus al-Quran Kalibeber Tahun Ajaran 2014/2015 (Kalibeber: SMA Takhassus al-Quran, 2014), hlm. 2.
98
SMA Takhassus al-Quran berusaha sebaik mungkin untuk melakukan differensiasi individual dalam melaksanakan evaluasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif, hal ini dilakukan untuk menyeleksi tingkat kepandaian, kecerdasan, kecakapan setiap individu dalam mengguasai kriterium-kriterium penguasaan pembelajaan Pendidikan Agama Islam. (PAI). Untuk menghasilkan diferensisasi individu, SMA Takhassus al-Quran telah melakukan penjurusan diawal semester yaitu semester satu dengan cara mengetahui minat siswa, Hasil tes bakat dan minat (psikotes), Prestasi akademik mata pelajaran Matematika dan IPA untuk program Matematika dan Sains, Prestasi akademik mata pelajaran Matematika dan IPS untuk program Ilmu Sosial dan prestasi akademik mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia untuk program Bahasa dan Humaniora di SMP semester 1 sampai 4 dan nilai Ujian Nasional.54 Tujuan-tujuan pembelajaran yang ada di SMA Takhassus alQuran sama halnya dengan tujuan kurikulum tahun 2013 yaitu, menulis ayat-ayat al-Quran, membaca ayat-ayat al-Quran, menjelaskan asbabun nuzul ayat-ayat al-Quran, menampilkan perilaku sesuai dengan al-Quran, mendemonstrasikan hafalan ayat-ayat al-Quran.55 Tujuan itu tidak berhenti pada indikator saja. Akan tetapi, menurut Ust. H. Abdurrahman al-Asy’ari, S.H.I, M.Pd.I sebagai kepala sekolah SMA Takhassus al-Quran mengatakan terdapat 24 peserta didik yang berhasil menghafalkan al54
Fatma Ainie, WAKA Kurikulum SMA Takhassus al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 55 Siti Ngaisah, op. cit., hlm. 3
99
Quran untuk tahun ajaran 2013/2014 dan ada 14 peserta didik yang berhasil menghafal 30 juz pada tahun ajaran 2014/2015. hal ini sesuai dengan visi dan misi dari SMA Takhassus al-Quran.56 Peserta didik diharapkan dapat mengetahui pengetahuan proses dengan cara adanya tugas yang diberikan oleh pendidik dalam bentuk pembuatan makalah dengan format yang sudah diberikan pendidik dan referensi yang sudah diberikan oleh pendidik sesuai dengan ukuran-ukuran tertentu dan segi positifnya adalah anak bisa lebih aktif mencari materi belajar.57 Setelah peserta didik diberi tugas untuk menyusun makalah berdasarkan ukuran-ukuran yang ditentukan oleh pendidik mereka diminta pertanggung jawabannya dalam kegiatan diskusi dan presentasi kelas.58 Presentasi kelas yang dilakukan oleh peserta didik yang mendapatkan tugas presentasi di nilai oleh pendidik menilai meliputi penguasaan
materi
penggunaan
bahasa,
kemampuan
yang
dipresentasikan,
ketepatan
memanfaatkan
intonasi
media
sistematika
dan
presentasi,
presentasi,
kejelasan dan
artikulasi, kemampuan
mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan.59
56
Abdurrahman al-Asy’ari, Kepala SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 57 Abdurrahman al-Asy’ari, Kepala SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 58 Abdurrahman al-Asy’ari, Kepala SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 59 Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.
100
Makalah yang disusun oleh peserta didik akan dinilai oleh pendidik berdasarkan urutan yaitu pendahuluan meliputi, menunjukkan dengan tepat isi yaitu, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan. isi di dalamnya meliputi, ketepatan pemilihan gambar, orisinalitas makalah, mendeskripsikan isi materi, struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai metode yang dipakai, bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif, daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (ilmiah), dan Penutup yang berisi kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah dan saran relevan dengan kajian.60 Pelaksanaan presentasi tidak hanya pemakalah saja yang dinilai. Akan tetapi, peserta didik yang menjadi pendengar juga dinilai. Mereka dinilai berdasarkan keaktifan dalam bertanya tentang materi yang sedang dibahas. Nilai keaktifan ini pendidik gunakan sebagai nilai ulangan sehingga, apabila peserta didik yang tidak pernah aktif dalam diskusi maka ia akan diberi waktu selama satu semester untuk melakukan ulangan materi yang peserta didik itu tidak mendapat nilai dari pembahasan materi itu.61 Pertimbangan yang lain dalam evaluasi pembelajaran adalah menentukkan bentuk soal ketika akan melakukan ulangan baik ulangan tengah semester, ulangan akhir semester maupun sekolah. Dengan melihat karakteristik peserta didik di SMA Takhassus al-Quran ulangan yang
60
Siti Ngaisah, S.Ag, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMA Takhassus alQuran Kalibeber Tahun Ajaran 2014/2015. 61 Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.
101
diberikan oleh lembaga kepada peserta didik dalam bentuk ulangan tertulis menggunakan Bahasa Indonesia, hal ini dilakukan karena latar belakang pendidikan peserta didik sebelum menjadi peserta didik di SMA Takhassus al-Quran, dimana terdapat peserta didik yang berasal dari sekolah umum.62 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMA Takhassus al-Quran menggunakan model moving class, penggunaan model pembelajaran moving class ini dilakukan seefisien mungkin di SMA Takhassus al-Quran dengan cara perpindahan dari satu kelas ke kelas lain yang berada dalam satu lingkup jurusan. Misal bila peserta didik mengambil jurusan Matematika dan Sains maka ia akan melakukan perpindahan kelas di tempat/lingkup mata pelajaran jurusan Matematika dan Sains yang biasanya dilakukan pembelajaran di laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi. Perpindahan itu dilakukan maksimal 5 menit dan waktu perpindahan itu dibutuhkan waktu 2-3 menit sehingga waktu perpindahan tidak menggangu efisiennya waktu untuk pembelajaran di kelas.63 Evaluasi pembelajaran dalm prespektif sistem pembelajaran untuk program pembelajaran yang meliputi tujuan pembelajaran, metode pembelajaran,
materi
pembelajaran,
metode
pembelajaran,
media
pembelajaran dan sumber pembelajaran secara keseluruhan dapat
62
Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 63 Lukman Hakim, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 24 Oktober 2014.
102
dikatakan efektif, hal ini sesuai dengan penjelasan dari Ibu Siti Ngaisah, salah satu pendidik mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Takhassus al-Quran.64 Walaupun demikian, pendidikan adalah sebuah proses sehingga sudah menjadi hal yang biasa bila salah satu dari poin program pembelajaran tidak dapat terpenuhi mungkin hanya pernak pernik kecil dalam satuan pendidikan, ini juga bisa dikatakan sedikit kekurangan dan mungkin dari segi sarana perangkat keras, bisa terjadi pada SDM, bisa terjadi pada anak-anak, bisa terjadi pada pihak sekolah, guru, lembaga atau karyawan. Pendidikan dalam pelaksanaan tentu tidak lepas dari adanya kekeurangan, dalam menutup kekurangan ini mereka berusaha satu sama lain untuk saling berkerja sama, berusaha menutup kekurangan itu dengan hal-hal yang positif. Memposisikan hal negatif/mempolitisir hal negatif menjadi hal yang positif, misalnya kita untuk pelaksanaan sistem sks kita kekurangan materi ajar dan buku referensi-referensi misalnya. Kita bisa atasi itu dengan kecerdasan, kreatifitas kita, bagaimana anak-anak itu bisa mendapatkan materi. Kita tekankan agar semuanya anak untuk bisa berdiskusi dalam pembelajaran, bisa mencari materi itu sendiri tetapi dengan batasan-batasan yang sudah diberikan atau BAB-BAB yang sudah diberikan bapak/ibu guru.65
64
Siti Ngaisah, Lembar Chek List Evaluasi Pembelajaran, 23 Oktober 2014. Abdurrahman al-Asy’ari, Kepala SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 65
103
Pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam, salah satu pendidik di SMA Takhassus al-Quran berusaha untuk mengkondusifkan pembelajaran yaitu dengan cara merangsang anak untuk berpikir, memancing anak dan bertanya tentang praktik yang berhubungan dengan materi
pembelajaran,
membimbing
dan
mengarahkan
jalannya
pembelajaran dan menggunakan logika bolak balik untuk merangsang mereka agar lebih berpikir. Hal ini dilakukan oleh pendidik untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam melakukan pembelajaran.66 Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidik selalu memberikan contoh secara langsung tentang ketepatan waktu untuk mengikuti pembelajaran, pendidik menggunakan pendekatan teladan.67 Selain itu, pendidik juga melakukan bimbingan kepada peserta didik bimbingan ini dilakukan setiap hari senin dan dalam satu semester minimal pembimbing akademik telak melaksanakan bimbingan kepada peserta didik sebanyak 6 kali. Agenda dari bimbingan itu adalah bimbingan berkaitan dengan pembenahan katu rencana studi (KRS), pengisian kartu rencana studi (KRS), pemberitahuan jadwal pelajaran, memberikan motivasi belajar kepada peserta didik, merekap ketidak hadiran peserta didik dan memberikan pembinaan kepada peserta didik yang sering tidak masuk dan sering terlambat, memberikan informasi dan penjelasan berkaitan dengan
66
Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 67 Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.
104
semester pendek, lomba kebersihan kelas, pelaksanaan mid semester dan mendata tempat mengaji anak yang tidak tinggal di pondok pesantren.68 Bimbingan ini juga dilakukan oleh pendidik untuk memantau tingkah laku peserta didik. dalam hal ini ranah psikomotorik lah yang dinilai yaitu sikap akhlak mulia dan kepribadian berdasarkan hasil pengamatan dan masukan dari semua guru mata pelajaran. Penilaian tingkah laku seperti ucapan-ucapan,perbuatan peserta didik dalam kehidupan sehari atau penilaian ini juga menyangkut tanggung jawab peserta didik dalam mengerjakan seluruh tugas yang telah diberikan oleh pendidik, dan kehadiran dalam kegiatan pembelajaran. Bagaimanapun juga kahadiran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
menjadi syarat
diperbolehkannya peserta didik mengikuti ujian tengah dan akhir semester.69 Selain dari persiapan yang bersifat umum, pendidik juga mempersiapkan pekerjaan yang bersifat khusus yaitu berkenaan dengan pembelajaran
yang
akan
dilakukan
besuk.
Biasanya
pendidik
mempersiapkan segala sesuatunya ketika malam hari.70 3. Pengobatan Langkah ini dilakukan setelah melalui langkah perencanaan dan adanya pelaksanaan dari perencanaan itu, langkah ini berisi upaya SMA Takhassus al-Quran dalam memberikan layanan bagi peserta didik yang 68
Siti Ngaisah, Daftar Bimbingan Peserta Didik, Kalibeber, 20 Oktober 2014. Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 70 Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014. 69
105
kurang cepat dalam memahami mata pelajaran, kurang disiplin dan lain sebagainya. Untuk taraf pengobatan yang berhubungan dengan pencapaian kompetensi
atau penilai proses dan hasil untuk setiap mata pelajaran
biasanya dilakukan perbaikan melalui perbaikan nilai atau remidial, untuk taraf pengobatan untuk tingkah laku biasanya adanya nasihat dari pihak sekolah dan ini sudah ada peraturan yang mengatur tentang tata tertib peserta didik, biasanya kalau berhubungan dengan tingkah laku dan kedisiplinan pihak sekolah memberikan rambu-rambu kepada peserta didik berupa kartu kuning dan kartu merah. Kartu kuning untuk tingkat perbuatan kurang baik tingkah menengah dan kartu merah untuk tingkah perbuatan buruk.71
71
Siti Ngaisah, Guru PAI SMA Takhassus Al-Quran, Wawancara Pribadi, Wonosobo, 23 Oktober 2014.