BAB III PROFIL PEREKONOMIAN KECAMATAN ADIWERNA TAHUN 2006 3.1 Gambaran Umum Kecamatan Adiwerna merupakan suatu daerah dengan potensi ekonomi yang
strategis mengingat posisi geografis terletak pada pertemuan jalur
perekonomian timur, selatan dan barat pulau Jawa. Pada tahun 2006 jumlah usaha ekonomi di luar pertanian yang ada di Kecamatan Adiwerna mencapai 23.127 unit usaha baik skala kecil, menengah maupun besar. Jumlah tersebut tersebar pada 21desa serta terbagi atas 8.392 unit usaha yang menggunakan tempat/lokasi usaha tidak permanen (los/koridor, kaki lima, keliling dan pangkalan) dan 14.735 unit usaha menggunakan tempat/lokasi usaha yang permanen baik menggunakan bangunan khusus untuk usaha maupun dengan menggunakan bangunan campuran. Tabel .1. Jumlah Unit Usaha Ekonomi Non Pertanian Kab. Tegal Tahun 2006 Dirinci Menurut Tempat/Lokasi Usaha Kecamatan
Tdk Permanen
1 010. Margasari 020. Bumijawa 030. Bojong 040. Balapulang 050. Pagerbarang 060. Lebaksiu 070. Jatinegara 080. Kedungbanteng 090. Pangkah 100. Slawi 110. Dukuhwaru 120. Adiwerna 130. Dukuhturi 140. Talang 150. Tarub 160. Kramat 170. Suradadi 180. Warureja Kab. Tegal
2 5.211 2.958 3.340 3.291 1.948 3.294 2.158 1.301 5.826 4.817 2.745 8.392 5.342 4.645 3.890 4.821 3.696 2.605 70.280
% 3 7,41 4,21 4,75 4,68 2,77 4,69 3,07 1,85 8,29 6,85 3,91 11,94 7,60 6,61 5,54 6,86 5,26 3,71
Permanen 4 4.136 3.428 3.001 3.595 2.141 4.418 1.991 1.793 6.019 3.782 2.414 14.735 5.409 7.581 4.301 4.784 3.832 3.234 80.594
% 5 5,13 4,25 3,72 4,46 2,66 5,48 2,47 2,22 7,47 4,69 3,00 18,28 6,71 9,41 5,34 5,94 4,75 4,01
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
Total
%
6 7 9.347 6,20 6.386 4,23 6.341 4,20 6.886 4,56 4.089 2,71 7.712 5,11 4.149 2,75 3.094 2,05 11.845 7,85 8.599 5,70 5.159 3,42 23.127 15,33 10.751 7,13 12.226 8,10 8.191 5,43 9.605 6,37 7.528 4,99 5.839 3,87 150.874
12
Grafik 1. Jumlah Unit Usaha Ekonomi Non Pertanian Dirinci Menurut Tepat/Lokasi Usaha dan Kecamatan di Kecamatan Adiwerna
180. Warureja 170. Suradadi 160. Kramat 150. Tarub 140. Talang 130. Dukuhturi
120. Adiwerna 110. Dukuhwaru 100. Slawi 090. Pangkah 080. Kedungbanteng
070. Jatinegara 060. Lebaksiu 050. Pagerbarang 040. Balapulang 030. Bojong 020. Bumijawa 010. Margasari 0
Kecamatan
5.000
Adiwerna
10.000
adalah
15.000
sentra
20.000
kegiatan
25.000
perekonomian
di
Kabupaten Tegal. Hal tersebut ditunjukan dengan hasil SE2006 di Kabupaten Tegal pada grafik 1. dan tabel 1 di atas. Dari jumlah 150.874 usaha ekonomi di kabupaten tegal terdapat 15.33% berada di Kecamatan Adiwerna. Dengan rincian 18.28% adalah usaha di dalam bangunan permanen dan 11.94% untuk kegiatan usaha di luar bangunan. Secara keseluruhan, setiap kecamatan di kabupaten Tegal, termasuk kecamatan Adiwerna menunjukan bahwa kegiatan usaha di lokasi tetap lebih dominan dibanding dengan kegiatan usaha di luar bangunan.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
13
3.2. Sektor Kegiatan Ekonomi
Dilihat secara sektoral, usaha perdagangan merupakan sektor dengan jumlah unit usaha terbanyak mencapai 38,73 % persen dari total unit usaha ekonomi non pertanian di Kecamatan Adiwerna pada tahun 2006. Sektor dengan unit usaha terbesar berikutnya adalah sektor industri 28,32 % dan sektor rumah makan, restoran dan jasa akomodasi sebesar 13.78 %.
Tabel .2. Jumlah Unit Usaha Ekonomi Non Pertanian Kecamatan Adiwerna Tahun 2006Dirinci Menurut Katagori Usaha NO
KATA GORI
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 C D F G H I J K M N O P
NAMA 3 Pertambangan dan penggalian; Industri Pengolahan; Kontruksi ; Perdagangan besar dan eceran; Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan dan minum; Transportasi, pergudangan dan komunikasi; Perantara keuangan; Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan; Jasa Pendidikan; Jasa kesehatan dan kegiatan sosial; Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Jasa perorangan yang melayani rumah tangga. JUMLAH
JUMLAH USAHA 4 33 6.549 54 8.957 3.187 2.175 98 328 219 128 1.233 166 23.127
% 5 0,14 28,32 0,23 38,73 13,78 9,40 0,42 1,42 0,95 0,55 5,33 0,72
Jika melihat tempat/lokasi usaha maka nampak bahwa terdapat beberapa sektor saja yang menjalankan usahanya di luar bangunan. Tentu saja ini berkaitan dengan jenis dan karakteristik usaha yang bersangkutan. Dari Tabel 3. Tercatat bahwa sektor perdagangan besar dan eceran masih mendominasi kegiatan usaha di lokasi tidak tetap atau usaha di luar bangunan, disusul kemudian sektor rumah makan, restoran dan jasa akomodasi. Sementara itu jika diamati secara seksama tabel 3 juga menunjukan bahwa usaha di sektor rumah makan, restoran dan jasa akomodasi dan sektor
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
14
transportasi pergudangan dan komunikasi serta sektor jasa perseorangan ternyata lebih dominan belokasi di luar bangunan.
Tabel .3. Jumlah Unit Usaha Ekonomi Non Pertanian Kecamatan Adiwerna Tahun 2006Dirinci Menurut Katagori dan Lokasi Usaha
NO
KATAGORI
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 C D F G H I J K M N O P
USAHA DALAM BANGUNAN
LOKASI TIDAK TETAP
JUMLAH
3
4
5
33 6.548 54 4.892 1.164 292 85 324 219 128 960 36
1 4.065 2.023 1.883 13 4 273 130
33 6.549 54 8.957 3.187 2.175 98 328 219 128 1.233 166
14.735
8.392
23.127
Status badan hukum (bentuk pengesahan suatu perusahaan/usaha pada waktu pendirian yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang berwenang), jumlah usaha pada tempat/lokasi usaha permanen yang berbadan hukum hanya 404 unit usaha atau hanya 2,82 persen saja. Dari jumlah tersebut sektor jasa pendidikan merupakan sektor yang mempunyai angka terbesar dalam hal kepemilikan status badan hukum yaitu sebesar 263 unit atau 65,10 persen dari jumlah total usaha yang memiliki badan hukum.
3.3. Tenaga Kerja
Jumlah
tenaga
kerja
yang
terserap
pada
seluruh
unit
usaha
perekonomian di luar sektor pertanian ini mencapai 48.608 yang terdiri atas 25.089 tenaga kerja laki-laki dan 23.519 adalah tenaga kerja wanita. Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
15
Sektor usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah industri pengolahan dengan 22.545 tenaga kerja atau 46.38 % sedangkan sektor perdagangan besar dan eceran menyerap 13.045 perkerja atau 26,84 %.
Tabel .4. Jumlah Tenaga Kerja Non Pertanian Kecamatan Adiwerna Tahun 2006Dirinci Menurut Katagori dan Jenis Kelamin
NO
KATAGORI
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
%
1 1
2 C
3
4
5
29
4
33
6 0,07
2
D
11.847
10.698
22.545
46,38
3
F
175
12
187
0,38
4
G
5.591
7.454
13.045
26,84
5
H
1.633
2.797
4.430
9,11
6
I
2.234
151
2.385
4,91
7
J
279
157
436
0,90
8
K
573
165
738
1,52
9
M
1.172
1.108
2.280
4,69
10
N
185
278
463
0,95
11
O
1.343
545
1.888
3,88
12
P
28
150
178
0,37
25.089
23.519
48.608
Hal menarik yang perlu dikemukakan dari Tabel 4 tersebut adalah partisipasi kau wanita dalam kegiatan usaha ekonomi terutama sektor perdagangan dan sektor rumah makan, karena dikedua sektor ini pekerja wamita ternyata lebih dominan daripada pekerja laki-laki.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
16
Tabel .5. Jumlah Tenaga Kerja Non Pertanian Kecamatan Adiwerna Tahun 2006Dirinci Menurut Katagori dan Lokasi Usaha
NO
KATAGORI
LOKASI TETAP
LOKASI TIDAK TETAP
JUMLAH
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 C D F G H I J K M N O P
3
4
5
Jumlah Persentase
33 22.544 187 8.769 2.061 469 423 734 2.280 463 1.610 48
1 4.276 2.369 1.916 13 4 278 130
33 22.545 187 13.045 4.430 2.385 436 738 2.280 463 1.888 178
25.089
23.519
48.608
51,61
48,39
Sementara itu dari tabel 5 tergambar bahwa unit usaha dengan lokasi usaha tidak permanen menyerap tenaga kerja 48,39 persen dan untuk usaha dengan lokasi permanen mampu menyerap 51,61 persen dari total tenaga kerja terserap. Hal ini menunjukan bahwa di kecamatan Adiwerna sektor Informal cukup signifikan dalam menyerap tenaga kerja.
3.4. Sebaran Usaha Menurut Wilayah Desa
Dari sejumlah usaha ekonomi di kecamatan Adiwerna, mayoritas berada di daerah perkotaan yaitu 96,26 %. Desa dengan jumlah unit usaha adalah desa
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
17
Adiwerna ( 17,33 % ) , desa Tembok Banjaran ( 10,91 % ) dan desa Tembok Luwung ( 8.95 % ). Tabel .6. Jumlah Unit Non Pertanian Kecamatan Adiwerna Tahun 2006Dirinci Menurut WilayahDesa dan Lokasi Usaha NO
DESA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2 Pedeslohor Lumingser Kedungsukun Pagiyanten Penarukan Harjosari Lor Harjosari Kidul Tembok Lor Tembok Kidul Tembok Banjaran Tembok Luwung Adiwerna Kalimati Lemahduwur Pesarean Ujungrusi Pagedangan Kaliwadas Pecangakan Gumalar Bersole
KLASI LOKASI LOKASI FIKAS TIDAK JUMLAH TETAP I TETAP 3 4 5 6 2 151 108 259 2 139 54 193 1 195 231 426 1 364 221 585 1 692 220 912 1 859 407 1.266 1 827 792 1.619 1 656 47 703 1 890 160 1.050 1 1.278 1.244 2.522 1 1.632 439 2.071 1 2.172 1.837 4.009 1 617 240 857 1 769 189 958 1 1.211 694 1.905 1 1.165 540 1.705 1 495 382 877 1 250 213 463 2 105 55 160 1 130 203 333 2 138 116 254
JUMLAH
NO
14.735
KLASIFIKASI
1
3
1
Perkotaan
2
Perdesaan JUMLAH
8.392
%
1,12 0,83 1,84 2,53 3,94 5,47 7,00 3,04 4,54 10,91 8,95 17,33 3,71 4,14 8,24 7,37 3,79 2,00 0,69 1,44 1,10
23.127
LOKASI TETAP
LOKASI TIDAK TETAP
JUMLAH
4
%
5
6
14.202
8.059
22261
96,26
533
333
866
3,74
14.735
8.392
23.127
Sebaran kegiatan usaha di Kecamatan Adiwerna yang tergambar pada sketsa peta di atas menunjukan bahwa wilayah perkotaan sangat dominan terdapat unit usaha ekonomi. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain posisi
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
18
strategis atau letak geografis daerah perkotaan yang menjadi lintasan jalur utama Jakarta, Semarang, Purwokerto dan Yogjakarta.
Kawasan yang dilalui jalur utama ini sangat padat kegiatan ekonomi, terutama perdagangan besar dan eceran. Ditandai dengan terdapatnya dua pasar besar, yaitu pasar Banjaran dan Pasar Adiwerna, serta terkonsentrasinya kelompok pertokoan di sepanjang perlintasan jalur ini. Sementara itu sebagai kota kecamatan yang sedang berkembang, kecamatan Adiwerna menjadi tujuan kegiatan perekonomian masyarakat kabupaten Tegal. Pengaruh jalur ini semakin terasa, karena semakin ke arah barat, jumlah usaha ekonomi semakin tidak dominan, dalam sketsa peta digambarkan semakin berwarna terang. Sedangkan faktor lain yang menjadi pendorong banyaknya usaha ekonomi di kawasan perkotaan di kecamatan Adiwerna
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
19
adalah banyak terdapat usaha industri perumahan ( home industri ) di daerah perkotaan tersebut. Kedua faktor itu secara simultan menjadikan kecamatan Adiwerna, khususnya di kawasan perkotaan mengalami perkembangan pesat dalam kegiatan ekonomi non pertanian.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
20
BAB IV USAHA EKONOMI SEKTORAL NON PERTANIAN HASIL SE06 KECAMATAN ADIWERNA 4.1.Sektor Penggalian Sektor penggalian yang ada di Kecamatan Adiwerna antara lain adalah pasir, batu kali Sementara untuk penggalian tanah liat yang langsung diproses menjadi batu bata pada tempat dan orang yang sama masuk kategori industri. Penyebaran sektor ini tidak terdapat di setiap desa, hanya ada tiga desa yang mempunyai sektor penggalian yaitu desa Tembok Luwung, Adiwerna dan Kalimati. Desa-desa tersebut adalah kawasan yang yang berbatasan dengan sungai Gung. Jumlah usaha penggalian tersebut adalah 21 unit di desa Tembok Luwung, 2 unit di desa Adiwerna dan 10 kegiatan di Kalimati.
4.2.Sektor Industri Pengolahan Industri pengolahan merupakan salah satur sektor yang masuk dalam program Pertiwi yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah Kab. Tegal. Sektor ini memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap PDRB Kab. Tegal pada tahun 2006 setelah sektor perdagangan yakni mencapai 26,54 persen. Pada
tahun
2006
jumlah
industri
dengan
menggunakan
tempat/lokasi yang tetap yang ada di Kecamatan Adiwerna mencapai 6.548 unit usaha. Jumlah tersebut terbagi dalam tiga kategori usaha yang dibedakan dari jumlah tenaga kerja yang terserap yaitu kategori industri mikro kerajinan rumah tangga (IMKR) yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja antara 1 sampai dengan 4 tenaga kerja, industri kecil dengan tenaga kerja antara 5 sampai dengan 19 dan industri sedang dan besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 19 orang.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
21
Dari
6.548 industri yang ada 5.044 atau 77,03 % merupakan
industri kerajinan rumah tangga, 1.450 atau 22.14 % adalah industri kecil dan 54 atau 0,82 % unit merupakan industri sedang dan besar. Penyebaran sektor ini ada di semua desa walaupun jumlahnya tidak merata. Sentra industri berada di desa perkotaan, seperti Nampak pada table 7 berikut Tabel .7. Jumlah Unit Usaha Industri Kecamatan Adiwerna Tahun 2006 Dirinci Menurut Wilayah Desa
Industri No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Desa 2 Pedeslohor Lumingser Kedungsukun Pagiyanten Penarukan Harjosari Lor Harjosari Kidul Tembok Lor Tembok Kidul Tembok Banjaran Tembok Luwung Adiwerna Kalimati Lemahduwur Pesarean Ujungrusi Pagedangan Kaliwadas Pecangakan Gumalar Bersole
IMKR
Kecil
Sedang
Besar
3
4
5
6
17 22 46 88 248 363 440 200 372 247 591 712 220 318 488 353 196 83 7 15 18
3 1 1 6 8 129 56 203 268 211 132 92 70 51 134 63 16 5 0 0 0
0 0 0 0 0 9 3 2 9 19 7 1 0 1 2 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5.044
1.449
54
1
Jika disimak dari sisi penyyerapan tenaga kerja akan maka tercatat industri kerajinan rakyat menyerap 10.135 tenaga kerja atau 44.49 % dari keseluruhan pekerja di sektor industri. Sedangkan industri kecil menyerap
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
22
10.210 perkerja atau 44.82% dan indestri sedang/besar (IBS) menyerap 2.433 pekerja atau 10.48 %. Ini menunjukan bahwa pertumbuhan industri sedang di Kecamatan Adiwerna sangat berarti bagi penyerapan tenaga kerja.
Tabel .8. Jumlah Tenaga Kerja Pada Usaha Industri Kecamatan Adiwerna Tahun 2006 Dirinci Menurut Wilayah Desa Industri No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4.3.
Desa 2 Pedeslohor Lumingser Kedungsukun Pagiyanten Penarukan Harjosari Lor Harjosari Kidul Tembok Lor Tembok Kidul Tembok Banjaran Tembok Luwung Adiwerna Kalimati Lemahduwur Pesarean Ujungrusi Pagedangan Kaliwadas Pecangakan Gumalar Bersole
IMKR
Kecil
Sedang
Besar
3
4
5
6
33 33 74 122 450 655 608 514 727 580 1.200 1.803 517 526 1.003 735 296 164 16 37 42
16 7 5 52 43 947 379 1.394 1.983 1.450 908 573 469 380 1.017 411 143 33 0 0 0
0 0 0 0 0 253 74 42 204 448 150 32 0 32 42 22 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.134 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10.135
10.210
1.299
1.134
Sektor Konstruksi Kontribusi sektor konstruksi terhadap PDRB Kabupaten Tegal
meningkat setiap tahun walaupun relatif kecil. Pada tahun 2000 kontribusi sektor konstruksi terhadap PDRB ADHB mencapai 4,04 persen dan pada
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
23
tahun 2006 sudah mencapai 5,02 persen. Jumlah total unit usaha yang ada mencapai 54 unit usaha. Dari jumlah tersebut yang sudah mempunyai badan hukum/ijin usaha hanya 12,60 persen saja sedangkan lainnya belum berbadan hukum/ijin usaha. Badan hukum usaha terbanyak yang dimiliki oleh usaha sektor konstruksi ini adalah CV.
4.4. Sektor Perdagangan Perdagangan
adalah
sektor
yang
paling
dominan
dalam
perekonomian Kab. Tegal. Kondisi ini dapat dilihat dari kontribusi sektor terhadap PDRB maupun dari jumlah unit usaha yang ada. Sementara dilihat kontribusi terhadap PDRB berlaku pada tahun 2005 sudah mencapai 26.09 persen. Tabel .9. Jumlah Usaha Perdagangan Kecamatan Adiwerna Tahun 2006 Dirinci Menurut Wilayah Desa dan Lokasi Usaha No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Desa
Lokasi Tetap
Los/Koridor
Kaki Lima
Keliling
2
3
4
5
6
Pedeslohor Lumingser Kedungsukun Pagiyanten Panarukan Harjosari Lor Harjosari Kidul Tembok Lor Tembok Kidul Tembok Banjaran Tembok Luwung Adiwerna Kalimati Lemahduwur Pesarean Ujungrusi Pegedangan Kaliwadas Pecangakan Gumalar Bersole
71 73 82 121 262 222 189 163 162 557 531 795 205 275 381 413 124 86 56 50 74
2 0 128 1 7 0 6 0 6 301 11 742 1 0 0 2 2 0 0 3 0
1 1 15 22 34 17 26 2 13 573 56 320 26 8 44 13 23 18 6 31 5
20 2 28 26 32 87 247 15 35 72 91 123 81 61 289 129 88 42 16 45 70
4.892
1.212
1.254
1.599
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
24
Tahun 2006 di Kecamatan Adiwerna tercatat ada sebanyak 4.892 unit usaha dengan menggunakan tempat/lokasi usaha permanen dan 4.065 unit usaha perdagangan dengan tempat/lokasi usaha tidak permanen Secara rinci usaha perdagangan yang memiliki lokasi tidak tetap meliputi 1.212 unit adalah pada los dan koridor, 1.254 unit adalah kegiatan perdagangan kakilima dan 1.599 adalah perdagangan keliling.
4.5.
Sektor Akomodasi dan Penyediaan Makan dan Minum Sektor akomodasi dan penyediaan makan dan minum meliputi
usaha
penyediaan
akomodasi
sebagai
pelayanan
penginapan
dan
fasilitasnya seperti hotel, wisma, persinggahan juga rumah makan, restoran jasa boga dll. Tabel .10. Jumlah Usaha Akomodasi dan Penyediaan Makan dan
Minum Kec. Adiwerna Th 2006 Dirinci Menurut Wilayah Desa dan Lokasi Usaha
No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Desa
Lokasi Tetap
Los/Koridor
Kaki Lima
Keliling
2
3
4
5
6
Pedeslohor Lumingser Kedungsukun Pagiyanten Panarukan Harjosari Lor Harjosari Kidul Tembok Lor Tembok Kidul Tembok Banjaran Tembok Luwung Adiwerna Kalimati Lemahduwur Pesarean Ujungrusi Pegedangan Kaliwadas Pecangakan Gumalar Bersole
24 19 31 47 47 51 81 30 21 95 107 201 37 24 79 132 52 19 24 19 24
0 8 10 0 1 0 5 1 3 14 16 52 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 9 25 30 39 11 3 31 158 100 174 24 32 86 61 37 29 0 39 19
18 9 14 41 25 94 168 5 14 81 50 97 39 18 59 70 98 47 5 28 5
1.164
110
928
985
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
25
Kegiatan usaha kedai makan dan minum serta warung makan di Kecamatan Adiwerna ada sejumlah 1.164 unit. Sementara itu usaha akomodasi dan penyediaan makan dan minum pada tempat/lokasi tidak tetap 2.023 unit atau 63.48 % dari seluruh kegiatan usaha penyediaan makan minum. Sebaran unit kegiatan ini kecamatan Adiwerna relatif merata dan terdapat di semua desa. Terbanyak terdapat di desa Adiwerna dengan 524 unit kegiatan dan terkecil adalah desa Pecangaka dengan 29 unit kegiatan.
4.6.
Sektor Transportasi dan Komunikasi
Sektor transportasi dan komunikasi
di kecamatan Adiwerna
berjumlah 2.175 unit usaha yang terbagi atas uasaha pada tempat/lokasi tidak tetap 1.883 unit dan usaha pada tempat/lokasi permanen 292 unit. Pada usaha transportasi dan komunikasi untuk tempat/lokasi tidak tetap lebih di dominasi pada usaha keliling yang mencapai 1.861 unit usaha. Untuk tempat/lokasi tidak tetap antara lain usaha yang dominan adalah becak dan angkutan umum.
4.7.
Sektor Perantara Keuangan Usaha yang termasuk dalam sektor ini antara lain adalah semua
usaha perantara keuangan termasuk di dalamnya usaha asuransi dan dana pensiun serta jasa penunjang keuangan. Jumlah unit usaha pada sektor perantara keuangan di Kecamatan Adiwerna pada tahun 2006 berjumlah 98 unit dimana 13 unit usaha diantaranya menggunakan lokasi usaha tidak permanen dan selebihnya yaitu 85 unit usaha menggunakan lokasi usaha permanen.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
26
Kecamatan Adiwerna adalah wilayah yang mempunyai unit usaha sektor perantara keuangan terbesar yaitu 20,08 persen dari jumlah unit usaha perantara keuangan di Kab Tegal. Banyaknya usaha kecil dan menengah merupakan suatu peluang tersendiri bagi usaha sektor perantara keuangan. Para pengusaha kecil dan menengah
membutuhkan
modal
demi
memperlancar
dan
mengembangkan usahanya dengan cepat dan mudah. Peluan tersebut manjadikan usaha jasa perantara keuangan ini menjadi tumbuh subur terutama untuk jenis kopesrasi simpan pinjam dan jasa perkreditan.
4.8.
Sektor Usaha Real Estate, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Jumlah unit Usaha sektor ini untuk tahun 2006 di Kecamatan Adiwerna mencapai 328 unit usaha 324 unit diantaranya merupakan usaha dengan lokasi permanen sedangkan sisanya yaitu 4 unit usaha adalah usaha dengan menggunakan lokasi usaha tidak permanen. Usaha
persewaan
alat-alat
pesta
merupakan
usaha
yang
mendominasi pada sektor ini. Selain usaha itu, usaha lain pada sektor ini adalah usaha persewaan alat transportasi darat dan usaha persewaan mesin pertanian dan peralatannya.
4.9.
Sektor Usaha Jasa Pendidikan Sektor jasa pendidikanmeliputi kegiatan layanan pendidikan pada
semua jenjang pendidikan bagi masyarakat, seperti : pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, dan pendidikan lainnya, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta termasuk juga jasa pendidikan ketrampilan.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
27
Pada tahun 2006 kegiatan di sektor jasa pendidikan telah mencapai 219 unit usaha yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kecamatan Adiwerna. Jumlah ini adalah 10,10 persen dari seluruh unit usaha jasa pendidikan di Kab. Tegal
4.10. Sektor Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jumlah unit usaha sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang ada di Kecamatan Adiwerna pada tahun sebesar 128 unit usaha. Semua kegitan usaha pada sektor ini menggunakan lokasi permanen. Unit usaha pada sektor ini didominasi oleh usaha jasa pelayanan kesehatan tradisional dan jasa pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh paramedis. Persentase jumlah
jasa
pelayanan kesehatan
tradisional
mencapai 71,68 persen dari keseluruhan unit usaha pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Untuk usaha jasa pelayanan kesehatan yang dilakukan paramedis mencapai 26,32 persen.
4.11. Sektor
Usaha
Jasa
Kemasyarakatan,
Sosial,
Budaya
dan
Perorangan Lainnya Pada Sektor usaha jasa kemasyarakatan, sosial, budaya dan perorangan lainnya usaha lebih banyak dilakukan di lokasi usaha permanen dengan persentase mencapai 72,02 persen dan selebihnya atau 27,98 persen menggunakan lokasi tidak permanen.
Untuk usaha dengan
menggunakan lokasi usaha permanen jumlah unit usaha jasa penjahitan mempunyai persentase tertinggi dari total unit usaha sektor jasa kemasyarakatan, sosial, budaya dan perorangan lainnya. Sementara untuk usaha dengan lokasi usaha tidak tetap persentase tertinggi adalah pada usaha jasa perorangan yang belum terklasifikasikan pada tempat lainnya
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
28
seperti tukang semir sepatu, tukang pijat, pengelolaan WC umum, tambal ban.
4.12. Sektor Usaha Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga Usaha jasa perorangan yang melayani rumah tangga meliputi kegiatan perorangan yang memberikan layanan kepada rumah tangga, seperti : juru masak, tukang cuci, tukang kebun, pengurus rumah tangga, dan pengasuh bayi. Termasuk juga kegiatan guru pribadi yang mengajar dirumah, sekretaris pribadi, sopir pribadi. Jumlah sektor ini pada tahun 2006 mencapai 166 unit usaha di Kecamatan Adiwerna. Jumlah tersebut terbagi atas 130 unit usaha menggunakan lokasi tidak permanen dan selebihnya atau 36 unit usaha menggunakan lokasi usaha permanen. Usaha pada sektor ini ada pada semua desa walaupun dengan range yang sangat tinggi. Secara lengkap jumlah unit kegiatan ekonomi d Kecamatan Adiwerna dirinci menurut sektor dan lokasi usaha dapat dilihat pada tabel 11 dan tabel 12 di bawah ini.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
29
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
30
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
31
BAB V PERIMBANGAN USAHA EKONOMI MIKRO, KECIL MENENGAH DAN BESAR HASIL SE06 KECAMATAN ADIWERNA
5.1. Perimbangan Usaha Ekonomi Menurut Jumlah Tenaga kerja
Salah satu indikator untuk melihat besar kecilnya suatu usaha adalah dengan melihat banyaknya pekerja per usaha. Dari hasil sensus ekonomi 2006 tampak bahwa struktur usaha menurut skala jumlah pekerja pada umumnya sebagian besar terdiri dari usaha-usaha berskala mikro. Yaitu kegiatan usaha yang memiliki perkerja kurang dari 5 orang. Dari total usaha ekonomi di kecamatan Adiwerna yang
berjumlah
21.188 unit, usaha mikro mendominasi dengan jumlah 21.188 unit usaha atau 91.62 % Sementara itu jenis usaha kecil dengan jumlah perkerja antara 5 sampai dengan 19 orang berjumlah 1.852 atau 8.01 %. Sedangkan usaha sedang yaitu usaha yang mempunyai 20 – 99 pekerja hanya 83 usaha atau 0.36 % dan usaha besar dengan jumlah pekerja 100 orang lebih sejumlah 4 usaha atau 0,02 % saja. Dari sisi jenis sektor usaha, skala usaha mikro terbanyak di sektor perdagangan dengan 8.799 unit usaha. Kemudian sektor industri dengan 5.044 unit usaha. Sedangkan sektor akomodasi dan penyediaan makan dan minum terdapat 3.155 unit dansektor angkutan 2.173 unit Sementara skala menengah terbesar pada sektor industri pengolahan, sektor pendidikan.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
32
Tabel .13. Skala Usaha Ekonomi Kecamatan Adiwerna Tahun 2006 Dirinci Menurut Jumlah Tenaga Kerja dan Sektor Usaha
No
Sektor
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah
1-4
5-19
20-99
100+
2
3
4
5
6
C D F G H I J K M N O P
33 5.044 42 8.799 3.155 2.173 62 311 78 121 1.205 165
0 1.449 11 156 32 2 35 14 123 3 26 1
0 54 1 2 0 0 1 3 17 3 2 0
0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0
33 6.548 54 8.958 3.187 2.175 98 328 219 128 1.233 166
Jumlah
21.188
1.852
83
4
23.127
Persentase
91,62
8,01
0,36
7
0,02
5.2. Perimbangan Usaha Ekonomi Menurut Jumlah Omset Setahun
Gambaran struktur usaha jika dilihat dari sisi skala omset dapat dikatagorikan menjadi usaha yang memiliki omset sampai dengan 25 juta rupiah, 25-49 juta rupiah , 50-99 juta rupiah, 100 -500 juta dan diatas 1 milyar rupiah setahun. Pembahasan skala usaha menurut omset akan disajikan menurut lokasi/tempat kegiatan usaha sebagai berikut : Untuk kegiatan usaha ekonomi dengan lokasi tidak tetap sangat dominan dengan usaha dengan omset kurang dari 25 juta rupiah setahun. Dari 8.392 usaha ini 99.58 % atau sejumlah 8.357 unit kegiatan masuk dalam usaha sekala mikro ini. Sementara unit kegiatan usaha dengan omset 25-49 juta rupiah setahun sebesar 0.29 %. Omset 50 – 99 juta rupiah setahun 0.10 % dan omset diatas 100 juta rupiah setahun 0.04 %. Selengkapnya seperti tabel 8 di bawah ini. Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
33
Tabel .14. Skala Usaha Ekonomi Dengan Lokasi Tidak Tetap Menurut Omset Setahun di Kecamatan Adiwerna Tahun 2006
No
Omset
Sektor < 25 juta
1 1
2 D
2
25 - 49 juta 50 -99 juta
3
4
100 > juta
5
6
1
0
0
0
G
4041
18
4
2
3
H
2015
5
3
0
4
I
1881
0
1
1
5
J
12
1
0
0
6
K
4
0
0
0
7
O
273
0
0
0
8
P
130
0
0
0
Jumlah
8357
24
8
3
Persentase
99,58
0,29
0,10
0,04
Sementara untuk kegiatan usaha ekonomi dengan lokasi tetap, unit usaha dengan omset kurang dari 25 juta rupiah setahun tercatat 7.054 unit usaha dari 14.735 unit atau 47.87 %.
Grafik.2. Skala Usaha Dengan Lokasi Tetap kec. Adiwerna Tahun 2006
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
34
Unit usaha dengan skala omset 25-49 juta rupiah setahun sebanyak 2.552 unit atau 17.32 %, sedangkan usaha dengan omset 50-99 juta rupiah setahun adalah 2.199 unit atau 14.92 %. Adapun usaha dengan skala omset 100 – 499 juta rupiah setahun terdapat 2.512 unit atau 17.05 %. Skala usaha dengan omset 500 juta sampai 1 milyar dan usaha di atas 1 milyar rupiah setahun tercatat masing-masing 1.87 % dan 0.97 %
Tabel .15. Skala Usaha Ekonomi Dengan Lokasi Tidak Tetap Menurut Omset Setahun di Kecamatan Adiwerna Tahun No
Omset
Sektor < 25 juta 2
3
25 - 49 juta 50 -99 juta 100-499 juta 4
5
6
500-1 M
1>M
1 1
C
32
1
0
0
7 0
8 0
2
D
3.040
953
1.021
1.355
143
36
3
F
23
5
8
16
2
0
4
G
1.804
1.031
878
971
118
90
5
H
700
273
138
52
1
0
6
I
146
79
39
27
1
0
7
J
19
10
18
22
4
12
8
K
242
37
21
21
1
2
9
M
159
24
17
18
0
1
10
N
86
16
11
12
1
2
11
O
767
123
48
18
4
0
12
P
36
0
0
0
0
0
Jumlah
7.054
2.552
2.199
2.512
275
143
Persentase
47,87
17,32
14,92
17,05
1,87
0,97
Tabel 9 menunjukan bahwa sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan adalah dua sektor yang paling banyak memiliki skala omset setahun relatif besar. Hal ini tentunya menunjukan kontribusi kedua sektor ini dalam struktur PDRB.
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
35
BAB VI PENUTUP
6.1.
Kesimpulan
Pada tahun 2006 jumlah usaha ekonomi di luar pertanian yang ada di Kecamatan Adiwerna mencapai 23.127 unit usaha baik skala kecil, menengah maupun besar. Jumlah tersebut tersebar pada 21 desa serta terbagi atas 8.392 unit usaha yang menggunakan tempat/lokasi usaha tidak permanen (los/koridor, kaki lima, keliling dan pangkalan) dan 14.735 unit usaha menggunakan tempat/lokasi usaha yang permanen baik menggunakan bangunan khusus untuk usaha maupun dengan menggunakan bangunan campuran Dilihat secara sektoral, usaha perdagangan merupakan sektor dengan jumlah unit usaha terbanyak mencapai 38,73 % persen dari total unit usaha ekonomi non pertanian di Kecamatan Adiwerna pada tahun 2006. Sektor dengan unit usaha terbesar berikutnya adalah sektor industri 28,32 % Jumlah
tenaga
kerja
yang
terserap
pada
seluruh
unit
usaha
perekonomian di luar sektor pertanian ini mencapai 48.608 yang terdiri atas 25.089 tenaga kerja laki-laki dan 23.519 adalah tenaga kerja wanita Struktur Kegiatan ekonomi non pertanian didominasi oleh kegiatan berskala kecil. Usaha dengan lokasi tidak tetap 99.58 % adalah usaha dengan omset kurang dari 25 juta rupiah setahun. Sedangkan Usaha dengan lokasi tetap/permanen menunjukan angka 49.29 % adalah usaha kecil sampai menengah dengan omset 25 – 500 juta rupiah setahun
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
36
6.2. Saran
Struktur usaha ekonomi yang didominasi oleh usaha mikro, kecil dan menengah
menunjukan
tingkat
kemandirian
perekonomian
masyarakat
kecamatan Adiwerna. Perkembangan dan ketahanan usaha ekonomi khususnya sektor padat karya yaitu usaha perdagangan dan industri dalam skala kecil dan menengah merupakan nilai tambah bagi kecamatan Adiwerna pada khususnya dan Kabupaten Tegal pada umumnya. Nilai Tambah itu antara lain penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan pendapatan penduduk yang merupakan azas pemerataan dalam pertumbuhan ekonomi secara regional. Oleh karenanya dukungan terhadap sektor usaha ekonomi layak untuk terus di tingkatkan pada level stakeholder. .
Profil Kegiatan Usaha Ekonomi Hasil SE 2006 Kecamatan Adiwerna
37