BAB III PERANGKAT 3G RBS 3116
3.1 Deskripsi RBS 3116 RBS 3116 adalah salah satu dari keluarga RBS 3000 perangkat WCDMA (Wide Code Division Multiple Access) yang dimiliki oleh Ericsson yang bekerja dengan system tertentu secara simultan, terukur dan fleksibel untuk penggunaan BTS (Base Transceiver Station) indoor dan outdoor dimana perangkat ini melengkapi segmen macro RBS (Radio Base Station). Dengan kinerja dan fitur yang unik, memungkinkan untuk menghasilkan output operasional secara optimal. Salah satunya adalah Platform konektivitas yang tertanam dalam perangkat, memungkinkan untuk digunakan dalam semua node topologi transportasi jaringan, baik itu jaringan bintang, ring ataupun bus. Dengan mengoptimalkan kapasitas yang terukur, perangkat RBS 3116 ini mampu meningkatkan fitur layanan dari WCDMA itu sendiri. Karakteristik utama dari RBS 3116 ini yaitu :
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
a. Cakupan coverage layanan lebih luas, yaitu sekitar radius 3,5 Km. b. Cabinet Outdoor dengan Ukuran lebih kecil dan design yang kompak. c. Memiliki 3 sektor dan dual cell-carrier per sektornya dalam 1 kabinet. d. Memiliki beberapa pilihan output daya sampai 60 W per sel carriernya. e. Support HSDPA dan memiliki kapasitas 768 / 768 elemen saluran di uplink / downlink. Arsitektur RBS sendiri dirancang untuk memudahkan operasional dan maintenance yang dapat dilakukan sementara RBS dalam kondisi operasional, termasuk pergantian perangkat Hardware, koreksi dan upgrade software terbaru dan troubleshooting alarm yang muncul selama perangkat beroperasi. 3.2 Spesifikasi RBS 3116
Gambar 3.1. Cabinet RBS 3116
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Cabinet RBS 3116 adalah cabinet outdoor tahan cuaca dengan penempatan pada lokasi outdoor, terintegrasi dengan perangkat sirkulasi pengatur panas dan memiliki optional backup battery untuk semua unit perangkat didalamnya. Perangkat hardware RBS ini disusun menjadi beberapa subsystem untuk mempermudah pada saat pergantian perangkat / module. Berikut Spesifikasi dari RBS 3116 Dimensi cabinet
Spesifikasi Radio
Standarisasi suhu pada cabinet
3.3 Arsitektur Perangkat RBS 3116 Berikut arsitektur perangkat dari RBS 3116
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 3.2. Hardware Architecture RBS 3000
Gambar 3.3. Units and Modules
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Unit dan modul – modul yang terinstall : 1. Control Base Unit (CBU) CBU adalah unit control pusat dari RBS sebagai executor utama dari tugasnya sebagai pengontrol fungsi RBS melalui Board Proccessor yang tertanam didalamnya. CBU memiliki switch ATM dan interface ke unit yang lain di subrack melalui backplane. Fungsi utama lainnya dari CBU adalah menstabilkan sinyal clock yang diekstraksi dari jaringan transportasi koneksi dari perangkat lainnya, baik berupa jaringan transmisi berbasis E1 / T1 / Native IP.
Gambar 3.4. Control Base Unit
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2. Exchange Terminal Board (ETB) Menyediakan jaringan transportasi opsional koneksi port, yang berfungsi sebagai interface baris port jaringan fisik untuk RBS, yang memungkinkan implementasi koneksi dari berbagai topologi jaringan transmisi yang berbeda. Tentu saja kinerja ETB dibawah control dari CBU. 3. Random Access Receiver Board (RAXB) Board Proccessor RAXB melakukan proses Demodulasi (DEM), Random Access (RA), Decoder (DEC). Demodulator melakukan proses demodulasi dan estimasi channel receiver. Random Access berfungsi sebagai detector akses secara acak. Decoder berfungsi sebagai de-interleaving dan decoding. Kapasitas umum 6 modul RAXB mampu menangani hingga 768 elemen channel. 4. Transmitter Board (TXB) Board processor TXB berfungsi untuk melakukan proses Encoding (ENC), Modulation and Spreading (MOD). Slot TXB dilengkapi dengan HSDPA yang mempu meningkatkan kinerja dari perangkat 3G. 5. Radio Unit (RU) Modul RU mencakup semua fungsi yang diperlukan untuk klipping sinyal, D / A (Digital to Analog) konversi dan modulasi serta amplifikasi RF pada sisi TX. Dan A / D (Analog to Digital) konversi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
dan penyaringan pada sisi RX. Dalam 1 unit RU mensupport 1 atau lebih cell carrier, baik berupa RX atau TX, tergantung pada jenis RUnya. Untuk tipe RBS 3116 ini, biasanya dalam 1 kabinet, umumnya terdapat 3 unit RU. RU pula mensupplay tegangan yang terintegrasi dengan Filter Unit (FU).
Gambar 3.5. Radio Unit (RU)
6. Radio Unit Interface Board (RUIF) Adalah Interface board subrack dari RU di bagian Subrack Radio, yang membawa sinyal control digital TX dan RX, mengendalikan backplane serta mengendalikan sinyal timming dari CBU yang akan ditransfer ke RU. RUIF juga berfungsi sebagai pengatur kinerja maximal 6 unit RU yang terpasang, yang mendistribusikan uplink dan downlink signal gamma antara Radio unit dan base – band board.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 3.6. Radio Unit Interface Board (RUIF)
7. Filter Unit (FU) Terdiri dari bagian RF, seperti filter RF, Low Noise Amplifier dan splitter. FU juga sebagai filter duplex yang menghubungkan bagian TX dan RX dari antenna yang sama, sehingga meminimalisasi penggunaan feeder dan antenna. FU juga sebagai pengontrol alarm dan kerja dari ASC (Antenna System Controller) dan RET (Remote Electrical Antenna Tilt) pada Antenna.
Gambar 3.7. Filter Unit (FU)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
8. Optical Radio Unit Interface Board (OBIF/RIF) Adalah variant optikal yang memungkinkan untuk menghubungkan radio remote ke RBS makro. Ada 2 versi dari OBIF/RIF Board, yaitu sebagai koneksi optikal saja dan sebagai koneksi optikal dan elektrikal secara bersamaan sehingga remote radio unit lebih flexible. Pada board ini pula termasuk terminal optional untuk koneksi native – IP jaringan. 9. Power Supply Unit (PSU) AC/DC PSU digunakan sebagai Optional Back-up dari battery dan mengubah tegangan AC menjadi 2 system DC yang disesuaikan dengan kebutuhkan perangkat, yaitu +24 VDC dan -48 VDC. 10. Power Distribution Unit (PDU) PDU digunakan untuk distribusi system tegangan DC internal yang terdiri dari fuse dan kapasitor untuk koneksi tiap unit perangkat. 11. AC Connection Unit (ACCU) Menghubungkan tegangan Input AC dan mendistribusikan tegangan AC ke PSU AC. Terdapat pula circuit breaker sebagai pengaman dari tegangan yang berlebih. 12. DC Connection Unit (DCCU) Menghubungkan tegangan input DC dan mendistribusikan tegangan DC ke PSU DC. Umumnya tegangan yang digunakan adalah tegangan +24 VDC.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
13. DC Filter (DCF) DC Filter digunakan untuk menghubungkan PSU dan koneksi tegangan DC dari Battery. 14. Climate Unit (CLU) CLU digunakan sebagai pendingin pada perangkat outdoor dari RBS 3116. Mengontrol suhu perangkat dan merepot alarm pada perangkat. 15. Battery Unit Battey unit digunakan disesuaikan dengan kebutuhan perangkat yang digunakan. Umumnya terdiri dari beberapa blok battery untuk memback-up perangkat jika tegangan AC utama tidak berfungsi. 16. Battery Fuse Unit (BFU) BFU berfungsi untuk menghubungkan dan memutus battery backup ketika tegangan battery turun dibawah standart tegangan DC yang digunakan. 17. Central FAN Unit and Hotspot Measuring Berfungsi sebagai pengontor fan unit dan aliran udara dalam cabinet, menetapkan kecepatan fan berdasarkan standarisasi titip panas yang dihasilkan dari masing” board dalam RBS. 18. Over Voltage Protection Devices Adalah koneksi untuk perangkat tambahan yang dipasang pada cabinet, seperti transportasi koneksi jaringan, external alarm dan interface GPS yang dipasang dalam RBS.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
19. Antenna System Controller (ASC) System antenna control adalah perangkat double dual duplex TMA dan perangkat unit yang terintegrasi dengan perangkat RET untuk frekuensi 2100 MHz. ASC dipasang di dekat antenna dan digunakan pada sisi penerima untuk menurunkan noise yang diterima. Memiliki 2 duplex filter tiap cabang yang memungkinkan yang digunakan pada feeder untuk menerima dan mengirimkan sinyal. Dipasang 1 unit ASC tiap sector antenna dengan dikontrol dari FU di RBS. ASC memiliki interface ke unit tambahan seperti RET (Remote Electical Tilt) dengan RBS yang dimodulasi melalui feeder, tempat pengukuran VSWR antenna dan pengaktifannya melalui commissioning.
Gambar 3.8. Antenna System Controller
20. Remote Elecrical Antenna Tilt (RET) RET digunakan untuk optimasi performance dari Jaringan radio, dapat diintegrasikan ke dalam antenna sector dan mengkontrol sudut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
kemiringan dari lobe antenna. Pada konfigurasi di frekuensi 2100 MHz, RET berada dibawah control FU yang terintegrasi melalui RF feeder. 3.4 Sistem Cabinet Penunjang Cabinet penunjang dari RBS 3116 adalah BBS 2116. BBS 2216 ini berfungsi sebagai penempatan battery backup yang digunakan pada RBS 3116, yang mampu memback-up perangkat hingga 4 jam pada beban penuh. Umumnya berukuran 180 cm sudah termasuk baseframe dibawahnya. Cabinet ini juga sebagai penempatan system tegangan DC yang mensupport RBS 3116. Berikut penampang cabinet BBS 2116.
Gambar 3.9. Rack Kabinet BBS 2116
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Input operasional tegangan AC
Output operasional tegangan DC
Konsumsi daya pada perangkat yang digunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/