BAB III PROFIL KSU SYARI’AH KOPENA BOJONG
A. Gambaran Umum KSU Syari’ah KOPENA 1. Sejarah Berdirinya KSU Syari’ah KOPENA1 Sejak tanggal. 11 Desember 1993, atas prakarsa para Pemuda dalam rangka memanfaakan potensi umat
yang bercirikan atas
kebersamaan dan kegotongroyongan. Kesadaran membangun Koperasi sebagaimana yang pernah diukir para pendahulu yang telah menciptakan image Kota Pekalongan sebagai Kota yang berjaya dalam Koperasi, mendorong dan memotivasi mereka untuk menghimpun anggota dari berbagai lapisan masyarakat, baik dari orang tua, pemuda maupun remaja untuk
bersama-sama
mencapai
cita-cita
pembentukan
lembaga
perekonomian yang handal yang dapat memenuhi kebutuhan umat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. operasional KOPENA Bojong di mulai yang merupakan cikal bakal berdirinya Koperasi
serba usaha Syari’ah KOPENA bojong yang
usahanya bergerak dalam bidang simpan pinjam yang mana sampai sekarang sangat diminati oleh masyarakat pengusaha kecil dan menengah. KOPENA Bojong didirikan dengan maksud menbantu pengusaha kecil dan menengah. Jenis usaha masyarakat yang menjadi segmen pasar
1
Tim Kompena Bojong, Modul KSU Syariah Kopena Bojong, (Pekalongan, 2002)
50
51
KOPENA Bojong meliputi sektor perdagangan, pertanian, rumah makan, jasa-jasa dan lain-lain. Prinsip kegiatan operasional KOPENA Bojong menggunakan sisstem bagi hasil (syari’ah). Kreditur penerima pembiayaan dan memanfaatkan berbagai fasilitas pembiayaan sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah seperti musyarakah, murabahah, mudharabah baiut takjir pada tanggal 30 Oktober 2009 denagn rasa syukur telah diterbitkan Badan Hukum Koperasi serba usaha syari’ah KOPENA Bojong dengan SK No. 24/SISPK/KDK.11/VII/2009 dengan telah dikeluarkanya status badan hukum ini dimaksudkan sebagai payung bagi keberadaan lembaga KOPENA
Bojong
dalam
menjalankanoperasionalnya.
Dengan
terbentuknya koperasi tersebut semua anggota akan dapat memeperoleh manfaat yang baik dengan maksud dan tujuan yang telah tersusun rapi dan jelas arah perkembangannya. 2. Visi dan Misi KSU Syari’ah KOPENA2 VISI Menjadikan Koperasi Kebanggaan dan Bermanfaat bagi umat MISI 1. Mengajak seluruh potensi masyarakat muslimin dan muslimat untuk bersama-sama beritikat
baik dan bersatu padu dalam usaha
membangun ekonomi secara bergotong-royong dalam membentuk Koperasi.
2
Tim Kompena Bojong, Modul KSU Syariah Kopena Bojong, (Pekalongan, 2002)
52
2. Membantu anggota yang sebagian besar pedagang kecil dan memobilisasi permodalan demi kelancaran membangun usaha jasa dalam sektor riil yang dibutuhkan oleh para anggotanya. 3. Ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi daerah setempat dengan mengajak kepada Mitra Bisnis lainnya. Sedangkan gedung kopena kota bojong berukuran 3 meter x 13 meter terbagi menjadi 3 ruangan antara lain Ruang pertama : yang merupakan ruang utama tempat pelayanan jasa kepada anggota maupun calon anggota. Ruang kedua : ruang kepala kantor dan manajer, ketiga
toilet dan gudang,
sarana dan prasarana yang dimiliki KSU Kopena Bojong adalah Tabel Inventarisasi Kopena Bojong Tahun 2008 No
Nama Barang
Jumlah
Keterangan
1
Komputer
1
Baik
2
Printer
1
Baik
3
Meja Teller
1
Baik
4
Meja Kerja
2
Baik
5
Kursi Putar
1
Baik
6
Kursi biasa
6
Baik
7
Almari file
1
Baik
8
Rak kayu
1
Baik
9
Kipas anginn
1
Baik
10
Jam dinding
1
Baik
11
HP kantor
1
Baik
12
Alat kebersihan
1 set
Baik
53
3. Struktur Organisasi 3 Rapat Anggota
Badan Pengurus
Badan Pengawas
Manajer
Teller
Pendanaan
Struktur Organisasi
Pembiayaan
Akunting
Personalia
di atas merupakan bentuk baku dari sebuah
struktur organisasi lebmaga koperasi, pada srtuktur diatas pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dari level manajer ke bawah. Berikut di bawah ini adalah team pelaksana kigiatan dari KSU KOPENA Bojong : Nama Pegawai : -
Manajer
-
Akunting
-
Teller
-
Pendanaan
-
Pembiayaan Adapun tugas masing-masing bagian, antara lain :
3
Tim Kompena Bojong, Modul KSU Syariah Kopena Bojong, (Pekalongan, 2002)
54
1) Manajer a. Bertanggung
jawab
terhadap
semua
kegiatan
yang
dilakukan oleh KOPENA Bojong kepada pengurus KOPENA Bojong b. Membuat kebijakan mengenai proses pengajuan simpanan dan pinjaman yang diajukan noleh anggota c. Memberi persetujuan atau penolakan terhadap proses pembiayaan sesuia engan peraturan tang berlaku d. Membina dan menciptakan hubungan yang baik diantara karyawan di KOPENA Bojong e. Membina hubungan baik dengan para calon anggota dan anggota 2) Akunting a. Membuat laporan keuangan yang terjadi di KOPENA Bojong b. Membantu kepala bagian operasional dan menjalankan kegiatan operasional sehari-hari di KOPENA Bojong 3) Teller a. Memberikan pelayanan terbaik kepada anggota dan calon anggota
dalam
melakukan
transaksi
simpanan
pinjamam kegiatan b. Menghitung keadaan keuangan dan transaksi setiap hari
dan
55
c. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai baik pembiayaan maupun simpanan yang telah disetujui oleh manajer d. Membuat transaksi harian 4) Pendanaan a. Bertanggung jawab terhadap pembiayaan musyarakah b. Jemput bola atau mendatangi anggota
yang akan
melakukan transaksi baik simpanan maupun penarikan 5) Pembiayaan a. Bertanggung jawab atas semua pembiayaan b. Jemput bola atau mendatangi anggota pembiayaan dalam angsuran c. Memeriksa kelengkapan syarat-syarat dari anggota yang akan mengajukan pembiayaan d. Merekomendasikan
anggota
yang
telah
memenuhi
persyaratan kepada KOPENA Bojong Pada posisi personalia disini masih dilakukan secara kebersamaan dan tidak menutup kemungkinan satu dengan yang
lain
kebersamaan.
membabtu
menyelesaikan
tugas
untuk
56
4. Produk- Produk yang dimiliki KSU Syariah Kopena Bojong Tabungan Haji & Umroh KBIH "Assalamah" KOPENA Tabungan Ziarah Tabungan Sukarela Tabungan JUWITA "Wadiah" Tabungan TASTOUR "Wadiah" Tabungan Manasuka Harian "Mudharobah" Tabungan TASTOUR "Wadiah" Tabungan Hari Raya (SARIYA) Produk pembiayaan Musyarakah Produk pembiayaan Mudharabah Produk pembiayaan Murabahah B. Strategi Promosi KSU Syari’ah KOPENA Bojong KSU Syari’ah KOPENA Bojong merupakan suatu lembaga keuanagan mikro syari’ah yang mempunyai segmentasi pasar pada usaha kecil menengah (UKM) yang meliputi sektor perdagangan, pertanian, rumah makan, jasa-jasa dan lainnya. Oleh karena itu perlu adanya kedekatan emosional antara KOPENA Bojong dan anggota dan calon anggota. Agar hal tersebut bisa terlaksana
maka
perlu
adanya
serangkaian
kegiatan
yang
bisa
memperkenalkannya ke khalayak umum yaitu dengan kegiatan promosi yang merupakannbagian dari marketing mix. Oleh sebab itu KOPENA Bojong terus menerus melakukan promosi guna kemajuan KOPENA Bojong.
57
Promosi yang telah dilakukan oleh KOPENA Bojong tidak jauh beda dengan promosi yang dilakukan lembaga keuangan syari’ah atau Koperasi lainnya. Promosi tersebut menggunakan media-media berikut : 1. Menggunakan media Media iklan ditunjukan nuntuk melakukan eKSUansi memperluas serta memperbanyak jumlah anggota. Dalam media iklan ini menggunakan piranti iklan antara lain : a. Brosur Piranti iklan yang pertama dan utama adalah penyebaran brosur sekaligus sebagai sarana promosi ujung tombak di KOPENA Bojong. 4 Kegiatan penyebaran brosur ini dilakukan oleh semua karyawan baik di kantor maupun karyawan yang langsung terjun ke masyarakat dalam hal ini marketing. Penyebaran brosur yang dilakukan oleh karyawan secara langsung maupun tidak langsung mendatangi lokasi-lokasi serta industri seperti serta konveksi di desa babalan dan desa wiroditan, daerah pertanian tambak di desa blendung, kisik, limbangan, kertorejo. Dan lembaga pendidikan lainya yang dinilai mempunyai prospek tersendiri dari KOPENA Bojong. Alasan menggunakan media brosur sebagai media utama dalam iklan karena disamping biayanya murah juga mmeiliki banyak keunggulan yang diperoleh dibanding menggunakan media iklan 4
Wawancara dengan Pimpinan Kantor Cabang Pembantu KSU Kopena Bapak Syaifudin, SH, Senin 1 Oktober 2012. Pukul. 10.30
58
lainnya. Bahasa brosu bisa terperinci dengan nlengkap sehingga memudahkan calon anggota untuk mengetahui informasi tentang produk dan jasa KOPENA itu sendiri. Dan apabila ada yang kurang jelas bisa langsung ditanyakan kepada karyawan KOPENA Bojong karena biasanya penyebara brosur itu ditangani langsung oleh karyawan, sekaligus sebagai sarana promosi pribadi atau personal selling. b. Spanduk Selain dengan media brosur KOPENA Bojongmenggunakan media iklan, berupa pembuatan spanduk.5 Walaupun pembuatan spanduk tidak besar namun penggunaan piranti spanduk ini bisa menarik masyarakat Bojong dan sekitarnya. Pemasangan spanduk biasanya di tempat-tempat strategis, seperti persimpangan jalan, sekolah dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, pembuatan spanduk juga di adakan ketika ada kegiatan seperti seminar atau di acara PCM, Musda, Muscab, Musran atau kegiatan hari besar keagamaan. Pembuatan spanduk serta pemasangan strategis diharapkan mampu menaikan minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas pembiayaan pada KOPENA Bojong yang hasilnya bisa meningkatkan jumlah pinjaman pembiayaan musyarakah di Kopena Bojong, selai spanduk dan brosur KSU Kopena Bojong menggunakan media poster, pamlet, dan stiker. 5
Wawancara dengan Pimpinan Kantor Cabang Pembantu KSU Kopena Bapak Syaifudin, SH, Senin 1 Oktober 2012.
59
2. Menggunakan media publisitas Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing anggota seperti kegiatan pameran, kegiatan publisitas dapat pamor koperasi di mata para anggotanya. Oleh karena itu publisitas perlu dipebanyak lagi. Tujuannya adalah agar anggota mengenal koperasi lebih dekat. Dengan itu kegiatan tersebut, anggota akan selalu mengingat koperasi tersebut dan diharapkan akan menarik anggota kegiatan publisitas dapat dilakukan melalui : a. Ikut pameran b. Ikut kegiatan amal c. Ikut bhakti sosial d. Sponsorshop kegiatan Promosi melalui publisitas yang digunakan oleh Kopena Bojong
adalah
melalui
sponsorship
dalam
kegiatan-kegiatan
keagamaan seperti pengajian jum’ay pagi, seminar serta pemberian bantuanrehab tempat ibadahserta dana amal lainnya. Kegiatan publisitas ini bukan semata-mata untuk media promosi semata manun juga merupkan wujud kepedulian sisaol Kopena Bojong kepada lingkungan atau lebih dikenal CSR (corporare sosial responbility) artinya dalam kegiatan ini ada nilai sosial dan keagamaan yang tersirat didalamnya.
60
3. Menggunakan media personal selling Media ini merupakan ujung tombak yang merupakan kegiatan terpenting dari kegiatan rangkaian promosi. Tanpa adanya kegiatan ini maka akan mustahil kegiatan promosi akan memberikan hasil yang memuaskan. 6 Kegiatan personal selling yang dilakukan Kopena Bojong dilaksanakan oleh semua karyawan dari marketing, teller, hingga accounting serta manager. 7 Semua karyawan berkewajiban untuk menjalankan kegiatan promosi sebagai alat pemasar yang efisien. 8 Marketing tentunya memingkatkan kualitas serta kuantitas anggota baik penyaluran pembiayaan maupun penghimpun dana lebih berat dibanding dengan karyawan lainnya.9 Personal selling yang dilakukan Kopena Bojong adalah setiap hari melakukan promosi kepada siapa saja yang dinilai bisa menjadi anggota aktif Kopena Bojong. Dalam kegiatan marketing melakukan kegiatan personal selling di tempat-tempat strategis seperti pasar, lokasi-lokasi sentra inustri seperti sentra konveksi di desa babalan dan desa wiroditan ,perdagangan, rumah makan,pertanian dan jasa-jsa dan lain-lain, serta lingkungan sekitar dan saudara. Salah stu wujud promosi adalah dengan pelayanan yang baik kepaa seluruh anggota dan calon anggota. Guna membuat citra baik di mata mastarakat terhadap KSU Kopena Bojong itu 6
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 175. Ibid, hlm. 179 8 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Indeks, 2005), hlm. 175. 9 Wawancara dengan Pimpinan Kantor Cabang Pembantu KSU Kopena Bapak Syaifudin, SH, Senin 1 Oktober 2012. 7
61
sendiri. Selian itu juga berpakaian menarik dan rapih untuk mencerminkan kepribadian karyawan yang mempunyai kepribadian yang baik.jadi menurut penulis strategi promosi yang dilakukan oleh KSU Kopena Bojong adalah dengan menggunakan tiga media promosi yaitu : 1. Media Iklan 2. Media Publisitas 3. Media Personal Selling