BAB III PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi melalui cara perbandingan antara hasil riset mengenai sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli dengan teori-teori yang ada maupun yang didapat dari perkuliahan serta bacaan lainnya yang relevan dengan skripsi minor. 1.
Pengertian Laporan Keuangan. Sebagai mana biasanya suatu perusahaan baik usahanya dibidang dagang
industri maupun jasa harus memiliki laporan keuangan sebagai suatu alat untuk mengetahui keadaan atau posisi keuangan (financial position) dari perusahaan yang dipimpinnya dan juga laba-rugi perusahaan tersebut dalam periode yang bersangkutan, misalnya untuk periode satu bulan, satu semester, atau satu tahun Oleh karena pentingnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan maka didalam penyusunan keuangan haruslah disusun secara lengkap dan serapi mungkin sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Dalam mengambil keputusan mengenai keberadaan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pengertian laporan keuangan menurut J.Fred Weston Copeland adalah: “Informasi tentang posisi perusahaan dimasa lampau dapat dipakai sebagai dasar untuk penetapan kebijaksanaan perusahaan dimasa yang akan datang. Laporan itu terdiri dari “neraca dan perhitungan laba rugi”. Dari pengertian diatas, diketahui bahwa pada mulanya neraca dan laporan rugi laba merupakan laporan keuangan yang pokok, kemudian dengan adanya
24 Universitas Sumatera Utara
kesepakatan para ahli, laporan sumber dan penggunaan dana dimasukkan menjadi bagian dari laporan keuangan (Marom, 2002). Agar setiap laporan perusahaan mencapai sasaran dan tujuan secara efektiv maka bentuk dan isi laporan itu harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu: 1. Laporan tersebut harus dipecah sedemikian rupa sehingga setiap anggota management mendapat informasi yang sesuai dengan sifat kegiatan (Scope) yang menjadi tanggung jawabnya. Syarat ini umunya dibagi atas 3 golongan yaitu: a. Laporan yang ditujukan untuk Top Management. Seperti komisaris, direksi, dan kepala-kepala divisi kelompok ini menghendaki laporan keuangan umum (over all report) seperti laporan produk total, biaya departement, biaya per unit. b. Laporan yang ditujukan untuk Middle Management Mereka menghendaki laporan-laporan yang mengikhtisarkan kegiatan-kegiatan dan biaya yang menjadi tanggung jawabnya. c. Laporan yang ditujukan untuk kelompok Lower Management. Mereka menghendaki laporan khusus per unit yang mendetail dan merupakan tanggungjawab secara langsung, misalnya biaya perorang dan biaya perunit. Ketiganya harus disusun sesuai dengan sistem dan struktur organisasinya, sehingga secara otomatis administrasi memberikan data untuk memberi laporan yang diinginkan oleh tingkat management atau level management. 2. Laporan harus tepat waktu atau masih hangat (Up to Date).
Universitas Sumatera Utara
3. Laporan harus simpatik, menarik, gampang dimengerti, sederhana dan singkat. 4. Laporan harus disusun secara periodik dan kontinu. 5. Laporan harus siap untuk dipakai dengan kata lain laporan harus sudah disusun dengan baik (Ready for Use). 6. Laporan harus memakai angka-angka perbandingan, hal ini dimaksudkan untuk menilai hasil prestasi. 7. Laporan tidak saja dinyatakan dalam bentuk uang tetapi juga dalam bentuk fisik (kuantitas) (Sukirno dkk, 2004). Dengan demikian laporan perusahaan akan menjadi alat komunikasi yang teratur dan objektif untuk mencapaia tujuan perusahaan antara pihak-pihak yang berwenang. Laporan keuangan juga merupakan bagian dari laporan perusahaan. Untuk lebih jelasnya laporan keuangan terdiri dari : 1. Neraca (Balance Sheet). Neraca atau istilah lainnya adalah statement of financial position yang merupakan laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menunjukkan keadaan aktiva (Assets), hutang (liabilities) serta modal (Capital) dari suatu perusahaan. Pada saat tertentu, yaitu pada akhir periode akuntansi misalnya tiap akhir bulan atau tiap akhir tahun. Disini juga di perlihatkan berapa jumlah harta yang dimiliki perusahaan atau disebut juga aktiva, jumlah kewajiban perusahaan yang disebut dengan passiva. Penulisan neraca yang sistematis akan
Universitas Sumatera Utara
memberikan gambaran yang baik. Pengelompokan yang jelas akan mudah dimengerti mana yang merupakan dari aktiva dan passiva. a. Aktiva Pengertian aktiva tidak terbatas pada aktiva berwujud, seperti kekayaan yang dimiliki perusahaan, pengeluaran yang belum dialokasikan atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang,
tetapi juga mencakup aktiva tidak
berwujud. Aktiva terbagi atas dua yaitu aktiva lancar dana aktiva tetap. Yang termasuk dalam aktiva lancar adalah kas dan Bank, investasi jangka pendek, wesel tagih, piutang dagang, persediaan, piutang penghasilan yang masih diterima, biaya yang dibayar dimuka. Sedangkan aktiva tetap mempunyai unsur ekonomis yang lebih dari satu tahun, yaitu tanah, bangunan, peralatan, perlengkapan, dan yang tidak berwujud adalah hak paten, hak merek dan hak cipta. b. Passiva Yang meliputi hutang dan modal dimana hutan adalah kewajiban keuangan pada pihak lain yang belum dipenuhi, yang merupakan sumber dana perusahaan yang berasal dari pihak ekstern berupa pinjaman. Hutang jangka pendek terdiri dari : Hutang dagang, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus di bayar, hutang jatuh tempo, penghasilan yang diterima dimuka. Hutang jangka panjang: Hutang obligasi, hutang hipotik, kredit investasi dari pemerintah, pinjaman dari perusahaan lan. Modal yaitu
Universitas Sumatera Utara
sebagai hak pemilik dari perusahaan lain. Dalam neraca harus dilaporkan sedemikaian rupa sehingga sesuai dengan ketentuan neraca keuangan yang berlaku (Sukirno dkk, 2004) 2. Perhitungan Rugi Laba (Income Statement) Isilah lainnya yaitu Statement Of Profit and Loss bisa juga earning statement adalah merupakan suatu laporan yang memberikan gambaran ringkas tentang seluruh pendapatan (revenue) dan biayabiaya (expanses) dimana memaparkan aktiva usaha selama periode tertentu. Dari laporan ini dapat diketahui laba bersih atau kotor suatu perusahaan. Dalam suatu periode akuntansi (bisa 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau satu tahun) juga memperlihatkan gambaran perkembangan perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya. Dari laporan ini pula dapat dibuat analisa baik dari pihak intern perusahaan maupun dari pihak ekstern. Dalam penyusunan laporan rugi laba harus diperhatikan beberapa pengelompokan yang merupakan prinsip pokok yang sistematis dalam penyusunan: a. Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan yaitu penjualan barang dagangan atau jasa, diikuti dengan harga pokok yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor. b. Bagian kedua menunjukkan biaya usaha yang terdiri dari biaya penjualan, biaya umum, dan administrasi.
Universitas Sumatera Utara
c. Hasil lain dan biaya-biaya lain yang bukan berasal dari usaha pokok perusahaan. Tetapi sering timbul dalam kegiatan perusahaan (Non Operating/ financial income and expanses). d. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi insedentil (extra ordinary gain or loss). Sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum dipotong pajak atau dibayar pajak perusahaan. Kalau kita melihat mana yang lebih penting antara neraca dengan penghitungan rugi laba maka laporan itu sama pentingnya terlebih bagi seorang penganalisa dimana antara neraca dengan laporan rugi laba samasama berhubungan dan tidak akan berdiri sendiri. Misalnya untuk mengetahui bertambahnya kekayaan atau modal suatu perusahaan maka akan dapat dilihat pada neraca bukan pada daftar rugi laba, akan tetapi jika kita ingin mengetahui kemajuan modal maupun sebab-sebab bertambahnya modal suatu perusahaan maka akan kelihatan pada daftar rugi laba. Untuk kreditur maupun calon-calon kreditur untuk mengetahui jaminan perusahaan atau hutang-hutangnya ataupun rencana pinjamannya akan dilihat pada neraca (Sukirno dkk, 2004). 2. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Laporan sumber dan penggunaan dana menerangkan tentang penerimaan dan penggunaan uang kas oleh suatu perusahaan dan organisasi lain dalam suatu periode pembukuan. Pada akhir setiap periode pembukuan keuangan, perusahaan dan usaha perhotelan akan menghasilkan suatu laporan tahunan untuk disebarkan
Universitas Sumatera Utara
kepada pihak yang berkepentingan didalam perusahaan. laporan yang disediakan haruslah meliputi •
Neraca keuangan: Nota keuangan yang meringkaskan kedudukan keuangan perusahaan. Pada dasarnya neraca keuangan menggambarkan jumlah kekayaan, hutang dan modal perusahaan
•
Laporan laba/rugi: Suatu pernyataan keuangan yang menggambarkan pendapatan yang diterima, pembelanjaan yang dilakukan dan laba yang diperoleh atau rugi yang ditanggung dalam suatu periode tertentu.
•
Laporan sumber dan penggunaan dana: laporan ini menerangkan jumlah dan sumber dana yang diperoleh, dan penggunaan dana yang berlaku dalam suatu periode tertentu (Sukirno dkk, 2004) Didalam laporan keuangan, terdapat berbagai data yang berguna untuk
dianalisis oleh perusahaan. Analisis atas data keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan dibuat untuk mengetahui posisi perusahaan. Hasil dari analisis ini dijadikan sebagai informasi internal kepada para manager untuk mengambil tindakan selanjutnya dalam memperbaiki keadaan perusahaan. Setiap manager keuangan perlu bertanggungjawab dalam memastikan agar kesemua elemen ini dikelola dengan lengkap dan cermat untuk mengelakkan terjadinya masalah yang sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Secara teoritis, laporan keuangan disusun dan disajikan kepada banyak pihak yang berkepentingan dengan eksistensi suatu perusahaan, pada hakekatnya merupakan alat komunikasi. Berarti laporan keuangan itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan
Universitas Sumatera Utara
informasi keuangan dari suatu perusahaan dan kegiatan kepada mereka yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Sukirno dkk, 2004) Pihak-pihak yang berkepentingan yang dimaksudkan diatas adalah golongan pihak intern dan ekstern. Laporan keuangan seperti dikemukakan diatas terutama ditujukan dan lebih banyak berorientasi kepada kepentingan pihak ekstern yang terdiri dari banyak pihak, namun tidak berarti bahwa laporan keuangan tidak berguna bagi pihak intern (Sukirno dkk, 2004) Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh hotel, penulis mencoba membuat analisa yang meliputi Neraca, Daftar laba rugi, maupun mengenai sumber dan penggunaan dana dan kas Hotel
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Laporan Neraca PT. HOTEL INNA DHARMA DELI
Laporan Neraca Desember 2007 (Dalam Rupiah) Keterangan Aktiva Aktiva Lancar Kas & Bank Piutang Persediaan -Makanan -Minuman -Dan lain-lain Total Persediann Aktiva lancar lainnya Total Aktiva Lancar Aktiva tetap Tanah Gedung Inventaris Hotel Akum penyusutan Perlengkapan operasi Total Aktiva Tetap Bersih Aktiva Tidak Berwujud Long Term Leashold Total aktiva Tidak Berwujud TOTAL AkTIVA
Tahun 2006
Tahun 2007
435.778.637 1.437.724.221
1.175.715.741 1.976.051.343
35.836.208 15.897.723 55.195.444 106.929.375 150.744.348 2.131.176.571
34.379.713 11.903.798 78.045.516 124.329.027 357.832.424 3.633.928.535
751.952.005 4.507.586.178 3.928.489.537 6.820.107.305 243.621.688 2.611.542.103
751.952.005 4.567.975.428 4.104.616.287 7.024.870.473 256.531.710 2.656.204.957
473.843.810 473.843.810
456.243.810 456.243.810
5.216.562.484
6.746.377.302
PASSIVA Hutang Jangka Pendek Hutang usaha 195.060.595 Beban Hutang 500.000 Bunga Hutang Jangka 609.729.676 Pendek Total Hutang Jangka 805.290.271 pendek Hutang Jangka Panjang Kredit 3.820.430.809 Total Hutang Jangka 3.820.430.809 Panjang Modal Laba ditahan 590.841.404 Total Modal 590.841.404 Total Passiva 5.216.562.484
308.364.030 76.253.000 971.295.823 1.355.912.853
3.051.874.234 3.051.874.234
2.338.590.215 2.338.590.215 6.746.377.302
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Laporan laba / rugi PT. INNA DHARMA DELI
KETERANGAN Pendapatan Biaya Langsung Beban Usaha Laba Usaha kotor Beban Modal Laba Usaha Bersih Pend. (Beban) N.op Biaya Non Operasi Total Laba Bersih
Laporan laba / rugi Periode desember 2007 2006 10.886.531 5.183.222 4.338.090 1.369.219 863.001 502.218 88.624 0 590.841
2007 14.141.385 5.839.627 5.173.978 3.127.780 631.017 2.496.763 79.745 237.918 2.338.590
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
Tabel 3.3. Laporan Perubahan Neraca PT. HOTEL INNA DHARMA DELI Laporan Perubahan Neraca Desember 2007 (Dalam Rupiah) Keterangan Aktiva Aktiva Lancar Kas & Bank Piutang Persediaan -Makanan -Minuman -Dan lain-lain Total Persediann Aktiva lancar lainnya Total Aktiva Lancar Aktiva tetap Tanah Gedung Inventaris Hotel Akum penyusutan Perlengkapan operasi Total Aktiva Tetap Bersih Aktiva Tidak
Tahun 2006
Tahun 2007
Naik
435.778.637 1.437.724.221
1.175.715.741 1.976.051.343
739.937.104 538.327.132
35.836.208 15.897.723 55.195.444 106.929.375 150.744.348
34.379.713 11.903.798 78.045.516 124.329.027 357.832.424
22.850.072 17.399.652 207.088.076
2.131.176.571
3.633.928.535
1.502.751.964
751.952.005 4.507.586.178 3.928.489.537 6.820.107.305 243.621.688
751.952.005 4.567.975.428 4.104.616.287 7.024.870.473 256.531.710
0 60.389.250 176.126.750 204.763.168 12.910.022
2.611.542.103
2.656.204.957
44.662.854
Turun
1.456.495 3.993.952
Universitas Sumatera Utara
Berwujud Long Term 473.843.810 Leashold Total aktiva Tidak 473.843.810 Berwujud TOTAL AkTIVA 5.216.562.484
456.243.810
17.600.000
456.243.810
17.600.000
6.746.377.302
1.529.814.818
308.364.030 76.253.000 971.295.823
113.303.435 75.753.000 361.566.147
1.355.912.853
550.622.582
PASSIVA Hutang Jangka Pendek Hutang usaha 195.060.595 Beban Hutang 500.000 Bunga Hutang 609.729.676 Jangka Pendek Total Hutang 805.290.271 Jangka pendek Hutang Jangka Panjang Kredit 3.820.430.809 Total Hutang 3.820.430.809 Jangka Panjang Modal Laba ditahan 590.841.404 Total Modal 590.841.404 Total Passiva 5.216.562.484
768.556.575 3.051.874.234 3.051.874.234
2.338.590.215 2.338.590.215 6.746.377.302
768.556.575
1.747.748.811 1.747.748.811 1.529.814.818
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
Tabel 3.4. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana PT. INNA DHARMA DELI Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Periode Desember 2007
SUMBER Makanan Minuman Long Term Leashold Hutang Usaha Beban Hutang Bunga Hutang pajak Laba Ditahan Keuntungan Operasi Penurunan 407.778.587
1.456.495 3.996.925 17.600.000 113.303.000 75.753.000 361.566.147 1.747.748.811 1.747.749 kas
PENGGUNAAN Kas dan Bank 739.937.104 Piutang 538.327.132 Persediaan Lain 22.850.072 Aktiva Lancar Lainnya 207.088.076 Gedung 60.389.250 Inventaris Hotel 176.126.750 Akum. Penyusutan 204.763.168 Perlengkapan Operasi 12.910.022 Kredit 768.566.575
Jumlah Sumber Dana
2.730.951.149
Jumlah Penggunaan Dana 2.730.951.149
Sumber data yang telah diolah Tahun 2006 dan 2007 berdasarkan dari PT INNA DHARMA DELI
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mencoba membuat analisa dan evaluasi berdasarkan laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan neraca dan laporan sumber dan penggunaan dana sebagai berikut: 1. Deskripsi Sumber-Sumber Dana Periode 2006-2007 a. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan laba bersih sebesar Rp. 1.747.749 dari tahun 2006 yang merupakan sumber dana bagi hotel. Hal ini disebabkan karena laba bersih tahun 2006 sebesar Rp. 590.841,- lebih dari laba bersih tahun 2007 sebesar Rp. 2.338.590,- karena pendapatan bertambah banyak. b. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan jumlah akumulasi penyusutan sebesar Rp.704.763.168,- dan merupakan sumber dana bagi hotel. Hal ini disebabkan karena pengeluaran kas dihotel sedikit dibandingkan kenaikannya. c. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan hutang usaha sebesar Rp. 113.303.435,- dari tahun 2006 yang merupakan sumber dana bagi hotel. Hutang yaitu : 1) Bertambahnya ini berasal dari bunga jangka panjang yang semakin meningkat dari tahun 2006 sebesar Rp. 609.729.676 ketahun 2007 sebesar Rp. 971.295.823. hal ini disebabkan karena hutang usaha semakin bertambah besar sehingga bunga meningkat sebesar Rp. 361.566.147,2) Pada tahun 2007 terdapat beban terutang sebesar Rp. 75.753.000,dari tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa pihak Hotel tergantung pada pinjaman pihak lain yang membiayai operasional
Universitas Sumatera Utara
hotel. Dari analisa ini dapat kita lihat bahwa dalam dua periode beban terhutang Hotel tersebut semakin lama semakin meningkat dan hal ini merupakan sumber dana bagi Hotel. 3) Pada tahun 2007 terdapat penurunan hutang jangka panjang khususnya kredit sebesar Rp.768.556.575,- dari tahun 2006 yang merupakan sumber dana bagi hotel. Hutang jangka panjang sangat mendukung demi tercapainya kelancaran operasional hotel. Dengan menurunnya hutang jangka panjang maka hotel tersebut mengurangi biaya yang ada. 4) Laba ditahan pada tahun 2006 sebesar Rp. 590.841.404 dan pada tahun
2007
sebesar
Rp.
2.338.590.215,
sehingga
terjadi
peningkatan sebesar Rp.1.747.748.811. 2. Deskripsi Penggunaan Dana Periode 2006-2007 Pada tahun 2007 terdapat kenaikan dari segi aktiva tetap yaitu inventaris hotel sebesar Rp 176.126.750,- dari tahun 2006 yang merupakan penggunaan dana bagi Hotel. Pada tahun 2007 terdapat kenaikan perlengkapan operasi sebesar Rp 12.910.022 dari tahun 2006 yang merupakan penggunaan dana bagi hotel dimana penggunaan perlengkapan ini untuk segala perlengkapan Hotel. Sumber dana yang diperoleh perusahaan pada tahun 2007 yang paling besar dari laba bersih sebesar Rp.2.338.590 kemudian berkurangnya kredit jangka panjang sebesar Rp.3.051.874.234 dan naiknya modal dari laba ditahan sebesar Rp. 1.747.748.811,- selain itu juga naiknya hutang usaha sebesar Rp.
Universitas Sumatera Utara
113.303.435,- serta bertambahnya beban terhutang sebesar Rp. 76.253.000,- serta naiknya akumulasi penyusutan Rp.204.763.168,Sedangkan penggunaan dana tahun 2007 dibiayai dari sumber dan yang menonjol yaitu laba bersih, kredit dan modal. Berdasarkan prinsip perbelanjaan boleh dikatakan kebijakan management dalam penggunaan dana sudah tepat dimana posisi penggunaan yang bersifat jangka panjang didanai dari sumber dana yang bersifat jangka panjang. Sebaliknya posisi penggunaan yang bersifat jangka pendek didanai dari sumber jangka pendek.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan serta analisa pada bab-bab terdahulu yaitu mengenai analisa laporan sumber dan penggunaan dana, maka penulis mengambil suatu kesimpulan serta memberi saran-saran yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan demi perkembangan dan penyempurnaan pada masa yang akan datang. Maka dari itu penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Laporan sumber dan penggunaan dana sangat penting bagi Hotel Inna Dharma Deli baik untuk kepentingan intern seperti pemilik hotel dan direktur hotel maupun kepentingan ekstern seperti pemerintah, kreditur dan Bank. Dari laporan sumber dan penggunaan dana dapat dilihat bahwa sumber dana perusahaan lebih besar dari pada penggunaannya, ini menunjukkan bahwa perusahaan bijaksana dalam pembelanjaan operasi dan cukup sehat dalam pembelanjaan perusahaan. Seperti dilihat dari total sumber dana maka biaya keseluruhan sebesar Rp. 2.730.951.149,- dimana dijelaskan makanan sebesar Rp. 1.456.495,- minuman sebesar Rp. 3.996.925,- , long treashold sebesar Rp 17.600.000,- hutang usaha Rp 113.303,435, beban terhutan Rp.75.753.000,- bunga hutang jangka pendek sebesar Rp 361.566.147,- dan memiliki laba ditahan sebesar Rp 1.747.748.811. dimana hotel juga memperoleh keuntungan operasi sebesar Rp 1.747.749,- dan penurunan kas sebesar Rp 407.778.587,-. 38 Universitas Sumatera Utara
2. Dilihat dari total penggunaan dana pada tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar Rp 2.730.951.149 dengan perincian sebagai berikut : a. Kas bertambah dari tahun 2006 sebesar Rp. 435.778.637 ketahun 2007 sebesar Rp.1.175.715.741,- disebabkan karena meningkatnya para tamu dan
wisatawan
yang
sehingga
kas
meningkat
menjadi
sebesar
Rp.739.937.104. b. Persediaan meningkat seiring dengan meningkatnya tamu yang datang sehingga total persediaan dari tahun 2006 sebesar Rp.106.929.375 ke tahun 2007 sebesar Rp. 124.329.027 sehingga total persediaan yang ada di hotel meningkat sebesar Rp.17.399.652,c. Karena hotel ini memperbaiki fasilitas untuk kenyamanan para tamu maka pihak hotel menambah dana untuk inventarisasi hotel seperti perlengkapan kamar, sehingga terjadi peningkatan dana sebesar Rp. 176.126.750,dimana pada tahun 2006 biaya untuk inventaris hotel Rp. 3.928.489.537 dan pada tahun 2007 sebesar Rp. 4.104.616.287,- yang merupakan peningkatan untuk inventaris hotel dimana perlengkapan operasi ini bertujuan untuk memperbaiki biaya yang lebih besar yaitu pada tahun 2006 Rp. 243.621.688,- dan tahun 2007 sebesar Rp. 256.531.710 sehingga terjadi kenaikan sebesar Rp.12.910.022,B. Saran Setelah menganalisa dan mengevaluasi laporan sumber dan penggunaan dana pada Hotel Inna Dharma Deli maka penulis mencoba memberi saran kepada hotel untuk masa yang akan datang, saran-saran yang penulis dapat berikan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Bila dilihat dari hasil analisa, maka sebaiknya perusahaan meningkatkan penggunaan dana agar sumber dan penggunaan dana menjadi seimbang, sehingga perbelanjaan hotel menjadi efektiv. 2. Kebijaksanaan pemakaian dana harus lebih diefektivkan lagi, agar Hotel Inna Dharma Deli dapat lebih efektiv dan operasionalnya dan efesien dalam pengeluaran dana. 3. Dilihat dari kenaikan kas, maka sebaiknya perusahaan mengurangi pinjaman kredit dari pihak lain sehingga tidak terjadi penambahan dana yang berlebihan pada sumber dana hotel sehingga pengurangan pinjaman kredit dari pihak lain akan mengurangi kenaikan kas yang tidak terpakai.
Universitas Sumatera Utara