BAB III PROSES PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. Menurut Arikunto yang dimaksud penelitian pre eksperimen atau kuasi eksperimen adalah eksperimen yang tidak sebenarnya atau pura-pura. Pre eksperimen atau kuasi eksperimen digunakan karena tidak dilakukan pengontrolan terhadap variablevariabel yang diikutkan dalam eksperimen atau untuk memperoleh dari suatu perlakuan tanpa kelompok kontrol. Dalam penelitian ini penilaiannya yaitu dengan membandingkan antara pre test dan post test. Dalam desain penelitian ini menggunakan desain pre test and post test one group before after design. Makna dari pre test and post test one group before after design adalah desain yang diadakan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding, sehingga setiap subjek merupakan kelas kontrol untuk dirinya. (Arikunto 1997 : 80) Menurut Sudjana & Ibrahim (2001:35) desain penelitian ini menempuh tiga cara yaitu sebagai berikut:
25
26
1. Memberikan pre test untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan (treatment). 2. Memberikan perlakuan kepada para subjek (treatment). 3. Memberikan tes lagi (post test) untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan diberikan (treatment) Langkah pertama, Sebelumnya peneliti melakukan observasi terhadap subjek penelitian. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah subjek dapat mengikuti penelitian ini dengan baik, atau dengan kata lain apakah subjek memiliki perlengkapan dan peralatan untuk mengikuti penelitian ini. Setelah terpenuhi, selanjutnya dilakukan pengukuran mengenai sejauh mana siswa memahami dan mengetahui kosakata-kosakata sehari-hari dalam bahasa Jepang. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan pre test. Tes ini dilakukan sebelum diberikan perlakuan (treatment) terhadap subjek. Selanjutnya setelah diberikan pre test dilanjutkan dengan pemberian perlakuan terhadap subjek (treatment). Perlakuan ini dilakukan dengan memberikan pembelajaran menggunakan multimedia. Perlakuan diberikan dengan memberikan software berisi multimedia kosakata-hari. Perlakuan (treatment) dilakukan dengan cara mandiri. Pemberian perlakuan dilakukan dalam waktu satu minggu. Dengan rincian seharinya subjek mempelajari dua sub bahasan materi yang terdapat dalam multimedia. Subjek (sample) diberikan multimedia pembelajaran sebagai alternatif belajar diluar jam perkuliahan. Sebelum kegiatan ini dilakukan, sebelumnya diberikan pengarahan tentang pemakaianya terlebih dahulu.
27
Setelah diberikan perlakuan terhadap siswa atau subjek, selanjutnya dilakukan pengukuran kembali mengenai sejauh mana pemahaman subjek tentang materi kosakata yang telah diberikan pada sesi perlakuan (treatment). Pengukuran kali ini dilakukan dengan menggunakan post test. Tes ini berisikan soal kosakata dengan jenis soal mencocokan. Jika dialurkan dapat dilihat pada pemaparan berikut :
O1
Xm
O2
Keterangan :
O1
: Pre Test
Xm
: Perlakuan (treatment) Mandiri
O2
: Post Test
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1
Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:102). Pada penelitian ini populasi diambil dari mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia tingkat 2 dan tingkat 3.
28
Penentuan jumlah unit percobaan peneliti menggunakan pendapat Sugiyono (2002:58), bahwa bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Jadi dalam penelitian ini tidak menggunakan semua siswa sebagai sampel.
3.2.2
Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Penelitian sampel dapat dilaksanakan apabila keadaan subjek di dalam populasi benar-benar homogen. Teknik pengambilan sampel adalah teknik random sampling. Sampel yang diambil adalah dua tingkat, yaitu mahasiswa tingkat 2 dan mahasiswa tingkat 3 tahun ajaran 2010-2011. Yang keseluruhan berjumlah 20
orang. 10 merupakan mahasiswa tingkat 2. Dan 10 lainnya mahasiswa tingkat 3. Peneliti mengambil sampel tingkat 2 dan tingkat 3, karena peneliti beranggapan bahwa pada tingkat tersebut paling cocok untuk dilakukan penelitian. Jika dilakukan pada tingkat 1, akan terlalu dini untuk mempelajari materi kosakata yang ada dalam penelitian ini. Karena kosakata diambil juga dari soal noryoukushiken level 3 dan sebagian besar kosakata disajikan dalam buku-buku pembelajaran perkuliahan. maka peneliti beranggapan bahwa paling cocok dilakukan pada tingkat 2 dan 3.
29
3.2.3
Variabel
Variabel adalah gejala yang bervariasi baik jenisnya maupun tingkatannya dan merupakan sesuatu yang hendak diselidiki baik harga maupun pengaruhnya terhadap gejala yang lain. Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1.
Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab.
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah multimedia macromedia flash sebagai media pembelajaran. 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil pembelajaran kosakata bahasa Jepang.
3.3 Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2003 : 105) Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Untuk tes dilakukan dalam dua kali. Yang pertama berupa pre test dan selanjutnya yang kedua berupa post test.
30
1. Test Menurut Sudjana dan Ibrahim (1989 : 100) tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, lisan maupun perbuatan. Dalam penelitian ini tes berupa 40 butir soal mencocokan kosakata dalam bahasa Jepang. Yang dibagi menjadi empat kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10 butir soal. Dalam penelitian ini dilakukan dua kali tes. Pre test Pre test diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal subjek. Di dalam tes ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana pemahaman awal subjek atau sampel dalam penguasaan kosakata sebelum diberikan perlakuan (treatment).
Post Test Post test diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi subjek setelah diberikan perlakuan (treatment). Di dalam tes ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana pemahaman subjek atau sampel dalam penguasaan kosakata setelah diberikan perlakuan (treatment).
31
2. Angket Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya (Sugiyono : 2003). Setelah melakukan pre test dan post test, penulis memberikan angket untuk mengetahui bagaimana tanggapan sampel atau subjek mengenai penggunaan multimedia flash dalam peningkatan penguasaan kosakata. Apakah mereka merasakan peningkatan ataukah sama saja dengan sebelumnya. Jika mereka mengalami perubahan, maka sesuai dengan hipotesis awal penulis bahwa penggunaan multimedia flash memberikan pengaruh terhadap pembelajaran kosakata Bahasa Jepang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data pada penelitian ini, peneliti akan melakukan beberapa tahapan prosedur penelitian, diantaranya: 1. Menentukan populasi dan sampel penelitian. 2. Mengobservasi sarana dan prasarana yang dimiliki sampel atau subjek penelitian untuk mendukung keterlaksanaan penelitian tersebut.
32
3. Merancang dan memproduksi program multimedia interaktif dibuat dengan menggunakan program aplikasi macromedia flash 8 dan program pendukung lainnya. 4. Melakukan uji judgment experts dengan penimbang dari dosen, guru, ataupun pihak lain yang berkompeten. 5. Analisis dan revisi hasil uji judgment experts 6. Menyusun instrumen penelitian yang dikonsultasikan dengan dosen pembimbing, guru, dan dosen 7. Melakukan judgment instrument dengan penimbang dari dosen. 8. Analisis dan revisi hasil judgment instrument. 9. Selanjutnya melakukan penelitian kuasi eksperimen dengan langkahlangkah sebagai berikut:
33
Tabel 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Waktu / tanggal
Kegiatan
Materi 40 kosakata sehari-hari
11 November 2010
Pemberian / pelaksanaan Pre Test Bahasa Jepang Pemberian Perlakuan (Treatment)
11 - 18 November
Kosakata sehari-hari menggunakan multimedia dengan
2010
Bahasa Jepang macromedia flash 40 kosakata sehari-hari
22 November 2010
Pemberian / pelaksanaan Post Test Bahasa Jepang
Setelah melakukan penelitian dilanjutkan dengan pemberian angket. Angket diberikan pada hari yang sama dengan pemberian post test yakni tanggal 22 November 2010. 3.4.1
Kisi-kisi Soal
Soal-soal yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 40 kosakata. Peneliti mengambil 40 butir soal yang peneliti anggap mencakup dalam kosakata seharihari dan sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing (expert judgment). Kosa kata ini juga terdapat dalam kosakata-kosakata soal Noryoukushiken level 2 dan 3. Beberapa kosakata dapat dilihat dalam tabel berikut :
34
Tabel 3.2 Daftar Kosakata No.
Kosakata Bahasa Jepang
No.
Kosakata Bahasa Jepang
1
ぬる
21
すすぐ
2
のぼる
22
しぼる
3
ねむる
23
おす
4
さます
24
ひたす
5
ゆすぐ
25
かわく
6
そる
26
ほす
7
ふく
27
たたむ
8
みがく
28
すてる
9
しめる
29
やる
10
あげる
30
はく
11
きる
31
ならべる
12
はく
32
とる
13
かける
33
ひろう
14
まくる
34
こする
15
かむ
35
あふれる
16
そそぐ
36
あらう
17
のみほす
37
ながす
35
3.4.2
18
くばる
38
あびる
19
のみこむ
39
ながれる
20
なめる
40
くむ
Kisi-Kisi Angket Pertanyaan yang terdapat dalam angket penelitian ini berjumlah 10 pertanyaan. Berikut adalah kisi-kisi yang terdapat dalam angket penelitian ini :
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Perihal
No. Angket
Pengalaman
1,2,4,9
Proses belajar
2,3,4,6,7,10
materi ajar
3,8
kekurangan & 2,4,5,8 kelebihan
36
3.5 Pengujian Validitas Arikunto (1995: 63) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas berdasarkan surat pernyataan atau Expert Judgment. Setelah melakukan bimbingan , maka pernyataan dari dosen Judger menyatakan bahwa instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid.
3.6 Teknik Pengolahan Data 3.6.1
Rumus Statistik
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasala dari nilai-nilai tes yang diberikan pada subjek atau sampel. Diantaranya ada dua nilai (data) dari pre test dan post test. Data lainnya didapat dari hasil angket. Setelah datadata diperoleh, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan rincian sebagai berikut : 1. Mencari nilai rata-rata (mean)
Rumus : = ݔܯ
ஊ୶
= ݕܯ
ஊ୷
ே
ே
37
2. Mencari standar deviasi
ஊ మ
− ݔܯଶ
ஊ మ
− ݕܯଶ
Rumus : Sdx = ට
Sdy = ට
ே
ே
3. Mencari nilai t hitung
Rumus : t hitung =
ெ௬ିெ௫
మ మ ටಂೄೣ శೄ ಿషభ
4. Memberikan interpretasi terhadap nilai t hitung
3.6.2
Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis harus terlebih dahulu diketahui nilai t hitung. Setelah nilai t hitung didapatkan langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka hipotesis awal diterima, dan sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka hipotesis awal ditolak.
38
t hitung > t tabel maka Hk diterima sedangkan Ho ditolak t hitung < t tabel maka Hk ditolak sedangkan Ho diterima
3.6.3
Menghitung Pengolahan Data Angket
Untuk mengolah data-data angket, bisa dilakukan dengan cara berikut : 1. Setiap jawaban dari dalam angket dijumlahkan 2. Membuat frekuensi jawaban 3. Menghitung presentase frekuensi dari setiap jawaban.
Rumus : P =
ݔ100%
Keterangan : P : prosentase frekuensi dari setiap jawaban f : frekuensi dari setiap jawaban n : jumlah responden
39
4. Menafsirkan hasil angket Tabel 3.4 Penafsiran Standar Penilaian 0%
jumlah respon
1% - 5%
hampir tidak ada
6% - 25%
sebagian kecil
26% - 49%
hampir setengahnya
50%
setengahnya
51% - 75%
lebih dari setengah
76% - 95%
sebagian besar
96% - 99%
hampir seluruhnya
100%
seluruhnya
(Irfan : 71)